You are on page 1of 7

PENENTUAN NILAI RF DARI TINTA MY GEL UNGU DAN

PEWARNA PANDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE


KROMATOGRAFI KERTAS

ESTIMATION OF RF NUMBER FROM PURPLE INK MY GEL AND


PANDANUS DYE USING PAPER CHROMATOGRAPHY METHOD

Sinaga Mersi Suriani, Mawaddah Nur Tambak, Khoirul Anwar Harahap


DepartemenTeknik Kimia, FakultasTeknik, Universitas Sumatera Utara
Jalan Almamater Kampus USU Medan, Kode Pos 20155, Indonesia
Email : khoirulanwarharahap16@students.usu.ac.id

Abstrak
Kromatografi adalah pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kecepatan zat terlarut yang bergerak
bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan benda penyerap. Kromatografi terbentuk apabila
terdapat satu fase diam dan satu fase gerak. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan nilai
Rf suatu senyawa dengan menerapkan metode kromatografi kertas. Adapun bahan yang digunakan
dalam percobaan ini adalah aquadest (H2O), benzena (C6H6), etanol (C2H5OH), etil asetat, kloroform
(CHCl3), methanol (CH3OH), pewarna pandan, dan tinta my gel ungu. Sedangkan peralatan utama
yang digunakan adalah kertas saring Whattman No.1 dan beaker glass. Percobaan ini dimulai dengan
menyiapkan larutan pengembang I (metanol : etil asetat = 3 : 2) sebanyak 50 ml, larutan pengembang
II (etanol : klorofom = 3 : 2) sebanyak 50 ml, dan larutan pengembang III (benzena : etanol = 3 : 2)
sebanyak 50 ml untuk sampel tinta my gel ungu dan pewarna pandan. Kemudian jenuhkan larutan dan
siapkan dengan menutupnya dengan alumunium foil selama 10 menit. Lalu siapkan kertas saring
Whattman No.1 dan totolkan larutan sampel ke atasnya, dan kemudian celupkan masing-masing
sampel ke setiap larutan pengembang. Setelah pelarut yang meresap naik ke kertas saring berhenti
naik, kertas saring dikeringkan dan diukur jarak yang ditempuh komponen dan pelarut (larutan
pengembang). Setelah itu, nilai Rf senyawa dihitung. Adapun hasil percobaan yang diperoleh adalah
besarnya rata-rata nilai Rf pada percobaan sampel tinta my gel ungu pada komponen biru dan pink
dengan larutan pengembang I (metanol : etil asetat = 3 : 2) adalah 0,311 dan 0,83 dengan waktu
tempuh 28 menit 76 detik, dengan larutan pengembang II (Etanol : Klorofom = 3 : 2) adalah 0,181
dan 0,652 dengan waktu tempuh 60 menit 42 detik, dan dengan larutan pengembang III (Benzen :
Etanol = 3 : 2) adalah 0,07 dan 0,901 dengan waktu tempuh 59 menit 58 detik. Nilai Rf rata-rata pada
percobaan sampel pewarna hijau pandan dengan larutan pengembang I (metanol : etil asetat = 3 : 2)
adalah 0,116 untuk komponen kuning dan 0,41 untuk komponen biru dengan waktu tempuh 30 menit
82 detik, dengan larutan pengembang II (Etanol : Klorofom = 3 : 2) adalah 0,928 dengan waktu
tempuh 1 jam 49 menit 46 detik, dan dengan larutan pengembang III (Benzen : Etanol = 3 : 2) adalah
0,376 dengan waktu tempuh 1 jam 55 menit 19 detik.

Katakunci: fase gerak, kertas saring, kromatografi kertas, larutan pengembang, nilai Rf.

