Professional Documents
Culture Documents
project
What is a Project
Adalah Suatu kegiatan dengan waktu
tertentu, sasaran dan sumber daya
tertentu.
KARAKTERISTIK PROYEK :
Waktu proyek/terbatas/tertentu
Waktu awal, waktu akhir
Kegiatan unik (bukan rutin)
Tidak berulang
Mempunyai tahapan (Planning, Design, Construction)
Pola kegiatan tertentu
Kegiatan bervariasi
SDM tertentu dan terbatas
Spesifikasi tertentu
Life Cycle
Project Life Cycle :Series of phases that a project passes through from its
initiation to Closure.
Generic Project phases : initiation, Planning, execution and
closure.
Process Group
A process is simply a way of transforming an input into an output using
proven tools.
Initiation, Planning, Execution, Monitoring & Control and Closing
Knowledge Area
The knowledge areas help you organize by the subject
matter youre dealing with. Like Scope, Cost , Schedule etc.
Knowledg
e Area
DO IT
End it
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah:
Proses
Teknik/cara
Seni
untuk mencapai suatu tujuan/sasaran
tertentu secara optimal melalui kegiatan :
- Planning
- Organizing
-Actuating
-Controlling
Dengan menggunakan sumber daya yang
ada secara efektif dan efisien.
Sumber Daya
Sumber daya dalam manajemen
terdiri dari : 6 M
Sumber Daya Manusia (Man )
Uang (Money)
Material (Materials)
Peralatan (Machines)
Metoda/Teknologi (Methods)
Pasar (Market ) Networking
Perencanaan
Perencanaan adalah :
Proses pemilihan,
penetapan/penentuan tujuan, strategi,
sasaran, program, prosedur,
standar/kreteria, mutu, metoda,
anggaran/biaya dan waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai suatu
tujuan.
Prinsip Perencanaan
Prinsip Perencanaan 5 W + 1 H
What (Apa) apa program/aktifitas, apa
tujuan ,sasaran yang ingin dicapai
Why (Mengapa) latar belakang, dan
filosofi kegiatan
When (Kapan ) Fungsi waktu,schedule
Where (Dimana) fungsi tempat, lokasi
Who (Siapa) fungsi orang, staf,
organisasi
How (Bagaimana/berapa)
metoda/teknologi, mutu, biaya, waktu.
Perencanaan
Perencanaan waktuScheduling
(penjadwalan)
Perencanaan BiayaCost Estimation
(perkiraan Biaya/Rencana Anggaran
Biaya)
Perencanaan Metoda
Perencanaan Mutu
Perencanaan/alokasi sumber daya
manusia
Perencanaan Proyek
Triple constraint ( tiga pembatas):
Besar biaya yang dialokasikan jadwal dan mutu
yg harus dipenuhi
Figure 3.1
Before
project
Start of project
Timeline
During
project
DESAIN
CONSTRUCTION
COMISIONING
O/M/ Consession
Building Project
1.Work Preparation
2. Structure
Activity
Activity
Volume
Volume
4. Finishing
2.2.1.Foundation
2.2.1.1. Pile
3. Mech / Elect.
2.2.1.2. Pilecap
Resources
Resources
Requirement
Requirement
2.2.1.3. Sloof
ActivityDuration
Duration
Activity
Estimates
Estimates
Work
Breakdown
Structure (WBS)
Department
Department
Responsibled
Responsibled
Planning &
Controlling
Construction
Method/
Activity
Sequencing
WORK PACKAGE
WBS , OBS ,
Cost
Project Cycle
FS
SOME TOOLS
AOA
PDM
CPM
Linier/ Bar /Time Line
PERT
EARNED VALUE
Define Schedul
Duratio
n
Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah proses
memantau dan mengontrol waktu yang
digunakan sumber daya.
