Professional Documents
Culture Documents
net/publication/325630473
CITATION READS
1 2,968
2 authors, including:
Sulistiono Sulistiono
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Indonesia, Bogor
39 PUBLICATIONS 244 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Sulistiono Sulistiono on 07 June 2018.
Accepted:
MARET 2014
ABSTRACT
Marketing Mix influenced the buying decission. This research has a purpose to getting know
about Impact of Service Marketing Mix, that is: (1) Product, (2) Price, (3) Place, (4)
Promotion, (5) People, (6) Process, and (7) Physical evidence of buying decision in PT.Fazary
Wisata. To know the impact of independent variable (Service Marketing Mix) to dependent
variable (buying decision) with regression analysis and with F-test and T-test method to get the
acceptance hypotesis. The research used 100 sample of PT. Fazary Wisata customer.
Multiple linear regression method and classic assumption method used to analyze the data.
The result of research showed that simultaneously variable (X1) product, (X2) price, (X3) place,
(X4) promotion, (X5) people, (X6) process, (X7) physical evidence, have significant impact to
consumers’ buying decision with significance value (0,000) with determination coefficient (R2)
as big as 0,690 (68%). So, based on the result of analysis, it can be explained that seventh
independent variable, that is product, price, place, promotion, people, process, and physical
evidance simultaneously has a significant consumer’s buying decision in PT. Fazary Wisata,
and it can be seen that Impact of service marketing mix againts buying decision as big as 69%,
while the rest 31% impacted by the another factor
PENDAHULUAN
Biro travel merupakan jasa pelayanan transportasi yang menyediakan paket-paket,
seperti paket haji plus, umroh, paket liburan, seminar dan lain sebagainya dengan sekaligus
penyediaan penginapan dan ada juga yang menyediakan tour guide (pemandu wisata).
Dengan adanya kesempatan atau peluang bisnis dalam bidang jasa transportasi ini,
masyarakat di negara kita pada umumnya diberi kemudahan dalam hal transportasi, baik
itu untuk kebutuhan pekerjaan, liburan atau lain sebagainya. melihat adanya peluang dan
banyaknya permintaan, maka banyak bermunculan beberapa biro travel yang menawarkan
produk- produk yang menarik yang serupa.
Menyadari akan pentingnya pelanggan dalam menentukan kesuksesan suatu usaha,
maka PT. Fazary Wisata yang merupakan salah satu biro travel di Bogor menggunakan
bauran pemasaran yang ada semaksimal mungkin dalam usaha untuk menciptakan
keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan
khususnya paket liburan dan haji yang menjadi produk utama dari perusahaan agar
usahanya tersebut dapat diterima dengan baik di pasar. Strategi kinerja bauran pemasaran
jasa perusahaan hendaknya tidak mudah ditiru oleh pesaing dan menopang tercapainya
keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Lingkungan persaingan yang ketat
(hypercompetitive environment), akan menyebabkan strategi bersaing yang dibutuhkan oleh JIMKES
organisasi merupakan strategi yang mampu memperbaiki kinerja sehingga dapat diterima Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan
dengan baik oleh pasar sasaran (target market). Vol. 2 No. 1, 2014
pp. 19-28
STIE Kesatuan
ISSN 2337 – 7860
Marketing Mix of Sejalan dengan era globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya teknologi informasi dan
Services komunikasi, perusahaan travel yang pada saat ini sangat diminati oleh masyarakat mulai
bersaing serta membenahi-diri dengan memberikan pelayanan superior baik melalui
penerapan kinerja bauran pemasaran jasa, keunggulan posisional maupun citra kepada
para pelanggan sehingga memiliki reputasi dan kinerja baik yang secara tidak langsung
mempengaruhi keputusan pembelian.
20
Perumusan Masalah
PT. Fazary Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam penjualan prodak jasa
travel guna mencapai targetnya dalam hal keputusan pembelian konsumen melakukan
penerapan strategi bauran pemasaran jasa karena hal ini merupakan sumberdaya yang
sangat bernilai bagi suatu perusahaan. Kinerja bauran pemasaran sangat penting untuk
menciptakan keunggulan bersaing dalam lingkungan bisnis yang cepat. Pada
hakikatnya memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan serta mampu
memuaskan konsumen baik dalam bisnis barang ataupun jasa merupakan unsur utama
dalam mencapai kinerja perusahaan terbaik, dengan penerapan bauran pemasaran jasa
yang baik diharapkan perusahaan travel dapat meningkatkan profitability usahanya di
masa yang akan datang.
