You are on page 1of 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/327231295

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM KAITANNYA DENGAN KEPUASAN


KONSUMEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI
KASUS PENJUALAN MEBEL PADA PT MULTI MANUNGGAL)

Conference Paper · October 2013

CITATIONS READS
0 1,467

2 authors, including:

Sujana Sujana
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Indonesia, Bogor
41 PUBLICATIONS   8 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Marketing Research View project

All content following this page was uploaded by Sujana Sujana on 26 August 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS BAURAN PEMASARAN DALAM KAITANNYA DENGAN KEPUASAN
KONSUMEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS
PENJUALAN MEBEL PADA PT MULTI MANUNGGAL)

Mardy Setiawan
Email : mardyady@yahoo.co.id
Sujana
Email : sujana_ujan@yahoo.com

ABSTRACT
Companies in conducting their business is to get the highest possible profit and sales to
developing markets all circles by performing campaigns and provide attractive offers to the consumer
that the products sold by the company gained attention from consumers and companies acquire more
consumers. If the company can deliver what consumers want and making consumers satisfied with
products that are produced by the company, then consumers will always buy the products that are sold by
the company. Customer satisfaction is the main key consumer to decide on purchasing a product. Decide
this is the main concept of the economy that must be held by a company if it wants to categorized as a
bona fide company.
. The purpose of this research is to know how the influence of marketing mix to the satisfaction of
the customer, to find out how the marketing mix influences purchasing decisions, and to find out how the
influence of customer satisfaction on purchasing decisions. As for the marketing mix variables, consumer
satisfaction, and purchasing decisions will be identified and quantified the extent of the influence of these
variables. The research that has been done by the writer in PT Multi Manunggal which is located in
Bogor. PT Multi Manunggal is a company that serves as the manufacturer for various furniture products.
The result showed that the standardized obtained table coefficients betas X (Marketing Mix)
against Y (Customer Satisfaction of 0.338). That between variable variable marketing mix and customer
satisfaction have a strong impact because obtained value of signifying influence 0.338 second variables
such strong. On standardized table coefficients betas X (Marketing Mix) against Z (Decision) amounting
to purchase 0.389. That between variables marketing mix and variable decision purchase have a strong
impact because obtained value of 0.389 signifying influence of the two variables such strong. While for
table standardized coefficients betas Y (Customer Satisfaction) against Z (Decision) by purchase 0.368.
That between variables customer satisfaction and variable decision purchase have a strong impact
because obtained 0.368 that is signifying the impact of those two variables are strong.
Evaluation results in this study is that purchasing decisions on PT Multi Manunggal furniture
can be influenced by the marketing mix and customer satisfaction by way of perfecting all activity good
skills, knowledge, and expertise as well as discipline is enforced programmatically by the company, so as
to achieve optimal results. As for the marketing that is focused by PT Multi Manunggal sector marketing
mix of quality will effect positive towards purchasing decisions and consumer satisfaction on an ongoing
basis.
Keywords : marketing mix, customer satisfaction, and the decision of purchasing

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada kemajuan jaman saat ini, pemasaran sudah sangatlah maju dan berkembang pesat. Secara
formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah besar aktivitas pemasaran. Pemasaran
yang baik telah menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis, karena dapat mempengaruhi
kepuasan dan keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk yang dipasarkan. Pemasaran sangat
mempengaruhi kehidupan kita setiap hari. Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan, dari
pakaian yang kita pakai, situs internet yang kita klik, hingga iklan yang kita lihat.
Pemasaran yang baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan
yang cermat. Di dalam pemasaran ada bagian yang sangat menarik untuk ditelusuri, yaitu bauran

