Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Fasilitas Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Besi Syamsul Arifin Soedjono
Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Fasilitas Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Besi Syamsul Arifin Soedjono
11 (2013)
1
Syamsul Arifin
syamsul_arifinnn@yahoo.co.id
Soedjono
ABSTRACT
In accordance with product, price, place, promotion, facility and service to the steel iron purchasing
decision at UD Rizal Jaya Surabaya, so it is interesting to analyze about the iron steel selling business
competition in Surabaya. The competition among steel iron product distributors with strong brand
has made the competition becomes more intense. Various promotion and competitive price, product
quality as well as services are offered by the company which will make customers’ decision can
improve policies whether from product, price and promotion point of view. Based on this background
of the problem the researcher is interested to conduct a research and comprehensive study in accord
with how far price, place, promotion, facility and service influence the customers’ decision in
purchasing iron steel at UD Rizal Jaya Surabaya. Marketing management is the theory about
marketing mix strategy and consumer behavior which is applied in this research. The sample collection
method applies random sampling or sample is collected by using random sampling method. The
samples which are used in this research are the customers who purchase iron steel at UD Rizal Jaya
Surabaya. The population in this research is the customers who are as much as 72 respondents.
ABSTRAK
Berkaitan dengan masalah pengaruh produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan
terhadap keputusan pembelian besi baja pada UD. Rizal Jaya Surabaya, maka menarik untuk
menganalisis tentang persaingan bisnis penjualan besi baja di Surabaya. Persaingan antara
distributor-distrobutor produk besi baja dengan brand yang kuat, yang telah menjadikan
persaingan sangat ketat. Beragam gencaran promosi dan tawaran harga yang kompetitif,
kualitas produk maupun pelayanan yang ditawarkan akan membuat keputusan konsumen
dapat meningkatkan kebijakan-kebijakan baik dari sisi produk, harga dan promosi.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut oleh sebab itu penelitian tertarik untuk
melakukan penelitian dan kajian yang lebih mendalam tentang sejauh mana produk, harga,
lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan mempengaruhi keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian besi baja pada UD. Rizal Jaya Surabaya. Teori yang digunakan adalah
manajemen pemasaran mengenai strategi bauran pemasaran dan perilaku konsumen.
Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling atau pengambilan secara acak
metode random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen
yang melakukan pembelian besi baja pada UD. Rizal Jaya Surabaya. Populasi dalam
penelitian ini adalah pelanggan/ konsumen, ukuran sampel penelitian ini sebanyak 72
responden
Kata kunci : Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Fasilitas, Pelayanan, Keputusan Konsumen.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
2
PENDAHULUAN
Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan adalah salah
satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan
penawaran, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Kotler (2008 : 109). Secara umum pemasaran dapat dikatakan sebagai pola pikir yang
menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi pembelian.
Perusahaan harus dapat memasarkan barang atau jasa yang diproduksi kepada konsumen
agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Menurut Kotler & Amstrong,
(2007 : 114) kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan
pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik yang akan tumbuh
dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari
perusahaan yang lain.
Suatu perusahaan dalam mengeluarkan produk sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk dapat bersaing di
pasaran, sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan produk
sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan.
Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat
konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk tersebut.
Selain pelayanan, harga juga merupakan variabel penting dalam pemasaran. Harga
yang rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja
pemasaran (Ferdinand, 2007 :105). Namun harga juga dapat menjadi indikator kualitas
dimana suatu produk dengan kualitas tinggi akan berani dipatok dengan harga yang tinggi
pula. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk
melakukan pembelian suatu produk.
Faktor lokasi / tempat juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu
bisnis. Menurut Raharjani (2008 : 95), strategi lokasi / tempat adalah salah satu determinan
yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus memilih lokasi yang
strategis dalam menempatkan perusahaan /tokonya. di suatu kawasan / daerah yang dekat
dengan keramaian dan aktiivitas masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam
memilih lokasi / tempat akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup pemilik usaha.
