You are on page 1of 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN “Ny. S” DENGAN POST APPENDIKTOMI HARI KE -1

DI RUANG RAWAT INAP , RSU SURYA HUSADHA UBUNG

TANGGAL 08 – 09 DESEMBER 2020

Oleh :

KADEK ARI NESILAWATI


D1. B / (C2120060)

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN “Ny. S” DENGAN POST APPENDICTOMI HARI KE - 1

DI RUANG RAWAT INAP, RSU SURYA HUSADHA UBUNG

TANGGAL 08 – 09 DESEMBER 2020

I. PENGKAJIAN

A. Tanggal Masuk : 07 Desember 2020

B. Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2020

C. Jam Pengkajian : 10.00 WITA

D. CM : 11.01.33

E. Sumber Data : Pasien

F. Identitas

1. Identitas pasien 2. Penanggung Jawab


Nama : Ny. “S” : Tn. “SU”

Umur : 28 tahun : 35 tahun

Jenis kelamin : Perempuan : Laki-laki

Agama : Hindu : Hindu

Pendidikan : SMA : SMA

Pekerjaan : Swasta : Swasta

Alamat : Jl. Dewi Supraba gang Putra no 23B

Status Pernikahan: Menikah : Menikah

Hubungan dengan pasien : Suami


G. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Utama Masuk Rumah Sakit dan Perjalanan Penyakit Saat Ini
Pengkajian : 08 Desember 2020

a. Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit : Awalnya pasien mengatakan


nyeri perut kanan bawah, kemudian nyeri menjalan keseluruh abdomen
yang dialami sejak 1 minggu yang lal, disertai mual, muntah, diare
±3x/hari sebelum masuk Rumah Sakit.
b. Keluhan Utama Saat Pengkajian : Pasien mengatakan nyeri disekitar
luka jahitan jika digunakan bergerak dan melakukan aktivitas, nyeri
hilang timbul seperti ditusuk tusuk, skala nyeri 4(0-10), nyeri berkurang
jika pasien beristirahat
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 30 November 2020 pasien mengalami nyeri di perut
kanan bagian bawah menjalar ke seluruh abdomen, nyeri seperti ditusuk
tusuk memberat saat beraktifitas, mual disertai muntah diare ±3x/hari.
Pasien di bawa ke RSU Surya Husadha Ubung , setelah dilakukan
pemeriksaan akhirnya pasien dianjurkan untuk dirawat inap dan dilakukan
USG hasilnya peradangan pada usus dan direncanakan tindakan operasi
segera saat itu juga yaitu tanggal 07 Desember 2020. Saat ini pasien di rawat
di Ruang Rawat Inap RSU Surya Husada Ubung.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu :


Pasien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya sekitar 2
tahun yang lalu karena DB , namun pasien tidak pernah melakukan
pembedahan.
4. Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan dirinya tidak memiliki alergi obat-obatan dan makanan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada keluarganya yang mengalami riwayat usus
buntu dan riwayat penyakit keturunan seperti Diabetes, Hipertensi dan sakit
jantung pasien juga tidak pernah menderita penyakit menular.
6. Genogram

Keterangan Genorgam

Laki-laki

Perempuan

Pasien

Meninggal

Menikah

Keturunan

------- Tinggal bersama

Berdasarkan genogram pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara,


ayah sudah meninggal, kini tinggal dengan suami dan 2 anak perempuan,ayah ibu
dari suami sudah meninggal, ditemukan data bahwa tidak ada anggota keluarga
yang pernah mengalami penyakit yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya
apendisitis seperti yang dialami oleh pasien.
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan menyukai makanan pedas dan siap saji, pasien tidak
mempunyai kebiasaan merokok, penggunaan obat-obatan, alkohol, dan
suka berolahraga sepeda setiap hari minggu, dan pasien dan keluarga jika
sakit maka akan dibawa berobat ke puskesmas.

2. Nutrisi dan Metabolik


Sebelum sakit pasien biasa makan 3x sehari menghabiskan 1 porsi
makanannya, pasien lebih sering makan makanan siap saji dan makanan
pedas , saat pengkajian pasien makan hanya menghabiskan ½ porsi
makanan karena nyeri yang dirasakan mengganggu, pergerakan pasien
terbatas akibat nyeri post operasi appendiktomi.

