You are on page 1of 20

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Sistem Informasi Akuntansi”

KELOMPOK : 7
Ruang EII1

NAMA : NIM
1. Kannia Aulia Sahari 1607532018
2. Ni Kadek Candra Kusuma Dewi 1607532019
3. Dwiki Vernanda Krisnayana Putra 1607532022

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI NON REGULAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR BALI
2018
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
( Referensi : Mcleod, Raymond dan Schell.2007.Sistem Informasi Manajemen.Edisi 8. )

PENGOLAHAN DATA adalah manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan
abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya

A. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi
informasi,serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.

Keterangan Model SIA


Gambar diatas adalah suatu model SIA. Elemen input, transformasi dan output dari sistem
fisik. perusahaan berada pada bagian bawah. Data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan
lingkungan,lalu dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak data mengubah data menjadi
informasi untuk manajemen perusahaan serta untuk perorangan dan organisasi di lingkungan
perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 1


B. TUGAS PENGOLAH DATA

1. Pengumpulan Data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan dijelaskan oleh
satu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan.
Maka disebut transaksi, karena itu timbullah istilah pengolahan transaksi.

2. Manipulasi Data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi manipulasi data meliputi:
 Pengklasifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Dibidang computer,
kode adalah satu atau beberapa karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengelompokan catatan.
 Penyortiran
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu. Berdasarkan kode atau elemen data lain.
Misalnya file catatan gaji disusun sehingga semua catatan untuk tiap pegawai terkumpul
menjadi satu.

 Penghitungan
Operasi aritmetika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk menghasilkan
elemen-elemen data tambahan.

 Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis atau disarikan, menjadi banyak total,
subtotal, rata-rata, dll

3. Penyimpanan Data
Disuatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari; diperusahaan
besar terdapat ribuan. Tiap transaksi dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus
disimpan disuatu tempat hingga diperlukan , dan itulah tujuan penyimpanan data.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 2


4. Penyiapan Dokumen
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar
perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara :
 Oleh Suatu Tindakan
Output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang disiapkan setiap kali
pesanan pelanggan diisi.

 Oleh Jadwal Waktu


Output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adala cek gaji yang disiapkan setiap
hari jumat.

C. KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


 Melaksanakan Tugas yang Diperlukan
 Berpegang Pada Prosedur yang Relatif Standar
 Menangani Data yang Rinci
 Terutama Berfokus Historis
 Menyediakan Informasi Pemecahan Masalah yang Minimal

CONTOH SISTIM INFORMASI AKUNTANSI


Suatu contoh yang baik dari SIA adalah system yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan
distribusi. Yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk atau jasanya kepada pelanggan. System
ini disebut system distribusi.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 3


D. GAMBARAN RINGKAS SISTEM
 Untuk mendokumentasikan sistem digunakan diagram arus data atau DFD
 DFD mendokumentasikan sistem secara hirarkis

Diagram Konteks Sistem Distribusi

Diagram diatas dinamakan diagram konteks karena menggambarkan sistem dalam konteks
lingkungannya. Seluruh sistem digambarkan dengan segi emoat tegak di tengah. Elemen-elemen
lingkungan digambarkan dengan beberapa segi empat mendatar dan dihubungkan ke sistem dengan
tanda-tanda panah yang disebut arus data.
Elemen-elemen lingkungan dari sistem distribusi mencakup pelanggan,pemasok ,gudang
material dan manajemen. Arus data yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggan mirip
dengan arus yang menghubungkan perusahaan dengan pemasoknya. Pesanan yang diterima
perusahaan dari pelanggannya umumnya disebut pesanan penjualan. Sedangkan pesanan yang
dibuat perusahaan pada pemasoknya disebut pesanan pembelian. Perusahaan harus sering
mengirim Nota penolakan pesanan penjualan kepada para pelangganya- mungkin karena peringkat
Sistem Informasi Akuntansi | SIM 4
kredit mereka buruk.
Baik perusahaan maupun pemasok menggunakan Faktur untuk mengingatkan pelanggan jumlah
hutang mereka dan Pernyataan untuk mengumpulkan tagihan-tagihan yang belum dibayar.
Akhirnya ,baik perusahaan maupun para pelanggannya harus membuat Pembayaran untuk
pembelian mereka.
Arus data yang tampak pada gambar diagram konteks sistem distribusi terdiri dari sumber
daya konseptual kecuali arus dari pemasok ke dalam sistem,yang diberi label Pengiriman , dan arus
dari sistem ke gudang material,yang diberi label Persediaan. Arus data dapat mencerminkan
sumber daya konseptual maupun fisik, dan sumber daya konseptual dapat meliputi data atau
informasi.

