You are on page 1of 10

HASIL PENELITIAN

PERILAKU IBU TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI


DAN MULUT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 054936 WONOREJO
KECAMATAN SEI LEPAN TAHUN 2013

Vera Ningsih1. Eddy Syahrial2. Lita Sri Andayani2


1
Alumni Mahasiswa Departemen Pendidikan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat USU
2
Staf Pengajar Departemen Pendidikan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

ABSTRACT
School age children are susceptible to oral health problem, SDN 054936 Sub Wonorejo Sei
Lepan Langkat District located closest to The Old Village district health center services Sei
Lepan. Visits to the school age children oral poly very small and there are many children who
have cavities.This study aims to determine the mother’s behavior regarding the use of oral health
services to school age children in Elemantary School district 054936 Sei Lepan Langkat district.
This type of research is descriptive. The population in this study were 71 mother by using
stratified random sampling.The result showed that the use of oral health services school-age
children , Mom had a relatively good knowledge (73.3%), attitudes were moderate (60.5%), the
belief that good dental and oral health services (97,2%) , distance to the mother's home dental
care at the health center less than one kilo meter (69%) , maternal income each month is less than
Rp 1.200.000,- (69%), health insurance form JAMKESNAS (69%), support family members
were moderate (63.4%) support the husband (23.9%) and 62% did not support family members.
The conclusion of this study is largely Mom did not take advantage of dental and oral health
services (56.3%) but utilize health services outside the dental and oral health care that is (29.6%).
It is therefore expected to be more health centers provide outreach and information to the mother
about the importance of dental examination before the advent of dental complaints in children
and to take her to participate in monitoring oral health of children and work to improve mother
and child visit the dental and oral health services at the health center.

