Professional Documents
Culture Documents
Gigi Pada Anak Usia 4-6 Tahun di Wilayah TK Negeri Pembina Batulicin
Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu
*
Adhitya Julyan Chandra, **Farhandika Putra, ***Herdy Juniawan
Email :Adhityajulyan123@gmail.com
ABSTRACT
ADHITYA JULYAN CHANDRA, FARHANDIKA PUTRA, HERDY JUNIAWAN. The
influence of parents 'role concerning dental care for the dentistration of dental career
in children age 4-6 years in the region of the state tkn of batulicin construction of
batulicin subdistrict of bumbu district.
The participation of parents is very necessary in guiding, providing understanding, reminding, and providing
facilities to children so that children can maintain oral hygiene. In addition, parents also have a significant role in
preventing plaque accumulation and caries in children. Parental knowledge is very important in underlying the formation
of behavior that supports or does not support children's dental and oral hygiene, the general objective in this study is to
determine the effect of the role of parents about dental care on the occurrence of dental caries in children aged 4-6 years in
TK Pembina State Batulicin Batulicin District Tanah Bumbu Regency 2019..
This type of research is to use a cross sectional design. Samples in this study are parents with children who have
dental caries and 60 teeth without dental caries using a purposive sampling technique. The test used in this study is the Chi
Square test.
The results of this study show the results of p = 0.048 <(0.05) which means that H1 is accepted, which means there
is an influence of the role of parents about dental care on the occurrence of dental karis in children 4-6 years
The conclusion of this study is that the role of parents about dental care on the occurrence of dental caries has an
influence in the area of TK Negeri Pembina Batulicin. It is recommended for parents to always give guidance to children
about good dental care.
1
RINGKASAN
Peran serta orang tua sangat diperlukan didalam membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan, dan
menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. Selain itu orang tua juga
mempunyai peran yang cukup besar di dalam mencegah terjadinya akumulasi plak dan terjadinya karies pada anak.
Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung
kebersihan gigi dan mulut anak, tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh peran orang tua tentang
perawatan gigi terhadap terjadinya karies gigi pada anak usia 4-6 tahun di wilayah TK Negeri Pembina Batulicin
Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu 2019.
Jenis penelitian ini adalah menggunakan desain cross sectional Sampel pada penelitian ini adalah orang tua dengan
anak yang mengalami karies gigi dan tidak mengalami karies gigi berjumlah 60 orang dengan menggunakan tekhnik
purposive sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Chi Square.
Hasil penelitian ini menunjukan hasil p= 0.048 < (0.05) yang bermakna H1 di terima yang artinya ada pengaruh
peran orang tua tentang perawatan gigi terhadap terjadinya karis gigi pada anak 4-6 tahun
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa peran orang tua tentang perawatan gigi terhadap terjadinya karies gigi
terdapat pengaruh di wilayah TK Negeri Pembina Batulicin. Disarankan pada orang tua untuk selalu memberi bimbingan
kepada anak mengenai perawatan gigi yang baik dan benar.