E. SUBSISTEM UTAMA SISTEM DISTRIBUSI

Diagram Gambar 0 Sistem Distribusi


.

Subsistem-subsistem ini diidentifikasi dengan sejumlah segi empat tegak. Subsistem pertama
berkaitan dengan pemenuhan pesanan pelanggan. yang kedua berkaitan dengan pengisian kembali
persediaan dari pemasok, dan yang ketiga berkaitan dengan pemeliharaan buku besar perusahaan.
Digambar bisa dilihat bahwa ada keempat elemen lingkungan dari diagram konteks muncul dari
gambar ini. Hal yang sama juga berlaku bagi arus data yang menghubungkan sistem distribusi

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 5


dengan elemen-elemen tersebut. Kondisi ini menghasilkan apa yang dinamakan DFD yang
seimbang, dalam arti penghubung sistem yang muncul pada semua tingkat sistem yang berkaitan.
1. Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan

Diagram Gambar I dari Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan

Gambar diatas menunjukan empat sistem utama yang berkaitan dengan pemenuhan
pelanggan - pemasukan pesanan , persediaam , penagihan dan piutang dagang. Gambar diatas
merupakan perincian dari proses I pada diagram gambar 0. karena itu , gambar ini disebut Diagram
gambar I. Gambar angka mengacu pada nomor proses berkaitan pada DFD yang setingkat lebih
tinggi. Karena diagram konteks tidak menggunakan gambar angka, DFD yang setingkat lebih
rendah disebut Diagram gambar 0.
Digambar terlihat bahwa sebagian tanda panah dihubungkan ke lingkaran-lingkaran kecil
dengan angka didalamnya. Lingkaran-lingkaran tersebut adalah penghubung yang membentuk arus
ke DFD lain. Nomor tersebut mengidentifikasi nomor sistem dari beberapa DFD lain. Misalnya

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 6


arus data yang diberi label Data buku besar piutang dihubungkan ke Proses 3, yaitu proses yang
memelihara buku besar.

2. Sistem yang Mengisi Kembali Persediaan

Diagram 2 dari sistem yang Memesan Pengisian Kembali Persediaan


.

Dengan cara yang serupa kita bisa mengidentifikasi subsistem-subsistem yang berkaitan
dengan pengisian kembali persediaan dari pemasok. Rincian ini tampak pada Gambar diatas dan
disebut Diagram gambar 2 karena merinci proses 2 dari Diagram gambar 0. Sistem pembelian
mengeluarkan pesanan pembelian persediaan yang diperlukan kepada pemasok, sistem penerimaan
menerima persediaan tersebut dan sistem hitang dagang melakukan pembayaran.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 7


3. Sistem yang Melakukan Proses Buku Besar

Diagram gambar 3 dari Sistem yang Melakukan Proses Buku Besar

Gambar diatas menunjukan rincian proses yang terakhir pada Diagram gambar 0 -
Memelihara buku besar. Sistem buku besar ini adala sistem akuntansi yang mengkombinasikan
data dari berbagai sistem akuntansi lain untuk tujuan menyajikan gambaran keuangan gabungan
dari operasi perusahaan. File yang berisi data akuntansi gabungan itu adalah buku besar.
Sistem ini memiliki dua subsistem. Subsistem pemeliharaan buku besar ,yang membukukan
catatan-catatan yang menjelaskan berbagai tindakan dan transaksi ke dalam buku besar. Subsistem
penyiapan laporan menggunakan isi buku besar untuk menyiapkan laporan manajerial.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 8


F. PEMENUHAN PESANAN PELANGGAN

Diagram Gambar 1.1 dari Sistem Pemasukan Pesanan

1.1 Pemasukan Pesanan


Mendokumentasikan sistem pemasukan. Ini merupakan diagram gambar 1.1 yang
mendokumentasikan secara lebih rinci pemrosesan Tahap 1.1 dari diagram tingkat yang lebih
tinggi.
1.1.1 Edit Data Pesanan. Perusahaan menggunakan formulir pesanan penjualan untuk mencatat
data yang diperlukan untuk memproses pesanan pelanggan. Pesanan penjualan yang diterima dari
pelanggan diperolsa untuk menemukan data yang hilang atau salah.
.

