Professional Documents
Culture Documents
COOLER
1. Teori dasar pendinginan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 390
2. Siklus pendinginan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 391
3. Kompresor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 392
4. Magnetic clutch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 396
5. Condenser . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 397
6. Receiver/dryer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 398
7. Unit pendingin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 399
8. Expansion valve . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 399
9. Pressure switch . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 404
10. Alat pencegah pembekuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 405
11. Mekanisme pencegah mesin mati . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 405
12. Peralatan idle up . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 406
13. Sistem pelindung drive belt kompresor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 406
14. Sistem kontrol kompresor dua tingkat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 407
15. Magnetic valve . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 407
Air Conditioner ialah istilah umum untuk perlengkapan Dengan demikian, perlengkapan yang diperlukan
yang memelihara udara di dalam ruangan agar untuk suatu air conditioner terdiri atas cooler, heater,
temperatur dan kelembabannya menyenangkan. moisture controller dan ventilator.
Apabila di dalam ruangan temperaturnya tinggi, maka
Air Conditioner untuk kendaraan pada umumnya terdiri
panas yang diambil agar temperatur turun disebut
dari heater atau cooler dengan pembersih embun
pendinginan.
(moisture remover) dan pengatur aliran udara.
Sebaliknya, ketika temperatur ruangan rendah,
panas yang diberikan agar temperatur naik (disebut
pemanasan). Sebagai tambahan, kelembabannya
ditambah atau dikurangi agar terasa nyaman.
Suatu alat yang memanaskan udara di dalam Tipe ini menggunakan air mix control damper yang
kendaraan atau udara segar dari luar yang dihisap mengubah temperatur udara dengan cara mengatur
ke dalam ruang dan digunakan untuk pemanasan perbandingan udara dingin yang melewati heater
disebut heater. Ada beberapa tipe heater, termasuk core dan yang tidak melewati heater core. Dewasa
heater air panas (hot water heater), heater ini heater tipe air mix lebih banyak digunakan.
pembakaran (combustion heater) dan heater gas
buang (exhaust heater), tetapi biasanya yang
digunakan adalah heater air panas.
1. PRINSIP DASAR
2. TIPE HEATER
2. SIKLUS PENDINGINAN
Kompresor melepaskan refrigerant yang Exspansion valve merubah cairan refrigerant
bertemperatur tinggi dan bertekanan tinggi menjadi campuran dan cairan yang bertemperatur
karena menyerap panas dari evaporator ditambah dan bertekanan rendah.
panas yang dihasilkan kompresor saat langkah
Gas referigerant yang dingin dan berembun
pengeluaran (discharge stroke).
ini mengalir ke dalam condenser. Di dalam
Gas refrigerant ini mengalir ke dalam condenser. condenser, gas refrigerant mengembun kembali
Di dalam condenser, gas refrigerant mengembun menjadi cairan.
kembali menjadi cairan.
Cairan refrigerant ini mengalir ke dalam receiver
yang menyimpan dan menyaring cairan refrigerant
sampai evaporator memerlukan refrigerant.
3. KOMPRESOR
TIPE CRANK
Di dalam tipe reciprocating, putaran crank shaft diubah
menjadi gerakan piston bolak-balik.
Sejumlah piston disusun pada swash plate dengan interval 72 derajat untuk kompresor 10 cylinder atau
interval 120 derajat untuk kompresor 6 silinder. Apabila salah satu sisi piston melakukan langkah kompresi,
sisi lainnya melakukan langkah hisap.
3. CONDENSER
6. RECEIVER/DRYER
REFERENSI
Belakangan ini beberapa model menggunakan
model receiver/dryer yang lebih kecil dan ringan
bila dibandingkan dengan model sebelumnya.
Di samping itu metode penyambungan pipanya
juga berbeda.
Dengan menggunakan hubungan antara
temperatur dan tahanan, kita akan mangetahui
Fusible plug dipasang di bagian atas receiver/dryer temperatur konduktor dengan mengukur
berfungsi sebagai alat pengaman. tahanannya.
Fusible plug ini disebut melt bolt, terdiri dari
solderan khusus pada lubang di tengah baut.