Activity Definition
Activity Definition meliputi identifikasi dan dokumentasi
aktivitas-aktivitas spesifik yang harus dikerjakan untuk
menghasilkan produk yang dapat diserahkan dan hasil
seperti yang diidentifikasi dalam Work breakdown
structure (WBS).
Pada Tahap ini, WBS untuk mengetahui aktivitas mana
yang diperlukan, team proyek dapat mengidentifikasi
hal-hal yang hilang atau dapat menentukan uraian atau
gambaran yang dibutuhkan agar jelas atau benar.
Hasil akhir Pada tahap ini adalah daftar aktivitas yang
memuat semua aktivitas yang akan dilaksanakan pada
proyek.
Activity Sequencing
Activity Sequencing meliputi identifikasi dan dokumentasi
hubungan logika antar aktivitas.
Schedule Development
Pada Tahap ini daftar aktifitas, estimasi periode setiap aktifitas dan
keterkaitan antar aktifitas diperlukan.
Schedule Control
Schedule control memperhatikan :
a. Hal yang mempengaruhi faktor-faktor yang
menciptakan perubahan schedule untuk menjamin
bahwa perubahan di atas di setujui.
b. Menetapkan bahwa scheduletelah diubah,
c. Mengelola perubahan aktual kapan dan bagaimana
terjadinya.
Scedule proyek sangat diperlukan pada tahap ini.
Kompleksitas Penjadwalan
proyek
Kompleksitas penjadwalan proyek sangat dipengaruhi
oleh faktor faktor berikut
1.Sasaran dan tujuan proyek
2.Keterkaitan dengan proyek lain agar terintegerasi dengan
master schedule
3.Dana yang diperlukan dan dana yang tersedia
4.Waktu yang diperlukan, waktu yang tersedia, serta
keterkaitan diantaranya
Barchart
Bagan balok (bar chart) merupakan salah
satu bentuk penjadwalan waktu yang
mencantumkan semua unit pekerjaan yang
ada, berupa batang horizontal yang
menggambar waktu untuk menyelesaikan
suatu jenis pekerjaan.
Bagan balok direncanakan atas dasar
kapasitas alat, besarnya pekerjaan, dan
rencana waktu penyelesaian
Network Planning
Jaringan kerja berbagai kegiatan dapat
menunjukan kegiatan kegiatan kritis
yang membutuhkan pengawasan ketat
agar pelaksanaannya tidak terlambat.
Kurva S
Kurva ini menunjukan hubungan antara persentase pekerjaan yang harus
diselesaikan dengan waktu.
Fungsi kurva S ini adalah :
Untuk mengontrol pelaksanaan pekerjaan pada setiap waktu, dengan
membandingkan bobot persen rencana dengan persen bobot realisasi
dilapangan, sehingga perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan tidak
mengganggu atau mempengaruhi waktu pekerjaan secara keseluruhan.
Untuk mengetahui waktu pembayaran angsuran, berdasarkan perjanjian
yang ada, untuk membayar angsuran ini harus juga diperiksa perincian
volume pekerjaan yang telah diselesaikan
Scheduling (penjadwalan)
Perencanaan pembagian waktu dan
hubungan antar pekerjaan yang ada
dalam suatu proyek.
Tujuan Penjadwalan
Mengetahui hubungan antar pekerjaan
- Predecessor (mendahului)
- Successor (mengikuti)
Penjadwalan Proyek
Figure 3.1
Before
project
Start of project
Timeline
During
project
Pengendalian Proyek
Figure 3.1
Before
project
Start of project
Timeline
During
project
Estimasi waktu/biaya
Anggaran
Engineering diagrams
Cash flow charts
Material availability details
Budgets
Laporan aktivitas delay
CPM/PERT
Gantt charts
Milestone charts
Cash flow schedules
Figure 3.1
Before
project
Start of project
Timeline
During
project
Gantt Chart
Gantt Chart adalah visualisasi yang digunakan untuk
menggambarkan jadwal dari pekerjaan atau proyek, dalam
bentuk chart atau grafik
J
Design
Prototype
Test
Revise
Production
Time
A M J
Post-it
Task Name
Task Number
LST
Duration
Te
LFT
Analisa waktu
1. Diagram Balok.
H.L. GANTT (1917)
a. Sumbu x tertera : satuan waktu
ujung kiri : waktu mulai
ujung kanan: waktu akhir
urutan kegiatan menurut waktu
tanggal pelaporan.
