You are on page 1of 24

IV.

- REVIEW PERHITUNGAN
BUNGA BERBUNGA

4.1. PENGANTAR
Bunga yang dimaksud disini adalah pengertian umum mengenai
prosentase pengembalian pinjaman terhadap pinjaman pokok.
Secara lebih rinci dalam praktek perbankan terdapat 2 terminologi yaitu
bunga tabungan atau bunga pinjaman dengan besaran yang berbeda,
tetapi dalam bahasan ini kedua terminologi tersebut disamakan.
Pemahaman mengenai perhitungan bunga ini merupakan dasar dari
sistem perbankan umum yang dilaksanakan di dunia saat ini.
Bahasan akan dibagi menjadi 2 kelompok perhitungan bunga yaitu nilai
uang di masa depan (Future value = F.V.) dan nilai uang saat ini (Present
Value = P.V.).
Perhitungan F.V. dimaksudkan untuk menghitung nilai uang dimasa yang
akan datang jika uang saat ini diinvestasikan atau ditabung atau
dideposito hingga beberapa bulan atau tahun kedepan.
Sedang maksud dari perhitungan P.V. adalah menentukan nilai uang saat
ini bila terkumpul sejumlah uang di masa depan dari hasil deposito atau
tabungan atau investasi.

10
Jadi perhitungan ini hanya berlaku bila uang dikelola oleh lembaga
keuangan atau perbankan atau diinvestasikan sehingga menghasilkan
tingkat bunga pengembalian tertentu.

4.2. NILAI UANG DIMASA DEPAN (FUTURE VALUE)


Untuk menghitung nilai uang saat ini menjadi nilai uang dimasa depan,
maka nilai uang ini harus dikalikan dengan compounding factor.
Compounding faktor ini besarnya berlainan sesuai perbedaan cara
menabung yang dilakukan saat ini atau perbedaan cara menabung
dimasa dimasa mendatang.

1. Single deposit (Bunga berbunga)


Dana awal (A) dideposito sekali pada awal tahun, lalu bunga dan dana
awal terus dideposito. Misal sejumlah uang didepositokan dalam rekening
bank dengan bunga i. Berapa besarnya uang setelah N tahun?
Setelah 1 tahun nilainya akan : A(1+i);
Setelah 2 tahun : A(1+i)2;
setelah N tahun : A(1+i)N
Nilai setelah N tahun menjadi : A’ = A(1+i)N

Jadi compounding factor untuk single deposit : ( 1+i)N

Tahu
n
n
0 2011 A
1 2012 A+A*i A(1+i)
2 2013 (A+A*i)+(A+A*i)*i A(1+i)*(1+i) A(1+i)2
(A(1+i)*(1+i)
((A+A*i)+(A+A*i)*i)+((A+A*i) )+ (A(1+i)2)
3 2014 A(1+i)3
+ (A+A*i)*i)*i (A(1+i)*(1+i) * (1+i)
)*i
n A(1+i)n

11
2. Deposito tiap tahun dengan jumlah tetap

Dimisalkan pada setiap akhir tahun, dimulai dari tahun ke-1, uang
sejumlah A didepositokan dengan bunga i.

Berapa total nilainya setelah N tahun?

Nilai dari deposito pertama adalah : A(1+i)N-1


kedua : A(1+i)N-2
ketiga : A(1+i)N-3
.
.
.
(N-2) :
2
A(1+i)
(N-1) : A(1+i)
ke – N : A

N
 = A + A(1+i) + A(1+i)2 + … + A(1+i)N-3 + A(1+i)N-2
t=1 + A(1+i)N-1

N
(1+i) *  = A(1+i) + A(1+i)2 + … + A(1+i)N-3 + A(1+i)N-2
t=1
+ A(1+i)N-1 + A(1+i)N