Sehubungan dengan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kebijakan bauran pemasaran jasa di PT. Fazary Wisata?
2. Apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian di PT. Fazary Wisata?
3. Sejauh mana pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian pada
PT. Fazary Wisata?
TINJAUAN PUSTAKA
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran pada produk barang hanya mencakup 4P yaitu product, price, place,
dan promotion. Sedangkan dalam jasa keempat hal tersebut masihlah kurang mencukupi,
oleh karena itu para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi yaitu people, process,
dan physical evidence. Di bawah ini tabel bauran pemasan bisnis jasa menurut Lupiyoadi
dan Hamdani pada bukunya Manajemen Pemasaran Jasa (2008,81).
Keputusan Pembelian
Keputusan atau niat membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu, serta berapa banyak unit produk yang
dibutuhkan pada periode tertentu. Keputusan pembelian merupakan pernyataan mental
konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu.
Pengetahuan akan keputusan pembelian sangat diperlukan para pemasar untuk
mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku
konsumen dimasa mendatang (Setiadi, 2003:15). Keputusan atau niat untuk membeli
terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk keyakinan konsumen terhadap kualitas
produk, maka akan menyebabkan menurunnya keputusan atau niat untuk membeli.
Sedangkan Kotler (2002), menyatakan bahwa titik tolak memahami pembeli berdasarkan
model rangsangan tanggapan. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli
akan menghasilkan keputusan pembelian tertentu.
Secara umum konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan
keputusan. Menurut Kotler (2005), ada lima tahapan yaitu pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Kerangka Pemikiran
Perusahaan memiliki visi dan misi dalam menjalankan produksinya serta adanya
tujuan akhir dari perusahaan yaitu mendapatkan laba. Setelah adanya visi, misi dan
tujuan perusahaan maka perusahaan mengadakan kegiatan produksi yang dinamakan
operasional kemudian perusahaan melakukan bauran pemasaran sehingga perusahaan
dapat menciptakan keputusan pembelian.
Begitu juga dengan keputusan pembelian yang terdapat di PT. Fazary Wisata
Bogor, perusaha berusaha mengembangan bauran pemasaran jasanya agar sesuai
dengan keinginan konsumen dan pasar. Dengan adanya bauran pemasaran jasa yang
baik maka akan menghasilkan keputusan pembelian yang positif.
Untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau tidak, serta nilai dari setiap
instrumen handal atau tidak dan dapat digunakan dalam penelitian, maka penulis
menggunakan metode analisis, yaitu uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik.
Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antar variabel, maka digunakan
analisis regresi dan korelasi (uji t dan uji F). Kemudian dari metode analisis tersebut
dapat diketahui hasilnya dan dapat direkomendasikan kepada perusahaan.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis 1 : Produk mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 2 : Harga mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 3 : Tempat mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 4 : Promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 5 : Orang mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Markleting Mix of
keputusan pembelian. Services
Hipotesis 6 : Proses mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 7 : Bukti fisik mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hipotesis 8 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara produk, harga, tempat, 23
promosi, orang, proses, bukti fisik terhadap keputusan pembelian.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan menetapkan konsumen PT. Fazary
Wisata Bogor sebagai responden. Penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer di peroleh langsug dari sumberdata menggunakan kuesioner. Data
sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan memalui internet.
24
Pengolahan dan Analisis Data
Untuk menganalisis data digunakan pendekatan Analisis Regresi dan Korelasi
dengan menggunakan program SPSS for Windows. Analisis regresi dan korelasi dapat
membantu para peneliti untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel
lain mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan
tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif,
mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.
Besar hubungan antar variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian yang
dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,830. Hal ini menunjukan hubungan yang
sangat kuat antara variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian. Arah
hubungan yang positif (tidak ada tanda negatif pada angka 0,830).
Dari model summary di atas, diketahui bahwa : Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu
sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0,000 atau praktis 0. Oleh
karena probabilitas jauh di bawah 0,05 maka korelasi antara variabel Bauran Pemasaran
terhadap keputusan pembelian sangat signifikan.
Di lihat dari tabel di atas Angka R square adalah 0,690 (adalah pengkuadratan dari
koefisien korelasi, atau 0,830 x 0,830 = 0,690).artinya bahwa bauran pemasaran
mempunyai kontribusi sedang 69% dalam menciptakan keputusan pembelian, Sedangkan
sisanya disebabkan oleh faktor lain.
