You are on page 1of 22

AIR CONDITIONER

GARIS BESAR AIR CONDITIONER


Apakah air conditioner itu? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 388
HEATER
1. Prinsip dasar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 389
2. Tipe heater . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 389

COOLER
1. Teori dasar pendinginan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 390
2. Siklus pendinginan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 391
3. Kompresor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 392
4. Magnetic clutch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 396
5. Condenser . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 397
6. Receiver/dryer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 398
7. Unit pendingin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 399
8. Expansion valve . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 399
9. Pressure switch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 404
10. Alat pencegah pembekuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 405
11. Mekanisme pencegah mesin mati . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 405
12. Peralatan idle up . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 406
13. Sistem pelindung drive belt kompresor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 406
14. Sistem kontrol kompresor dua tingkat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 407
15. Magnetic valve . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 407

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 387

Book_7_ok.indd 387 8/19/2011 3:39:17 AM


AIR CONDITIONER – Apakah Air Conditioner itu?

GARIS BESAR AIR CONDITIONER


APAKAH AIR CONDITIONER ITU?

Air Conditioner adalah peralatan untuk:


●● Mengontrol temperatur
●● Mengontrol sirkulasi udara
●● Mengontrol kelembaban
●● Memurnikan udara (purification)

Air Conditioner ialah istilah umum untuk perlengkapan Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan
yang memelihara udara di dalam ruangan agar untuk suatu air conditioner terdiri atas cooler, heater,
temperatur dan kelembabannya menyenangkan. moisture controller dan ventilator.
Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka
Air Conditioner untuk kendaraan pada umumnya terdiri
panas yang diambil agar temperatur turun disebut
dari heater atau cooler dengan pembersih embun
pendinginan.
(moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah,
panas yang diberikan agar temperatur naik (disebut
pemanasan). Sebagai tambahan, kelembabannya
ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman.

388 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 388 8/19/2011 3:39:17 AM


AIR CONDITIONER – Heater

HEATER TIRE AIR MIX

Suatu alat yang memanaskan udara di dalam Tipe ini menggunakan air mix control damper yang
kendaraan atau udara segar dari luar yang dihisap mengubah temperatur udara dengan cara mengatur
ke dalam ruang dan digunakan untuk pemanasan perbandingan udara dingin yang melewati heater
disebut heater. Ada beberapa tipe heater, termasuk core dan yang tidak melewati heater core. Dewasa
heater air panas (hot water heater), heater ini heater tipe air mix lebih banyak digunakan.
pembakaran (combustion heater) dan heater gas
buang (exhaust heater), tetapi biasanya yang
digunakan adalah heater air panas.

1. PRINSIP DASAR

Pada heater sistem air panas, air pendingin mesin


melalui heater core agar heater core menjadi panas.
Kemudian blower meniupkan udara dingin melalui
heater core panas untuk memanaskan udara.

TIPE WATER FLOW CONTROL

Tipe ini mengontrol temperatur dengan cara


mengatur sejumlah air yang melewati heater core
dengan sebuah water valve. Hal ini menyebabkan
perubahan temparatur heater core itu sendiri dan
penyetelan temperatur udara yang melalui heater
core.
Sistem heater tipe ini digunakan untuk heater
belakang pada vans dan lain-lain.

Secara alamiah, karena air pendingin berfungsi


sebagai sumber panas, heater core tidak akan
panas selama temperatur air pendingin rendah,
dan udara yang melewati heater core tetap dingin.

2. TIPE HEATER

Ada dua tipe heater air panas, dibedakan dalam


sistem yang digunakan untuk mengatur temperatur.
Salah satunya ialah tipe campuran udara (air mix
type) dan yang lainnya tipe pengaturan aliran udara
(air flow control type).

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 389

Book_7_ok.indd 389 8/19/2011 3:39:18 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

COOLER Suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke


kotak terisolasi. Cairan yang mudah menguap pada
Cooler ialah alat untuk mendinginkan dan temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana.
menghilangkan kelembaban udara di dalam
Apabila kran dibuka cairan yang barada di dalam
kendaraan atau udara segar dari luar yang terhisap
menyerap panas dari udara di dalam kotak, berubah
ke dalam kendaraan untuk membuat udara terasa
menjadi gas dan keluar.
nyaman.
Pada saat ini temperatur udara di dalam kotak lebih
1. TEORI DASAR PENDINGINAN dingin dan pada sebelum kran dibuka.

