You are on page 1of 18

Lampiran 1 : SOP Terapi Bekam

SOP Terapi Bekam Basah


Tabel Standar Operasional Prosedur Terapi Bekam Basah Abu Wafa
Tidak
Dilakukan
Dilakukan
Prosedur Sesuai
Sesuai
SOP
SOP
A. Pra Terapi Bekam
 Mendiagnosis pasien dengan melihat keadaan
mata, lidah, nadi, dan tangan.
 Menggambarkan keadaan pasien pada lembar
diagnosis sesuai dengan keadaan pada saat
mendiagnosis pasien.
 Menanyakan apakah pasien ada keluhan
tambahan atau tidak dengan wawacara
mendalam (seperti riwayat penyakit, penyakit
sekarang, dan lain-lain).
 Menyimpulkan dan menentukan titik bekam
yang sesuai dengan keadaan pasien dan
menentukan jenis terapi tambahan yang mungkin
dapat membantu pasien (seperti herbal, dan
terapi komplementer lainnya)
 Mempersiapkan pasien untuk terapi bekam.
Dengan merelaksasikan pasien dengan cara pijat
/ bekam luncur.
B. Persiapan alat dan bahan untuk terapi bekam basah
ALAT
 Cupping set (gelas vakum)
 Pompa tangan / Pompa gelas vakum
 Lanching device / lanchet pen atau pisau bedah
(jika perlu)
 Baskom atau mangkok stainless
 Gunting

BAHAN
 Sarung tangan bersih (rubber gloves)
 Masker
 Jarum lanchet / jarum kecil steril
 Tissue atau kapas kering
 Kassa steril
 Alcohol swab (kapas atau tissue alkohol)
 Cairan antiseptik
 Betadine / Rivanol (jika perlu)

C. Persiapan Untuk Pasien


 Pasien dalam keadaan rileks, nyaman dan jangan
terlalu tegang atau takut
 Pasien dalam keadaan tidak terlalu kenyang
 Pastikan bahwa pasien tidak sedang
mengkonsumsi obat pengencer darah
D. Persiapan Terapis
 Terapis dalam keadaan sehat dan suci, sebaiknya
dalam keadaan berwudhu.
 Awali terapi bekam dengan doa kesembuhan
yang di syariatkan.
 Jelaskan kepada pasien segala sesuatu tentang
bekam dan pastikan pasien sudah mengisi
lembar persetujuan tindakan.

E. Langkah Kerja
 Lakukan pemeriksaan tanda vital dan fisik
pasien dan catat dalam lembar pemeriksaan.
 Siapkan peralatan bekam, isi lanching device
dengan jarum lancet yang baru dan yakinkan
dalam kondisi steril.
 Pasien dalam kondisi berbaring, tengkurap atau
duduk.
 Tentukan titik-titik bekam, desinfeksi/bersihkan
titik bekam.
 Pompa dan pasang alat bekam atau gelas vakum
pada titik tersebut.
 Setelah 2-3 menit gelas vakum dibuka, kemudian
ditusuk-tusuk perlahan dengan lanching device
yang telah diisi dengan jarum lancet yang baru
antara 7-10 tusukan.
 Pasang kembali gelas vakum pada titik tersebut.
 Setelah 3-5 menit gelas vakum dibuka dan
darahnya dibersihkan dengan tissue atau kapas
kering.
 Perhatikan kondisi pasien, apakah bekam dapat
dilanjutkan. Jika dapat dilanjutkan, Pompa dan
pasang kembali alat bekam atau gelas vakum
pada titik tersebut. Ulangi hingga pasien di
bekam selama kurang lebih 30 menit.
 Buka kembali gelas vakum darah bekam, jika
ada darah bersihkan dengan tissue atau kapas
steril yang telah diberi cairan antiseptic
 Setelah bekam selesai, bersihkan area titik
bekam dan berikan pijatan ringan disekitar titik
bekam.
 Bersihkan dan sterilkan peralatan bekam.
F. Paska Terapi Bekam
 Berikan pijatan ringan disekitar titik bekam
 Bersihkan atau sterilkan peralatan bekam dan
rapikan
 Menganjurkan pasien untuk merubah pola hidup
menjadi sehat, menganjurkan pengobatan
tambahan seperti obat atau makanan/minuman
herbal dan terapi lainnya (jika ada).
 Menganjurkan pasien untuk berdoa dan
meningkatkan keyakinan kepada Allah SWT
Yang Maha Penyembuh dan mampu
menyembuhkan siapapun yang diinginkannya,
sehingga mendorong untuk meningkatkan ibadah
agar Allah SWT berkenan menjadikannya
sebagai salah satu hamba yang layak untuk
disembuhkan.
NILAI

