You are on page 1of 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN NON KEUANGAN GO PUBLIC TAHUN 2004-2013

Wahyuni Rusliyana Sari


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti

wahyuni.wrs@gmail.com

ABSTRACT

The problem of this research was the influence of dividend per share, earnings per share,
book value, dividend payout ratio, price earnings ratio and size toward market price. The
objective of this research was to identify the factors that influence the market price of firms
listed in Indonesian Stock Exchange over the period 2004-2013. The methodology of this
research was non-linier multiple regression (log-lin model) with Ordinary Least Squares
(OLS) analysis which is test is done by classic assumption. Sample in this research is 25
non-financial companies from seven sectors they are agriculture, mining, basic& chemical
industries, consumer goods, property& construction, infrastructure utilities& transportation.
Finding and contribution this research was earnings per share, book value, price earnings
ratio and size have influence toward market price significant at 5% probability level. Other
independent variables they are dividend per share and dividend payout ratio do not have
influence toward market price. Research limitation or implication in this research was to
financial manager used the information that earnings per share, book value, price earnings
ratio and size have influence toward market price than increasing company performance.
As for investors it is used as a reference before investing that is not the distribution of the
dividend will increase the stock price.

Keywords: book value, dividend payout ratio, dividend per share, earnings per share,
market price, price earnings ratio and size.

PENDAHULUAN Sehingga ada istilah time value of money


dimana banyak orang yang berlomba-lomba
Perkembangan kehidupan modern untuk menginvestasikan uangnya sekarang
menuntut manusia untuk berpikir bagaimana dari pada nanti demi menghindari risiko dan
mempersiapkan masa depan lebih baik, mendapatkan keuntungan. Berikut adalah
dimana persaingan ekonomi semakin lama jenis-jenis investasi yang biasa dilakukan
semakin ketat. Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat umum antara lain deposito,
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, obligasi, emas dan saham.
melindungi aset dari tekanan inflasi dan Menurut Satriani (2014) investasi
pada deposito tingkat bunga penjaminan
mencapai kebebasan finansial di hari tua.
LPS periode 15 September 2014 hingga 14
Investasi adalah jawabannya.
Januari 2015 pada simpanan berdenominasi
Menurut Bodie et.al. (2014) investasi
Rupiah sebesar 7,75%. Sedangkan
merupakan komitmen saat ini pada uang
investasi pada Obligasi Republik Indonesia
atau sumber yang lain yang diharapkan akan
(ORI) memiliki kupon dari Tahun 2006-2013
menghasilkan keuntungan dimasa depan.
dapat dilihat pada Tabel 1 dibawah ini:

KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017 | 61
Tabel 1: Kupon ORI Tahun 2006-2013 Dari keempat investasi di atas dapat secara berturut-turut dari Tahun 2004-2013. berapa persen yang akan disimpan sebagai
disimpulkan bahwa investasi pada saham Tujuan penelitian ini adalah untuk laba ditahan (Retained Earnings). Retained
No ORI TahunTabel Kupon (%) ORI
1: Kupon memberikan
Tahun 2006-2013 tingkat keuntungan yang mengetahui apakah terdapat pengaruh Earnings adalah laba perusahaan yang
1. ORI 001 2006 12,05 paling tinggi yaitu rata-rata pertumbuhan Dividend per Share (DPS) terhadap Market tidak dibagikan sebagai dividen kepada
2. ORI 002 2007 No ORI
9,28 IHSG Tahun
Tahun Kupon 2005-2014
(%) sebesar 25,26% Price, Earnings per Share (EPS) terhadap pemegang saham, melainkan dapat
3. ORI 003 2007 1. ORI 001
9,40 jika
2006 dibandingkan
12,05 dengan investasi pada Market Price, Book Value (BV) terhadap digunakan sebagai sumber pendanaan
4. ORI 004 2008 2. ORI 002
9,50 Emas Tahun9,28
2007 2005-2014 yang memiliki rata- Market Price, Dividend Payout Ratio (DPR) internal (internal financing) bagi perusahaan
rata pertumbuhan harga sebesar 13,50%, terhadap Market Price, Price Earnings Ratio (Gitman dan Zutter, 2015).
5. ORI 005 2008 3. 11,45 ORI 003 2007 9,40
sedangkan kupon maksimum Obligasi (PER) terhadap Market Price dan Size Untuk memahami kebijakan dividen
6. ORI 006 2009 4. ORI 004
9,35 2008
Republik Indonesia9,50 (ORI) Tahun 2006-2013 terhadap Market Price. lebih lanjut, maka perlu diketahui dasar-
7. ORI 007 2010 5. 7,95
ORI 005 2008
adalah 12,05% 11,45 dan Deposito hanya memiliki Diharapkan penelitian ini berguna dasar dividen terlebih dahulu (Gitman dan
8. ORI 008 2011 6. 7,30
ORI 006 2009
tingkat bunga 9,35
7,75%. untuk perusahaan, investor dan peneliti. Zutter, 2015) antara lain Cash Dividend
9. ORI 009 2012 7. 6,25
ORI 007 2010 Menurut 7,95Bodie et.al. (2014) saham Penelitian ini disusun sebagai berikut Payment Prosedures terdiri dari Amount of
10. ORI 010 2013 8. 8,50
ORI 008 sebagai tanda
2011 7,30penyertaan atau pemilikan pertama, pendahuluan menjelaskan Dividends dan Relevant Dates (Declaration
Sumber: Kontan, 29 September 2014 9. ORI 009 seseorang
2012 atau badan dalam suatu
6,25 latar belakang dan identifikasi masalah, Date, Record Date, Ex Dividend Date, dan
10.2005-2014
ORI 010 perusahaan
20132 dan IHSG 8,50atau perseroan terbatas. pembatasan dan perumusan masalah, Payment Date) dan Dividend Reinvestment
Berikut adalah harga emas Berikut (Rp/adalah
Kg) dari Tahun
harga emas (Rp/ pada Tabel
Kg) Wujud
Sumber: Kontan, 29 September 2014 saham adalah selembar kertas tujuan dan kegunaan penelitian. Kedua, Plans.
ahun 2005-2014 dari pada Tahun
Tabel 3 2005-2014
dibawah ini: pada Tabel 2 dan yang menerangkan bahwa pemilik kertas tinjauan pustaka dan hipotesis membahas Teori-teori yang dijadikan dasar dalam
: Kupon ORI Tahun IHSG dari 2006-2013
Tahun 2005-2014 pada(Rp/Tabel
Berikut adalah harga emas Kg)3 dari tersebut adalah pemilik
Tahun 2005-2014 perusahaan
pada Tabel yang
2 dan IHSG tinjauan teori dan penelitian terdahulu, kebijakan dividen antara lain 1.) Dividend
2: Harga EmasdiTahun bawah 2005-2014
ini: Tabel 3: IHSG Tahun 2005-2014 surat berharga. Keuntungan
menerbitkan kerangka pemikiran, dan perumusan Relevance Theory, teori yang dikemukakan
ORI Tahundari Tahun
Kupon 2005-2014
(%) pada Tabel 3 dibawah ini:
dari saham yang dimilikinya, bisa berupa hipotesis. Ketiga, metodologi penelitian oleh Gordon dan Lintner ini menyatakan
No.
ORI 001 Tahun 2006 Harga (Rp/12,05Kg) No. Tahun IHSG (Rp)
Tabel 2: Harga Emas Tahun 2005-2014 capital gainTabel 3: IHSG
atau Tahun 2005-2014
dividend. membahas tujuan operasional penelitian, bahwa terdapat hubungan langsung antara
1. 002
ORI 2005 2007 159.019.887,459,28 1. 2005 1.162,635
Ketertarikan untuk meneliti saham pemilihan metode penelitian, populasi kebijakan dividen perusahaan dan harga
2. 003
ORI 2006 2007 182.639.222,83
No. 9,40Tahun Harga (Rp/ 2. Kg)2006 1.805,523
terletak No.
pada Tahun IHSG (Rp)yang
tingkat keuntungan dan sampel, teknik pengumpulan data saham.
3.
ORI 004 2007 2008253.730.123,83
1. 9,502005 3.
159.019.887,45 2007 2.745,826
paling tinggi 1. jika2005 dibandingkan 1.162,635
investasi dan metode analisis data. Keempat, hasil Sedangkan Bird in the hand theory,
4.
ORI 005 2008 2008305.278.536,58
2. 11,45 2006 4.
182.639.222,83 2008 1.355,408
lainnya, 2.
selain itu2006
juga terletak1.805,523
pada harga penelitian membahas deskripsi objek pendapat ini mendukung dividend
5. 2009 344.923.567,19
3. 9,352007 5.
253.730.123,83 2009 2.534,356
saham yang 3. fluktuatif.
2007 Terjadinya
2.745,826krisis penelitian, statistik deskriptif dan hasil uji relevance theory. 2.) Dividend Irrelevance
ORI 006 2009
6. 2010 402.915.136,48
4. 7,952008 6.
305.278.536,58 2010 3.703,512
global 2008 4. yang berada
2008 diantara
1.355,408periode instrumen. Kelima, penutup membahas Theory, teori yang dikemukakan oleh Miller
ORI 007 2010
7. 2011 471.804.881,95
5. 7,302009 7.
344.923.567,19 2011 3.821,992
penelitian 5. menjadi 2009 hal menarik
2.534,356 yaitu kesimpulan, implikasi manajerial dan saran dan Modigliani (1961) ini menyatakan
ORI 008 2011
8. 2012 513.660.935,49
6. 6,252010 8.
402.915.136,48 2012 4.316,6876.
menunjukkan konsistensi
2010 perusahaan
3.703,512 di untuk penelitian berikutnya. bahwa nilai perusahaan dipengaruhi oleh
ORI
9. 0092013 2012471.477.780,26 9. 2013 Bursa Efek Indonesia dalam membagikan
4.274,177 earnings power (Gitman dan Zutter, 2015).
ORI 010 2013 7. 8,502011 471.804.881,95 7. 2011 3.821,992
10. 2014 470.822.030,42 10. 2014 dividen
5.226,947karena dividen adalah salah satu Informational Content menjelaskan tentang
ntan, www.goldprice.org
29 September 2014 8. 2012 513.660.935,49 variabel
8. 2012 4.316,687 TINJAUAN LITERATUR
mber: Sumber: IDX Statistics Book 2006-2014 yang penting dalam penelitian apabila pembagian dividen menyebabkan
9. 2013 471.477.780,26 9. 2013
ini. Dipilihnya perusahaan non 4.274,177
keuangan meningkatknya harga saham, hal
(Rp/ Kg) dari Tahun 10. 2005-2014 2014 pada Tabel 2 dan
470.822.030,42 IHSG disebabkan 10.oleh 2014 keingintahuan 5.226,947
bagaimana Tinjauan Teori dan Penelitian Terdahulu ini disebabkan informasi pasar yang
3Dari keempat
dibawah ini: investasi
Sumber:diatas dapat disimpulkan bahwa investasi
www.goldprice.org pada
Sumber:saham
jika variabel IDX Statistics Book 2006-2014
yang sama namun diterapkan Market Price (MP). Variabel dependen terkandung dalam kebijakan dividen bahwa
erikan tingkat keuntungan yang paling tinggi yaitu rata-rata pertumbuhan IHSG Tahun
di sektor industri dan Bursa Efek di yang digunakan untuk menghitung harga bila dividen naik maka harga saham akan
05-2014
2014 sebesar 25,26% jika Tabel 3: IHSG Tahun
dibandingkan dengan2005-2014
investasi pada Emas Tahun yang 2005-2014
Dari keempat investasi diatas dapatNegara disimpulkan berbeda bahwa akan investasimenghasilkan
pada saham saham adalah Market Price. Menurut Al naik begitu juga sebaliknya (Gitman dan
memiliki rata-rata pertumbuhan harga sebesar 13,50%, sedangkankesimpulan kupon maksimum yang sama dimana penelitian Troudi dan Milhem (2013) dan Almumani Zutter, 2015). Clientele Effect menjelaskan
Kg) memberikan tingkat keuntungan yang paling tinggi yaitu rata-rata pertumbuhan IHSG Tahun
si Republik Indonesia No. Tahun 2006-2013
(ORI) Tahun IHSGadalah(Rp) 12,05% dan Deposito hanya
sebelumnya menggunakan Bank 2005-2014
sebagi (2014) Market Price didefinisikan sebagai tentang sebuah perusahaan itu menarik
7,45 2005-2014 1. sebesar
2005 25,26% jika
1.162,635 dibandingkan dengan investasi pada Emas Tahun
iki tingkat bunga 7,75%. objek penelitian. Selain itu pendekatan harga penutupan saham di akhir tahun pada dimata investor berdasarkan preferensinya.
2,83 yang memiliki rata-rata
Menurut Bodie et.al. 2.(2014)2006 saham sebagai
pertumbuhan
1.805,523 harga sebesar
tanda penyertaan atau
13,50%,
pemilikan
sedangkan kupon maksimum
Obligasi Republik Indonesia (ORI) Tahun pada
2006-2013 jumlah perusahaan
adalah 12,05% yang
dan lebih banyak
Deposito hanya Bulan Desember yang secara langsung Investor yang lebih suka dividend maka
3,83
ang atau badan dalam suatu 3. perusahaan
2007 atau2.745,826perseroan terbatas. Wujud saham adalah
memiliki dan periode penelitian yang lebih panjang diambil dari laporan keuangan perusahaan. akan memilih lama untuk menahan saham
6,58kertas yang menerangkan
bar 4. tingkat2008
bahwa bunga
pemilik7,75%.
1.355,408
kertas tersebut adalah diharapkan
pemilik perusahaan
akan menghasilkan kesimpulan Dividend Policy. Kebijakan agar mendapatkan dividend yang stabil
7,19
menerbitkan surat berharga. Menurut
5. Keuntungan
2009 Bodie et.al.
2.534,356
dari saham(2014)
yangsaham sebagai
dimilikinya, bisa tanda penyertaan atau pemilikan
berupajumlah
yang mendekati populasi sehingga dividen adalah rencana tentang tindakan pada periode berikutnya. Sedangkan
6,48
l gain atau dividend.seseorang 6. atau2010 badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah
3.703,512 hasilnya dapat di generalisasikan. perusahaan ketika akan membuat investor yang lebih suka capital gain lebih
1,95
Ketertarikan untuk selembar 7. kertas
meneliti yangterletak
2011
saham menerangkan
3.821,992 bahwakeuntungan
pada tingkat pemilik kertas tersebut
paling adalah
yangpenelitian pemilik perusahaan
Agar ini lebih terarah maka keputusan dividen (Gitman dan Zutter, 2015). tertarik dengan perusahaan yang growing
yang