Kita merasa sedikit dingin setelah berenang


meskipun saat hari panas. Hal ini disebabkan air di
badan menyerap panas dan terjadi penguapan.
Dengan alasan yang sama kita merasa dingin
saat mengoleskan alkohol pada lengan, alkohol
menyerap panas dan terjadi penguapan.

Dengan cara inilah kita dapat mendinginkan suatu


benda. Akan tetapi cairan harus ditambah karena
habis. Untuk itu diperlukan efek pendingin yang
menggunakan metode di mana gas dikembalikan
menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap
menjadi gas.

Kita dapat membuat suatu benda menjadi lebih


dingin dengan menggunakan gejala alam ini yaitu
cairan ketika menguap menyerap panas.

390 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 390 8/19/2011 3:39:19 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

2. SIKLUS PENDINGINAN


Kompresor melepaskan refrigerant yang Exspansion valve merubah cairan refrigerant
bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi menjadi campuran dan cairan yang bertemperatur
karena menyerap panas dari evaporator ditambah dan bertekanan rendah.
panas yang dihasilkan kompresor saat langkah
Gas referigerant yang dingin dan berembun
pengeluaran (discharge stroke).
ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam
Gas refrigerant ini mengalir ke dalam condenser. condenser, gas refrigerant mengembun kembali
Di dalam condenser, gas refrigerant mengembun menjadi cairan.
kembali menjadi cairan.
Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam receiver
yang menyimpan dan menyaring cairan refrigerant
sampai evaporator memerlukan refrigerant.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 391

Book_7_ok.indd 391 8/19/2011 3:39:20 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

3. KOMPRESOR

Kompresor ialah Pompa untuk menaikkan


tekanan refrigerant. Meningkatnya tekanan berarti
menaikkan temperatur. Uap refrigerant bertekanan
tinggi di dalam condenser akan cepat mengembun
dengan cara melepaskan panas ke sekelilingnya.

TIPE CRANK
Di dalam tipe reciprocating, putaran crank shaft diubah
menjadi gerakan piston bolak-balik.

392 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 392 8/19/2011 3:39:21 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

TIPE SWASH PLATE

Sejumlah piston disusun pada swash plate dengan interval 72 derajat untuk kompresor 10 cylinder atau
interval 120 derajat untuk kompresor 6 silinder. Apabila salah satu sisi piston melakukan langkah kompresi,
sisi lainnya melakukan langkah hisap.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 393

Book_7_ok.indd 393 8/19/2011 3:39:22 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

TIPE THROUGH VANE

Masing-masing vane dari through vane membentuk


komponen integral dengan lawannya. Ada dua
pasang vane yang disusun saling tegak lurus.
Apabila rotor berputar, vane bergeser pada arah
radial sehingga ujung-ujungnya bersentuhan
dengan permukaan dalam silinder.

394 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 394 8/19/2011 3:39:23 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

OLI KOMPRESOR Di samping oli yang terkumpul di dalam evaporator ini


menganggu perpindahan panas di dalam evaporator
Oli kompresor diperlukan untuk melumasi sehingga kepastian kapasitas pendinginan akan
bantalan-bantalan kompresor dan permukaan yang menjadi berkurang.
bergesekan.
Bila di dalam sirkulasi R-12 tidak terdapat oli
Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan maka kapasitas mendinginkannya dianggap
pelumasan. Oli kompresor bersirkulasi melalui siklus 100%. Selanjutnya kapasitas ini makin berkurang
pendingman, maka harus menggunakan oli khusus sebanding dengan bertambahnya oli yang
yang disarankan. bersirkulasi seperti pada kurva di bawah. Karena
Oli yang disarankan : itu jumlah oli di dalam kompresor harus tepat.