Apabila ventilasi condenser rusak atau beban
pendinginan berlebihan, maka tekanan pada sisi
tekanan tinggi dari condenser dan receiver menjadi
abnormal dan dapat menyebabkan pecahnya
komponen bila tekanan dan temperatur pada sisi
tekanan tinggi meningkat dan mencapai 30 kg/cm2
G (427 psi 2,942 kpa) dan temperatur naik menjadi
95° sampai 100° C (203° sampai 212° F), maka
solderan khusus di dalam fusible plug akan meleleh
dan memungkinkan refrigerant keluar, dengan
demikian mencegah rusaknya perlengkapan yang
di gunakan di dalam siklus refrigerant.
Thermal Expansion Valve Tipe lnner Equalizing Bila jumlah refrigerant di dalam evaporator
berkurang, refrigerant akan menguap lebih cepat
Bila tekanan uap refrigerant bekerja stabil, maka
dan menyebabkan panjang superheated vapor
berlaku rumus Pf = Pe + Ps. Pembukaan needle
bertambah.
valve saat ini tetap sehingga aliran refrigerant akan
konstan. Selanjutnya tekanan di dalam heat sensitizing tube
naik dan needle valve membukanya bertambah,
Di dalam evaporator yang menggunakan expansion
akibatnya aliran refrigerant ke evaporator bertambah.
valve tipe ini, refrigerant pada outlet selalu dalam
Sebaliknya bila jumlah refrigerant di dalam evaporator
bentuk uap yang telah dipanaskan (superheated
bertambah, panjang bagian superheated vapor (uap
vapor) sepanjang L (lihat diagram).
yang dipanaskan) berkurang. Tekanan di dalam heat
sensitizing tube turun dan membukanya needle valve
menjadi berkurang.
Thermal Expansion Valve Tipe Externat Equalizing Pada expansion valve tipe external equalizing
kekurangan ini diatasi dengan cara menyalurkan
Akibat tahanan saluran, antara inlet dan outlet tekanan dari ujung evaporator ke bawah diaphragma,
evaporator terdapat penurunan tekanan. Apabila dan tidak menggunakan tekanan outlet expansion
perbedaan tekanan ini besar, pada tipe internal valve untuk mengoperasikan expansion valve.
equalizing diperlukan superheating (pemanasan)
yang lebih besar untuk membuka valve. Hal ini
karena tekanan inlet evaporator langsung bekeria
pada diaphragm.
EVAPORATOR
Pressure switch dipasang di antara receiver dan Ada dua tipe pressure switch yang digunakan,
expansion valve. Fungsinya untuk mendeteksi bila yaitu tipe dual yang memakai satu switch untuk
tekanan pada sisi tekanan tinggi siklus refrigerant mendeteksi tekanan terlalu tinggi dan tekanan terlalu
adalah tinggi dan mematikan switch magnetic clutch rendah dan tipe single dengan switch terpisah untuk
ketika keadaannya tidak normal, menyetop kerja switch tekanan tinggi dan switch tekanan rendah.
kompresor untuk mencegah kesulitan yang timbul Konstruksi pressure switch tipe dual ditunjukkan
dari komponen-komponen yang berhubungan pada gambar di bawah ini.
dengan siklus refrigerant.
TIPE THERMISTOR
Pada tipe ini, thermistor dipasang pada fin 11. MEKANISME PENCEGAH MESIN MATI
evaporator. Sinyal-sinyal dari thermistor digunakan (STABILIZER PUTARAN MESIN)
untuk mengontrol temperatur. Bila temperatur fin
turun, magnetic clutch OFF, dan kompresor berhenti Bila pada saat idling kompresor bekerja, output
berputar. mesin rendah dan bahkan mesin mati. Mekanisme
ini berfungsi menjadikan magnetic clutch off ketika
TIPE EPR rpm mesin turun sampai batas minimum agar mesin
tidak mati.
(EVAPORATOR PRESSURE REGULATOR)
Untuk mendeteksi putaran mesin, dipasangkan
Dengan tipe ini, jumlah refrigerant yang sirkuit penghitung pulsa dari kumparan primer
mengalir dari evaporator ke kompresor diatur ignition coil.
dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap
1,9 kg/cm2 atau lebih tinggi agar temperatur
fin evaporator tidak turun sampai di bawah 0o
(32o F).