You are on page 1of 13

78

BAB V
TERMOKIMIA
A. PENGANTAR
Kompetensi yang hendak dicapai setelah kegiatan berakhir adalah:
Meningkatkan penguasaan materi termokimia.
Untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, indikator-
indikatornya adalah:
* Pengertian jenis-jenis reaksi termokimia
* Penentuan energi rekasi termokia
* Perhitungan energi atomisasi dan enthalphi reaksi
* Pengertian dan aplikasi Hukum Hess

B. Uraian Materi
1. Konsep Reaksi Termokimia
Reaksi termokimia adalah reaksi kimia yang energi reaksinya dinyatakan
pada reaksi itu. Reaksi termokia terdiri atas:
a) reaksi pembentukan yaitu reaksi pembentukan suatu zat dari unsur-
unsurnya
b) reaksi peruraian yaitu reaksi peruraian suatu zat menjadi unsur-
unsurnya
c) reaksi pembakaran yaitu reaksi pembakaran suatu bahan bakar
menjadi oksida-oksidanya.
d) reaksi netralisasi yaitu pembentukan molekul air dari reaksi asam dan
basa
Penulisan reaksi termokimia
Reaksi kimia ditulis sebagaimana kita menulis reaksi kimia biasa,
tetapi ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu:
 Pada reaksi termokimia efek energi harus dinyatakan.
79

 Pada reaksi termokimia, koefisien reaksi menyatakan jumlah mol


masing-masing zat peserta reaksi dan tidak menyatakan
perbandingan mol.
Contoh:
Bagaimana penulisan reaksi termokimia yang berhubungan dengan
pernyataan-pernyataan berikut:
a. Entalphi pembentukan standar CH4 = 100 kJ/mol
bEntalphi peruraian standar NH3 = 150 kJ/mol
cEntalphi pembakaran standar C2H2 = 350 kJ/mol
Jawab:
a. Entalphi pembentukan standar CH 4 = 100 kJ/mol, berarti yang terbentuk
1 mol CH4 dari unsur-unsurnya yaitu C(s) dan H 2(g) sehingga reaksinya
adalah
C(s) + 2 H2  CH4 H of = 100 kJ
bEntalphi peruraian standar NH3 = 150 kJ/mol, berarti yang terurai 1 mol
NH3 menjadi unsur-unsurnya yaitu N2(g) dan H2(g) sehingga reaksinya
adalah
NH3(g)  ½ N2(g) + 3/2 H2(g) o
H D = 150 kJ
cEntalphi pembakaran standar C2H2 = 350 kJ/mol berarti yang terbakar 1
mol C2H2 menjadi oksida-oksidanya yaitu CO 2(g) dan H2O(g) sehingga
reaksinya adalah
o
C2H2(g) + 5/2 O2 2CO2(g) + H2O(g) H C = 350 kJ
2. Hubungan antara Enthalpi Reaksi dan Enthalphi Pembentukan
Jika enthalphi pembentukan zat A adalah x joule/mol dan enthalpi
pembentukan zat B adalah y joule/mol maka enthalphi reaksi:
nA→pB
adalah = p.yn x joule
80

Contoh:
Perhatikan reaksi pembakaran berikut:
o
CH4(g) + 2 O2  CO2(g) + H2O(g) H C = x kJ

Jika entalphi pembentukan CO2 adalah H of CO2 =  a kJ/mol

Entalphi pembentukan H2O(g) adalah H of H2O =  b kJ/mol


Berapa entalphi pembentukan CH4(g)?

Jawab:
Hubungan antara entalphi pembakaran CH 4 dengan entalphi pembentukan
masing-masing zat peserta reaksi dalam reaksi:
o
CH4(g) + 2 O2  CO2(g) + 2H2O(g) H C = x kJ
adalah
o
H C =( H of CO2 + 2 H of H2O )  H of CH4 jadi:

 x kJ = ( a + 2 . b )  H of CH4
H of CH4 = (x  a  2b) kJ

3. Hubungan antara Enthalpi Reaksi dan Enthalphi Atomisasi


Jika enthalphi atomisasi zat A adalah x joule/mol dan enthalpi
atomisasi zat B adalah y joule/mol maka enthalphi reaksi:
nA→pB
adalah = (n x p.y) joule
Contoh:
Perhatikan reaksi pembakaran berikut:
o
CH4(g) + 2 O2  CO2(g) + H2O(g) H C = x kJ
Jika entalphi atomisasi CO2 =  a kJ/mol
81

Entalphi atomisasi H2O(g) =  b kJ/mol


Berapa entalphi atomisasi CH4(g)?

