You are on page 1of 2

Nursing Bottle Caries

Sinonim

1. Nursing caries

2. Baby bottle tooth decay

3. Nursing bottle syndrome

4. Milk bottle syndrome

5. Early childhood caries

Nama baru : Maternally derived streptococcus mutans disease (MDSMD)

Klasifikasi Early childhood caries (ECC)

1. Tipe 1 (Ringan-Sedang)
 Karies hanya melibatkan gigi M dan I
 Terjadi pada anak 2-5 tahun
 Terjadi dari hasil kombinasi antara makanan kariogenik yang semisolid dan solid serta
kurangnya oral hygiene
 Gigi yang terlibat semankin banyak jika kariogeniknya tidak dihilangkan

2. Tipe 2 (Sedang-Berat)
 Karies labiolingual pada gigi I atas bisa ada atau tanpa melibatkan gigi M (tergantung
umur)
 Langsung terlihat ketika gigi pertama muncul
 I bawah tidak terkena
 Penyebabnya biasanya karena kesalahan saat menyusui atau saat minum dengan susu
botol ataupun bisa keduanya ditambah dengan kondisi oral hygiene yang buruk
 Jika tidak dikontrol maka akan dapat berlanjut ketahap advanced

3. Tipe 3 (Berat) --> sudah rampant caries


 Lesi karies sudah mempengaruhi hamper seluruh gigi geligi yang ada termasuk I bawah
 Sering terlihat pada umur 3-5 tahun
 Terjadi karena kombinasi dari beberapa faktor berat serta oral hygiene yang sangat buruk
Etiologi

 Susu sapi,
 Susu formula,
 ASI,
 Madu,
 Jus buah,
 Susu atau air yang ditambahkan gula

Mikroorganisme patogen --> S. mutans

Beberapa faktor predisposisi yang biasanya mendukung :

1. Menyusui malam hari ditambah lagi ketika gigi tidak dibersihkan setelah selesai menyusui
2. Menyusui sampai melebihi umur 12-15 bulan
3. Peran orang tua yang kurang (orang tua yang terlalu sibuk)

Perawatan

a. Kunjungan pertama
 Pada kunjungan pertama biasanya diawali dengan mengidentifikasi penyebab dari
kondisi karies dengan melakukan konseling bersama orang tua pasien
 Semua lesi dilakukan restorasi
 Bisa juga dilakukan indirect pulp capping atau terapi pulpa untuk evaluasi selanjutnya.
 Jika terdapat abses segera di drainase
 Ro untuk melihat kondisi gigi permanen
 Pengambilan sampel saliva untuk melihat laju aliran dan viskositasnya
 TAF
 KONSUL ORANG TUA  menerapkan pemahaman yang benar untuk menghilangkan
penyebab
b. Kunjungan kedua  1 minggu setalah kunjungan pertama
 Menganalisa diet yang sebelumnya sudah dikonsulkan kepada orang tua
 Kontrol pemakaian gula
 Pemahaman kembali kepada orang tua tentang diet yang harus dijalankan (biasanya dapat
berlansung sampai 1 bulan)
c. Kunjungan ketiga dan kunjungan tambahan
 Restorasi semua gigi geligi yang dapat direstorasi
 Perawatan endo
 Gigi geligi yang tidak bisa dipertahankan diekstraksi kemudian dibuatkan space
maintainer
 Indirect restoration (SCC) jika diperlukan
 Kontrol selama 3 bulan sekali

You might also like