Professional Documents
Culture Documents
Mastiadi Tamjidillah 1
Abstract – Many products which are non-conforming with specification from company decision require
the development and improvement of control chart to investigation and problematic analyzing. One of
tool that used to get information of improvement action is control chart variable with Markov Chain
analysis to increase of performance plywood product quality.
To acquire information about variable of control chart with Markov Chain analysis can be watched on
ARL value, data plotted pattern and calculating of loss function because of scatter pattern, and alternative
for selling with discount price in domestic market. All the indicator or output above must be compared by
indicator or output control chart X Shewhart.
From analysis of variable of control chart performance before the improvement action resulted value
ARL is 7,4 % and 1,60 %. Then decrease of loss function Rp. 32.000,- and Rp 16.000,- and after the
improvement action resulted value ARL is 5,74 % and 1,55 %, and decreasing of loss function is zero.
Pattern plots the data can you said in-control. In the relation with selling alternative using by discount
price that explained with finance standard, so that benefit can be excepted than scrapped the alternative
are selected.
Keywords – Control chart variable, Performance, Markov Chain, Improvement, Loss Function
1
Staff pengajar Fakultas Teknik Unlam Banjarmasin
32
Mastiadi Tamjidillah, Studi Performansi Pada Peta… 33
Out-of -Control
+3 sigma UCL
W
+2 sigma
n2
+1 sigma
n1
CL
n1
-1 sigma
n2
-2 sigma
-W
-3 sigma LCL
Out-of -Control
Nomor Sampel
Gambar 2. Peta Kendali X dengan Analisis Rantai
Markov
34 INFO TEKNIK, Volume 6 No. 1, Juli 2005
Sehingga nilai P atau peluang suatu proses 5. Menggambarkan garis kendali dengan
terkendali secara statistik dinyatakan dalam sumbu vertikal sebagai karakteristik kualitas
proporsi (prosentase). Hal ini menunjukkan dan sumbu horisontal sebagai nomor sampel.
bahwa nilai ARL merupakan variabel random. 6. Menghitung ARL dan Menginterpretasikan
ARL dapat dipakai untuk membandingkan hasil Peta Kendali.
performansi dua Peta Kendali jika interval waktu
pengambilan sampel pada kedua peta kendali itu Peta Kendali X dengan Analisis Rantai
tetap. Markov
1. Kumpulkan datadan uji distribusi normal.
METODE PENELITIAN 2. Menentukan matrik probabilitas dan
karakteristik (mean, range, varian) pada
Suatu tahapan penelitian merupakan rangkaian masing-masing data individual atau sub
proses yang terkait satu dengan yang lainnya, group.
proses-proses tersebut dijabarkan secara 3. Menentukan probabilitas matrik transisi.
sistematis dan ekploratif. Tahapan-tahapan 4. Menghitung batas kendali atas (UCL) dan
tersebut mendefinisikan suatu sumber informasi batas kendali bawah (LCL) dan garis tengah
yang akan digunakan dalam pengambilan (CL). Serta batas-batas state berdasarkan
keputusan dan penarikan kesimpulan. Lokasi sampel size.
Penelitian pada bagian produksi & kontrol 5. Menggambarkan garis kendali dengan
kualitas PT.SSTC Banjarmasin selama enam sumbu vertikal sebagai karakteristik kualitas
bulan dengan menggunakan random sampel. dan sumbu horisontal sebagai nomor sampel.
Langkah-langkahnya adalah: 6. Menghitung ARL dan Menginterpretasikan
hasil Peta Kendali.
Metode X Shewhart
1. Kumpulkan data dan uji distribusi normal.
2. Menghitung karakteristik kualitas yang telah HASIL DAN PEMBAHASAN
diamati (mean, range, varian) pada masing-
masing data individual atau sub group. Pengolahan Data X dan R Shewhart serta
3. Menghitung karakteristik kualitas yang telah Analisis Rantai Markov sebelum perbaikan
diamati (mean, range, varian) secara Pada bagian Finishing dilakukan pengukuran
keseluruhan. terhadap ketebalan Plywood ukuran tipis, data
4. Menghitung batas kendali atas (UCL) dan jenis ketebalan sangat penting bagi buyer,
batas kendali bawah (LCL) dan garis tengah karena pesanan ekspor berdasarkan jenis tebal
(CL). Plywood.