Beberapa penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian antara
lain produk, harga, lokasi / tempat, promosi, fasilitas dan pelayanan yang diberikan.
Menurut Wahyudi (2008) dalam penelitiannya tentang peran harga sebagai indikator
kualitas persepsian dan pengaruh terhadap kemungkinan membeli konsumen, menyatakan
bahwa variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut
Raharjani (2008) dalam penelitiannya tentang lokasi mempengaruhi keputusan pembelian,
menyatakan bahwa variabel lokasi mempengaruhi keputusan pembelian. Juga menurut
Setiawati dan Murwanti (2009) dalam penelitiannya tentang pengaruh kualitas jasa terhadap
intensitas pembelian konsumen, menyatakan bahwa kualitas jasa memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap intensitas pembelian.
Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dapat ditarik
judul : Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Fasilitas Dan Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Besi Baja Pada UD. Rizal Jaya Surabaya.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
3
Dalam penelitian ini permasalahan yang dihadapi dalam proses penelitian dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Pertama, Apakah produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja
pada UD Rizal Jaya Surabaya ?
Kedua, Apakah produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja
pada UD Rizal Jaya Surabaya ?
Ketiga, Apakah diantara variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan
pelayanan berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja
pada UD Rizal Jaya Surabaya ?
Suatu penelitian dilakukan tentunya memiliki beberapa tujuan. Adapun yang menjadi
tujuan dalam peneliitian ini adalah :
Pertama, Untuk mengetahui produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan
pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
Kedua, Untuk mengetahui produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi
baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
Ketiga, Untuk mengetahui diantara variabel produk, harga, lokasi, promosi,
fasilitas dan pelayanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan
konsumen membeli membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah proses
integrasi yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi dan pranata yang sesuai
(Angipora, 2007:135). Definisi pemasaran adalah proses sosial dimana dengan proses itu,
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2008:120). Sedangkan menurut Alma (2006 : 91),
pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan (rumah
tangga) dan ke konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk
barang.
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan
pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Assauri,
2006:121). Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada
kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi,
evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku setelah
pembelian (Swasta dan Handoko, 2006 : 95).
Sedangkan menurut (Kotler 2008 : 137), yang dimaksud dengan keputusan pembelian
adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
4
Produk
Menurut Kotler & Amstrong (2007: 153 ) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai
dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
5
pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil
produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan
keputusan.
Harga
Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan
menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata
tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan
berbagai hal. Murah atau mahalnya suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk
mengatakannya perlu terlebih dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang
diproduksi atau dijual perusahaan lain (Angipora, 2007 : 135).
Harga menurut (Kotler dan Amstrong 2007 : 121) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang
konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu
barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan
pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.
Lokasi
Lokasi adalah tempat dimana sesuatu berada. Menurut Lupiyoadi (2006 : 80) lokasi
merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan
stafnya akan ditempatkan. Salah memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan kerugian
bagi perusahaan. Lokasi menentukan kesuksesan suatu jasa, karena erat kaitannya dengan
pasar potensial (Tjiptono, 2009 : 148).
Kotler dan Keller (2009 : 97) mengatakan bahwa perusahaan sebaiknya perlu secara
matang mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha untuk pengembangan di masa depan.
Dari penelitian yang dilakukan Raharjani, (2008 : 24 ) strategi lokasi adalah salah satu
determinan yang paling penting dalam perilaku pembelian konsumen, pengecer harus
memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan tokonya. Dapat disimpulkan bahwa
variabel lokasi adalah hal yang dipertimbangkan oleh konsumen.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
6
Produk (X1)
Harga (X2)
Keputusan
Lokasi (X3) Konsumen (Y)
promosi (X4)
Fasilitas (X5)
Pelayanan
(X6)
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Teoritis
Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pertanyaan sementara atau dugaan yang paling
memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Berdasarkan perumusan
masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan penelitian terdahulu dapat ditarik hipotesis pada
penelitian ini yaitu :
Pertama, Variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara
simultan berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya
Surabaya.