3. Aktivitas dan Latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi √
ROM

Keterangan :
0: Mandiri, 2: Dibantu orang
1: Menggunakan alat bantu 3: Dibantu orang lain dan alat
4: Tergantung total
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak dapat melakukan semua aktivitas
sehari-hari dengan mandiri karena keterbatasan rentang gerak akibat nyeri
post operasi yang dirasakan saat beraktivitas. Pasien mengatakan kesulitan
dalam berpakaian, mandi, dan ke kamar mandi. Tapi untuk makan ia bisa
makan sendiri
4. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit pasien mengatakan tidur siang dan tidur malam baik,
sedangkan saat sakit, tidur siang dan tidur malam terganggu karena pasien
sering terbangun karena nyeri yang dirasakan hilang timbul.

5. Eliminasi
Kebiasaan pola buang air kecil : frekuensi, jumlah, warna, bau, nyeri,
nokturia, kemampuan mengontrol buang air kecil, adanya perubahan lain
a. Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit ia BAK 5-6x/hari semenjak
dirumah sakit pasien BAK kurang lebih 1-3 kali sehari, jumlah kira-
kira 800cc dalam sekali BAK, warna kuning, bau khas urin
(amoniak), ia bisa mengontrol BAK.
Kebiasaan pola buang air besar : frekuensi, jumlah, warna, jumlah,
konsistensi, nyeri, kemampuan mengontrol buang air besar, adanya
perubahan lain
b. Pasien mengatakan bahwa ia sebelum masuk Rumah Sakit biasa
BAB 1x sehari, warna coklat kekuningan, konsistensi lunak, nyeri (-
), ia bisa mengontrol BAB semenjak sakit pasien belum pernah
BAB.

6. Pola Persepsi Diri (Konsep Diri)


Pasien mengatakan ia bekerja sebagai pegawai kantoran di sebuah
perusahaan swasta dan kerjaannya hanya duduk di kursi meja kantor, situasi
keluarga baik, kelompok sosial baik dan pasien mengatakan bahwa dirinya
bisa menerima keterbatasan akibat penyakit yang ia alami sekarang
Persepsi ketidaknyamanan/nyeri ,pasien mengatakan nyeri pada daerah
perut kanan bawah karena luka jahitan operasi, nyeri hilang timbul, timbul
saat pasien bergerak, rasanya seperti di tusuk-tusuk, skala nyeri 4 (0-10)
7. Peran dan Hubungan Sosial
Pasien merupakan pegawai kantoran diperusahaan swasta, pasien selalu
didukung oleh keluarga dan orang terdekat, pasien mengatakan bahwa
hubungan komunikasi dengan keluarga, teman terbuka, ia menjalankan
peran sebagai orang tua . Pasien mengatakan bahwa ia memiliki hubungan
dekat dengan suami dan anaknya, saat pengkajian pasien selalu ditemani
oleh suaminya.
8. Seksual dan Reproduksi
Pasien mengatakan sebelum sakit tidak ada masalah dengan hubungan
seksualnya, semnjak sakit pasien tidak melakukan hubungan suami istri
9. Manajemen Koping
Pasien mengatakan bahwa ia ingin cepat sembuh dari sakitnya dan bisa
mengontrol nyerinya, namun berkat dukungan keluarga dan orang sekitar
pasien menjadi lebih bisa mengontrol diri dari nyeri. Pasien sering
mendengarkan music atau menonton youtube untuk mengalihkan rasa
nyerinya.
10. Kognitif Perseptual
Pasien mengatakan bahwa penglihatannya masih bagus, pendengaran,
perasa, peraba dan pencium juga masih bagus
11. Nilai dan Kepercayaan
Pasien mengatakan ia orang Bali dan beragama Hindu, pasien mengatakan
agama itu sangat penting, karena dengan keyakinan agama pasien
mempunyai tujuan dalam hidup. Selama dirawat pasien hanya berdoa di
tempat tidur, saat ini pasien berharap cepat sembuh dan bisa berkumpul
dengan keluarga.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Vital Sign
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 90x/ menit
RR : 20x/menit
2. Kesadaran: Compos mentis
GCS ; 15
Eye :4
Verbal :5
Motorik :6
3. Keadaan Umum:
a. Sakit/ nyeri : Sedang
b. Skala nyeri : 4 (0-10)
Lokasi nyeri : nyeri pada daerah perut kanan bawah bekas luka
jahitan post operasi
Status gizi : Normal
BB: 65 Kg TB : 160 Cm
Sikap : Menahan nyeri
c. Personal hygiene : Bersih
4. Orientasi waktu/ tempat/ orang : Baik
Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
 Bentuk : Normal
 Lesi/luka : Tidak ada
b. Rambut
 Warna : tersebar merata, warna rambut hitam dan
beberapa mulai memutih.
 Distribusi rambut :-
 Kelainan : tidak ada kelainan
c. Mata
 Penglihatan : Normal
 Sklera : Tidak Ikterik
 Konjungtiva : Tidak anemis
 Pupil : Isokor
 Kelainan :-
d. Hidung
 Penghidu : Normal
 Tarikan cuping hidung : Tidak Ada
e. Telinga : Normal
 Skret/ cairan/ darah : Tidak Ada
f. Mulut dan Gigi
 Bibir : Lembab
 Mulut dan Tenggorokan : Normal
 Gigi : Penuh/Normal
g. Leher
 Pembesaran tyroid : Tidak
 Lesi : Tidak
 Nadi karotis : Teraba
 Pembesaran limfoid : Tidak
h. Thorax
 Jantung :1. Nadi : 90x/menit
2. Kekuatan : Kuat

