You are on page 1of 7

www.jurnal.abulyatama.ac.

id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

PENGARUH KEMAMPUAN PENGGUNAAN ALAT UKUR


LISTRIK TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK
MAHASISWA PADA PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

Safriana
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas KIP, Universitas Malikussaleh
Jl. Cot Teungku Nie Reuluet Aceh Utara, email: safriana_fkipunimal@yahoo.com

Abstract: Electrical measuring instruments and basic electronics laboratories are two things that can not
be separated. Mastery using electric measuring devices will affect the practical activities and values
obtained from the lab. This research is motivated by the still low mastery of electric appliance using
FKIP Unimal students. In fact, almost all of the basic electronics lab activities use electrical measuring
instruments to determine the behavior of electronics circuits. This study aims to determine how much
influence the ability of the use of electrical measuring instruments to psychomotor ability of students on
basic electronics laboratory. Population and sample are all students of FKIP Unimal in year 2015 is
totaling 60 people. Sampling technique using non-probability sampling technique. The data collection
tool used in this research is rubric or observation sheet which has been tested its validity and reliability.
The research analysis used correlation analysis, simple regression and t test. Based on the results of
statistical tests obtained significance value paired sample t-test of 0.000 with a value of t arithmetic
10,346. Because significance less than 0.005 so it can be said that there is a positive effect and significant
ability of electrical measuring instruments to the psychomotor ability of students on basic electronics
practice.
Keywords : effect, ability, electric measuring instrument, psychomotor, practice of Basic
electronics

Abstrak: Alat ukur listrik dan praktikum elektronika dasar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Penguasaan menggunakan alat ukur listrik akan mempengaruhi kegiatan praktikum dan nilai yang
diperoleh dari praktikum. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya penguasaan
menggunakan alat ukur listrik mahasiswa FKIP Unimal. Padahal, hampir semua semua kegiatan
praktikum elektronika dasar menggunakan alat ukur listrik guna menentukan perilaku rangkaian
elektronika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan penggunaan
alat ukur listrik terhadap kemampuan psikomotorik mahasiswa pada praktikum elektronika dasar.
Populasi dan sampel adalah seluruh mahasiswa FKIP Unimal Angkatan 2015 berjumlah 60 orang. Teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling. Alat pengumpul data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik atau lembar observasi yang telah diuji validitas dan
reabilitasnya. Analisis penelitian menggunakan analisis korelasi, regresi sederhana dan uji t. Berdasarkan
hasil uji statistik diperoleh nilai signifikansi paired sample t-test sebesar 0,000 dengan nilai t hitung
10,346. Oleh karena siginifikansi kurang dari 0,005 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan kemampuan penggunaan alat ukur listrik terhadap kemampuan psikomotorik
mahasiswa pada praktikum elektronika dasar.

Kata kunci : pengaruh, kemampuan, alat ukur listrik, psikomotorik, praktikum elektronika
dasar

Elektronika Dasar I merupakan salah satu mata kuliah ini, mahasiswa akan diajar dan dilatih untuk
kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiwa memiliiki kemampuan menganalisis rangkaian
Strata-I (S1) Program studi Pendidikan Fisika elektronika sederhana serta melakukan berbagai
FKIP Unsyiah pada semester ganjil. Dalam mata pengukuran elektronika. Hal ini sesuai dengan