N
i* = A(1+i) – A = A {(1+i)N – 1} = 1
t
N
(1+i) *  = A * {(1+i)N – 1}
t=1 i

12
Jadi total nilai setelah N tahun : A = A * (1+i)(N – 1)
i

Compounding factor , deposito tahunan konstan : (1+i)(N – 1}


i

Kalau deposito tahunan A dibuat selama tahun 1 sampai j, maka nilai


compounded setelah N tahun (N>j) dapat dihitung sebagai berikut :

A’

Tahun 1 2 3 4 j j+1 N-1 N

Nilai uang masa depan pada akhir tahun ke j : A * (1+i)j – 1


i
Jadi ekivalen dari single deposit pada akhir tahun ke j untuk deposito
tahunan A selama tahun ke 1 hingga ke j adalah :

A * (1+i)j – 1
i

Nilai berganda uang dimasa depan dari single deposit pada akhir tahun ke
N adalah :

A = A * (1+i)N-j * (1+i)j – 1 = A * (1+i)N - (1+i)N-j


i i

dan compounding factornya : (1+i)N - (1+i)N-j


i

3. Deposito tahunan, bertambah setiap tahun dengan jumlah konstan


Misal pada ahir tahun pertama uang sejumlah A didepositokan dengan
bunga i, pada akhir tahun ke 2 jumlahnya A+G, pada akhir tahun ketiga
jumlahnya A + 2G dst. Berapa total nilainya setelah N tahun ?

13
A(N-1)G
A+(N-2)G
A+(N-3)G
A+(N-4)G
A+2G
A+G
A

Tahun 1 2 3 N-2 N-1 N

Pada akhir tahun ke N :

Nilai pada tahun ke - I : A(1+i)N-1


Ke - II : (A+G)(1+i)N-2
Ke - III : (A+2C)(1+i)N-3
.
.
.
ke -(N-2) : {A+(N-3)G}*(1+i)2
ke (N-1) : {A+(N-2)G}*(1+i)
ke N : A+(N-1)G

N
 = A(1+i)N-1 + (A+G) (1+i)N-2 + (A+2C)(1+i)N-3 { A+
t=1 (N-3)G} * (1+i)2 + {A+ (N-2)G} * (1+i) + A + (N-1)G

N
(l+i) *  = A(1+i)N + (A+G)(1+i)N-1 + (A+2C)(1+i)N-2 + (A+3C)
t=1 (1+i)N-3 + . + {A+(N-2C)}(1+i)2 + {A+(N-1)G}*(1+i)

N
i* =A(1+i)N + G {(1+i)N-1 + (1+i)N-2 +(1+i)N-3 + + (1+i)} -
t =1 {A+(N-1)G} =
= A(1+i)N – A – N.G + G{1+(1+i) + (1+i)2 + ... (1+i)N-2+(l+i)N-1}

= A(1+i)N – A – N.G + G * (1+i)N – 1


i
N
= (A.i+G) * {(1+i) – 1} – i.N.G
i

Jadi A’ = (A.i+G) * {(1+i)N – 1} – i.N.G


i2

Bila A ditulis dalam bentuk G :

A = c. G; maka : A’ = G *(c.i+1) * {(1+i)N – 1} – i.N


i2

14
Compounding factor : (c.i+1) * {(1+i)N – 1} – i.N
i2

a. Bila A = G, atau c = 1 :

A’ = G (l+i) * {(l+i)N – 1} – i.N


i2

Compounding factor adalah : (1+i) * {(1+i)N – 1} – i.N


i2

15
b. A = 0, or c = 0 : (Deposito G dimulai pada akhir tahun ke - 2)
(N-1)c
(N-2)c
(N-3)c
3c
2c
c

tahun 1 2 3 4 N-2 N-1 N

A’ = G * (1+i)N – (1+i.N)
i2

Compounding factor adalah : (1+i)N – (1+i.N)


i2

c. Bila depositonya terus bertambah setiap tahun mulai tahun ke 1 sampai


ke j, jumlah uang yang terkumpul setelah N tahun (N>j), dapat dihitung
sebagai berikut :
A+(j-1)G
A+(j-2)G
A+2G
A+G
A

Tahun 1 2 3 j j+1 N

Jumlah uang pada akhir tahun ke j :

(A.i+G) * {(1+i)j – 1} – i.j.G


i2

Hal ini sama dengan single deposit pada akhir tahun ke j.