Kedua, Variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara parsial
berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya
Surabaya.
Ketiga, Diantara variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan
ada yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja
pada UD Rizal Jaya Surabaya.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
7
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif dengan menitik beratkan pada pengujian hipotesis dalam menghasilkan suatu
kesimpulan. Menurut Sugiyono (2009 :34), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
menggambarkan atau melukiskan suatu fenomena dengan jalan mendeskripsikan sejumlah
variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian deskriptif,
pengukuran variabel yang diperoleh berasal dari data masa lalu dan data yang terjadi pada
masa sekarang.
Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah melakukan
pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dengan kurun waktu ± 1 tahun.
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 20089: 62). Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah
melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya selama kurun waktu ±
1 tahun.
Teknik Pengambilan Sampel
Jadi sampel diambil dengan cara memilih elemen-elemen untuk menjadi anggota
sampel yang ditentukan secara subyektif sekali. Semua sampel diperoleh dari setiap
konsumen yang melakukan transaksi/ pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya
Surabaya. Metode atau teknik pengambilan sampel dimana responden yang menjadi
objek penelitian adalah pelanggan atau konsumen yang pernah melakukan transaksi/
pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Adapun karakter yang telah
ditentukan adalah pelanggan atau konsumen yang telah melakukan transaksi minimal
dalam kurun waktu 1 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini untuk menunjukkan bahwa
responden merupakan pelanggan tetap bukan hanya sekedar pembeli.
Teknik Pengumpulan Data
Studi Kepustakaan. Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memperoleh data
dengan membaca kepustakaan / buku karya ilmiah yang ditulis para ahli terutama yang
berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas.
Studi Lapangan. Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada lapangan teknik-
teknik untuk memperoleh datanya antara lain dengan : (a) Observasi; (b) Interview; (c)
Kuesioner; (d) Dokumentasi.
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Bebas (Independent):
a. Produk (X1)
Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,
dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
b. Harga (X2)
Pengertian harga dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan seseorang untuk
menilai suatu barang dengan nilai atau satuan alat ukur rupiah sehingga dapat
memiliki barang atau jasa yang ditawarkan. Sehingga setiap orang jika membeli
suatu produk pasti mempunyai pendapat yang berbeda tentang harga, hal ini
dilihat dari sudut pandang seseorang satu berbeda dengan yang lain karena
mempunyai kemampuan beli yang berbeda.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
8
c. Lokasi (X3)
Pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah suatu tempat dimana UD Rizal Jaya
bermarkas untuk menawarkan produknya, sehingga dapat membantu konsumen
untuk membuat keputusan pembelian.
d. Promosi (X4)
Merupakan cara berkomunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong
atau menarik calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang dipasarkan.
e. Fasilitas (X5)
Fasilitas merupakan bagian dari bukti fisik jasa yang mencakup semua aspek
fasilitas fisik organisasi atau service scape (mencakup lingkungan yang diciptakan.
buatan manusia. lingkungan fisik).
f. Pelayanan (X6)
Kualitas pelayanan menurut penelitian ini adalah suatu daya tanggap yang
diberikan oleh UD. Rizal Jaya dari pra pembelian sampai pasca pembelian untuk
menarik minat beli konsumen
Variabel terikat (Dependent)
Keputusan konsumen adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari
menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian
sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan
perilaku setelah pembelian.
Pengukuan Variabel
Angka penilaiannya ada lima (5) butir yang menyatakan urutan setuju atau tidak
setuju Supranto ( 2003 : 240 ). Setiap pertanyaan diukur dengan 5 skala dan tiap posisi
mempunyai bobot sebagai berikut :
Tabel 1
Skala Pengukuran Data
1 2 3 4 5
SKS KS CS S SS
Keterangan :
1. SKS : Sangat kurang Setuju
2. KS : Kurang Setuju
3. CS : Cukup Setuju
4. S : Setuju
5. SS : Sangat Setuju
masing-masing butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor
pertanyaan; (c) Kriteria Uji Validitas: (1) Apabila korelasi antara skor pada masing-masing
butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor pertanyaan signifikan,
maka dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid. (2) Sebaliknya apabila korelasi antara
skor pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor
pertanyaan tidak signifikan, maka dikatakan bahwa alat pengukur tersebut tidak valid.