Volume 1, No. 2, Juli 2017 124


www.jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

tujuan yang ingin dicapai dari perkuliahan kegiatan pengkuran listrik, seperti mengukur arus,
Elektronika Dasar I yang digariskan dalam hambatan dan tegangan listrik dari setiap
kurikulum Pendidikan MIPA – LPTK yaitu, “ agar komponen elektronika. Sesuai dengan isi
mahasiswa memilki kemampuan analisis praktikum elektronika dasar I yang telah digariskan
rangkaian dc dan ac elektronika sederhana, dasar- dalam SK Ditjen Dikti nomor
dasar elektronika yang menyangkut analisis 36/DIKTI/KEP/1990 adalah meliputi pengukran
rangkaian elektronika sederhana yang listrik, rangkaian ac, catu daya, rangkaian pengolah
menggunakan dioda dan trasistor pengukuran bentuk gelombang emotor ditanahkan, penguat
listrik serta menggunakan berbagai alat ukur dasar JFET. Adapun salah satu kemampuan yang harus
elektronika guna menentukan perilaku rangkaian dikuasai mahasiswa dalam praktikum elektronika
elektronika”. (Depdikbud, 1990 : 210) dasar adalah mampu melakukan pengukuran dan
Bobot mata kuliah ini adalah 3 SKS menggunakan alat-alat ukur listrik, baik itu secara
termasuk didalamnya 1 SKS praktikum. Kegiatan analog maupun digital. Dari kompetensi tersebut
praktikum Elektronika Dasar I merupakan kegiatan mahasiswa diharapkan mengenal dan mampu
yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai praktikan menggunakan berbagai jenis alat ukur yang
yang merupakan aplikasi dari teori-teori nantinya akan menjadi salah satu indikator
elektronika untuk memecahkan berbagai masalah penilaian kemampuan psikomotorik mahasiswa
melalui percobaan-percobaan di laboratorium pada saat mengikuti kegiatan praktikum
dengan bimbingan dosen/asisten yang secukupnya elektronika dasar.
saja. Rustaman (2010) menambahkan empat Berdasarkan hasil pengamatan peneliti
alasan pentingnya kegiatan praktikum bagi selama membimbing mahasiswa di Laboratorium
mahasiswa, yaitu (1) praktikum dapat FKIP Fisika Unimal bahwa adanya kesulitan yang
membangkitkan motivasi belajar, (2) praktikum dialami oleh mahasiswa dalam kegiatan praktikum
dapat mengembangkan keterampilan dasar dalam Fisika Dasar II. Kesulitan tersebut terlihat dari
melakukan eksperimen seperti mengamati, kebingungan mahasiswa pada saat melakukan
mengestimasi, mengukur, dan memanipulasi pengukuran listrik, contohnya ketika mahasiswa
peralatan laboratorium; (3) praktikum menjadi akan mengukur arus listrik cabang pada beban/
wahana belajar pendekatan ilmiah untuk tahanan yang dirangkai secara paralel, mahasiswa
menumbukan kemapuan berfikir, bekerja dan kebingungan saat meletakkan posisi alat ukur
bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya listrik pada rangkaian serta skala yang harus
sebagai aspek penting kecakapan hidup; (4) dapat digunakan pada saat melakukan pengukuran.
menunjang materi/konsenp tertentu dengan Menurut Djonoputro (1994: 3-4),
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk ketidakmampuan mahasiswa dalam
menemukan teori dan membuktikan teori. mengoperasikan alat-alat praktikum yang
Dalam praktikum elektronika dasar, terdapat digunakan pada saat praktikum berlangsung adalah

