You are on page 1of 9

PAPER CRITERIA/ RUBRICS

I. Journal Article

Your name : Ferina Yollanda


Attendance list number : 15
Your phone number : 082284972110
Your mail : ferinayollanda98@gmail.com

How do you write your paper from Journal (fill in the form first)
No Items : Description and Examples
1 Put all writers’ complete names, e.g : Pravesh Kumar Bundhun, Girish Janoo, Abhishek
Rishikesh Teeluck and Feng Huang
2 Put when the article is published in : (23th October 2017)
(a bracket) e.g
3 Journal article or Chapter title, e.g : Adverse drug effects observed with vildagliptin
versus pioglitazone or rosiglitazone in the
treatment of patients with type 2 diabetes mellitus:
a systematic review and meta-analysis of
randomized controlled trials
4 Journal Name, put it in italic, e.g : BMC Pharmacology and Toxicology
5 a. Journal volume, : 18 (66), 1-10
(issue), and
pages, (see e.g: A)
6 Put your reference, (ses e.g A and : Bundhun, P. K., Janoo,G., Teeluck, A.R., Huang,
B): F.(2017). Adverse Drug Effects Observed With
Vildagliptin Versus Pioglitazone or Rosiglitazone
In The Treatment of Patients With Type 2
Diabetes Mellitus: A Systematic Review and
Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials.
BMC Pharmacology and Toxicology. 18 (66), 1-
10
7. Email code : Ferina Yollanda-15-PFG2018
8. Send to my email : yemark02@@gmail.com
9. Page margin & paragraph spacing : upper 4 cm, left 4 cm, right 3 cm, and below 3 cm
& 1,5 (total minimum pages is 7 pages).

B. Papers Format
a. Abstract translation (10%)
b. Create your own Map Concept or Diagram or Carricature (25%)
c. The Main Points (50 %)
d. Author’s/their/his/her conclusion and critical review (5 %)
e. Face Validity (10 %)

C. Papers Rubrics
Provide a comprehensive description of your critical review exceed six
pages (in one and half space) in terms that you understand. Your analysis should
include all of the following items:

A. Abstract translation
Abstrak
Latar Belakang : Vildagliptin dan pioglitazone / rosiglitazone adalah agen
hipoglikemik oral (OHAs) yang digunakan untuk mengobati pasien yang
menderita Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Dalam analisis kami ini,
bertujuan untuk secara sistematis membandingkan kejadian efek samping
(merugikan) dari obat yang diamati dengan penggunaan vildagliptin
dibandingkan pioglitazone atau rosiglitazone pada masing-masingnya.
Metode : Database online diteliti/dicari untuk membandingkan studi
vildagliptin dengan pioglitazone / rosiglitazone. Kejadian efek samping obat
dianggap sebagai titik akhir klinis dalam analisis ini. Kami menghitung Odds
Rasio (OR) dengan 95% Confidence Interval (CI) menggunakan software
RevMan 5.3. Semua penulis memiliki akses penuh ke data yang digunakan
dan disetujui versi final dari naskah.
Hasil : Jumlah total keseluruhan 2396 pasien dianalisis (1486 pasien diobati
dengan vildagliptin dan 910 pioglitazone / rosiglitazone masing-masingnya).
Vildagliptin dan pioglitazone / rosiglitazone ataupun keduanya terkait dengan
kejadian efek samping obat secara keseluruhan sama (OR: 1,00, 95% CI: 0.81
- 1,24; P = 1.00). Sakit kepala (OR: 0,88, 95% CI: 0,60 - 1,27; P = 0.49) dan
infeksi saluran pernapasan atas (OR: 0,95, 95% CI: 0,71 - 1,27; P = 0,75)
diamati juga sama-sama. Namun, efek samping pusing secara signifikan lebih
rendah dengan pioglitazone / rosiglitazone (OR: 0,63, 95% CI: 0,43 - 0,92; P
= 0,02). Sakit punggung, diare dan mual yang tidak signifikan lebih rendah
dengan pioglitazone / rosiglitazone (OR: 0,81, 95% CI: 0,49 - 1,33; P = 0,40),
(OR: 0,83, 95% CI: 0.48 - 1,44; P = 0,52) dan (OR: 0,52, 95% CI: 0,25 - 1,05;
P = 0,07) masing-masing/keduanya, sedangkan edema perifer dan berat badan
yang tidak signifikan lebih tinggi (OR: 1,21, 95% CI: 0,56 - 2,62; P = 0.63)
dan (OR: 2,29, 95% CI: 0,51 - 10. 34; P = 0,28) dari masing-masing. Namun
demikian, ketika pioglitazone dan rosiglitazone secara terpisah dibandingkan
dengan vildagliptin, edema perifer dan berat badan secara signifikan lebih
tinggi dengan rosiglitazone (perbandingan antara pioglitozone dengan
vildagliptin) (OR: 2,36, 95% CI: 1.40 - 3,99; P = 0,001) dan (OR: 5,20, 95%
CI: 2,47 - 10,92; P = 0,0001) dari masing-masing.
Kesimpulan: Kedua obat vildagliptin dan pioglitazone / rosiglitazone dapat
diterima untuk pengobatan pasien dengan DM Tipe2 atas dasar bahwa obat
tersebut tidak berbeda secara signifikan dalam hal efek samping obat yang
merugikan secara keseluruhan. Namun, berat badan dan edema perifer akan
harus kembali dianalisis dalam contol random lanjut yang lebih besar dan
mendalam.
Kata kunci: vildagliptin, pioglitazone, diabetes tipe 2 mellitus, efek samping
obat, edema perifer, berat badan