Keywords : Ms. Behavior , oral health services , school-age children

PENDAHULUAN
Penyakit gigi dan mulut Di negara-negara Eropa dan
merupakan suatu penyakit yang tersebar Amerika, 90% -100% anak-anak di
luas pada sebagian besar penduduk di bawah umur 18 tahun menderita
seluruh dunia, sehingga benar-benar penyakit karies dentis. Sebanyak 60-
menjadi masalah kesehatan masyarakat 90% anak usia sekolah dan orang
karena dapat memengaruhi kesehatan dewasa pada umumnya di seluruh
secara umum dan kualitas hidup. Karies dunia memiliki permasalahan gigi dan
gigi menjadi penyakit kronis yang paling mulut (WHO Oral Health Media
banyak diderita anak usia 5-17 tahun Center, 2012)
dengan kasus lima kali lebih banyak Di Indonesia, 70-80%
dibandingkan asma dan 7 kali lebih besar penduduk mengalami masalah gigi
dari demam akibat alergi (The National berlubang yang masih berada di atas
Institutes of Health, 2012) rata-rata global atau lebih dari 2 gigi.
72,3% anak-anak di bawah usia 12 sangat kecil dan kejadian karies anak
tahun juga menderita masalah yang masih cukup tinggi yakni dari 10 orang
sama (Okezone.com, 2012) anak yang diperiksa diketahui 8 orang
Masalah kesehatan gigi dan anak mengalami karies dan penyakit
mulut menjadi perhatian yang sangat gigi lainnya.
penting dalam pembangunan Berdasarkan latar belakang di
kesehatan yang salah satunya atas, dilakukan penelitian untuk
disebabkan oleh rentannya kelompok mengetahui perilaku ibu terhadap
anak usia sekolah terhadap gangguan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
kesehatan gigi. Banyak orang tua tidak dan mulut di SDN 054936 Wonorejo
pernah membayangkan bahwa masalah Kecamatan Sei Lepan Tahun 2013.
gigi dan mulut anak dapat berpengaruh
pada perkembangan anak. Maka,orang Tujuan Penelitian
tua harus memberikan perhatian
terhadap kesehatan gigi dan mulut Tujuan Umum
anak (N Sihite, 2011) Untuk mengetahui perilaku ibu
Dari survei awal yang dengan pemanfaatan pelayanan
dilakukan di wilayah kerja Puskesmas kesehatan gigi dan mulut pada anak
Desa Lama Kecamatan Sei Lepan usia sekolah di SDN 054936 Wonorejo
diketahui bahwa dalam tiga tahun Kecamatan Sei Lepan Tahun 2013
terakhir rata-rata kunjungan anak SD
di poli gigi dan mulut berkisar antara Tujuan Khusus
1-2 orang setiap bulannya bahkan nol 1. Mengetahui predisposing factors
kunjungan. Ibu membawa anak (pengetahuan, sikap, dan
berkunjung ke poli gigi hanya ketika kepercayaan) ibu terhadap
ada keluhan gigi anak, padahal pemanfaatan pelayanan kesehatan
baiknya pemeriksaan gigi dilakukan gigi dan mulut
setiap 6 bulan sekali baik ketika ada 2. Mengetahui enabling factors (jarak,
keluhan maupun tidak. Dalam hal pendapatan, asuransi) ibu terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi, pemanfaatan pelayanan kesehatan
anak tidak dapat bertindak sendiri gigi dan mulut
namun ibu lah yang berperan dalam 3. Mengetahui reinforcing factors
menjangkau fasilitas pelayanan (dukungan anggota keluarga) ibu
kesehatan gigi dan mulut. terhadap pemanfaatan pelayanan
Program Usaha Kesehatan Gigi kesehatan gigi dan mulut
Sekolah dari Puskesmas Desa Lama
sudah berjalan di beberapa Sekolah METODE PENELITIAN
Dasar yang ada di wilayah kerja Penelitian ini merupakan
Puskesmas Kecamatan Sei lepan. penelitian deskriptif kuantitatif yang
Salah satunya adalah program UKGS dilakukan untuk mengetahui perilaku
yang ada di SDN 054936 Wonorejo. ibu terhadap pemanfaatan pelayanan
SDN 054936 Wonorejo adalah SD kesehatan gigi dan mulut pada anak
yang berjarak paling dekat (200 m) usia sekolah di SDN 054936 Wonorejo
dengan Puskesmas tersebut. Namun Kecamatan Sei Lepan Tahun 2013
angka kunjungan dari siswa SD ini