125 Volume 1, No. 2, Juli 2017


www.jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

kesalahan merangkai alat, kesalahan titik nol, pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini
kesalahan paralaks, kesalahan menggunakan didasarkan pada jenis data yang diperoleh, terukur
satuan, kesalahan penentuan skala, kesalahan dan untuk menguji hipotesis. Adapun jenis
posisi alat dan lain-lain. Kesalahan-kesalahan ini penelitian yang digunakan adalah penelitian
merupakan kesalahan yang sangat mempengaruhi regersi. Dimana dari hasil penelitian akan dilihat
jalannya kegiatan praktikum dan hasil kesimpulan pengaruh antara satu variabel dengan variabel
yang diperoleh dalam percobaan. Kesalahan ini lainnya. Jenis analisis regresi yang digunakan
juga dapat mengakibatkan praktikum tidak dapat dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana
dilanjutkan, misalnya ketika merangkai alat yang (linear regression), karena variabel dalam
salah maka alat yang lain tidak dapat beroperasi. penelitian ini hanya terdiri satu variabel terikat
Dilihat dari hal tersebut maka terdapat (dependent) dan satu variabel bebas (independent)
keterkaitan yang sangat erat antara kemampuan (Nazir, 2005:459).
menggunakan alat ukur listrik dengan kegiatan
Variabel Penelitian
praktikum elektronika dasar. Dikatakan demikian
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
karena sebelum mahasiswa bisa melakukan
kemampuan penggunaan alat ukur listrik
kegiatan pengkuran dalam praktikum elektronika,
mahasiswa.
maka hal dasar yang harus dikuasai mahasiswa
2. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kemampuan tentang penggunaan alat ukur
adalah kemampuan psikomotorik
listrik, sehingga kemampuan penggunaan alat ukur
mahasiswa pada praktikum elektronika
listrik merupakan suatu hal yang sangat penting
dasar.
dalam melakukan suatu pengukuran listrik yang
juga merupakan salah satu indikator penilaian Populasi dan Sampel
psikomotorik mahasiswa pada akhir kegiatan Populasi dalam penelitian ini adalah
praktikum elektronika dasar sesuai dengan tujuan mahasiswa program studi pendidikan fisika FKIP
yang ingin dicapai dari perkuliahan tersebut. Unimal Angkatan 2015. Penentuan sampel dalam
Berdassarkan uraian di atas, maka timbul penelitian ini menggunakan teknik non probability
suatu permasalahan yaitu apakah kemampuan sampling. Adapun yang menjadi sampel dalam
penggunaan alat ukur listrik berpengaruh terhadap penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program
kemampuan psikomotorik mahasiswa pada studi pendidikan fisika FKIP Unimal Angkatan
praktikum elektronika dasar? Untuk mendapatkan 2015 berjumlah 60 orang yang terdiri dari 5 laki-
jawaban atas permasalahan tersebut, maka laki dan 55 perempuan.
diperlukan penelitian lebih lanjut.
Teknik dan Alat Pengumpul Data
METODE PENELITIAN
Teknik dan alat pengumpulan data yang
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
ini adalah penelitian kuatitatif. Penggunaan
observasi langsung. Teknik observasi langsung

Volume 1, No. 2, Juli 2017 126


www.jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

yang dalam penelitian ini dilakukan dengan Tabel 1 . Hasil Uji Normalitas
meminta bantuan kepada observer untuk mengisi Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
lembar pengamatan kemampuan psikomotorik Statis- Statis-
mahasiswa pada saat praktikum elektronika dan tic df Sig. tic df Sig.
lembar pengamatan kemampuan penggunaan alat Kemampuan .105 59 .169 .971 59 .171
ukur listrik yang terdiri dari meracang/mengeset Penggunaan

alat ukur, memahami spesifikasi alat ukur yang Alat ukur


listrik
diperlukan, mengetahui kondisi pengukuran, dan
Kemampuan .076 59 .200 .978 59 .356
membaca hasil pengukuran. Lembar
psikomotorik
pemangamatan disusun dalam bentuk rubrik,
elekronika
pengamat tinggal memberikan skor pada kolom dasar
isian yang telah disediakan.
Setelah data diketahui berdistribusi normal,
HASIL DAN PEMBAHASAN maka dilakukan uji korelasi untuk mengetahui
Sebelum penelitian dilaksanakan, instrumen pengaruh antara kemampuan penggunaan alat ukur
yang digunakan diuji terlebih dahulu untuk listrik dan kemampuan psikomotorik mahasiswa
mengetahui validitas dan reabilitasnya oleh pakar pada praktikum elektronika dasar. Uji korelasi
ahli. dilakukan dengan menggunakan program SPSS
Data yang didapatkan setelah melakukan 17.0. karena data berdistribusi normal, maka untuk
penelitian dilakukan uji normalitas sebelum menguji pengaruh kemampuan pengunaan alat
melakukan uji korelasi dan regresi, untuk melihat ukur listrik mahasiswa terhadap kemampuan
apakah data yang diperoleh berdistribusi normal psikomotorik pada praktikum elektronika dasar
atau tidak. Berdasarkan uji normalitas dengan dengan uji korelasi parametrik (Bivariate Pearson
menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode correlate). Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel
One Sample Kolmogorov – Smirnov Test karena 2.
data yang dimikili melebihi 50. Berdasarkan tabel Tabel 2. Hasil Uji Korelasi
1. Diperoleh nilai probabilitas atau Asymp. Sig. (2- Adjusted R Std. Error of
tailed) untuk data skor kemampuan penggunaan Model R R Square Square the Estimate
alat ukur listrik dan kemampuan psikomotrik 1 .549 a
.301 .289 9.92263
mahasiwa pada praktikum elektronika dasar, yaitu
0,169 dan 0,200. Oleh karena itu, dapat Berdasarkan Tabel 2. Dapat dilihat R bernilai
disimpulkan bahwa kedua data tersebut 0,549 yang berarti data kemampuaan penggunaan
berdistribusi normal karena nila signifikansi > alat ukur listrik dan kemampuan psikomotorik
0,05. mahasiswa pada praktikum elektronika dasar
memilki korelasi yang kuat. Berdasarkan tabel 2
dapat juga menghitung koefisien determinasi untuk