Nilai jumlahan pada akhir tahun ke N adalah :

(1+i)N-j * (A.i+G) * {(1+i)j – 1} – i.j.G


i2

16
Bila A = c.G

A = G(l+i)N-j * (c.i+l) {(l+i)j – 1} – i.j.


i2

Compounding factor-nya : (1+i)N-j * (c.i+1) {(1+i)j – 1} – i.j.


i2

d. A = 0, c = 0
(j-1)c
(j-2)c
2c
c

tahun 1 2 3 j j+1 N

Nilai yang dikumpulkan setelah tahun ke N adalah :

A’ = c(1+i)N-j * (1+i)j – (1+i.j)


i2

Compounding factor adalah : (1+i)N-j * (1+i)j – (1+i.j)


i2

e. Ada Tabel untuk menghitung nilai terkumpul (compounded) dari


deposito teratur setiap tahun bertambah, dengan cara merubah menjadi
deret yang sama dengan nilai deposit tahunan konstan, akan
menghasilkan nilai yang sama setelah N tahun :
Asumsikan deposito konstan tahunan sebesar B, dimulai dari akhir tahun
ke 1. Selanjutnya sesuai poin 3 dan poin 2 :

(A.i+G) * {(1+i)N – 1} – i.N.G = B * (1+i)N - 1


i2 i

B = (A.i+G) * {(1+i)N – 1} – i.N.G

17
i{(1+i)N – 1}

B = (A.i+G) – ___N.G__
i (1+i)N – 1

Umumnya Tabel yang ada digunakan untuk A= 0; ekivalen deposito


konstan pertama dilakukan pada akhir tahun ke 2

B = G * {1 - ___N.__}
i (1+i)N – 1

dan nilai faktor yang terdapat pada Tabel adalah :

1_ - ___N.__
i (1+i)N – 1

Periksa lampiran 1 untuk tabel untuk keperluan ini.


Pada beberapa literatur diperkenalkan juga

4. Sinking fund factor

Bila pertanyaan yang timbul adalah berapa nilai deposito konstan yang
harus ditabung supaya pada akhir tahun ke N diperoleh dana sebesar A?
Bunga bank = i.
A
X X X X X X X

Tahun 1 2 3 N-2 N-1 N

Misal deposito tahunannya sebesar X.


Sesuai 2., total jumlah uang setelah N tahun sebesar :

18
N
 = X * (1+i)N - 1 = A
t=1 i

X = A . ___i___
(1+I)N – 1

Sinking fund factor sebesar : ___i___


(1+i)N – 1

Catatan sinking fund factor adalah kebalikan dari compounding factor


untuk constant annual deposit (2.2).

4.3. NILAI UANG SAAT INI (PRESENT VALUE)


Dalam merubah nilai uang dimasa depan menjadi nilai uang saat ini, nilai
nominalnya harus dikalikan dengan suatu factor, yang disebut discounting
factor. Discounting factor untuk berbagai type uang dimasa depan dapat
dihitung sesuai penjelasan berikut :

1) Single deposit
Berapa nilai uang sekarang dari A, yang dipositokan setelah N tahun dari
sekarang? Bunga i. Misal nilai sekarang sebesar X.
Sesuai 3.2.1, nilai X setelah N tahun sebesar :
X A

0 1 2 N

Jadi nilainya saat ini adalah: A = X(1+i)N Atau X = A


(1+i)N

Discounting factor adalahsebesar : __1__


(1+i)N

Catatan discounting factor adalah kebalikan nilai dari compounding factor.