jika dibandingkan investasi
5,49 menerbitkan
8. lainnya, surat berharga.
2012 selain 4.316,687 Keuntungan
itu juga terletak padamasalah dari saham
harga saham yang dimilikinya,
yangpada seluruh perusahaan
dibatasi
bisa berupa Keputusan dividen merupakan ketentuan karena investasi dengan porsi dana
0,26 capital
atif. Terjadinya krisis gain2008
global
9. atau
2013 dividend.
yang berada diantara periode penelitian
4.274,177 menjadi yang
non keuangan hal terdaftar di Bursa Efek tentang berapa persen dari keuntungan yang lebih besar menyebabkan market
ik yaitu menunjukkan Ketertarikan
konsistensi untukdimeneliti
perusahaan Bursa saham
Efek Indonesiaterletak
dalam
Indonesia padadan tingkat
memilikikeuntungan yang paling
laporan keuangan perusahaan yang akan dibagikan sebagai price lebih besar sehingga capital gain
0,42 10. 2014 5.226,947
tinggi jika IDX
Sumber: dibandingkan
Statistics Book investasi
2006-2014 lainnya, selain yang itu juga terletak
lengkap pada harga saham
serta membagikan yang
dividen dividen kepada pemegang saham dan juga besar (Gitman dan Zutter, 2015).
fluktuatif. Terjadinya krisis global 2008 yang berada diantara Page 2 of 15 periode penelitian menjadi hal
menarik yaitu menunjukkan konsistensi perusahaan di Bursa Efek Indonesia dalam
diatas dapat disimpulkan bahwa investasi pada saham
ang paling tinggi
62 yaitu rata-rata pertumbuhan
| FAKTOR-FAKTOR IHSG TahunHARGA SAHAM... (Sari)
YANG MEMPENGARUHI Page 2 of 15 KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017 | 63
bandingkan dengan investasi pada Emas Tahun 2005-2014
uhan harga sebesar 13,50%, sedangkan kupon maksimum
3.) Tax Preference Theory, pada awal keagenan adalah biaya yang timbul dari biasa. Menurut Malhotra dan Tandon (2013) Price Earnings Ratio didefinisikan sebagai
tahun 1970 an dan 1980 an muncul teori stockholders untuk memelihara struktur dan Almumani (2014) EPS didefinisikan pembagian antara harga saham dengan
baru yaitu tax preference theory. Teori tata kelola perusahaan agar meminimalkan sebagai pembagian antara jumlah laba laba bersih per lembar dalam bentuk satuan
ini menjelaskan tentang investor lebih konflik keagenan dan berkontribusi untuk bersih dengan jumlah saham biasa yang waktu atau berapa kali. Pada umumnya Price
menyukai capital gain dari pada dividend, memaksimalkan kesejahteraan dari owner. beredar. Hasil dari EPS ini mengindikasikan Earnings Ratio pada perusahaan besar juga
karena pemotongan pajak atas dividen Sedangkan Transaction Cost, semakin besar bahwa semakin tinggi keuntungan sebuah bernilai tinggi hal ini menunjukkan bahwa
dikenakan secara langsung saat dividend dividend dibayarkan kepada pemegang perusahaan maka nilai EPS nya juga akan perusahaan besar memiliki prospek masa
diterima oleh investor sedangkan capital saham semakin besar pula jumlah semakin tinggi. depan yang bagus.
gain tidak akan dikenakan pajak sampai kebutuhan external financing perusahaan Book Value (BV) adalah salah Size memegang peranan penting
saham tersebut terjual (Brigham, 2010). 4.) yang bisa didapat dari hutang dan menjual satu metode untuk membandingkan nilai pada salah satu kriteria investasi. Menurut
Signaling Theory, pada awal tahun 1980 saham (Gitman dan Zutter, 2015). Berkaitan perusahaan. Gitman dan Zutter (2015) Zakaria et.al. (2012) dan Almumani (2014)
an muncul teori baru yaitu signaling theory dengan penjelasan diatas dimana dividend menyatakan bahwa Book Value mengukur Size merupakan salah satu variabel kontrol
yang berawal dari information asymmetry. diharapkan mampu mengurangi agency dengan ekuitas saham biasa pada jumlah yang dapat diukur dengan natural logarithm
Information asymmetry menjelaskan problem dan agency cost, namun disisi saham biasa yang beredar. Menurut dari beberapa pendekatan yaitu turnover,
tentang situasi dimana manajer perusahaan lain pada waktu yang sama dividend justru Brigham et.al. (2010) dan Almumani (2014) paid-up-capital, capital employed, total
memiliki informasi lebih tentang operasional meningkatkan transaction cost. Transaction Book Value didefinisikan sebagai setiap assets, dan net sales. Dalam penelitian
dan prospek masa depan perusahaan dari cost ini timbul dari sumber pendanaan lembar nilai buku yang diperoleh dari ini menggunakan pendekatan natural
pada pemegang saham. Hal ini membuat hutang akan dikenakan interest sedangkan pembagian antara ekuitas saham biasa logarithm dari total assets. Perusahaan
manajer lebih leluasa dalam membuat sumber pendanaan menjual saham dengan jumlah saham biasa yang beredar. besar menawarkan kesempatan investasi
keputusan. Signaling theory menjelaskan dikenakan underprice dan flotation cost. Book Value menggambarkan investasi per yang lebih baik dibandingkan perusahaan
tentang sebuah tindakan pendanaan oleh Tipe-tipe kebijakan dividen (Gitman lembar saham yang dimiliki oleh pemegang kecil.
manajemen mencerminkan nilai saham, dan Zutter, 2015) antara lain Constant- saham. Semakin tinggi nilai Book Value Sharma (2011) menguji pengaruh
umumnya pendanaan hutang dipandang Payout-Ratio Dividend Policy, Regular mengindikasikan semakin baik juga kinerja antara book value per share, earnings per
sebagai signal positif atau saham Dividend Policy, Low-Regular-dan-Extra perusahaan. Pada umumnya tingginya nilai share, price earnings ratio, dividend yield,
(undervalue) dan menerbitkan saham Dividend Policy. Bentuk-bentuk Dividen Book Value akan meningkatkan Market dividend payout, size in terms of sale dan net
dipandang sebagai signal negatif atau saham antara lain Stock Dividend, Stock Splits dan Price. worth terhadap market price periode 1993-
(overvalue) (Gitman dan Zutter, 2015). Stock Repurchase. Dividend Payout Ratio (DPR) 94 to 2008-09 pada Perusahaan general
5.) Residual Theory, teori ini menjelaskan Dividend per Share (DPS). Gitman merupakan salah satu metode untuk engineering, cotton Textile, chemical, iron
pembagian dividen dapat dilakukan apabila dan Zutter (2015) menyatakan bahwa mengukur dividend policy. Gitman dan dan steel, electrical dan miscellaneous
kebutuhan dana untuk membiayai peluang Dividend per Share merupakan jumlah dolar Zutter (2012) menyatakan bahwa Dividend industry from manufacturing sector yang
investasi yang layak telah terpenuhi (Gitman dari kas yang dibagikan selama periode Payout Ratio menunjukkan persentase terdaftar di India Capital Market. Hasil dari
dan Zutter, 2015). Langkah pertama atas nama masing-masing saham yang setiap dolar yang diperoleh bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa earnings
adalah tentukan kebutuhan dana, langkah beredar dari saham biasa. Menurut Brigham perusahaan mendistribusikan kepada per share, dividend per share dan book
kedua taksir jumlah equity financing yang et.al. (2010) dan Srinivasan (2012) Dividend pemilik dalam bentuk uang tunai. Menurut value berpengaruh terhadap market price.
diperlukan untuk mendukung kebutuhan per Share didefinisikan sebagai pembagian Brigham et.al. (2010) dan Zakaria et.al. Okafor dan Mgbame (2011) menguji
dana tersebut, langkah ketiga jika dana antara pembayaran dividen kas dengan (2012) Dividend Payout Ratio didefinisikan pengaruh antara dividend policy terhadap
akan diambil dari retained earning masih jumlah saham biasa yang beredar. Dividend sebagai pembagian antara dividen per market price periode 1998-2005 pada
lebih maka dapat dibagikan sebagai dividen per Share adalah sejumlah keuntungan lembar dengan laba bersih per lembar dan Perusahaan food dan beverage, petroleum
namun bila masih kurang maka terbitkan setelah pajak yang dibagikan kepada disajikan dalam bentuk persentase. Dividend dan brewing sectors yang terdaftar di
saham baru atau tidak ada pembagian pemegang saham dan biasanya dibagikan Payout Ratio adalah persentase laba yang Nigerian Stock Market. Hasil dari penelitian
dividen. setelah Rapat Umum Pemegang Saham dibagikan kepada pemegang saham dari ini menunjukkan bahwa dividend policy yang
Berikut ini adalah beberapa penjelasan (RUPS). Hasil dari Dividend per Share ini laba bersih yang diperoleh perusahaan. diukur dengan dividend yield dan dividend
lain yang berkaitan dengan teori kebijakan mengindikasikan bahwa semakin tinggi Price Earnings Ratio (PER) payout ratio berpengaruh terhadap market
dividen yang menjadi fokus pada penelitian keuntungan sebuah perusahaan semakin merupakan salah satu indikator pengukuran price.
ini adalah Agency Problem dan Agency besar jumlah dividen yang dibagi. profit setiap lembar saham. Gitman dan Srinivasan (2012) menguji pengaruh
Cost. Keown et. al. (2010) menyatakan Earnings per Share (EPS) merupakan Zutter (2015) menyatakan bahwa PER antara dividend per share, earnings per
bahwa konflik keagenan adalah masalah salah satu indikator pengukuran profitability mengukur jumlah investor bersedia share, price earnings ratio, size, book value
yang timbul dari konflik kepentingan antara ratio. Gitman dan Zutter (2015) menyatakan membayar untuk setiap dolar pendapatan dan trend time terhadap market price periode
manajer (the stockholder’s agent) dan bahwa EPS merupakan jumlah dolar yang perusahaan. Semakin tinggi PER, semakin 2006-2011 pada Perusahaan Heavy dan
pemilik perusahaan (owner’s) Gitman dan diterima selama periode atas nama masing- besar kepercayaan investor. Menurut Manufacturing, Pharmaceutical, Energy, IT
Zutter (2015) menyatakan bahwa biaya masing saham yang beredar dari saham Brigham et.al. (2010) dan Almumani (2014) dan ITES, Infrastructure dan Banking yang

