You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam ilmu mekanika, bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi
untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu
bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros agar selalu berputar
terhadap sumbu atau jalurnya. Bearing merupakan salah satu bagian dari elemen
mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bearing yaitu
untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan
yang berlebihan. Bearing harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta
elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Sampai saat ini, journal bearing digunakan sebagai bantalan yang sangat
diperlukan di banyak mesin berputar seperti turbin uap, generator, blower,
kompresor, mesin torak dan yang lain sebagainya. Ini karena journal bearing lebih
unggul dari bearing lainnya dalam ketahanan terhadap getaran, stabilitas, dan usia
pakai yang panjang. Semua karakteristik ini berasal dari prinsip journal bearing
yang mendukung poros dengan film minyak tipis. Selain itu diameter luar journal
bearing yang lebih kecil dibandingkan dengan bearing lainnya seringkali
merupakan keuntungan bagi perancang suatu mesin (Hori, 2006)
Para penggiat industri saat ini menghadapi tekanan untuk mengurangi
konsumsi energi demi menjaga lingkungan, serta dapat meningkatkan masa pakai
suatu komponen untuk mengurangi biaya produksi. Perkembangan industri dan
kebutuhan manusia yang meningkat pesat, menghadapkan para ilmuwan pada
persoalan untuk dapat menciptakan journal bearing dengan desain yang minimum,
namun tetap mampu memberikan performa yang maksimum. Beragam metode
telah diajukan oleh berbagai ilmuwan untuk meningkatkan performa journal
bearing. Salah satu metode yang umum digunakan yakni dengan melakukan
rekayasa permukaan berupa pemberian kondisi batas slip/no-slip dan tekstur pada
permukaan journal bearing.
Pemberian slip pada umumnya menyebabkan penurunan gaya gesek,
sehingga dapat digunakan untuk membuat suatu desain journal bearing dengan
gaya gesek yang rendah. Namun jika slip diberikan pada seluruh permukaan
bearing, dapat mengurangi daya dukung beban dari journal bearing. Ketika
beroperasi pada beban eksternal yang ditentukan, jika daya dukung beban menurun,
ketebalan film akan menipis, cenderung akan meningkatkan friction (Bayada,
2009). Dengan demikian perlu dilakukan konfigurasi kondisi slip/no-slip yang tepat
sehingga memperoleh performa journal bearing yang maksimal.
Journal bearing dengan modifikasi permukaan dengan cara pemberian
tekstur dapat meningkatkan performa hidrodinamik karena dapat mengurangi
gesekan. Bentuk permukaan yang berbeda dapat menciptakan pola aliran yang
berbeda pada journal bearing. Perbedaan pola topografi akibat pemberian teksur
permukaan memberikan efek reservoir mikro bagi fluida pelumasan dan perangkap
mikro bagi serpihan-serpihan logam akibat aus yang terjadi pada journal bearing.
(Samanta, 2013). Namun demikian, pemberian tekstur permukaan menyebabkan
perubahan ketebalan fluida pelumasan yang dapat berdampak langsung pada
perubahan tekanan dan daya dukung beban dari journal bearing, sehingga perlu
diperhatikan pemilihan parameter tekstur permukaan yang tepat agar diperoleh
performa journal bearing yang optimal.
Selain itu dengan adanya pemberian slip dan peletakan tekstur dapat
memberikan efek pada daerah terjadinya fenomena kavitasi, yang akan berimbas
terhadap hasil dari penelitian yang akan dilakukan. Maka dari itu efek kavitasi
seharusnya diperhitungkan dalam penelitian ini
Dengan latar belakang penelitian tersebut, dalam tugas akhir ini akan dicari
pengaruh antara pemberian kondisi batas slip/no-slip serta tekstur permukaan
sehingga dapat diperoleh performa pelumasan journal bearing yang maksimal serta
mengasumsikan tanpa kavitasi dan dengan kavitasi. Adapun pemecahan masalah
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamics
(CFD), ANSYS Fluent 17.0.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin diperoleh dengan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Menganalisis pengaruh pemodelan tanpa kavitasi dan dengan kavitasi pada
pemberian tekstur serta kondisi batas no slip terhadap performa pelumasan
journal bearing.
2. Menganalisis pengaruh pemodelan tanpa kavitasi dan dengan kavitasi pada
pemberian tekstur dan kondisi batas slip pada celah di antara permukaan
bertekstur (partial slip) terhadap performa pelumasan journal bearing.
3. Menganalisis pengaruh pemodelan tanpa kavitasi dan dengan kavitasi pada
pemberian tekstur dan kondisi batas slip pada celah dan seluruh permukaan
bertekstur (full slip) terhadap performa pelumasan journal bearing.

1.3 Batasan Masalah


Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian dan dengan
menyadari segala keterbatasan, maka di dalam Tugas Akhir ini dilakukan
pembatasan penelitian dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Rezim pelumasan yang digunakan merupakan pelumasan hidrodinamik.
2. Fluida yang digunakan merupakan fluida Newtonian dan inkompresibel.
3. Model aliran turbulen yang digunakan adalah k-epsilon.
4. Kondisi batas slip dimodelkan menggunakan permodelan Navier slip.
5. Tekstur yang digunakan merupakan tekstur recess dengan geometri
rectangular groove.
6. Slip dan tekstur permukaan hanya dimodelkan disepanjang permukaan
konvergen journal bearing.
7. Tidak membahas material yang digunakan.
8. Tidak membahas pengaruh perpindahan panas pada pelumasan.
1.4 Metode Penelitian
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu metode yang dipergunakan dalam penelitian
ilmiah yang dilakukan dengan membaca dan mengolah data yang diperoleh
dari literatur. Data yang dibaca dan diolah adalah data yang berhubungan
dengan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
2. Studi Simulasi
Metode simulasi dilakukan dengan cara mensimulasikan kasus yang
dihadapi ke dalam pemodelan yang sesuai menggunakan software Fluent.
Simulasi dilakukan menggunakan bantuan kode komputer dalam
memecahkan permasalahan. Adapun diagram alir penelitian yang dilakukan
dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.

Gambar 1.1 Diagram alir penelitian tugas akhir


3. Bimbingan
Bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan dan masukan dari
dosen pembimbing serta koreksi tehadap kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam pembuatan tugas akhir dan penyusunan laporan.
4. Penyusunan laporan
Pada tahap ini, seluruh data percobaan dan literatur-literatur dirangkum dan
diformulasikan kedalam bentuk tulisan, sebagai bentuk laporan hasil
penelitian.

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab yang saling berhubungan
satu sama lain. Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, batasan masalah,
metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI


Bab ini berisi tentang dasar teori mengenai journal bearing, teori
pelumasan, teori slip, teori kavitasi, serta permodelan dengan perangkat lunak CFD.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini berisi tentang permodelan journal bearing dengan formulasi
permasalahan pada berbagai kasus. Pemodelan dilakukan dengan perangkat lunak
Computational Aided Design (CAD) dan selanjutnya disimulasikan dengan
menggunakan perangkat lunak CFD.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang validasi hasil simulasi dari paper yang dijadikan
acuan dalam pembuatan tugas akhir serta berbagai hasil simulasi kasus yang akan
diambil kesimpulannya setelah dilakukan analisis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang ditarik dari hasil analisis dan
pembahasan yang dilakukan serta saran atau masukan untuk pelaksanaan proses
studi sejenis di masa yang akan datang.

You might also like