19
2) Constant Annual deposit (Deposito tiap tahun dengan jumlah tetap)

Berapa present value dari A yang didepositokan pada setiap akhir tahun, selama
N tahun? Bunga i.
A A A A A A A

Year 1 2 3 N-2 N-1 N

Present value dari jumlahan I : _A_


1+i
II : __A__
` (l+i)2
III : __A__
` (l+i)
.
.
.
(N-2) : __A__
` (1+i)N-2
(N-1) : __A__
(1+i)N-1
N : __A__
(1+i)N

N
 = _A_ + _A_ + ….…… + __A__ + _A__
t=1 1+i (1+i)2 (1+i)N-1 (1+i)N

N
(l+i) *  = A + _A_ + _A_ + ….…… + __A__
t=1 1+i (1+i)2 (1+i)N-1

N
i* = A - _A_ = A * (1+i)N - 1
t=1 (1+i)N (1+i)N-1
A’ = A* (1+i)N - 1
i(1+i)N

Discounting factor dalam hal ini adalah : _(1+i)N -1_


1(1+i)N

20
Bila discounting factor ini dibandingkan dengan compounding factor untuk type
deposito yang sama, tampak bahwa:

Discounting factor = _1_ * compounding factor


(1+i)N

Logikanya adalah :
Nilai setelah N tahun dari deposito konstan tahunan adalah :
_1_ * future value
(1+I)N

2.2. Bila deposito konstan tahunan selama tahun j sampai N, maka present value
dapat dihitung sebagai berikut :
A A A A A

Year 1 j j+1 N-1 N

Pada awal tahun ke j, nilai dari deret deposito tahunan adalah: A* (1+i)N-(j-1) - 1
i(1+i)N-(j-1)
Nilai saat ini adalah sebesar :
A’ = A* __1__ * (1+i)N-j+1 - 1 = A * (1+i)N-j+1 - 1
(1+I)j-1 i(1+i)N-j+1 i(1+i)N

Discounting factornya adalah : (1+i)(N-j+1) - 1


i(1+i)N

21
3) Deposito tahunan, bertambah setiap tahun dengan jumlah konstan

Berapa nilai saat ini dari A yang didepositokan pada tiap akhir tahun dan yang
selalu bertambah tiap tahun sejumlah G ? Bunga bank sebesar i
A+(N-1)G
A+(N-2)G
A+(N-3)G
A+(N-4)G
A+2G
A+G
A

Year 1 2 3 N-2 N-1 N

Untuk menjawab pertanyaan ini kita dapat gunakan compounding factor yang
diturunkan dari type deposito yang sama, lihat paragraph 3.3.2.
Present value =_1_ * nilai setelah N tahun
(1+i)N

Jadi present value sebagaimana dalam pertanyaan ini adalah:

A’=_(A.i+G){(1+i)N – 1} – i.N.G_
i2 (1+i)N

22
Untuk A = c.G
Present value A’= G* _(c.i+1)*{(1+i)N – 1} – i.N_
i2 (1+i)N

Discounting factor adalah: _(c.i+1)*{(1+i)N – 1} – i.N_


i2(1+i)N

a. A=G, or c=1
Present value -nya adalah: G * _(1+i)*{(1+i)N – 1} – i.N_
i2(1+i)N

Discounting factor-nya adalah:_(1+i)*{(1+i)N – 1} – i.N_


i2(1+i)N
b. A=0; or c=0
(Deposito pertama sebesar G dimasukkan pada akhir tahun ke 2)

(N-1)G
(N-2)G
(N-3)G
3C
2C
G

Year 1 2 3 N-2 N-1 N

Present value A’=G*_(1+i)N – (1+i.N)_


i2(1+i)N

Discounting factor adalah: _(1+i)N - (1+i.N)_


i2(1+i)N

23
c. . Bila depositonya terus bertambah setiap tahun mulai tahun ke j sampai ke N
(N>j), nilai saat ini dapat dihitung sebagai berikut :

