You are on page 1of 6

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN


(Studi Pada PT. Panca Mitra Multi Perdana Situbondo)
Fedora Elfreda
Moch.Dzulkirom A.R
Sri Mangesti Rahayu
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail:dorafedoraelfreda@yahoo.com

ABSTRACT

The profit which gained by the company, is expected to be distributed for the survival of the company and the
prosperous of its employees. The employee’s prosperous can be done by giving them good salary or wages
which is suitable with their work performance. The purpose of this research is to understand the system and
procedure of salary and wages in PT. Panca Mitra Multi Perdana Kabupaten Situbondo. This research is
using descriptive research with qualitative approach. The result of this research is the internal control in PT.
Panca Mitra Multi Perdana is not well-functioned. The cause of these problems are geminating task by salary
department and the employee is not receiving a salary receipt or wages receipt. Organizational structure of
the company is good, because salary department and financial department are separated. Based on the
problems of the company, it is suggested that the company should divide time keeper function and pay sheet
function. The company should make a receipt which is signed by each employee when distributing salary and
wages.

Keywords: System, procedures, Salaries, Wages, Internal Control

ABSTRAK

Keuntungan yang diperoleh perusahaandiharapkandapat di distribusikan untuk kelangsungan hidup


perusahaan dan dapat mensejahterahkan para karyawan yakni dengan memberikan gaji dan upah yang sesuai
dengan kemampuan kinerja karyawan tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan
prosedur penggajian dan pengupahan pada PT. Panca Mitra Multi Perdana Kabupaten Situbondo.Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskreptif dengan pendekatan kualitatif. Jawaban
dari penelitian ini dapat diketahui bahwa. Pada PT Panca Mitra MultiPerdana dalam hal
pengendalianinternmasih belum baik, dapat dilihat dari adanya perangkapan fungsi yang dilakukan bagian
pnggajian yaitufungsi pencatatan waktu sekaligus pembuat daftar gaji dan upah, membuat bukti kas keluar,
dan perhitungan gaji dan upah.Dokumen yang berkaitan dengan sistem penggajian dan pengupahan yang ada
diperusahaan belum terdapat bukti tanda terima upah dan bukti tanda terima gaji.Struktur organisasi pada
perusahaan terkait Penggajian dan pengupahan sudah berjalan dengan baik karena telah memisahkan bagian
gaji dan bagian keuangan.Berdasarkan masalah yang terjadi tersebut maka saran yang dapat diberikan
perusahaan sebaiknya memisahkan fungsi pencatatan waktu dengan bagian penggajian.Dokumen bukti terima
gaji sebaiknya ditandangani oleh setiap karyawan yang menerima gaji, agar gaji dapat diberikan kepada yang
berhak.