Abstract
Chromatography is the separation of substance based on the difference in velocity of a solute moving
along with it solvent on the surface of an absorbent object. Chromatography is formed when there is
one stationary phase and one phase of motion . The purpose of this experiment was to determine the
Rf value of a compound by applying a paper chromatography method. The materials used in this
experiment were aquadest (H2O), benzene (C6H6), ethanol (C2H5OH), ethyl acetic, chloroform
(CHCl3), methanol (CH3OH), purple ink my gel, and pandan coloring. While the main equipment
used is Whattman No.1 filter paper and beaker glass. This experiment was started by preparing a
solution of developer I (methanol : ethyl acetic = 3 : 2) about 50 ml, 50 solution of developer II
(ethanol : chlorofom = 3 : 2) about 50 ml, solution of developer III (benzene : ethanol = 3 : 2) as
much as 50 ml for the sample of dye pandan green and purple ink my gel. Then saturate the solution
and prepare by covering it with aluminum foil for 10 minutes. Then prepare the Whattman No.1 filter
paper and sample the sample solution onto it, and then dip each sample into each solution of the
developer. After the solvent that absorbs up into the filter paper stops rising, the filter paper is dried
and measured the distance traveled by the component and the solvent (the developer solution). After
that, the Rf value of the compound is calculated. The experimental results obtained were the average
value of Rf in the experiment of the purple ink my gel sample on the blue and pink components with
the developer solution I was 0,311 dan 0,83 with 28 minutes 76 second component distance, with the
solution of developer II is 0,181 and 0,652 with 60 minutes 42 second component distance, and with
solution of developer III is 0,07 and 0,901 with 59 minutes 58 seconds. While the mean of Rf in the
experimental samples of pandanus dye with a solution of developer I) was 0,116 for yellow
component dan 0,41 for blue component with 30 minutes 82 seconds components distance, with
aqueous solution II is 0,928 with 1 hour 49 minutes 46 seconds component distance, and with a
solution of developer III is 0,376 with 1 hour 55 minutes 19 seconds component distance.

.
Keywords: developer solution, filter paper, mobile phase, paper chromatography, Rf
value.

Pendahuluan pada padat) dan fase gerak (cairan atau gas).