3. Irama : Teratur
 Paru-paru :
1. Frekuensi nafas : Teratur
2. Kualitas : Dalam
3. Suara nafas : Normal

4. Batuk : Tidak ada

5. Sumbatan jalan nafas : Tidak Ada

 Retraksi dada : Tidak ada


i. Abdomen
I : Bentuk simetris, terdapat luka post operasi dengan jahitan rapi,
luka bersih tidak ada pus, kemerahan berkurang, tidak bengkak
panjang luka ± 5cm, terdapat 5 jahitan luka.
P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada pembesaran ginjal maupun
limfa, suhu sekitar luka hangat.
P : Tympani
A: Peristaltik usus 17x/menit tidak ada suara tambahan
j. Genetalia
 Pimosis : Tidak
 Alat bantu : Tidak
Kelainan : Tidak
k. Kulit
 Turgor : Elastis
 Laserasi : Tidak Ada
 Warna kulit : Normal(putih/sawo matang/hitam)
l. Ekstrimitas
 Kekuatan otot : 5555 5555

5555 5555

 ROM : Terbatas
 Hemiplegic/ parese : Tidak
 Akral : Hangat
 Capillary refill time : <3 detik
 Edema : Tidak ada
m. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium tanggal 7 Desember 2020
Pemeriksaan Ket Hasil Satuan Nilai Rujukan
Kimia Klinik

Hemoglobin N 12,0 gr/dL P : 14-16

W : 12-16

Eritrosit N 5 x 103/ P : 4,5-6


mm3
W : 3,5-5

Leukosit H 15,300 % 4-10

Hematokrit N 38 Vol % P : 40-50

W : 36-47
Trombosit N 180 X 150-400
103/mm3

b. Rontgen
Hasil thorax normal tak tampakkelainan
c. Hasil rapid test
IGG dan IGM non reaktif
d. Terapi Medik
Tanggal : 08 Desember 2020
 Infuse IVFD RL : Pan-amin G 3:1 28tpm
 Obat injeksi : cefotaxine (2x1 gr), metronidazole (3x500 mg),
furamin (3x1 ampul), Toramin 3x30mg
e. Hasil USG di RSU Surya Husadha Ubung pada tanggal 7 desember 2020
 Uspect appendicitis : dengan ada periappendicular infiltrate
 Adanya cairan bebas intraabdominal (menyokong peritonitis)
 Organ-oragn abdomen lainnya normal

