You are on page 1of 4

ANALISIS PROFITABILITAS PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

(PDAM) KUTAI BARAT

Windy Finati Sari, Titin Ruliana, Adi Suroso

Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.

Email : windy9794@gmail.com

ABSTRACT

The problem in this study is whether viewed from the aspect Profitability Net Profit Margin, Return
on Investment, and Return On Equity Regional Water Company Kutai Barat in 2014 increased
compared to the year 2013.
The method used in this study focused on the Regional Water Company Kutai Barat that focuses on
the financial statements to see the growth of the company's profitability in 2013 and 2014. The report
is used to analyze the level in managing the financial statements are measured from the ratio of
profitability (profitability ratios ) from the aspect of net profit margin, return on investment , and
return on equity at the Regional Water Company Kutai Barat in 2013 and 2014. Basic theory used is
Management Accounting by using financial ratio analysis.
Based on the analysis of the results of research conducted as follows: The ratio of net profit margin
in 2013 amounted to (92.3%) and in 2014 of (119.64%) indicate that the net profit margin in 2014
has not increased compared to 2013. The ratio of Return On Investment in 2013 amounted to
(10.04%) and in 2014 amounted to (16.28%) indicate that the return on investment as the year 2014
has not increased compared to 2013. The ratio of return on equity as the year 2013 amounted to
(10.34%) and the 2014 amounting to (17.34%) showed that the return on equity in 2014 has not
increased compared to 2013.

Keywords: Net Profit Margin, ROI, ROE

PENDAHULUAN

Semakin pesatnya perkembangan kemampuan perusahaan dalam mengatasi


dunia usaha dewasa ini, maka semakin ketat masalah-masalah keuangan perusahaan serta
pula persaingan yang terjadi diantara mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
perusahaan, baik perusahaan manufaktur, Melalui analisis laporan keuangan, manajemen
perusahaan jasa maupun perusahaan dagang. dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja
Persaingan yang ketat menuntut para manajer keuangan dan kekuatan keuangan (financial
untuk lebih jeli dalam mengelola jalannya strength) yang dimiliki perusahaan. Setelah
kegiatan perusahaan. Dalam hal ini ditentukan diketahui dari hasil laporan keuangan tersebut,
kemampuan untuk mendayagunakan segala kemudian dianalisis dengan analisis rasio
sumber daya yang dimiliki sehingga tujuan keuangan. Dari hasil analisa rasio tersebut
perusahaan akan dapat tercapai seperti yang dilakukan perbaikan atau pembenahan posisi
diinginkan oleh perusahaan keuangan apabila terdapat kekurangan-
Selain manajemen yang baik, suatu kekurangan. Hal ini harus disesuaikan dengan
perusahaan juga memerlukan analisis terhadap tujuan analisis rasio, yaitu: analisis rasio
laporan keuangan untuk mengetahui merupakan teknik analisis laporan keuangan
yang paling banyak dipakai untuk berbagai tindakan yang didesain untuk
mengevaluasi kondisi dan prestasi keuangan menciptakan perbaikan. 3.Menyediakan
perusahaan. Rasio sebenarnya hanyalah alat informasi untuk pengambilan keputusan. Oleh
yang dinyatakan dalam aritmatical term yang karena itu, pentingnya pengambilan keputusan
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dengan memilih atau beberapa strategi yang
antara dua macam data keuangan. Apabila paling masuk akal dalam memberikan jaminan
rasio yang dihitung dianggap baik dapat pertumbuhan dan kelangsungan hidup jangka
dijadikan pedoman bagi manajer keuangan panjang bagi perusahaan.
dalam pengendalian keuangan sedangkan rasio Menurut Mahmud M. Hanafi dan
yang dianggap kurang menguntungkan Abdul Halim, dalam buku Analisis Laporan
merupakan petunjuk apa yang perlu dilakukan Keuangan (2002:63) : Laporan Keuangan
oleh manajer pada waktu yang akan datang. adalah laporan yang diharapkan bisa memberi