b. Sumbu y tertera : elemen pekerjaan,
paket kerja,
jenis kagiatan
Pemilik proyek
Lokasi
Nomor kontrak
Tanggal revisi
Keterangan kegiatan :
Kurun waktu
Sumber daya ( O-H, O-J)
Garis laporan
Jenis
Kegiatan
5
4
3
2
1
E
D
C
B
A
B
A
(b)
C
B
B
(c)
Figure 3.5
A
C
Arti
Aktivitas
A kemudian B,
lalu C
A dan B harus selesai
bersamaan baru C
bisa dimulai
B dan C tidak bisa
mulai sebelum A
selesai
Activity on
Arrow (AOA)
A
A
B
C
B
C
(d)
(e)
B
Figure 3.5
Arti
Aktivitas
C dan D tidak bisa
dimulai sebelum
A dan B selesai
Activity on
Arrow (AOA)
A
C
Dummy activity
(f)
C
Figure 3.5
Arti
Aktivitas
B dan C tidak bisa
dimulai sebelum A
selesai. D tidak bisa
dimulai B dan C
selesai.
A adalah dummy
activity
Activity on
Arrow (AOA)
A
Dummy
activity
D
C
ACTIVITY ON ARROW
1.1 Pengertian dan Konsep Dasar
Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di
dalam proyek konstruksi antara lain:
1. Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve
2. Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari:
a. CPM
b. PERT (Programme Evaluation and Review Technique)
c. PDM (Precedence Diagram Method)
3. Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance
Diagram
Aktifitas
Aktifitas
1
Event 1
2
Event 2
3
Event 3
aktifitas
Hubungan
aktifitas
Hubungan
Logis
aktifitas
Logis
Starting Event
Finishing Event
Nama Kegiatan
j
Durasi Kegiatan
Starting Event
Finishing Event
EET
No Event
Jadwal Proyek:
Peristiwa pertama = awal proyek
Peristiwa akhir = proyek selesai.
Peristiwa (event):
Tidak memerlukan kurun waktu &
sumber daya.
Menjelaskan suatu keadaan
misalnya suatu kegiatan mulai atau
selesai
A
1
C
dummy
No
Kode
Kegiatan
Prodecessor
1
A
2
B
A
3
C
B
Maka Penggambarannya
1
2
A mendahului B
B mendahului C
B
C
-
Successor
3
B mengikuti A
C mengikuti B
No
Kode
Kegiatan
Prodecessor
Successor
1
2
3
A
B
C
A
A
BC
3
B
2
C
A predecessor B,C
BC successor A
No
Kode
Kegiatan
Prodecessor
Successor
1
2
3
A
B
C
A, B
C
C
-
3
2
AB predecessor C
C successor A,B
No
Kode
Kegiatan
Predesess
or
Successor
B, C
2
C
No
Kode
Kegiatan
Predesess
or
Successor
B,C
D, E
B, C
2
C
B, C predecessor E
D, E Successor B
No
Kode
Kegiatan
Predesess
or
Successor
BC
D E
D E
B C
B C
D
C
BC predecessor D E
D, E Successor BC
C
B
5
B predecessor D E
D, E Successor B
A, B, C predecessor D E F
E
Successor A B C diagramnya
8
1
9
A
BC
BC
D
Predecessor BC
Successor A
Predecessor D
Successor BC
B
D
3
C
Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada
1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C,
diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara:
A
1
B
1
3
C
X
D
3
B
C
1.3 Durasi
Kegiatan/Aktifitas
Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas.
