You are on page 1of 5

Analisis Proses Produksi Cold Rolling Mill (CRM) Pada Lini Continuous

Tandem Cold Mill (CTCM) Dengan Mode Lite Gage Di Pt XXX


Firmansyah1
1
Program Studi S1 Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri,
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
firmansyahf30@gmail.com

ABSTRACT
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk is one of the manufacturing companies engaged in the industry of
iron ore insulation. One part of PT integrated factory. Krakatau Steel is Cold Rolling Mill (CRM)
which produces Cold Rolled Coil (CRC) in the form of rolls and Cold Rolled Sheet (CRS) steel
sheets in various types according to consumer demand. While viewed from its size, the output of
Cold Rolling Mill (CRM) factory has 3 kinds of Lite with size of 0.2 mm thickness, Medium with
thickness size 0.21 mm-0.59 mm and Heavy with thickness 0.6 mm katas. Based on its production
flow Cold Rolling Mill produces 4 kinds of production that is Pickle and Oil, As Rolled, Full Hard,
and Soft.
The production process of the Continuous Tandem Cold Mill line (CTCM) will undergo several
processes: Continuous Pickling Line (CPL), Continuous Tandem Cold Mill (CTCM), Electrolitic
Cleaning Line (ECL), Bath Annealing Furnance (BAF), Temper Pass Mill (TEM ) and Cold Roll
Finished (CRF).

Keywords: Cold Rolling Mill (CRM), Continuous Tandem Cold Mill (CTCM), Lite Gage

INTISARI
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di
bidang industri pengeroalan besi baja. Salah satu bagian dari pabrik terpadu PT. Krakatau
Steel yaitu Cold Rolling Mill (CRM) yang memproduksi Cold Rolled Coil (CRC) berupa
gulungan dan Cold Rolled Sheet (CRS) lembaran baja dalam berbagai tipe sesuai dengan
permintaan konsumen. Sedangkan dilihat dari ukurannya, output dari pabrik Cold Rolling Mill
(CRM) memiliki 3 macam Lite dengan ukuran ketebalan 0.2 mm, Medium dengan ukuran
ketebalan 0.21 mm-0.59 mm dan Heavy dengan ukuran ketebalan 0.6 mm katas. Berdasarkan alur
produksinya Cold Rolling Mill menghasilkan 4 macam produksi yaitu Pickle and Oil, As Rolled, Full
Hard, dan Soft.
Proses produksi pada Lini Continuous Tandem Cold Mill (CTCM) akan mengalami beberapa
proses yaitu Continuous Pickling Line (CPL), Continuous Tandem Cold Mill (CTCM), Electrolitic
Cleaning Line (ECL), Bath Annealing Furnance (BAF), Temper Pass Mill (TEM) dan Cold Roll
Finished (CRF).

Kata Kunci : Cold Rolling Mill (CRM), Continuous Tandem Cold Mill (CTCM), Lite Gage

PENDAHULUAN Proses Produksi Pabrik Cold Rolling Mill


Continuous Tandem Cold Mill adalah salah (CRM)
satu lini proses produksi pengerolan baja Bahan baku Cold Rolling Mill (CRM) adalah
dingin yang terdapat pada divisi Cold Rolling HRC (Hot Rolled Coil) yang diproduksi oleh
Mill( (CRM) PT.KRAKATAU STEEL (Persero) pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT Krakatau Steel
Tbk. Proses produksi di Divisi Cold Rolling (Persero) Tbk. Proses produksi secara utama
Mill (CRM) pada Lini Continuous Tandem di CRM adalah sebagai berikut :
Cold Mill (CTCM)terdapat beberapa mode 1. Pickling (Pengankatan kotoran)
yaitu : lite gage, medium gage, dan heavy 2. Cold Reduction (Pengerolan dingin)
gage. 3. Cleaning (Pembersihan)
Maka dari latar belakang tersebut. Penulis 4. Annealing
mencoba menganalisis proses produksi di 5. Tempering
Divisi Cold Rolling Mill pada Lini Continuous 6. Cutting
Tandem Cold Mill dengan Mode Lite Gage 7. Packaging
dan menghitung gaya dan daya yang di
butuhkan dalam proses produksi.