3.0SL=2.470
Rata-rata
2.45 X=2.445
sampel
-3.0SL=2.419
2.35 1
0 10 20
Nomor sampel
Gambar 3. Peta Kendali X Shewhart sebelum perbaikan dilakukan
Mastiadi Tamjidillah, Studi Performansi Pada Peta… 37
Analisis terhadap Peta Kendali X (Gambar Jika diketahui harga setiap unit produk
3) diatas terlihat bahwa proses dalam keadaan adalah Rp. 16.000,- , maka terlihat ada dua
tidak terkendali. Pada pengamatan ke-10 keluar buah titik pengamatan yang keluar.
dari batas yang ditetapkan dan pengamatan ke- Kerugiannya adalah :
11 tepat pada garis batas kendali bawah. = 10 x Rp. 16.000 = Rp.160.000,-
Jika dijual dengan harga diskon pada pasar
Peta Kendali X dengan Analisis Rantai lokal (domestik) dengan ketentuan harga akan
Markov turun sebesar 20% maka selisih kerugiannya
Berdasarkan data tebal Plywood setelah adalah Rp. 32.000,-
mengalami penyesuaian dan Gambar 3 diatas
maka dibuat Peta kendali dengan analisis Rantai
Markov.
+2 sigma W 2.48102
+1 sigma 2.47587
Mean 2.45471
-1 sigma 2.43354
-2 sigma -W 2.43110
2 7 12 17
Nomor Subgroup
Peta-R Ketebalan
Plywood
0.10 3.0SL=0.0961
Sampel
Range
0.05 R=0.0455
0.00 -3.0SL=0.000
0 10 20
Nomor Sampel
Gambar 5. Peta-R ketebalan Plywood setelah perbaikan
2.42
X = 2.415
2.41
2.40
-3.0SL=2.388
0 10 20
Nomor Sampel
Peta Kendali X dengan Analisis Rantai kendali atas dan batas kendali bawah. I 3 atau
Markov setelah perbaikan daerah 3 absorbing state (state Pij = 1), karena
proses dinyatakan tidak terkendali. (Taha HA,
1996).
Peta Kendali X-Bar Analisis Rantai Markov
+2 sigma W 2.43218
2 4 2 2
+1 sigma 2.42369
0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.41520
0 0 0 0 0 0 0
-1 sigma 2.40671
2 2
-2 sigma -W 2.39822
5 10 15 20
Nomor Subgroup
Didapatkan b ' = 0.8, maka ARL didapatkan 2. Evaluasi performansi kedua Peta Kendali
sebagai berikut: berdasarkan pola plot data, nilai ARL dan nilai
ARL b ' I Q I
1 fungsi kerugian. Nilai ini harus dibandingkan
dengan peta kendali X Shewhart sebelum dan
ARL 0.84.129 2 4.129 = 1.55 %
1
sesudah perbaikan. Semakin kecil nilai ARL
out-of-control semakin baik menjaga proses
Fungsi Kerugian X Shewhart dan X Analisis tetap terkendali, hal ini dapat dideteksi dari
Rantai Markov ARL yang besar. Dalam Peta Kendali
Dalam Gambar (6) & (7) plot data dalam X Shewhart dan analisis Rantai Markov
keadaan terkendali, sehingga secara teoritis sebelum perbaikan didapatkan nilai ARL
fungsi kerugian adalah nol. Artinya adalah sebesar 7,4 % dan 1,60 % berarti rata-rata titik
semua produk (ketebalan) masuk dalam rentang sampel pada proses terkendali adalah 92,6 %
toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan. dan 98,4 %. Sedangkan pada Peta Kendali
X Shewhart dan Peta Kendali X dengan
KESIMPULAN DAN SARAN
analisis Rantai Markov setelah perbaikan
didapatkan ARL sebesar 5,74 % dan 1.55 %,
Kesimpulan
berarti rata-rata titik sampel pada proses
Kesimpulan yang diperoleh dari rangkaian
terkendali adalah 94,26 % dan 98.45 %. Nilai
penelitian yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut: performansi ARL X Shewhart meningkat
