You are on page 1of 4

JTRISTE, Vol.1, No.2, Oktober 2014, pp.

12~15
ISSN: 2355-3677

Analisis Kebutuhan Tata Kelola TI untuk Memastikan


Transparansi Stakeholder di Pemkot Makassar
Berdasarkan Cobit 5
Irfan AP 1), Hasniati 2)

1,2)
Sistem Informasi STMIK KHARISMA Makassar
Jl. Baji Ateka No. 20 Makassar 90134 Indonesia
Email: irfan@kharisma.ac.id, hasniati@kharisma.ac.id

ABSTRACT
Implementation of Information Technology to support government activity has become an
ineviatble necessity. IT management issue has been experiencing a transition from technology
issue into problems of management and governance. It was triggered by the increasing
dependence and the need for the field of Information Technology. In today's modern era of
information technology should be managed as well as manage other assets as a strategy for
continuity of services of an agency / company.
In this study we focus on the activities to identify the needs of the stakeholders in formulating
IT governance model to ensure transparency of stakeholders in the activities of Makassar city
government in providing procurement information system so that it provides added value and its
designation and can be measured. The research method refer to on the COBIT framework 5
This study successfully identified the CobIT 5 process to be used as the IT Governance
models that can be applied, that is EDM-05 focused on activity ensure stakeholder transparency
.
Key words: CobIT 5, IT Governance, Transparency, Government.

1. Pendahuluan

Kebutuhan akan Teknologi Informasi khususnya dalam penerapan sistem informasi sebagai
salah satu strategi dalam mencapai tujuan unit kerja pemerintahan dalam memberikan dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sudah menjadi skala prioritas bagi instansi
pemerintah dalam menjalankan kegiatannya. Hal ini tentu membutuhkan penerapan Tata Kelola
Teknologi Informasi (IT Governance) yang baik sehingga penerapan dan pelaksanaan teknologi
informasi dapat berjalan secara maksimal dan terkontrol.
Seiring akan tuntutan transparansi akan pembiayaan implementasi sistem informasi di
Instansi Pemerintah, dibutuhkan suatu metode atau prosedure untuk mengukur serta
mengevaluasi transparansi pembiayaan implementasi Sistem Informasi dalam bentuk Tata
Kelola Teknologi Informasi.
Penelitian bertujuan melakukan analisa kebutuhan Tata Kelola TI berkaitan dengan
transparansi, sehingga diperoleh rumusan proses dan aktivitas CobIT 5 yang sesuai dengan
praktek terbaik (best-practice) Tata Kelola TI.
JTRISTE ISSN: 2355-3677  13

2. Metode Penelitian

Penelitian ini mengacu pada kerangka kerja CobIT 5, dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut.

Gambar 1. Tahapan Penelitian

3. Hasil Penelitian

Mengacu pada enabling process CobIT 5, Tata Kelola TI dimulai dari identifikasi kebutuhan
stakeholder [1]. Dari hasil penelitian [8] salah satu kebutuhan stakeholder Pemkot Makassar
akan Tata Kelola TI yaitu “Transparansi Stakeholder”. Kebutuhan ini selanjutnya diselaraskan
dengan tujuan bisnis yang diidentifikasi oleh CobIT 5 sebagai enterprise goals yang terbagi
dalam empat dimensi BSC [1], seperti tampak pada gambar berikut.

Gambar 2 Enterprise Goals [1]

Pemetaan dari tujuan perusahaan dan TI dilakukan untuk memperoleh IT-Process yang
sesuai dengan lingkup Tata Kelola TI, yang menurut [8] yang relevan dengan tujuan Pemkot
Makassar adalah Proses CobIT 5 pada EDM02, EDM03, dan EDM05.

3.1. Praktek Proses Tata Kelola TI


Berdasarkan [8] EDM05 merupakan proses evaluasi Tata Kelola TI yang paling sesuai
dengan tujuan Pemkot Makassar. Adapun Praktek proses Tata Kelola TI untuk EDM05 yang
dapat diterapkan yaitu:

Irfan AP dan Hasniati


14  ISSN: 2355-3677

1. EDM05.01 Evaluasi kebutuhan pelaporan stakeholder.


Aktivitas Tata Kelola TI:
a. Memeriksa dan membuat penilaian pada persyaratan pelaporan utama untuk saat ini
dan yang akan datang berkaitan dengan penggunaan TI sesuai peraturan perusahaan
(aturan, hukum umum, kontrak, termasuk tingkat dan frekuensinya)
b. Memeriksa dan membuat penilaian persyaratan pelaporan baik saat inimaupun yang
akan datang untuk stakeholders lain yang berkaitan dengan penggunaan TI dalam
perusahaan Termasuk batas dan kondisi.
c. Menjaga prinsip komunikasi dengan para pemangku kepentingan eksternal dan
internal, termasuk format komunikasi dan saluran komunikasi, dan untuk penerimaan
stakeholder dan penandatanganan pelaporan.
2. EDM05.02 Komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada stakeholder.
Aktivitas Tata kelola TI:
a. Mengarahkan pembentukan strategi komunikasi untuk stakeholders eksternal dan
internal.
b. Mengarahkan pelaksanaan mekanisme untuk memastikan informasi yang memenuhi
semua kriteria untuk persyaratan pelaporan IT wajib bagi perusahaan.
c. Membentuk mekanisme validasi dan persetujuan pelaporan wajib.
d. Membangun mekanisme pelaporan eskalasi.
3. EDM05.03 Memonitor komunikasi stakeholder.
Aktivitas Tata Kelola TI:
a. Menilai secara periodik efektivitas mekanisme untuk memastikan akurasi dan
keandalan pelaporan wajib.
b. Menilai secara periodik efektivitas mekanisme, dan hasil dari, komunikasi dengan
pemangku kepentingan eksternal dan internal.
c. Tentukan apakah persyaratan pemangku kepentingan yang berbeda terpenuhi.