1
pemasaran. Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, penetapan lokasi/saluran distribusi dan
penetuan harga yang bersifat unik, serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
menguntungkan dengan pasar yang dituju. Bauran pemasaran dapat mempengaruhi kepuasan konsumen
dan keputusan pembelian.
Komunikasi pemasaran terdiri dari beberapa elemen yang dipadukan, sehingga dapat terwujud dalam
bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi
(promotion mix) yang sebenarnya adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Strategi
komunikasi pemasaran terdiri dari strategi segmenting, strategi targeting, strategi pricing, dan strategi
positioning. Dalam marketing mix perusahaan terdapat unsur-unsur yang menjadi dasar pertimbangan
pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P yang terdiri dari
product, place, price, dan promotion. Menciptakan hubungan yang kuat dan erat dengan konsumen
adalah mimpi semua pemasar dan hal ini sering menjadi kunci keberhasilan pemasaran jangka panjang.
Strategi pemasaran untuk menciptakan kepuasan konsumen dan keputusan pembelian dipengaruhi
oleh barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen, harga barang atau jasa, upaya mendistribusikan barang
atau jasa dari produsen kepada konsumen, dan kegiatan memperkenalkan kepada konsumen (promosi).
Jelasnya bahwa kegiatan memasarkan suatu produk dipengaruhi oleh interaksi dari keempat hal tersebut
di atas, dalam buku teks bahasa inggris hal tersebut dinyatakan dengan istilah marketing mix, marketing
mix merupakan campuran (mix), yakni interaksi dari empat hal tersebut, yaitu produk (product), harga
(price), promosi (promotion), dan distribusi (place). Masing-masing variabel tersebut saling berinteraksi
satu sama lain guna menciptakan kepuasan konsumen dan keputusan pembelian barang atau jasa yang
bermanfaat bagi konsumen.
Melakukan pemasaran produk merupakan suatu pekerjaan yang sulit karena adanya persaingan
dan setiap konsumen memiliki selera yang berbeda-beda. Tuntutan akan standar pelayanan konsumen
yang semakin tinggi dan semakin meningkatnya pilihan konsumen membuat perusahaan sulit untuk
memperoleh kepuasan dan keputusan pembelian konsumen. Perusahaan perlu menerapkan berbagai
macam strategi dalam melakukan pemasaran kepada konsumen. Banyaknya perusahaan yang bangkrut
atau pailid karena tidak mampu menghadapi persaingan dalam melakukan pemasaran, sehingga
perusahaan mengalami kerugian dalam menjalankan usahanya.
Penulis ingin lebih mengenal, mengetahui, dan memahami bagaimana sebenarnya bauran
pemasaran dalam kaitannya dengan kepuasan konsumen dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian terhadap PT Multi Manunggal yang terletak
di wilayah Jawa Barat, tepatnya di kota Bogor selaku perusahaan yang bergerak dibidang penjualan
berbagai macam mebel baik di dalam negeri dan di luar negeri.
Berdasarkan uraian di atas, maka judul skripsi ini adalah “Analisis Bauran Pemasaran Dalam
Kaitannya Dengan Kepuasan Konsumen Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian“.

Identifikasi Masalah
1. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen pada PT Multi Manunggal?
2. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian pada PT Multi Manunggal?
3. Bagaimana pengaruh kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian pada PT Multi Manunggal?

Maksud Penelitian
Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memenuhi persyaratan mata kuliah skripsi
manajemen pemasaran.

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan konsumen pada PT Multi
Manunggal.
2. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian pada PT Multi
Manunggal.

2
3. Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap keputusan pembelian pada PT Multi
Manunggal.

Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Praktis
Sebagai sumber sumbangan yang penting terhadap aplikasi langsung di masyarakat atas pengetahuan
secara teori yang di dapat selama dibangku kuliah dengan praktis.
2. Kegunaan Teoritis
Sebagai bahan pembanding antara teori dan fakta atau kenyataan yang terjadi di lapangan.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Pemasaran
Sedangkan pengertian pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 7) : “Pemasaran adalah
proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain”.
Pengertian pemasaran dari pendapat diatas menerangkan bahwa kegiatan pemasaran mencakup ruang
lingkup kegiatan yang sangat luas yang dimulai dari menentukan kebutuhan konsumen dan diakhiri
dengan kepuasan konsumen. Dengan kata lain kegiatan pemasaran bermula dan berakhir pada konsumen.
Artinya dimulai dari menentukan apa yang diinginkan konsumen dan diakhiri dengan kepuasan
konsumen. Pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat mutlak bagi kelangsungan hidup
perusahaan, seperti yang tercermin dalam konsep pemasaran.

Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Pengertian marketing mix atau bauran pemasaran menurut Dharmmesta dan Handoko (2000 : 124) :
“Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel yaitu produk, struktur
harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi”.
Dari pengertian bauran pemasaran diatas dapat disimpulkan keempat unsur bauran pemasaran
tersebut saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk
menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan efektif dan kepuasan konsumen
agar dapat menghasilkan keputusan pembelian. Jadi di dalam bauran pemasaran terdapat variabel-variabel
yang saling mendukung satu dengan yang lainnya dan kemudian oleh perusahaan digabungkan untuk
memperoleh tanggapan-tanggapan yang diinginkan di dalam pasar sasaran. Dengan perangkat tersebut
perusahaan dapat mempengaruhi permintaan akan produknya.