127 Volume 1, No. 2, Juli 2017


www.jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

pengaruh kemampuan penggunaan alat ukur listrik Tabel 4. Nilai Konstanta Koefisien Persamaan
Regresi
terhadap kemampuan psikomotorik mahasiswa
Standardi
pada praktikum elektronika dasar dengan cara
zed
mengkuadratkan nilai R yang ditemukan. Unstandardize Coefficie
Koefisien determinasi ini merupakan nilai d Coefficients nts
kontribusi kemampuan penggunaan alat ukur Std.
listrik terhadap kemampuan psikomotorik Model B Error Beta t Sig.

mahasiswa pada praktikum elektronika dasar. 1 (Constant 44.8 5.6 8.0 .000

Adapun besarnilai kontribusinya adalah 30,1% ) 58 07 00

yang berarti kontribusi kemampuan penggunaan Kemamp .485 .09 .549 4.9 .000
uan 8 56
alat ukur listrik terhadap kemampuan psikomotorik
Penggun
mahasiswa pada praktikum elektronika dasar
aan Alat
adalah 30,1 % Ukur
Selanjutnya dilakukan uji regersi linear Listrik

sederhana untuk melihat pengaruh kemampuan (KPA)

penggunaan alat ukur listrik terhadap kemampuan


Pada tabel 4. Nilai konstanta koefisien
psikomotorik mahasiswa pada praktikum
persamaan regresi diketahui nilai konstanta, yaitu
elektronika dasar dengan menggunakan program
44,858 pada nilai konstanta B dan 0,485 pada skor
SPSS 17.0, hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
kemampuan inkuiri (akhir). Konstanta tersebut
Tabel 3. Hasil Uji Regersi Pengaruh KPA
Terhadap Kemampuan Psikomotorik juga menunjukkan data signifikan dengan nilai
Mahasiswa pada Praktikum Elektronika Dasar 0.000. dari nilai konstanta pada Tabel 4 diperoleh
Sum of Mean persamaan regresi berikut:
Model Squares df Square F Sig.
Y = a + bX
a
1 Regressi 2418.562 1 2418.562 24.56 .000
Y = 44,858 + 0,485 X
on 4
Dengan :
Residual 5612.134 57 98.458
Y : Kemampuan Psikomotorik Mahasiswa
Total 8030.696 58
Pada Praktikum Elektronika Dasar
X : Kemampuan Penggunaan Alat Ukur
Listrik
Dari Tabel 3, nilai signifikansi regresi linear
sebesar 0,000. Nilai signifikansi menunjukkan a : konstanta
bahwa data berdistribusi linear. Adapun nilai b : angka arah atau koefisien regresi
konstanta dan koefisien regresi dapat dilihat pada
Tabel 4 berikut. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
dijelaskan beberapa hal yaitu sebagai berikut:
1. Kemampuan psikomotorik mahasiswa

Volume 1, No. 2, Juli 2017 128


www.jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

pada praktikum elektronika dasar tanpa mahasiswa pada praktikum elektronika dasar
adanya kemampuan penggunaan alat ukur digunakan uji statistik t atau uji t. Berdasarkan
listrik telah memiliki nila (koefisien tabel 5, diketahui bahwa nilai signifikansi paired
regresi) sebesar 44,858. sample t-test dari data hasil kemampuan
2. Apabila kemampuan mahasiswa dalam penggunaan alat ukur listrik terhadap kemampuan
menggunakan alat ukur listrik meningkat psikomotorik sebesar 0,000 dengan nilai t hitung
sebesar satu-satuan atau satu tingkat, 10,346. Oleh karena siginifikansi kurang dari 0,05,
maka akan meningkatkan kemampuan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
psikomotorik mahasiswa pada praktikum yang signifikan antara kemampuan penggunaan
elektronika dasar mahasiswa FKIP alat ukur listrik terhadap kemampuan psikomotorik
Unimal sebesar 0,485 mahasiswa pada praktikum elektronika dasar.