B. Main Point Article


Efek samping obat vildagliptin dengan piogliptaoze/rosigliptazone dalam
pengobatan pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan cara riview sistematis dan
meta-analisis dengan percobaan contol random
Vildagliptin merupakan obat yang bekerja dengan meningkatkan jumlah
insulin yang diproduksi oleh tubuh dan suatu obat yang bekerja menghambat
dipeptidyl peptidase 4 (DPP-4 merupakan suatu protein kompleks deaminase
(aprotein) pada manusia), agen hipoglikemik oral baru (OHA) dengan fungsi
ganda. Fungsi ganda tersebut antara lain :
1. Menginduksi sekresi insulin untuk menurunkan kadar gula darah
Caranya dengan mengambil inaktivasi GLP-1 dan GIP. GLP-1 adalah
hormon yang dihasilkan oleh sel L pada saluran pencernaan dari produk
transkripsi gen proglukagon. GIP adalah hormon yang dihasilkan oleh sel
K pada usus dua belas jari (duodenum) dan usus kosong
2. Pelepasan glukagon akan ditekan di pankreas untuk pencegahan pelepasan
glukosa di dalam darah
Vildagliptin memiliki kelebihan yaitu dari cepatnya dalam penyerapan (absorbsi)
obat oleh tubuh, akibatnya dapat dikombinasikan dengan OHA (Oral
Hipoglikemia Agent)
Pioglitazone dan rosiglitazone bekerja dengan membantu mengembalikan
kerja sel-sel yang ada di tubuh agar merespon secara normal terhadap sekresi
insulin yang lepas secara tepat. Akibatnya secara selektif dapat merangsang
keluarnya poliferator-activated reseptor gamma. Efek samping utama dari
penggunaan obat vildagliptin adalah mual, edema perifer, mempengaruhi berat
badan, sakit kepala, pusing, infeksi saluran pernapasan atas, sakit punggung, dan
diare. Begitu juga efek samping dari penggunaan obat pioglitazone/rioglitazon
serta pemakaian keduanya
Dengan adanya OHAs (obat DM Tipe II yang umum dipasaran) yang
memiliki fungsi sama yaitu menurunkan kadar gula darah pasien DM tipe II.
Dengan menggunakan metode meta-analisis peneliti akan meneliti secara
sistematis membandingkan kerja efek samping dari obat vildagliptin dengan
piogliptazone/rosigliptazone pada pasien DM tipe II. Metode yang digunakan
peneliti sebagai berikut :
1. Sumber data dan strategi pencarian
Data berasal dari database online termasuk EMBASE, MEDLINE, dan
perpustakaan Cochane dengan key word (kata kunci) adalah vildagliptin dan
pioglitazone/rosiglitazone, DM tipe II pada kotak pencariannya
2. Kriteria inklusi dan ekslusi
Studi yang masuk didalamnya (inklusi)
- Percobaan yang digunakan berupa control random (RCT)
- Artikel yang dipilih sebagai sumber data diterbitkan dalam bahasa Inggris
- Jika membandingkan vildagliptin dengan pioglitazone/rosiglitazone
adanya efek samping obat yang telah dilaporkan
- Pasien dengan DM tipe II
Studi yang tidak termasuk didalamnya (ekslusi)
- Melakukan analisis dengan penggabungan antara meta-analisi, studi
observasioan, kasus studi dalam pelaksanaanya
- Tidak ada membandingkan obat vildagliptin dengan
pioglitazone/rosiglitazone, serta tidak adanya laporan kejadian efek
samping dari perbandingan obat tersebut
- Merupakan studi yang digandakan
3. Titik akhir dan tindak lanjut
Endpoint (poin terakhir) atau outcome yang akan dinilai meliputi :
- Setiap efek samping yang merugikan
- Mual
- Infeksi saluran pernapasan atas termasuk naso-faringitis
- Berat badan
- Sakit kepala
- Pusing
- Edema perifer
- Sakit punggung
- Diare
Setelah melakukan pengumpulan data dan perencanaan penelitian, didapatkan
hasil sebagai berikut :
a. Pemilihan studi
Ada 147 artikel yang dicari berasal dari database online. Terdapat 123 artikel
yang tidak termasuk dalam kategori penelitian akibatnya dibuang. Terdapat 24
artikel yang memiliki teks lengkap yang termasuk dalam kategori penelitian
dinilai layak untuk dipergunakan. Lima artikel menggunakan metode meta-
analisis. Dua penelitian tidak ada pelaporan efek samping obat tersebut maka
dibuang karena studi yang akan diteliti ini fokus kepada efek samping obat
tersebut yang akan dibandingkan. Terdapat 12 artikel sama atau ganda maka
disingkirkan. Terdapat 5 artikel yang tidak dengan metode meta-analisis.