Ahli botani rusia adalah orang yang pertama Campuran yang dilarutkan dalam cairan disebut
yang paling diakui dalam menemukan kromatografi, fase gerak, yang membawanya melalui struktur
enjelaskan secara rinci mengenai pemisahan pigmen dalam bahan lain disebut fase diam. Dalam fase
dan zat tak berwarna melalui penyaringan dengan gerak mengalir melalui fase diam dan membawa
kolom, diikuti dengan pengembangan pelarut murni komponen dari campuran dengan itu. Berbagai
[6]. konstituen dari campuran bergerak pada
Warna adalah daya tarik utama dari setiap kain kecepatan yang berbeda menyebabkan perbedaan
tidak peduli seberapa bagus penyusunnya, jika tidak jarak pemisahan [9].
sesuai, pasti akan gagal sebagai kain komersial. Ada banyak jenis dari kromatografi. Jenis-
Penggunaan dan pembuatan pewarna sintesis untuk jenis dari kromatografi adalah :
mewarnai kain telah menjadi industri yang masif atau 1. Kromatografi cairan, adalah untuk
besar saat ini [8]. memisahkan sampel berupa cairan dengan
Warna adalah ukuran kualitas dan kandungan pelarut cair (fase gerak) dan kolom yang
nutrisi dalam makanan. Tujuan penambahan warna terdiri dari manik-manik padat (fase diam).
pada makanan adalah untuk membuatnya menarik, 2. Kromatografi gas, adalah untuk memisahkan
untuk meningkatkan kualitas dan juga memengaruhi sampel penguapan dengan gas pembawa
konsumen untuk membeli produk tersebut [2]. (fase gerak) dan kolom yang terdiri dari
Proses pemisahan memegang peranana penting manik-manik cair atau padat.
dalam mengidentifikasi karakter dan fungsi komponen 3. Kromatografi kertas, adalah untuk
dalam sampel, yang merupakan hal yang paling memisahkan sampel berupa cair kering
penting dalam ilmu analisis. Ada berbagai teknik dengan pelarut berupa cairan (fase gerak)
pemisahan yang ada seperti elektroforesis kapiler, dan strip kertas (fase diam).
kromatografi, pretreatment hod, dan lainnya [5]. 4. Kromatografi lapis tipis, adalah untuk
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan sampel berupa cair kering
menentukan nilai Rf suatu senyawa dengan metode dengan pelarut berupa cairan (fase bergerak)
kromatografi kertas dan menentukan perbedaan nilai dan dengan plat kaca yang dilapisi/ditutupi
Rf pada variasi larutan pengembang, sedangkan dengan lapisan tipis alumina [10].
manfaat dari percobaan ini adalah dapat memahami Kromatografi kertas adalah alat atau proses
prinsip kerja kromatografi kertas dan memahami cara analisis yang murah dan hebat yang
menentukan nilai Rf suatu senyawa dengan metode membutuhkan jumlah material yang sangat
kromatografi kertas. sedikit. Ini cepat dan mudah ditangani, sementara
kromatografi dapat disimpan untuk referensi masa
Teori depan [4].
Kromatografi adalah metode yang digunakan Mekanisme pemisahan dengan kromatografi
oleh ilmuan untuk memisahkan senyawa organik kertas prinsipnya sama dengan mekanisme pada
dan anorganik sehingga dapat dianalisis dan kromatografi kolom. Adsorben dalam
dipelajari. Dengan menganalisis senyawa, seorang kromatografi kertas adalah kertas saring, yakni
ilmuan dapat mengetahui apa yang membentuk selulosa. Sampel yang akan dianalisis ditotolkan
senyawa itu. Kromatografi adalah metode fisika ke ujung kertas yang kemudian digantung dalam
yang bagus untuk mengamati campuran dan
wadah. Kemudian dasar kertas saring dicelupkan
pelarut [10].
kedalam pelarut yang mengisi dasar wadah. Fasa
Kromatografi adalah istilah kolektif mobil (pelarut) dapat saja beragam. Air, etanol,
laboratorium teknik untuk pemisahan campuran asam asetat atau campuran zat-zat ini dapat
dari komponennya. Segala bentuk kromatografi digunakan.
bekerja dalam prinsip yang sama. Kromatografi
memiliki fase diam (padat atau cairan didukung
Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah 5. Sifat dari campuran. Berbagai senyawa
kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak mengalami partisi diantara volume-volume
adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. yang sama dari fase tetap dan bergerak.
Sampel tinta diteteskan pada garis dasar pinsil Mereka hampir selalu mempengaruhi
pada selembar kromatografi kertas. Beberapa karakterisrik dari kelarutan satu terhadap
pewarna larut dalam jumlah yang minimum dalam lainnya hingga terhadap harga-harga Rf
pelarut yang sesuai, dan itu juga di teteskan pada mereka [7].
garis yang sama.
Kertas digantungkan pada wadah yang berisi Metodologi Percobaan