Kesehatan gigi dan mulut sebagai pada tahun 2003 menjelaskan bahwa pada
bagian dari kesehatan badan, ikut berperan sebagian negara-negara berkembang prevalensi
dalam menentukan status kesehatan seseorang karies gigi tinggi karena lebih dari 90% karies
(Tantursyah, 2009 dalam Darsini, 2017). Karies gigi tidak diobati. Tingkat karies lebih tinggi
gigi merupakan salah satu gangguan kesehatan pada gigi sulung daripada gigi permanen pada
gigi dan mulut. Karies gigi terjadi akibat anak-anak di beberapa negara berkembang 2
adanya kerusakan jaringan keras gigi yang seperti negara-negara di Asia dan Afrika.8
meliputi enamel, dentin, dan sementum. Proses Prevelensi karies gigi pada anak usia 3- 5 tahun
kerusakan gigi ini dimulai adanya proses di India menurut National Oral Health Survey
demineralisasi yang diikuti kerusakan zat pada tahun 2004 adalah 51,9%.9 Data dari The
organik sehingga terjadi perkembangan bakteri. Third National Oral health Survey di China
Bakteri masuk ke dalam jaringan gigi melalui pada tahun 2007 menunjukkan bahwa
lapisan dentin hingga ke bagian pulpa (Kumala, prevalensi karies pada anak prasekolah yang
2006 dalam Lydia Septianingtias, 2017). berusia 5 tahun adalah tinggi yaitu sebesar
2
66%.10 Anak- anak prasekolah adalah anak- WHO. Menurut data Riskesdas (2013), terjadi
anak yang berusia 3-6 tahun (Dini, 2016). peningkatan prevalensi karies gigi di Indonesia,
Setelah melakukan studi pendahuluan yakni penderita karies gigi aktif meningkat
terhadap 10 responden di TK Negri Pembina sebesar 9,8% dari 43,4% pada tahun 2007
batulicin kecamatan batulicin kabupaten tanah menjadi 53,2% pada tahun 2013, sedangkan
bumbu tahun 2019, ditemukan 9 dari 10 ibu penderita pengalaman karies meningkat 5,1%
tidak pernah membawa anak nya periksa ke dari 67,2% pada tahun 2007 naik menjadi
dokter dan di dapatkan 8 dari 10 anak 72,3% pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013).
mengalami karies gigi. Keberhasilan perawatan gigi anak tidak
Pentingnya peran serta orang tua sangat lepas dari kerja sama antara beberapa pihak,
diperlukan didalam membimbing, memberikan dalam hal ini diperlukan peran serta orang tua.
pengertian, mengingatkan, dan menyediakan Adapun peranan orang tua terhadap
fasilitas kepada anak agar anak dapat keberhasilan perawatan gigi anak yaitu : orang
memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. tua sebagai teladan yang akan dijadikan oleh
Selain itu orang tua juga mempunyai peran seorang anak sebagai panutan yang akan
yang cukup besar di dalam mencegah terjadinya memberikan contoh yang baik terhadap
akumulasi plak dan terjadinya karies pada anak. perawatan gigi anak, orang tua berperan
Pengetahuan orang tua sangat penting dalam sebagai kontroler untuk tetap mengawasi
mendasari terbentuknya perilaku yang anaknya untuk tetap memperhatikan kebersihan
mendukung atau tidak mendukung kebersihan giginya, orang tua sebagai figur yang dapat
gigi dan mulut anak. Pengetahuan tersebut memberikan pemahaman yang lebih baik
dapat diperoleh secara alami maupun secara kepada anak tentang apa yang baik untuk
terencana yaitu melalui proses pendidikan. perawatan gigi anak dan orang tua sebagai
Orang tua dengan pengetahuan rendah motivator yang akan selalu memberikan
mengenai kesehatan gigi dan mulut merupakan bimbingan kepada seorang anak untuk tetap
faktor predisposisi dari perilaku yang tidak memperhatikan kebersihan giginya (Sunanti
mendukung kesehatan gigi dan mulut anak DA, 2012).
(Riyanti E, 2012 dalam Asmaul Husna, 2016). Berdasarkan data diatas peneliti tertarik
Prevalensi Indek DMF-T menurut data melakukan penelitian tentang pengaruh peran
Riskesdas (2013), adalah 1,4%. Hal ini orang tua tentang perawatan gigi terhadap
melebihi dari target WHO yakni DMF-T hanya terjadinya karies gigi pada anak di Kecamatan
1%, sehingga dapat dikatakan bahwa Negara Batulicin TK Negeri Pembina Batulicin
kita masih belum berhasil memenuhi target Kabupaten Tanah Bumbu.