●● Kompresor tipe Crank Shaft


...........DENSO OIL 6 atau SUNISO No.5GS
●● Kompresor tipe Swash Plate
...........DENSO OIL 6 atau SUNISO No.5GS
●● Kompresor tipe Trough Vane
...........DENSO OIL 7
Jumlah Oli Kompresor
Apabila cooler sedang bekerja, sebagian oli keluar
bersama-sama dengan refrigerant dan bersirkulasi
di dalam siklus pendingin.
Bila jumlah oli yang keluar dan kompresor ke dalam Penambahan OLI Setelah Pergantian Part
siklus pendingin sangat sedikit, tidak akan merugikan Fungsional
bahkan memperbaiki pelumasan katup. Sebaliknya Bila part fungsional rusak saat pendingin sedang
bila oli yang bersirkulasi jumlahnya cukup banyak bekerja, maka sejumlah oil kompresor akan
akan berakibat sebagai berikul; tertinggal di dalam siklus refrigerant. Dengan
1) Bila oli yang bersirkulasi bersama refrigerant demikian, evaporator atau kondenser harus diganti
cukup banyak, kebutuhan oli di crankcase dengan yang baru disebabkan adanya kerusakan,
menjadi berkurang sehingga pelumasan maka banyaknya oli yang tersisa pada part yang
tidak berlangsung dengan sempurna dan dilepaskan harus diganti.
menyebabkan kompresor terbakar. Bila part fungsional diganti, jumlah oli yang perlu
ditambah sebagai berikut:
2) Jumlah oli yang bersirkulasi bersama refrigerant
dalam siklus refrigerant selalu tidak konstan. ●● Bila receiver diganti ........... 20cc (0,7 fl OZ)
Sehingga oli berkumpul di dalam evaporator ●● Bila condenser diganti ....... 40 — 50cc
dan ini akan mengakibatkan tiba-tiba kembali (1,4—1,7 fl OZ)
dalam jumlah besar ke kompresor.
●● Bila evaporator diganti ....... 40 — 50cc
(1,4—1,7 fl OZ)
Bila kompresor yang diganti, oli yang harus diisikan
ke dalam kompresor baru harus sama jumlahnya
dengan oli yang tersisa di dalam kompresor lama.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 395

Book_7_ok.indd 395 8/19/2011 3:39:23 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

4. MAGNETIC CLUTCH CARA KERJA


Apabila mesin hidup, maka puli berputar karena
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan
gerakan oleh shaft melalui drive belt, tetapi
dan melepaskan kompresor dan mesin Komponen
komprosor tidak berputar kecuali magnetic clutch
utamanya terdiri dari stater, rotor dan pressure
dialiri arus. Pada saat sistem air condition ON,
plate.
amplifier mengalirkan arus listrik ke stator coil.
Selanjutnya gaya electromagnet pada stator akan
PRINSIP
menarik pressure plate dan menarik plat terhadap
Apabila arus listrik dialirkan ke koil, dalam gambar permukaan gesek pada puli. Pergesekan antara
sebelah kiri, akan timbul gaya magnet pada besi II permukaan dan plat menyebabkan clutch assembly
dan gaya magnet pada besi I. berputar sebagai satu unit dan menggerakkan
kompressor.

KONSTRUKSI TIPE-TIPE DARI MAGNETIC CLUTCH


Magnetik clutch terdiri dari stator, rotor dengan puli, Magnetic clulch dapat diklasifikasikan sesuai
dan pressure plate untuk mengikat drive pulley dan dengan bentuk kompresor dan jarak mesin seperti
kompresor secara magnet. berukut:
Stator diikat pada kompresor housing, dan pressure Tipe F, tipe G : Untuk kompresor tipe crank
plate dipasangkan pada kompresor shaft. shaft.
Dua ball bearing terletak di antara permukaan Tipe R, tipe P : Untuk kompresor tipe swash
dalam rotor dan depan housing dan kompresor. plate dan tipe through vane.