lapisan tipis pelarut atau campuran pelarut yang Tempat :
Praktikum dilakukan di Laboratorium
sesuai didalamnya. Perlu diperhatikan bahwa batas
Kimia Analisa. Departemen Teknik Kimia,
pelarut berada dibawah garis pada bercak
Fakultas Teknik, Universtas Sumatera Utara.
diatasnya. Kadang-kadang kertas hanya
digulungkan secara bebas pada silinder dan Alat dan Bahan :
diikatkan dengan klip kertas pada bagian atas dan Adapun bahan yang digunakan dalam
bawah. Silinder kemudian ditempatkan dengan percobaan ini adalah aquadest (H2O), benzena
posisi berdiri pada bawah wadah. Alasan untuk (C6H6), etanol (C2H5OH), etil asetat, kloroform
menutup wadah adalah untuk meyakinkan bahwa (CHCl3), metanol (CH3OH), pewarna pandan, dan
astmosfer dalam gelas kimia terjenuhkan dengan tinta my gel ungu.
uap pelarut. Penjenuhan udara dalam gelas kimia Sedangkan alat yang digunakan dalam
dengan uap menghentikan penguapan pelarut sama percobaan ini adalah alumunium foil, beaker
halnya dengan pergerakan pelarut pada kertas. glass, kertas saring Whattman No.1, penggaris,
Karena pelarut bergerak lambat pada kertas, dan pipet tetes.
komponen-komponen yang berbeda dari campuran
tinta akan bergerak pada laju yang berbeda dan
Prosedur :
campuran dipisahkan berdasarkan pada perbedaan
Disiapkan kertas Whatman no. 1 ukuran 4
bercak warna. Beberapa senyawa dalam campuran
cm x 10 cm kemudian diukur 1 cm dari ujung
bergerak sejauh dengan jarak yang ditempuh
kertas dan ditarik garis horizontal dengan jarak
pelarut, beberapa lainnya tetap lebih dekat pada
pelarut 7 cm. Titik – titik pada garis yang berjarak
garis dasar. Jarak tempuh relatif pada pelarut
1 cm antara satu titik dengan titik lainnya
adalah konstan untuk senyawa tertentu. Sepanjang
ditentukan sebagai acuan untuk menotolkan
anda menjaga segala sesuatunya tetap sama,
larutan sampel. Disiapkan larutan pengembang 50
misalnya jenis kertas dan komposisi pelarut yang
ml dengan variasi larutan pengembang I yaitu
tepat. Jarak relatif pada pelarut disebut sebagai
metanol dan etil asetat adalah 3 : 2. Dimasukkan
nilai Rf. Untuk setiap senyawa berlaku rumus
larutan pengembang ke dalam beaker glass
sebagai berikut [3].
ukuran 500 ml kemudian ditutup dengan
Jarak yang ditempuh oleh senyawa aluminum foil untuk membuat larutan tersebut
Rf = [3] menjadi jenuh. Kemudian sampel pewarna pandan
Jarak yang ditempuh oleh pelarut
pada larutan pengembang I ke kertas saring sesuai
Ada beberapa faktor yang menentukan dengan ukuran titik acuan yang telah dibuat
harga Rf, yaitu: dengan menggunakan tusuk gigi yang telah
1. Pelarut. Disebabkan pentingnya koefisien ditumpulkan. Dimasukkan kertas saring yang
partisi, maka perubahan-perubahan yang telah ditotol ke dalam beaker glass yang berisi
sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat larutan pengembang (larutan sampel yang ditotol
menyebabkan perubahan-perubahan harga tidak boleh tercelup larutan pengembang).
Rf. Ditunggu larutan pengembang yang naik dari
2. Suhu. Perubahan dalam suhu merubah dasar kertas saring hingga sampai batas jarak
koefisien partisi dan juga kecepatanaliran. pelarut yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Ukuran dari bejana. Volume dari bejana Dikeringkan kertas saring yang basah bila larutan
mempengaruhi homogenitas dari atmosfer pengembang telah naik kebatas jarak pelarut yang
jadi memengaruhi kecepatan penguapan dari
telah ditentukan. Diukur jarak yang ditempuh oleh
koponen-komponen pelarut dari kertas.
tiap komponen dengan menggunakan penggaris.
4. Kertas. Pengaruh utama kertas pada harga-
Dihitung nilai Rf dengan rumus:
harga Rf timbul dari perubahan ion dan
serapan, yang berbeda untuk macam-macam
kertas.
Jarak yang ditempuh oleh senyawa Tabel 4. Percobaan Tinta My Gel Ungu
Rf = [3]
Jarak yang ditempuh oleh pelarut (Komponen Pink) dengan Larutan
Pengembang II (Etanol : Klorofom)
Hasil dan Pembahasan Jarak Jarak Waktu
Adapun hasil percobaan Kromatografi Kertas Nilai
Run Komponen (cm) pelarut Tempuh
Rf
adalah sebagai berikut. I II III (cm) (min.det)
I
1,5 2,6 5,5 0,457 74.36
Tabel 1. Percobaan Tinta My Gel Ungu II 3,4
4,1 4,4 7 0,56 69.88
(Komponen Biru) dengan Larutan
III
Pengembang I (Metanol ; Etil Asetat) 6,7 6,5 6,7 0,94 37.03
Rata-rata 0,652 60.42
Jarak Jarak Waktu
Komponen (cm) Nilai
Run pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
I 2,0 2,2 2,3 0,31 31.06
II 1,9 2,0 2,5 7 0,304 25.18
III 2,5 2,3 2,0 0,32 30.06
Rata-rata 0,311 28.76