Keterangan :
Dilakukan Sesuai SOP :1
Tidak Dilakukan Sesuai SOP :0
Lampiran 2 : Alat-Alat Yang Digunakan Dalam Terapi Bekam

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM TERAPI BEKAM

No Nama Alat Fungsi Cara Keterangan


1. Cupping set Untuk menarik Sedot 2-3 kali Tentukan ukuran
(gelas bekam) kulit dan darah atau disesuikan gelas vakum
dan pompa dari tubuh dengan daya sesuai dengan
penyedot paein tubuh pasien lokasi
pembekaman
2. Lanching Untuk tusukan Tekan pemantik Setiap pasien
device dan pada pen lancet agar harus
jarum steril permukaan terjadi luka kecil menggunakan
kulit pasien pada kulut jarum yang baru
yang telah
ditentukan
setting ukuran
kedalaman
pada lanching
device/ pen
lancet
3. Sarung tangan Menghindari Masukkan kedua Ganti sarung
karet (gloves) kontak tangan dalam tangan dengan
langsung sarung tangan yang baru setiap
antara terapis sebelum terapi pasien
dan pasien dari melakukan kontak berikutnya
cairan tubuh langsung dengan
pasien tubuh pasien dan
gunakan sesuai
dengan ukuran
tangan
4. Stetoskop dan Untuk Balut kain yang
tensimeter mendengar berisi karet udara
bunyi dan pada lengan
mengukur pasien , letakkan
tekanan darah bandul penyadap
dibawah lipatan
kain, lalu pompa
samba, melihat
skala naiknya air
raksa. Sistolik :
tekanan darah atas
yang detak
jantung pertama
kali terdengar.
Diastolik :
tekanan darah
bawah yang
terakhir terdengar
5. Kapas stril Membersihkan Berikan cairan Gunakan kaps
lokasi antiseptik pada haus/khusus, buat
pembekaman kapas yang bulat-bulat lalu
kulit pasien, digunakan, masukan kedalam
baik sebelum kemudian toples
atau sesudah usapkan dengan
pembekaman lembut pada tubuh
pasien
6. Kasa stril Agar luka Buat kotak Digunakan ketika
terbuka tidak segiempat sesuai terjadi abses pada
infeksi dan dengan lokasi kulit (melepuh)
mengotori pembekaman, dan keluarnya
tubuh pasien kemudian cairan yang
tempelkan pada dirasakan perih
seluruh bagian oleh pasien
yang luka
7. Cairan Membersihkan Semprotkan/basuh Gunakan
antiseptik peralatan antiseptik secukupnya
bekam dan kepermukaan
lokasi kulit kulit atau alat
yang akan yang akan dan
dibekam untuk telah digunakan
menghindari untuk membekam
adanya
kuman/bakteri
yang
berbahaya
8. Tissue Untuk Letakkan tissue Gunakan
membantu pada sisi bawah secukupnya
agar tidak gelas bekam, tarik
terjadi penutup gelas
penumpahan bekam, lalu
darah pada miringkan
saat pelepasan gelasnya , hingga
alat vakum darah masuk
yang telah kedalam gelas
terkumpul kemudian angkat
darahnya dan bersamaan dengan
membersihkan tissue tersebut
sisa darah
yang
menempel
pada alat
vakum
9. Baskom dan Baskom untuk Gelas bekam yang Gunakan
mangkok menampung telah dipakai secukupnya
stainless gelas bekam diletakkan pada
yang telah baskom kemudian
dipakai, cuci, darah yang
mangkok ada pada gelas
untuk bekam ditampung
menampung pada mangkok,
gelas kemudian darah
sementara tersebut
dimasukan pada
bak sampah medis
10. Masker Sebagai Sangkutkan atau Gunakan
penutup ikat karet yang secukupnya
hidung dan berada dikedua
mulut terapis sisi masker pada
kedua telinga
11. Gunting dan Mengunting Gunting rambut Pada bulu halus
pisau cukur rambut atau yang panjang cukup
bulu pada setelah pendek mengunakan pisau
permukaan baru dikerok cukur
kulit yang dengan pisau
dapat cukur
menganggu
proses
pembekaman
Lampiran 3: Standart Operating Prosedur (Sop Pemeriksaan Gula Darah)