Produk
Pengertian produk Menurut Kotler & Armstrong (2001 : 346) sebagai berikut : “Produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”. Selain itu produk dapat pula didefinisikan
sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen yang sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi
serta daya beli pasar.

Harga

3
Pengertian harga menurut Dharmmesta dan Irawan (2001 : 241) sebagai berikut : “Harga adalah
jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan harga adalah jumlah nilai nominal uang yang dikeluarkan
oleh konsumen untuk memperoleh produk dan jasa yang dibutuhkan.

Distribusi
Pengertian saluran menurut Dharmmesta dan Irawan (2001 : 285) sebagai berikut : “Saluran
distribusi merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri
atas agen, dealer, pedagang besar, dan pengecer melalui nama sebuah komoditi produk atau jasa
dipasarkan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan saluran distribusi dapat dijalankan di dalam perusahaan dan
di luar perusahaan yang melibatkan produk atau jasa yang akan dipasarkan oleh perusahaan.

Promosi
Pengertian promosi Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan Irawan (2000 : 349)
sebagai berikut : “Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk
mendorong permintaan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan dorongan
permintaan terhadap konsumen agar konsumen mau membeli produk.

Pengertian Kepuasan Konsumen


Menurut Sutisna pengertian kepuasan konsumen dalam bukunya perilaku konsumen dan komunikasi
(2001, 25) adalah sebagai berikut : “Kepuasan konsumen adalah hal yang paling mampu memenuhi
harapan juga tingkat kepentingan yang paling tinggi”.
Dari di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen adalah kinerja suatu barang atau jasa
sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan karena kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan
merupakan penilaian antara harapan para pembeli dengan kinerja yang dirasakan pada purna pembelian
dari produk atau jasa yang bersangkutan.

Pengertian Perilaku Konsumen


Menurut Setiadi (2003) bahwa “perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini”.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan
konsumen dalam menggunakan produk atau jasa.

Teori Tentang Keputusan Pembelian


Proses keputusan pembelian bukan sekedar didasarkan pada berbagai faktor yang akan
mempengaruhi pembeli, melainkan didasarkan pada peranan dalam pembelian dan keputusan untuk
membeli. Menurut Simamora (2001) bahwa dalam keputusan membeli terdapat 5 (lima) peran
diantaranya adalah Pemrakarsa (Intiator), Pemberi Pengaruh (Influencer), Pengambil Keputusan
(Decider), Pembeli (Buyer), dan Pemakai (User).

Kerangka Pemikiran Konseptual


Bauran pemasaran dapat membantu konsumen dalam memperoleh produk, sehingga kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi. Kepuasan konsumen merupakan unsur penting dalam pemasaran suatu
produk. Kepuasan dan keputusan konsumen terhadap pembelian suatu produk pada dasarnya dikarenakan
kualitas produk yang baik yang ditawarkan oleh perusahaan. Adanya perkenalan suatu produk kepada
konsumen merupakan salah satu cara memasarkan produk yang baik dalam suatu perusahaan.

4
Secara sistematis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat dibuat gambar 1
kerangka pemikiran sebagai berikut :
PT. MULTI MANUNGGAL

Visi, Misi & Tujuan Perusahaan

Operasional Perusahaan

Bauran Pemasaran (X)

Kepuasan Konsumen (Y) Keputusan Pembelian (Z)

Analisis Jalur dengan SPSS

Hasil

Rekomendasi
Gambar 1
Kerangka Konseptual

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi Penelitian
Lokasi Riset dilakukan di PT Multi Manunggal yang beralamat di Jl. Suryakencana No. 223 Bogor,
Jawa Barat. Telpon (0251) 8211861, Fax : (0251) 8323649, Email : ptmultimanunggal@gmail.com.
Kegiatan riset dengan membagikan kuesioner kepada konsumen dilakukan di 4 (empat) wilayah yang
wilayahnya tidak jauh dari PT Multi Manunggal, yaitu wilayah Suryakencana, Sukasari, Tajur, dan
Bondongan.

Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 01 Oktober 2012 dan berakhir di tanggal 30 November 2012.

Jenis dan Sumber Data


Jenis data dalam penelitian ini berupa :
1. Data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur,
serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
2. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring).
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
1. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara).
2. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara (diperoleh dari catatan pihak lain).

5
Analisis Deskriptif Persentase
Pengukuran yang digunakan pada penelititan ini adalah teknik skala pengukuran Ordinal. Skala
Ordinal merupakan suatu skala yang digunakan untuk mengungkap sikap pro dan kontra, positif dan
negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu objek sosial (Azwar, 2001 : 97). Teknik perhitungan data
dari kuesioner yang telah diisi responden dengan memberikan bobot nilai 1,2,3,4 untuk pertanyaan
tertutup yang berskala ordinal.
Skala ordinal yang digunakan terdiri dari empat tingkatan, yakni sebagai berikut :
Skor 1 : Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 2 : Tidak Setuju (TS)
Skor 3 : Setuju (S)
Skor 4 : Sangat Setuju (SS)

Oprasionalisasi Variabel
Tabel 1 Oprasionalisasi Variabel Penelitian
No Varibel Definisi Indikator Skala Rujukan
1 Bauran Marketing mix atau bauran 1. Produk, Ordinal Dharmmesta
Pemasaran pemasaran adalah kombinasi 2. Harga dan Handoko
dari empat variabel yaitu 3. Distribusi (2000)
produk, struktur harga, 4. Promosi
kegiatan promosi, dan sistem
distribusi
2 Kepuasan Perasaan puas yang dirasakan 1. Membeli Kembali Ordinal Richard F.
Konsumen oleh pembeli dimulai dari 2. Merekomendasi Gerson (2002)
pelayanan dan kualitas Produk/Jasa
produk yang diberikan oleh 3. Merasa Bangga
perusahaan dalam
Menggunakan
Produk/Jasa
4. Kurang
Memperhatikan
Merek yang
Bersaing dan
Iklannya
3 Keputusan Sikap atau tindakan yang 1. Identifikasi Ordinal Tjiptono
Pembelian dilakukan oleh konsumen Kebutuhan (2006)
dalam menentukan pilihan 2. Pencarian
dari beberapa alternatif Informasi
produk yang akan 3. Evaluasi
digunakannya Alternatif
4. Evaluasi
Purnabeli
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

Analisis Jalur Dengan SPSS


Analisis jalur atau Model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan di antara
variabel. Analisis jalur bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung
seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
Asumsi-asumsi path analysis antara lain sebagai berikut :
1. Hubungan di antara variabel bersifat linear dan adaptif (mudah menyesuaikan diri).
2. Data yang digunakan berdistribusi normal, valid, dan reliabel.

6
3. Adanya recurivitas, yaitu suatu keadaan di mana anak panah mempunyai hubungan satu arah dan
tidak boleh terjadi pemutaran kembali (looping).
4. Variabel terikat (endogen) setidaknya/minimal dalam ukuran interval dan rasio.
5. Menggunakan sampel probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan
peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Kategori pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen dalam model ditetapkan
pada tabel 2 :

Tabel 2
Kategori Hubungan Pengaruh Variabel yang Diteliti
Koefisien Path Daya/Pengaruh
0,05-0,09 Lemah
0,10-0,29 Sedang
> 0,30 Kuat
Sumber : Suwarno (2003, 218)
Koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang distandarkan, yaitu koefisien regresi yang
dihitung dari basis data yang telah diset dalam angka baku atau Z-score (data yang diset dengan nilai rata-
rata = 0 dan standar deviasi = 1).
Sebelum melakukan analisis jalur, peneliti hendaknya melakukan uji validitas dan uji reliabilitas, uji
asumsi klasik, serta analisis korelasi terlebih dahulu.

