You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321904267

INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI


JAWA TIMUR

Article · December 2017

CITATIONS READS

0 551

3 authors, including:

Saiful Yahya Mahendra Wibawa


STIKI (Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia), Malang, Indonesia STIKI (Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia), Malang, Indonesia
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI JAWA TIMUR View project

All content following this page was uploaded by Saiful Yahya on 19 December 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Saiful Yahya, Mahendra Wibawa, Surya Afandy
INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI JAWA TIMUR

INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI


PROVINSI JAWA TIMUR

Saiful Yahya1, Mahendra Wibawa1, Surya Afandy1

DKV STIKI Malang1


Email: yahya@stiki.ac.id, mahendra@stiki.ac.id, surya@stiki.ac.id.

Abstract: Infographics is a visual representation based on the data to facilitate the


comprehension of the reading of data submitted. East Java as one of the nine ethnic
provinces that have a diversity of cultures ranging from Osing culture in the eastern end
of the province to Mataraman culture in the western end. Research Competence of
multimedia and graphic design of young generation work on 5 East Java city as data of
sampling. Research flow begins with data analysis of competence, processing of data
analysis results into visual data. Data processing becomes visual data through stages,
extracting visual data related to data, simplifying the form of visual data, compiling
visual data and visual finalization..

Key Words: Infographic , Multimedia and Graphic Design, East Java

Abstrak: Infografis merupakan bentuk penyajian visual berdasarkan data-data untuk


memudahkan pemahaman pembacaan data yang disampaikan. Jawa timur sebagai salah
satu provinsi yang memiliki 9 suku bangsa yang memiliki keragaman budaya mulai dari
budaya Osing di ujung timur provinsi hingga budaya Mataraman di ujung barat.
Penelitian Kompetensi multimedia dan desain grafis angkatan muda kerja pada 5 kota
Jawa Timur sebagai data sampling. Tahapan penelitian diawali dengan analisa data
kompetensi, pengolahan hasil analisa data menjadi data visual. Pengolahan data menjadi
data visual melalui tahapan, penggalian data visual yang berhubungan dengan data,
penyederhanaan bentuk data visual, pengkomposisian data visual dan finalisasi visual.

Kata kunci: Infografis, Multimedia dan Desain Grafis, Jawa Timur.

Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 tentang


merupakan faktor yang memiliki posisi Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Negara
sangat strategis dibandingkan faktor-faktor Indonesia telah membentuk Badan Nasional
pembangunan lainnya, seperti Sumber Daya Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP merupakan
Alam (SDA), Sumber Daya Kapital (SDK), badan independen yang bertanggung jawab
serta Sumber Daya Buatan (SDB), karena kepada Presiden yang memiliki kewenangan
manusia yang merencanakan, mengolah, sebagai otoritas sertifikasi personil dan
menggunakan, menikmati, bahkan merusak bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi
atau menyalahgunakan ketiga faktor di atas. profesi bagi tenaga kerja. Pembentukan
Semua pembiayaan bagi SDM juga tidak BNSP merupakan bagian integral dari
hanya dianggap sebagai labour cost, tetapi pengembangan paradigma baru dalam sistem
sebagai nilai investasi (human investment), penyiapan tenaga kerja yang berkualitas.
yang akan menghasilkan nilai tambah berlipat Berbeda dengan paradigma lama yang
ganda jika dikelola dengan baik dan benar. berjalan selama ini, sistem penyiapan tenaga
Stagnansi atau bahkan kegagalan pencapaian kerja dalam format paradigma baru terdapat
sasaran pembangunan dimanapun, lebih dua prinsip yang menjadi dasarnya yaitu
disebabkan kegagalan dalam memposisikan pertama, penyiapan tenaga kerja didasarkan
peran dan fungsi SDM secara tepat dan atas kebutuhan pengguna (demand driven);
maksimal. (Hapsari, 2016) dan kedua, proses diklat sebagai wahana
Berdasarkan Undang-Undang Nomor penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan
13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang menggunakan pendekatan pelatihan berbasis
pembentukannya berdasarkan Peraturan kompetensi (Competency Based Training