Satuan waktu/durasi adalah:hari/minggu/bulan
Durasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh:
- Volume/besaran kegiatan tersebut
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan
- Produktifitas tenaga kerja tiap
satuan waktu untuk kegiatan tersebut
Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan
Produktifitas untuk pekerjaan tersebut
Durasi=
100
= 25
25
NE = Number of Event
1.5 Perhitungan
-CPM
1)
2)
3)
4)
EET
2 7
3 12
D
5
EET3 = EET2+D
Jika =7+5
lebih =12
dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, EET
tersebut diambil yang akan menghasilkan EET maksimum (terbesar)
8
1
A
5
9
7
C
16
4
5
3
LET
E
i
E
j
LET 5 = 20 7 = 13
6
13
20
11
K
5
7
25
8
18
7
9
20
KEGIATAN
TERGANTUNG PADA
DURASI
11
12
15
28
14
D,E
11
PENYELESAIAN
1
1
2
4
1
A
(11)
0
0
4
E(8)
B
(12)
KRITI
S
D(5
)
C
(15)
9
3
2
6
1
2
1
2
F
(28)
KRITI
S
G
(14)
2
0
2
9
H
(11)
4
0
4
0
8
1
A
(8)
0
0
E
(16)
KRITI
S
B(7
)
2
3
1
6
1
6
F
(25)
KRITI
S
1
6
3
0
C
(12)
4
1
4
1
2
8
4
2
G
(13)
KRITI
S
H
(9)
9
3
2
2
I (15)
2
4
3
7
D
(18)
K
(4)
4
1
4
1
L
(19)
KRITI
S
6
0
6
0
1.6 Durasi
Kegiatan/Aktifitas
Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam praktik
harus ada diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan langkah 4 tabelnya:
No
Kegiatan
Durasi
(minggu)
Kegiatan
mendahului
(predeccessor)
Kegiatan
Mengikuti
(successor)
B, C
F, G
14
F,G, H
C, D
J, L
C, D
N, M
N, M
10
11
E, J
12
12
13
G, I
14
G, I
15
L, N
B
7
13
32
D25
0
D
3
37
K
4
A 6
14
E
J
13
14
14 8
dummy
14
14
22
22 12
34
34
N 2
17
27
M
6
23
32
Jalur kritis
: D dummy x F L O
Waktu proyek = 41 minggu
Membuat tabel CPM dan menghitung float
41
41
TABEL CPM
KEGI
A-TAN
EVEN
T
Durasi
(MingGU
)
EARLIES
T
LATEST
FLOAT
KETERANGA
N
ES
EF
LS
LF
TF
FF
IF
0-1
13
1-2
13
25
32
19
1-4
13
14
0-3
14
14
14
2-7
13
18
32
37
19
4-6
14
22
14
22
4-8
14
23
23
32
3-5
14
17
24
27
10
5-8
17
22
27
32
10
10
6-7
22
25
34
37
12
11
7-10
25
29
37
41
12
12
12
6-9
12
22
25
22
34
13
8-10
23
29
35
41
12
12
14
8-9
23
25
32
34
15
9-10
34
41
34
41
KRITIS
16
3-4
14
14
14
14
KRITIS
KRITIS
KRITIS
KRITIS
SOAL
NO
Kegiatan
Durasi
(minggu)
Predecessor
BC
EF
GH
JAWABAN
A
5
11
15
23
5
5
11
4
4
11
14
20
26
26
20
30
30
Contoh:
Pemerintah akan membangun rumah sakit
berstandar internasional, rumah sakit
tersebut akan di bangun dan harus melalui
delapan kegiatan yakni: membangun
komponen internal, memodifikasi atap dan
lantai, membangun tumpukan,
menuangkan beton dan memasang
rangka, membangun pembakar temperatur
tinggi, memasang sistem kendali polusi,
membangun alat pencegah polusi udara,
dan kegiatan terakhir yaitu pemerikasaan
dan pengujian.
