Professional Documents
Culture Documents
46
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864
dalam organisasi tersebut adalah dengan nasabah juga sebagai cara salah satu cara untuk
menggunakan COBIT. COBIT merupakan salah meningkatkan keuntungan perusahaan.
satu metodologi yang memberikan kerangka Procar Finance memiliki cabang di 4 pulau besar
dasar dalam menciptakan teknologi informasi di Indonesia yaitu Jawa, Sumatra, Kalimantan
yang tepat dengan kebutuhan organisasi sambil dan Sulawesi yang tersebar dalam 22 kantor
mempertimbangkan faktor-faktor lain yang cabang. Dimana seluruh cabang sudah memiliki
mempengaruhi. Tesis ini mengambil DS dan ME system yang terintegrasi dan online ke pusat.
domain kerangka COBIT, menentukan
kematangan Corporate Governance Ti Pro Car II. BAHAN DAN METODE
International Finance, Jakarta, dan kemudian
memberikan rekomendasi. Saat ini Tata Ada beberapa definisi tata kelola TI (IT
Kematangan PT. International Car Finance Governance) menurut sumber yang berbeda.
Jakarta adalah di Level 3 dan tingkat 4 Menurut Brown and Magill (1994); Tata Kelola TI
diharapkan menjadi Perseroan telah membentuk menerangkan tanggung jawab untuk fungsi-
sejumlah indikator atau ukuran kuantitatif yang fungsi TI. Van Grembergen (2002); Tata Kelola TI
berfungsi sebagai target atau kinerja tujuan adalah suatu kapasitas organisasi oleh pimpinan,
setiap aplikasi dari aplikasi teknologi informasi manajemen eksekutif dan manajemen TI untuk
yang ada. Diharapkan penelitian ini dapat mengontrol formulasi dan implementasi strategi
dilakukan secara berkala, baik dalam bidang TI serta menjamin peleburan bisnis dan TI. Weill
yang sama atau berbeda. and Vitale (2002); Tata Kelola TI menerangkan
keseluruhan proses pada suatu perusahaan
Kata Kunci: IT Governance, COBIT untuk membagi keputusan yang benar mengenai
TI dan mengawasi kinerja investasi TI. IT
I. PENDAHULUAN Governance Institute (2004); Tata Kelola TI
adalah tanggungjawab pimpinan direktur dan
Teknologi Informasi (TI) saat ini menjadi manajemen eksekutif. Merupakan bagian
teknologi yang banyak diterapkan oleh hampir integral tata kelola perusahaan dan terdiri dari
seluruh organisasi dan diharapkan akan dapat kepemimpinan dan struktur organisasi serta
membantu pencapaian tujuan suatu organisasi. proses-proses yang menjamin bahwa organisasi
Pemanfaatan TI telah memberikan solusi dan TI dapat mendukung dan memperluas sasaran
keuntungan melalui peluang-peluang sebagai serta strategi organisasi. IT Governance Institute
bentuk dari peran strategis TI dalam pencapaian (ITGI) mendefinisikan tata kelola TI sebagai
visi dan misi perusahaan. Peluang-peluang tanggung jawab eksekutif dan dewan direktur,
diciptakan dari optimalisasi sumber daya TI pada dan terdiri atas kepemimpinan, struktur
area sumber daya perusahaan yang meliputi organisasi serta proses-proses yang memastikan
data, sistem aplikasi, infrastuktur dan sumber TI perusahaan mendukung dan memperluas
daya manusia. obyektif dan strategi organisasi.
Di sisi lain, penerapan TI memerlukan Tujuan tata kelola TI adalah agar dapat
biaya investasi yang relatif mahal, dimana mengarahkan upaya TI, sehingga memastikan
munculnya resiko terjadinya kegagalan juga performa TI sesuai dengan pemenuhan obyektif
cukup besar. Kondisi ini membutuhkan berikut:
konsistensi dalam bidang pengelolaan sehingga 1. TI selaras dengan perusahaan dan realisasi
suatu Tata Kelola TI (IT Governance) yang sesuai keuntungan yang dijanjikan.
akan menjadi kebutuhan yang esensial. Untuk 2. Penggunaan TI memungkinkan perusahaan
mencapai hal tersebut diperlukan suatu mengeksploitasi peluang dan
pengelolaan TI yang ada secara terstruktur.Isi memaksimalkan manfaat.
paragraf ketiga dari bab pendahuluan. Hampir 3. Penggunaan sumber daya TI yang
seluruh perusahaan sekarang ini sudah bertanggung jawab. Manajemen yang tepat
menggunakan system informasi berbasis akan resiko yang terkait TI.
computer atau lebih sering dikenal dengan istilah
Komputerisasi Sistem, hal ini dimaksudkan agar Implementasi tata kelola TI yang baik dan
tujuan perusahaan bisa tercapai dengan efektif mensyaratkan mekanisme-mekanisme
maksimal. Begitu juga dengan PT. Procar pengelolaan yang harmonis, serta sesuai dengan
International Finance Pusat Jakarta sudah tujuan bisnis dan kinerja yang diinginkan.