396 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 396 8/19/2011 3:39:24 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

3. CONDENSER

Condenser digunakan untuk mendinginkan dan


menyerap panas dari gas refrigerant yang telah
ditekan oleh kompresor hingga bertemperatur
tinggi, tekanan gas yang tinggi, dapat mengubah
gas ini kembali menjadi cair.
Gas refrigerant bertemperatur dan bertekanan ini
karena dikompresikan oleh kompresor, panas yang
dilepaskan refrigerant gas di dalam condenser sama
dengan panas yang diserap di dalam evaporator
ditambah panas kerja yang diperlukan kompresor
untuk menekan refrigerant. Makin besar jumlah
panas yang dilepaskan di dalam condenser, makin
besar pula efek mendinginkan yang akan diperoleh
dari evaporator. Karena itu condenser dipasang di
bagian depan kendaraan agar dapat didinginkan
oleh aliran udara dari kipas radiator mesin dan aliran
udara yang terjadi selama kendaraan bergerak.
Belakangan ini ada beberapa model yang dilengkapi
dengan sebuah kipas exklusif untuk condenser.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 397

Book_7_ok.indd 397 8/19/2011 3:39:24 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

6. RECEIVER/DRYER

Fungsinya untuk menampung sementara refrigerant


yang telah menjadi cair oleh condenser untuk
kemudian menyuplainya sesuai dengan beban
pendinginan dan itu untuk membersihkan dari kotoran
dan uap air yang merugikan bagi siklus refrigerant.
Untuk itu di dalamnya terdapat filter, desiccant,
receiver dan dryer. Pada sisi atasnya terdapat sight
glass untuk melihat kondisi aliran refrigerant.
Bila refngerant mengandung kotoran (abu), kotoran
ini cenderung akan menimbulkan karat pada
komponen-komponen yang fungsional. Dan juga
dapat menjadi beku di dalam expansion valve
orifice dan plug orifice lalu menghalangi aliran
refrigerant, atau membeku di dalam evaporator dan
menghalangi aliran refrigerant. Untuk mencegah
gangguan seperti ini, maka diberi desiccant.

REFERENSI
Belakangan ini beberapa model menggunakan
model receiver/dryer yang lebih kecil dan ringan
bila dibandingkan dengan model sebelumnya.
Di samping itu metode penyambungan pipanya
juga berbeda.
Dengan menggunakan hubungan antara
temperatur dan tahanan, kita akan mangetahui
Fusible plug dipasang di bagian atas receiver/dryer temperatur konduktor dengan mengukur
berfungsi sebagai alat pengaman. tahanannya.
Fusible plug ini disebut melt bolt, terdiri dari
solderan khusus pada lubang di tengah baut.
Apabila ventilasi condenser rusak atau beban
pendinginan berlebihan, maka tekanan pada sisi
tekanan tinggi dari condenser dan receiver menjadi
abnormal dan dapat menyebabkan pecahnya
komponen bila tekanan dan temperatur pada sisi
tekanan tinggi meningkat dan mencapai 30 kg/cm2
G (427 psi 2,942 kpa) dan temperatur naik menjadi
95° sampai 100° C (203° sampai 212° F), maka
solderan khusus di dalam fusible plug akan meleleh
dan memungkinkan refrigerant keluar, dengan
demikian mencegah rusaknya perlengkapan yang
di gunakan di dalam siklus refrigerant.

398 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 398 8/19/2011 3:39:25 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

