You are on page 1of 5

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang didalamnya tidak
ada analisis hubungan antara variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat,
bersifat umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak,
siapa dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif (Morton, 2008).
Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk memperoleh informasi tentang
prevalensi gangguan mental emosional di Dusun Suren Wetan dan Plembutan.

2. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

Variabel Independen
1 Gangguan Suatu keadaan yang Kuesioner Pengisian - Gangguan Nominal
mental mengindikasikan kuesioner Self mental

emosional. seorang individu Reporting emosional


- Tidak
mengalami Questionnaire
gangguan
perubahan (SRQ) yang
mental
emosional. terdiri dari 20
emosional
pertanyaan.
Sub Variabel
2 Karakteristik Kuesioner Data diri dari Nominal
gangguan kuesioner
mental SRQ
emosional
1. Remaja awal
a.Usia Usia responden yang (12-16th)
terhitung dari sejak 2. Remaja
akhir (17-
lahir hingga 25th)
3. Dewasa awal
ulangtahun terakhir. (26-35th)
4. Dewasa

12
akhir (36-
45th)
5. Lansia
awal(46-
55th)
6. Lansia akhir
(56-65th)
(Depkes RI,
2009)

b. Jenis Pembagian jenis 1. Laki-laki


Kelamin seksual yang 2. Perempuan

ditentukan secara
biologis dan
anatomis yang
dinyatakan dengan
jenis kelamin laki-
laki dan perempuan.

1. Pendidikan
rendah:
c.Pendidikan Lamanya sekolah Tidak
sekolah,
atau tingkatan tidak tamat
pendidikan yang SD sampai
dengan
diikuti responden. SMP.
2. Pendidikan
sedang:
Menamatkan
sekolah
menengah
atau
sederajat.
3. Pendidikan
tinggi:
pernah
menempuh
pendidikan
setingkat
universitas
atau
d. Pekerjaan Aktivitas sehari- akademi.
1. Buruh

13
hari responden 2. Pedagang
3. PNS
untuk memenuhi
4. IRT
kebutuhan hidup. 5. Karyawan
6. Wiraswasta

e.Status Penggolongan 1. < Rp.


1.527.150
ekonomi penghasilan
2. > Rp.
responden setiap 1.527.150
bulan berdasarkan
UMR Kabupaten
Bantul.

3. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Hidayat,
2007). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga di Dusun
Plembutan dan Suren Wetan yang berusia lebih dari 12 sampai 65 tahun
dengan jumlah populasi kurang lebih 711 orang.
b. Sampel
Sample adalah bagian populasi yang dipilih dengaan sampling
tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakilipopulasi (Nursalam, 2008).
Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan accidental
sampling.

4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan
proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam penelitian
(Nursalam, 2008). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket atau kuesioner.
Instrumen digunakan dalam penelitian ini adalah Self Report Question
(SRQ). SRQ digunakan untuk mengukur gejala stressor yang dialami oleh
seseorang, dan menentukan seberapa berat gangguan mental emosional yang
dialami oleh seseorang. SRQ terdiri dari 20 item pertanyaan dengan skala
Guttman (Ya/Tidak). Kuesioner ini disusun oleh WHO yang kemudian
diadaptasi dalam bahasa Indonesia, dan digunakan secara menyeluruh di

14
Indonesia oleh Kemenkes RI. Sampling survei dari Kemenkes juga
menggunakan kuesioner ini. SRQ memiliki nilai sensitivitas 83% dan
spesifisitas 80%sehingga disimpulkan bahwa kuesioner ini dapat digunakan
sebagai alat ukur gangguan mental emosional (Harding et al., 1980; Mari &
Williams, 1986).
Tahapan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
a. Melakukan perijinan dalam pelaksanaan kegiatan dari Puskesmas dan
Posbindu.
b. Melatih anggota Posbindu yang berjumlah satu orang per RT untuk dapat
melakukan pengisian angket SRQ dengan benar; menjelaskan tujuan
pengukuran menggunakan SRQ ke warga; menangani pertanyaan-
pertanyaan warga terkait SRQ; penjaminan kerahasiaan data SRQ.
c. Kader Posbindu membagikan angket ke masyarakat dengan memberikan
penjelasan sesuai dengan arahan.
d. Angket diberikan ke masyarakat untuk diisi dalam waktu maksimal tiga
hari. Setelah itu kader Posbindu mengambil kembali angket yang telah
diisi.
e. Kader menyerahkan angket dari warga.
f. Melakukan evaluasi dari data yang sudah diperoleh dari angket.

5. Teknik Pengolahan Data

Effendy (2007) menjelaskan bahwa proses pengolahan data sebagai

berikut:

1. Editing, adalah memeriksa dan menyesuaikan data dengan rencana

semula seperti apa yang diinginkan. Menurut Hasan (2006) editing

adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul,

tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat

pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.

2. Coding, adalah memberi kode pada data dengan merubah kata-kata

menjadi angka. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka

atau huruf yang memberikan petunjuk atau idetitas pada suatu

15
informasi atau data yang akan dianalisi (Hasan, 2006). Contoh

pengkodean, pada jenis kelamin laki-laki diberikan kode 1 dan jenis

kelamin perempuan diberikan kode 2.

3. Tabulating, adalah memilah atau mengelompokkan data menurut jenis

yang dikehendaki (klasifikasi data). Data diurutkan atau

dikelompokkan agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya

disortir menurut abjad nama, jenis kelamin dan sebagainya.

6. Metode Analisis Data

Analisis univariat merupakan analisis jenis variabel yang dinyatakan

dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam

bentuk tabel atau grafik (Setiadi, 2007).

Pengelompokan data dalam penelitian ini menggunakan distribusi

frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas

tertentu (Hasan, 2005). Sedangkan menurut Suharyadi dan Purwanto

(2003), distribusi frekuensi adalah pengelompokan data ke dalam

beberapa kategori yang menunjukan banyaknya data dalam setiap

kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih

kategori.

16

You might also like