20 Analisis Proses Produksi Cold Rolling Mill (Crm) Pada Lini Continuous Tandem Cold Mill
(Ctcm) Dengan Mode Lite Gage Di Pt XXX
Cold Rolling Mill secara spesifik ditandai Continuous Tandem Cold Mill (CTCM)
dengan adanya proses reduksi terhadap tebal Sebagai kelanjutan atas proses yang telah
material melalui beberapa pasang roltanpa berlangsung di unit Continuous Pickling Line
ada proses pemanasan. Proses ini (CPL), coil selanjutnya diproses di Tandem
menghasilkan permukaan strip yang halus Cold Mill (TCM) guna mendapatkan ketebalan
dan lebih keras. Proses selanjutnya dapat strip yang diinginkan, dengan melalui proses
diikuti dengan proses pemanasan ataupun pengerolan dingin (Cold Rolling) yaitu proses
tanpam proses pemanasan sehingga sifat pengerolan yang dilakukan pada kondisi
mekanis produksi yang dihasilkan pun dibawah temperatur rekristalisasi. Proses
berbeda-beda. pengerolan strip di TCM ini menggunakan
Output utama dari pabrik CRM ada 2 macam susunan four–high sebanyak 5 stand yang
bentuk yaitu : masing–masing terdiri dari sepasang work roll
1. Cold Rolled Coil (CRC), yang bentuk dan sepasang back up roll.
akhirnya berupa gulungan baja.
2. Cold Rolled Sheet (CRS), yang bentuk
akhirnya berupa lembar baja.

Sedangkan jika dilihat dari ukurannya, output


dari pabrik CRM ada 3 macam yaitu
1. Lite, yaitu baja dengan ukuran ketebalan
0.2 mm.
2. Medium, yaitu baja dengan ukuran
ketebalan 0.21 mm-0.59 mm. Gambar 2 Continous Tandem Cold Mill
3. Heavy, yaitu baja dengan ukuran
ketebalan 0.6 mm keatas. Batch Annealing Furnance(BAF)
Setelah proses penipisan di TCM, beberapa
Berdasarkan alur produksinya, CRM coil setelah melalui proses electrolytic
menghasilkan 4 macam produksi yaitu : cleaning atau langsung dari TCM harus di
1. Picke and Oil: CPL Merupakan proses panaskan di Batch Annealing Furnace untuk
akhir produks proses pengkristalisasian. Strip yang
2. As Rolled: CTCM merupakan proses mengalami penekanan dan pengerasan di
akhir tanpa melewati proses down lintasan mill sebelumnya mengakibatkan
stream selanjutnya perubahan struktur pada strip tersebut.
3. Full Hard: tidak melewati proses Sehingga untuk mengembalikannya harus
annealing (CAL/BAF) dipanaskan pada temperatur 590oC - 700oC
4. Soft : Melewati proses annealing untuk menentukan karakteristik yang tepat
(CAL/BAF) dari strip agar didapat ductibility,yield
elongation, softness dan drawability yang
Unit – unit Proses Pada Pabrik Cold Rolling dikehendaki.
Mill (CRM)
Continuous Pickling Line (CPL)
Sebelum bahan baku Hot Rolled Coil (HRC)
dari HSM dapat diprosesdi Tandem Cold Mill,
“Sisik” dari permukaan HRC yang berasal
darioksidasi selama proses hot rolling harus
dihilangkan dengan proses“Pickling” dengan
asam chlorida (HCl). Limbah dari cairan asam
chloridedapat diolah kembali melalui proses
dekomposisi menjadi cairan asamChlorida
dan oksidasi besi. Gambar 3 Batch Annealing Furnance

Electrolytic Cleaning Line 1 (ECL 1)


Setelah mengalami proses penipisan
ketebalan dalam pengerolan, sisa lapisan
minyak dan gemuk yang ada di permukaan
lembaran baja harus di hilangkan. Untuk
keperluan ini ECL menggunakan arus listrik
berdensitas tinggi sehingga proses elektrolis
berlangsung untuk mengangkat dan
menghilangkan lapisan minyak dan gemuk
Gambar 1 Continuous Pickling Line

Jurnal Teknik Mesin, Volume 2 Nomor 2, Edisi Desember 2015, 20-24 21


Electrolytic Cleaning Line 2

Gambar 4 Electrical Cleaning Line 1

Proses Electrolytic Cleaning Line 2 berfungsi


untuk membersihkan permukaan strip yang
terkontaminasi oleh pelumas pada proses
pengerolan di TCM dengan menggunakan
arus 6000 amp (max).
Prosesnya sama dengan ECL 1, hanya
terdapat perbedaan pada tebal strip yang di
proses. Selain itu ECL 1 prosesnya bisa
langsung masuk ke proses BAF dan ada
juga proses dari ECL 1 bisa langsung di
kirim ke konsumen, sedangkan untuk ECL 2 Gambar 7 Diagram alir penelitian
prosesnya langsung lanjut ke BAF.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari tabel 1 dapat jibarkan berupa
perhitungan dengan rumus pendekatan
untuk mendapatkan pengurangan ketebalan
(draft), gaya pengerolan yang dibutuhkan dan
daya pengerolan yang dibutuhkan