Pengolahan dan Analisis Data


Objek penelitian adalah konsumen PT. Multi Manunggal Bogor yang diteliti dalam penjualan,
kepuasan konsumen, dan keputusan pembelian produk mebel dengan populasi konsumen sebanyak 100
orang. Dikarenakan berbagai keterbatasan teknis maupun non teknis yang dihadapi, maka penulis
menetapkan sampling secara komprehensif dengan selang kepercayaan 95%, sampel yang dipilih dapat
merepresentasikan jumlah populasi secara valid dan reliable.
Teknik pengambilan sampel yang ditetapkan penulis adalah menggunakan metode stratified random
sampling secara proporsional, yakni dengan membagi anggota populasi dalam beberapa sub wilayah yang
disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing stratum. Penarikan sampel ini digunakan
untuk populasi yang memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen. Adapun jumlah sampel yang
ditetapkan oleh penulis, mengacu kepada rumus Slovin sebagai berikut :

N 200
n   99  100
1  (N . e )
2
1  (100 . 0,12 )
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan Sampel masih dapat ditolerir atau diinginkan
(Penulis menetapkan sebesar 10%)

Hipotesis Penelitian :
1. Diduga bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen.
2. Diduga bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
3. Diduga kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.

7
PEMBAHASAN
Identifikasi Responden
Dari hasil penyebaran kuesioner, maka didapat jumlah responden pria dan wanita sebagai berikut :
Tabel 3
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Pria 49 49.0 49.0 49.0

Wanita 51 51.0 51.0 100.0

Total 100 100.0 100.0


Sumber : Olah data SPSS 19
Jenis kelamin responden dapat dikelompokkan seperti pada tabel 3 dan proporsi responden pria
dan wanita cukup selaras, yakni 49% pria dan 51% wanita. Jumlah responden wanita yang lebih banyak
dibanding responden pria merupakan faktor kebetulan karena pada saat penyebaran kuesioner, responden
yang berpartisipasi lebih banyak konsumen wanita, namun demikian perbedaan jenis kelamin bisa
menimbulkan pendapat atau sudut pandang yang berbeda dalam menilai bauran pemasaran, kepuasan
konsumen, dan keputusan pembelian pada furniture PT Multi Manunggal.

Analisis Jalur (Path Analysis)


1  0,624
pY
YX  0,338
Bauran Pemasaran Kepuasan
(X) Konsumen (Y)
 2  0,623
ZX  0,389 Z
ZY  0,368
Keputusan
Pembelian (Z)

Gambar 2
Diagram Jalur
Persamaan struktural untuk diagram jalur di atas adalah sebagai berikut :
Y  0,338  0,624 1
Z  0,389  0,368  0,623 2
Pada persamaan regresi tersebut, variabel bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap variabel kepuasan konsumen sebesar 0,338, variabel bauran pemasaran berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian sebesar 0,389, dan variabel kepuasan
konsumen mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian
sebesar 0,368, artinya apabila variabel bauran pemasaran dan variabel kepuasan konsumen naik, maka

8
variabel keputusan pembelian juga meningkat dan jika variabel bauran pemasaran dan variabel kepuasan
konsumen turun, maka variabel keputusan pembelian juga menurun.

Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat dibuat analisis atau pembahasan terhadap
hipotesis penelitian :
Hipotesis 1 :
Bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Berdasarkan tabel standardized coefficients beta X (Bauran Pemasaran) terhadap Y (Kepuasan
Konsumen) sebesar 0,338. Bahwa antara variabel bauran pemasaran dan kepuasan konsumen memiliki
pengaruh yang kuat, karena diperoleh nilai sebesar 0,338 menandakan pengaruh kedua variabel tersebut
kuat.
Hipotesis 2 :
Bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan tabel standardized coefficients beta X (Bauran Pemasaran) terhadap Z (Keputusan
Pembelian) sebesar 0,389. Bahwa antara variabel bauran pemasaran dan keputusan pembelian memiliki
pengaruh yang kuat, karena diperoleh nilai sebesar 0,389 menandakan pengaruh kedua variabel tersebut
kuat.
Hipotesis 3 :
Kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan tabel standardized coefficients beta Y (Kepuasan Konsumen) terhadap Z
(Keputusan Pembelian) sebesar 0,368. Bahwa antara variabel kepuasan konsumen dan keputusan
pembelian memiliki pengaruh yang kuat, karena diperoleh nilai sebesar 0,368 menandakan pengaruh
kedua variabel tersebut kuat.
Koefisien Korelasi :
Pengaruh bauran pemasaran dan kepuasan konsumen secara gabungan terhadap keputusan pembelian
adalah nilai koefisien korelasi sebesar 0,782 yaitu cukup mendekati +1, maka berarti pengaruh antara
bauran pemasaran dan kepuasan konsumen dengan hasil keputusan pembelian adalah memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan, kenaikan pada bauran pemasaran akan meningkatkan hasil keputusan
pembelian dan kenaikan pada kepuasan konsumen akan meningkatkan hasil keputusan pembelian PT
Multi manunggal.
Sedangkan koefisien determinasi senilai 0,611 bahwa pengaruh bauran pemasaran dan kepuasan
konsumen secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian adalah 61,1%. Sedangkan sisanya sebesar
38,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti atau variabel lain di luar model ini. Pada koefisien
jalur senilai 0,623 menandakan kategori pengaruh variabel bauran pemasaran dan variabel kepuasan
konsumen secara gabungan terhadap variabel keputusan pembelian memiliki pengaruh yang kuat.
Pengaruh antara bauran pemasaran dan kepuasan konsumen dengan nilai koefisien korelasi sebesar
0,813 yaitu cukup mendekati +1, maka berarti pengaruh antara bauran pemasaran dan kepuasan
konsumen dengan hasil keputusan pembelian adalah memiliki pengaruh yang bersifat positif dan
signifikan, kenaikan pada bauran pemasaran akan meningkatkan hasil kepuasan konsumen PT Multi
manunggal. Sedangkan koefisien determinasi senilai 0,661 bahwa pengaruh bauran pemasaran dan
kepuasan konsumen secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian adalah 66,1%. Sedangkan
sisanya sebesar 33,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti atau variabel lain di luar model ini.
Pada koefisien jalur senilai 0,624 menandakan kategori pengaruh variabel bauran pemasaran dan variabel
kepuasan konsumen secara gabungan terhadap keputusan pembelian.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
1. Bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Antara variabel bauran pemasaran dan variabel kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang kuat.

9
2. Bauran pemasaran mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Antara variabel bauran pemasaran dan variabel keputusan pembelian memiliki pengaruh yang kuat.
3. Kepuasan konsumen mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Antara variabel kepuasan konsumen dan variabel keputusan pembelian memiliki pengaruh yang kuat.

Saran
1. Mengenai bauran pemasaran yang sudah bagus di mata konsumen, hendaknya tetap dipertahankan
agar tidak mengalami penurunan. Alasannya agar konsumen tidak beralih ke perusahaan lain dalam
melakukan keputusan pembeliannya.
2. Mengenai kepuasan konsumen, hendaknya PT Multi Manunggal dapat mempertahankan konsumen
yang sudah puas dalam menggunakan produk yang diproduksi oleh PT Multi Manunggal dengan
sebaik mungkin seperti sekarang. Alasannya agar dapat bersaing dengan kompetitor-kompetitor
lainnya dalam memperoleh kepuasan konsumen.
3. Mengenai keputusan pembelian, variabel keputusan pembelian mendapatkan poin yang baik dari
konsumen karena banyaknya konsumen yang membeli produk yang dipasarkan oleh PT Multi
Manunggal, sehingga PT Multi Manunggal harus mempertahankan dan meningkatkan keputusan
pembelian konsumen. Alasannya agar PT Multi Manunggal dapat mengungguli para pesaingnya dan
menjadi pemimpin pasar.

DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan Validitas SPSS. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dharmmesta, B. S. dan Handoko, H, 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: PBFE Universitas Gajah Mada.
Fandy, Tjiptono. 2006. Pemasaran Jasa. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Penerbit Bayumedia
Publishing, Malang.
Gerson. Richard F. 2002. Mengukur Kepuasan Pengguna. Cetakan Kedua. Jakarta: PPM.
Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro). 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Prenhallindo.
Jakarta.
Nugroho J., Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit Prenada
Media, Jakarta.
Simamora, Bilson 2001. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel, Penerbit
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwarno. 2003. Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset, Penerbit Salemba Empat.
Swasta, Basu dan Handoko, Hani, T. 2000. Manajemen Pemasaran Analisa dan Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: Liberty.
Mulyana, M. and Sulistiono, S., 2012. Kewirausahaan: The Long Life Way of Business. ISBN 978-979-
18531-7-0, Bogor: Kesatuan Press.
Sujana, S.; Sukartaatmadja, I., 2008. Pengaruh Sales Promotion Terhadap Hasil Penjualan Studi Kasus
pada PT. Ultrajaya Milk Industri. Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK), 10(1), pp.26-31.

10

View publication stats

You might also like