64 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM... (Sari) KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017 | 65
terdaftar di National Stock Exchange India. ratio, price earnings ratio dan dividend Perumusan Hipotesis Dividend Payout Ratio (DPR) secara
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yield terhadap market price ratio periode Berikut adalah perumusan hipotesis umum meningkatkan harga saham. Okafor
dividend per share, earnings per share, 2007-2012 pada 95 companies yang dalam penelitian ini: dan Mgbame (2011), Uwuigbe et.al. (2012)
Dividend per Share (DPS) pada dan Zakaria et.al. (2012) menyatakan
price earnings ratio, size dan book value terdaftar di National Stock Exchange (NSE) bahwa terdapat pengaruh Dividend Payout
umumnya berpengaruh terhadap Market
berpengaruh terhadap market price. 100 companies India. Hasil penelitian ini Ratio terhadap Market Price. Berdasarkan
Price seperti penelitian yang dilakukan oleh
Uwuigbe et.al. (2012) menguji menunjukkan bahwa book value, earnings beberapa pendapat diatas dibuatlah
Sharma (2011), Srinivasan (2012), Al Troudi
pengaruh antara firm performance (ROA), per share, price-earnings ratio dan dividend hipotesis sebagai berikut:
dan Milhem (2013). Berdasarkan beberapa
dividend payout ratio dan leverage (debt to yield berpengaruh terhadap market price. pendapat diatas dibuatlah hipotesis H4: Terdapat pengaruh Dividend Payout
equity ratio) terhadap market price periode Al Troudi dan Milhem (2013) menguji penelitian sebagai berikut: Ratio terhadap Market Price.
2006-2010 pada 30 listed firms operating pengaruh antara dividend per share,
in high profile industries yang terdaftar di retained earnings per share, earnings per H1: Terdapat pengaruh Dividend per Share Price Earnings Ratio (PER) pada
Nigerian Stock Exchange. Hasil penelitian share dan leverage terhadap market price terhadap Market Price. umumnya memiliki hubungan positif dengan
harga saham. Srinivasan (2012), Malhotra
ini menyatakan bahwa firm performance periode 2005-2010 pada all industrial firms
Earnings per Share (EPS) secara dan Tandon (2013) dan Almumani (2014)
(ROA), dividend payout ratio dan leverage yang terdaftar di Amman Stock Exchange. menyatakan bahwa terdapat pengaruh
umum akan meningkatkan Market Price.
(debt to equity ratio) berpengaruh terhadap Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Menurut Sharma (2011), Srinivasan (2012), Price Earnings Ratio terhadap Market Price.
market price. dividend per share, retained earnings per Malhotra dan Tandon (2013), Al Troudi Berdasarkan beberapa pendapat diatas
Zakaria et.al. (2012) menguji pengaruh share dan earnings per share berpengaruh dibuatlah hipotesis sebagai berikut:
dan Milhem (2013) dan Almumani (2014)
antara dividend policy terhadap market price terhadap market price. menyatakan bahwa EPS memiliki pengaruh H5: Terdapat pengaruh Price Earnings
dengan menggunakan 4 variabel kontrol Almumani (2014) menguji pengaruh terhadap Market Price. Berdasarkan Ratio terhadap Market Price.
yaitu investment growth (Growth), size of antara dividend per share, earnings per beberapa pendapat diatas dibuatlah
the firm (FZ), leverage (Lev) dan earnings share, book value, dividend payout ratio, hipotesis sebagai berikut: Size semakin besar maka semakin
volatility (EV) periode 2005-2010 pada price earnings ratio dan size terhadap besar pula kepercayaan investor. Srinivasan
H2: Terdapat pengaruh Earnings per (2012), Zakaria et.al. (2012) dan Almumani
construction dan material companies yang market price periode 2005-2011 pada (2014) menyatakan bahwa terdapat
Share terhadap Market Price.
terdaftar di Kuala Lumpur Stock Exchange Banking Companies yang terdaftar di pengaruh Size terhadap Market Price.
(Bursa Malaysia). Hasil dari penelitian ini Amman Stock Exchange. Hasil penelitian Pada umumnya tingginya nilai Book Berdasarkan beberapa pendapat diatas
menunjukkan bahwa dividend policy yang ini menunjukkan earnings per share, Value akan meningkatkan Market Price. dibuatlah hipotesis sebagai berikut:
diukur dengan dividend yield dan dividend book value, price earnings ratio dan size Sharma (2011), Srinivasan (2012), Malhotra
H5: Terdapat Price Earnings(2014) H6:Market
Ratio terhadap Terdapat
Price. pengaruh Size terhadap
payout ratio berpengaruh terhadap market berpengaruh terhadap market price. dan Tandon (2013)pengaruh
dan Almumani
Market Price.
price. menyatakan bahwa terdapat
Size semakin besar pengaruh
maka semakin Book
besar pula kepercayaan investor. Srinivasan (2012),
Kerangka Pemikiran Value terhadap Market
Zakaria et.al. Price.
(2012) Berdasarkan
dan Almumani (2014) menyatakan bahwa terdapat pengaruh Size
Malhotra dan Tandon (2013) menguji Kerangka Pemikiran
Berikut adalah kerangka konseptual dalam penelitian ini: beberapaterhadap Market Price.
pendapat di Berdasarkan beberapa pendapat diatas dibuatlah hipotesis sebagai
atas dibuatlah METODE PENELITIAN
pengaruh antara book value, dividend per Berikut adalah kerangka konseptual berikut:
hipotesis sebagai berikut:
share, earnings per share, dividend payout dalam penelitian ini: H6: Terdapat pengaruh Size terhadap Market Price.Tujuan Operasional Penelitian
H3: Terdapat
METODOLOGI pengaruh
PENELITIANBook Value
terhadap Market Price.
Tujuan Operasional Penelitian Berikut adalah tujuan operasional
Dividend per Share Berikut adalah tujuan operasional penelitian: penelitian:

