Professional Documents
Culture Documents
9579 18541 1 SM PDF
9579 18541 1 SM PDF
ABSTRACT
The purpose of this study is to obtain a concentration of
carboxymethylcellulose (CMC) as a thickener and the appropriate concentration
of ethanol in the gel formulation of ethanol as a fuel. This study was conducted
experimentally by using completely randomized design (CRD) factorial. The first
factor is the concentration of ethanol (70, 80 and 90%) and the second factor is the
concentration of CMC (1,2, 1,5 and 1,8 grams). Results of analysis of variance
showed interactions addition of ethanol concentration and concentration CMC
significantly affect ethanol combustion residues gel. The addition of different
concentrations of ethanol significant effect on the calorific value. The addition of
different concentrations of CMC significant effect on viscosity. The heat is
transferred to boil ethanol gel 100 ml of water is as much as 14,10 grams. At the
beginning of the combustion flame color blue, then turn blue yellow, then yellow
bluish color fire to be extinguished. The best formulations according to the
characteristics of ethanol semi-solid gel that treatment E3C3 having a viscosity of
17434 cP, combustion residues 29,44%, calorific value of 11.751 J /gr.
1.Jom
Mahasiswa Fakultas
Faperta Vol 3 No Pertanian,
1 FebruariUniversitas
2016 Riau
2. Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Jom Faperta Vol 3 No 1 Februari 2016
ke daerah lain. Hal ini disebabkan bahan pengental seperti agar
biasanya etanol didistribusikan swallow, daun cincau dan
dalam drum-drum yang kurang aman carboxymethylcellulose (CMC).
dalam pengangkutannya. Penerapan Bahan pengental tersebut merupakan
etanol cair sebagai bahan bakar bahan pengental yang biasa
rumah tangga masih perlu digunakan dalam kehidupan sehari-
diwaspadai, karena etanol yang hari, mudah didapatkan dan
berwujud cair lebih beresiko mudah mempunyai nilai ekonomis. Bahan
tumpah dan mudah meledak karena pengental yang dipilih adalah bahan
sifatnya yang volatil (Triaswati dan pengental yang dapat larut, merubah
Lani, 2010). Mempertimbangkan fisik etanol cair menjadi gel dan bisa
sifat fisik etanol cair tersebut, terbakar yaitu CMC. Pengental agar
modifikasi sifat fisik etanol lebih swallow dan daun cincau tidak dapat
lanjut menjadi bentuk gel diharapkan larut dengan etanol karena terpisah
dapat meningkatkan keamanan bagi antara dua fase, yaitu endapan
penggunanya. Gel etanol digunakan campuran air dengan pengetal dan
untuk memasak dan dapat dibawa cairan etanol.
saat berkemah (Merdjan dan Penambahan bahan pengental
Matione, 2003). dan air akan mengubah sifat fisik
Gel etanol memiliki etanol sehingga tidak mudah
keunggulan untuk memudahkan menguap dan etanol terabsorbsi di
dalam penanganan, pengemasan dan dalam thickening agent yang akan
penyimpan karena tidak mudah menahan laju penguapannya. Perlu
tumpah dan mengalir. Bentuk gel dianalisis karakteristik gel etanol
biasanya lebih disukai karena yang dihasilkan antara lain
lapisannya tembus pandang, elastis penampakan gel etanol, viskositas,
dan penampilan yang lebih menarik. uji pembakaran, nilai kalor, panas
Keunggulan lainnya adalah gel yang dipindahkan, dan analisis warna
etanol terbakar dengan nyala yang api yang dihasilkan sehingga dapat
stabil dan api yang dihasilkan diketahui formulasi terbaik untuk
berwarna biru serta tidak menghasilkan gel etanol.
menghasilkan asap dan jelaga,
dimana gel etanol ini menggunakan Tujuan Penelitian
carbopol sebagai pengental Tujuan dari penelitian ini
(Mulyono dan Suneno, 2010). Gel adalah untuk mendapatkan
etanol ini diharapkan dapat menjadi konsentrasi CMC sebagai bahan
salah satu bahan bakar alternatif pengental dan konsentrasi etanol
pemenuhan kebutuhan energi rumah yang tepat dalam formulasi gel
tangga. etanol sebagai bahan bakar. Hasil
Proses jelifikasi etanol menjadi yang diperoleh dari penelitian ini
gel dapat dilakukan dengan diharapkan dapat menjadi bahan
menambahkan bahan pengental bakar alternatif kegiatan rumah
(thickening agent) tertentu. tangga dan industri kecil maupun
Thickening agent yang potensial menengah.
digunakan antara lain berbahan dasar .
selulosa maupun polimer sintetis. Tempat dan Waktu
Telah dilakukan penelitian Penelitian ini telah
pendahuluan dengan berbagai jenis dilaksanakan di Laboratorium
15 14,10
10,26 10,27
9,34
10 8,61
terpakai (gr)
Sampel
0
Gel Etanol Etanol 90% Spritus Minyak Tanah Bensin
Gambar 2. Grafik hasil pengujian panas yang dipindahkan setiap bahan bakar.
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 3.Warna api pembakaran gel etanol, (a) warna api awal mula
pembakaran, (b) warna api setelah 4 menit pembakaran, (c) warna api
10 menit pembakaran, dan (d) warna api hingga padam
25,00
20,00
15,00
10,00
5,00
-
E1C1
1 E2C1
2 E3C1
3 E1C2
4 E2C2
5 E3C2
6 E1C3
7 E2C3
8 E3C3
9
Viskositas Nilai Kalor Residu