You are on page 1of 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Cidera jaringan lunak


Termasuk dalam jaringan lunak tubuh manusia antara lain

ialah kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran,

kelenjar, otot dan syarafcidera jaringan lunak yang paling jelas di

antaranya ialah cedera pada kulit dan dalam bahasa sehari-hari

cedera jaringan lunak dikenal dengan istilah luka.


Cidera jaringan lunak adalah perdarahan terjadi akibat rusaknya

dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan atau

gesekan.
1. klasifikasi luka
Berdasarkan keterlibatan jaringan luka Perdarahan dibagi

menjadi dua yaitu:


a. Luka terbuka
Merupakan cedera jaringan lunak yang disertai dengan

kerusakan jaringan kulit atau selaput lendir. Cedera ini dapat

juga mencakup lapisan-lapisan yang lebih dalam sehingga

dapat terkontaminasi, sering ditemukan pada kasus kecelakaan

dan sering menimbulkan pendarahan.

2. Jenis-jenis luka terbuka.


a. Luka lecet
Luka lecet umumnya terjadi disebabkan oleh gesekan di

permukaan kulit sehingga permukaan kulit (epidermis)

terkelupas dan biasanya muncul titik-titik perdarahan. Tepi


luka bentuknya tidak teratur walaupun hanya kulit luar tetapi

kadang-kadang sangatat nyeri karena ujung-ujung saraf juga

mengalami cedera.
b. Luka sayat atau iris
Pada umumnya terjadi akibat kontak benda tajam di

permukaan kulit yang menyebabkan jaringan saraf terputus

sampai kedalaman yng berfariasi yang bentuknya juga teratur.


c. Luka robek
Luka robek biasanya di akibatkan benturan keras yang

tumpul yang mempunyai bentuk tidak teratur sehingga

membuat pemeriksa sulit mengukur kedalaman luka.

pendarahan pada luka ini sangat sulit untuk di hentikan

biasanya hanya bisa sebagian saja apa lagi pada bagian

pembuluh darah yang besar.

d. Luka tusuk
Luka tusuk terjadi akibat masuknya benda runcing yang

tertancap di bagian tubuh yang kebanyakan lebih dalam

tancapannya di bandingkan lebarnya luka. Luka ini sangat

berbahaya dikarenakan dapat mengakibatkan terjadinya

kerusakan pada organ-organ pada tubuh bentuk luka biasaya

sama persis dengan alat yang menancap di di kulit, Berat

ringannya luka tusuk tergantung dari lokasi luka, panjang dan

jenis benda yang tertancap serta besarnya gaya yang dialami.

luka ini sangat berbahaya kalau benda bersifat vital ditambah


apabila luka tusuk tersebut sampai tembus ke luar bagian

tubuh yang lain.


e. Avulsi atau sobek
Luka terkelupas atau sobek (avulsi) terjadi dikarenakan

jaringan kulit dan sedikit lapisan di bawahnya terkelupas. Ada

kalanya bagian yang sobek atau terkelupas masih menempel

atau terkelupas sama sekali pada tubuh yang dikenal dengan

istilah "flap" (lembaran gantung). Ujung yang terkelupas

disebut avulsi.
f. Amputansi
Luka ini kebanyakan terjadi terjadi pada alat gerak

tubuh yang terpotong mulai dari jari-jari sampai alat gerak

lainnya. Biasanya terjadi pendarahan hebat pada bangian yang

terpotong ataupun sebaliknya pembuluh darah dapat menutup

sendiri yang membatasi keluarnya darah.


g. Cedera Remuk (Crush Injury)
Cedera remuk di akibatkan terjepitnya anggota badan

dengan alat–alat berat Cedera remuk dapat berupa suatu

gabungan luka terbuka maupun luka tertutup. Pada jenis luka

terbuka, cedera remuk bisa menyebabkan hampir seluruh

jaringan lunak dan jaringan keras seperti tulang dapat terlihat.

Tulang dapat patah dan pecahannya menembus sampai keluar

sehingga terjadi pembengkakan dan perdarahan baik

perdarahan luar maupun dalam.


Luka tetutup
Cedera ini terjadi pada jaringan lunak tampa adanya

kerusakan pada permukaan kulit dan tidak ada hubungannya

luka pada bagian dalam tubuh dengan udara di luar. Memar

sedikit munkin tidak memerlukan penangana tapi luka tertutup

yang berat membutuhkan penanganan yang lebih serius apalagi

terjadinya luka pada bagian yang fital dalam tubuh yang

berakibat fatal.perlu diingat luka ini sulit di tentukan berat

ringannya luka.

Jenis luka tertutup


Memar
Memar merupakan luka yang disebabkan sel dan pembuluh

darah pada jaringan epidermis yang rusak, terjadi pada

bagian bawah kulit yang berlangsung beberapa jam. Pada

daerah luka terjadinya pembenkatan dan perubahan warna

yang terjadi selama 24 jam – 48 jam. Pembenkatan terjadi

akibat tejadinya penumpukan darah di bawah kulit atau di

antara jaringan yang rusak yang menyebabkan terjadinya

perubahan warna pada daerah kulit yang rusak biasanya merah

kebiruan.
Hematoma
Hematoma sering terjadi pada bagian yang cedera dalam

rongga tubuh. Berbeda dengan memar,hematomar mempunyai

kerusakan yang mencakup lebih luas,pembuluh yang

terlibatlebih besar dan lebih dalam


Cedera remuk
Terjadi akibat dari himpitan gaya yang besar yang

mengakibatkan kehancuran tulang di bawah jaringan kulit

,cedera remuk dapat menjadi luka yang terbuka maupun yang

tertutup.
Penutup luka
Penutup luka adalah bahan yang diletakan tepat di atas luka

untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah luka pada

korban tidak bertambah parah. Bahan yang dipakai sebaiknya

berdaya serap baik dan cukup besar untuk menutup semua

luka, semua bahan yang dipakai untuk menutup luka relatif

bersih dapat di pakai untuk menutup luka. Contoh bahan yang

bisa di pakai adalah kassa yang steril, kapas , tisu dan lain-

lain.
Jenis penutup luka

Penutup luka terbagi menjadi dua bahan:


Penutup luka oklusif / kedap
Bahan yang kedap air di pakai pada luka untuk mencegah

keluar masuknya udara dan mencegah keluar masuknya udara

dan menjaga kelembapan organ dalam.


Penutup luka tebal / bantalan penutup luka
Penutup luka yang tebalnya kurang lebih 2-3 cm
Fungsi penutup luka

infeksi, namun di samping itu wound dressingjuga berguna


untuk membantu:

Menghentikan luka dan memulai proses pembekuan darah

Menyerap kelebihan darah atau cairan lain yang keluar dari


luka
Memulai proses penyembuhan

Mengurangi nyeri

Mencegah terkontaminasi lebih lanjut

Pembalut
Pembalut adalah bahan yang digunakan untuk

mempertahankan penutup luka. Bahan pembalut dibuat dari

macam-macam materi kain.

Fungsi pembalut
Menekan untuk membantu menghentikan pendarahan
Mempertahankan penutup luka pada tempatnya
Menjadi penopang untuk bagian tubuh lainnya, Contoh

pembalut seperti pembalut pipa/gulung dan pembalut segitiga

matela.
Pemasangan pada penutup luka menjadi factor penting dalam

membantu proses penyembuhan pada bagian tubuh yang

cedera.
Pedoman penutupan luka dan pembalutan

Penutup luka:

You might also like