98
Journal of Art, Design, Art Education And Culture Studies (JADECS), Vol 2 No. 2 - Desember 2017
e-ISSN 2548-6543

/CBT). baru untuk memvisualisasikan data. Dalam


Dalam melakukan asesmen terdapat kata lain, infografis adalah visualisasi
beberapa metode, diantaranya metode informasi atau visualisasi data. Visualisasi
 Observasi terhadap kinerja yang adalah cara pandang manusia,
sesungguhnya menginterpretasikan, menggunakan dan
 Tes tertulis mengkomunikasikan informasi visual. Tujuan
 Tes lisan dari visualisasi adalah untuk
 Simulasi / role play / studi kasus mengkomunikasikan informasi dengan jelas
 Portfolio. dan efektif dengan cara menggunakan grafis.
Observasi terhadap kinerja yang (Siricharoen, ). Mereka membuat desain
sesungguhnya adalah mengobservasi peserta untuk menyampaikan informasi yang
uji kompetensi pada saat melakukan pekerjaan kompleks dengan lebih jelas dibandingkan
atau tugas tertentu, contohnya mengobservasi melalui teks saja. Dengan menggunakan kata-
produk yang dibuat atau mengobservasi kata, nomer, simbol, warna dan gambar,
prosedur di tempat kerja. infografis menyampaikan pesan penting
Tes tertulis merupakan serangkaian kepada pembaca seperti menceritakan sebuah
jenis pertanyaan yang berbeda, dimana peserta cerita. (Niebaum, 2015)
uji kompetensi memungkinkan untuk Multimedia muncul melalui media
mengikuti ujian diruang kelas atasu membawa masa diawal 1990. Istilah ini dipakai untuk
ujian untuk diselesaikan dirumah, contoh tes menyatukan menyatukan teknologi digital dan
tertulis adalah jawaban singkat, essay, pilihan analog dibidang entertainment, publishing,
ganda atau melengkapi kalimat. communications, marketing, advertising, dan
Tes lisan adalah menilai kemampuan juga commerce. Multimedia merupakan
peserta uji kompetensi dalam mendengarkan, penggabungan dua kata ”multi” dan “media”.
menginterpretasikan dan mengkomunikasikan Multi berarti “banyak” sedangkan media atau
gagasan mengenai informasi, sebagai contoh bentuk jamaknya berarti medium. Saat ini
tes lisan dapat berupa serangkaian pertanyaan istilah lebih trendi yang sama-sama
terbuka atau tertutup. membingungkan adalah ”new media”(BNSP,
Simulasi / role play / studi kasus 2014).
adalah menciptakan situasi tiruan dengan Berdasarkan Keputusan Menteri
pengaturan di tempat kerja, contohnya Tenaga Kerja dan Trasmigrasi nomer 115/
mensimulasikan penerbangan, interaksi role- MEN/III/2007 tentang Penetapan Rancangan
play dengan pelanggan. Standart Kompetensi Kerja Nasional
Portfolio merupakan pemaparan Indonesia Sektor Komunikasi dan Informatika
ragam bukti yang menunjukkan kriteria sector Komunikasi sub sector Pos dan
kinerja, contohnya memberikan kualifikasi, Telekomunikasi bidang Jaringan
uraian pekerjaan, laporan dari pihak ketiga Telekomunikasi sub bidang Jasa Multimedia.
dan contoh-contoh hasil pekerjaan yang Multimedia dikategorikan menjadi 2, yakni
dilengkapi bukti yang dapat multimedia content production dan
dipertanggungjawabkan. multimedia communication.
Infografis adalah informasi grafis Multimedia content production
yang merupakan representasi visual dari Multimedia adalah penggunaan dan
sebuah kumpulan data, informasi dan desain pemrosesan beberapa media (text, audio,
(Hendri,2015). Sehingga Infografis yang graphics, animation, video, and interactivity)
merupakan salah satu media komunikasi yang berbeda untuk menyampaikan informasi
visual menyajikan kombinasi data dan atau menghasilkan produk multimedia (music,
informasi secara sederhana dengan memiliki video, film, game, entertaiment, dll) Atau
keterbacaan yang baik. Penggunaan penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda
infografis pada berbagai permasalahan, dalam yang memungkinkan untuk menggabungkan
bidang kedoteran, dirgantara, ekonomi, media (text, audio, graphics, animation, video,
sejarah, olahraga, politik dan seterusnya and interactivity) dengan cara yang baru untuk
(Taufik, 2012). Infografis merupakan cara tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media
yang digunakan adalah