Kata Kunci : Sistem, Prosedur, Gaji, Upah, Pengendalian Intern

urnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No.1 Desember 2016| 32


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN Pengendalian Intern (Studi Pada PT.Panca
Setiap perusahaan baik perusahaan jasa, Mitra Multi Perdana- Situbondo)”.
maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama
yakni mendapatkan keuntungan baik jangka KAJIAN PUSTAKA
panjangmaupun Jangka pendek. dengan Sistem dan Prosedur
memperoleh keuntungan yang maksimal suatu Mulyadi (2008: 5) menyatakan bahwa
perusahaan dapat mempertahankan usahanya sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
dengan baik, dan mampu bersaing secara sehat menurut pola yang tepat untuk melakukan kegiatan
dengan perusahaan lain. Salah satuusaha yang penting di dalam perusahaan.sedangkan Prosedur
dilakukan perusahaan adalah dengan merupakan suatu kegiatan klerikal, biasanya
mempertahankan karyawan yang berkualitas,untuk melibatkan beberapa orang dalam satu departemen
mengelolah sumber daya yang ada secara efektif atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
dan efesien melalui penerapan sistem akuntansi penanganan secara seragam terhadap transaksi
dalam perusahaan, dalam upaya memperoleh perusahaan yang terjadi secara berulang- ulang
keuntungan yang maksimal. Ranatarisza dan Noor ( 2013:4) juga
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Panca berpendapat bahwa sistem adalah merupakan
Mitra Multi Perdana yang terletak di Kabupaten jaringan prosedur yang dirancang sebagaimana
Situbondo perusahaan yang beroperasi dalam hingga menurut pola yang terpadu untuk
bidang agrobisnis khususnya pengolahan dan melaksanakan kegiatan operasional perusahaan.
pembekuan udang masih memiliki kelemahan Sedangkan prosedur adalah rangkaian aktivitas
dalam sistem dan prosedur pemberian gaji dan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara
upah yaitu terjadi perangkapan tugas antara bagian yang sama, dalam suatu urutan kegiatan ekonomi
pencatatan waktu, pembuat daftar upah dan gaji atau transaksi perusahaan sehari-hari, biasanya
hingga bagian pembayaran gaji diselenggarakan melibatkan beberapa orang dalam satu departemen
oleh satu bagian yakni penggajian. pada PT.Panca atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan
Mitra Multi Perdana memiliiki kelemahan dalam secara seragam, serta suatu bagian sistem yang
prosedur absensi, yang dilakukan karyawan merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut
borongan maupun karyawan tetap karena tidak beberapa orang.
adanya pengawasan khusus dari bagian mana pun.
Hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan adanya Sistem Akuntansi
karyawan yang datang terlambat dan pulang lebih Mulyadi (2008: 3) berpendapat bahwa
awal dari jadwal jam kerja tersebut, sehingga tidak sistem akuntansi memiliki dua arti yaitu sistem dan
sesuai dengan peraturan perusahaan yang telah akuntansi, sistem adalah jaringan prosedur yang
ditetapkan sebelumnya. Masalah lain yang terjadi membentuk suatu kesatuan sedangkan akuntansi
pada PT.Panca Mitra Multi Perdana juga terjadi adalah suatu kegiatan yang memberikan sebuah
pada sistem dan prosedur pembayaran gaji dan informasi, terutama informasi mengenai
upah karyawan. Pada saat pembayaran gaji dan keuangan.sistem akuntansi merupakan organisasi
upah, karyawan borongan dan karyawan tetap tidak dokumen atau formulir, catatan akuntansi dan
melakukan tanda tangan bukti penerimaan gaji hal laporan dari setiap bagian yang dikoordinasikan
ini dikhawatirkan akan dapat memudahkan sedemikian rupa untuk memberikan informasi
karyawan untuk melakukan kecurangan seperti keuangan yang diperlukan oleh manajemen guna
pengambilan gaji dan upah pada karyawan yang mempermudah pengelolaan perusahaan. Definisi
sama. sistem akuntansi menurut Moscove dalam
Pada PT. Panca Mitra Multi Perdana dalam Baridwan (2012:4) juga berpendapat bahwa sistem
hal pengendalian intern masih belum baik, dapat akuntansi adalah formulir, catatan, prosedur dan
dilihat dari adanya perangkapan fungsi yang alat yang digunakan untuk mengolah data untuk
dilakukan bagian penggajianfungsi pencatatan menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh
waktu sekaligus pembuat daftar gaji dan upah, hal manajemen untuk menjaga usahanya, serta bagi
ini dikhawatirkan dapat melemahkan pengendalian pihak lain yang ikut berkepentingan seperti
intern yang terdapat pada perusahaan.Berdasarkan pemegang saham, kreditur dan lembaga
latar belakang yang telah dipaparkan diatas pemerintah dengan tujuan menilai hasil proses.
mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian
skripsi pada PT.Panca Mitra Multi Perdana dengan Gaji dan Upah
judul “Analisis Sistem dan Prosedur Penggajian Hariandja (2007:245) menyatakan bahwa
dan Pengupahan dalam Upaya Meningkatkan Gaji merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang
urnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No.1 Desember 2016| 32
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
diterima pegawai sebagai konsukuensi dari dapat dipercaya, memperbaiki efesiensi, dan untuk
kedudukannya sebagai seorang pegawai yang mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan.
memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan
perusahaan.Atau dapat juga dikatakan bayaran Tujuan Pengendalian Intern
tetap sedangkan upah adalah balas jasa yang Tentang tujuan pengendalian intern adalah sebagai
diberikan kepada pegawai tertentu berdasarkan berikut:
jumlah produk yang dihasilkan, biasanya pada a. Pelaporan keuangan (pengendalian internal
pegawai bagian operasi. Pendapat lain atas pelaporan keuangan)
dikemukakan oleh Mathis dan Jascon (2009:420), b. Operasi (pengendalian operasional atau
gaji adalah bentuk imbalan kerja yang tetap untuk operasional controls)
setiap periode tanpa menghiraukan jumlah jam c. Kepatuhan terhadap hukun dan ketentuan
kerja. Sedangkan upah adalah imbalan kerja yang perundang-undanga. Tuanakotta
dihitung secara langsung berdasarkan jumlah jam (2013:127)
kerja karyawan.
Pengendalian intern dalam sistem akuntansi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaji dan penggajian dan pengupahan
Upah Menurut Mulyadi (2008:386-387), unsur
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaji dan upah pengendalian intern dalam sistem akuntansi
menurut Mutiara Sibrani Panggabean (2004:81) penggajian dan pengupahan:
adalah : Organisasi
a. Penawaran & Permintaan a. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Penawaran Permintaan merupakan faktor yang b. Fungsi pencatatan waktu hadir.
mempengaruhi gaji dan upah karyawan. Sistem Otorisasi
b. Serikat Pekerja a. Setiap orang yang namanya terdapat dalam
Serikat Pekerja juga sangat berperan dalam daftar gaji dan upah wajib memiliki surat
penentuan besarnya gaji dan upah karyawan. laporan pengangkatan sebagai karyawan
c. Kemampuan Untuk Mombayar perusahaan yang ditandatangani oleh direktur
upah karyawan tergantung dari skala usaha utama.
dan nama baik perusahaan. b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan
d. Produktioitas karena terjadi perubahan pangkat, perubahan
Besarnya upah dan gaji dibanyarkan tariff gaji dan upah serta tambahan keluarga
berdasarkan produktivitas karyawan. yang harus didasarkan pada Surat Keputusan
e. Biaya Hidup Direktur Keuangan.
Jika biayahidup semain tinggi, maka c. potongan atas gaji dan upah karyawan selain
perusahaan harus memberikan gaji dan upah dari pajak penghasilan karyawan harus
juga relativ tinggi. berdasarkan surat potongan gaji dan upah yang
ditandatangani oleh fungsi kepegawaian.
Pengendalian Intern d. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh fungsi
Purwono (2004:121) menyatakan bahwa pencatat waktu.
pengendalian intern adalah rencana organisasi dan e. Perintah lembur harus diotorisasi atau
semua metode serta kebijaksanaan yang ditandatangani oleh kepala departemen
terkoordinasi di dalam perusahaan yang berfungsi karyawan yang bersangkutan.
untuk mengamankan hartanya, serta menguji f. Daftar gaji dan upah di otorisasi oleh fungsi
ketepatan dan sejauh mana data akuntansi dapat personalia perusahaan.
dipercaya. g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan
Tuanakotta (2013:127) juga menyebutkan upah karyawan wajib diotorisasi oleh fungsi
bahwa pengendalian intern adalah jawaban akuntansi.
manajemen untuk menangkal risiko yang
diketahui, atau dengan sebutan lain, untuk Prosedur pencatatan
mencapai suatu tujuan pengendalian (control a. Perubahan yang terdapat dalam catatan
objective)”.berdasarkan penjelasan diatas, penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
pengendalian intern merupakan pengawasan yang daftar gaji dan upah karyawan.
dilakukan untuk mengawasi dan melindungi b. Nominal gaji dan upah yang dicantumkan
aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dalam kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
urnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No.1 Desember 2016| 33
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Praktik yang sehat masalah terkini berdasarkan pengalaman
a. Kartu jam hadir harus dicocokkan dengan pemecahan masalah masa lalu.
kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir Adapun fokus penelitian ini adalah sebagai berikut:
digunakan sebagai dasar distribusi biaya 1. Sistem dan Prosedur Akuntansi Penggajian dan
tenaga kerja langsung. Pengupahan pada PT. Panca Mitra Multi
b. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin Perdana:
pencatat waktu harus diawasi oleh fungsi a. Fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem
pencatat waktu dan prosedur penggajian dan pengupahan
c. Pembuat daftar gaji dan upah harus dicek karyawan.
kembali kebenaran dan ketelitian b. Dokumen yang digunakan dalam Sistem
perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dan Prosedur Penggajian dan Pengupahan.
dilakukan pembayaran kepada karyawan. c. Catatan akuntansi yang digunakan dalam
d. Penghitungan pajak penghasilan karyawan sistem dan Prosedur penggajian dan
direkonsiliasi dengan catatan penghasilan pengupahan.
karyawan. d. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem
Catatan penghasilan karyawan disimpan pada dan prosedur penggajian dan pengupahan
fungsi pembuat daftar gaji dan upah PT.Panca Mitra Multi Perdana
2. Unsur-unsur pengendalian intern pada Sistem
METODE PENELITIAN Akuntansi Penggajian dan Pengupahan pada PT.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian Panca Mitra Multi Perdana
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu a. Organisasi.
metode di dalam penelitian yang memberikan fakta b. Sistem otorisasi
secara sistematis, sehingga lebih mudah dipahami c. Prosedur pencatatan
dan disimpulkan Azwar,(2013:6-7). Sedangkan d. Praktik yang sehat
Menurut Supardi (2005:28) penelitian deskriptif
merupakan secara kegiatan penelitian yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dirancang dengan gambaran suatu peristiwa atau Analisis dan Intepretasi Data
gejala secara sistematis dan faktual dengan Dokumen yang digunakan pada PT. Panca
penyusunan yang akurat dan apa adanya. Mitra Multi Perdana telah memberikan informasi
Dalam penelitian ini pendekatan yang yang cukup baik mengenai penggajian dan
digunakan di dalam melakukan penelitian ini pengupahan, akan tetapi dokumen-dokumen
adalah pendekatan kualitatif .Menurut Sekaran tersebut masih terdapat kekurangan dalam upaya
(2007:163) studi kasus yang bersifat kualitatif meningkatkan sistem penggajian dan pengupahan
berguna dalam menerapkan solusi pada masalah pada perusahaan. yakni tidak adanya dokumen
yang terjadi berdasarkan pengalaman pemecahan bukti tanda terima gaji dan upah untuk seluruh
masalah masa lalu. Pendapat lain pendekatan karyawan hal ini dikhawatirkan dapat memicu
kualitatif adalah prosedur penelitian yang terjadinya pemberian gaji atau upah kepada
menghasilkan penelitian data deskriptif berupa karyawan fiktif atau alokasi pemberian gaji atau
kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang upah yang tidak sesuai dengan ketentuan
serta perilaku yang dapat diamati sehingga perusahaan.
menemukan kebenaran yang dapat diterima oleh pada PT. Panca Mitra Multi Perdana sudah
akal sehat manusia. Bogan dan Taylor yang dikutip baik dalam proses pencatatan akuntansi yakni
oleh Basrowi dan Suwandi, (2008:21). menggunakan jurnal umum dan buku besar untuk
Dari definisi tersebut diatas penelitian ini pencatatan operasional perusahaan termasuk
menggunakan metode deskriptif kualitatif pencatatan gaji dan upah. Nominal tersebut telah
merupakan sebuah metode yang bertujuan untuk disesuaikan dengan dokumen daftar gaji atau upah
menggambarkan keadaan di lapangan secara yang telah diotorisasi oleh Personal and general
sistematis dengan fakta-fakta dan interpretasi yang affair manager dan general manager.
tepat serta data yang saling berhubungan. Analisis fungsi-fungsi yang terdapat pada
Sedangkan metode studi kasus berupa kondisi yang PT. Panca Mitra Multi Perdana salah satunya
dapat diamati sehingga menemukan kebenaran adalah
yang dapat diterima oleh akal sehat manusia fungsi pencatatan waktu hadir karyawan borongan
dengan cara mempelajari sebagai studi kasus yang menggunakan check lock yang menjadi tanggung
berguna dalam mengimplementasikan solusi pada jawab bagian personal and general affairs staff.
Hal ini didalam fungsi pencatatan waktu kurang
urnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No.1 Desember 2016| 34
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dijalankan dengan baik.tidak adanya pengawasan operasi.Menurut Mulyadi (2008:386) data
dalam proses pencatatan waktu hadir, hal ini dapat dikatakan akurat jika fungsi pencatatan
dikhawatirkan dapat memicu terjadinya tindak terpisah oleh fungsi operasi.
kecurangan mengingat absensi yang dilakukan b. Sistem Otorisasi
karyawan borongan menggunakan mesin check Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