menerapkan komputerisasi system didalam Harmonisasi tersebut dilakukan secara vertikal
menjalankan usahanya. Upaya ini dilakukan dan horizontal sebagaimana gambar 1. berikut
untuk meningkatkan pelayanan terhadap ini:
47
VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017 JURNALILMU
E-ISSN: 2527-4864 PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI KOMPUTER
48
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864
49
VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017 JURNALILMU
E-ISSN: 2527-4864 PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI KOMPUTER
50
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864
Total Responden 4
Sumber: Rancangan Penelitian (2016)
Gambar 4. Langkah Penelitian Sumber: Hasil observasi (2016)
51
VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017 JURNALILMU
E-ISSN: 2527-4864 PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI KOMPUTER
Current
Maturity COBIT DS1
DS13 5 DS2
4
DS12 3 DS3
2
DS11 1 DS4
Defined Lingkungan 0
Expected internal
Maturity perusahaan,
DS10 DS5
visi dan misi
perusahaan DS9 DS6
GAP DS8 DS7
High Level
Control
Analisis Objectives dan
Detail Control Current Maturity Expected Maturity
GAP Objectives
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Rekomendasi
Gambar 5. Hasil Perhitungan Cobit Maturity
GAP
Model
52
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864
53
VOL. 2. NO. 2 FEBRUARI 2017 JURNALILMU
E-ISSN: 2527-4864 PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI KOMPUTER
adanya resiko yang dihubungkan pada Surendro, Kridanto. 2009. Implementasi Tata
keberlangsungan pelayanan, dan telah menjamin Kelola TEknologi Informasi. Bandung :
keberlangsungan pelyanan. Pentingnya Informatika.
keamanan terhadap Teknologi Informasi telah Weber, Ron., 1998, Information System Control
disadari oleh manajemen dan seluruh pengguna and Audit. Prentice Hall.
system dan menjadi tanggung jawab Information
and Technology Division. Perusahaan sudah
menyadari bahwa data adalah sumber daya dan BIO DATA PENULIS
asset perusahaan yang penting dan harus dijaga
oleh semua personil yang terlibat didalam Memiliki nama Lengkap
system. Lita Sari Marita, M.Kom
kelahiran Jakarta, 09 Mei
1979, pendidikan terakhir
V. REFERENSI S2 Ilmu Komputer.
Penelitian yang pernah
Adikrisna, La Ode Rizal. 2008. Evaluasi Tata dihasilkan diantaranya: 1)
Kelola TEknologi Informasi Dengan Komunikasi dua arah
Framework Cobit dalam penerapansistem dalam kegiatan belajar
informasi di PT. Surveyor Indonesia. Tesis. mengajar, di terbitkan di
Bandung : Institut Teknologi Informasi. cakrawala BSI VOL VIII No.1 januari 2008 2)
Peluang Kerja Lulusan Teknologi informasi, di
Budiyono, Evaluasi Tata Kelola Teknologi terbitkan di cakrawala BSI VOL X No.1 Maret
Informasi Dengan Framework COBIT 2010 3). Metode Pembayaran dengan e-
Dalam Penerapan Sistem Informasi commerce, diterbitkan di cakrawala BSI Vol XII
Manajemen Akademik Di PT PLN No. 2 September 2012, 4) Penerapan Cyber Law
(Persero). Tesis, Jakarta dalam pemberantasan Cyber Crime di Indonesia,
Guldentops, Eric.,2003, “Maturity Measurement- diterbitkan di cakrawala BSI Vol XV No. 2
First the purpose then the methods”, September 2015
USA,2003.
Ishaq, Ahmad. 2009. Evaluasi tata kelola Memiliki nama lengkap Dr.
teknologi informasi Dengan menggunakan Yan Rianto M.Eng.
cobit 4.0 Domain ds (delivery and Menempuh pendidikan
support) dan Me (monitoring and terakhir S-3 dan S-2 Tokai
evaluation) Studi kasus : Bina Sarana University Jepang.
Informatika (BSI), jakarta. Tesis, Jakarta : Penelitian terakhir yang
Universitas Budi Luhur. dilaksanakan 1). Yan
IT Governance Institute, 2005, COBIT 4.0 : Rianto, Yudhi Mulyono,
Control Objectives, Management Aldita Amsas, Dewi
Guidelines, Maturity Models, IT Rosiyana Umammi, Nani Grace, Budi Triyono,
Governance Instiutute Chichi Shintia, Irene Muflikh, dengan judul Hasil
IT Governance Institute, 2005. "COBIT 4.0" Survei Penggunaan Teknologi Informasi dan
Kadir, Abdul.2003 Pengenalan system Informasi. Komunikasi (TIK) di Sektor Bisnis Indonesia
Yogyakarta : Andi Offset. 2001, Pusat Data dan Sarana Informatika,
Nazir, Mohammad, “Metode Penelitian”, Ghalia Kementerian Komunikasi dan Informatika
Indonesia, Jakarta, 1988 Indonesia, Jakarta, 2011, ISBN 978-602-98285-
Richard, 2009. “The best definition of IT 3-5. 2) Haryo Aswicahyono, Yan Rianto, Chichi
Governance”, www.wordpress.com Shintia dengan judul Technological Capability of
(Diakses 18 Jan 2009) Indonesia's Automotive Industry, ERIA Research
Riyanto, Ach.Andi, Dampak dari teknologi Project Report 2010 No 9 : How to Enhance
informasi dan internet terhadap Innovation Capability with Internal and External
pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Sources, Jakarta, Juni, 2011, ISBN 978-602-8660-
Diambil dari http:// 40-2
http://www.scribd.com/doc/16775982/
Dampak-Internet (diakses pada 12 April
210)
54