1.1.2 Menghitung Pemeriksaan Kredit. Langkah ini bertujuan menentukan apakah perusahaan
ingin melakukan bisnis dengan pelanggan. Hal ini dicapai dengan suatu pemeriksaan kredit.
.

1.1.3 Log Pesanan. Ketika pesanan diterima ,suatu penjelasan singkat dimasukkan ke dalam Log
pesanan, dan catatan Pesanan yang diterima ditulis dan dimasukkan ke sistem persediaan. Log
pesanan digunakan untuk menindaklanjuti pesanan untuk memastikan bahwa pesanan telah
dipenuhi.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 9


1.1.4 Menandai Pesanan yang Telah Dipenuhi. Tiga langkah pertama dari sistem pemasukan
pesanan membentuk suatu rantai yang berhubungan. Ketiga nya dihubungkan oleh arus data, tanpa
penyimpangan data di antaranya. Langkah 1.1.4 ini terpisah karena dilaksankan belakangan -
ketika sistem penagihan memberi sinyal bahwa pesanan telah terpenuhi. Pada langkah ini catatan
catatan log pesanan untuk pesanan yang telah dipenuhi diberi tanda tangan dengan memasukan
tanggal pemenuhan untuk menunjukan bahwa pesanan tersebut tidak lagi terbuka.

1.2 Persediaan

1.2.1 Memeriksa Saldo Persediaan. Langkah pertama adalah memeriksa saldo persediaan dari
setiap jenis barang yang dipesan. Catatan jenis barang untuk jenis barang yang dipesan diambil dari
File persediaan. Field saldo persediaan yang diterima untuk melihat apakah tersedia cukup
persediaan untuk memenuhi pesanan. Untuk pesanan tang tidak dapat dipenuhi ,catatan Pesanan
yang Tertunda dimasukan ke dalam file Pesanan yang tertunda.
.

1.2.2 Memeriksa Titik Pemesanan KembaliDalam hal pesanan dipenuhi ,langkah selanjutnya
adalah menentukan apakah saldo persediaan yang baru lebih sedikit mengakibatkan tercapainya
titik pemesanan kembali. Titik Pemesanan Kembali ditetapkan cukup tinggi sehingga pasokan yang

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 10


baru akan diterima sebelum semua persediaan habis, atau stockout. Ketika titik pemesanan kembali
telah tercapai ,data pemesanan kembali dicatat sebagai Data pembelian untuk digunakan oleh
sistem pembelian. Proses pengisian kembali diselesaikan dengan menuliskan kembali Catatan jenis
barang yang diperbarui ke file persediaan. Arus daya Jenis barang yang dipenuhi nenyediakan
kaitan ke sistem pemenuhan pesanan selanjutnya ,yaitu penagihan.
.

1.2.3 Menambahkan Jenis Barang yang Diterima. Proses di atas menguarangi saldo persediaan
ketika pesanan dipenuhi. Proses yang lain meningkatkan saldo ketika pengisian kembali persediaan
diterima dari pemasok. Langkah 1.2.3. menggunakan arus data Barang diterima dari sistem
penerimaan. dan memperbarui field saldo persediaan dari barang yang diterima ke dalam file
persediaan.
.

1.2.4 Menyediakan Data Buku Besar. Data persediaan merupakan input penting bagi sistem buku
besar. Nilai persediaan disertakan sebagai aktiva di neraca. Langkah ini mengambil data yang
diperlukan sistem buku besar dari file Persediaan, dan meneruskannya ke sistem itu dalam bentuk
arus data Buku Besar persediaan.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 11


1.3 Penagihan

Faktur ,atau penagihan ,merupakan nota resmi yang dikirimkan oleh perusahaan untuk menyatakan
kepada pelanggan jumlah uang yang terhutang. Gambar d iayas memperlihatkan dua proses
penagihan utama.

1.3.1 Mendapatkan Data Pelanggan. Pertama, data persediaan untuk jenis barang yang dipenuhi
dilengkapi dengan data pelanggan dari file Pelanggan. Data pelanggan ini meluputi elemen-elemen
seperti nama dan alamat , petunjuk pengiriman, dan nomor wiraniaga. Elemen-elemen ini akan
dicetak pada faktur dan dokumen lain seperti laporan manajemen.
.