lock, karena kartu yang digunakan oleh karyawan pada PT. Panca Mitra Multi Perdana sistem
tersebut bisa saja menitipkan kartu tersebut kepada otorisasi yang dilakukan perusahaan sudah
temannya. Pada bagian personal and general mendukung karena daftar presensi karyawan
affairs staff juga memiliki tugas membuat bukti dan rekap hadir karyawan sudah dilakukan
kas keluar (BKK) yang seharusnya dibuat oleh pengecekan dan mengotorisasi dokumen
bagian accounting dengan adanya perangkapan tersebut oleh bagian personal and general
fungsi tersebut yang dilakukan oleh personal and affair manager.Dan bukti kas keluar (BKK)
general affairs staff akan memberikan celah untuk untuk pembayaran gaji dan upah karyawan
melakukan tindak kecurangan dalam bagian telah diotorisasi oleh General manager.
tersebut. c. Prosedur Pencatatan
Prosedur pencatatan waktu hadir karyawan Dokumen daftar upah atau gaji beserta
yang ada pada PT.Panca Mitra Multi Perdana rekapnya masih belum diotorisasi oleh bagian
sudah cukup baik dengan adanya perbedaan alat accounting sebelum dilakukan pembayaran
pencatat waktu hadir karyawan, hal ini dapat kepada karyawan.
mengurangi tindak kecurangan yang akan terjadi d. Praktik yang Sehat
pada perusahaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Prosedur pembuatan daftar gaji pada pada PT.Panca Mitra Multi Perdana praktik
PT.Panca Mitra Multi Perdana sudah baik yakni, yang dilakukan dalam sistem dan prosedur
untuk menentukan besarnya gaji karyawan harian penggajian dan pengupahan sudah cukup baik.
dan karyawan tetap dengan menggunakan hasil Kartu absensi yang digunakan karyawan
absensi face print, sedangkan karyawan borongan tetap/staff yang berisi jam datang,jam pulang
besarnya upah dihitung berdasarkan laporan proses serta jam lembur sudah efektif yang digunakan
yang dicatat oleh personal and general affairs staff sebagai dasar perhitungan gaji dan upah
dan berdasarkan kartu jam hadir karyawan karaywan PT.Panca Mitra Multi Perdana.
borongan. Untuk hasil penelitian yang dilakukan
pada PT.Panca Mitra Multi Perdana pada proses KESIMPULAN & SARAN
pembayaran gaji belum efektif, hal ini dapat dilihat Kesimpulan
pada pemberian gaji dan upah setiap karyawan Berdasarkan hasil penelitian Sistem dan prosedur
tidak mencantumkan tanda tangan sebagai bukti penggajian dan pengupahan yang diterapkan pada
bagian finance bahwa karyawan tersebut telah PT. Panca Mitra Multi Perdana sudah baik, namun
menerima upah atau gaji. masih terdapat beberapa kekurangan yaitu sebagai
berikut :
Analisis Sistem Pengendalian Intern Pada PT. 1. Dokumen yang berkaitan dengan sistem
Panca Mitra Multi Perdana penggajian dan pengupahan yang ada
a. Struktur Organisasi diperusahaan sudah cukup baik. Namun masih
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan belum terdapat bukti tanda terima upah dan
pada PT. Panca Mitra Multi Perdana, bahwa bukti tanda terima gaji, hal ini dikhawatirkan
organisasi yang terdapat pada PT.Panca Mitra pemberian gaji dan upah tidak tersampaikan
Multi Perdana belum baik karena terdapat kepada yang berhak.
perangkapan tugas oleh bagian personal and 2. Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan sistem
general affairs. Hal ini terlihat pada fungsi penggajian dan pengupahan pada PT.Panca
pencatatan waktu dan pembuatan daftar gaji Mitra Multi Perdana belum seluruhnya
dan upah tidak terpisah. terlaksana dengan baik karena di dalam satu
Pada PT.Panca Mitra Multi Perdana fungsi, yakni fungsi penggajian terjadi
absensi karyawan dilakukan Pada saat jam perangkapan tugas seperti fungsi pencatatan
datang dan jam pulang dengan menggunakan waktu, perhitungan upah dan gaji, membuat
face scan bagi karyawan harian dan bulanan bukti kas keluar, dan membuat slip gaji dan
sedangkan karyawan borongan absensi upah.
dilakukan dengna check lock. Dalam hal ini 3. Jaringan prosedur yang membentuk sistem
fungsi pencatatan tidak terpisah oleh fungsi penggajian dan pengupahan belum
urnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No.1 Desember 2016| 35
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sepenuhnya berjalan dengan baik, karena 4. Agar pelaksanaan sistem akuntansi penggajian
kurangnya pengawasan saat karyawan dan pengupahan karyawan dapat menunjang
melakukan absensi oleh bagian penggajian dan pengendalian intern, maka perlu adanya
pengupahan. pemisahan tugas yang jelas antara bagian
4. Masing-masing karyawan borongan tidak Personal and general affair dengan bagian
memiliki kartu hasil produksi sebagai dasar Akuntansi & Keuangan seperti melimpahkan
perhitungan upah karyawan borongan tugas pembuatan bukti kas keluar kepada
PT.Panca Mitra Multi Perdana. bagian akuntansi.