3.2 Proses Pendukung Pencapaian Tujuan TI


Agar proses Tata Kelola TI dapat menjaga pencapaian serangkaian tujuan TI yang
relevan dibutuhkan identifikasi tujuan TI yang berkaitan serta ukuran penilaiannya. Hal-hal
tersebut meliputi.
Tujuan TI yang berkaitan:
1. ITG-03
Komitmen manajemen eksekutif untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan IT.
Pengukuran (metrics):
- Prosentase aturan eksekutif manajemen yang didefinisikan dengan jelas akuntabilitas
keputusan berkaitan dengan TI.
- Jumlah waktu yang diagendakan oleh pimpinan yang ditindaklanjuti.
- Frequensi pertemuan anggota strategi TI.
- Tingkat pelaksanaan keputusan pimpinan berkaitan dengan TI.

2. ITG-06
Transparansi biaya TI, manfaat dan resiko.
Pengukuran (metrics):
- % kasus investasi bisnis yang didefinisikan dengan jelas serta disetujui yang
diharapakan pada bidang TI berkaitan dengan biaya dan manfaat.
- % layanan TI yang didefinisikan dengan jelas dan disetujui biaya operasional dan
manfaat yang diharapkan.
- Survey kepuasan stakeholder utama tentang tingkat transparansi, pemahaman dan
keakuratan informasi keuangan TI.

3. ITG-07
Penyampaian layanan TI sesuai dengan kebutuhan bisnis
Pengukuran (metrics):
- Jumlah layanan yang berhenti akibat kecelakaan/insiden layanan TI.
- % kepuasan kegiatan stakeholder akan sesuainya layanan TI dengan tingkat layanan
yang diberikan.
- % kepuasan pengguna akan kualitas penyampaian layanan TI.

JTRISTE Vol. 1, No. 2, 2014


JTRISTE ISSN: 2355-3677  15

3.3 Tujuan Proses dan Pengukuran


Tujuan proses yang sesuai dengan EDM05 yaitu:
1. Pelaporan stakehold sejalan dengan kebutuhan stakeholder.
Metrics:
- tanggal terakhir revisi kebutuhan yang dilaporkan.
- % stakeholder tercover dalam laporan kebutuhan.
2. Pelaporan lengkap, tepat waktu dan akurat.
Metrics:
- % laporan yang tidak tersampaikan tepat waktu.
- % laporan yang terdapat ketidaktepatan.
3. Komunikasi berlangsung efektif dan stakeholder puas.
Metrics:
- Level kepuasan stakeholder yang di laporan.
- Jumlah pelanggaran laporan kebutuhan utama.

4. Kesimpulan

Hasil dari penelitian ini adanya identifikasi serta aktivitas Tata Kelola yang dapat diterapkan,
meliputi:
1. Praktek Proses Tata Kelola TI pada proses evaluasi EDM05.
2. Proses pendukung pencapaian tujuan TI.
3. Tujuan proses dan pengukuran (goals and metrics).

Namun untuk pencapaian Tata Kelola TI yang lebih lengkap disarankan untuk juga
dianalisa dan diterapkan proses evaluasi EDM02 dan EDM03.

REFERENSI
[1] CobIT 5 (2012), Enabling Proceses , Rolling Meadows, IL-USA.
[2] IT Governance Institute/ ITGI (2007), IT Governance Implementation Guide, Using CobIT
and Val IT, Illinois
[3] IT Governance Institute/ ITGI (2008), Understanding How Business Goals Drive IT Goals,
Executive Briefing, Illinois
[4] Moeller, Robert R, (2008), Sarbanes-Oxley, Internal Control, Efective auditing with AS5,
Cobit and Itil, Jon Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.
[5] Van Grembergen, Wim, (2008), Implementing Information Technology Governance: Model,
practice and cases, IGI Publishing, Chocolate Avenue, Hershey PA.
[6] Sarno, Riyanarto, (2009), Audit Sistem dan Teknologi Informasi, ITS Press, Surabaya.
[7] AP, Irfan, 2013, penyelarasan tujuan bisnis dan tujuan teknologi informasi untuk pemilihan
proses evaluasi dalam internal kontrol ti berdasarkan control objective for information and
related technology (cobit), Proseeding Semnas Semantik 2013, Udinus, Semarang.
[8] AP, Irfan, 2014, Analisis kebutuhan stakeholder dalam mengembangkan model tata kelola
TI mengenai transparansi pengadaan sistem informasi pada Pemkot Makassar
berdasarkan Cobit 5, prosiding SNTT 2014, UGM, Jogjakarta.

Irfan AP dan Hasniati

You might also like