Contoh AON
Konstruksi Rumah Sakit
Aktivita
s
A
Deskripsi
Membangun Komponen Internal
Pendahulu
langsung
Memodifikasi atap
Membangun Tunpukan
Memasang rangka
D, E
F, G
A, B
Table 3.1
Aktivitas A
(Membangun komponen internal
Start
Start
Activity
Aktivitas B
(memodifikasi atap)
Figure 3.6
Start
Aktivitas A dan B
Mendahului Activity D
Figure 3.7
C
E
Start
H
G
Figure 3.8
B
Ro (M
of odi
/F fy
lo
or
)
C
(Construct
Stack)
Dummy
Activity
4
F
Co (Ins
nt tal
ro l
ls)
E
(Build Burner)
(B
Co u il A
m d In
po te
ne rn
nt al
s)
H
7
(Inspect/ Test)
D
5
(Pour Concrete/
Install Frame)
ll n
a
t
s ti o
n
I
( l lu c e )
Po evi
D
Figure 3.9
Menetapkan Penjadwalan
Proyek
Analisis Jalur Kritis (Critical Path)
Jalur Kritis adalah jalur terpanjang dari model diagram
hubungan atau jaringan
Jalur kritis adalah jalur dengan waktu terpendek dalam
mengerjakan proyek
Apabila ada penundaan pada jalur kritis maka akan
menyebabkan proyek tertunda
Jalur Kritis tidak mempunyai slack time (waktu jeda)
Menentukan Penjadwalan
Proyek
Pengertian Dasar
Activity
A
B
C
D
E
F
G
H
Menentukan Penjadwalan
Proyek
Contoh
Aktivitas
A
B
C
D
E
F
G
H
Deskripsi
Build internal components
Modify roof and floor
Construct collection stack
Pour concrete and install frame
Build high-temperature burner
Install pollution control system
Install air pollution device
Inspect and test
Total Waktu (aktivitas)
Waktu (minggu)
2
3
2
4
4
3
5
2
25
Menentukan Penjadwalan
Proyek
Analisa Jalur Kritis (Critical Path)
Simbol atau
Nama Aktivitas
A
Earliest
Start
ES
EF
Latest
Start
LS
LF
2
Earliest
Finish
Latest
Finish
Durasi Aktivitas
Forward Pass
Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju
Peraturan Earliest Start:
Jika aktivitas hanya memiliki satu aktivitas
perantara pendahulu maka ES = EF dari
pendahulunya
Jika aktivitas mempunyai banyak aktivitas
perantara pendahulu maka yang dipergunakan
adalah nilai maksimum EF pada kegiatan
pendahulunya
ES = Max {EF dari kegiatan pendahulu}
Forward Pass
Dimulai Pada Aktivitas Pertama dan Bergerak Maju
Peraturan Earliest Finish :
EF (Earliest Finish) adalah penjumlahan
aktivitas dari ES (Earliest Start) dan waktu
aktivitas sum of its earliest start time (ES) and
its activity time
EF = ES + Waktu Aktivitas
EF = ES + Activity time
0
Start
ES A
Start
A
2
Start
EF B =
ES B + 3
ES B
2
0
Start
0
0
B
3
2
0
Start
0
0
B
3
D
4
2
0
Start
= Max (2, 3)
D
3
B
3
2
0
Start
13
4
0
B
3
D
4
H
2
G
5
13
15
Backward Pass
Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur
Peraturan Latest Finish :
Jika aktivitas hanya mempunyai satu aktivitas
pendahulu, maka LF sama dengan LS dari waktu
aktivitas yang diikutinya
