You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FORMULASI TABLET

“EVALUASI TABLET”

Dibuat oleh Kelompok A2 :

Aileen (1643050052)

Joshua Christianto Topah (1643050080)

Nataniel Ivan (1643050071)

Theodora Kenny (1643050127)

Dosen Pengampu : Tiurmani Barus, M. Farm, Apt.

GRUP SORE
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
I. TUJUAN
1. Memahami cara-cara evaluasi dan sifat fisik granul
2. Melakukan dan mengetahui uji sifat alir granul

II. TEORI
Sebelum dilakukan penabletan perlu dilakukan pemeriksaan sifat fisik granul
yang akan dikempa. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah granul
dapat mengalir dengan baik atau tidak, mempunyai kompresibilitas baik atau tidak.
Granul yang mempunyai sifat fisik baik yaitu yang mudah mengalir dengan baik dan
mudah dikempa (kompresibilitasnya baik), sehingga dapat menghasilkan tablet
dengan variasi bobot dan kekerasan yang lebih kecil (Fassihi dan Kamfer, 1986).
Beberapa uji granul yang bisa digunakan sebagai patokan untuk mengetahui sifat
alir granul antara lain :
1. Waktu alir
Waktu yang diperlukan untuk mengalir sejumlah granul atau serbuk pada alat
yang akan dipakai.
2. Sudut diam
Sudut tetap yang terjadi antara timbunan partikel berbentuk kerucut dengan
bidang horizontal, jika sejumlah serbuk atau granul dituang kedalam alat
pengukur.
3. Pengetapan
Penurunan volume sejumlah granul atau serbuk akibat hentakan (tapped) dan
getaran (vibrated).
4. Distribusi ukuran granul
Evaluasi untuk mengetahui penyebaran ukuran granul yang diperoleh

III. BAHAN & ALAT


1. Bahan :
 Granul dari hasil percobaan 1
 Bahan pelican (Talk dan Mg-stearat)
2. Alat :
 Ayakan bertingkat
 Gelas ukur 250 ml dengan mesin pengetap
 Corong aluminium dengan tutupnya
 Stopwatch
 Penggaris
 Timbangan yang terkalibrasi
IV. CARA KERJA
1. Siapkan ayakan bertingkat dengan susunan ayakan nomor terkecil berada paling
atas. Masukkan 100 gram granul perlahan-lahan pada ayakan pertama. Tutup
ayakan. Nyalakan mesin pengayak dengan frekuensi 30 Hz selama 25 menit.
Setelah selesai, timbang bobot granul yang tertinggal dalam masing-masing
ayakan. Lakukan sebanyak 3 kali (triplo). Hitung ukuran granul rata-ratanya.
2. Siapkan corong aluminum yang telah ditutup lubangnya. Ambil 100 gram granul.
Masukkan granul kedalam corong. Buka tutupnya, bersamaan dengan itu
nyalakan stopwatch. Pada saat granul tepat habis mengalir hentikan stopwatch.
Catat berapa detik waktu yang diperlukan untuk granul mengalir. Lakukan
sebanyak 3 kali.
3. Siapkan mesin pengetap dan gelas ukurnya. Masukkan perlahan-lahan granul
sehingga tepat pada 250 ml. Siapkan di mesin pengetap. Lakukan pengetapan
sebanyak 10 hentakan, kemudian catat perubahan volume terjadi. Ulang lagi
sebanyak 10 hentakan dan seterusnya sampai volume tidak berubah lagi. Timbang
granul dari gelas ukur tersebut, dan catat bobotnya. Buat grafik pengetapan antara
jumlah hentakan VS volume. Hitung kerapatan bulk sebelum dan sesudah
pengetapan dan hitung juga persen kompresibilitasnya.

V. HASIL PENGAMATAN
1. Distribusi Ukuran Partikel
Diameter
No. Nomor Ayakan Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3
Ayakan
1. 12 1680 µm 64.74 65.60 65.13
2. 14 1410 µm 0.80 0.80 0.50
3. 16 1190 µm 30.44 30.00 31.10
4. 18 1000 µm 2.50 2.40 2.50
5. 20 841 µm 0.20 0.10 0.17
6. 25 701 µm 0.10 0.10 0.10
7. Fines - 0.23 0.10 0.10

Ukuran rata-rata = Ʃ (bobot pada ayakan) X (diameter lubang ayakan)


Ʃ bobot granul
 Percobaan 1
Ukuran rata-rata =

(64.74 X 1680) + (0.80 X 1410) + (30.44 X 1190) + (2.50 X 1000) + (0.20 X 841) + (10.10 X 70)
100
= 148853.7 = 1488.5 µm
100

 Percobaan 2
Ukuran rata-rata =

(65.60 X 1680) + (0.80 X 1410) + (30.00 X 1190) + (2.40 X 1000) + (0.10 X 841) + (0.10 X 70)
100
= 149590.8 = 1495.9 µm
100

 Percobaan 3
Ukuran rata-rata =

(65.13 X 1680) + (0.50 X 1410) + (31.10 X 1190) + (2.50 X 1000) + (0.17 X 841) + (0.10 X 70)
100
= 149787.2 = 1497.8 µm
100

Granul rata-rata = Percobaan 1 + Percobaan 2 +Percobaan 3


3
= 1488.5 µm + 1495.9 µm + 1497.8 µm = 1494.1 µm
3

2. Waktu Alir
A. Granul + Talcum = 100 gram
No. Tinggi (cm) Diameter (cm) r (cm) Sudut Diam (cm) Waktu Alir (s)
1. 3.5 14 7 26.56 13.44
2. 3.9 14 7 28.80 12.80
3. 4.1 13.8 6.9 30.54 13.50
X 28.63 13.24

tan ἀ = tinggi
r
1. Percobaan 1 =
tan ἀ = tinggi = 3.5 = 0.50 ἀ = 26.56
r 7
2. Percobaan 2 =
tan ἀ = tinggi = 3.9 = 0.55 ἀ = 28.80
r 7
3. Percobaan 3 =
tan ἀ = tinggi = 4.1 = 0.59 ἀ = 30.54
r 6.9
Laju alir rata-rata = 100 = 7.55 g/s
13.24

B. Granul + Mg Stearat = 100 gram


No. Tinggi (cm) Diameter (cm) r (cm) Sudut Diam (cm) Waktu Alir (s)
1. 3.8 13 6.5 30.11 13.22
2. 4.2 13.9 6.95 30.96 11.71
3. 4.3 12.5 6.25 34.60 12.20
X 31.89 12.37

1. Percobaan 1 =
tan ἀ = tinggi = 3.8 = 0.58 ἀ = 30.11
r 6.5
2. Percobaan 2 =
tan ἀ = tinggi = 4.2 = 0.60 ἀ = 30.96
r 6.9
3. Percobaan 3 =
tan ἀ = tinggi = 4.3 = 0.69 ἀ = 34.60
r 6.2
Laju alir rata-rata = 100 = 8.08 g/s
12.37

VI. DAFTAR PUSTAKA

You might also like