A+(N-j)G
A+(N-j)G
A+(N-j-1)G
A+(N-j-2)G
A+2G
A+G
A

Year 1 2 3 j j+1 j+2 N-1 N

Nilai deposito pada awal tahun ke j adalah :

_(A.i+G){(1+i)N-j+1} - 1 - i.G(N-j+1)_
i2 (1+i)N-j+1

Nilai saat ini (present value) adalah sebesar :

A’= ___1___ * _(A.i+G){(1+i)N-j+1 - 1} - i.G (N-j+1)_ =


(1+i)j-1 i(1+i)N-j+1

= _(A.i+G){(1+i)N-j+1 - 1} - i.G (N-j+1)_


i2(1+i)N

Bila A = c.G , nilai saat ini adalah:

A’= G * _(c.i+1) {(1+i)N-j+1 - 1 } - i(N-j+1)_


i2(1+i)N

Discounting factor adalah: _(c.i+1) {(1+i)N-j+1 - 1 } - i(N-j+1)_


i2(1+i)N

24
d. Bila A=0 ; rumusan untuk present value berkurang menjadi:
A’= G* (1+i)N-j+1 - {1+i(N-j+1)}_
i2 (1+i)N

Discounting factor menjadi: _(1+i)N-j+1 - {1+i(N-j+1)}_


i2 (1+i)N

e. Ada Tabel untuk menghitung present value dari deposito teratur setiap
tahun bertambah, dengan cara merubah menjadi deret yang sama dengan nilai
deposit tahunan konstan, akan menghasilkan nilai saat ini yang sama :
Asumsikan deposito konstan tahunan sebesar B, dimulai dari akhir tahun ke 1.
Selanjutnya sesuai .2.3. and .2.2.:

(A.i+G) {(1+i)N- – 1} - i.N.G = B * (1+i)N - 1


i2(1+1)N i(1+i)N

B = (A.i+G) {(1+i)N- – 1} - i.N.G = A.i.+ G – __N.G__


i{(1+i)N – 1} i (1+i)N - 1

Membandingkan antara hasil yang tertulis pada 1.3.e., menunjukan adanya


faktor konversi yang sama yang logis karena kalau dengan mengalikan faktor
konversi nilai dimasa depan sama sama, maka niali saat ini juga akan sama.

Biasanya Tabel ini dapat diterapkan untuk A = 0; deposito ekivalen pertama yang
bernilai konstan kemudian dibuat pada akhir tahun ke 2 :

B = G * { _1_ - ___N___ }
i (1+i)N - 1

Dan table ini memberi nilai faktor : _1_ - ___N___


i (1+i)N - 1

25
4) Annuity factor
Bila pertanyaannya sekarang adalah nilai konstan berapa yang harus dibayar
selama N tahun baik untuk bunga maupun cicilannya, untuk sejumlah A yang
dipinjam pada th 1 (t=0), supaya jumlah A ini terbayar seluruhnya pada akhir
tahun ke N.
A X X X X X X

Year 1 2 3 N-2 N-1 N

Sesuai 3.3.2., nilai saat ini dari deposito sebesar X adalah :


N
 = X _(1+i)N - 1_ = A ; X = A . _i(1+i)N_
t=1 i(1+i)N (1+i)N –1

Annuity factor adalah : _i(1+i)N_ = _____i_____


(1+i)N – 1 1 - _1__
(1+i)N

Catatan:

1. Annuity factor adalah kebalikan dari discounting factor untuk pembayaran


konstan tahunan (3.3.)

2. Dengan membandingkan annuity factor dengan sinking fund


factor,tampak bahwa:
Annuity factor=(1+i)N * sinking factor

Annuity factor=sinking fund factor + 1

Yang paling bawah ini tampak logis, karena dengan sinking fund factor ini
pembayaran awal dimulai hanya pada akhir periode yang ditinjau, yang berarti
tiap tahun bunga juga harus dibayar.