1.3.2 Menyiapakan Faktur. Penyiapan faktur mensyaratkan agarabtiap baris (line item) ,atau jenis
barang yang tertera pada formulir ,diperluas dengan mangalikan harga dengan kuantitas.
Faktur yang telah dicetak dikirimkan ke pelanggan ,dan data Pesanan yang ditagih diteruskan ke
sistem piutang dagang. Data pesanan yang ditagih tidak menyertakan rincian mengenai tiap line
item. Sebaliknya, transaksi penagihan diringkas dengan mengidentifikasi nomor faktur, tanggal
faktur , nomor pelanggan , dan nilai faktur
Sistem Informasi Akuntansi | SIM 12
1.4 Piutang Dagang

Gambar diatas menunjukan empat proses yang dilaksanakan oleh sistem piutang dagang. Sistem ini
unik karena tiap proses dilakukan terpisah dari proses yang lain. Situasi ini terjadi karena tiap
proses memiliki pemicu tersendiri.

1.4.1 Menambah Piutang Baru. Catatan-catatan ditambahkan ke file Piutang Dagang segera
setelah penagihan.
.

1.4.2 Menghapuskan Piutang yang Telah di Bayar. Demikian pula , catatan-catatan dihapus dari
file Piutang Dagang untuk mencerminkan Pembayaran oleh Pelanggan.
.

1.4.3 Menyiapkan Pernyataan. Secara bulanan ,file Piutang Dagang digunakan untjk menyiapkan
Pernyataan. Pernyataan adalah suatu dokumen yang mengingatkan pelanggan bahwa satua atau
beberapa faktur masih terhutang. Piutang dianggap belum jatuh tempo hibgga 30 hari sejak tanggal
penagihan.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 13


1.4.4 Menyediakan Buku Besar. Secara bulanan ,sistem piutang menyediakan Data Buku Besar
piutang bagi sistem buku besar yang muncul di neraca sebagai aktiva.

G. PENGISIAN KEMBALI PERSEDIAAN

2.1 Pembelian
Departmen pembelian terdiri dari sejumlah pembeli yang bertanggung jawab memilih
pemasok untuk pengisian kembali persedian dan merundingkan pengaturannya seperti harga dan
tanggal pengiriman. Gambar diatas menunjukan empat subsitem dari sistem pembelian.

2.1.1 Memilih Pemasok Pembeli memutuskan pemasok mana yang harus dipertimbangkan untuk
pengisian kembali persediaan, dengan menggunakan data dari file Pemasok dan mungkin dari
sumber-sumber lain.
.

2.1.2 Mendaptkan Komitmen Lisan. Ketika pembeli menentukan pemasok mana yang
merupakan calon terbaik, mereka dihubungi melalui telepon atau mungkin melalui jaringan ISDN
dengan maksud mencapai suatu persetujuan.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 14


2.1.3 Menyiapkan Pesanan Pembelian. Pembeli kemudian menggunakan terminalnya untuk
mulai mempersiapkan pesanan pembelian. Ouput yang lain adalah Catatan pesanan pembelian
yang ditambahkan pasa file Pesanan Pembelian Terbuka. File ini menyediakan suatu tingkat
pengendalian atas pesanan pembelian yang hilang saat diposkan, atau pengiriman yang tidak sesuai
dengan yang dijanjikan. Saat file ini disimpan dalam medium magnetik ,komputer dapat membaca
tiap catatan secara harian dan memberitahukan kepada pembeli tiap pesanan pembelian terbuka,
yaitu yang seharusnya telah dipenuhi namun belim juga dipenuhi. Data output lain dari Langkah
ini adalah pemberitahuan ke sistem lain bahwa pembelian telah dilakukan. Arus data pesanan
pembelian yang dikeluarkan memberitahukan sistem penerimaan bahwa pengiriman sedang
berlangsung. Juga arus Kewajiban yang terjai memberitahukan sistem hutang dagang bahwa faktur
dari pemasok akan diterima.
.

2.1.4 Menutup Pesanan Pembelian. Jika pesanan telah dipenuhi ,perlu menghapus catatan dari
file Pesanan Pembelian Terbuka. Sinyal ini datang dari sistem penerimaan dalam bentuk arus data
Pesanan pembelian yang terpenuhi. Catatan-catatan Pesanan pembelian yang dihapus disimpan
dalm file Historis Pesanan Pembelian.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 15


2.2 Penerimaan

Sistem penerimaan bertanggung jawab mempebaharui sistem konseptual perusahaan untuk


mencerminkan pengisian kembali pengisian kembali persedian dari pemasok.