Tabel 5. Hasil Uji t


Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, jika Paired Differences
data yang diperoleh digambarkan pada diagram, Sig.
95% Confidence
Std. Std (2-
maka dapat menghasilkan suatu diagram pencar Interval of the t df
Mean Deviat . Error taile
(Gambar 1.). Menurut Sudjana (2005:313), jika Difference
ion Mean d)
letak titik-titik itu di sekitar garis lengkung, maka Lower Upper

cukup beralasan untuk menduga regresi linear”. Pair psiko 16.1491 11.989 1.5609 1 3.02455 19.273 10.3 58 .000

Gambar 1. Melukiskan diagram pencar mengenai 1 mot 5 96 6 75 46


orik
kemampuan psikomotorik mahasiswa pada
-
praktkum elektronika (Y) dasar dan kemampuan
KPA
pengguanaan alat ukur listrik (X). Terlihat bahwa
ada gejala linearitas atau kelurusan letak titik-titik Hasil penelitian yang telah diperoleh
sehingga dapat diduga rgresinya linear. menjelaskan bahwa mahasiswa yang mempunyai
kemampuan penggunaan alat ukur listrik tinggi
mendapatkan nilai psikomotorik yang tinggi
dibandingkan mahasiswa yang mempunyai
kemampuan penggunaan alat ukur listrik rendah.
Hal ini disebabkan mahasiswa yang mempunyai
kemampuan penggunaan alat ukur listrik yang
Gambar 1. Diagram Persamaan Garis Regresi tinggi lebih terampil dalam menggunakan dan
mengoperasikan alat-alat pada praktikum
Selanjutnya, untuk menguji hipotesis ada
elektronika dasar, sehingga mahasiswa tersebut,
tidaknya pengaruh kemampuan penggunaan alat
pada pelaksanaan kegiatan praktikum terlihat lebih
ukur listrik terhadap kemampuan psikomotorik
cepat, terarah, dan mampu melakukan segalanya

129 Volume 1, No. 2, Juli 2017


www.jurnal.abulyatama.ac.id/dedikasi Jurnal DEDIKASI

dengan lebih sistematis tanpa banyak hambatan selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih
yang berarti. Dengan demikian, nilai kemampuan lanjut mengenai variabel tersebut.
psikomotorik yang diperoleh mahasiswa FKIP
DAFTAR PUSTAKA
Unimal yang memiliki kemampuan penggunaan
Depdikbud. (1990). Kurikulum Pendidikan
alat ukur listrik tinggi tentu akan lebih baik jika
MIPA LPTK Program Strata-1 (SI).
dibandingkan dengan nilai psikomotorik yang
Jakarta: Depdikbud.
diperoleh mahasiswa yang memiliki kemampuan
Djonoputro, B. (1994). Praktikum IPA. Jakarta:
penggunaan alat ukur listrik yang rendah.
Dirjen Dikti Depdiknas.
KESIMPULAN DAN SARAN Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor
Kesimpulan Selatan: Ghalia Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian dapat Rustaman, N.Y. (2010). Pengembangan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif Pembelajaran Sains Berbasis
dan signifikan antara kemampuan penggunaan alat Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah.
ukur listrik terhadap kemampuan psikomotrik Bandung: FMIPA UPI. 2011-247
mahasiswa pada praktikum elektronika dasar, Sudjana, N. (2005). Metode Statistika (Edisi
dimana kontribusi kemampuan penggunaan alat Kelima). Bandung: PT.Tarsito
ukur listrik terhadap kemampuan psikomotrik
mahasiswa pada praktikum elektronika dasar
adalah sebesar 30,1%.

Saran
Dengan melihat adanya kontribusi
kemampuan penggunaan alat ukur listrik terhadap
nilai praktikum elektronika dasar hanya sebesar
30,1%, sedangkan selebihnya masih dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak terungkap dalam
penelitian ini maka disarankan kepada peneliti

Volume 1, No. 2, Juli 2017 130

You might also like