You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

KA DENGAN ACUTE
LYMPHOBLASTIC LEUKIMIA STANDAR RISK FASE
KONSULIDASI MG KE-8 + PRO KEMO DI RUANG PUDAK
RSUP SANGLAH TANGGAL 11 – 14 APRIL 2016

OLEH :
IDA AYU MAS SWANDEWI
P07120213022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. KA DENGAN ACUTE
LYMPHOBLASTIC LEUKIMIA STANDAR RISK FASE KONSULIDASI
MG KE-8 + PRO KEMO DI RUANG PUDAK RSUP SANGLAH
TANGGAL 11 – 14 APRIL 2016

I. IDENTITAS
A. Anak
Nama : An. KA
Anak yang ke :1
Tanggal lahir/umur : 7 Agustus 2010 / 5 tahun 8 bulan 4 hari
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
B. Orang tua
1. Ayah
Nama : FH
Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : DIII
Agama : Islam
Alamat : Jl. Merpati Gg. 4 No. 9 Denpasar
2. Ibu
Nama : SW
Umur : 25 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Jl. Merpati Gg. 4 No. 9 Denpasar
II. GENOGRAM

Keterangan :

= perempuan = Pasien

= Laki-laki = Meninggal

III. ALASAN DIRAWAT


A. Keluhan Utama
Orang tua pasien mengatakan anaknya nyeri pada punggung setelah
melakukan MTX.
B. Riwayat Penyakit
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 8 April 2016 pasien datng ke RSUP Sanglah dengan pro
kemoterapi, pasien diantar oleh orang tuanya pada pukul 11.00 wita.
Pasien masuk ruangan Pudak pada pukul 12.00 wita. Saat pengkajian
pasien mengeluh nyeri bekas MTX.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Orang tua pasien mengatakan dahulu pernah di rawat di RS untuk
kemoterapi.
IV. RIWAYAT ANAK (0 – 6 TAHUN)
A. Perawatan dalam masa kandungan
Perawatan dalam masa kandungan selama hamil An. KA ibu mengatakan
melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 12 kali yaitu pada kehamilan 1
sampai 6 bulan memeriksakan kehamilan 1 kali setiap bulannya, kemudian
pada kehamilan 7 sampai 9 bulan sebanyak 2 kali sebulan. Ibu pasien
mengatakan memeriksakan kehamilannya ke Dokter. Pada saat
memeriksakan kehamilannya ibu pasien mengatakan tidak mengalami
masalah dengan janinnya hanya dokter mengatakan berat badan janin terlalu
besar dan ibu disarankan oleh dokter menurunkan berat badannya. Selama
kehamilannya diberi vitamin zat besi. Selama kehamilan An. KA ibu
mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali. Selama kehamilan ibu juga
pernah melakukan pemeriksaan darah dan USG. Ibu mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit baik dari diri sendiri maupun dari keluarga.
B. Perawatan pada waktu kelahiran
An. KA dilahirkan pada umur kehamilan 38 minggu, dilahirkan di RSUP
Sanglah, persalinan ditolong oleh Dokter. An. KA dilahirkan secara sectio
caesaria. Lama proses persalinan ibu An. KA mengatakan lupa. Keadaan
bayi setelah lahir yaitu berat badan terlalu besar. BB lahir 4200 gram,
panajang 51 cm, lingkar kepala dan lingkar dada ibu mengatakan lupa.

V. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A. Bernafas
Sebelum dan sesudah MRS ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah
memiliki permasalahan dalam pernapasannya. Pasien mengatakan tidak ada
kesulitan dalam bernapas. Suara napas pasien yaitu normal.
B. Makan dan minum
Bayi : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak diberi ASI, karena ASI tidak
keluar. Anaknya hanya di beri susu formula sejak usia 0 bulan sebanyak 3
kali/hari sampai umur 6 bulan.Kemudian anaknya diberi bubur susu sejak
usia 6 bulan sebanyak 3 kali/hari. Pada usia 10 bulan diberi nasi tim
sebanyak 3 kali/hari. Kemudian pasa usia 1 tahun diberi makanan seperti
orang dewasa sebanyak 3 kali/sehari.
Anak-anak
Sebelum MRS ibu pasien mengatakan anaknya makan biasa 3 kali sehari
dan dapat menghabiskan 1 porsi makanan. Makanan pokok yaitu nasi dan
daging. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak memiliki makanan pantangan.
Makanan selingan yang diberikan biasanya roti atau kentang, ibu
mengatakan anaknya hanya makan makanan yang diberikan oleh ibunya.
Setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya makan biasa 3 kali sehari
namun hanya makan 3 sendok karena mual setelah kemoterapi. Makanan
pokok yaitu nasi, daging, sayur, dan buah. Ibu pasien mengatakan anaknya
tidak memiliki makanan pantangan. Makanan selingan yang diberikan
biasanya puding, buah, dan lain-lain tergantung yang diberikan di RS, ibu
mengatakan anaknya biasanya makan-makanan yang diberikan di RS.
C. Eliminasi (BAB/BAK)
Sebelum MRS Ibu mengatakan anaknya bisa memberitahu jika ingin BAB
dan BAK, BAB dan BAK bisa sendiri, BAB dan BAK di toilet. Ibu pasien
mengatakan anaknya BAB 2 kali sehari konsistensi padat atau lembek
warna kuning atau coklat. BAK ± 4 kali sehari, warnanya kuning jernih.
Setelah MRS Ibu mengatakan anaknya bisa memberitahu jika ingin BAB
dan BAK, BAB dan BAK ditolong, BAB dan BAK di toilet atau di tempat
tidur. Ibu pasien mengatakan anaknya BAB 4 kali sehari konsistensi padat
atau lembek warna kuning atau coklat. BAK ± 4 kali sehari, warnanya
kuning jernih atau merah. Warna kencing sesuai dengan obat kemo yang
telah masuk.
D. Aktifitas
Sebelum MRS ibu pasien mengatakan anaknya biasa beraktifitas layaknya
anak-anak seumurnya. Anaknya juga suka bermain, permainan yang biasa
dilakukan dirumah dan disukai yaitu menggambar, bermain boneka Barbie,
dan masak-masakan. Mainan yang dimiliki alat untuk menggambar, boneka,
dan alat main masak-masakan. Biasanya dirumah bermain dengan adiknya.
Setelah MRS ibu pasien mengatakan aktivitas anaknya dibantu. Anaknya
juga suka bermain, permainan yang biasa dilakukan di RS dan disukai yaitu
menggambar. Mainan yang dimiliki alat untuk menggambar. Biasanya di
RS bermain dengan ibu, ayah, dan pasien lain.
E. Rekreasi
Sebelum MRS ibu pasien mengatakan pasien maupun keluarganya jarang
pergi rekreasi, hanya kadang-kadang saja, biasanya berekreasi ke swalayan,
bedugul, dan lain-lain.
Setelah MRS ibu pasien mengatakan pasien maupun keluarganya tidak pergi
berekreasi karena anaknya sakit.
F. Istirahat dan tidur
Sebelum MRS ibu pasien mengatakan anaknya sebelum tidur kencing dan
cuci kaki, tidurnya nyenyak anaknya biasa tidur malam dari jam 9 malam
sampai jam 8 pagi. Ibu mengatakan anaknya dirumah tidur bersama kedua
orang tuanya dan adiknya. Pasien biasa tidur siang 2 jam.
Setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya sebelum tidur kencing dan
cuci kaki, tidurnya nyenyak anaknya biasa tidur malam dari jam 9 malam
sampai jam 8 pagi. Ibu mengatakan anaknya diRS tidur bersama orang yang
menjaga di RS. Pasien biasa tidur siang 1 jam.
G. Kebersihan diri
Sebelum MRS ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya biasa mandi 2
kali sehari, mandi sendiri, menggunakan sabun dan setelah mandi
dikeringkan dengan handuk, gosok gigi sendiri menggunakan pasta gigi, dan
menggosok gigi saat mandi.
Setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya biasa mandi 2 kali sehari,
mandi dibantu oleh ibunya, menggunakan sabun dan setelah mandi
dikeringkan dengan handuk, gosok gigi sendiri menggunakan pasta gigi, dan
menggosok gigi saat mandi.
H. Pengaturan suhu tubuh
Sebelum dan setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada
masalah dengan suhu tubuhnya.
I. Rasa nyaman
Sebelum MRS ibu pasien mengatakan anaknya tidak merasa
ketidaknyamanan.
Setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya mengalami ketidaknyamanan,
gelisah karena badannya nyeri setelah melakukan MTX . Skala nyeri 3 (0-
10), nyeri dirasakan sewaktu-waktu, pada luka bekas operasi MTX pada
punggung, dan jika nyeri timbul, ibu mengelus elus punggung
anaknya..Selain itu pasien merasakan ketidaknyamanan karena terpasang
infus sehingga geraknya teratas.
J. Rasa aman
Sebelum MRS dan setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya biasa saja
tidak pernah merasa tidak aman karena sudah biasa MRS. Anaknya hanya
ketakutan saat dipasang infus.
K. Belajar (anak dan orangtua)
Saat pengkajian orang tua pasien mengatakan sudah mengetahui mengenai
penyakit anaknya, cara merawat anaknya, lingkungan yang mendukung
kesehatan anaknya, dan mengetahui obat-obat kemo yang di dapat anaknya.
L. Prestasi
Sebelum MRS ibu mengatakan anaknya biasa sekolah seperti biasa. Karena
masih TK bakat dan prestasi belum terlalu kelihatan.
Setelah MRS ibu mengatakan karena sakit anaknya tidak bisa sekolah dan
aktivitas seperti biasa di sekolah.
M. Hubungan sosial anak
Sebelum dan setelah MRS ibu pasien mengatakan anaknya paling dekat
dengan ibunya, orang yang paling dominan yaitu ibunya, dan orang yang
disegani adalah ayahnya, hubungan pasien dan keluarganya baik-baik saja.
komunikasi anak dan orang tua, anggota keluarga yang lain baik-baik saja.
N. Melaksanakan ibadah (kebiasaan, bantuan yang diperlukan terutama saat
anak sakit)
Sebelum MRS pasien biasa shoulat 5 kali di rumahnya. Setelah MRS
pasien hanya bisa berdoa di tempat tidur.
VI. PENGAWASAN KESEHATAN
Bila sehat diawasi di dokter. Bila sakit ibu pasien mengatakan anaknya dibawa
ke Dokter. Dahulu ibu sering mengajak anaknya ke Posyandu. Ibu
mengatakatan anaknya selalu diawasi di rumah dalam hal makanan, bermain,
tidur, dan lain-lain.
Imunisasi ( 1 – 5 tahun)