Populasi dalam penelitian ini pemeriksaan serta sikat gigi massal
adalah ibu dari pelajar kelas I sampai sebanyak 68 orang (93,2%).
dengan kelas VI SDN 054936 Peneliti berasumsi bahwa
Wonorejo Kecamatan Sei Lepan pengetahuan ibu yang dikategorikan
tahun ajaran 2013 yang berjumlah 268 baik dikarenakan program UKGM
orang pelajar.yang menjadi sampel (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat)
adalah 71 orang ibu yang diperoleh yang diadakan di Posyandu berjalan
menggunakan stratified sampling. dengan baik. Petugas kesehatan gigi
Data diambil dengan Puskesmas Desa Lama memberikan
wawancara dengan menggunakan penyuluhan mengenai informasi
kuesioner dan pengamatan langsung. seputar kesehatan gigi dan mulut untuk
kesehatan gigi keluarga.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengetahuan yang baik juga
Predisposing Factors belum dapat menjamin seseorang
berperilaku baik. Angka kunjungan
Pengetahuan Ibu anak usia sekolah ke pelayanan
kesehatan gigi di Puskesmas yang
Distribusi pengetahuan ibu rendah membuktikan bahwa
terhadap pemanfaatan pelayanan pengetahuan yang ada belum
kesehatan gigi dan mulut. menimbulkan kesadaran untuk
Tabel 1. Kategori Pengetahuan Ibu menerapkan kebiasaan (gaya hidup)
Mengenai Pelayanan Kesehatan yang positif dalam upaya pemeliharaan
Gigi dan Mulut kesehatan gigi dan mulut khususnya
pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi.
Kategori Jumlah Peneliti berasumsi bahwa
No %
pengetahuan (orang) keengganan ibu untuk memanfaatkan
1 Baik 52 73,3 pelayanan kesehatan gigi dan mulut
2 Sedang 19 26,7 yang ada diakibatkan karena ibu yang
3 Kurang 0 0 beranggapan bahwa kesehatan gigi dan
Jumlah 71 100 mulut belum menjadi prioritas masalah
kesehatan. Kesehatan gigi dianggap
Diketahui bahwa sebagian penting ketika muncul keluhan pada
besar tingkat pengetahuan ibu terhadap gigi anak. Sehingga saat anak tidak
pelayanan kesehatan gigi dan mulut memiliki keluhan pada giginya, maka
ada pada kategori baik yaitu berjumlah ibu menganggap tidak ada masalah
52 orang (73,3%) dan sebagian kecil pada gigi anak.
lainnya ada pada kategori sedang
berjumlah 19 orang (26,7%).
Sebagian besar ibu memiliki Sikap Ibu
pengetahuan yang baik mengenai Distribusi sikap ibu terhadap
layanan Askes dan Jamkesmas untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
kesehatan gigi sebanyak 65 orang dan mulut.
(89%) dan mengetahui adanya
kunjungan petugas gigi ke sekolah dan
Tabel 2. Kategori Sikap Ibu kesehatan gigi Puskesmas. Yaitu
Mengenai Pelayanan Kesehatan karena keterbatasan akses menuju ke
Gigi dan Mulut pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Sehingga walaupun mayoritas rumah
Kategori Jumlah responden berjarak cukup dekat,
No %
Sikap (orang) namun transportasi menuju ke
1 Baik 28 39,5 pelayanan juga menjadi pertimbangan
2 Sedang 43 60,5 untuk memanfaatkan pelayanan.
3 Kurang 0 0
Jumlah 71 100
Kepercayaan Ibu
Diketahui bahwa sebagian Distribusi kepercayaan ibu
besar tingkat sikap ibu terhadap terhadap pemanfaatan pelayanan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut kesehatan gigi dan mulut.
ada pada kategori sedang yaitu
berjumlah 43 orang (60,5%) dan Tabel 3. Kategori Kepercayaan Ibu
sebagian kecil lainnya ada pada Mengenai Pelayanan Kesehatan
kategori baik berjumlah 28 orang Gigi dan Mulut
(39,5%).
Diketahui bahwa sebagian besar Kategori Jumlah
No %
ibu tidak setuju dengan anggapan Kepercayaan (orang)
bahwa penyakit gigi dan mulut dapat 1 Baik 69 97,2
diobati sendiri di rumah sebanyak 57 2 Sedang 2 2,8
orang (80,3%). Sebanyak 22 orang ibu 3 Kurang 0 0
(31%) tidak setuju terhadap lokasi Jumlah 71 100
Puskesmas dan sebanyak 20 orang ibu
(28,2%) menganggap lokasi Diketahui bahwa sebagian