Earnings per Share Tabel 4. Operasional Penelitian

Variabel Tipe Rumus


Market Price (MP) Dependen MP= closing price of stock at the end of
Book Value December the financial year
Market Price Dividend per Share (DPS) Independen DPS= Cash dividend / Number of equity shares
Dividend Payout Ratio outstanding
Earnings per Share (EPS) Independen EPS = Earnings available of common stock /
Number of Equity Shares Outstanding
Price Earnings Ratio Book Value (BV) Independen BV = Common stock equity / Number of Equity
Shares Outstanding
Dividend Payout Ratio Independen DP= {Dividend per Share / Earning Per Share}
Size (DPR) X 100
Price Earnings Ratio (P/E) Independen P/E =Market Price of Share/ Earnings per Share
Gambar 1. Kerangka Konseptual Size Independen Natural logarithm of total assets

Pemilihan Metode Penelitian


Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Almumani
Perumusan Hipotesis. (2014) serta didukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sharma
66 | Berikut (2011), Okafor dan Mgbame (2011), Uwuigbe et.al. (2012) dan Zakaria et.al. (2012)
adalah perumusan
FAKTOR-FAKTOR hipotesis dalam
YANG MEMPENGARUHI penelitian
HARGA SAHAM...ini:
(Sari) KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017
Srinivasan (2012), Malhotra dan Tandon (2013), Al Troudi dan Milhem (2013). Penelitian ini
| 67
bersifat hubungan kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat.
Dividend per Share (DPS) pada umumnya berpengaruh terhadap Market Price seperti
Populasi dan Sampel
kriteria yaitu memiliki laporan keuangan lengkap selama periode penelitian 2004-2013,
memiliki laba positif serta membagikan dividen selama periode penelitian. Dari kriteria
tersebut dapat disimpulkan perusahaan non keuangan yang memenuhi kriteria dan dijadikan
sampel adalah 25 perusahaan selama periode penelitian 2004-2013 sehingga jumlah data
perusahaan sampel adalah 250 data.

Statistik Deskriptif
Pemilihan Metode Penelitian (4) Logarithmic Reciprocal model. Untuk Statistik Deskriptif
Penelitian ini mengacu pada penelitian menentukan model yang tepat digunakan Tabel 5. Statistik Deskriptif
yang dilakukan sebelumnya oleh Almumani trial and error dan pada penelitian ini dipilih
(2014) serta didukung oleh beberapa model yang tepat yaitu Semilog model. Variabel Mean St. Dev Min Max
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ada dua jenis Semilog model yaitu: (1) Market Price (MP) 25.697,32 98.569,26 76,00 1.200.000,00
Sharma (2011), Okafor dan Mgbame Log-lin model dan (2) Lin-log model. Pada Dividend per Share (DPS) 1.183,35 4.177,16 0,79 46.076,00
(2011), Uwuigbe et.al. (2012) dan Zakaria penelitian ini model yang paling tepat adalah Earnings per Share (EPS) 1.536,76 4.194,54 3,85 43.684,02
et.al. (2012) Srinivasan (2012), Malhotra Log-lin model dengan bantuan program Book Value (BV) 4.838,97 7.873,42 146,67 38.935,89
dan Tandon (2013), Al Troudi dan Milhem Eviews 8. Tujuan metode ini adalah untuk Dividend Payout Ratio (DPR) 70,07 210,55 2,41 2.635,07
(2013). Penelitian ini bersifat hubungan memprediksi perubahan-perubahan di Price Earnings Ratio (PER) 19,89 25,94 1,57 255,08
kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab dalam variabel dependen dikaitkan dengan
Size 15,50 1,56 12,47 19,18
akibat. perubahan-perubahan yang terjadi dalam
sejumlah variabel independen.
Populasi dan Sampel Uji Normalitas Variance. Dalam penelitian ini koreksi
Metode penarikan sampel yang Ln (Y) = β0 + β1 X1 + β2 X2+ β3 X3 + β4 Uji normalitas dilakukan untuk heteroskedastisitas menggunakan metode
digunakan pada penelitian ini adalah X4 + β5 X5 + β6 X6 + e mengetahui apakah model regresi Generalized Least Squares (GLS). Menurut
purposive sampling yaitu penarikan berdistribusi normal atau tidak. Jika variasi Widarjono (2013) pengujian secara formal
berdasarkan pertimbangan dimana sampel Ln (Y) = Y^ Y = EXP(Y^) dari distribusi normal bernilai besar, hasil mengenai heteroskedastisitas dapat
statistik ini tidak tepat, karena normalitas dilakukan melalui Breusch-Pagan-Godfrey
yang dipilih didasarkan pada kriteria-
digunakan untuk uji t dan F (Hair et. al. test terhadap residual auxiliary regression.
kriteria tertentu. Sampel yang dipilih yaitu Keterangan:
2010). Nilai koefisien Jarque Bera 1,660405 Nilai Chi-square statistik 0,414074 lebih
Perusahaan Non Keuangan yang terdaftar Y = Market Price (MP)
< Chi-square tabel α 5% df (2) 5,99 dan kecil dari nilai Chi-square tabel α 5% df (1)
di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2004- β0 = Konstanta 3,84 dan nilai probability 0,5199 lebih besar
nilai probability 0,435961 > Alpha 0,05.
2013. Adapun kriteria yang digunakan β1-6 = Koefisien regresi masing-masing dari Alpha 0,05. Kesimpulan model tidak
Kesimpulan nilai residual berdistribusi
dalam pemilihan sampel antara lain: variabel independen X1 = Dividend per terdapat masalah heteroskedastisitas.
normal.
perusahaan non-keuangan yang terdaftar Share (DPS)
di BEI pada periode penelitian, perusahaan X2 = Earnings per Share (EPS) Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi
non keuangan yang memiliki laba positif X3 = Book Value (BV) Multikoliearitas digunakan untuk Autokorelasi adalah kondisi dimana
dan membagikan dividen secara berturut- X4 = Dividend Payout Ratio (DPR) menjelaskan korelasi antar variabel observasi y pada periode t disimbolkan yt,
turut selama periode penelitian. X5 = Price Earnings Ratio (PER) independen (Anderson et al. 2011). Nilai memiliki korelasi dengan observasi y pada
X6 = Size e = error R2 Regresi awal 0,635237 > nilai R2 periode sebelumnya t-1 disimbolkan yt-1
Teknik Pengumpulan Data EXP = Exponen Regresi auksiliari yaitu 0,581967; 0,581950; (Anderson et. al. 2011). Apabila terdapat
Jenis data yang digunakan dalam 0,356205; 0,524241; 0,229168 dan masalah autokorelasi menurut Ariefianto
penelitian ini adalah data sekunder. Laporan 0,167436. Maka dapat disimpulkan bahwa (2012) ada dua prosedur koreksi autokorelasi
keuangan yang digunakan dalam penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tidak ada masalah multikolinearitas dari yaitu: (1) dengan memasukkan lag satu
ini adalah Annual Report dan Summary of model regresi ini. periode variabel dependen; dan (2) iterasi
Company Report yang didownload dari Deskripsi Objek Penelitian Cochrane-Orcutt (orde pertama) terhadap
website www.idx.co.id dan IDX Watch. Perusahaan yang dijadikan sampel Uji Heteroskedastisitas residual. Dalam penelitian ini koreksi
Homoskedastisitas mengacu autokorelasi menggunakan prosedur iterasi
adalah perusahaan Non Keuangan yang
pada asumsi varians variabel dependen Cochrane-Orcutt (orde pertama) terhadap
Metode Analisis Data memenuhi kriteria yaitu memiliki laporan
menunjukkan tingkat yang sama dari residual yaitu estimasi regresi non-linier
Regresi non-linier berganda (log-lin keuangan lengkap selama periode
berganda (log-lin model) dengan Ordinary
model) dengan OLS. penelitian 2004-2013, memiliki laba positif berbagai variabel prediktor. Jika varians
Least Square dengan menambahkan AR(1)
Menurut Gujarati dan Porter (2009) serta membagikan dividen selama periode variabel dependen meningkat atau
pada model regresi. Nilai batas bawah (dL)
model regresi umumnya adalah linier penelitian. Dari kriteria tersebut dapat menunjukkan pada tingkat yang tidak sama
untuk n = 249, k = 6 dan Alpha 5% adalah
termasuk regresi linier didalam parameter disimpulkan perusahaan non keuangan maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas
1,75152 (4-dL sebesar 2,24849) dan nilai
tetapi keduanya bisa non-linier baik variabel yang memenuhi kriteria dan dijadikan (Hair et al. 2010). Apabila terdapat
batas atas (dU) adalah 1,83339 (4-dU
dependen maupun variabel independen. sampel adalah 25 perusahaan selama masalah heteroskedastisitas menurut
sebesar 2,16661). Nilai Durbin-Watson
Berikut adalah beberapa model regresi periode penelitian 2004-2013 sehingga Ariefianto (2012) ada dua prosedur koreksi
sebesar 2,042321 berada di daerah antara
heteroskedastisitas yaitu: (1) GLS; dan (2)
non-linier yaitu: (1) Log-linier model; (2) jumlah data perusahaan sampel adalah 250 (dU) dan (4-dU) atau model tidak terdapat
Heteroscedasticity Consistent Coefficient
Semilog model; (3) Reciprocal model; dan data. masalah autokorelasi.

