Professional Documents
Culture Documents
I. Istilah - Istilah
1. Kornea adalah bagian depan skera terdapat bagian bening yang terlihat cembung,
bagian ini
2. Visus atau ketajaman penglihatan adalah kemampuan mata untuk melihat dengan
jelas dan tegas.
3. Pupil adalah bagian lubang yang terdapat pada bagian tengah iris yang berfungsi
untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
4. Lensa merupakan bagian yang bersifat lunak dan transparan yang terdapat di bel
akang iris. Lensa berfungsi untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya agar
bayangan benda jatuh di tempat yang tepat.
5. Tekanan intraokular adalah tekanan cairan di dalam mata yang diciptakan oleh pr
oduksi terus-menerus dan drainase cairan ke ruang anterior. I
6. Pinna adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bagian luar telinga ki
ta.
7. Kanal spinal atau kanalis spinalis atau kanal vertebralis adalah rongga di dalam t
ulang belakang yang dilalui oleh medula spinalis.
9. Membran timpani adalah selaput atau membran tipis yang memisahkan telinga lu
ar dan telinga tengah.
10. Kontak mata (eye contact) adalah kejadian ketika dua orang melihat mata satu sa
ma lain pada saat yang sama.
11. Rentang perhatian (rentang perhatian jamak) Lamanya waktu, atau rentang yang
satu dapat memperhatikan, atau berkonsentrasi pada satu topik tanpa menjadi terg
anggu.
12. Postur tubuh adalah bentuk, keadaan tubuh, sikap perawakan, perawakan seseora
ng.
13. Protesa mata , disebut juga sebagai prostesis mata, adalah mata palsu estetis untu
k orang yang kehilangan satu mata setelah mengalami cedera atau penyakit, untu
k orang yang cacat mata sejak lahir, untuk orang buta dengan mata kisut atau jel
ek.
II. Pengkajian
2. Data Obyektif
a. Observasi
• Apakah ada perilaku yang mcnyimpang yang tidak sesuai dengan jenis kelamin p
asien
b. Pemeriksaan Fisik
• Dilakukan bila ada masalah yang ditemukan seperti Bartholinitis, anus bentuk cor
ong dan Iain-Iain.
c. Pemeriksaan Diagnostik
• Pemeriksaan yang berhubungan dengan pola reproduksi-seksual termasuk bila ada
FAM.
d. Terapi
Terapi yang berhubungan dengan pola yang terkait.
J. Kajian Pola Mekanisme Koping dan Toleransi terhadap Stres
1. Data Subyektif
a. Sebelum Sakit
• Hal yang sering membuat pasien marah? Takut? Cemas? Tegang? Depresi? Tida
k dapat mengontrol diri? Apa yang dapat membantu untuk mengatasi?
• Siapa yang sangat membantu untuk diajak bicara untuk mengatasi masalah?
• Bagaimana mekanisme koping yang biasa digunakan?
b. Sejak Sakit
• Adakah gangguan penyesuaian diri pasien terhadap lingkungan dan situasi baru?
• Apakah pasien mampu bertahan terhadap tekanan yang datang, baik nyata atau ti
dak nyata?
• Adakah ungkapan pasien tentang penyangkalan/penolakan terhadap dirinya sendiri
?
• Adakah ketidakmampuan koping terhadap berbagai hal?
• Adakah riwayat tindakan/pikiran nekat terhadap dirinya sendiri/keluarga?
• Penggunaan obat-obat terlarang, alkohol untuk membuat relaks?
2. Data Obyektif
a. Observasi
• Ekspresi wajah
• Bekas sayatan sejajar atau cicatrix di lengan bawah
• Aktivitas motorik yang tidak mempunyai tujuan seperti berjalan mondar-mandir,
meremas-remas jari, sering menggigit bibir, sering menarik nafas dalam.
• Mata merah, dan lain-lain.
b. Pemeriksaan Fisik
Jelas
c. Terapi
Terapi yang berhubungan dengan pola terkait.