You are on page 1of 1

1.

Sebatang besi pada suhu 0o C panjangnya 100 cm kemudian dipanaskan hingga suhunya
naik 100o C. Jika koefisien muai panjang besi 0,000012/oC, hitunglah panjang besi
setelah mengalami pemuaian!
2. Selembar aluminium tipis pada suhu 20°C luasnya 200 cm2. Aluminium itu dipanaskan
sampai suhunya mencapai 90°C. Jika koefisien muai panjang aluminium = 0,000025/°C,
berapa pertambahan luas aluminium tersebut?
3. Sebuah bola pejal terbuat dari baja. Volume bola itu 250 cm3 pada suhu 0o C. Jika bola
baja itu dipanaskan hingga suhu 100o C, maka berapakah perubahan volumenya?
(koefisien muai panjang baja = 0,000011)

4. Sebatang besi pada suhu 0o C panjangnya 100 cm kemudian dipanaskan hingga suhunya
naik 100o C. Jika koefisien muai panjang besi 0,000012/oC, hitunglah panjang besi
setelah mengalami pemuaian!
5. Selembar aluminium tipis pada suhu 20°C luasnya 200 cm2. Aluminium itu dipanaskan
sampai suhunya mencapai 90°C. Jika koefisien muai panjang aluminium = 0,000025/°C,
berapa pertambahan luas aluminium tersebut?
6. Sebuah bola pejal terbuat dari baja. Volume bola itu 250 cm3 pada suhu 0o C. Jika bola
baja itu dipanaskan hingga suhu 100o C, maka berapakah perubahan volumenya?
(koefisien muai panjang baja = 0,000011)

7. Sebatang besi pada suhu 0o C panjangnya 100 cm kemudian dipanaskan hingga suhunya
naik 100o C. Jika koefisien muai panjang besi 0,000012/oC, hitunglah panjang besi
setelah mengalami pemuaian!
8. Selembar aluminium tipis pada suhu 20°C luasnya 200 cm2. Aluminium itu dipanaskan
sampai suhunya mencapai 90°C. Jika koefisien muai panjang aluminium = 0,000025/°C,
berapa pertambahan luas aluminium tersebut?
9. Sebuah bola pejal terbuat dari baja. Volume bola itu 250 cm3 pada suhu 0o C. Jika bola
baja itu dipanaskan hingga suhu 100o C, maka berapakah perubahan volumenya?
(koefisien muai panjang baja = 0,000011)

You might also like