Puskesmas tidak strategis. Diketahui besar ibu memiliki kepercayaan yang
sebanyak 53 orang ibu (74,6%) baik mengenai pelayanan kesehatan
bersikap setuju terhadap petugas gigi dan mulut yaitu sebanyak 69
kesehatan yang terkesan baik dan 63 orang (97,2%) yakni kepercayaan
orang (88,7%) ibu setuju bahwa biaya terhadap obat-obatan yang manjur,
berobat gigi di Puskesmas cukup petugas yang tanggap dan biaya
terjangkau. berobat yang terjangkau (tabel 4.9)
Berdasarkan pengamatan Peneliti berasumsi bahwa
peneliti, Puskesmas Desa Lama berada kepercayaan ibu yang baik juga
14 km dari jalan utama. Dengan akses diakibatkan dari wujud pelayanan
terbatas untuk menuju kesana yaitu kesehatan gigi dan mulut yang
dengan becak dan ojek sepeda motor. melakukan pelayanan sesuai standar
Transportasi angkutan umum tidak yang ditetapkan.
melewati Puskesmas ini.
Penulis berasumsi bahwa hal
inilah yang menjadi pertimbangan Ibu
untuk membawa anak ke pelayanan
Enabling Factors Pendapatan
Jarak Rumah Distribusi ibu menurut
Distribusi Ibu menurut jarak pendapatan per bulan.
rumah ke fasilitas pelayanan kesehatan Tabel 5. Distribusi Ibu Menurut
gigi dan mulut di Puskesmas dapat Pendapatan Per Bulan
dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi Ibu N Jarak Rumah Jumlah %
Berdasarkan Jarak Rumah Ke o (orang)
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Gigi 1 <Rp 1.200.000,- 49 69
dan Mulut Di Puskesmas 2 >Rp 1.200.000,- 22 31
Total 71 100
No Jarak Jumlah % Diketahui bahwa sebagian
Rumah (orang) besar pendapatan ibu setiap bulan
1 <1 km 49 69 kurang dari Rp 1.200.000,- yaitu
2 >1 km 22 31 sebanyak 49 orang (69%). Sebagian
Total 71 100 kecil pendapatan ibu lebih dari Rp
1.200.000,- yaitu sebanyak 22 orang
Diketahui bahwa sebagian (31%).
besar jarak rumah ibu ke pelayanan Sebagian besar masyarakat di
kesehatan gigi di Puskesmas kurang wilayah desa Lama, bermata
dari satu kilo meter yaitu sebanyak 49 pencaharian dari bertani. Sedangkan
orang (69%). Sebagian kecil jarak mayoritas ibu adalah ibu rumah tangga
rumah ibu lebih dari satu kilo meter yang tidak bekerja. Pemeriksaan gigi
yaitu sebanyak 22 orang (31%). di Puskesmas Desa Lama
Lokasi Puskesmas Desa Lama membebaskan biaya artinya tidak
berada 14 km dari jalan utama. Jalan dipungut bayaran. Biaya akan
utama yang dimaksud adalah jalan dikenakan jika dilakukan tindakan
lintas menuju ke Provinsi Nangroe medis tertentu.
Aceh Darusalam. Lokasi Puskesmas Dalam hal ini peneliti
berada diantara rumah penduduk dan berasumsi bahwa kunjungan untuk
perkebunan kelapa sawit. Untuk pemeriksaan gigi dan mulut yang tidak
menuju Puskesmas ini, dapat membebankan biaya seharusnya dapat
menggunakan kendaraan pribadi, ojek dimanfaatkan ibu untuk melakukan
sepeda motor, dan becak dari pemeriksaan gigi anak tiap 6 bulan
persimpangan jalan utama dengan tarif sekali. Namun hal ini tidak dilakukan
Rp 7.000,- sampai dengan Rp 15.000,-. karena anggapan ibu bahwa kesehatan
Peneliti berasumsi bahwa gigi dan mulut belum menjadi prioritas
keberadaan lokasi Puskesmas inilah dan penting jika tidak ada keluhan.
yang menjadi pertimbangan responden
yang bermukim di luar Desa Lama
untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut.
Jaminan Kesehatan 4 Tidak ada 44 62
Distribusi Ibu menurut jaminan Total 71 100
kesehatan.
Tabel 6. Distribusi Ibu Menurut Diketahui bahwa sebagian
Jaminan Kesehatan besar anggota keluarga tidak memberi
No Jaminan Jumlah % dukungan terhadap pemanfaatan
Kesehatan (orang) pelayanan kesehatan gigi dan mulut
1 Jamkesmas 49 69 yaitu sebanyak 44 orang (62%).
2 Askes 2 2,8 Sebagian kecil dukungan anggota
3 Tidak Ada 20 28,2 keluarga berasal dari suami sebanyak