sebesar 1,66 % dan Peta Kendali X dengan
1. Pola plot data pada Peta Kendali analisis Rantai Markov meningkat 0,05 %.
X Shewhart dan Peta Kendali X dengan 3. Nilai fungsi kerugian ini menggunakan
analisis Rantai Markov sebelum tindakan ukuran keuangan dalam menyatakan
perbaikan terlihat ada plot data yang diluar ketidakpuasan konsumen terhadap
batas kendali, serta 1 sampai 4 plot data yang performansi produk. Semakin kecil nilai
jatuh di daerah yang sama dan berdekatan. fungsi kerugian semakin baik karakteristik
Walaupun plot data tersebut masuk dalam kualitas produk. Secara teoritis plot data
batas kendali, tetapi dapat dikatakan tidak yang keluar dari batas kendali merupakan
terkendali. Pada Peta kendali X Shewhart kerugian karena keluar dari toleransi yang
dan analisis Rantai Markov setelah ditetapkan. Dalam Peta Kendali X Shewhart
perbaikan pola plot data pada Peta Kendali dan Peta Kendali X dengan analisis Rantai
tersebut dalam keadaan terkendali. Melihat Markov sebelum perbaikan kerugiannya
plot data yang jatuh pada state 1 dan state 2 adalah sebesar Rp.32.000,- dan Rp. 16.000,-
(antara 1 s/d 2 ) berarti statenya baik (harga diskon).
berdasarkan penentuan state dan kondisinya
seperti dalam Tabel 1 dibawah.
Tabel 1. Pola plot data dan tindakan perbaikan pada Peta Kendali
Satu titik pada daerah 2 s/d 3 pada sisi Lakukan perbaikan dan reset proses (sampai 5 titik
yang berlawanan berurutan dalam daerah yang sama)
Satu titik diluar batas 3 Lakukan perbaikan dan reset proses (sampai 5 titik
berurutan dalam daerah yang sama)
Mastiadi Tamjidillah, Studi Performansi Pada Peta… 41
Dalam Peta Kendali X Shewhart dan Peta 3. Memaksimalkan peran R & D (Litbang)
Kendali X dengan analisis Rantai Markov dalam melakukan terobosan melalui desain
setelah perbaikan kerugiannya adalah 0, eksperimen untuk meningkatkan kualitas
karena prosesnya terkendali. produk dalam tahap rancangan, sehingga
perbaikan terus menerus dimulai dari tahap
Dengan adanya pola plot data yang desain sampai produk tersebut dijual kepada
terkendali serta penurunan nilai ARL dan fungsi konsumen.
kerugian, maka performansi suatu Peta Kendali 4. Untuk penelitian lanjutan disarankan
semakin baik untuk memberikan informasi Membandingkan performansi Peta
tentang tindakan perbaikan yang harus kendali X Shewhart dan Peta kendali
dilakukan untuk meningkatkan kualitas suatu X dengan analisis Rantai Markov multi
produk seperti terlihat pada Tabel (2) dan Tabel state/zone dengan bantuan simulasi
(3) dibawah ini. computer.
Tabel 2. Perhitungan Peta kendali X sebelum perbaikan
Peta kendali Peta kendali X Analisis
Performansi
X Shewhart Rantai Markov
Pola plot data Tak terkendali Terkendali
ARL out-of-control 7.4 % 1.60 %
Fungsi kerugian konvensional se- Rp.32.000,- 0
cara teoritis
Fungsi kerugian dengan diskon Rp.16.000,- 0
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada Melakukan penelitian dengan pendekatan
perusahaan untuk meningkatkan performansi desain eksperimen pada tahap rancangan
Peta Kendali adalah:
1. Selalu menggunakan output suatu Peta
Kendali berupa pola plot data, nilai ARL dan DAFTAR PUSTAKA
nilai fungsi kerugian sebagai informasi untuk
mengevaluasi penyebab dalam melakukan Irianto. D, 1998, Pengaruh toleransi terhadap harga dan
ongkos produksi dengan
tindakan perbaikan.
mempertimbangkan fungsi kerugian
2. Ada komitmen dari pihak manajemen dan kuadratik, Jurnal Teknik dan Manajemen.
karyawan untuk selalu melakukan ITB Vol 18 No.1 pp 1-6.
pemeriksaan dan pengawasan mulai dari
penerimaan bahan baku, proses produksi Mitra. A, 1993, Fundamental of quality control and
Improvement. Macmillan Publising
sampai produk siap untuk dijual, sebab
Company. New York
produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi
merupakan kerugian bagi perusahaan. Prabu.S.S, Montgomery, D.C dan Runger. G.C. 1994,
Control Chart with variable size and
42 INFO TEKNIK, Volume 6 No. 1, Juli 2005