7. UNIT PENDINGIN Expansion valve tipe thermal digunakan pada


pendingin untuk kendaraan Toyota.
Unit pendingin terdiri dari evaporator, blower motor
Meskipun beban pada evaporator berubah, kondisi
dan kipas, expansion valve dan bak penguras yang
saluran keluarnya harus dipelihara agar cairan
dipasang di dalam kendaraan.
refrigerant melepaskan panas laten penguapan
Pada beberapa unit pendingin model tertentu, dari udara sekelilingnya, untuk memperoleh
blower motor dan kipas tidak termasuk di dalam unit kemampuan penuh sirkulasi refrigerant. Setiap
pendingin. Bak penguras juga berfungsi sebagai saat Thermal expansion valve berfungsi mengatur
kotak dari unit air condition untuk menampung air aliran refrigerant agar refrigerant gas meninggalkan
pengembunan dari evaporator dan menyalurkannya evaporator sebagai uap yang telah dipanaskan dan
keluar kendaraan. Hal ini dirancang untuk mencegah perbedaan temperatur antara uap refrigerant dan
kebocoran air ke dalam ruang penumpang. uap jenuh pada saat ini tetap konstan. Karena itu,
Expansion valve dan evaporator akan diterangkan dengan rnenggunakan thermal expansion valve
kemudian. memungkinkan penampungan ke dalam evaporator
hanya sejumlah refrigerant yang akan diuapkan
evaporator.
Hal ini memungkinkan penggunaan kemampuan
evaporator secara penuh, dengan demikian seluruh
komponen pendingin dapat bekerja dengan lembut
dan efisiensi yang lebih baik. Jumlah refrigerant yang
mengalir ke expansion valve ditentukan oleh gerakan
vertikal needle valve, bergantung dari perbedaan
antara tekanan uap di dalam heat sensitizing tube
dan jumlah tekanan Ps dan Pe, yang mana Ps adalah
tekanan ke bawah oleh pressure spring dan Pe
adalah tekanan uap di dalam evaporator.
Marilah kita ambil contoh pendingin dengan beban
yang besar. Bila beban pendingin cukup besar
maka keadaan refrigerant sebagai berikut:
Temperatur gas pada evaporator outlet akan tinggi.
Akibatnya temperatur dan tekanan dalam heat
8. EXPANSION VALVE
sensitizing tube juga tinggi dan ball akan tertekan
Setelah melewati receiver dan dryer, refrigerant ke bawah untuk memungkinkan sejumlah besar
cair diinjeksikan keluar melalui orifice. Refrigerant refrigerant dapat bersirkulasi. Sebaliknya bila beban
segera berubah menjadi kabut yang tekanan dan pendinginnya kecil, maka hanya sejumlah kecil saja
temperaturnya rendah. Alat untuk melakukan ini refrigerant yang disirkulasikan.
disebut expansion valve:
Expansion valve dapat diklasifikasikan menjadi
sebagai berikut :
●● Expansion valve tekanan konstan.
●● Expansion valve tipe thermal.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 399

Book_7_ok.indd 399 8/19/2011 3:39:25 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

Berdasarkan letak di mana tekanan jenuh diambil,


terdapat dua tipe thermal expansion valve yaitu
tipe inner equalizing dan external equalizing. Akan
tetapi prinsip kerjanya sama.

400 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 400 8/19/2011 3:39:26 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

Thermal Expansion Valve Tipe lnner Equalizing Bila jumlah refrigerant di dalam evaporator
berkurang, refrigerant akan menguap lebih cepat
Bila tekanan uap refrigerant bekerja stabil, maka
dan menyebabkan panjang superheated vapor
berlaku rumus Pf = Pe + Ps. Pembukaan needle
bertambah.
valve saat ini tetap sehingga aliran refrigerant akan
konstan. Selanjutnya tekanan di dalam heat sensitizing tube
naik dan needle valve membukanya bertambah,
Di dalam evaporator yang menggunakan expansion
akibatnya aliran refrigerant ke evaporator bertambah.
valve tipe ini, refrigerant pada outlet selalu dalam
Sebaliknya bila jumlah refrigerant di dalam evaporator
bentuk uap yang telah dipanaskan (superheated
bertambah, panjang bagian superheated vapor (uap
vapor) sepanjang L (lihat diagram).
yang dipanaskan) berkurang. Tekanan di dalam heat
sensitizing tube turun dan membukanya needle valve
menjadi berkurang.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 401

Book_7_ok.indd 401 8/19/2011 3:39:26 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

Thermal Expansion Valve Tipe Externat Equalizing Pada expansion valve tipe external equalizing
kekurangan ini diatasi dengan cara menyalurkan
Akibat tahanan saluran, antara inlet dan outlet tekanan dari ujung evaporator ke bawah diaphragma,
evaporator terdapat penurunan tekanan. Apabila dan tidak menggunakan tekanan outlet expansion
perbedaan tekanan ini besar, pada tipe internal valve untuk mengoperasikan expansion valve.
equalizing diperlukan superheating (pemanasan)
yang lebih besar untuk membuka valve. Hal ini
karena tekanan inlet evaporator langsung bekeria
pada diaphragm.