Total 71 100 17 orang (23,9%), kemudian diikuti
dukungan dari nenek sebanyak 6 orang
Diketahui bahwa sebagian (8,5%) dan dari adik (om/tante)
besar ibu memiliki jaminan kesehatan sebanyak 4 orang (5,6%).
berupa Jamkesmas yaitu sebanyak 49 Diketahui bahwa sebagian
orang (69%). Sebagian kecil lainnya besar anggota keluraga tidak ada yang
tidak memiliki jaminan kesehatan mengingatkan ibu untuk
yaitu sebanyak 20 orang (28,2%). memeriksakan gigi anak secara teratur
Peneliti berasumsi bahwa yaitu sebanyak 71 orang (100%).
mayoritas responden yang memilki Sebagian kecil anggota keluarga
jaminan kesehatan masih belum mengantar dan memilihkan
memanfaatkan pelayanan kesehatan pengobatan gigi anak yaitu sebanyak
gigi dan mulut yang ada. Hal ini 27 orang (38%).
diakibatkan karena anggapan bahwa Peneliti berasumsi bahwa tidak
pemilik asuransi terutama Jamkesmas adanya dukungan anggota keluarga
akan mendapakan pelayanan yang lainnya terhadap pemanfaatan
kurang maksimal dibanding dengan pelayanan kesehatan gigi mulut
pasien umum yang dikenakan tarif. disebabkan karena anggapan bahwa
hanya ibu lah yang paling berperan
Reinforcing Factors dan mengemban semua keperluan
Dukungan Anggota Keluarga anak.
Dukungan anggota keluarga
terhadap ibu. Tabel 8. Distribusi Kategori
Dukungan Anggota Keluarga
Tabel 7. Distribusi Anggota Terhadap Pemanfaatan Pelayanan
Keluarga Yang Memberi Dukungan Kesehatan Gigi dan Mulut
Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Kategori Jumlah
No %
Kesehatan Gigi dan Mulut Dukungan (orang)
Anggota Jumlah 1 Baik 26 36,6
No %
Keluarga (orang) 2 Sedang 45 63,4
1 Suami 17 23,9 3 Kurang 0 0
2 Nenek 6 8,5 Jumlah 71 100
3 Adik 4 5,6
(om/tante)
Diketahui bahwa sebagian Lain-lain 21 29.6
besar dukungan anggota keluarga Total 71 100.0
tergolong sedang yakni sebanyak 45
orang (63,4%). Sebagian kecil Diketahui bahwa sebagian
dukungan anggota keluarga berada besar responden memanfaatkan
pada kategori baik yakni sebanyak 26 pelayanan kesehatan di luar pelayanan
orang (36,6%). kesehatan gigi dan mulut yaitu
Peneliti berasumsi bahwa sebanyak 21 orang (29,6%). Sebagian
sebaiknya keluarga berperan dalam kecil hampir tersebar merata dalam
memotivasi dan memfasilitasi dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
pencarian pelayanan kesehatan. dan mulut yang ada di Puskesmas,
Karena dalam memutuskan suatu hal, Praktek dokter, Balai Pengobatan, dan
keluarga merupakan pemberi pengaruh Rumah Sakit.
terbesar Peneliti berasumsi bahwa
kurang dimanfaatkannya pelayanan
Tabel 9. Persentase Pemanfaatan kesehatan gigi di Puskesmas karena
Pelayanan Kesehatan Gigi dan kurangnya tenaga kesehatan yang ada
Mulut Oleh Ibu yaitu dokter gigi. Sehingga pasien
Pemanfaatan N % yang pernah berkunjung dan
Pelayanan melakukan pengobatan di Puskesmas
Kesehatan Gigi Desa lama memiliki pengalaman akan
Memanfaatkan 31 43,7 ketiadaan pelayanan dokter gigi. Hal
Tidak Memanfaatkan 40 56,3 ini berpengaruh terhadap kunjungan
ulang pasien dalam hal ini responden.
Diketahui bahwa sebagian
besar tidak memanfaatkan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yaitu KESIMPULAN DAN SARAN
sebanyak 40 orang (56,3%). Dan
sebagian kecil sebanyak 31 orang Kesimpulan
(43,7%) memanfaatkan pelayanan Dari hasil penelitian terhadap
kesehatan gigi dan mulut. 71 orang ibu dari siswa/i SDN 054936
Wonorejo mengenai pelayanan
Tabel 10. Distribusi Pemanfaatan kesehatan gigi dan mulut dapat
Pelayanan Kesehatan Gigi dan disimpulkan :
Mulut Oleh Ibu 1. Predisposing factors yaitu
pengetahuan Ibu secara umum
Tempat tentang pelayanan kesehatan gigi
Pelayanan Frequency % dan mulut sebagian besar ada pada
Rumah sakit 2 2.8 kategori baik.. Sikap ibu secara
