Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
proses pirolisis atau pembakaran bahan organik dalam kondisi oksigen yang
terbatas. Berbeda dengan bahan organik, biochar tersusun dari cincin karbon
aromatis sehingga lebih stabil dan tahan lama di dalam tanah (Maguire dan
Aglevor, 2010).
Sebagai bahan pembenah tanah, biochar banyak digunakan untuk
mengatasi permasalahan pada tanah. Aplikasi biochar dapat meningkatkan
pH pada tanah masam (Solaiman dan Anawar,2015), meningkatkan unsur
hara tanah (Tambunan, dkk, 2014), menyediakan unsur hara N, P dan K
(Schnell, dkk. 2011). Biochar menjaga kelembaban tanah sehingga kapasitas
menahan air tinggi (Endriani, dkk, 2013) dan meremediasi tanah yang
tercemar logam berat seperti (Pb, Cu, Cd dan Ni) (Ippolito, dkk. 2012).
Karakteristik batubara lignit yakni memiliki warna hitam sangat rapuh,
nilai kalor rendah, kandugan karbon sedikit, kandungan air tinggi
,kandungan abu banyak, dan kandungan sulfur banyak. Hal ini yang
menyebabkan batubara jenis ini tidak layak digunakan sebagai bahan bakar,
dan hal ini membuat dasar penelitian untuk mengembangkanya sebagai
biochar. Dari hasil penelitian (Billah. 2010) menyebutkan bahwa semakin
tinggi unggun pada kolom, maka akan semakin lama waktu kontak
antara.logam pada larutan dengan batubara sehingga batubara sebagai
adsorben mampu mengikat ion krom dengan baik. Hal ini yang menjadikan
dasar penelitian yang berjudul “Pengaruh Penambahan Biochar dari Batubara
Lignite pada Tanah Bekas Penambangan Batubara Terhadap Konsentrasi
Logam Cd (Kadmium) Terlarut Menggunakan Kolom Ekstraksi”.
1.3 Hipotesis
Penambahan biochar dari batubara jenis lignite pada tanah bekas tambang
batu bara dapat menurunkan konsentrasi logam Cd (Kadmium). Variasi jumlah
biochar dan waktu ektraksi akan menghasilkan hasil yang berbeda.