Uji Reliabilitas
Pengertian Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah
jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan
perkataan lain hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap obyek dan alat pengukur yang sama.
Cara Pengujian Reliabilitas. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan Alpha Cronbach dan hanya perlu satu kali dilakukan pengukuran.
Kriteria Pengujian Reliabilitas. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha (α) 0,6
(Arikunto, 2005) dapat dilihat pada table 2 berikut :
Tabel 2
Kriteria uji Reliabilitas
R. Alpha Interpretasi
0,800 sampai dengan 1,000 Tinggi
0,600 sampai dengan 0,800 Cukup
0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah
0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
Uji Hipotesis
Uji F
Pada penelitian ini digunakan uji F untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh
antara variabel bebas, yaitu keputusan konsumen terhadap variabel tergantung,
yaitu produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan pada UD Rizal Jaya
Surabaya.
Hipotesis yang digunakan adalah :
H0: bl, b2, b3, b4, b5, b6 = 0, menyatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu produk, harga,
lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan terhadap variabel terikat yaitu
keputusan konsumen adalah signifikan.
Ha: bl ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0, menyatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu produk,
harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan terhadap variabel terikat
yaitu keputusan konsumenadalah tidak signifikan.
Uji t
Pada penelitian ini tidak akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t,
karena pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan hanya satu variabel saja,
sedangkan pada pengujian hipotesis uji t diperlukan variabel bebas lebih dari satu variabel.
Hipotesis statistic.
- H0 : b1= b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0, artinya Tidak ada pengaruh secara simultan
antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5 dan X6) terhadap variabel Y.
- Hi : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0, artinya Ada pengaruh secara simultan yang
signifikan antara variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5 dan X6) terhadap variabel
Y.
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis.
- Jika nilai sign < 0,05, maka terdapat pengaruh parsial yang signifikan.
- Jika nilai sign > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh parsial yang signifikan.
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Produk
Produk Frequency Percent
Tidak Setuju 5 6.9
Cukup Setuju 35 48.6
Setuju 20 27.8
Sangat Setuju 12 16.7
Total 72 100.0
diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD
Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut:
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Harga
Harga Frequency Percent
Sangat Tidak Setuju 8 11.1
Tidak Setuju 3 4.2
Cukup Setuju 35 48.6
Setuju 18 25.0
Sangat Setuju 8 11.1
Total 72 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan
cukup setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek harga yang
terdiri dari ketersediaan daftar harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, harga yang
kompetitif disbanding produk lain sejenis, dan harga produk yang bervariasi. Hal ini
diketahui berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar
jawaban responden berada pada skor 3 (cukup setuju) dengan total skor sebesar 35 atau
48,6%.
Distribusi Frekuensi Variabel Lokasi
Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh variabel lokasi adalah arus
lalulintas menuju lokasi lancar, tempat penjualan yang strategis dan mudah dijangkau,
situasi lingkungan toko yang aman, tersedianya lahan parkir yang memadai. Untuk lebih
jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel lokasi
yang diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada
UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi
Lokasi Frequency Percent
Sangat Tidak Setuju 16 22.2
Tidak Setuju 4 5.6
Cukup Setuju 33 45.8
Setuju 12 16.7
Sangat Setuju 7 9.7
Total 72 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan
cukup setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek lokasi yang
terdiri dari arus lalulintas menuju lokasi lancar, tempat penjualan yang strategis dan mudah
dijangkau, situasi lingkungan toko yang aman, tersedianya lahan parkir yang memadai.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
13
Tabel 6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promosi
Promosi Frequency Percent
Sangat Tidak Setuju 8 11.1
Tidak Setuju 4 5.6
Cukup Setuju 17 23.6
Setuju 35 48.6
Sangat Setuju 8 11.1
Total 72 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan
setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek promosi yang
terdiri dari media cetak, brosur, dari mulut ke mulut, dan diskon/ potongan harga. Hal ini
diketahui berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar
jawaban responden berada pada skor 4 (Setuju) dengan total skor sebesar 35 atau 48,6%.