99
Saiful Yahya, Mahendra Wibawa, Surya Afandy
INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI JAWA TIMUR

 Media Teks 9 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤


Web
 Media Audio
 Media Video Standart Kompetensi Multimedia
 Media Animasi terdiri dari kompetensi umum, inti dan
 Media Graph / Image khusus. Kompetensi umum meliputi:
 Media Interactivity Administrasi, Pemasaran, Teknisi, Keselama-
 Media Special Effect tan Kerja, Menulis Naskah Cerita, Merancang
 Media 2D / 3D Modelling Multimedia. Kompetensi Inti terdiri dari:
 Media Web Menggunakan Kamera, Menyunting Gambar
Multimedia communication adalah & Suara, Membuat Animasi, Kreasi Gambar
multimedia yang menggunakan media (masa), Digital, Pencahayaan, Sutradara. Sedangkan
seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, kompetensi Khusus meliputi pembuatan efek
untuk mempublikasikan / menyiarkan / khusus dan sulih suara.
mengkomunikasikan material advertising, Skema Desain Grafis, berdasarkan
publicity, entertaiment, news, education, dll. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Dalam kategori ini media yang digunakan Transmigrasi nomer 109/ MEN/ VI/2010
adalah: tentang Penetapan Rancangan Standart
 TV Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
 Radio Komunikasi dan Informatika sub sector
 Film Teknologi dan Informatika bidang Desain
 Cetak Grafis menjadi Standart Kompetensi Kerja
 Musik Nasional Indonesia. Desain grafis menjadi
 Game bagian dari keilmuan seni rupa dan
komunikasi yang saling melengkapi. Bidang
 Entertaiment
profesi Desain Grafis dapat berkarya didalam
 Tutorial
penerbitan, media massa cetak dan biro-biro
 ICT (Internet) grafis. Desain grafis juga dapat menunjang
Keterkaitan antara multimedia content perusahaan non komunikasi sebagai inhouse
production dengan multimedia communica- graphics di departemen promosi atau tenaga
tion terangkum sebagai tabel 1 dibawah ini: grafis pada depatemen hubungan masyarakat
Tabel 1. Keterkaitan antara multimedia content production
diperusahaan. Berikut hubungan desain grafis
dengan multimedia communication dengan bidang lainnya:
Multimedia
Multimed T R Fi C M G E T I
ia V a l et us a nt u C
di m a ik m er t T
o k e ta o
in r
m i
e a
nt l
1 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Teks
2 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Audio
3 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Video Gambar 1. Kaitan desain grafis dengan bidang lainnya
4 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Aniimasi
5 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ Kompetensi desain grafis terdiri dari 3
Graph/Im kompetensi, yakni Kompetensi Umum,
age
6 Media ¤ ¤ ¤ Kompetensi Inti dan Kompetensi Khusus.
Interactiv Berikut adalah kerangka acuan Kompetensi
ity Umum, Inti dan Khusus mencakup:
7 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
Speciap Kompetensi umum terdiri dari 4 hal
Effect yakni teknis, bentuk, konten dan konteks.
8 Media ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
3D/2D
Kompetensi Teknis meliputi kemampuan

100
Journal of Art, Design, Art Education And Culture Studies (JADECS), Vol 2 No. 2 - Desember 2017
e-ISSN 2548-6543

untuk menggunakan perangkat, teknologi dan terdiri dari 5 tahapan yakni Preliminary
material (bahan), untuk mengekspresikan dan investigation, Design, Realization, test,
mencapai kualitas estetis. Kompetensi bentuk evaluation and revision , Implementation.
meliputi kemampuan untuk mengkomposisi- Tahap prelinary investigation, tahapan
kan berbagai elemen visual. Kompetensi ini peneliti mengumpulkan data-data atau
Konten meliputi kemampuan untuk informasi yang terdapat dilapangan,
mengidentifikasi permasalahan desain dan mengidentifikasi metode asesment
menciptakan interpretasi visual dari pesan / kompetensi bidang multimedia dan desain
gagasan bagi khalayak. Sedangkan grafis.
kompetensi Konteks adalah kemampuan Tahap Design, dengan mengacu pada
untuk menciptakan ekspresi visual dan prinsip desain sebagai berikut:
membangun persepsi dalam menyampaikan Keseimbangan
sebuah makna. Terciptanya susunan yang menjadi satu
Kompetensi khusus merupakan kesatuan visual dan menciptakan kekontrasan
kemampuan untuk memahami dasar dasar dari dengan mempertimbangkan bobot dari setiap
disiplin ilmu terkait dalam bentuk Branding, elemennya. Keseimbangan dapat berupa
Komunikasi Pemasaran dan Manajemen serta kesimbangan simetris, asimetris dan radial.
kemampuan untuk memahami dasar-dasar Kontras
dari disiplin ilmu Ilustrasi dan Fotografi. Tercipta dari perbedaan yang tercipta antar
Provinsi Jawa Timur (Jatim) terdiri elemen pada komposisi sehingga
dari beragam suku bangsa yang tersebar mulai menimbulkan kesan menonjol dan menarik
penghujung timur dengan suku Osing, hingga perhatian. Jika terlalu banyak kontras yang
ke barat dengan budaya Mataraman dan suku tercipta dapat mengakibatkan kekacauan.
Madura di Utara hingga budaya Mataraman di Konsistensi
selatan wilayah Selatan. Keragaman budaya Kesamaan antar elemen
memunculkan stigma bahwa masyarakat Jatim Ruang Kosong
sangat mudah bergaul dengan suku lain yang Tercipta untuk memberikan batasan didalam
menandakan keterbukaan berfikir dalam komposisi yang berfungsi sebagai ruang untuk
menerima budaya lain. istirahat.
Jawa, Madura dan Osing adalah suku- Tahap Realization, tahap ini
suku terbesar di Jatim (BPS tahun 2014), infografis dipublikasikan melalui laman situs
berikut jumlah suku yang mendiami Jatim LSPTIK.
berdasarkan jumlah desa:
HASIL
Prelinary investigation
Tahapan ini menghasilkan data
berupa jumlah peserta asesment yang berasal
dari LSPTIK Surabaya tahun 2016-2017 dan
karakteristik angkatan muda kerja. Berikut
data peserta asesment:

Tabel 2. Data Asesment


Jumlah Peserta
Skema
No Jenis Bidang Peserta Kompet Belum
Gambar 2. Jumlah Suku di Jawa Timur Asesment
en Kompeten
1 Junior Multimedia 656 330 326
METODE Multimedia
2 Video Editing Multimedia 31 22 9
Metode untuk pengembangan
3 Basic Multimedia 16 4 12
Infografis Kompetensi Multimedia dan Desain Multimedia
Grafis mengacu pada prinsip dasar desain 4 Grafika Desain Grafis 178 63 115
Fundamental
yakni balance, unity, simplicity dan 5 Digital Desain Grafis 86 51 35
equlibirum. Imaging
Tahapan pengembangan infografis ini
menggunakan model Plomp (1997,5) yang

101
Saiful Yahya, Mahendra Wibawa, Surya Afandy
INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI JAWA TIMUR

Skema asesment yang diteliti terdiri Kegiatan tersebut meliputi uji kompetensi di
dari 5 skema, yakni Skema Junior Multimedia, Surabaya, Jombang, Tulungagung, Malang
Video Editing, Basic Multimedia untuk bidang dan Mojokerto. Sebelum dilakukan uji
Multimedia serta skema Grafika Fundamental kompetensi, panitia melakukan penjabaran
dan Digital Imaging untuk Bidang Desain terhadap skema, berikut dokumentasi
Grafis. penjabaran skema:
Skema Junior Multimedia terdiri dari
unit kompetensi TIK.MM01.005.01
Mengidentifikasi Komponen Multimedia,
TIK. MM02.032.01 Membuat, memanipulasi
dan menggabungkan gambar 2D, TIK.
MM02.053.01 Membuat dan memanipulasi
gambar-gambar digital, TIK.MM02.070.01
Menggabungkan gambar 2D ke dalam sajian
multimedia, TIK.MM02.071.01 Menggabung-
kan fotografi digital ke dalam sajian
multimedia, dan TIK.Op02.019.01
Mengoperasikan piranti lunak pengolak
gambar vector. Gambar 3. Penjabaran skema oleh panitia
Skema Video Editing terdiri dari unit
kompetensi TIK.MM01.007.01 Memilih dan Penjabaran skema ini dilakukan untuk
Memakai Software dan Hardware untuk menjelaskan unit-unit kompetensi yang akan
Multimedia, TIK.MM02.032.01 Membuat, diujikan dengan disertai contoh soal dan
Memanipulasi, dan Menggabung Gambar 2D, peserta diperbolehkan diskusi dengan sesama
TIK.MM02.031.01 Menggabung, Merancang peserta lainnya.
dan Menyunting Video Digital,
TIK.MM02.072.01 Menggabungkan Audio ke
Dalam Sajian Multimedia dan TIK.
MM02.074.01 Menggabungkan Video ke
Dalam Sajian Multimedia.
Skema grafika fundamental terdiri dari
4 unit kompetensi, diantaranya
TIK.DG01.001.01 Menerapkan Pengetahuan
Dasar Desain, TIK.DG01.003.01 Menerapkan
Pengetahuan Tentang Metode Grafika,
TIK.DG01.008.01 Menyusun Brief Teknis
Gambar 4. Diskusi penjabaran skema
Spesifikasi Cetak, TIK.DG02.001.01
Memaparkan Kembali Brief Teknis
Mekanisme uji kompetensi dilakukan
Spesifikasi Kepada Pihak Lain dan
dengan metode simulasi tempat kerja,
TIK.DG02.003.01 Mengerjakan Final
wawancara dan observasi. Simulasi tempat
Artwork.
kerja dilakukan dengan mengkondisikan
Skema Digital Imaging terdiri dari 4
peserta berada ditempat kerja yang
unit kompetensi, yaitu TIK.MM01.005.01
mendapatkan tugas untuk diselesaikan. Tugas
Mengidentifikasi Komponen Multimedia,
tersebut berupa membuat produk tertentu
TIK.MM01.007.01 Memilih dan Memakai
(sesuai dengan skema yang diujikan) dalam
Software dan Hardware untuk Multimedia,
waktu tertentu. Setelah selesai mengerjakan
TIK.MM02.071.01 Menggabungkan fotografi
tugas tersebut, peserta diminta pertanggung-
digital ke dalam sajian multimedia dan
jawaban terhadap hasil pekerjaannya dengan
TIK.MM02.053.01 Membuat dan
dilakukan observasi. Berikut contoh proses
Memanipulasi Gambar-Gambar Digital.
observasi yang dilakukan:
Kegiatan uji kompetensi yang diteliti
adalah kegiatan uji kompetensi LSPTIK yang
dilakukan oleh berada di Jawa Timur.