Jika aktivitas pendahulunya lebih dari satu aktivitas
maka dipilih nilai LF yang minimum dari
keseluruhan nilai LS yang diikutinya
LF = Min {LS dari keseluruhan aktivitas yang diikutinya}
Backward Pass
Dimulai dari aktivitas terakhir dan berjalan mundur
Peraturan Latest Start :
Waktu LS (Latest Start) dari aktivitas adalah
perbedaan dari LF (Latest Finish dan lamanya
Waktu Aktivitas
LS = LF Waktu Aktivitas
2
0
Start
3
4
13
13
4
0
B
3
LS 3= LF
D Activity timeG
7
8
H
2
15
15
13
LF = EF
of Project
2
0
Start
10
F
3
7
13
8 of
LF 4= Min(LS
following activity)
13
13
B
3
D
4
G
5
13
H
2
15
15
2
0
Start
C
2
10
4
4
0
0
B
3
D
4
E
4
F
3
7
13
13
13
8
8
G
5
13
13
H
2
15
15
Start
A
2
C
2
10
0
1
B
3
D
4
E
4
F
3
7
13
13
13
G
5
13
13
H
2
15
15
Slack = LS ES
or
Slack = LF EF
Start
A
2
C
2
10
0
1
B
3
D
4
E
4
F
3
7
13
13
13
G
5
13
13
H
2
15
15
A
B
C
D
E
F
G
H
0
0
2
3
4
4
8
13
Earliest
Finish
EF
Latest
Start
LS
Latest
Finish
LF
Slack
LS ES
Dalam
Jalur
Kritis
2
3
4
7
8
7
13
15
0
1
2
4
4
10
8
13
2
4
4
8
8
13
13
15
0
1
0
1
0
6
0
0
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
Yes
10
11 12 13 14
15 16
10
11 12 13 14
15 16
Start
A
2
Slack = 0
C
2
10
Slack = 0
0
1
Slack = 1
Slack = 1
E
4
F
3
7
13
Slack = 6
13
13
Slack = 0
8
8
G
5
H
2
15
15
Slack = 0
13
13
Slack = 0
Kelebihan PERT/CPM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Keterbatasan PERT/CPM
1. Kegiatan proyek harus ditentukan secara jelas, dan
hubungannya harus bebas dan stabil
2. Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan
dijaringkan bersama-sama
3. Perkiraan waktu cenderung subjektif dan bergantung
pada kejujuran para manajer yang takut akan bahaya
terlalu optimis atau tidak cukup pesimistis
4. Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya
penekanan pada jalur terpanjang atau kritis. Jalur
yang nyaris-kritis perlu diawasi dengan baik juga
3
4
5
6
1.2
2
2.1
2.2
7
8
9
3
3.1
3.2
10 3.3
11
12
13
14
15
16
17
3.4
3.5
3.6
3.7
4
4.1
4.2
18 4.3
19
20
21
22
23
24
4.4
4.5
4.6
4.7
5
5.1
25 5.2
26 5.3
27 6
Perataan tanah
Pekerjaan fondasi
Pembuatan fondasi
Pekerjaan beton
fondasi
Pekerjaan lantai
Pekerjaan struktur
Pembuatan kusen,
pintu/jendela
Pemasangan kusen,
pintu/ jendela
Pekerjaan dinding
Pemasangan plafon
Pekerjaan lantai
Pengecatan
Pekerjaan lantai
Pekerjaan struktur
Pembuatan kusen,
pintu/jendela
Pemasanhan kusen,
pintu/ jendela
Pekerjaan dinding
Pemasangan plafon
Pekerjaan lantai
Pengecatan
Pekerjaan atap
Pekerjaan penahan
atap
Pekerjaan penutup
atap
Pengecatan penahan
Penyelesaian akhir
15
15
15
3
5ss
8
10
6
3
9, 16fs
14
5
7
10
10
11
12
13
15
10
8fs
3
1, 16fs
12
5
10
5
18
26
19
21
19
12
24
8+x
25