STANDART OPERATING PROSEDUR (SOP)


“ PEMERIKSAAN GULA DARAH ”
Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Diagnosa :

Alamat :

Prosedur Dilakukan Tidak dilakukan


Persiapan Alat:
1. Glukometer
2. Kapas Alkohol
3. Hand scone
4. Stik GDA
5. Lancet
6. Bengkok
7. Sketsel
Persiapan Lingkungan:
Menjaga privace klien.
Prosedur kerja:
1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien.
2. Mencuci tangan.
3. Pasang sketsel.
4. Memakai handscone.
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
6. Dekatkan alat di samping pasien.
7. Pastikan alat bisa digunakan.
8. Pasang stik GDA pada alat glukometer.
9. Menusukkan lanset di jari tangan
pasien.
10. Menghidupkan alat glukometer yang
sudah terpasang stik GDA.
11. Meletakkan stik GDA dijari tangan
pasien.
12. Menutup bekas tusukkan lanset
menggunakan kapas alkohol.
13. Alat glukometer akan berbunyi dan
hasil sudah bisa dibaca.
14. Membereskan dan mencici alat.
15. Mencuci tangan.
Evaluasi Sikap:
1. Sabar
2. Teliti
3. Sopan-santun.
Nilai

Keterangan:
Dilakukan =1
Tidak dilakukan =0
Lampiran 4 : Lembar Informed
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada :
Saudara/i, Calon Responden

Dengan hormat,
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lailis Saadah
NPM : 1614201120547
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. S.parman Komp Rs Islam GG Purnama Kel Pasar Lama Rt.25
Rw. 06 No 9
Kontak / HP : 085250535410