Skema sistematis dalam pengumpulan data dari database online

5 artikel yang
termasuk metode
meta-analisis

5 artikel dibuang karena


menggunakan metode studi
kasus. Mengumpulkan Terdapat 123 artikel yang
2 penelitian tidak ada database dari
perpustakaan
tidak termasuk dalam
pelaporan efek samping obat kategori penelitian
Cochrane, MEDLINE
tersebut maka dibuang dan EMBASE akibatnya dibuang
12 artikel sama atau ganda
maka disingkirkan.

24 artikel yang memiliki


teks lengkap yang
termasuk dalam
kategori penelitian
dinilai layak
b. Fitur umum dari percobaan
Total keseluruhan pasien adalah 2396 dimana terdapat 910 dengan
menggunakan obat pioglitazone/rosiglitazone dan 1486 dengan obat vildagliptin
dengan jenis penelitian RCT. Rata-rata pasien berjenis kelamin laki-laki. Hasil
laboratorium Hb1c tidak berbeda signifikan antara pioglitazone/rosiglitazone
dengan vildagliptin. Jangka waktu pasien mengidap DM tip II rata-rata selama
1,9 tahun – 6,4 tahun.
c. Hasil efek samping obat
Hasil dari efek samping obat didapatkan, yaitu :
1. Pusing signifikan lebih rendah dengan penggunaan
pioglitazone/rosiglitazone dibandingkan dengan vildagliptin
2. Nyeri punggung, diare, mual, lebih rendah pada pasien dengan
penggunaan obat pioglitazone/rosiglitazone masingmasing hasilnya tidak
signifikan secara statistik
3. Efek samping pada pasien penggunaan obat vildagliptin dibandingkan
dengan pioglitazone/rosiglitazone secara keseluruhan merugikan seperti
sakit kepala, infeksi saluran pernapasan atas, pusing yang hasilnya tidak
berbeda nyata diantara keduanya
4. Efek samping antara obat vildagliptin dengan pioglitazone berupa edema
perifer hasilnya yaitu tidak berbeda nyata.
5. Tetapi perbandingan antara rosiglitazone dengan vildagliptin tidak berbeda
nyata, bahkan setiap kejadian buruk, edema perifer, dan berat badan
signifikan lebih tinggi dengan obat rosiglitazone.
6. Pusing signifikan lebih tinggi dengan vildagliptin
Perbandingan pengobatan antara vildagliptin dengan
pioglitazone/rosiglitazone tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada
efek samping obat secara keseluruhan selama tindak lanjut secara cepat mulai dari
24-104 jam pertama pemberian
Pemberian obat dengan perbandingan antara :
- Vildagliptin dengan rosiglitazone : dikaitkan dengan edema perifer, berat
badan signifikan lebih tinggi
- Pioglitazone dengan vildagliptin : tidak berbeda nyata
- Vildagliptin dengan rosiglitazone/pioglitazone : tidak berbeda nyata