II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny. “S” No RM : 11.01.33

Umur /JK : 28/ perempuan Dx Medis : Post


Appendictomi hari ke -1

No Tanggal Data Fokus Etiologi Masalah


Keperawatan
1 08 DS ; pasien mengatakan Agen Cidera fisik Nyeri akut
Desember nyeri luka jahitan (trauma prosedur
2020 terutama jika digunakan operasi tindakan
saat beraktivitas, nyeri pembedahan)
sperti ditusuk tusuk pada
daerah abdomen, nyeri Terputusnya kontinuitas
jaringan
hilang timbul

DO : pasien tampak Pengeluaran zat-zat


meringis menahan sakit, kimia

pasien tampak
memegangi area yang Merangsang
Hipotalamus
sakit
Stimulus korteks serebri
Tanda-tanda vital
Rasa Nyeri di
ekspresikan
TD : 130/80 mmHg

S : 360 C N:
90x/menit RR :
20x/menit

Skala Nyeri : 4 (0-10)

2 08 DS : Pasien mengatakan Ketidaknyamanan dan Gangguan Mobilitas


Nyeri
Desember takut untuk bergerak Fisik
2020
DO : Keadaan umum
sakit sedang, Kesadaran
Composmentis, pasien
tampak kesulitan
membolak balikan posisi
tubuh, tampak aktivitas
dibantu oleh keluarga,
pasien hari ke -1 post
appendiktomi
3 08 DS : pasien mengatakan Kurangnya keinginan Defisit Pengetahuan
November mengapa nyeri yang mencari Informasi

2020 dirasakan tidak kunjung


hilang

DO : pasien tampak
bertanya Tanya, pasien
tampak enggan untuk
mengikuti perintah untuk
bergerak

2. Diagnosa Keperawatan dan Prioritas Masalah


 Nyeri akut b.d agen Cidera fisik (trauma prosedur operasi tindakan
pembedahan d.d pasien mengatakan nyeri luka jahitan terutama jika
digunakan saat beraktivitas, nyeri sperti ditusuk tusuk pada daerah
abdomen, nyeri hilang timbul,pasien tampak meringis menahan sakit,
pasien tampak memegangi area yang sakit,skala nyeri : 4 (0-10)
 Gangguan mobilitas fisik b.d ketidaknyamanan dan nyeri d.d pasien
takut untuk bergerak, pasien tampak kesulitan membolak balikan posisi
tubuh, tampak aktivitas dibantu oleh keluarga.
 Defisit pengetahuan b.d kurangnya keinginan mencari informasi
pengetahuan d.d pasien bertanya-tanya mengapa nyerinya tidak
kunjung hilang
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
Dx Tgl Tgl
Diagnosa Keperawatan Paraf
Muncul Teratasi
Kep

1. 08 Nyeri akut b.d agen Cidera fisik 09


Desember (trauma prosedur operasi tindakan Desember
2020 2020
pembedahan) d.d pasien mengatakan
nyeri luka jahitan terutama jika
digunakan saat beraktivitas, nyeri
sperti ditusuk tusuk pada daerah
abdomen, nyeri hilang timbul,pasien
tampak meringis menahan sakit, pasien
tampak memegangi area yang
sakit,skala nyeri : 4 (0-10)

2. 08 Gangguan mobilitas fisik


b.d 09
Desember ketidaknyamanan dan nyeri d.d pasien Desember
2020 2020
takut untuk bergerak, pasien tampak
kesulitan membolak balikan posisi
tubuh, tampak aktivitas dibantu oleh
keluarga.

3. 08 Defisit pengetahuan b.d kurangnya 09


desember keinginan mencari informasi desember
2020 2020
pengetahuan d.d pasien bertanya-tanya
mengapa nyerinya tidak kunjung
hilang
IV. RENCANA KEPERAWATAN