EVAPORATOR

Fungsi evaporator kebalikan dari condenser.


Keadaan refrigerant sebelum expansion valve masih
100% cair. Segera setelah tekanan cairan turun,
cairan mulai mendidih kembali sambil menyerap
panas dari udara yang melewati sirip-sirip pendingin
evaporator, dan mendinginkan udara.

402 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 402 8/19/2011 3:39:27 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

Evaporator dibuat dari alumunium. Seperti halnya condenser, evaporator konstruksinya


sederhana tetapi merupakan komponen penting di
Tipe evaporator:
dalam sistem pendingin. Konstruksi dan kondisi
●● Tipe Plate Fin operasi evaporator berada di sisi temperatur rendah
●● Tipe Serpentine Fin mempunyai efek yang besar efisiensi pendinginan.

●● Tipe Drawn Cup Pembekuan dan pembentukan es terjadi terutama


pada sirip (fin) evaporator. Ketika udara hangat
mengenai sirip-sirip evaporator dan menjadi dingin
sampai di bawah temperatur pengembunan, uap air
mengembun dan menempel pada sirip evaporator
dalam bentuk tetesan air. Bila pada saat ini sirip
telah menuju dingin sampai di bawah 0o C (32o F),
air yang menempel dapat menjadi es. Bila hal ini
terjadi efisiensi pemindahan panas pada evaporator
akan turun, aliran udara yang melewati evaporator
berkurang dan kemampuan pendingin menjadi
rendah.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 403

Book_7_ok.indd 403 8/19/2011 3:39:27 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

9. PRESSURE SWITCH TIPE

Pressure switch dipasang di antara receiver dan Ada dua tipe pressure switch yang digunakan,
expansion valve. Fungsinya untuk mendeteksi bila yaitu tipe dual yang memakai satu switch untuk
tekanan pada sisi tekanan tinggi siklus refrigerant mendeteksi tekanan terlalu tinggi dan tekanan terlalu
adalah tinggi dan mematikan switch magnetic clutch rendah dan tipe single dengan switch terpisah untuk
ketika keadaannya tidak normal, menyetop kerja switch tekanan tinggi dan switch tekanan rendah.
kompresor untuk mencegah kesulitan yang timbul Konstruksi pressure switch tipe dual ditunjukkan
dari komponen-komponen yang berhubungan pada gambar di bawah ini.
dengan siklus refrigerant.

APABILA TEKANAN TERLALU TINGGI


Tekanan di dalam siklus refrigerant terlalu tinggi,
akan menyebabkan gangguan atau kerusakan
pada berbagai komponen.
Apabila dideteksi tekanannya terlalu tinggi, kira-kira
27 kg/cm2 (38 psi, 2648 kpa) switch menjadi OFF.
Dan magnetic clutch OFF dan kompresor berhenti
berputar.

APABILA TEKANAN TERLALU RENDAH


Bila jumlah refrigerant di dalam siklus berkurang
banyak karena kebocoran dan lain-lain, pelumasan
yang dihasilkan kompresor akan kurang dan bila
kompresor bekerja terus akan menyebabkan
keausan.
Berkurangnnya retrigerant, tekanan akan turun
sampai 2,1 kg/cm2 (30 psi, 206 kpa) atau lebih
rendah menyebabkan pressure switch OFF. Hal
ini akan menyebabkan magnetic clutch OFF dan
kompresor berhenti berputar.

404 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 404 8/19/2011 3:39:27 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

10. ALAT PENCEGAH PEMBEKUAN


(ANTI FROSTING DEVICE)

Bila udara hangat melewati fin evaporator dan


menjadi dingin, kelembaban dari udara tadi
menempel pada fin evaporator.
Bila temperatur fin turun menjadi 0o C
(32o F) atau lebih rendah, maka kelembaban yang
menempel tadi akan mengembun dan membeku.
Akibatnya fin evaporator tertutup es dan efek
pendinginan akan berkurang. Keadaan ini harus
dicegah. Salah satu dari dua metode inilah yang
biasanya digunakan untuk mencegah pembekuan.