68 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM... (Sari) KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017 | 69
Regresi Non-Linier Berganda (Log-Lin regresi non-linier berganda (log-lin model) ini berkaitan dengan informasi pasar yang dari alpha 0,05. Kesimpulan tidak terdapat
Model) dengan OLS adalah: terkandung dalam kebijakan dividen bahwa pengaruh secara individual variabel Dividend
Berikut adalah hasil analisa regresi bila dividen naik maka harga saham akan Payout Ratio terhadap Market Price.
non-linier berganda (log-lin model) dengan ln(MP) = 1,138805 – 4,23E-05 DPS + 0,000213 naik begitu juga sebaliknya. Karena variabel Dividend Payout Ratio tidak
Ordinary Least Square (OLS). Persamaan EPS + 0,000110 BV + 0,000474 DPR + 0,010458 Hipotesis 2. Berdasarkan Tabel berpengaruh terhadap Market Price maka
PER + 0,405897 SIZE
6 menunjukkan nilai koefisien sebesar arah koefisien tidak diperhitungkan lagi.
0,000213 dan probability 0,0009 lebih Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Tabel 6: Koefisien Regresi
kecil dari alpha 0,05. Kesimpulan terdapat yang dilakukan oleh Sharma (2011) dan
Variabel Unstandardized Prob. Kesimpulan pengaruh positif secara individual variabel Almumani (2014) yang menunjukkan bahwa
Coefficients Earnings per Share terhadap Market tidak terdapat pengaruh secara individual
Constant 1,138805 0,1257 Price. Hasil penelitian ini sejalan dengan variabel Dividend Payout Ratio terhadap
Dividend per Share -4,23E-05 0,4854 Tidak Signifikan penelitian yang dilakukan oleh Sharma Market Price. Hasil penelitian ini menentang
Earnings per Share 0,000213 0,0009 Signifikan (2011), Srinivasan (2012), Malhotra dan penelitian yang dilakukan oleh Okafor dan
Book Value 0,000110 0,0000 Signifikan Tandon (2013), Al Troudi dan Milhem (2013) Mgbame (2011) yang menunjukkan hasil
Dividend Payout Ratio 0,000474 0,3969 Tidak Signifikan dan Almumani (2014) yang menunjukkan terdapat pengaruh secara negatif pada tahun
Price Earnings Ratio 0,010458 0,0138 Signifikan terdapat pengaruh positif secara individual tertentu dan pengaruh secara positif pada
Size 0,405897 0,0000 Signifikan variabel Earnings per Share terhadap tingkat signifikan rendah, atau penelitian
Market Price. Hasil penelitian ini didukung yang dilakukan oleh Uwuigbe et.al. (2012)
teori yang dikemukakan oleh Ball dan dan Zakaria et.al. (2012) yang menyatakan
Uji Model Brown (1968) dan (1989) dalam Almumani terdapat pengaruh positif secara individual
Uji Model Price. Karena variabel Dividend per Share (2014) yang menyatakan bahwa Earnings variabel Dividend Payout Ratio terhadap
Koefisien Determinasi (Adjusted R2) tidak berpengaruh terhadap Market Price per Share merupakan sebuah indikator Market Price.
Nilai Adjusted R
Koefisien Determinasi (Adjusted R2)Square sebesar 0,626230
maka atau arah62,623%
koefisienyang tidakartinya besarnya
diperhitungkan pengukuran profit perusahaan. Earnings Hipotesis 5. Berdasarkan Tabel
variabel dependen
Nilai Adjusted Market
R Price
Squareyangsebesar
dapat dijelaskan oleh variabel
lagi. Hasil independen
penelitian Dividend
ini sejalan per
dengan per Share memiliki hubungan positif dengan 6 menunjukkan nilai koefisien sebesar
Share, Earnings
0,626230 atau per Share, Book
62,623% yangValue, Dividendpenelitian
artinya Payout Ratio, yangPrice Earningsoleh
dilakukan RatioMalhotra
dan Market Price sehingga semakin tinggi 0,010458 dan probability 0,0138 lebih
Size adalah variabel
besarnya 62,623% sedangkan
dependensisanya 37,377%
Market dandijelaskan oleh variabel
Tandon (2013) lain yang (2014)
dan Almumani tidak Earnings per Share maka semakin tinggi kecil dari alpha 0,05. Kesimpulan terdapat
diikutsertakan di dalam model regresi.
Price yang dapat dijelaskan oleh variabel yang menunjukkan bahwa tidak terdapat juga Market Price. pengaruh positif secara individual variabel
independen Dividend per Share, Earnings pengaruh secara individual variabel Dividend Hipotesis 3. Berdasarkan Tabel Price Earnings Ratio terhadap Market
Uji Share,
per F Book Value, Dividend Payout per Share terhadap Market Price. Hasil ini 6 menunjukkan nilai koefisien sebesar Price. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Hasil uji F menunjukkan
Ratio, Price Earnings Ratio dan Size bahwa nilai probability
adalah menentang0,000000 lebih kecil
hasil penelitian yang dari Alpha
dilakukan 0,000110 dan probability 0,0000 lebih penelitian yang dilakukan oleh Srinivasan
0,05. Kesimpulan
62,623% sedangkan pengaruh variabel
sisanya independenoleh
37,377% Dividend
Sharma per(2011),
Share, Srinivasan
Earnings per Share,Al
(2012), kecil dari alpha 0,05. Kesimpulan terdapat (2012), Malhotra dan Tandon (2013) dan
Book Value, Dividend Payout Ratio, Price Earnings Ratio dan
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak Troudi dan Milhem (2013) yang menyatakan
Size dapat digunakan untuk pengaruh positif secara individual variabel Almumani (2014) yang menunjukkan
memprediksikan variabel dependen Market Price. Book Value terhadap Market Price. Hasil bahwa terdapat pengaruh positif secara
diikutsertakan di dalam model regresi. terdapat pengaruh positif secara individual
Uji t variabel Dividend per Share terhadap penelitian ini sejalan dengan penelitian yang individual variabel Price Earnings Ratio
Uji F Hipotesis 1. Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan Market nilai
Price. Namun,sebesar
koefisien Farsio-4,23E-05
et. al. (2004)
dan dilakukan oleh Sharma (2011), Srinivasan terhadap Market Price. Hasil penelitian ini
Hasil uji F menunjukkan bahwa dalam Almumani (2014)
probability 0,4854 lebih besar dari alpha 0,05. Kesimpulan tidak terdapat pengaruh secara menyatakan bahwa (2012), Malhotra dan Tandon (2013) dan didukung oleh teori yang dikemukakan oleh
nilai probability
individual variabel 0,000000
Dividendlebih kecilterhadap
per Share dari hubungan
Market Price. kausal yangvariabel
Karena ada antara
Dividendlaba per
dan Almumani (2014) yang menunjukkan bahwa Molodovsky (1953) dalam Almumani (2014)
Alpha 0,05. Kesimpulan pengaruh variabel dividen didasarkan
Share tidak berpengaruh terhadap Market Price maka arah koefisien tidak diperhitungkanpada jangka waktu yang terdapat pengaruh positif secara individual yang menyatakan bahwa Price Earnings
independen Dividendiniper
lagi. Hasil penelitian Share,
sejalan denganEarnings
penelitiansingkat dan karena
yang dilakukan itu Malhotra
oleh menyesatkan kepada
dan Tandon variabel Book Value terhadap Market Price. Ratio mengindikasikan keuntungan setiap
per
(2013)Share,
dan Book
AlmumaniValue,(2014)
Dividend
yang Payout
menunjukkanpara bahwa
calon tidak
investor. Karena
terdapat pengaruhitu, dividen
secara Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang lembar saham yang ditunjukkan dari harga
Ratio, Price Earnings Ratio dan Size dapat tidak memiliki kekuatan
individual variabel Dividend per Share terhadap Market Price. Hasil ini menentang hasil penjelas untuk dikemukakan oleh Grewal (1986) dalam saham. Price Earnings Ratio digunakan
digunakan untuk memprediksikan variabel memprediksi laba
penelitian yang dilakukan oleh Sharma (2011), Srinivasan (2012), Al Troudi dan Milhem yang akan datang. Hal Almumani (2014) yang menyatakan bahwa untuk evaluasi saham individu, sektor dan
dependen
(2013) yang Market Price (model
menyatakan fit).pengaruh positif
terdapat ini juga sesuai
secara denganvariabel
individual Dividend Irrelevance
Dividend per Book Value adalah salah satu metode potensial investasi pasar saham. Hal ini
Share terhadap Market Price. Namun, FarsioTheory et. al.yang dikemukakan
(2004) dalam Almumani oleh Miller dan
(2014) pengukuran ukuran perusahaan, Book dinyatakan dengan apakah harga saham
Uji t Modigliani (1961),
menyatakan bahwa hubungan kausal yang ada antara laba dan dividen didasarkan pada maka dapat disimpulkan Value memiliki hubungan positif terhadap perusahaan fairly valued, undervalued atau
jangka Hipotesis
waktu yang1.singkatBerdasarkan
dan karena Tabel bahwa dividen
itu menyesatkan tidakcalon
kepada para mempengaruhi
investor. Karena nilai Market Price sehingga semakin tinggi nilai overvalued. Secara umum, tingginya Price