Jawab:
Hubungan antara entalphi pembakaran CH 4 dengan entalphi atomisasi
masing-masing zat peserta reaksi dalam reaksi:
o
CH4(g) + 2 O2  CO2(g) + 2H2O(g) H C = x kJ
adalah
o
H C = Ea CH4  ( Ea CO2 + 2Ea H2O ) jadi:

 x kJ = Ea CH4  ( a + 2 . b )
Ea CH4 = (x  a  2b) kJ

4. Hubungan Antara Energi Atomisasi Dan Energi Ikatan


Energi atomisasi adalah total energi ikatan yang terdapat dalam
sebuah molekul. Dalam molekul CH3OH:
Energi Atomisasi CH3OH = 3 (Energi ikatan CH ) + Energi Ikatan CO
+ energi ikatan OH

5. Hukum Hess
Energi yang menyertai reaksi kimia tidak bergantung pada jalannya
reaksi tetapi hanya ditentukan oleh keadaan akhir dan keadaan awal.
Contoh:
Reaksi R  P menempuh dua jalur berbeda. Yang pertama R langsung
berubah menjadi P dengan energi a kJ sedang yang kedua dari R menjadi S
lebih dulu dengan energi b kJ selanjutnya S diubah menjadi P dengan
energi c kJ. Ilustrasi dari kedua jalur itu adalah:
a kJ
R P

b kJ c kJ
S
82

Menurut hukum Hess:


a=b+c

Latihan
Latihan Tentang Jenis Reaksi Termo Kimia
1. Bagaimanakah arah aliran kalor pada reaksi eksoterm ?
2. Ditehui reaksi : R→P merupakan reaksi eksoterm.
a) Zat manakah ( R atau P ) yang mempunyai entalpi lebih besar ?
b) Bagaimanakan tanda (negatif / positif) untuk H reaksi tersebut ?
3. Bagaimanakah tanda H untuk reaksi berikut ?
a) H2O(l) → H2O(g)
b) CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
c) CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
d) Fe(s) + S(s) → FeS(s)
e) Ba(OH)2.8H2O(s) + 2NH4Cl(s) → BaCl2.2H2O(s) + 2NH3(g) + 8H2O(l)
4. Diketahui dua reaksi berikut:
a) C(s) + O2(g) → CO2(g) H =393,5 kJ
b) 2NH3(g) → N2 + 3H2 H = 92 kJ
5. Tulis persamaan termokia untuk reaksi berikut:
a) Pembentukan asam cuka (l) dari unsur-unsurnya jika diketahui H f
o

CH3COOH(l) =487 kJ.mol


b) Peruraian amonium nitrat padat menjadi unsur-unsurnya jika

diketahui H f NH4NO3(s) =365,6 kJ.mol1


o
83

c) Pembakaran sempurna 2 mol C 2H6(g) jika diketahui pada pembakaran


gas tsb dibebaskan kalor 52 kJ.mol1
d) Penguapan H2O(l) jika diketahui kalor penguapan air 2,45 kJ.mol 1.
6. Jika 1,418 gram besi direaksikan dengan klorin (berlebihan), terbentuk
3,175 besi (II) klorida dan dibebaskan kalor sebanyak 8,58 kJ. Tulislah
persamaan termokimia untuk reaksi tersebut.
7. Entalpi pembentukan gas asetilena adalah 226,7 kJ mol . Tentukan
perubahan entalpi pada pembentukan 13 gram asetilena. (Ar C =12 ; H =
1).

Latihan Perhitungan Enthalphi Reaksi


1. Ke dalam 50 ml larutan tembaga (II) sulfat 0,4 M dimasukkan serbuk seng
(agak berlebihan), ternyata suhu naik 20 oC. Dengan menganggap kalor
jenis larutan sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J g  K dan
kapasitas kalor wadah diabaikan, tentukan H reaksi:
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
2. Tiga puluh tiga mili liter HCl 1,2 M dicampur dengan 42 ml larutan NaOH
1M dalam sebuah wadah plastik. Suhu awal larutan masing-masing 25 OC
dan setelah pencampuran suhu larutan menjadi 31,8 OC. Apabila
kapasitas kalor bejana dapat diabaikan sedangkan kalor jenis larutan
sama dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J g  K, tentukan perubahan
entalpi reaksi: HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
3. Pada pelarutan 15,3 g natrium nitrat dalam sebuah kalorimeter, terjadi
penurunan suhu dari 25oC menjadi 21,56oC. Jika kapasitas kalor larutan
dan wadah adalah 1071 J oC, tentukan perubahan entalphi pelarutan 1
mol NaNO3.
NaNO3(s) → Na+(aq) + OH H = .........
84