Analisis rasio laporan keuangan yang informasi mengenai perusahaan, dan
sering digunakan adalah analisis rasio digabungkan dengan informasi yang lain,
profitabilitas. Dalam hal ini analisis yang seperti industri, kondisi ekonomi, bisa
digunakan adalah rasio profitabilitas dari aspek memberikan gambaran yang lebih baik
Net Profit Margin, Return On Invesment, dan mengenai prospek dan risiko perusahaan.
Return On Equity. Analisis rasio profitabilitas Menurut Syafri, (2008 : 304) : Rasio
merupakan rasio yang digunakan untuk profitabilitas merupakan rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam menggambarkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba yang dihasilkan dari
dalam mendapatkan laba melalui semua
penjualan.
Sehubungan dengan latar belakang kemampuan dan sumber yang ada seperti
masalah yang dikemukakan diatas maka kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah
penulis melakukan penelitian tentang: karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.
“Analisis Profitabilitas Perusahaan Daerah Air Rasio ini mengukur efektivitas manajemen
Minum (PDAM) Kutai Barat”. berdasarkan hasil pengembalian yang
dihasilkan dari penjualan dan investasi.
DASAR TEORI
Menurut Halim dan Supomo (2000 : 3)
Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan METODE PENELITIAN
(proses) yang menghasilkan informasi Alat Analisis Data
keuangan bagi manajemen untuk pengambilan Alat analisis yang digunakan Perusahaan
keputusan ekonomi dalam melaksanakan Daerah Air Minum (PDAM) adalah laporan
fungsi manajemen. keuangan perusahaan berupa laporan laba rugi
(Hansen, 2009:4) menyatakan bahwa dan neraca secara historis pada tahun 2013
sistem akuntansi manajemen memiliki tiga sampai dengan 2014 sebagai tahun dasar rasio
tujuan : 1. Menyediakan informasi untuk keuangan perusahaan untuk perbandingan
perhitungan biaya jasa, produk, atau objek rasio keuangan tahun berikutnya. Adapun alat
lainnya yang ditentukan oleh manajemen. Oleh analisis yang digunakan adalah sebagai berikut
karenanya, implementasi penyediaan :
informasi untuk perhitungan-perhitungan 1. Net Profit Margin
biaya oleh manajemen digunakan untuk Margin laba bersih adalah ukuran persentase
mengevaluasi ketepatan keputusan yang dari setiap hasil penjualan sesudah dikurangi
dirancang untuk meningkatkan produktivitas, semua biaya dan pengeluaran, termasuk bunga
menurunkan biaya, memperluas pangsa pasar dan pajak. Rasio ini berguna untuk mengukur
dan meningkatkan laba. 2.Menyediakan tingkat efektivitas perusahaan dalam
informasi untuk perencanaan, pengendalian, menghasilkan keuntungan dengan melihat
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. besarnya laba bersih setelah pajak dalam
Oleh karenanya, informasi dibutuhkan untuk hubungannya dengan penjualan.(Rudianto,
mengidentifikasi berbagai peluang untuk 2013 : 192)
perbaikan dan mengevaluasi kemajuan yang Laba Bersih
telah dicapai dalam mengimplementasikan 𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = x 100%
Penjualan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
2. Return On Investment (ROI) profitabilitas perusahaan dengan
Rasio ini menggambarkan kemampuan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan rasio profitabilitas dengan alat ukur net profit
dari setiap satu rupiah aset yang digunakan. margin, return on invessment, dan return on
Dengan mengetahui rasio ini kita dapat menilai equity pada Perusahaan Daerah Air Minum
apakah perusahaan efisien dalam Kutai Barat tahun 2013 dan 2014. Untuk itu
memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasi perlu dilakukan perhitungan-perhitungan
perusahaan. Perhitungannya adalah sebagai dengan menggunakan alat analisis yang telah
berikut : (Rudianto, 2013 : 192) dikemukakan pada Bab sebelumnya.
Berikutnya dilakukan perhitungan rasio
Laba Bersih profitabilitas pada Perusahaan Daerah Air
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 = x 100%
Total Aset Minum Kutai Barat pada tahun 2013 dan 2014.