Imunisasi Umur Tgl diberikan Reaksi Tempat


Imunisasi
BCG 2 - - Dokter
DPT I, II, III 3 - - Dokter
HB I, II, III 3 - - Dokter
CAMPAK 3 - - Dokter
Tambahan / - - -
anjuran

VII.PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA


No Jenis Akut/Kronis Umur Lamanya Pertolongan
Penyakit /Menular/tidak saat
Sakit
1 Demam Akut (tidak 10 th 3 hari Dokter
menular)

VIII. KESEHATAN LINGKUNGAN


Saat pengkajian keluarga mengatakan telah mengetahui bagaimana cara
menjada kesehatan lingkungannya.

IX. PERKEMBANGAN ANAK (5 tahun)


a. Personal sosial: anak mampu mengancing bajunya bahkan mengenakan
pakaian sendiri, anak tidak rewel dan menangis saat ditingalkan
b. Motorik halus: anak dapat menunjuk garis yang lebih panjang sebanyak 3
kali, anak dapat menggambar sesuai contoh.
c. Bahasa : anak dapat menjawab ke 3 pertanyaan dengan benar dan anak
mampu mengikuti perintah.
d. Motorik kasar : anak mampu berdiri dengan satu kaki tanpa pegangan
selama 6 detik meskipun 2 kali gagal akhirnya yang ketiga berhasil, anak
mampu melompat dengan 1 kaki tanpa pegangan sebanyak 2 kali.

X. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum : Bersih, pergerakan aktif, bentuk tubuh norma, status gizi
cukup.
B. Warna kulit: Normal, membrane mukosa lembab, ada luka pada punggung.
C. Suara waktu menangis : Keras
D. Tonus otot : baik
E. Turgor kulit : Baik
F. Udema : Tidak ada
G. Kepala : Normosefali, Keadaan rambut bersih, berwarna hitam dan agak
mudah rontok serta tidak berketombe, tidak ada kelainan.
H. Mata : Bentuk bola mata bulat, pergerakannya baik, keadaan pupil normal,
konjungtiva merah muda, keadaan kornea mata baik, sclera berwarna putih,
bulu mata bagus, serta penglihatan tajam, mata kanan tampak mengeluarkan
kotoran.
I. Hidung : Tidak ada secret, tidak ada pergerakkan cuping hidung, tidak ada
suara napas tambahan.
J. Telinga: Bersih, tidak ada secret, pendengaran baik, dan tidak ada kelainan.
K. Mulut: Bersih, tidak selaput lendir, keadaan tenggorokan baik, tidak ada
kelainan. Keadaan gigi berlubang, kebersihan gigi cukup, lidah putih.
L. Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar/pembuluh darah, tidak ada kaku
kuduk, pergerakkan leher normal.
M. Thoraks: Bentuk dada simetris, irama pernafasan reguler, tidak ada tarikan
otot bantu pernafasan, tidak adanya suara nafas tambahan.
N. Jantung : S1S2 tunggal
O. Persarafan : Normal
P. Abdomen : Tidak ada pembesaran organ, keadaan pusat baik, tidak ada
massa, tidak ada nyeri pada perabaan, bising usus normal.
Q. Ekstremitas : Tidak ada kelainan bentuk, pergerakan aktif, reflek lutut baik,
tidak ada udem, tidak ada kelainan.
R. Alat kelamin : Tidak ada kelainan dan masalah
S. Anus : Tidak ada kelainan dan masalah
T. Antropometri (ukuran pertumbuhan)
1. BB = 16 kg
2. TB = 104 cm
3. Lingkar kepala = 50 cm
4. Lingkar dada = 55 cm
5. Lingkar lengan = 19 cm
U. Gejala kardinal :
1. Suhu = 37,20C
2. Nadi = 88 x/mnt
3. Pernafasan = 24 x/mnt
4. Tekanan darah = -

XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil Lab tanggal 6 April 2016
NO. Hasil Unit Nilai Normal
1 WBC : 7.39 10^3/UL 6.0 -14.0
2 NE % : 48.82 % 18.30-47.10
3 LY% : 34.68 % 30.00-64.30
0.0 – 7.10
MO% : 14.20 5. ............................................................................................................
%
EO% : 0.15 % 0.0-5.0
BA % : 2.15 % 0.0-0.70
NE # : 3.61 103/uL 1.10-6.60
LY# : 2.56 103/uL 1.80-9.00
MO# : 1.05 103/Ul 0.00-1.00
EO# : 0.01 103/uL 0.00-0.70
BA# :0.159 103/uL 0.0-0.10
RBC : 4.43 103/uL 4.10-5.3
HGB : 12.26 g/Dl 12.0-16.0
HCT :39.36 % 36.0-49.0
MCV : 88.93 Fl 78.0-102.0
MCH : 27.69 Pg 25.0-35.0
MCHC :31.14 g/dL 31-36
RDW : 17.48 % 11.6-18.7
PLT : 344.90 103/uL 140-440
MPV : 5.60 fL 6.80-10.0

XII.HASIL OBSERVASI
1. Interaksi anak dengan orang tua
Interaksi anak dan orang tuanya sangat baik. anak akan menjadi lebih kritis
sehingga anak akan banyak bertanya. Ibunya memiliki lebih banyak
pengaruh dan kesempatan untuk mendukung tumbuh kembang anak.
2. Bentuk/arah komunikasi
Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak dalam satu ikatan
keluarga di mana orang tua bertanggung jawab dalam mendidik anak.
Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak di sini bersifat dua arah,
disertai dengan pemahaman bersama terhadap sesuatu hal di mana orang
tuanya memberi pendapat, pikiran, informasi atau nasehat kepada anaknya.
3. Ambivalensi/kontradiksi Prilaku
Tidak terdapat kontradiksi prilaku
4. Rasa aman anak
Anak merasa lebih aman jika ada orang tuanya.

