Biografi Mark Zuckerberg dalam Bahasa Inggris

Mark Zuckerberg is an intellect boy who had been succeed to make the world wide
stared because of his discovery. Facebook is his great discovery that have been a
famous social media application and make all people in the world very enthusiastic to
use it.

Facebook is the sophisticated application that is used for online communication. We can
do chatting, greeting each other, share information, and others. Even, in everyday there
will be a new thing displayed by this clever application.

The founder of this sophisticated application is Mark Zuckerberg. He is a man from New
York. He had created this multifunction application. He is 32 years old already but he is
also the expert of computer. He is an entrepreneur of computer and also as an internet
programmer.

Instead of the success of Mark Zuckerberg, there is the long history of his life that had
already been brought him success until now on. From his childhood he lived in Dobbs
Ferry, New York with his parents and his three sisters. Mark Zuckerberg had the best
achievement in school. Since in the high school, he often got the high score in Klasika
Subject. Besides, he is also the clever student in Sains , and subject, such in
Mathematic, Astronomy, and Physic. So, he had many prizes.

Instead of clever in academic side, Mark Zuckerberg is also the expert of Anggar Sport.
He is the Anggar Star and being its captain when he is in the university.

Then the inspiration to create Facebook came from his knowledge when he was in the
Philips Exeter Academy School. Then he graduated in 2002 and Mark Zuckerberg had
school in the Harvard University in 2004.

When Mark Zuckerberg in Philips Exeter Academy School, he created a university

student directory that will connect to the students of that academy. That directory called
The Facebook. Then he continue that directory until he is in the Harvard University.

Mark Zuckerberg asked help toward his friends from other campus and also other area.
The Facebook system walk fluent and the users increased. The development of this
application is faster and faster until there are some great office offer the relationship
work to him.

But Mark Zuckerberg decide to make his own office with his friends. He wanted to
develop his discovery. And the proof is now Facebook has been developed fast. It serve
the users best. It is similar with the early aim of Mark Zuckerberg, that he create
Facebook isn’t to make much money, but to make the world easy to do communication.

Mark Zuckerberg is being the one of the richest man in the world. But he doesn’t appear
his wealth. He is being the simple man as his image. He is also the social man who help
others. The simplicity life of Mark Zuckerberg proved by his simple wedding party that
only attended by 200 people. Besides, the sociality character of Mark Zuckerberg proved
by his solidarity with the low-economic people. He had shared his half wealth to them.
He did it when he had been a father from his wife, Chan (a China-American simple
woman).

Biografi Mark Zuckerberg dalam Bahasa Indonesia

Mark Zuckerberg adalah seorang pemuda intelek yang telah berhasil menggebrak dunia
dengan penemuannya yang sangat luar biasa. Facebook adalah buah hasil
penemuannya yang sampai kini menjadi salah satu media sosial yang banyak digemari.

Facebook merupakan aplikasi canggih yang digunakan untuk berkomunikasi lewat dunia
maya. Kita bisa chatting, saling menyapa, berbagi informasi, dan banyak sekali
fungsinya. Bahkan di setiap harinya ada hal baru yang ditampilkan media sosial pintar
ini.

Dalang di belakang aplikasi canggih ini adalah Mark Zuckerberg. Mark adalah seorang
pemuda dari New York yang berhasil menciptakan Facebook sebagai sarana
berkomunikasi online yang multifungsi. Pria berusia 32 tahun ini merupakan seorang
ahli komputer. Dia adalah seorang pengusaha komputer serta seorang ahli
pemrograman internet.

Dibalik kesuksesan Mark Zuckerberg, ada sejarah panjang dalam hidupnya yang telah
membawanya sukses kini. Sejak kecil, dia tinggal di Dobbs Ferry New York bersama
kedua orang tuanya dan ketiga saudaranya. Mark Zuckerberg sejak kecil sudah
berprestasi. Sejak duduk di sekolah Menengah Atas, dia sering mendapatkan nilai
tertinggi dalam pelajaran Klasika. Selain itu, dia juga sangat pandai dalam bidang sains,
yang meliputi Matematika, Astronomi, dan Fisika. Hingga banyak hadiah yang
diterimanya.

Selain ahli dalam bidang akademis, Mark Zuckerberg juga menjadi salah satu atlet
anggar yang berbakat. Dia menjadi bintang anggar sekaligus menjadi kapten anggar
ketika duduk di perguruan tinggi.

Lalu inspirasi untuk membuat Facebook adalah dari ilmu yang didapatkannya ketika
masih belajar di Philips Exeter Academy. Kemudian dia lulus tahun 2002 dan kemudian
Mark Zuckerberg tercatat sebagai seorang mahasiswa Universitas Harvard pada tahun
2004.

Ketika masih bersekolah di Philips Exeter Academy, Mark Zuckerberg membuat sebuah
direktori mahasiswa yang akan menghubungkan teman-teman mahasiswa
seangkatannya. Direktori tersebut diberi nama The Facebook. Kemudian, dia
meneruskan idenya itu ketika belajar di Universitas Harvard.

Mark Zuckerberg banyak meminta bantuan kepada teman-temannya dari universitas

lain. Sistemnya berjalan dengan lancar dan pengguna The Facebook semakin banyak.
Perkembangannya pun sangat cepat, terbukti dengan banyaknya perusahaan
informatika yang ingin mengajak Mark bekerjasama.
Tetapi Mark Zuckerberg dan teman-temannya memutuskan untuk membuat perusahaan
sendiri dan mengembangkan penemuan Facebook ini. Terbukti sampai sekarang
Facebook setia melayani para penggunanya. Bahkan tujuan awal Mark menciptakan
Facebook pun sudah bisa dirasakan semua orang di dunia.

Mark Zuckerberg sendiri kini masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, namun dia
tidak sombong. Bahkan kehidupan sederhana lah yang sangat melekat dalam image
Mark. Pernikahan sederhananya yang hanya dihadiri 200 orang membuat dunia takjub.
Mark menyumbangkan sebagian kekayaannya kepada orang yang tidak mampu ketika
anaknya lahir (buah perkawinannya dengan Chan, wanita sederhana berdarah Cina-
Amerika).