102
Journal of Art, Design, Art Education And Culture Studies (JADECS), Vol 2 No. 2 - Desember 2017
e-ISSN 2548-6543

Gambar 5. Observasi terhadap hasil pekerjaan peserta uji


kompetensi
Gambar 7. Karakter huruf Impact

Untuk data target audience yakni usia umur Warna yang digunakan untuk
19-25 tahun sebagai berikut: infografis mengacu kepada warna yang
Jenis Karateristik Simbol bersifat dinamis dan cerah, kompeten. Warna
Demografi yang cyan yang cerah menggambarkan sebuah
didapat tujuan yang cemerlang. Kompeten dan belum
Kelas Penghasilan Dinamis, kompeten digunakan warna merah sebagai
Pekerja kecil, Semangat, tanda. Biru untuk kompeten yang memiliki
Pemula orientasi kecerahan makna profesionalitas dan merah untuk belum
rekreasi, kompeten yang memiliki makna larangan.
Warna yang digunakan:
Tahap Design
Berdasarkan tahap prelinery
investigation, didadapatkan sebuah konsep
“kesederhanaan visual yang dinamis” yang
akan menjadi acuan pembuatan inforgafis. Gambar 8. Visualisasi Warna
Kesederhanaan yang dimunculkan
dalam pemilihan huruf yang digunakan. Jenis Ikon yang digunakan terdapat
huruf yang digunakan menggunakan sans beberapa, diantaranya laptop, pentablet, HP,
serif, yaitu huruf yang struktur anatominya cangkir kopi, lingkaran.
tidak miliki kait. Huruf yang digunakan
terdapat 2 huruf, yakni Impact dan Arial. Tabel 3 : ikon yang digunakan
No Ikon Makna
Impact dipilih dikarenakan memiliki badan
1 Laptop Mewakili
huruf yang tebal. Sedangkan Arial memiliki multimedia dan
karakter formal dengan keterbacaan yang baik. desain grafis,
Berikut karakter huruf Arial dan Impact: mengingat jenis
komputer yang
digunakan adalah
komputer yang
lazim digunakan
desainer
multimedia dan
desain grafis untuk
bekerja
2 Pentablet Perangkat bantu
untuk membuat
ilustrasi

Gambar 6. Karakter huruf Arial 3 Handphone Perangkat wajib

103
Saiful Yahya, Mahendra Wibawa, Surya Afandy
INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI JAWA TIMUR

untuk menunjang jingga dan biru.


karir, terlebih Kesatuan, prinsip tersebut dapat
sebagai tenaga
kerja pemula diamati dari pemilihan jenis huruf. Terdapat
(angkatan kerja 2 jenis huruf yang termasuk dalam satu
muda) golongan, yakni sans serif. Prinsip kesatuan
yang lainnya diterjemahkan dalam pemilihan
4 Cangkir Kopi Sebagai “teman”
desainer untuk
warna yang menggunakan warna biru sebagai
bekerja kreatif dominasi dengan kontras terhadap warna
merah.
Deskripsi infografis
Penggunaan font:
5 Lingkaran Sebagai satu
kesatuan yang
utuh yang
memiliki makna
keseluruhan.