XIII. ANALISIS DATA


TGL/JAM DATA FOKUS INTERPRETASI/PENYEBAB MASALAH
Tanggal 11 DS: Penatalaksanaan MTX Nyeri Akut
April 2016 Pasien mengatakan
Pukul nyeri di punggung Tindakan infasif
12.00 Wita bekas MTX dan
jika nyeri ibu Luka post MTX
mengelus elus
Nyeri Akut
punggung anaknya.
DO:
- P : post MTX
- Q : Cenut-cenut
- R : punggung
- S : 3 (0-10)
- T : Tidak
menentu

Tanggal 11 DS : - Leukimia Risiko


April 2016 DO : infeksi
Pukul - Pasien sedang Gangguan pembentukan Leukocyt
12.00 Wita terapi kemoterapi
- WBC = 7,39 Leukopeni
103/uL
- Suhu : 37,20C Daya tahan tubuh turun

Risiko Infeksi

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan


1 11 April 2016 Nyeri akut berhubungan dengan post MTX ditandai
dengan pasien mengatakan nyeri di punggung bekas
MTX dan jika nyeri ibu mengelus elus punggung
anaknya, P : post MTX, Q : Cenut-cenut, R :
punggung, S : 3 (1-10),T : tidak menentu

2 11 April 2016 Risiko infeksi yang dibuktikan oleh imunosupresi


XV. RENCANA KEPERAWATAN
No Tgl Diagnosa Tujuan & Intervensi Rasional Nama
keperawatan kriteria hasil /ttd
1 Tanggal Nyeri akut NOC : Pain Management 1. mengetahui
11 berhubungan  Pain Level 1. Lakukan nyeri yang
April dengan post  Pain control pengkajian nyeri dirasakan
2016 MTX secara
ditandai Setelah komprehensif
dengan diberikan asuhan termasuk lokasi,
pasien keperawatan karakteristik,
mengatakan selama 3x24 durasi,
nyeri di jam, diharapkan frekuensi,
punggung nyeri teratasi kualitas dan
bekas MTX dengan kriteria faktor
dan jika hasil : presipitasi
nyeri ibu 1. Mampu 2. Observasi reaksi 2. Untuk
mengelus mengontrol nonverbal dari mengetahui
elus nyeri (tahu ketidaknyamana adanya
punggung penyebab n ketidak
anaknya, P : nyeri, nyamanan
post MTX, Q mampu yang terjadi
: Cenut- menggunaka 3. Ajarkan tentang 3. Agar nyeri
cenut, R : n tehnik teknik non dapat
punggung, S nonfarmakol farmakologi teratasi
: 2 (1-10),T : ogi untuk (relaksasi napas
tidak mengurangi dalam dan
menentu nyeri, bermain)
mencari 4. Monitor vital 4. Mengetahui
bantuan) sign kondisi dan
2. Mampu vital sign
mengenali pasien
nyeri (skala,
intensitas,
frekuensi
dan tanda
nyeri)
3. Tanda vital
dalam
rentang
normal

2 Tanggal Risiko NOC : Infection Control 1. Untuk


11 infeksi yang  Immune 1. Bersihkan mencegah
April dibuktikan Status lingkungan tumbuhnya
2016 oleh  Knowledge : pasien bakteri
imunosupresi Infection 2. Cuci tangan 2. Untuk
control setiap sebelum mencegah
 Risk control dan sesudah infeksi
tindakan silang
Setelah kperawtan
diberikan asuhan 3. Berikan terapi 3. Untuk
keperawatan antibiotik bila mencegah
selama 3x24 perlu terjadi
jam, diharapkan Infection infeksi
risiko infeksi Protection 4. Untuk
tidak terjadi 4. Monitor tanda mengetahui
dengan kriteria dan gejala tanda dini
hasil : infeksi sistemik infeksi
1. Klien bebas dan lokal
dari tanda 5. Monitor hitung 5. Untuk
dan gejala granulosit, WBC mengetahui
infeksi adanya
2. Menunjukkan infeksi
kemampuan
untuk
mencegah
timbulnya
infeksi
3. Jumlah
leukosit
dalam batas
normal