Ada faktor lain dari obat yang berhubungan dengan efek samping yang terjadi
pasien DM tipe II ini adalah salah satunya yaitu pemberian dosis obat kepada
pasien. Dosis yang diberikan berbeda beda antara vildagliptin atau pun
rosiglitazone/pioglitazone yang akan menyebabkan efek samping yang berbeda
pula. Dalam penelitian, peneliti menemukan keterbatasan dalam prosesnya,
seperti :
- Jumlah pasien yang dianalisis
- Tindak lanjut dari pasien yang diabaikan
- Adanya tambahan obat lain dari pasien (seperti metaformin)
- Dosis obat yang berbeda

Author’s/their/his/her conclusion and critical review


Kesimpulan
Kedua obat yang digunakan untuk pengobatan DM tipe II yaitu vildagliptin
dengan pioglitazone/rosiglitazone dapat diterima atau diberikan untuk pengobatan
pasien tersebut yang pada dasarnya bahwa kedua obat tersebut tidak berbeda
signifikan pada efek samping secara keseluruhan. Tetapi ada terdapat efek
samping edema perifer dan berat badan yang perlu dievaluasi kembali dalam
random control yang lebih dalam.
Critical Review
Jurnal ini secara garis besar melihatkan efek samping dalam pengobatan
DM tipe II menggunakan obat obatan seperti vildagliptin, pioglitazone,
rosiglitazone. Peneliti membandingkan efek samping yang dirasakan oleh pasien
DM tipe II jika menggunakan obat vildagliptin-pioglitazone, vildagliptin-
rosiglitazone, serta vildagliptin-rosiglitazone/pioglitazone.
Dalam jurnal ini memaparkan perbandingan efek samping dari kedua obat
tersebut terhadap pasien DM tipe II seperti mual, pusing, infeksi saluran
pernapasan, berat badan, mual, edema perifer, diare, sakit kepala dan efek
samping yeng merugikan lainnya. Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil
bahwa tidak ada perbedaan yang nyata pada kedua obat tersebut, hanya ada
perbedaan yang signifikan yang sedikit lebih tinggi/rendah dari efek samping
masing-masing obat tersebut. Jadi obat vildagliptin ataupun obat
pioglitazone/rosiglitazone dapat diterima pada penderita DM tipe 2 karena efek
sampingnya hanya sedkit lebih tinggi/rendah dari masing-masing obat yang masih
dibawah standar efek samping yang dapat diterima.
Secara keseluruhan, dapat diambil simpulan dari penelitian ini. Pertama
tujuan penliti baik terhadap pembaca, mahasiswa, praktisi maupun golongan
umum sudah tercapai walaupun pada kesimpulan tidak terlalu dijelaskan hasil
yang didapat. Walaupun peneliti belum mengemukakan apakah hipotesis peneliti
dapat diterima ataupun ditolak tetapi tulisan ini sangat berguna bagi pembacanya.

You might also like