3
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian ini dilakukan di TK HASIL
Negeri Pembina Batulicin ,Penelitian dilakukan Tabel 5.1 Distribusi frekuensi Responden
pada tanggal 15 Juli – 9 Agustus 2019 berdasarkan kelompok umur pada
menggunakan metode kuantitatif dengan desain anak di TK Negeri Batulicin
Cross sectional. Kecamatan Simpang Empat
Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten Tanah Bumbu.
yaitu 122 anak di TK Negeri Pembina Batulicin
No Kelompok usia Frekuensi Persentase
kecamatan Batulicin. (orang) (%)
1 Usia 4 tahun 29 53 %
Sampel dalam penelitian ini yaitu 55 2 Usia 5 tahun 24 44 %
orang tua dan anak di wilayah TK Negeri 3 Usia 6 tahun 2 3%
Total 55 100
Pembina Batulicin.Teknik sampling yang Sumber : (Data primer TK Negeri Pembina
digunakan ialah non probability sampling yaitu Batulicin 2019).
(purposive sampling) dengan uji Chi Square. bahwa sebagian besar (53%) anak usia 4
Instrumen yang digunakan dalam tahun, hampir setengahnya (44%) anak usia 5
pengumpulan data dan pengolahan data ini ada tahun dan sebagian kecil (3%) anak usia 6
dua yaitu meggunakan kuesioner untuk variabel tahun.
independen dan lembar observasi untuk
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi Responden
variabel dependen.
berdasarkan kelompok jenis kelamin
Hasil penelitian di uji dengan chi
pada anak di TK Negeri Batulicin
square dengan taraf signifikan p=0,05.
Kecamatan Simpang Empat
Berdasarkan hasil analisa diperoleh kesimpulan
Kabupaten Tanah Bumbu.
ada pengaruh peran orang tua tentang
No Kelompok jenis Frekue Persentas
perawatan gigi terhadap terjadinya karies gigi kelamin nsi e (%)
(orang)
pada anak usia 4-6 tahun di wilayah TK Negeri 1 Laki-laki 34 62 %
Pembina Batulicin Kecamatan Batulicin 2 perempuan 21 38 %
Total 55 100
Kabupaten Tanah Bumbu dengan p-value 0.048 Sumber : (Data primer TK Negeri Pembina
Batulicin 2019).
(p < 0,05).
bahwa sebagian besar responden laki-
laki (62%) dan hampir setengahnya responden
perempuan (38%)
4
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi peran orang tua Tabel 5.4 Analisis Pengaruh peran orang tua
terhadap terjadinya karies gigi pada tentang perawatan gigi terhadap
anak usia 4-6 tahun terjadinya karies gigi pada anakusia
4-6 tahun.
Peran Orang Tua
N0 Kategori peran orang F Persentase
tua (%)
1 Baik 23 42 % kejadian_karies_ P-
2. Tidakbaik 32 58 % gigi value
Total 55 100 % Tidak
Sumber : (Data primer TK Negeri Pembina karies karies Total
Batulicin 2019). peran baik %peran 19 4 23
_oran _orangt
100.0
bahwa sebagian besar (58%) orang tua g tua ua 82.6% 17.4%
%
.048
mempunyai peran tidak baik terhadap Tidak %peran 17 15 32
baik _orangt 100.0
terjadinya karies gigi pada anak usia 4-6 tahun. ua 53.1% 46.9%
%
Total %peran 36 19 55
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi karies gigi _orangt
100.0
ua 65.5% 34.5%
pada anak usia 4-6 tahun. %
Sumber : (Data primer TK Negeri Pembina Batulicin
2019).
Karies Gigi
No Kategori Karies gigi F Persent
di dapatkan hasil p= 0.048< (0.05) yang
ase (%)
1. Karies 36 65% artinya signifikan dan ada pengaruh peran
2. Tidak Karies 19 35%
Total 55 100 % orang tua tentang perawatan gigi terhadap
Sumber : (Data primer TK Negeri Pembina terjadinya karies gigi pada anak usia 4-6 tahun
Batulicin 2019).
di wilayah TK Negeri Pembina Batulicin
bahwa sebagian besar (65%) anak
Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu
mengalami karies gigi masuk pada kategori
2019.
karies gigi pada anak usia 4-6 tahun.