3. Return On Equity (ROE) Rasio profitabilitas bertujuan untuk


mengetahui seberapa besar efektivitas
Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen PDAM dalam mengelola asset dan
manajemen dalam memaksimalkan tingkat equity yang dimiliki perusahaan untuk
ekuitas yang digunakan oleh perusahaan. menghasilkan laba
Formulasinya adalah sebagai berikut :
(Rudianto, 2013 : 192) Tabel 5.1 : RASIO PROFITABILITAS PADA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KUTAI BARAT
Laba Bersih TAHUN 2013 DAN 2014
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = x 100%
Total Ekuitas Indi- Rasio (%)
No kator 2013 2014 Pertumbuhan
Ket

a NPM (92,30) (119,64) (27,34) 29,62% Turun


b ROI (10,04) (16,28) (6,24) 62,15% Turun
ROE (10,34) (17,34) (7,00) 67,69% Turun
c
Uji Hipotesis Sumber : Data diolah, 2015
Hipotesis diterima jika Profitabilitas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Net Profit Margin pada tahun 2013 sebesar
Barat dari Aspek Net Profit Margin tahun 2014 (92,3 %) dan Net Profit Margin pada tahun
meningkat dibanding tahun 2013. Begitu juga 2014 sebesar (119,64 %). Artinya
sebaliknya jika Profitabilitas Perusahaan dibandingkan dengan margin laba bersih tahun
Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Barat dari 2013, margin laba bersih yang diperoleh
Aspek Net Profit Margin tahun 2014 menurun perusahaan pada tahun 2014 mengalami
dibanding tahun 2013 maka hipotesis ditolak. penurunan sebesar 27,34 atau 29,62% dari
Hipotesis diterima jika Profitabilitas tahun sebelumnya. karena beban usaha atau
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai biaya operasi lebih besar dibandingkan hasil
Barat dari Aspek Return On Invesment tahun pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum
2014 meningkat dibanding tahun 2013. Begitu Kutai Barat. Ini menunjukkan bahwa margin
juga sebaliknya jika Profitabilitas Perusahaan laba bersih Perusahaan daerah Air Minum
Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Barat dari Kutai Barat tahun 2014 belum meningkat
Aspek Return On Invesment tahun 2014 dibandingkan dengan margin laba bersih
menurun dibanding tahun 2013 maka hipotesis perusahaan tahun 2013.
ditolak. Hipotesis diterima jika Profitabilitas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Return on Invesment pada tahun 2013
Barat dari Aspek Return On Equity tahun 2014 sebesar (10,04 %) dan return on invessment
meningkat dibanding tahun 2013. Begitu juga pada tahun 2014 sebesar (16,28 %). Artinya
sebaliknya jika Profitabilitas Perusahaan dibandingkan dengan tahun 2013, return on
Daerah Air Minum (PDAM) Kutai Barat dari invessment pada tahun 2014 mengalami
Aspek Return On Equity tahun 2014 menurun penurunan sebesar 6,24 atau 62,15% dari tahun
dibanding tahun 2013 maka hipotesis ditolak. sebelumnya karena biaya total yang
dikeluarkan perusahaan (beban usaha) lebih
ANALISIS DAN PEMBAHASAN besar dibandingkan dengan hasil pendapatan
Perusahaan Daerah Air Minum Kutai Barat. Ini
menunjukkan bahwa return on invessment return on equity tahun 2014 meningkat
pada tahun 2014 belum meningkat dibanding tahun 2013 maka hipotesis
dibandingkan dengan return on invessment ditolak.
perusahaan tahun 2013.
Saran
Return on Equity pada tahun 2013 1. Perusahaan Daerah Air Minum Kutai
sebesar (10,34 %) dan return on equity pada Barat agar lebih meningkatkan
tahun 2014 sebesar (17,34 %). Artinya profitabilitas perusahaan agar laba di
dibandingkan dengan tahun 2013, return on tahun berikutnya perusahaan harus
equity tahun 2014 mengalami penurunan mampu mengelola modal yang
sebesar 7,00 atau sebesar 67,69% dari tahun diinvestasikan dalam aktiva dan
sebelumnya karena biaya total yang meningkatkan pendapatan bersih untuk
dikeluarkan perusahaan (beban usaha) lebih memperoleh laba bersih yang lebih baik.
besar dibandingkan dengan hasil pendapatan 2. Kepada peneliti lain yang akan melakukan
Perusahaan Daerah Air Minum Kutai Barat. Ini penelitian dalam hal yang sama agar
menunjukkan bahwa return on equity pada melihat rasio lain sehingga hasilnya akan
tahun 2014 belum meningkat dibandingkan lebih baik lagi.
dengan return on equity perusahaan tahun
2013. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, Bambang S, Muhammad Syam


KESIMPULAN DAN SARAN K, 2013, Akuntansi Manajemen, Edisi
Kesimpulan kedua, BPFE, Yogyakarta.
1. Rasio Net Profit Margin pada tahun 2013
sebesar (92,3%) dan pada tahun 2014 Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen , Edisi
sebesar (119,64%) menunjukkan bahwa ketiga , cetakan ketiga, penerbit Salemba
margin laba bersih tahun 2014 belum Empat, Jakarta.
meningkat dibanding tahun 2013.
2. Rasio Return On Invesment pada tahun Hansen, Don R. dan Marryanne M. Mowen.
2013 sebesar (10,04%) dan pada tahun 2014 2009. Managerial Accounting ;
sebesar (16,28%) menunjukkan bahwa Akuntansi Manajerial. Jakarta: Salemba
return on invesment tahun 2014 belum Empat.
meningkat dibanding tahun 2013 .
3. Rasio Return on Equity pada tahun 2013 Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim, 2001,
sebesar (10,34%) dan pada tahun 2014 Analisis Laporan Keuangan. Edisi
sebesar (17,34%) menunjukkan bahwa Kedua. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
return on equity tahun 2014 belum
meningkat dibanding tahun 2013. Rudianto, 2013. Akuntansi Manajemen,
4. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis Erlangga, Jakarta
pertama yang dikemukakan Diduga
profitabilitas PDAM Kutai Barat dari aspek Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis
Net Profit Margin tahun 2014 meningkat atas Laporan Keuangan, PT. Raja
dibanding tahun 2013, maka hipotesis Grafindo Persada, Jakarta.
ditolak.
5. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
kedua yang dikemukakan Diduga
profitabilitas PDAM Kutai Barat dari aspek
return on invesment tahun 2014 meningkat
dibanding tahun 2013 maka hipotesis
ditolak.
6. Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis
ketiga yang dikemukakan Diduga
profitabilitas PDAM Kutai Barat dari aspek

You might also like