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Terapi Bekam


Terhadap Sensitifitas Hormon Insulin Melalui Pemeriksaan Kadar Gula Darah
Postprandial 2 Jam”. Penelitian ini menggunakan metode observasi. Yang
bertujuan untuk melihat pengaruh dari terapi bekam terhadap kadar gula darah
postprandial 2 jam. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah menambah
wawasan, pengetahuan serta pengalaman atas pengaruh terapi bekam terhadap
kadar gula darah postprandial 2 jam yang mungkin akan berguna bagi peneliti,
tempat penelitian, institusi pendidikan, pelayanan kesehatan, profesi keperawatan
dan masyarakat. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan
bagi anda sebagai responden maupun keluarga. Adapun resiko yang mungkin
muncul adalah rasa tidak nyaman akibat perlukaan setelah pemberian terapi
bekam dan pemeriksaan kadar gula darah postprandial 2 jam selain itu ada
kemungkinan terjadi resiko infeksi jika melakukan tindakan terapi bekam dan
pemeriksaan kadar gula darahnya tidak dilakukan disinfeksi (membunuh
mikroorganisme penyebab penyakit secara fisik) terlebih dahulu karena tindakan
yang diberikan ini bersifat invasif (melukai) jadi sebelum melakukan tindakan
invasif maka harus dilakukan disinfeksi (membunuh mikroorganisme penyebab
penyakit secara fisik) terlebih dahulu agar meminimalisir terjadinya resiko infeksi,
serta rasa bosan karena harus menunggu dalam waktu yang cukup lama yaitu 2
jam setelah dibekam baru setelah itu akan diperiksa lagi kadar gula darah karena
itu saya menjelaskan diawal agar bapak/i mengetahui bahwa penelitian ini
prosedurnya atau tata caranya adalah pertama responden akan diperiksa kadar
gula darah sebelum dibekam setelah itu baru dilakukan terapi bekam oleh terapis
bekam yang ada di Klinik Bekam Abu Wafa setalah dibekam maka respnden
harus menunggu dulu dalam waktu 2 jam baru setalah itu dilakukan kembali
pengukuran kadar gula darah. Kerahasiaan atas segala informasi akan dijaga dan
dipergunakan hanya untuk kepentingan penelitian. Jika anda tidak bersedia
menjadi responden, maka tidak ada ancaman bagi anda maupun keluarga. Jika
anda bersedia menjadi responden, maka saya mohon kesediaan untuk
menandatangani lembar persetujuan yang saya lampirkan, mengisi lembar
karakteristik responden dan mengikuti prosedur yang saya berikan antara lain
mengikuti pemberian terapi bekam sampai selesai dan mengikuti pemeriksaan
kadar gula darah sebelum dan sesudah terapi bekam. Atas perhatian dan
kesediaannya menjadi responden saya ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, April 2018


Hormat saya,

Lailis Saadah
Lampiran 5 : Lembar Consent Kode responden :……………

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama (inisial) : ……………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………
Kontak / HP : …………………………………………………….

menyatakan bersedia menjadi subjek (responden) dalam penelitian dari :


Nama : Lailis Saadah
NPM : 1614201120547
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. S.parman Komp Rs Islam GG Purnama Kel Pasar Lama
Rt.25 Rw. 06 No 9
Progam Studi : S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
Judul : Pengaruh Terapi Bekam Terhadap Sensitifitas Hormon Insulin
Melalui Pemeriksaan Kadar Gula Darah Postprandial 2 Jam

Dengan ini saya menyatakan secara sukarela untuk ikut sebagai responden dalam
penelitian ini serta bersedia menjawab semua pertanyaan dengan sadar dan
sebenar-benarnya .

Banjarmasin, April 2018

(………………………………)
Nama terang dan tanda tangan
Lampiran 6 : Lembar Wawancara Kode responden :……………

KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Nama (inisial) : .................................
2. Umur : ......... Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan
4. Pendidikan :
Tidak sekolah
Sekolah
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
5. Pekerjaan :
Tidak bekerja
PNS
Petani
Wiraswasta
Lain-lain.....................
6. Berat badan (BB) : ……. Kg
7. Tinggi badan (TB) : ……. Cm
8. Indeks Massa Tubuh : ………
9. Status merokok : Ya / Tidak
10. Konsumsi alcohol : Ya / Tidak
11. Penggunaan obat Hiperglikemia atau penurun gula darah: Ya / Tidak

Keterangan :
Ya / Tidak : Coret Salah Satu
□ : Berikan Tanda Ceklist (√)
Lampiran 7 : Lembar Observasi Kadar Pengukuran Gula Darah

LEMBAR OBSERVASI
PENGUKURAN KADAR GULA DARAH

Hari / Tanggal : ................................................

Hasil Pengukuran
Kadar Gula Darah
No Kode Responden
Pre test Post test
(mg/dl) (mg/dl)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

You might also like