Tabel 2. Percobaan Tinta My Gel Ungu


(Komponen Pink) dengan Larutan
Pengembang I (Metanol ; Etil Asetat)

Jarak Jarak Waktu Gambar 2. Sampel Tinta My Gel Ungu dengan


Nilai Larutan Pengembang II
Run Komponen (cm) pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
I 4,5 4,2 4,1 0,61 31.06 Tabel 5. Percobaan Tinta My Gel Ungu
II 4,5 4,6 4,3 7 0,957 25.18 (Komponen Biru) dengan Larutan
Pengembang III (Benzen : Etanol)
III 4,3 4,4 4,4 0,93 30.06
Rata-rata 0,83 28.76 Jarak Jarak Waktu
Komponen (cm) Nilai
Run pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
I 1,1 0,5 0,4 0,09 64.30
0,4
II 0,3 0,4 7 0,05 60.43

III 0,3 0,7 0,5 0,07 54.02


Rata-rata 0,07 59.58

Tabel 6. Percobaan Tinta My Gel Ungu


(Komponen Pink) dengan Larutan
Pengembang III (Benzen : Etanol)
Gambar 1. Sampel Tinta My Gel Ungu dengan
Larutan Pengembang I Jarak Jarak Waktu
Nilai
Run Komponen (cm) pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
Tabel 3. Percobaan Tinta My Gel Ungu
I 6,3 6,1 5,9 0,87 64.30
(Komponen Biru) dengan Larutan
6,7
Pengembang II (Etanol : Klorofom) II 6,4 6,5 7 0,93 60.43

III 6,4 6,2 6,4 0,904 54.02


Jarak Jarak Waktu
Komponen (cm) Nilai Rata-rata 0,901 59.58
Run pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
I 1,2 2,0 1,1 0,204 74.36
II 2,4
2,7 1,7 7 0,32 69.88
III
0,2 0,2 0,1 0,02 37.03
Rata-rata 0,181 60.42
Tabel 9. Percobaan Pewarna Pandan dengan
Larutan Pengembang II (Etanol :
Klorofom)

Jarak Jarak Waktu


Nilai
Run Komponen (cm) pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
I
7,0 6,8 6,9 0,985 149.84
II 6,7
6,5 6,3 7 0,928 80.50
III
6,0 5,6 6,7 0,871 98.05
Gambar 3. Sampel Tinta My Gel Ungu dengan
Rata-rata 0,928 109.46
Larutan Pengembang III

Tabel 7. Percobaan Pewarna Pandan


(Komponen Kuning) dengan Larutan
Pengembang I (Metanol : Etil Asetat)

Jarak Jarak Waktu


Komponen (cm) Nilai
Run pelarut Tempuh
Rf
I II III (cm) (min.det)
I 0,2 1,4 1,3 0,137 32.14
II 0,9
0,8 0,6 7 0,108 32.12
III 0,6 0,7 0,9 0,104 28.22
Gambar 5. Sampel Pewarna Pandan dengan
Rata-rata 0,116 30.82 Larutan Pengembang II

Tabel 8. Percobaan Pewarna Pandan Tabel 10. Percobaan Pewarna Pandan dengan
(Komponen Biru) dengan Larutan Larutan Pengembang III (Benzen :
Pengembang I (Metanol : Etil Asetat) Etanol)
Jarak Jarak Waktu Jarak Jarak Waktu
Komponen (cm) Nilai Nilai
Run pelarut Tempuh Run Komponen (cm) pelarut Tempuh
Rf Rf
I II III (cm) (min.det) I II III (cm) (min.det)
I 5,4 5,4 5,5 0,77 32.14 I 1,4 1,2 1,2 0,181 102.06
II 2,5 II 2,9
1,5 1,5 7 0,26 32.12 1,5 0,8 7 0,247 125.22
III III
1,0 1,3 2,0 0,204 28.22 0,9 1,6 1,1 0,17 118.29
Rata-rata 0,41 30.82 Rata-rata 0,376 115.19

Gambar 4. Sampel Pewarna Pandan dengan Gambar 6. Sampel Pewarna Pandan dengan
Larutan Pengembang I Larutan Pengembang III