Praktek 19 26.8 umum mengenai pelayanan
dokter kesehatan gigi dan mulut ada pada
Puskesmas 19 26.8 kategori sedang. Kepercayaan ibu
Balai 10 14.1 secara umum tergolong baik
pengobatan mengenai pelayanan kesehatan gigi
dan mulut. Namun perilaku yang 3. Bagi petugas diharapkan mampu
belum memnfaatkan pelayanan mengajak Ibu untuk berpartisipasi
kesehatan gigi dan mulut dengan dalam pengawasan kesehatan gigi
baik disebabkan karena anggapan dan mulut anak dan berupaya
bahwa kesehatan gigi belum meningkatkan kunjungan Ibu dan
menjadi prioritas. anak pada pelayanan kesehatan
2. Enabling factors yaitu jarak rumah gigi dan mulut di Puskesmas.
ibu ke pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas kurang dari satu kilo DAFTAR PUSTAKA
meter. Sebagian besar pendapatan
ibu setiap bulan kurang dari Rp Arikunto, S. 2003. Prosedur
1.200.000,-. Sebagian besar ibu Penelitian Suatu Pendekatan
memiliki jaminan kesehatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
berupa Jamkesmas. Dengan lokasi
rumah yang dekat dengan fasilitas ____________2007. Manajemen
pelayanan kesehatan gigi serta Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
kepemilikan jaminan kesehatan
belum menjadi alasan kuat bagi ibu ____________2010. Prosedur
untuk memanfaatkan pelayanan Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
kesehatan gigi untuk anaknya.
3. Reinforcing factor yaitu sebagian Alfian. (2000). Beberapa Faktor
besar peran anggota keluarga yang Berhubungan dengan
tergolong sedang. Sebagian besar Pemanfaatan Pelayanan
anggota keluarga tidak memberi Kesehatan oleh Peserta JPKM di
dukungan terhadap pemanfaatan Kabupaten Kendal. Fakultas
pelayanan kesehatan gigi dan Kesehatan Masyarakat. Universitas
mulut. Sebagian besar Ibu tidak Diponegoro
memanfaatkan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut namun Ambarwati. 2010. Hubungan
memanfaatkan pelayanan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu
kesehatan di luar pelayanan Dalam Perawatan Gigi Dan
kesehatan gigi dan mulut. Mulut Anak Usia Toddler Di
Desa Kadokan Grogol
Saran Sukoharjo. Surakarta: Fakultas
1. Bagi Puskesmas diharapkan dapat Ilmu Kesehatan Universitas
menambah petugas kesehatan gigi Muhammadiyah Surakarta
khususnya dokter gigi dengan
koordinasi kepada Dinas Anggraini, Dian. 2011. Hubungan
Kesehatan setempat. Perilaku Orang Tua dengan
2. Diharapkan bagi Puskesmas lebih Pemanfaatan Pelayanan
memberikan sosialisasi dan Kesehatan Gigi di Wilayah
informasi kepada Ibu mengenai Kerja Puskesmas Pamancungan
pentingnya pemeriksaan gigi Padang Selatan. Fakultas
sebelum munculnya keluhan gigi Keperawatan Universitas Andalas.
pada anak. Padang
(http://www.okezone .com diakses
Barus, G.Kaiser. Determinan tanggal 27 Mei 2013)
Pemanfaatan Puskesmas Oleh
Masyarakat Di Wilayah Kerja Manurung, Agus Muliadi.2008.
Puskesmas Talun Kenas Hubungan Perceived dan
Kecamatan STM Hilir Evaluated Needs Perawatan
Kabupaten Deli Serdang Tahun Karies Gigi dengan pemanfaatan
2003. Fakultas Kesehatan Pelayanan Kesehatan Gigi pada
Masyarakat. USU. Medan Masyarakat di Kota Pematang
Siantar. Pascasarjana Universitas
Boedihardjo.2003. Pemeliharaan Sumatera Utara. Medan.
Kesehatan Gigi Keluarga.
Surabaya: Airlangga University Maulani & Jubilee Enterprise. 2005.
Press Kiat Merawat Gigi Anak.
Jakarta:Gramedia
Budiharto.2008. Pengantar Ilmu
Perilaku kesehatan dan Moksin, Khoirul Muhammad. 2008.
Pendidikan Kesehatan Gigi. Hubungan antara Dukungan
Jakarta: EGC Keluarga dengan Pemanfaatan
Puskesmas dalam Pengobatan di
Budiharto. 2006. Metodologi Kabupaten Kudus. Fakultas Ilmu
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Keperawatan. Universitas
EGC Muhamadiyah Semarang