Tabel 6. ANOVA X terhadap Y Markleting Mix of
Services
25
Dari uji ANOVA atau F test, di dapat F hitung adalah 217,684 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka tingkat
signifikansi juga semakin tinggi.
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh variabel
bauran pemasaran terhadap variabel keputusan pembelian adalah:
Y = 0,250 + 0,351X
Y = keputusan pembelian
X = Bauran Pemasaran
Konstanta sebesar 0,250 menyatakan bahwa jika tidak ada bauran pemasaran maka
keputusan pembelian sebesar 0,351. Koefisien regresi sebesar 0,351 menyatakan bahwa
setiap penambahan kenaikan/penurunan bauran pemasaran sebesar 1 satuan maka akan
mengakibatkan kenaikan/penurunan keputusan pembelian sebesar 0,351
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients)
bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y 4,925 0,419 X 1 0,351X 2 0,420 X 3 0,626 X 4 0,434 X 5 0,609 X 6 0,564 X 7
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi X1
X1 = Produk
b2 = Koefisien Regresi X2
Marketing Mix of X2 = Harga
Services b3 = Koefisien Regresi X3
X3 = Lokasi
b4 = Koefisien Regresi X4
26 X4 = Promosi
b5 = Koefisien Regresi X5
X5 = Orang
b6 = Koefisien Regresi X6
X6 = Proses
b7 = Koefisien Regresi X7
X7 = Bukti Fisik
e = Standart Error
Konstanta sebesar 4,925 menyatakan bahwa jika tidak ada bauran pemasaran jasa,
maka keputusan pembelian adalah 4,925. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,419
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel produk
( X 1 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat
0,419. Koefisien regresi X 2 sebesar -0,351 menyatakan bahwa setiap pengurangan
(karena tanda -) Artinya jika variabel harga ( X 2 ) ditingkatkan satu satuan maka
keputusan pembelian konsumen akan menurun -0,351. Koefisien regresi X 3 sebesar
0,420 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel
tempat ( X 3 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan
meningkat 0,420. Koefisien regresi X 4 sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel tempat ( X 4 ) ditingkatkan satu
satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,626. Koefisien regresi
X 4 sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya
jika variabel promosi ( X 4 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian
konsumen akan meningkat 0,626. Koefisien regresi X 5 sebesar -0,434 menyatakan
bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) Artinya jika variabel orang ( X 5 )
ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan menurun -0,434.
Koefisien regresi X 6 sebesar 0,609 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
tanda +) Artinya jika variabel proses ( X 6 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan
pembelian konsumen akan meningkat 0,609. Koefisien regresi X 7 sebesar 0,564
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel bukti
fisik ( X 7 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan
meningkat 0,564.
KESIMPULAN
PT. Fazary Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang travel yang
melayani berbagai macam jasa transportasi seperti pembelian tiket pesawat dan kereta api,
juga menyediakan berbagai macam pilihan paket liburan ke dalam dan luar negeri, dan
dalam penelitian ini penulis mengambil studi kasus pada PT. Fazary Wisata Bogor. Bauran
pemasaran jasa yang dilakukan PT. Fazary Wisata berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian konsumen. Kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel Produk ( X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan Markleting Mix of
pembelian. Services
2. Variabel Harga ( X 2 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Variabel Tempat (distribusi) ( X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian.
4. Variabel Promosi ( X 4 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
27
pembelian.
5. Variabel Orang ( X 5 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
6. Variabel Proses ( X 6 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
7. Variabel Bukti Fisik ( X 7 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
8. Variabel Produk ( X 1 ), Harga ( X 2 ), Tempat (Distribusi) ( X 3 ), Promosi ( X 4 ), Orang (
X 5 ), Proses ( X 6 ), Bukti Fisik ( X 7 ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
9. Berdasarkan nilai R square 0,690 menunjukan bahwa 69% tingkat keputusan pembelian
konsumen dipengaruhi oleh variabel Variabel Produk ( X 1 ), Harga ( X 2 ), Tempat
(Distribusi) ( X 3 ), Promosi ( X 4 ), Orang ( X 5 ), Proses ( X 6 ), Bukti Fisik ( X 7 ).
Sedangkan sisanya sebesar 31% dipengaruhi oleh faktor lain.
DAFTAR PUSTAKA