2.2.1 Proses Penerimaan . Pada gambar diatas terlihat bahwa catatan-catatan tersebut disimpan
dalam file barang yang Dibeli sampai proses penerimaan terjadi. Terjadinya saat truk megirimkan
pengiriman ke dok penerimaan ,yang memeriksa kemungkinan adanya kerusakan ,menghitung
barang tersebut, dan mencabut slip pemasok, disertakan pada tiap karton sebagai catatan mengenai
isinya. Petugas penerimaan memproses tanda terima iyu dengan menggunakan terminal yang
berada di area penerimaan untuk memanggil Data barang yang dibeli dari file barang uang dibeli.
Tujuan pemeriksaan ini memastika bahwa pemasok mengirimkan barang sesuai dengan pesanan ,
dan bahwa barang dikirimkan pemasok benar-benar diterima.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 16


2.2.2 Memberitahukan Sistem Lain. Informasi penerimaan teridir dari semua elemen data yang
akan digunakan oleh sistem lain. Arus data Batang yang Diterima diarahkan ke sistem Persediaan
untuk memberitahukan nomor jenis barang dan jumalahnya akan digunakan untuk memperbarui
file Persediaan. Arus daya Pesanan pembelian yang terpenuhi diarahkan ke sistem pembelian untuk
menutup pesanan pembelian yang terbuka. Kita akan melihat cara penggunaan arus data Pembelian
yang diterima oleh sistem hutang dagang pada bagian selanjutnya.

2.3 Hutang Dagang

Sistem hutang dagang bertanggung jawab untuk membayar pembeliaan kepada pemasok. Sebelum
pembayaran dilakukan ,perusahaan ingin memastikan bahwa perusahaan benar-benar berhutang.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 17


Kepastian ini diperoleh jika terdapat 3 kondisi :
 Terdapat bukti bahwa persediaan memang dipesan. Bukti ini disediakan oleh suatu catatan
dalam file Hutang Dagang.
 Terdapat bukti bahwa persediaan telah diterima. Bukti ini disediakan oleh gile Pembelian
yang Diterima yang berisi nita penerimaan oleh sistem penerimaan.
 Faktur telah diterima dari pemasok ,seperi tercermin pada file faktur dan Pernyataan.

2.3.1 Membuat Catatan Hutang pada Pemasok. Catatan-catatan di tambahkan pada file Hutang
Dagang ketika arus data Kewajiban yang terjadi diterima dari sistem pembelian. Mungkin ada
selang waktu terntu sebelum barang diterima.
.

2.3.2 Membayar pada Pemasok. Faktur pemasok dan Pernyataan pemasok dimasukan ke dalam
file Faktur dan Pernyataan untuk disimpan sampai dilakukakan pembayaran. Pembayaran
dilakukan jika ketiga kondisi diatas telah tercapai. Data pembayaran dari file Hutang Dagang san
Data Faktur dari file Faktur dan Pernyataan digunakan untuk Membayar pada Pemasok.
.

2.3.3 Menghapuska Hutang yang Telah di Bayar. Saat dilakukakan pembayaran pada
pelanggan, catatan yang berkaitan dihapislan dari filw Hutang Dagang dan ditambahkan pasa file
Hutang yang Telah dibayar.
.

2.3.4 Menyediakan Data Buku Besar. Sistem hutang dagang menyediakan data bagi sistem buku
besar. Huatang muncul sebagai kewajiban di neraca.

H. PERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMECAHAN MASALAH


Karena pengolahan ditandai oleh volume data yang besardibandingkan informasi,
tampaknya SIA sedikit berkontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena dua
alasan. Pertama, SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi
standar. Laporan ini sangat berharga dalam area keuangandan pada tingkat manajemen puncak.
Kedua, SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.
Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain terutama SIM dan DSS, dan sedikit
bagi system berbasis pengetahuan.

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 18


DAFTAR RUJUKAN

Mcleod, Raymond dan Schell.2007. Sistem Informasi Manajemen.EDISI 8

Sistem Informasi Akuntansi | SIM 19

You might also like