You are on page 1of 3

AUDIT INTERNAL PERBAIKAN

MUTU
No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 06 Februari 2017
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS Asep Supriatna,S.Sos.M.MKes
KALIJATI NIP. 19761126 200501 1 002

Audit adalah kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui


interaksi secara sistematis, obyektif dan terdokumentasi yang berorientasi
pada azas manfaat.
Audit internal adalah audit yang dilakukan terhadap suatu organisasi oleh
auditor internal yang merupakan karyawan organisasi sendiri untuk
kepentingan internal organisasi
1. Pengertian
Tim audit adalah suatu tim yang terdiri dari beberapa karyawan Puskesmas
Kalijati, dibentuk untuk mengadakan audit sistem manajemen mutu yang
diterapkan.
Auditor adalah orang yang melakukan audit.
Audite adalah orang yang di audit.

Sebagai acuan langkah-langkah untuk :


a. Menyusun langkah-langkah dalam pelaksanaan Audit Internal,
b. Untuk memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang ada dalam Sistem
Manajemen Mutu yang dijalankan puskesmas memenuhi persyaratan atau
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dengan menerapkan Standar
2. Tujuan Oprasional Prosedur yang telah ditetapkan melalui kebijakan kepala
puskesmas yang selalu berpegang pada pedoman, panduan dan kerangka
acuan setiap sebelum melaksanakan kegiatan,
c. Memastikan bahwa system manajemen telah sesuai dengan persyaratan,
serta telah diimplementasikan dan dipelihara secara efektif,
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di UPTD Puskemsas Kalijati.
SK Kepala Puskesmas Kalijati tentang tim audit internal Nomor:
3. Kebijakan
Undang-undang No 32 tahun 2004 tentang pemerintah di daerah.
Pedoman Manual Mutu Puskesmas Kalijati, Permenkes No. 75 Tahun 2014,
4. Referensi
Permenkes No. 46 tahun 2015 tentang akreditasi.
A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Laptop
3. Hasil audit internal
B. Petugas Pelaksana
5. Prosedur / Langkah- 4. Tim mutu
langkah C. Langkah-Langkah
1. Wakil Manajemen Mutu (WMM) menentukan frekuensi / jadwal audit
internal dua kali dalam satu tahun (6 bulan sekali).
2. Tim audit mengadakan pertemuan untuk :
 Membuat jadwal Audit Internal
 Menentukan auditor/sasaran untuk unit-unit yang akan di audit
 Membuat perencanaan audit
3. Auditor mempersiapkan pelaksanan Audit Internal dengan
menggunakan formulir daftar tilik/instrumen audit.
4. Ketua audit memberitahu secara tertulis / membuat surat undangan
kepada unit yang akan diaudit/mengirimkan jadwal audit semua
layanan yang akan di audit.
5. Auditor/Tim audit ADMEN, UKM dan UKP melaksanakan audit internal
sesuai jadwal.
6. Auditor mencatat temuan audit dengan menggunakan Laporan
Ketidaksesuaian Hasil Audit Mutu Internal yang kemudian setelah itu di
rekap dimasukan ke dalam formulir ringkasan temuan audit dan
disetujui oleh auditee.
7. Tim audit mengadakan pertemuan untuk :
 Membahas temuan audit internal
 Membuat Laporan Ketidaksesuaian Hasil Audit Mutu Internal dan
rekomendasi tindakan perbaikan menggunakan formulir Laporan
Ketidaksesuaian Hasil Audit Mutu Internal yang dikirim ke unit
terkait.
8. Setelah menerima formulir laporan ketidaksesuaian hasil audit internal,
Ketua Pokja ( ADMEN, UKM, UKP ) :
 Mengadakan tindakan koreksi sesuai batas waktu yang telah
ditetapkan dengan memperhatikan rekomendasi dari tim audit (
membuat Analisa masalah, kesepakatan, Rencana Tindak
Lanjut yang akan dilakukan untuk perbaikan mutu puskesmas ),
 Membuat laporan hasil perbaikan/Tindak lanjut perbaikan mutu
dengan formulir laporan hasil perbaikan atau tindakan koreksi.
9. Tim audit dan WMM mengadakan monitoring evaluasi hasil kegiatan
perbaikan mutu sesuai waktu yang telah ditetapkan dengan :
 Menilai / melihat apakah sudah dilaksanakan Tindak Lanjut
perbaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan dan apakah
sudah sesuai dengan SOP, pedoman, panduan dan kerangka
acuan untuk Tindak lanjut yang telah di
rencanakan/direkomendasikan.
 Menggunakan formulir catatan historis perubahan temuan audit
yang tidak efektif.
10. Tim audit membuat laporan hasil audit internal dan menyerahkannya
kepada WMM.
11. Hasil temuan audit yang telah diselesaikan dan yang tidak bisa
diselesaikan oleh Tim audit kemudian diserahkan kepada WMM untuk
di bahas di rapat Tinajauan Manajemen Mutu Puskesmas.
12. Kepala Puskesmas dan WMM merekomendasikan kepada Ketua Pokja
dan Pelaksana Progam untuk melakukan tindakan perbaikan bila
ditemukan ketidaksesuaian hasil monitoring kegiatan Audit Internal
Perbaikan Mutu.
6. Hal yang perlu Semua Program dan layanan puskesmas wajib membuat identifikasi/analisa
Diperhatikan masalah, rencana tindak lanjut dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk
perbaikan mutu Puskesmas yang berkesinambungan.
Kepala Puskesmas, Wakil Manajemen Mutu (WMM), Tim mutu puskesmas,
7. Unit Terkait Koordinator ADMEN, Koordinator UKM, Koordinator UKP, Semua layanan
Puskesmas

1. Jadwal Kegiatan Audit Internal (F-WMM-001)


2. Laporan Ketidaksesuaian Hasil Audit Mutu Internal (F-WMM 002)
8. Dokumen Terkait
3. Rangkuman Hasil Audit Mutu Internal (F-WMM-003)
4. Formulir daftar tilik audit / Instrumen audit ( F-WMM-004 )

9. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

You might also like