Tabel 7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fasilitas
Fasilitas Frequency Percent
Cukup Setuju 25 34.7
Setuju 45 62.5
Sangat Setuju 2 2.8
Total 72 100.0
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan
setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek fasilitas adalah
pencahayaan/ kualitas cahaya dalam ruangan, lingkungan sekitar (kebersihan ruangan,
ruang tunggu, kamar mandi), jangkauan wilayah dan layanan tambahan. Hal ini diketahui
berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban
responden berada pada skor 4 (Setuju) dengan total skor sebesar 45 atau 62,5%.
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
14
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan
setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek pelayanan yang
terdiri dari kecepatan proses transaksi, kemudahan proses transaksi, pelayanan yang ramah,
dan layanan purna jual yang memuaskan. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban
yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 4
(Setuju) dengan total skor sebesar 47 atau 65%.
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan
setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek keputusan
konsumen adalah membandingkan dengan produk yang sama dengan merk lain,
ketertarikan dari suatu produk atau jasa, kebiasaan dalam membeli, dan mencari informasi
yang berhubungan dengan merk tersebut. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
15
yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 4
(Setuju) dengan total skor sebesar 52 atau 72%.
PEMBAHASAN
Uji Validitas
Bila koefisien korelasinya lebih besar dari pada nilai kritis maka suatu pertanyaan
dianggap valid. Hasil uji validitas data sebagaimana dapat dilihat pada tabel 10 berikut:
Tabel 10
Hasil Uji Validitas
Corrected Item-
Variabel rtabel Keterangan
total Correlation
Produk (X1) 0,277 Valid
Harga (X2) 0,246 Valid
Lokasi (X3) 0,255 Valid
Promosi (X4) 0,277 0,232 Valid
Fasilitas (X5) 0,272 Valid
Pelayanan (X6) 0,252
Keputusan Konsumen (Y) 0,281 Valid
Dari tabel di atas hasil uji validitas dalam instrumen penelitian yang digunakan
semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (rtabel), dan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti bahwa seluruh indikator
pernyataan baik mengenai variabel bebas terhadap variabel terikat yang meliputi: Produk
(X1), Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Fasilitas (X5), Pelayanan (X6) terhadap keputusan
konsumen (Y) yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya,
yang berjumlah 7 variabel tersebut seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pada instrumen penelitian sudah valid.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas disebut juga uji ketepatan (konsisten) atau uji keterandalan. Uji
reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari
variabel yang diamati. Koefisien reliabilitas diketahui dari besarnya koefisien alpha (α).
Suatu variabel dikatakan reliabel jika mernberikan nilai Cronbach alpha > 0,60. (Ghozali,
2006:46). Dari hasil uji reliabilitas nilai Cronbach alpha dapat dilihat pada tabel 11 berikut
ini:
Tabel 11
Uji Reabilitas
Cronbach’s Alpha N. of ítems
0.677 7
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada tabel 11 dapat diketahui bahwa variabel
penelitian memiliki nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data kuesioner yang peneliti gunakan dalam penelitian ini sudah sangat
representatif dalam arti kata pengukuran datanya sudah dapat dipercaya (reliabel). Setelah
dilakukan pengujian instrumen yang mana hasilnya menyatakan bahwa data penelitian
adalah valid dan reliable
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
16
Gambar 2
Grafik Pengujian Normalitas Data
Menutut Santoso (2005: 214) jika penyebaran data (titik) di sekitar sumbu diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas.