XVI. CATATAN KEPERAWATAN

Tanggal/jam Nomor Implementasi Evaluasi Nama/ttd


Diagnosa
Tanggal 11 1 Melakukan pengkajian DS:
April 2016 nyeri secara Pasien mengatakan
Pukul 12.00 komprehensif termasuk nyeri di punggung
wita lokasi, karakteristik, bekas MTX dan jika
durasi, frekuensi, kualitas nyeri ibu mengelus
dan faktor presipitasi elus punggung
anaknya.
DO:
- P : post MTX
- Q : Cenut-cenut
- R : punggung
- S : 3 (0-10)
- T : Tidak menentu
Tanggal 11 1 Mengajarkan tentang DS : -
April 2016 teknik non farmakologi DO : Pasien tampak
Pukul 12.30 (relaksasi napas dalam menarik napas dan
wita dan bermain) bermain
Tanggal 11 2 Mencuci tangan setiap DS : Perawat
April 2016 sebelum dan sesudah mengatakan sudah
Pukul 13.00 tindakan keperawtan mencuci tangan
wita sebelum melakukan
tindakan
DO : Perawat tampak
mencuci tangan
Tanggal 11 1 Mengobservasi reaksi DS : Ibu pasien
April 2016 nonverbal dari mengatakan anaknya
Pukul 13.15 ketidaknyamanan jika merasa nyeri maka
wita menangis
DO : -
Tanggal 11 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 13.30 - Suhu =
wita 37,20C
- Nadi = 88
x/mnt
- RR = 24
x/mnt

Tanggal 11 1 Memonitor vital sign DS :


April 2016 DO :
Pukul 18.00 - Suhu =
wita 36,50C
- Nadi = 96
x/mnt
- RR = 26
x/mnt
Tanggal 12 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 06.00 - Suhu =
wita 36,80C
- Nadi = 98
x/mnt
- RR = 26
x/mnt
Tanggal 12 2 Bersihkan lingkungan DS : -
April 2016 pasien DO : Lingkungan
Pukul 09.00 pasien tampak
wita dibersihkan
Tanggal 12 2 Mencuci tangan setiap DS : Perawat
April 2016 sebelum dan sesudah mengatakan sudah
Pukul 11.30 tindakan keperawtan mencuci tangan
wita sebelum melakukan
tindakan
DO : Perawat tampak
mencuci tangan
Tanggal 12 2 Memonitor tanda dan DS : Ibu pasien
April 2016 gejala infeksi sistemik mengatakan kanan
Pukul 09.00 dan lokal anaknya merah
wita DO : Tampak mata
kanan pasien merah
dan ada kotoran.
Tanggal 12 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 12.00 - Suhu = 360C
wita - Nadi = 98
x/mnt
- RR = 28 x/mnt
Tanggal 12 1,2 Delegatif pemberian DS :-
April 2016 leucovorin rescue 15 DO : Obat masuk, efek
Pukul 12.00 mg/m2 10 mg dalam 50 samping (-)
wita ml NaCl 0,9%
Tanggal 12 1 Melakukan pengkajian DS:
April 2016 nyeri secara Pasien mengatakan
Pukul 13.00 komprehensif termasuk nyeri di punggung
wita lokasi, karakteristik, bekas MTX
durasi, frekuensi, kualitas DO:
dan faktor presipitasi - P : post MTX
- Q : Cenut-cenut
- R : punggung
- S : 3 (0-10)
- T : Tidak menentu
Tanggal 12 1 Mengajarkan tentang DS : -
April 2016 teknik non farmakologi DO : Pasien tampak
Pukul 13.30 (relaksasi napas dalam bermain
wita dan bermain)
Tanggal 12 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 18.00 - Suhu =
wita 36,80C
- Nadi = 96
x/mnt
- RR = 26
x/mnt

Tanggal 12 1,2 Delegatif pemberian DS :-


April 2016 leucovorin rescue 15 DO : Obat masuk, efek
Pukul 18.00 mg/m2 10 mg dalam 50 samping (-)
wita ml NaCl 0,9%
Tanggal 13 1,2 Delegatif pemberian DS :-
April 2016 leucovorin rescue 15 DO : Obat masuk, efek
Pukul 00.00 mg/m2 10 mg dalam 50 samping (-)
wita ml NaCl 0,9%
Tanggal 13 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 06.00 - Suhu =
wita 36,80C
- Nadi = 96
x/mnt
- RR = 26
x/mnt

