Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
(effluenttreatment) adalah untuk menetralisir parameter limbah yang masih
terkandung dalam cairan limbah sebelum diaplikasikan (land aplication).
Karakteristik limbah yang masuk ke kolam pengendalian limbah adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Parameter kandungan limbah cair pengolahan kelapa sawit
No Parameter Satuan Kisaran
1 BOD mg/l 20.000-30.000
2 COD mg/l 40.000-60.000
3 TSS mg/l 15.000-40.000
4 Minyak dan Lemak mg/l 5.000-7.000
5 Total N mg/l 500-800
0
6 Suhu C 90-140
7 pH - 4-5
8 Nitrogen mg/l 700
8 Fosfat mg/l 120
9 Kalsium mg/l 1.500
12 Magnesium mg/l 270
13 Kalium mg/l 325
14 Besi mg/l 110
2
Limbah kelapa sawit menyebabkan peningkatan Totas suspended solid
(TSS) pada air sehingga melebihi baku mutu, diperlukan teknik untuk
mengurangi Total suspended solid (TSS) sehingga tidak melebihi baku mutu,salah
satu teknik yang dapat digunakan adalah flotasi gelembung. Gelembung mikro
adalah gelembung dengan ukuran kurang dari 200 µm. Gelembung dengan
diameter 200 µm tetapi kurang dari 1 mm disebut small buble. Sedangkan
gelembung dengan diameter melebihi 1mm disebut lerge bubble. Flotasi
gelembung adalah teknik menghasilkan gelembung dari bawah kolam cairan yang
terkontaminasi parikel-partikel limbah. Gelembung kemudian naik karena gaya
Bouyancy, gelembung naik dan menumbuk partikel-partikel limbah, partikel-
partikel ini kemudian menempel pada gelembung dan dibawa naik sampai
permukaan cairan, setelah berada di atas permukaan cairan, Partikel-partikel
(forth) ini akan mudah untuk dipisahkan dari cairan tersebut.
Efekifitas flotasi gelembung tergantung dari tiga hal, yang perama
propabilitas tumbukan antara gelembung dengan partikel, proses partikel
menempel pada permukaan gelembung dan proses partikel dibawa oleh
gelembung [2], semakin tinggi nilai propabilatas tersebut maka semakin tinggi
efektifitas flotasi, gelembung mikro lebih dipakai karena dapat meningkatkan luas
permukaan sehingga propabilitas tumbukan antara partikel dan gelembung dapat
ditingkatkan. Selain itu, terminal velocity yang rendah akan meningkatkan
propabilitas tumbukan dan menempel partikel-partikel pada gelembung,
Aplikasi gelembung masih terkendala dalam pemahaman terhadap
karateristik dari gelembung itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian
mengkaji tentang karateristik dari gelembung yang bergerak naik dalam cairan,
kareteristik itu antara lain adalah diameter gelembung yang bergerak dalam
cairan, kecepatan gelembung sepanjang kolom cairan dan terminal velocity dari
gelembung.
Penelitian ini akan mempelajari karateristik bubble dalam cairan yang
ditambahkan surfaktan PAC. Penelitian tentang gelembung dalam cairan yang
ditambah sufaktan membuktikan bahwa sifat dan prilaku gelembung akan berubah
dengan signifikan pada fluida yang telah terkontaminasi surfaktan, pengaruh
3
surfaktan bisa dibandingkan dengan terminal velocity dari gelembung. Surfaktan
cenderung untuk menghambat gerakan sirkulasi internal gelembung sehingga
mengurangi terminal velocity. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya dengan
terminal velocity yang rendah akan meningkatkan propabilitas tumbukan dan
menempel partikel pada gelembung.
1.2 Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada kajian dan analisa sebagai
berikut:
1. Mempelajari dinamika gelembung.
2. Aplikasi pemisahan limbah cair dari pabrik kelapa sawit dengan metode
flotasi gelembung menggunakan mikro venturi.
3. Sampel limbah yang dianalisa tiap ekperimen/percobaan tidak homogen
(berbeda-beda) sehingga untuk membandingkan efektifitas tiap percobaan
masih belum bisa dilakukan.
4. Persentase pengurangan kadar TTS dan kekeruhan sebelum dan sesudah di
flotasi gelembung menggunakan mikro venturi.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini mempelajari karakteristik small bubble (200 µm < d < 1
mm) yaitu profil kecepatan, terminal velocity dan diameter di dalam kolom cairan
setinggi 2 m. Pada limbah akan dilihat nilai TTS (Total Suspend solid),
Kekeruhan sebelum dan sesudah flotasi.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari karateristik small bubble
yang meliputi diameter, kecepatan dan terminal velocity. Sedangkan pada
ekperimen limbah cair kelapa sawit yang ditambah bahan surfaktan adalah untuk
mengetahui efesiensi persentase pengurangan kadar TSS, kekeruhan dan pengaruh
surfaktan pada saat flotasi.
4
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian pada peneitian ini antara lain:
1. Studi literatur dan referensi
Tahap ini dilakukan dengan mempelajari artikel, jurnal, karya tulis dan
internet serta buku-buku yang berkaitan dengan penelitian,
2. Konsultasi dan diskusi
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data-data yang berkaitan dengan
penelitian dan mendiskusikan dengan dosen pembimbing dan pihak-pihak
yang dapat dijadikan konsultan,
3. Pengumpulan data dan penelitian
Pada tahap ini, gambar-gambar hasil eksperimen dikumpulkan untuk
dianalisa degan digital image processing menggunakan software ImageJ
4. Analisa hasil penelitian
Menganalisa hasil yang diperoleh dari tahap sebelumnya, membandingkan