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa distribusi data telah mengikuti garis diagonal
antara 0 (nol) dengan pertemuan sumbu Y (Expected Cum. Prob.) dengan sumbu X
(Observed Cum Prob.) Hal ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini telah
berdistribusi normal.
b. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi Durbin-Watson dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi linear ada korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika menunjukkan adanya korelasi antara
kesalahan pengganggu pada periode sekarang (ke-t) dengan kesalahan pengganggu
pada periode sebelumnya (t-1).
Dalam hasil analisis penelitian didapat bahwa angka statistik Durbin Watson
adalah 2,043 dengan N = 72 dan k = 7, taraf signifikansi yang digunakan (α) adalah 5%
diperoleh dL = 1,428 dan dU=1,834 serta 4-dU = 2,166 dan 4-dL = 2,572 yang dilihat pada
tabel 12.
Tabel 12
Batas-batas Daerah Test Durbin Watson
Distribusi Interprestasi
DW < 2,043 Autokorelasi positif
1,428 ≤ DW < 1,834 Daerah keragu-raguan/ Incilclusif
1,834 ≤ DW < 2,166 Tidak ada autokorelasi
2,166 ≤ DW < 2,572 Daerah keragu-raguan/ Incilclusif
DW ≥ 2,572 Autokorelasi negatif
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
17
c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. dengan menggunakan program SPSS versi
21, maka diperoleh hasil olahan seperti tampak pada tabel 13.
Tabel 13
Hasil Uji Multikolinieritas
Model Tolerance VIF
Produk 0.900 1.111
Harga 0.906 1.104
Lokasi 0.851 1.175
Fasilitas 0.825 1.212
Pelayanan 0.904 1.106
d. Uji Heteroskedastisitas
Pendeteksian adanya heterokedaktisitas menurut Santoso (2001: 210), jika sebaran
titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk
pola yang jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik pengujian
Heteroskedaktisitas disajikan berikut:
Gambar 3
Heterokedaktisitas pada Regresi Linier Berganda
Tabel 14
Analisis Regresi Linier Berganda
Variabel Beta
Constant 1.187
Produk 0.158
Harga 0.079
Lokasi 0.131
Promosi 0.140
Fasilitas 0.320
Pelayanan 0.115
Berdasarkan tabel 14 diatas, maka persamaan regresi yang dapat dibuat adalah
sebagai berikut :
Y = 1.187 + 0.158X1 + 0.079X2 + 0.131X3 + 0.140X4 + 0.320X5 + 0.115X6
Pengujian Hipotesis 1
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Produk (X1),
Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Fasilitas (X5), Pelayanan (X6) secara bersama-sama
(simultan) terhadap keputusan konsumen (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian
produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
Hasil analisa dengan software SPSS 21 sebagai berikut:
Tabel 15
Uji F
Model Sum of df Mean F Sig
Square Square
Regression 5.841 6 0.973 7.355 .000a
Residual 8.603 65 0.132
Total 14.444 71
a. Predictors : (Constant), Psikologis, Kebudayaan, Pribadi, Sosial
b. Dependent Variable : Keputusan Pembelian
Dari hasil output perhitungan program SPSS versi 21 diperoleh nilai Fhitung = sebesar
7,355 jauh diatas Ftabel (df = 6;65) sebesar 2,242 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < (a)
0,05, sehingga secara simultan pengaruh variabel bebas yang terdiri atas: Produk (X1), Harga
(X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Fasilitas (X5), Pelayanan (X6) secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan
pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya keputusan pembelian (Y) konsumen
yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya ditentukan oleh
bagaimana pelaksanaan dari indikator variabel independen yang diberikan oleh UD Rizal
Jaya Surabaya sebagai distributor produk besi baja.
Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase kontribusi variabel bebas
yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Fasilitas (X5), Pelayanan
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
19
(X6) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu
konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
Tabel 16
Koefisien Determinasi (R2)
Model R RSquare
1 0.764 0.809
Melihat hasil output SPSS 21 tersebut di atas diketahui Rsquare (R2) sebesar 0,809 atau 81%
yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yang terdiri dari Produk
(X1), Harga (X2), Lokasi (X3), Promosi (X4), Fasilitas (X5), Pelayanan (X6) secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang
melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya adalah Baik.