6itu,menunjukkan nilai koefisien
dividen tidak memiliki kekuatan sebesar perusahaan
penjelas untuk memprediksinamun laba yangnilai perusahaan
akan datang. Hal Book Value maka semakin tinggi pula nilai Earnings Ratio merupakan pertimbangan
-4,23E-05 dan dengan
ini juga sesuai probability
Dividend0,4854 lebih Theory
Irrelevance ditentukan yangoleh kemampuan
dikemukakan oleh perusahaan
Miller dan Market Price. investor yang mengharapkan hasil
besar dari alpha
Modigliani (1961),0,05.
makaKesimpulan tidak dalam
dapat disimpulkan bahwa menghasilkan
dividen tidak laba dan risiko nilai
mempengaruhi aset Hipotesis 4. Berdasarkan Tabel pertumbuhan keuntungan dimasa depan
terdapat
perusahaanpengaruh
namunsecara
nilai individual
perusahaan variabel investasi.
ditentukan oleh Apabila
kemampuanternyata kebijakan dividen
perusahaan dalam 6 menunjukkan nilai koefisien sebesar dibandingkan dengan Price Earnings Ratio
Dividend
menghasilkan perlaba Share terhadap
dan risiko menyebabkan
MarketApabila
aset investasi. nilai saham
ternyata kebijakan dividennaik maka hal
menyebabkan 0,000474 dan probability 0,3969 lebih besar yang rendah.
nilai saham naik maka hal ini berkaitan dengan informasi pasar yang terkandung dalam
kebijakan dividen bahwa bila dividen naik maka harga saham akan naik begitu juga
sebaliknya.
70 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM... (Sari) KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017 | 71
Hipotesis 6. Berdasarkan Tabel sebagai berikut: Pertama, Bagi Manajer (PER) sedangkan untuk menghitung Gitman, Lawrence J and Chad J. Zutter. 2015.
6 menunjukkan nilai koefisien sebesar Keuangan; Mengacu pada hasil penelitian DPR adalah dengan membagi antara DPS Principles of Managerial Finance, 14th
0,405897 dan probability 0,0000 lebih ini bahwa Earnings per Share, Book Value, dengan EPS dan untuk menghitung PER edition. USA: Pearson.
kecil dari alpha 0,05. Kesimpulan terdapat Price Earnings Ratio dan Size berpengaruh adalah dengan membagi antara MP dengan Gujarati, Damodar N. and Dawn C. Porter.
pengaruh positif secara individual variabel positif terhadap Market Price. Hal ini dapat EPS. Kedua, Menambahkan variabel 2009. Basic Econometrics, 5th edition.
Size terhadap Market Price. Hasil penelitian digunakan sebagai referensi bagi Manajer independen selain rasio keuangan atau Singapore: Mc Graw Hill.
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Keuangan sebelum mengambil keputusan indikator makro ekonomi antara lain inflasi
oleh Srinivasan (2012), Zakaria et.al. (2012) untuk mempertimbangkan faktor-faktor dan harga minyak dunia seperti penelitian Hair, Joseph F., William C. Black., Barry J.
dan Almumani (2014) yang menunjukkan yang dilakukan oleh Rakasetya et. al. Babin., Rolph E. Anderson and Ronald
yang mempengaruhi harga saham. Semakin
bahwa terdapat pengaruh positif secara (2013) dan menambahkan variabel SBI, L. Tatham. 2010. Multivariate Data
besar nilai Earnings per Share, Book Value,
individual variabel Size terhadap Market harga minyak dunia, harga emas dunia, kurs Analysis, 7th edition. USA: Pearson.
Price Earnings Ratio dan Size maka akan
Price. Hasil penelitian ini didukung oleh teori meningkatkan harga saham. Kedua, Bagi Rupiah terhadap Dollar, Indeks Nikkei 225 IDX Statistics Book. 2006-2014. Jakarta:
yang dikemukakan oleh Chandra (1981) Investor; hal ini dapat digunakan sebagai dan Indeks Dow Jones seperti penelitian Indonesia Stock Exchange.
dalam Almumani (2014) yang menyatakan referensi sebelum berinvestasi. Perlu yang dilakukan oleh Sutanto et. al. (2013). IDX Watch 2006-2007, edisi 6. Jakarta: Bisnis
bahwa Perusahaan besar menawarkan diperhatikan bahwa tidak selamanya Indonesia.
kesempatan investasi yang lebih baik perusahaan yang membagikan dividen
dibandingkan perusahaan kecil. Saham DAFTAR RUJUKAN IDX Watch 2007-2008, edisi 7. Jakarta: Bisnis
secara konstan dengan nominal yang
perusahaan besar aktif diperdagangkan Indonesia.
terus meningkat akan meningkatkan harga
pada bursa efek, lebih likuid dan menarik saham. IDX Watch 2008-2009, edisi 8. Jakarta: Bisnis
Al Troudi, Wasfi and Masya’a Milhem. 2013.
perhatian investor. Maka dari itu pembelian Indonesia.
Keterbatasan dalam penelitian ini Cash Dividends, Retained Earnings
saham pada perusahaan besar dapat
antara lain: Pertama, harga saham yang and Stock Prices: Evidence from IDX Watch 2009-2010, edisi 9. Jakarta: Bisnis
meningkatkan harga saham itu sendiri.
ekstrim dimana harga minimal Rp 76,00 Jordan. Interdisciplinary Journal of Indonesia.
Sehingga size memiliki pengaruh positif
dan harga maksimal Rp 1.200.000,00 Contemporary Research in Business
terhadap Market Price. IDX Watch 2010-2011, edisi 10. Jakarta:
serta rata-rata Rp 25.697,32 dan standar Vol. 4, No.12, pp. 585-599.
Bisnis Indonesia.
deviasi yang sangat besar yaitu Rp
Almumani, Mohammad Abdelkarim. 2014.
98.569,26 mengakibatkan penelitian ini IDX Watch 2011-2012, edisi 11. Jakarta:
SIMPULAN DAN SARAN Determinants of Equity Share Prices
tidak bisa menggunakan model regresi linier Bisnis Indonesia.
of the Listed Banks in Amman Stock
Simpulan berganda melainkan model regresi non- Exchange: Quantitative Approach. IDX Watch 2012-2013, edisi 12. Jakarta:
Berdasarkan hasil penelitian dan linier berganda (log-lin) untuk mengecilkan International Journal of Business and Bisnis Indonesia.
pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan perbedaan harga saham. Kedua, Variabel Social Science Vol. 5 No. 1, pp. 91-
independen yang digunakan yaitu Dividend IDX Watch 2013-2014, edisi 13. Jakarta:
sebagai berikut: Pertama, model yang 104. Bisnis Indonesia.
digunakan adalah Regresi Non-Linier per Share, Earnings per Share, Book Value,
Dividend Payout Ratio, Price Earnings Anderson, David R., Dennis J. Sweeney and IDX Watch 2014-2015, edisi 14. Jakarta:
Berganda (Log-Lin Model) dengan Ordinary Thomas A. Wlliams. 2011. Statistics
Least Squares (OLS). Kedua, besarnya Ratio dan Size, dimana rasio keuangan Bisnis Indonesia.
tersebut memiliki formula yang saling for Business and Economics, 11th
variabel dependen yang dapat dijelaskan edition. USA: South Western. Keown, Arthur J., John D. Martin., J. William
oleh variabel independen adalah sebesar berkaitan atau terjadinya perubahan satu Petty and David F. Scott. 2010.
62,623% sedangkan sisanya 37,377% variabel independen akan mengakibatkan Ariefianto, Moch. Doddy. 2012. Financial Management 11th edition.
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak perubahan pada variabel independen yang Ekonometrika Esensi dan Aplikasi USA: Pearson Prentice Hall.
diikutsertakan di dalam model regresi. lain. dengan Menggunakan Eviews Edisi
Saran untuk penelitian selanjutnya Kesatu. Jakarta: Erlangga. Malhotra, N. and Tandon, K. 2013.
Ketiga, Dividend per Share,dan Dividend
Determinants of Stock Prices: Empirical
Payout Ratio tidak signifikan berpengaruh antara lain: Pertama, memilih variabel yang Bodie Zvi., Alex Kane., Alan J. Marcus Evidence from NSE 100 Companies,
terhadap market price. Keempat, Earnings mana didalam rumusnya tidak mengandung and Ravi Jain. 2014. Investments, IRACST- International Journal of
per Share, Book Value, Price Earnings Ratio, keterkaitan antara yang satu dengan yang 9th edition. Singapore: Mc Graw Hill Research in Management & Technology
dan Size berpengaruh secara individual lain sehingga rentan menimbulkan resiko Education. (IJRMT) Vol. 3, No.3, pp. 86-95.
terhadap Market Price. data tidak berdistribusi normal dan masalah
dalam regresi. Misalnya dalam penelitian ini Brigham, Eugene F., Joel F. Houston., Yao- Okafor, C.A, C.O. Mgbame and A. M.
Saran menggunakan variabel Market Price (MP), Min Chiang., Hon-Sing Lee and Bany Chijoke-Mgbame. 2011. Dividend
Berdasarkan kesimpulan di atas, Dividend per Share (DPS), Earnings per Ariffin. 2010. Essentials of Financial Policy and Share Price Volatility in
maka hasil penelitian ini bermanfaat bagi Share (EPS), Dividend Payout Ratio (DPR) Management 2nd edition. Singapore: Nigeria. JORIND Vo. 9, No. 1, pp.
beberapa pihak dengan implikasi manajerial dan Price Earnings Ratio. Cengange Learning. 202-2010.