4. Pada pembakaran 0,8 gram belerang menjadi belerang dioksida dalam


suatu kalorimeter terjadi kenaikan suhu dari 25 oC menjadi 25,6oC.
Tentukan perubahan entalpi pada pembakaran 32 gram belerang jika
kapasitas kalor dan wadahnya 10,67 kJ oC.
5. Pada penetralan 25 ml NaOH 1 M dengan HCl 1M yang volumenya
sama, terjadi kenaikan suhu 6,8 oC. Berapakah perubahan suhu, jika yang
dinetralkan adalah 50 ml NaOH 0,5 M ?

Latihan Hukum Hess


1. Ditentukan diagram siklus sebagai berikut:

A B

100 kJ 75 kJ

Berdasarkan diagram di
C D
50 kJ samping, tentukanlah
harga H1

2. Diketahui:
H2(g) + F2(g) → 2HF(g) H =537 kJ
C(s) + 2F2(g) → CF4(g) H =680 kJ
2C(s) + H2(g) → C2H4(g) H =52,3 kJ
Tentkanlah H reaksi:
C2H4(s) + 6F2(g) → 2 CF4(g) + 4HF
3. Diperkirakan pada lapisan stratosfir terjadi reaksi berikut:
HO(g) + Cl2(g) → HOCl(g) + Cl(g)
Tentukanlah perubahan entalpi reaksi tersebut jika diketahui,
85

Cl2(g) → 2Cl kJ


H2O2 (g) → 2OH(g) H = 134 kJ
H2O2 (g) + Cl2(g) → 2HOCl(g) H =209 kJ
4. Diketahui entalpi pembakaran karbon (grafit), hidrogen, dan
etanol(C2H6OH) berturut-turut, yaitu393,5 kJ mol kJ mol,
dan278 kJ mol. Tentukan entalpi pembentukan etano!
5. Diketahui entalpi pembentukan CO2(g) =393,5 kJ mol1; H2O(l) =242
kJ mol dan C2H8(g) =104 kJ mol. Tentukanlah jumlah kalor yang
dapat dibebaskan jika 1 gram C3H8(g) dibakar sempurna membentu gas
CO2 dan air . (H = 1; C = 12)

Latihan Energi Atomisasi dan Energi Ikatan


1. Dengan menggunakan data berikut:
C(s) + O2(g) → CO2(g) H = 393,5 kJ
C(s) → C(g) H = +715 kJ
O2(g) → 2O(g) H = +249 kJ
Tentukanlah energi ikatan rata-rata C = O dalam CO 2 !
2. Diketahui Hf0 CH4(g) = 75 kJ mol1 ; H –H =  kJ mol1 dan entalpi
penguapan C(s) = 715 kJ mol1, tentukan energi ikatan rata-rata C – H
dalam CH4(g)
3. Kalor pembentukan gas Cl2O =75,2 kJ mol1
Energi ikatan gas klorin =  kJ mol1
Energi ikatan gas oksigen  kJ mol1
Hitunglah energi ikatan rata-rata untuk ikatan Cl – O!
4. Jika diketahui H pembentukan gas karbon dioksida (CO2), uap air (H2O),
dan gas propana (C3H8) berturut-turut, yaitu393,5 kJ ;241,8 kJ;
86

dan kJ. tentukan banyak panas yang diberikan pada pembakaran


100 gram gas propana (H = 1 ; C = 12 ; O = 16)

Lembar Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan:
* Diskusi mengenai jenis-jenis reaksi termokimia
* Latihan perhitungan energi rekasi termokia
* Layihan perhitungan energi atomisasi dan enthalphi reaksi
* Latihan aplikasi Hukum Hess

C. RANGKUMAN
Reaksi eksotermis adalah reaksi yang menghasilkan kalor
Reaksi endotermis adalah reaksi yang membutuhkan kalor
Entalphi pembentukan adalah entalphi yang menyertai reaksi
pembentukan 1 mol suatu zat dari unsur-unsurnya
Entalphi peruraian adalah entalphi yang menyertai reaksi peruraian 1
mol suatu zat menjadi unsur-unsurnya.
Entalphi pembakaran adalah entalphi yang menyertai reaksi
pembakaran 1 mol suatu zat menjadi oksida atau oksida-oksida
Kalor reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi hanya
ditentukan oleh keadaan akhir dan awal reaksi.