TIPE THERMISTOR

Pada tipe ini, thermistor dipasang pada fin 11. MEKANISME PENCEGAH MESIN MATI
evaporator. Sinyal-sinyal dari thermistor digunakan (STABILIZER PUTARAN MESIN)
untuk mengontrol temperatur. Bila temperatur fin
turun, magnetic clutch OFF, dan kompresor berhenti Bila pada saat idling kompresor bekerja, output
berputar. mesin rendah dan bahkan mesin mati. Mekanisme
ini berfungsi menjadikan magnetic clutch off ketika
TIPE EPR rpm mesin turun sampai batas minimum agar mesin
tidak mati.
(EVAPORATOR PRESSURE REGULATOR)
Untuk mendeteksi putaran mesin, dipasangkan
Dengan tipe ini, jumlah refrigerant yang sirkuit penghitung pulsa dari kumparan primer
mengalir dari evaporator ke kompresor diatur ignition coil.
dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap
1,9 kg/cm2 atau lebih tinggi agar temperatur
fin evaporator tidak turun sampai di bawah 0o
(32o F).

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 405

Book_7_ok.indd 405 8/19/2011 3:39:28 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

12. PERALATAN IDLE UP

Ketika kendaraan melalui jalan yang macet atau


diam di tempat, yang mana mesin tetap hidup, yaitu
ketika pada putaran idle atau mendekati idle, output
mesin kecil, bila pada saat ini kompresor dihidupkan
akan memerlukan tenaga mesin yang lebih besar
kemungkinan overheating atau mesin mati.
Karena itu ditambahkan peralatan idle-up untuk
menaikkan putaran idling untuk membiarkan cooler
bekerja bila air conditioning diperlukan saat lalu
lintas macet berat atau dalam keadaan diam di
tempat.
Peralatan idle-up berbeda bergantung pada tipe
mesin dan sistem bahan bakar mesin. Sebagai
13. SISTEM PELINDUNG DRIVE BELT
contoh, dalam suatu mesin dengan karburator, KOMPRESOR
sebuah VSV (Vacuum Switching Valve) dan
Apabila kompresor macet disebabkan rusak, maka
menggunakan actuator untuk membuka throttle
sistem ini akan meng-off-kan magnetic clutch dan
dan meningkatkan kecepatan idling bila pendingin
VSV idle-up agar drive belt tidak putus, di samping
(AC) bekerja.
itu menyebabkan switch lamp untuk AC barkedip
untuk memberitahukan adanya kerusakan pada
pendingin.

Untuk mesin dengan EFl, sebuah VSV dan


diaphragma digunakan yang menyebabkan
udara melalui surge tank. EFI ECU kemudian
menginjeksikan tambahan bahan bakar banyaknya
sesuai dengan udara bypass untuk meningkatkan
idling mesin.

406 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 406 8/19/2011 3:39:28 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

14. SISTEM KONTROL KOMPRESOR 15. MAGHETIC VALVE


DUA TINGKAT (MODE EKONOMI)
Magnetic valve digunakan pada unit pendingin tipe
Pada air condition tipe air mix, kompresor berputar dual dan terletak di antara receiver dan expansion
dengan kapasitas penuh sampai temperatur limit valve.
untuk frost (membeku) pada evaporator tercapai (3o Pengontrolan temperatur dilakukan dengan cara
C, 37o F). Akibatnya bila beban panasnya rendah, membuka atau menutup magnetic valve untuk
pendinginan menjadi berlebihan dan banyak tenaga membuka atau menutup siklus pendingin.
mesin terserap.
Sistem ini menghemat pemakaian kompresor.
Apabila switch air conditioner diset ke "ECONO",
kompresor akan off, bila pada temperatur fin
evaporator mencapai 10 oC (50 oF) dan bukan 30
(37 oF) seperti dalam keadaan normal. Dengan
demikian dapat menghemat tenaga dan kompresor
bekerja normal untuk mencapai temperatur
rendah.

New Step 1 Training Manual - Air Conditioner 407

Book_7_ok.indd 407 8/19/2011 3:39:29 AM


AIR CONDITIONER – Cooler

408 New Step 1 Training Manual - Air Conditioner

Book_7_ok.indd 408 8/19/2011 3:39:29 AM

You might also like