72 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM... (Sari) KOMPETENSI - JURNAL MANAJEMEN BISNIS, VOL. 12, NO. 1, JANUARI - JUNI 2017 | 73
Rakasetya, Gadang Ganggas., Darminto Vol. 8, No. 6, pp.78-88.
dan Moch. Dzulkirom AR. 2013.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika
Pengaruh Faktor Mikro Dan Faktor
Pengantar dan Aplikasinya Disertai
Makro Ekonomi Terhadap Harga
Panduan Eviews Edisi Keempat.
Saham Perusahaan Mining and
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mining Services Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode www.goldprice.org di download tanggal 13
2008-2011. Mei 2014.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. www.idx.co.id di download terakhir tanggal
2, hal. 1-12. 13 Mei 2014.
Satriani, Wahyu. 2014. Investasi ORI 11 Zakaria, Zuriawati., Joriah Muhammad
lebih menarik dari deposito. Kontan, and Abdul Hadi Zulkifli. 2012. The
September 29, Investasi Obligasi. Impact of Dividend Policy on The
Share Price Volatility: Malaysian
Sharma, S. 2011. Determinants of Equity
Construction and Material Companies.
Share Prices in India, Journal of Arts,
International Journal of Economics
Science & Commerce. Year XV, Vol. 2
and Management Sciences. Vol. 2,
Issues 4, pp. 51-60.
No. 5, pp.01-08.
Srinivasan, P. 2012. Determinants of Equity
Share Prices in India: A Panel Data
Approach, the Romanian Economic
Journal. No.46: 205-228.
Sutanto, Budi., Murhadi, Werner R. dan
Endang Ernawati. 2013. Analisis
Pengaruh Ekonomi Makro, Indeks
Dow Jones, dan Indeks Nikkei 225
Terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di BEI periode
2007-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya Vol.2 No.1, hal
1-9.
Uwuigbe,U., Olusegun, O. and Godswill,
A. 2012. An Assessment of the
Determinants of Share Price in
Nigeria: A Study of Selected Listed
Firms. ACTA Universities Danubius.

74 | FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM... (Sari)

You might also like