Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
21
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 20-27
demineralisasi email, dan hal ini mengandung gula. Karies yang terjadi
umumnya di anggap sebagai tahap awal pada gigi sulung memang tidak
dalam proses terjadinya karies gigi, berbahaya , namun kejadian ini biasanya
Makin sering keadaan asam di bawah pH berlanjut sampai anak memasuki usia
5,5 terjadi dalam plak , makin cepat karies remaja, bahkan sampai dewasa. Gigi
terbentuk dan berkembang , hubungan ini yang berlubang akan menyerang gigi
telah diperlihatkan dalam berbagai permanen sebelum gigi tersebut berhasil
penelitian(Andlaw,2012: 37). Di menembus gusi (Arisman, 2004:56).
perkirakan bahwa 90 % dari anak- anak Berdasarkan studi pendahuluan
usia sekolah di seluruh dunia dan yang dilakukan oleh peneliti di RA
sebagian besar orang dewasa pernah Muslimat PSM Tegalrejo, diketahui 33
menderita karies. Prevelensi karies siswa hanya 8 siswa yang memiliki gigi
tertinggi terdapat di asia dan amerika bersih dan sehat, artinya sebesar 75,76%
latin. Prevelensi terendah terdapat di mengalami gigi berlubang (karies).
afrika. Di amerika serikat ,karies gigi Berdasarkan wawancara sementara,
merupakan penyakit kronis anak- anak terhadap 10 ibu dan siswa tersebut yang
yang sering terjadi dan tingkatannya 5 memiliki anak usia 4-6 tahun di dapatkan
kali lebih tinggi dari asma. Karies 8 anak menyukai makanan manis dan 2
merupakan penyebab patologi primer anak tidak menyukai makanan manis.
Dari 8 anak yang menyukai makanan
atas penanggalan gigi pada anak- anak
manis 7 anak mengalami karies gigi dan 1
antara 29 % hingga 59% orang dewasa
anak tidak karies gigi. Dari data tersebut
dengan usia lebih dari lima puluh tahun
artinya 80% sebagian besar banyak anak
mengalami karies. Jumlah kasus karies yang menyukai makanan manis, dan 20%
menurun di berbagai negara berkembang, tidak menyukai makanan manis.karena
karena adanya peningkatan kesadaran atas waktu mereka lebih banyak di sekolah
kesehatan gigi dan tindakan pencegahan sehingga untuk mengkonsumsi jajanan
dengan terapi florida (Irma, 2013:21). manis lebih banyak. Dampak dari karies
Anak balita merupakan gigi di RA muslimat PSM Tegalrejo
kelompok masyarakat yang jumlahnya adalah sakit gigi yang mengganggu proses
cukup besar dan memiliki pravalensi pengunyahan saat makan sehingga pola
karies gigi yang cukup tinggi, survei makan anak terganggu, menyebabkan
departemen kesehatan republik indonesia nafsu makan berkurang dan anak tidak
yang dilakukan pada pelita lll dan lV masuk sekolah.
menunjukkan bahswa prevelensi Dampak yang terjadi bila sejak awal
pendududuk indonesia yang menderita sudah mengalami karies adalah selain
karies gigi sebesar 80 % dan 90 % di fungsi gigi sebagai pengunyah yang
antarannyaa adalah anak- anak (Hidayat, terganggu,rewel, gusi bengkak anak juga
2009). Berdasarkan required treatment akan mengalami gangguan dalam
index ( RTI) di Propinsi Jawa Timur
menjalankan aktifitasnya sehari – hari,
menunjukkan bahwa prevalensi anak usia
sehingga anak tidak mau makan dan
1-12 tahun yang menderita karies aktif
akibatnya yang lebih parah bisa terjadi
66,7 % sedangkan yang bebas karies 33,3
% (Martapura,2012). malnutrisi, anak tidak dapat belajar karena
Penyebab dari karies gigi meliputi kurang berkonsentrasi sehingga akan
makanan yang merusak gigi (makanan mempengaruhi kecerdasan. akibat lain
melekat, misalnya permen, coklat, dari kerusakan gigi pada anak adalah
dodol). Anak belum mampu memelihara penyebaran toksin atau bakteri pada mulut
kebersihan gigi, biasa mengemut/ melalui aliran darah, saluran pernafasan,
menahan makanan di mulut (Santoso saluran pencernaan apalagi bila anak
dkk, 2004) . Lubang gigi sering terjadi menderita manultrisi, hal tersebut akan
pada anak, karena terlalu sering makan menyebabkan daya tahan tubuh anak
cemilan yang lengket dan banyak menurun dan anak akan mudah terkena
22
Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari 2014: 20-27
24