D. EVALUASI
Pilihan Ganda
1. Pada proses eksoterm . . . . . . .
A. entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi positif
B. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi negatif
87

C. entalpi sistem berkurang dan perubahan entalpi positif


D. entalpi sistem bertambah dan perubahan entalpi negatif

2. Manakah di antara proses berikut yang disertai dengan bertambahnya


entalpi sistem?
A. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)
B. NaOH(s) + H2O(l) → NaOH(aq)
C. H2SO4(l) + H2O(l) → H2SO4(aq)
D. Na(g) → Na+(s) + e

3. Diketahui persamaan termokimia


2C2H2(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(l) H = 2372,4 kJ
Pada pembakaran sempurna 5,6 liter C 2H2 (STP) . . . .
A. membebaskan 593,1 kJ C. diserap 296,55 kJ
B. memerlukan 593,1 kJ D. dibebaskan 296,55 kJ

4. Kalor pembentukan NH4Cl(s) pada keadaan standar adalah314,4 kJ mol-


1
. Persamaan mana dari persamaan termokimia di bawah ini yang
menggambarikan data tersebut ?
A. NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(s) H =314,4 kJ
B. NH4+(g) + Clg) → 2NH4Cl(s) H =314,4 kJ
C. N2(g) + 4H2(g) + Cl2(g) → 2NH4Cl(s) H =628,8 kJ
D. NH3(g) + 1/2 H2 (g) + 1/2 Cl2 (g) → NH4Cl(s) H =314,4 kJ

5. Diketahui entalpi pembakaran H2(g) , C (grafit), CH4(g), dan C2H4(g) berturut-


turut adalah:
88

285,85 kjmol-1,393,5 kj mol-1,890,4 kJ mol-1,1411 kJ mol-1 .Pada


pembakaran 1 gram zat-zat berikut, manakah yang menghasilokan kalor
paling banyak . . . . .
A. H2 (g)
B. C (grafit)
C. CH4 (g)
D. C2H4 (g)

6. Diketahui:
2C (grafit) + O2(g) → 2CO(g) H =p kJ
C (grafit) + O2(g) → CO2(g) H =q kJ
2CO (g) + O2(g) → 2CO2(g) H =r kJ
Sesuai dengan hukum Hess, maka . . . .
A. p = q + r
B. 2q = p + r
C. q = 2(p + r)
D. p =qr
7. Bila diketahui kalor pembentukan gas C2H4 dan C2H6 berturut-turut adalah
51,8 kJ dan 84,4 kJ maka besar panas yang dibebaskan reaksi berikut
ini adalah . . . .
C2H4(g) + H2(g) → C2H6(g)
A. 32,6 kJ
B. 68,1 kJ
C. 136,2 kJ
D. 168,9 kJ

8. CO (g) + 1/2 O2(g) → 2CO2(g) H = x kJ, x adalah entalpi . . . . .


A. pembentukan CO
89

B. penguraian CO2
C. pembakaran CO
D. pembakaran CO2

9. Manakah di antara reaksi berikut yang perubahan entalpinya sama


dengan energi ikatan I – I . . . .
A. I2 (s) → 2I(g)
B. I2 (s) → I2(g)
C. I2 (g) → 2I(g)
D. 1/ 2I2 (g) → I(g)

10. Jika energi iikatan rata-rata dari"


C = C = 146 kkal/mol
C – C = 83 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol
C – Cl = 79 kkal/mol
H – Cl = 103 kkal/mol
maka perubahan entalpi pada adisi etena denganasam klorida menurut
persamaan:
H2C = CH2 + HCl → CH3 – CH2 – Cl adalah sebesar ..
A. 510 kkal
B.72,8 kkal
C.12 kkal
D. 12 kkal

Uraian
1. Mengapa entalphi pembakaran karbon sama dengan entalphi
pembentukan karbon dioksida?
90

2. Berapa kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 gram metana jika


kalor pembakaran metana adalah x kJ/mol?
3. Jika energi ikatan N  H adalah x J/mol, berapakah energi atomisasi
amoniak?
4. Apakah yang dimaksud dengan senyawa endoterm dan apa pula
senyawa eksoterm?

===000===

You might also like