Green, et all, 1980. Health Education Naheri, dkk. 2008. Faktor yang
Planning Diagnostic Berhubungan dengan
Aproach.California : Mayfield Pemanfaatan Pelayanan
Publishing Co. Kesehatan di Puskesmas
Kabupaten Bone. Dinkes
Hasibuan, Latif Rusdi. 2013. Perilaku Kabupaten Bone. Makassar
Ibu Terhadap Pemanfaatan
Posyandu di Desa Tanjung Nasution, Ismet Daniel. 72 Persen
Durian Kab.Padang Lawas. masyarakat pernah sakit gigi.
FKM. USU. Medan (http://www.kompas .com diakses
tanggal 2 juni 2013)
Herijulianti, Eliza, dkk. 2001.
Pendidikan Kesehatan Gigi. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005.
Jakarta: EGC Pendidikan dan Perilaku
Indan,Entjang. 2000. Ilmu Kesehatan Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta
Masyarakat. Bandung: PT.Citra
Aditya Bakti Oktorina, Rola. 2012. Gambaran
Lastri Marselina. 89 Persen anak di Pengetahuan Ibu Tentang
bawah Usia 12 Tahun Alami Peranannya Dalam Perawatan
Gigi Berlubang. Gigi Anak Kelas 1,2, dan 3 di
SDN.
(http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/a
rticle/view/805 diakses tanggal 27
Oktober 2013)

Rosdewati, Lilik. 2004. Hubungan


Perilaku Pemeliharaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Dengan Status
Kesehatan Gigi dan Mulut Murid
SMU di Kabupaten Langkat.
Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara. Medan.

Pearce, Evelyn.2002. Anatomi dan


Fisiologi untuk
Paramedis.Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama

Sihite, Jesica N. Hubungan Perilaku


Pemeliharaan Kesehatan Gigi
Dan Mulut Dengan Pengalaman
Karies Dan Indeks Oral Higiene
Pada Murid SMP Tahun 2011.
Fakultas dokteran Gigi. USU.
Medan

You might also like