Tanggal 13 1,2 Delegatif pemberian DS :-


April 2016 leucovorin rescue 15 DO : Obat masuk, efek
Pukul 06.00 mg/m2 10 mg dalam 50 samping (-)
wita ml NaCl 0,9%
Tanggal 13 2 Bersihkan lingkungan DS : -
April 2016 pasien DO : Lingkungan
Pukul 09.00 pasien tampak
wita dibersihkan
Tanggal 13 1 Melakukan pengkajian DS:
April 2016 nyeri secara Pasien mengatakan
Pukul 10.00 komprehensif termasuk nyeri di punggung
wita lokasi, karakteristik, bekas MTX sudah
durasi, frekuensi, kualitas hilang
dan faktor presipitasi DO:
- Skala nyeri 1 (0-10)
Tanggal 13 2 Mencuci tangan setiap DS : Perawat
April 2016 sebelum dan sesudah mengatakan sudah
Pukul 11.00 tindakan keperawtan mencuci tangan
wita sebelum melakukan
tindakan
DO : Perawat tampak
mencuci tangan
Tanggal 13 2 Memonitor tanda dan DS : Ibu pasien
April 2016 gejala infeksi sistemik mengatakan mata
Pukul 11.15 dan lokal kanan anaknya merah
wita DO : Tampak mata
kanan pasien merah
dan ada kotoran.
Tanggal 13 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 12.00 - Suhu =
wita 36,50C
- Nadi = 98
x/mnt
- RR = 26
x/mnt

Tanggal 13 2 Memonitor hitung WBC DS : -


April 2016 DO :
Pukul 13.00 WBC = 11.10 103/uL
wita

Tanggal 13 1,2 Delegatif pemberian DS :-


April 2016 leucovorin rescue 15 DO : Obat masuk, efek
Pukul 13.00 mg/m2 10 mg dalam 50 samping (-)
wita ml NaCl 0,9%
Tanggal 13 1 Memonitor vital sign DS :
April 2016 DO :
Pukul 18.00 - Suhu =
wita 36,50C
- Nadi = 96
x/mnt
- RR = 28
x/mnt

Tanggal 13 1,2 Delegatif pemberian DS :-


April 2016 leucovorin rescue 15 DO : Obat masuk, efek
Pukul 18.30 mg/m2 10 mg dalam 50 samping (-)
wita ml NaCl 0,9%
Tanggal 14 2 Bersihkan lingkungan DS : -
April 2016 pasien DO : Lingkungan
Pukul 08.30 pasien tampak
wita dibersihkan
Tanggal 14 2 Mencuci tangan setiap DS : Perawat
April 2016 sebelum dan sesudah mengatakan sudah
Pukul 10.00 tindakan keperawtan mencuci tangan
wita sebelum melakukan
tindakan
DO : Perawat tampak
mencuci tangan
Tanggal 14 2 Memonitor tanda dan DS : Ibu pasien
April 2016 gejala infeksi sistemik mengatakan mata
Pukul 10.15 dan lokal kanan anaknya keluar
wita kotoran namun sudah
tidak merah lagi.
DO : Tampak mata
kanan pasien ada
kotoran. Tidak ada
tanda infeksi yaitu
calor (panas), dolor
(rasa sakit), rubor
(kemerahan), tumor,
functiolaesa
Tanggal 14 1 Melakukan pengkajian DS:
April 2016 nyeri secara Pasien mengatakan
Pukul 11.00 komprehensif termasuk nyeri di punggung
wita lokasi, karakteristik, bekas MTX sudah
durasi, frekuensi, kualitas hilang
dan faktor presipitasi DO:
- Skala nyeri 0 (0-10)
Tanggal 14 2 Memonitor hitung WBC DS : -
April 2016 DO :
Pukul 11.30 WBC = 11.10 103/uL
wita

Tanggal 14 1 Memonitor vital sign DS :


April 2016 DO :
Pukul 12.00 - Suhu =
wita 36,80C
- Nadi = 96
x/mnt
- RR = 28
x/mnt

XVII. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ jam Nomor Evaluasi Nama/ttd


Diagnosa
1 Tanggal 14 1 S : Pasien mengatakan nyeri di
April 2016 punggung bekas MTX sudah hilang
Pukul 12.00 DO:
wita O:
- Skala nyeri 0 (0-10)
- Suhu = 36,80C
- Nadi = 96 x/mnt
- RR = 28 x/mnt
A : Nyeri akut teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
2 Tanggal 14 2 S : Ibu pasien mengatakan mata
April 2016 kanan anaknya keluar kotoran
Pukul 12.00 namun sudah tidak merah lagi.
wita O:
- Pasien tampak tidak sedang
terapi kemoterapi
- Tampak mata kanan pasien ada
kotoran. Tidak ada tanda infeksi
yaitu calor (panas), dolor (rasa
sakit), rubor (kemerahan),
tumor, functiolaesa
- Suhu = 36,80C
- Nadi = 96 x/mnt
- RR = 28 x/mnt
- WBC = 11.10 103/uL
A : Risiko infeksi teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

You might also like