26
Manakah komponen bunga dan pengembalian murni dalam pembayaran yang
seragam tiap tahun pada suatu tahun sepanjang j?
Pada akhir tahun (j - 1):
Nilai pinjaman A=A(1+i)j-1 ;

total nilai cicilan tahunan pada akhir tahun (j-1)

A*_i(1+i)N_ * (1+i)j-1 – 1_ ;
(1+i)N – 1 i

Nilai sisa pinjaman:


A [(1+i)j-1 – _(1+i)N {(1+i)j-1 – 1}_ ] =
(1+i)N – 1
=A [_(1+i)j+N-1 – (1+i)j-1 – (1+i)j+N-1 +(1+i)_ ]
(1+i)N – 1
=A [_(1+i)N – (1+i)j-1 ]
(1+i)N – 1

Total bunga sampai akhir tahun j : = A.i.[_(1+i)N – (1+i)j-1 ]


(1+i)N – 1

Komponen pembayaran: A.i [ _(1+i)N – (1+i)N + (1+i)j-1 ]=


(1+i)N – 1

= A.* _I * (1+i)j-1
(1+i)N – 1

Total nilai sisa pinjaman pada akhir tahun ke j:

A. [ _(1+i)N – (1+i)j-1 - (1+i)j-1 ]=


(1+i)N – 1
A. [ _(1+i)N – (1+i)j-1 .(1+i) ]=
(1+i)N
= A. [ _(1+i) – (1+i)j ]
N

(1+i)N

27
5) Tabungan untuk cicilan (pembayaran cicilan)

Dalam perhitungan berikut ini, asumsi yang digunakan adalah bahwa


pembayaran dibuat tiap tahun, dan bunga juga tahunan. Dalam kenyataan
sesungguhnya pembayaran dapat dihitung atas dasar pengembalian reguler
pada interval tertentu maupun dicicil setiap hari, jadi dalam kajian ini dapat
dibandingkan besarnya pembayaran yang dihitung tahunan dengan dihitung
periodik maupun menerus.

Untuk itu kasus berikut yang diperhitungkan:

- Cicilan teratur dengan compounding tahunan (penggandaan tahunan).

- Cicilan teratur dengan compounding periodik (penggandaan periodik).

- Cicilan teratur dengan compounding menerus (penggandaan menerus).

 Cicilan teratur dengan compounding tahunan (penggandaan tahunan).


Pembayaran (= deposit, tabungan, cicilan) dimasukkan dalam perjalanan tahun
dan bunga dihitung untuk sisa tahun, sementara itu perhitungan compound
dilakukan hanya pada akhir tahun saja.

1 tahun, P periode

A A A A A A A

Periode 1 2 3 p-2 p-1 p

Pada akhir tiap periode pembayaran sebesar A diberikan, termasuk bunga


selama sisa tahun berjalan; bunga i.
Berapa nilai total pembayaran pada akhir tahun ?

28
Nilai dari pembayaran pertama A(1+ p-1 . i)
p
kedua A(1+ p-2 . i)
p
ketiga A(1+ p-3 . i)
p
ke (p-2) A(1+ 2 . i)
p
ke (p-1) A(1+ 1 . i)
p
p A
1
 =A[(1+p-1. i)+(1+ p-2 .i)+(1+ p-3. i)+….+(1+ i)2+(1+ i)3+1=
=p p p p p p

p terms

=A [ p + _i_ {(p-1)+(p-2)+(p-3)…………..+3+2+1}]=
p
(p-1) terms

=A [ p +_i_ (p-1) .p] = A [ p+ _p-1_ . i ]


p 2 2

Jika A = A._i_ (bunga tahunan i. A, dicicil teratur tiap tahun)


P
1
 =A _i_ [ p + _p-1_ . i ]
=p p 2

Bunga Effective = A _i_ [ p + _p-1_ . i ]


p 2 =_i_ [2p+i(p-1)]
A 2p

 Cicilan teratur dengan compounding periodik (penggandaan periodik).