Hari/ No. Rencana Keperawatan

Tangg Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


al

Selasa, 1 Setelah dilakukan tindakan NIC Label :  Melakukan obsevasi


08/12/ keperawatan selama 2x24 akan membantu
2020  Lakukan pengkajian pasien menceritakan
jam diharapkan nyeri nyeri secara pengalaman nyeri
terkontrol dengan kriteria yang dirasakannya
komprehensif
hasil :
termasuk lokasi,  Terapi
karakteristik,durasi, komplementer
NOC Label :
seperti relaksasi,
frekuensi, kualitas
distraksi
 Mampu mengontrol
dan factor prespitasi memerankan
nyeri (tahu penyebab
peranan penting
nyeri, mampu
 Ajarkan tentang dalam manajemen
menggunakan tekhnik
tekhnik non nyeri secara
non farmakologi untuk
keseluruhan
mengurangi nyeri) farmakologi nafas
dalam, relaksasi,  Intervensi dalam
 Melaporkan bahwa
pemberian analgetik
nyeri berkurang dengan distraksi dan
dengan keluhan
menggunakan kompres nyeri akan optimal
manajemen nyeri
hangat/dingin
 Tanda-tanda nyeri
 Mampu mengenali
terkontrol adalah
nyeri (skala, intensitas,  Delegatif dalam
TTV pasien stabil
frekuensi dan tanda pemberian analgetik tidak mengalami
nyeri)
untuk mengurangi peningkatan
 Tanda vital dalam nyeri  Istirahat yang cukup
rentang normal
akan membuat nyeri
 Monitor vital sign
 Tidak mengalami terkontrol
gangguan tidur sebelum dan sesudah
pemberian analgetik

 Tingkatkan istirahat
Selasa 2 Setelah dilakukan tindakan NIC Label :  Mengetahui TTV
,08/12/ keperawatan selama 2x24 dalam batas normal
2020 jam diharapkan gangguan  Monitot vital sign
mobilitas fisik teratasi setelah dan  Mempertahankan
dengan kriteria hasil : gerak sendi dan
sebelum latihan mengurangi nyeri.
NOC Label: dan lihat respon
 Mengetahui
 Klien meningkat dalam pasien aktivitas yang dapat
aktivitas fisik dilakukan oleh
 Ajarkan pasien pasien
 Memverbalisasikan tentang teknik
perasaan dalam  Meningkatkan
mobilisasi dini
meningkatkan kekuatan kemampuan pasien
dan kemampuan dalam beraktivitas
 Kaji kemampuan
berpindah
pasien dalam  Membantu klien
 Bantu untuk mobilisasi untuk mengubah
mobilisasi
posisi tubuhnya

 Latih pasien
dalam pemenuhan
ADL secara
mandiri sesuai
kemampuan

 Ajarkan pasien
bagaimana
mengubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan
Selasa 3 Setelah diberikan tindakan NIC Label :  Pengetahuan pasien
,08/12/ keperawatan selama 1x30 sangat bermanfaat
2020 jam diharapkan pengetahuan  Kaji sejauh mana dalam proses
pasien meningkat dengan pengetahuan klien kesembuhannya
kriteria hasil : mengenai  Dengan adanya
 Pasien menyatakan penyakitnya informasi tentang
pemahaman tentang penyakitnya pasien
penyakit,  Jelaskan mampu
kondisi,prognosis, dan patofisiologi, mengidentifikasi
program pengobatan masalahnya
tanda dan gejala
sehingga
 Pasien mampu penyakit memudahkan tenaga
melaksanakan prosedur kesehatan untuk
yang dijelaskan secara  Berikan menggali data pada
benar klien
penjelasan yang
 Pasien mampu mudah dimengerti  Informasi yang tepat
menjelaskan kembali dari tenaga
apabila klien
apa yang dijelaskan kesehatan akan
oleh perawat bertanya
membuat klien
merasa dirinya
memiliki sumber
informasi yang
terpercaya

V. IMPLEMENTASI

NO HARI/TGL/ NO. IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


WAKTU
DX

1 Selasa,08 1,2  Melakukan vital sign  TD: 130/80 mmHg,


Desember N:90x/menit,RR:20x
2020 /menit, S: 360C
1,2
Pukul 09.00  Menanyakan keluhan  Pasien mengeluh
pasien nyeri seperti ditusuk
ketika bergerak,
skala nyeri 4, kurang
nyaman
Pukul 10.15 1,2,3
 Mengobservasi KU  Pasien meringis,
wita
pasien mengantuk
Pukul 10.30  mengontrol lingkungan
1,2
wita yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan

1  mengajarkan tentang  Pasien kooperatif


Pukul 11.30
teknik non farmakologi dan mulai
wita
seperti menarik nafas mengurangi ringisan.
dalam dan
mendengarkan music
 Pasien mengatakan
Pukul 12.05 1  memberikan analgetik
nyeri berkurang
wita untuk mengurangi
nyeri

1,2
 memonitor TTV  TTV stabil TD
Pukul 12.30 120/80 mmHg, N :
wita 88x/menit, RR :
20x/menit, S: 360 C

1
 Mengkaji skala nyeri
 Pasien melaporkan
skala nyeri 3 (0-10)
\
Pukul 13.00 2  Mengajarkan pasien  Pasien kkoperatif,
wita untuk mobilisasi pasien tampak
bertahap seperti miring memegang area yang
kanan dan kiri, sakit, pasien mau
membantu pasien untuk melakukan perintah
mulai duduk di tempat perawat
tidur
 Pasien kooperatif,
Pukul 13.10  Memberikan penjelasan
3 pasien mulai
wita mengenai penyakitnya
mengerti tentang
dan apa saja yang harus
kondisinya saat ini
dilakukan untuk
mengurangi nyeri,
memberikan
kesempatan pasien
bertanya

Pukul 13.30  menciptakan


 Pasien kooperatif
wita lingkungan yang
dan mencoba untuk
tenang dan mendukung
tidur

2 Rabu, 09 1,2,3  Menanyakan keluhan  Pasien mengatakan


Desember pasien tidur nyenyak, nyeri
2020 berkurang, sudah
mampu miring
Pukul 08.30
kanan dan kiri dan
wita
turun dari tempat
tidur
Pukul 09.30 1,2  Melakukan vital sign  TD: 120/80 mmHg,
wita N:80x/menit,RR:20x
/menit, S: 360C

 Pasien kooperatif,
Pukul 10.00
wita 1  Memberikan terapi tidak ada respon
farmakologi alergi

Pukul 10.30  Menjaga agar


wita  Pasien kooperatif
1 lingkungan tetap bersih
dan aman

2  Membantu pasien
 Pasien kooperatif
Pukul 11.00 untuk turun ke tempat
wita tidur menuju toilet

 Pasien kooperatif,
Pukul 12.00  Meningkatkan istirahat mencoba untuk
1 istirahat
wita pasien

1
Pukul 12.30  Mengkaji skala nyeri  Pasien mengatakan
wita
nyeri jauh lebih
berkurang dan
terkontrol dan mulai
merasa nyaman
skala nyeri 2 (0-10)

Pukul 13.00  Menanyakan keluhan  Pasien mengatakan


1,2,3 pasien
wita sudah mulai bisa
tidur siang
Pukul 13.00 1,2,3  Mengecek vital sign  TD: 120/80 mmHg,
wita
N:80x/menit,RR:20x
/menit, S: 36,50C

 Pasien kooperatif
Pukul 13.15  menciptakan
wita 1 lingkungan yang
tenang dan mendukung

Pukul 13.30
1  meningkatkan istirahat  Pasien kooperatif
wita
pasien dan mencoba
beristirahat
V. EVALUASI

NO HARI/TGL/WAKTU NO. EVALUASI SUMATIF PARAF


DX

1 Rabu, 09 Desember 1 S : pasien mengatakan nyeri berkurang, nyeri


2020 terkontrol

Pukul 13.30 wita O : TD : 120/80mmHg, S : 360 C, N : 80x/menit,


RR: 20x/menit, Skala nyeri 2 (0-10)

A : masalah teratasi, tujuan tercapai sebagian

P : lanjutkan intervensi

2 Rabu, 09 Desember 2 S: Pasien mengatakan sudah mampu berjalan sendiri


2020 ke kamar mandi

Pukul 13.30 wita O : pasien kooperatif, pasien tampak berjalan


kekamar mandi

A : masalah teratasi, tujuan teratasi

P : Pertahankan kondisi

3 Rabu, 09 Desember 3 S : pasien mengatakan sudah mengerti tentang


2020 penyakitnya

Pukul 13.30 wita O : pasien kooperatif dan mengikuti perintah

A : masalah teratasi, tujuan tercapai

P : Pertahankan kondisi

You might also like