You are on page 1of 2

Nama Ilmiah : Hemigraphis colorata Hall.f.

Nama Daerah : Mayana Jantan (Bhs.Tontemboan)

Famili : Acanthaceae

Sinonim : H.alternata (Burm.f.) T.Anders., Ruellia colorata Bl.

Nama simplisia : Hemigraphis coloratae folium (daun sambang getih)

Pertelaan : Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelompok terna dengan batang

berbaring dan merayap, bercabang, beruas-ruas dan berwarna ungu. Daun tunggal,

bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal

rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu,

mengkilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berambut, panjang 7-11 cm,

lebar 4-6 cm. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung

batang, mahkota bentuk corong, warnanya putih. Buah kecil, lonjong, warnanya hijau

muda. Biji kecil, pipih dan warnanya putih.

A. Kegunaan dan cara meramu

Daun digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengobati penyakit muntah

darah. Cara penggunaannya, ambil pucuk daun kemudan rebus dalam 1 liter air.

Dan minum air rebusannya.

B. Terkait dengan Budidaya

Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif dengan stek.

C. Kandungan Kimia

Mengandung beragam senyawa kimia seperti natrium, kalsium, flavanoid dan

polifenol. Batang tanaman mengandung saponin dan tanin. Akar mengandung

flavonoid dan polifenol. Daun mengandung flavonoid, polifenol, tanin, kalium

yang kadarnya tinggi dan rendah natrium, asam silikat dan glikosida (Daliamartha,

2008; Hariana,2005).
D. Sifat dan khasiat

Herbal berkhasiat sebagai penambah darah, menghentikan pendarahan

(hemostatis), peluruh kencing (diuretik).

E. Efek farmakologis

Efek farmakologis berupa rasa kelat, astringen, antidiare, diuretik dan

mengumpalkan darah pada luka (Hariana, 2005). Hasil uji aktifitas antibakteri

fraksi etilasetat dari daun dapat menghambat Staphylococcus aureus pada kadar

13,26,52,78 dan 104 mg%. Kenaikan kadar berbanding lurus dengan daerah

hambatan antibakteri. (Sapulette,1992 dalam Daliamartha,2008).

F. Kegunaan lainnya :

 Diare dan desentri : ambil 7 helai daun, lalu cuci bersih. Rebus daun dalam 1 gelas

air hingga mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring rebusan itu dan

minum. Lakukan pengobatan tiga kali sehari

 Batu ginjal : Cuci bersih 27 g, lalu rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih selama

30 menit. Hasil rebusan disaring, ketika dingin dan diminum. Minum ramuan 2 kali

sehari

 Sakit kulit : cuci daun kemudaian rebus dalam 3 liter air bersih hingga mendidih.

Hasil rebusan dicampur air bersih hingga mendidih. Hasil rebusan dicampur

dengan air bersih di bak. Campuran air digunakan untuk mandi

 Luka : untuk obat luar, ambil 7-9 daun dan cuci bersih. Kemudian lumatkan daun-

daun dengan cara ditumbuk. Oleskan daun tersebut di atas luka (Hariana, 2005)

G. Nama daerah lainnya : Keji beling, sambang getih, sarap (Jawa), lire (Ternate),

remek daging, rereundeu beureum (Sunda), benalu api (Melayu)

You might also like