Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Stroke merupakan gangguan mendadak pada sirkulasi serebral di satu pembuluh darah atau
mengurangi suplai oksigen dan umumnya menyebabkan kerusakan serius di jaringan otak.
Semakin cepat sirkulasi kembali normal setelah stroke menyerang, pasien berpeluang lebih
besar untuk sembuh total. Akan tetapi, sekitar setengah pasien yang bias bertahan hidup dari
stroke menjadi lumpuh permanen dan mengalami rekurensi dalam waktu beberapa minggu,
bulan, ataupun tahun. Penyebab stroke biasanya dikarenakan seseorang yang mempunyai
tekanan darah tinggi (hipertensi), akibat kolestrol yang terlalu tinggi, merokok, adanya
penyakit lain diabetes mellitus, konsumsi alcohol yang berlebih,obesitas, gaya hidup,stress,
Dampak dari penyakit ini tergantung pada lokasi penyerangan stroke berada pada bagian
mana di otak. Perubahan yang terjadi setelah seseorang mengalami stroke, baik stroke
tersebut menyerang otak kanan maupun otak kiri, pada umumnya akan menimbulkan seperti
rasa.
stroke pertahun. Sedangkan angka kematian penderita stroke di Amerika Serikat adalah 50-
35,8 % pasien usia lanjut dan 12,9 % pada usia yang lebih muda. Jumlah total penderita
stroke di Indonesia diperkirakan 500.000 setiap tahun, dari jumlah itu sekitar 2,5% atau 250.
000 orang meninggal dunia, dan sisanya cacat ringan maupun berat.
Peran rehabilitasi sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi dan disability jangka
panjang yang bersifat serius pada pasien stroke. Rehabilitasi bertujuan untuk membantu
Lives(ADL) (Irdawati, 2012). Latihan Range of Mention (ROM) adalah salah satu bentuk
intervensi fundamental perawat yang merupakan bagian dari proses rehabilitasi pada pasien
stroke. Lewis pada tahun 2007 mengemukakan bahwa sebaiknya latihan pada pasien stroke
dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk mencegah komplikasi. (Irdawati, 2012)
mempunyai tujuan memenuhi kebutuhan hidup sehat, dan penting untuk kemandirian.
Mobilisasi secara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu jalannya penyembuhan
pasien. Secara psikologis mobilisasi akan memberikan kepercayaan pada pasien bahwa dia
mulai merasa sembuh. Perubahan gerakan dan posisi ini harus diterangkan pada pasien atau
keluarga yang menunggui. Pasien dan keluarga akan dapat mengetahui manfaat mobilisasi,
Dari penjelasan diatas penyusun mempunyai ketertarikan terhadap mobilisasi pada pasien
stroke karena penyakit stoke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung
dan kanker, yang dampaknya ditimbulkan setelah mempunyai penyakit tersebut. Begitu
mengerikan bagi seseorang yang belom pernah mengetahui tanda dan gejala dari penyakit ini.
Dampak dari stroke biasanya seperti,seseorang yang asalnya orang- orang yang terlihat
cantik, tampan, tiba- tiba kini lumpuh, tak bisa berbicara, hanya bisa berbaring di atas tempat
tidur, memakai kursi roda, wajahnya miring, tangan tidak dapat di gerakkan. Hari – hari yang
asalnya begitu indah berubah menjadi masa depan yang begitu hampa.
Dalam asuhan keperawatan pada pasien yang menderita penyakit stroke latihan mobilisasi
kakuan pada otot-otot yang mengalami kelumpuhan. Dan yang terpenting dalam latihan
1. Tujuan Umum
Melaporkan kasus pemenuhan kebutuhan mobilisasi pada Tn.R dengan stroke hemoragik
di RSUD Salatiga.
2. Tujuan Khusus
f. Penulis mampu menganalisa kondisi mobilisasi yang terjadi pada Tn. R dengan