Tahap Realization
Hasil dari penelitian ini adalah Gambar 10. penggunaan huruf Impact pada infografis
publikasi data kompetensi multimedia dan
desain grafis dalam bentuk infografis.
Menggunakan huruf Impact yang
memiliki karakter tegas, mudah terbaca dan
berat. Digunakan pada headline infografis
memberikan persepsi kepada khalayak
tentang pentingnya informasi tersebut.

Gambar 11. Penggunaan huruf Arial pada infografis


Gambar 9. Infografis
Penggunaan huruf Arial pada
Infografis menggunakan prinsip bodycopy. Jenis huruf yang digunakan Arial
desain sebagai acuan penyusunan komposisi. Normal memberikan dampak keterbacaan
Keseimbangan menggunakan keseim- yang baik, berkesan modern dengan
bangan asimetris, dimana keseimbangan ini ketegasan yang mendukung penggunaan dari
memberikan persepsi dinamis. Kesatuan jenis font yang digunakan pada headline.
dalam infografis tercurah pada penggunaan
warna yang berada pada dua hue, yakni

104
Journal of Art, Design, Art Education And Culture Studies (JADECS), Vol 2 No. 2 - Desember 2017
e-ISSN 2548-6543

Irama / alur membaca infografis


diawali dari atas kebawah dan dari kirim ke
kanan. Penggunaan alur yang disesuaikan
dengan cara pembacaan tulisan latin,
bertujuan untuk memudahkan penyampaian
informasi.

Gambar 14. penggunaan ikon yang miring

Penggunaan ikon miring bertujuan


untuk menyampaikan profesi bidang
multimedia dan desain grafis selalu bergerak,
dinamis untuk mengikuti perkembangan
teknologi.

DAFTAR RUJUKAN
Gambar 12. Proyeksi top view meja kerja

BNSP, “Keputusan Menteri Tenaga Kerja


Proyeksi top view dari sebuah meja
Dan Transmigrasi Republik Indonesia
kerja seorang desainer. Menggambarkan Nomor : kep. 115/MEN/III/2007
informasi yang disampaikan tentang
tentang Penetapan Standar
multimedia dan desain. Didukung dengan
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
keberadaan perangkat kerja yang lazim Sektor Komunikasi Sub Sektor Pos dan
digunakan oleh desainer, yakni pen tablet,
Telekomunikasi Bidang Jaringan
komputer jinjing, kopi dan telepon genggam. Telekomunikasi Sub Bidang Jasa
Multimedia” 2007.
BNSP, “Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi nomer 109/ MEN/
VI/2010 tentang Penetapan Rancangan
Standart Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Sektor Komunikasi dan
Informatika sub sector Teknologi dan
Informatika bidang Desain Grafis
menjadi Standart Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia” 2010.
BPS Jatim , https://jatim.bps.go.id/linkTabel
Statis/view/id/287, diakses bulan Mei
2017.
BNSP, “Mengembangkan Perangkat
Asesmen: Panduan Pelatihan”, 2012.
Hapsari, Melati Indri, “Pengkajian Program
Kursus Dan Pelatihan Terkait Dengan
Jenis Keterampilan, Sertifikasi Dan
Penempatan Lulusan”, Journal of
NonFormal Education, Unnes,
Semarang, 2016.
Niebeum, Kelly, Leslie Cunnigham Sabo, Jan
Gambar 13. alur pembacaan infografis

105
Saiful Yahya, Mahendra Wibawa, Surya Afandy
INFOGRAFIS KOMPETENSI MULTIMEDIA DAN DESAIN GRAFIS DI PROVINSI JAWA TIMUR

Carroll and aura Bellows, Age” The International Conference on


“Infographics: An Innovative Tool to E-Technologies and Business on the
Capture Consumers" Attention”, Web (EBW2013) , Thailand, 2013.
Journal of Extension, Volume 53 no. 6 Taufik, Muhammad, “Infografis Sebagai
December 2015. Bahasa Visual Pada Surat Kabar
Siricharoen, Waralak V., “Infographics: The Tempo”,Techno Com. Vol 11 no.
New Communication Tools in Digital 4.November 2012

106

View publication stats

You might also like