Pada akhir tiap periode pembayaran sebesar A diberikan, termasuk bunga
selama sisa tahun berjalan; bunga tahunan i , bunga per periode = i/p.
Berapa nilai total pembayaran pada akhir tahun ?

29
1 tahun, p periode

A A A A A A A

p-1 2 3 p-2 p-1 p

Sesuai 1.2, nilai cicilan periodik pada akhir tiap periode adalah:

1 (1+_i_ )p - 1
 =A [____p______ ]
=p _i_
p

Bila A = A. _i_ (bunga tahunan i A, dibayar p kali cicilan)


P

1 (1+_i_ ) p - 1
 =A [____p______ ] = A [(1+_i_)p - 1
=p _i_ p
p

Effective interest=A[(1+_i/p_)p - 1] = [(1+ i/p)p - 1]


A

 Cicilan teratur dengan compounding menerus (penggandaan menerus).


Ini merupakan kasus teoritis yang tidak mungkin timbul. Hanya digunakan pada
cara pembayaran yang berjangka sangat pendek dalam perhitungan reinvestasi
Bank pada umumnya mencari terus menurus untuk investaasi secara baik
sampai mendekati sistem ‘compounding menerus’ ini.
Kasus dengan single deposit dengan compounding menerus akan kita analisa.

30
t
T

A AT AT+dAT

Pembayaran sebesar A dilakukan pada saat t=0; bunga selama periode T adalah
i.
Berapa nilai pembayaran pada saat t=T, dengan asumsi compounding menerus?

Bunga pada tiap satuan waktu _i_


T
bila t = T maka At = AT
d At =AT . _i_ . dt
T
d At = _i_ . dt
At T
ln At = _i_ . t + G
T
t=0 At=A G=ln A

ln _At_ = _i_ . t ; At = e (i/T . t) and At=A . e(i/T . t)


A T A

t=T AT = A . e i

Bunga effective selama periode T = AT = ei


A

Selanjutnya analisa pembayaran periodik

31
1 tahun, p periode

A A A A A A A

Period 1 2 3 p-2 p-1 p

Misalkan pembayaran dilakukan pada akhir periode ke 6.


Bila t=t, berapa nilai pembayaran pada t=N.p

0
A At

N.p
t

Penyelesaian secara umum ln At = _i_ . t + c


T
Untuk t = N._T_
P
At = A (T adalah total periode untuk compounding)

ln A=_i_ .N._T_ + G
T P
G = ln A – _i . N_
p

ln At = _i_ . t + ln A _i.N_
T p i(t/T – N/p)

32
ln At = i.(_t_–_N_); At = A . e
T p

t=T A=AT . ei(1-N/p) = A .ei (p-1)


p

Total pembayaran pada saat t=T :


i(p-1) i(p-2) i(p-3) _3i_ _2i_ _i_
1 p p p p p p
 =A [ e +e +e …+e + e +e +1]
N=p

_i_ i(p-1) i(p-2 i(p-3) _3i_ _2i_


p 1 i p p p p p
e .  =A [ e +e +e …+e + e +e ]
N=p

1 1
(i/p) i i
(e – 1) ( = A [e – 1] ; ( = A * e _– 1_
N=p e(i/p)- 1
1
Untuk A=_i_ (= A ._i(ei – 1)_
P N=p p(e(i/p) – 1)

Bunga Effective : _i (ei – 1)_


p (e(i/p) – 1)

Perbandingan untuk cicilan dengan p=12

Bunga Effective untuk :

Annual i=6 % Annual i =8 % Annual i=10%


periode Compounding 6.165 % 8.293% 10.458 %
Bulanan Compounding 6.168 % 8.300% 10.471 %
Menerus Compounding 6.168 % 8.301% 10.473 %

Tampak bahwa perbedaan ketiganya tidak terlalu nyata, terutama antara bulanan
dengan menerus. Jelas dengan meningkatnya p pengaruh compounding
mendekati compounding menerus.

33

You might also like