Ada beberapa faktor yang menentukan


harga Rf, salah satunya yaitu pelarut. Hal ini
disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka
perubahan-perubahan yang sangat kecil dalam
komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan-
perubahan harga Rf [7].
Pada percobaan sampel yang digunakan larutan pengembang I adalah 0,116 dan
ialah tinta my gel ungu dan pewarna hijau pandan 0,41 dengan waktu 31 menit 22 detik.
dengan larutan pengembang I Metanol : Etil 5 Nilai rata-rata Rf sampel pewarna pandan
Asetat = 3 : 2, larutan pengembang II Etanol : dengan larutan pengembang II dan III
Klorofom = 3 : 2, dan larutan pengembang III adalah 0,928 dengan waktu tempuh
Benzen : Etanol = 3 : 2, masing-masing larutan komponen 1 jam 49 menit 46 detik dan
pengembang sebanyak 50 ml. Kertas saring yang 0,376 dengan waktu tempuh komponen 1
digunakan adalah kertas Whattman No.1. jam 55 menit 19 detik.
Nilai rata-rata Rf yang didapat pada
sampel tinta my gel ungu pada komponen biru dan Daftar Pustaka
pink dengan larutan pengembang I (metanol : etil [1] Archana A Bele, and Anubha Khale. 2010.
asetat = 3 : 2) adalah 0,311 dan 0,83 dengan waktu An Overview on Thin Layer
tempuh 28 menit 76 detik, dengan larutan Chromatoghraphy. International Journal of
pengembang II (Etanol : Klorofom = 3 : 2) adalah Pharmeucitical Science and Research. Vol
0,181 dan 0,652 dengan waktu tempuh 60 menit 1. P 255-267. ISSN: 0975-8232. H. K.
42 detik, dan dengan larutan pengembang III College of Pharmacy. Jogeshwari. India.
(Benzen : Etanol = 3 : 2) adalah 0,07 dan 0,901 [2] Chaitanya, Lakhsmi G. 2014. Food
dengan waktu tempuh 59 menit 58 detik. Nilai Rf Coloring The Natural Way. Research
rata-rata pada percobaan sampel pewarna hijau Journal Of Chemical Science. Vol 4. P 87-
pandan dengan larutan pengembang I (metanol : 96. ISSN: 2231-606x. Saphagian College of
etil asetat = 3 : 2) adalah 0,116 untuk komponen Engineering. India.
kuning dan 0,41 untuk komponen biru dengan [3] Damanik, Melva E.N. 2016. Identifikasi Zat
waktu tempuh 30 menit 82 detik, dengan larutan Pewarna Tambahan Pangan pada Jeli
pengembang II (Etanol : Klorofom = 3 : 2) adalah secara Kromatografi Kertas. Medan:
0,928 dengan waktu tempuh 1 jam 49 menit 46 Universitas Sumatera Utara.
detik, dan dengan larutan pengembang III (Benzen [4] F. Ramezani. 2012. Protein Bands
: Etanol = 3 : 2) adalah 0,376 dengan waktu Detection by Nanoparticles After Paper
tempuh 1 jam 55 menit 19 detik. Chromatography. International J. Nanoschi.
Dalam percobaan digunakan 3 tiga Nanotechnol. Vol 8. No.3. P 181-184.
variasi larutan pengembang. Pada hasil percobaan Islamic Azad University of Medical
nilai Rf untuk komponen yang sama pada larutan Science . Iran.
pengembang yang berbeda memiliki hasil yang [5] Hideharu Shintani. 2016. Journal of
tidak sama. Dalam teori, menyebutkan bahwa Chromatography and Separation
kemurnian pelarut dan jumlah campuran pelarut Techniques. Omics International. Vol 7.
harus dikontrol secara ketat [1]. Maka dapat ISSN: 2157-7064. Chuo University. Japan.
disimpulkan larutan pengembang/pelarut [6] Lederer, Edgar, and Michael Lederer.
mempengaruhi nilai Rf dan telah sesuai dengan Chromatography A Review of Principles an
teori. Application. Elsevier Publishing Company.
New York. 1953.
Kesimpulan [7] Pratiwi, Dwinanda. 2011. Identifikasi
Bahan Pewarna Sintetis dalam Minuman
1 Nilai rata-rata Rf sampel tinta My Gel ungu
Ringan secara Kromatografi Kertas.
pada komponen biru dan pink dengan
Program Diploma III Analisis Farmasi dan
larutan pengembang I adalah 0,311 dan 0,83 Makanan. Fakultas Farmasi. Universitas
dengan waktu tempuh komponen 28 menit Sumatera Utara.
76 detik. [8] Rita Kant. 2012. Textile Dyeing Industrial
2 Nilai rata-rata Rf sampel tinta My Gel ungu Environmental Hazard. Natural Science.
pada komponen biru dan pink dengan Vol 4. P 22-26. Panegr University. India.
larutan pengembang II adalah 0,181 dan [9] Sanjeet Kumar, K. Jyotuimayee and
0,652 dengan waktu tempuh komponen 60 Monalisa Sarangi. 2013. Thin layer
menit 42 detik. Chromatography a Tool Bioactive
3 Nilai rata-rata Rf sampel tinta My Gel ungu Compounds from Medicinal Plants.
pada komponen biru dan pink dengan larutan International Journal of Pharmaceutical
pengembang III adalah 0,07 dan 0,901 Science Review and Research. Vol 18. P
dengan waktu tempuh komponen 59 menit 58 126-132. Ravenshaw University. India.
detik [10] Sheetal Singh. 2017. A Review on Paper
4 Nilai rata-rata Rf sampel pewarna pandan Chromatography. Journal of Drug
pada komponen kuning dan biru dengan Discovery and Therapeutics. Vol 5. ISSN:
2320-4230. Jayoti Vidyapeerh Women’s
University Jaipar. India.

You might also like