Sedangkan sisanya (100% - 81% = 19%) dikonstribusi oleh faktor lainnya.
Pengujian Hipotesis 2
Uji t
Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
independen secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil pengujian uji t
dari masing-masing variabel produk, harga dan promosi melalui program SPSS 21 dapat
diketahui tabel 17 dibawah ;
Tabel 17
Hasil Perolehan t hitung dan Tingkat Signifikan
Variabel t hitung t tabel Sig Keterangan
Produk (X1) 2,977 0,004 Signifikan
Harga (X2) 3,460 0,001 Signifikan
Lokasi (X3) 2,878 0,005 Signifikan
Promosi (X4) 3,298 1,997 0,002 Signifikan
Fasilitas (X5) 3,709 0,000 Signifikan
Pelayanan (X3) 2,413 0,019 Signifikan
Tabel 18
Koefisien Korelasi dan Determinasi Parsial
Variabel R r2
Produk (X1) 0,346 0,1197
Harga (X2) 0,391 0,1531
Lokasi (X3) 0,348 0,0696
Promosi (X4) 0,379 0,1211
Fasilitas (X5) 0,418 0,1747
Pelayanan (X3) 0,287 0,0824
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
20
Saran
Mengingat variabel fasilitas merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi
terhadap keputusan konsumen (Y) dalam melakukan pembelian produk besi baja pada UD
Rizal Jaya Surabay, Oleh karena itu diharapkan tetap mempertahankan variabel fasilitas
tambahan atau semakin ditingkatkan sehingga konsumen merasa nyaman dalam
bertransaksi di UD Rizal Jaya Surabaya.
Hendaknya pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan atau meningkatkan
terobosan-terobosan agar variabel –variabel bebas tersebut disempurnakan lagi sehingga
dapat mengetahui akan keinginan dari konsumen. Secara rutin melakukan penelitian untuk
mengetahui tanggapan konsumen terhadap variabel bebas tersebut sehingga dapat
diketahui kekurangan apa yang perlu diperbaiki dan memperoleh masukan dari konsumen
baik berupa kritik maupun saran yang bermanfaat bagi keputusan konsumen (Y) dalam
melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, M. 2007. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Arikunto, S. 2005, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi IV, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Assuari, S. 2006. Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep, dan Strategi. Rajawali Pres. Jakarta.
Ferdinand, A. 2007. Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. SPSS.
Kotler, P. dan G. Amstrong, 2007, “Manajemen Pemasaran”. Jilid Keenam, Jakarta : Indeks
Kotler, P. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi XI. Jakarta : Indeks
Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 2 No. 11 (2013)
21
Kotler, P. dan K. L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Bahasa Indonesia. Edisi
Kedua Belas. Jakarta : Penerbit PT' INDEKS
Lupiyoadi, R. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi XI. Jakarta : Salemba Empat
Raharjani, J. 2008. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Pasar
Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja. Jurnal EKOBIS, Vol. 2, No. 1, h. 109-113.
September
Santoso, S. 2005, SPSS Stastik Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta
Setiawati, E dan S. Murwanti. 2009. Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Intensitas
Pembelian. Benefit, Jurnal EKOBIS, Vol. 10, No. 1, h. 125-137. Oktober
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. ALFABETA
Sudjana. 2005. Metode Statistik, Edisi, Kelima, Penerbit Tarsito, Bandung
Suprapto, J, 2003, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta.
Swasta, B. dan T.H. Handoko, 2006, Azas-Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta.
Tjiptono, F. 2009. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam. Penerbit. Andy.
Yogyakarta.
Wahyudi, L. 2008. Peran Harga Sebagai Indikator Kualitas Jasa Persepsi dan Pengaruh
Terhadap Kemungkinan Menmbeli Konsumen. Jurnal Ekobis, Vol. 2, No. 2, h. 101-120.
Nopember