PEMBAHASAN
1. Teridentifikasi peran orang tua terhadap
perawatan gigi
Berdasarkan dari 55 responden diketahui
5
Ada beberapa faktor yang berpengaruh dari resiko terjadinya karies gigi yang dapat
dalam perawatan gigi anak pada usia 4-6 tahun membawa dampak buruk bagi kesehatan gigi
membimbing anak dalam melakukan perawatan frekuensi terjadinya karies gigi sebagian besar
lakukan uji statistik di peroleh hasil r = -0,501 di jumpai dari beberapa faktor yang dapat
dengan a / Probabilitas 0,002, dengan a / menyebabkan terjadinya karies gigi pada anak
Probabilitas 0,007, karena a < 0,05/Probabilitas dikarenakan kurangnya bimbingan orang tua
lebih kecil dari 0,05 maka gagal menerima Ho dalam merawat gigi anak.
Hal ini sejalan dengan penelitian Andini
artinya ada hubungan yang signifikan antara
(2018) Hasil uji statistik mendapatkan bahwa p
peranan orang tua dengan kejadian karies anak
value 0,00 dengan alpha 0,05, maka
usia 5-6 tahun.
Adapun penelitian dari Arta (2014) Hasil disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan
dalam penelitian ini memiliki nilai p=0,000 antara pengetahuan anak usia sekolah tentang
(p<0,05), artinya ada hubungan peran orang tua pencegahan karies gigi dengan terjadinya karies
dalam perawatan gigi anak terhadap resiko gigi (p value 0,00> alpha 0,05).
Adapun penelitian dari Evyana (2015) Dari
kejadian karies gigi pada anak 6-8 tahun.
Dari hasil penelitian yang dilakukan hasil uji statistik chi square dengan p value =
bahwa faktor-faktor terjadinya karies gigi hubungan yang signifikan antara keterampilan
disebabkan oleh peranan orang tua yang tidak menggosok gigi dengan kejadian karies gigi
baik bimbingan orang tua sangat diperlukan pada murid SD Yos Sudarso dan SDN 02 Desa
6
Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam membimbing anak dalam perawatan gigi
8
DAFTAR PUSTAKA Asmaul, h.2017. Peranan orang tua dan
Darsini. (2017). Pengaruh peran orang tua perilaku anak dalam menyikat gigi
tentang perawatan gigi terhadap dengan kejadian karies anak.
terjadinya karies dentis pada anak pra Diakses dari
sekolah. http://ejournal.poltekkes-
pontianak.ac.id
Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu. Amirin, T., 2011, Populasi Dan Sampel
(2018). Profil kesehatan kabupaten Penelitian 4: Ukuran Sampel
Rumus Slovin, Erlangga, Jakarta..
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian
Kuantitatif. Jakarta : PT Renika Cipta Avi, D. (2017). Pemberian Motivasi Orang Tua
Dalam Menggosok Gigi Pada
Dahlan. S. M. (2015). Statistik untuk Anak Usia Prasekolah Terhadap
kedokteran dan kesehatan. (1 ed.) Timbulnya Karies Gigi.Diakses
Salemba Medika. Diambil From : dari http://jurnal.strada.ac.id
http://google.books.co.id
Chandra, S. (2017). Hubungan peran orang tua
Friedman, M. 2010. Buku ajar keperawatan dengan kejadian karies gigi
keluarga : riset, teori, dan praktek. pada anak prasekolah di tk karta rini sleman
Edisi ke-5. Jakarta: egc. yogyakarta.
Gofur, abdul, 2012. Buku pintar kesehatan gigi Darsini, 2014. Pengaruh peran orang tua
dan mulut, yogyakarta. tentang perawatan gigi terhadap
terjadinya karies dentis pada
anak pra sekolah. Diakses dari
https://docplayer.info