Professional Documents
Culture Documents
Tutorial in Clinic Kemuning
Tutorial in Clinic Kemuning
A. Pengkajian
- Tanggal masuk : 21 Oktober 2017
- Tanggal pengkajian : 1 November 2017
- No Register : 1625456
- Diagnosa Medis : Hidrosefalus Post Op Vp Shunt
1. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 63 tahun
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Sunda, Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Sumedang
Penanggung Jawab
Nama : Ny.R
Alamat : Sumedang
Hubungan dengan klien : Anak klien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengeluhkan tidak bisa buang air kecil
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengeluh tidak bisa buang air kecil spontan selama
sehari, ada sensasi penuh bagian kandung kemih, selain itu
mengeluh pusing dan mual muntah, klien tampak bedrest.
Terpasang infus ditangan kanan, klien memakai diapers.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien memiliki riwayat neoplasma otak, dan memiliki alergi
obat amoksilin.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan ayahnya meninggal karena penyakit tumor
diperut.
e. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
K : Klien
: Laki-laki meninggal
: satu rumah
Pola Eliminasi
BAK
a. Frekuensi ± 6x/hari ± 2x/hari Saat dikaji
b. Jumlah Output 2000cc/hari 20cc klien sudah
c. Warna seharian
d. Bau tidak BAK
b. Warna
c. Bau
d. Konsistensi Padat Padat
e. Keluhan
f. Penggunaan pencahar
B. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Tekanan Darah : 110/90 mmHg
c. Nadi : 84x/menit
d. Pernafasaan : 22x/menit
e. Suhu : 36,5
f. TB/BB : 150/50kg
- Sebelum masuk RS : 50kg
- Saat dirawat di RS : 47kg
C. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Diagnostik tanggal 21 Oktober 2017
FotoThorak kesan : Bronkopnemonia akut
2. Pemeriksaan Laboratorium
D. Penatalaksanaan Medis
1. Sudah dilakukan tindakan pemasangan Vp Shunt untuk
mengalirkan atau mengurangi penumpukan serebrospinal
2. Terapi Obat
Nama Dosis Rute Fungsi
Ceftriaxone 2x1gr Drip Nacl Golongan
antibiotik
untuk
mengobati
berbagai
macam infeksi
bakteri
Ranitinde 2x 1 amp IV Melapisi
mukosa
lambung dan
mengurangi
peningkatan
asam lambung
Paracetamol 3x500mg Tablet oral Analesik,
antipiretik
meredakan
rasa nyeri
lemah hingga
sedang dan
meredakan
demam
Mersilon 3x1 Tablet oral Betahistine
mesilale obat
anti vertigo
E. Analisa Data
No Symptom Etiologi Problem
1 Ds : klien mengeluh Neoplasma Retensi urine
tidak bisa BAK
spontan, terasa sensasi Hidrosefalus
penuh pada kandung komunikan
kemih
Cairan serebrospinal
Do : distensi blass meningkat
Desakan pada
medula oblongata
Gangguan
mekanisme
persyarafan
Berkemih
2 Ds : klien mengeluhkan Neoplasma Resiko
sedikit pusing, mual ketidakseimbangan
muntah Hidrosefalus perfusi jaringan
komunikan serebral berhubungan
Do : terdapat caian dengan hipoksia
diventrikel Cairan serebrospinal serebral
meningkat
Vasokontriksi
pembuluh darah
Hipoksia serebral
F. Diagnosa Keperawatan
1. Retensi urine
2. Resiko ketidakseimbangan perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan hipoksia serebral
G. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
1 Retensi urine Konsistensi urine: 1. Monitoring
Definisi : pengosongan pengendalian eliminasi urine intake output
kandung kemih tidak komplit Eliminasi urine: pengeluaran 2. Monitor
urine penggunaan
Batasan karakteristik : Kriteria hasil : obat
- Tidak ada haluan Kandung kemih antikolionegik
urine kosong secara penuh 3. Monitoring
- Distensi kandung Tidak ada residu urine derajat distensi
kemih ˃100cc 4. Sediakan
- Sensasi kandung Bebas dari isk privacy untuk
kemih Tidak ada spasme eliminasi
- Berkemih sedikit bladder 5. Stimulus reflex
Faktor yang berhubungan Balance cairan bladder dengan
dengan : kompres
- Sumbatan hangat pada
- Inhibisi arkus abdomen/pubis
reflek 6. Keterisisasi
- Spingter kuat jika perlu
7. Monitoring
tanda dan
gejala isk (
panas,
hematuria,
perubahan bau
dan konsistensi
urine)
2 Resiko ketidakseimbangan Status sirkulasi perfusi 1. Monitoring
perfusi jaringan serebral jaringan serebral. TTV
Definisi : Kriteria hasil : 2. Monitoring
Beresiko mengalami Mendemontrasikan TIK
penurunan sirkulasi jaringan status sirkulasi yang 3. Monitoring
serebral otak yang dapat ditandai tekanan darah asam basa
menganggu kesehatan normal 120/80 mmHg 4. Kolaborasi
Tidak ada tanda pemberian
Batasan karakteristik : peningkatan TIK ( analgetik
- Tumor otak mual muntah, papil
- Trauma kepala edema, nyeri kepala)
- Aneurimsa serebri Menunjukan fungsi
sensori motorik
kranial yang utuh :
tingkat kesadaran
membaik tidak ada
gerakan involunter
H. Catatan Perkembangan
Dx Tanggal/Hari Catatan Perkembangan Paraf
I Rabu, 1-11- S: klien mengeluh tidak bisa BAK spontan, perut
2017 bagian bawah terasa penuh membuat tidak nyaman
O: distensi blass, intake ±1000cc output ±50cc
dalam sehari
A: retensi urine, dilakukan manajemen eliminasi
urine
P:
- monitor intake output
- Monitor penggunaan obat antikolionegik
- Monitoring derajat distensi
- Sediakan privacy untuk eliminasi
- Stimulus reflex bladder dengan kompres
hangat pada abdomen/pubis
- Keterisisasi jika perlu
- Monitoring tanda dan gejala isk ( panas,
hematuria, perubahan bau dan
konsistensi urine)
I:
- Memonitor intake output
- Memonitor penggunaan obat
antikolionegik
- Monitoring derajat distensi
- Menyediakan privacy untuk eliminasi
- Melakukan kompres hangat pada
abdomen/pubis
- Memonitoring tanda dan gejala isk (
panas, hematuria, perubahan bau dan
konsistensi urine)
E: klien belum bisa berkemih, distensi blass
R: lanjutkan intervensi, kompres hangat bagian
simpisis pubis, jika tidak ada perbaikan lakukan
pemasangan kateter,