Saran DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, Baridwan, Zaki. 2012. Sistem Akuntansi
maka saran yang dapat peneliti berikan untuk Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi
dijadikan masukan bagi pihak perusahaan sebagai Kelima Yogyakarta: BPFE.
berikut: Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian
1. kartu hasil produksi perlu dibuat untuk Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. BPFE
masing-masing karayawan borongan, sehinga Hariandja Efendi Tua Marihot. 2007. Manajemen
karyawan borongan pada bagian produksi Sumber Daya Manusia, Pengadaan,
tersebut bisa melihat berapa banyak yang Pengembangan, Pengkompensasian, dan
dihasilkan, untuk menghindari kesalahan Peningkatan Produktivitas Pegawai.
pencatatan bagi pihak pencatat hasil produksi. Jakarta: Cetakan Keempat.
2. Perlu dibuat bukti tanda terima gaji dan upah Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga.
untuk karyawan PT.Panca Mitra Multi Cetakan Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
perdana, guna meminimalisir kesalahan saat Purwono, Edi. 2004. Aspek-Aspek EDP Audit
penyerahan upah dan gaji paa karyawan tetap Pengendalian Internal Pada
maupun karyawan borongan. Komputerisasi. Yogyakarta: ANDI
3. Surat perintah lembur sebaiknya dibuat oleh Ranatariza.Mirza Maulinarhadi dan NOOR, Max
kepala divisi. Dan diotorisasi oleh kepala Advian. 2013. Sistem Informasi Akuntansi
divisi sebelum diserahkan kepada bagian Pada Aplikasi Administrasi Bisnis. Malang:
penggajian, sehingga akan ada pihak yang UB Press
bertanggung jawab atas surat perintah lembur Sekaran, U. 2007. Research Methods For
tersebut. Bussiness Metodologi. Yogyakarta: UII
Press

urnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 41 No.1 Desember 2016| 36


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like