Tabel 1 Data proses produksi CTCM yang


terkomputerisasi
Gambar 5 Electrical Cleaning Line 2

Continuous Anneliang Line (CAL)


Unit CAL ini berfungsi untuk menghaluskan
lembaran baja setelah mengalami proses
pengurangan ke tebalan di Tandem Cold Mill
(TCM). Stuktur kristal baja mengalami
1 Perhitungan pengurangan
penarikan, pemecahan, dan pengerasan.
ketebalan strip (draft)
d = h0 - hf
d1 = h0 – h1 = 2,00 mm – 1,325 mm = 0,675
mm
d2 = h1 – h2= 1,325 mm – 0,759 mm = 0,566
mm
d3 = h2 – h3 = 0,759 mm – 0,419 mm = 0,34
mm
d4 = h3 – h4 = 0,419 mm – 0,269 mm = 0,15
Gambar 6 Continuous Annealing Line (CAL) mm
d5 = h4 – h5 = 0,269 mm – 0,200 mm = 0,069
METODE PENELITIAN mm
Secara garis besar metode penelitian proses
produksi cold rolling mill (CRM) pada Lini 2 Perhitungan panjang kontak roll-strip (L)
Continuous Tandem Cold Mill (CTCM) di Diketahui :
tunjukan pada gambar 7 Diameter work roll : 585 mm
Jadi kontak panjang roll-strip
𝑫 585 𝑚𝑚
𝑹= =
𝟐 2

22 Analisis Proses Produksi Cold Rolling Mill (Crm) Pada Lini Continuous Tandem Cold Mill
(Ctcm) Dengan Mode Lite Gage Di Pt XXX
=292,5mm=300mm 462,871
= = 367,358 Mpa
1,26
Jadi untuk kontan panjang roll-strip (L) untuk 𝑲 𝜺𝟒𝒏
stand 1 sampai dengan 5 sebagai berikut : ̅f =
𝒀
𝟏+𝒏
0,26
̅ f4 = 530 𝑀𝑝𝑎 (0,443)
𝒀
L1 = √𝑹(𝒉𝟎 − 𝒉𝟏 )= 1+0,26
428,884
= = 340,384 Mpa
√300 𝑚𝑚 (2,00 𝑚𝑚 − 1,325 𝑚𝑚) 1,26
= 14,230 mm
𝜺𝟓𝒏
L2= √𝑹(𝒉𝟏 − 𝒉𝟐 ) = ̅f = 𝑲
𝒀
𝟏+𝒏
0,26
√300 𝑚𝑚 (1,325 𝑚𝑚 − 0,759 𝑚𝑚) ̅ f5 = 530 𝑀𝑝𝑎 (0,296)
𝒀
1+0,26
= 13,030 mm 386,199
= = 306,507 Mpa
1,26
L3= √𝑹(𝒉𝟐 − 𝒉𝟑 )=
√300 𝑚𝑚 (0,759 𝑚𝑚 − 0,419 𝑚𝑚) 5 Perhitungan Gaya Pengerolan
̅ fwL
F =𝒀
= 10,099 mm
̅ f 1wL1
F =𝒀
L4= √𝑹(𝒉𝟑 − 𝒉𝟒 )= 919 14,230
F 1 = (333,813 Mpa) x ( ) x ( )=
√300 𝑚𝑚 (0,419 𝑚𝑚 − 0,269 𝑚𝑚) 1000 1000

= 6,708 mm 4,365 MN
L5 = √𝑹(𝒉𝟒 − 𝒉𝟓 )= ̅ f 2wL2
F =𝒀
√300 𝑚𝑚 (0,269 𝑚𝑚 − 0,200 𝑚𝑚) F 2 = (361,266 Mpa) x (
919
) x (
13,030
)=
= 4,549 mm 1000 1000
4,326 MN
3 Perhitungan Regangan (𝜀) ̅ f 3wL3
𝒉𝟎 F =𝒀
919 10,099
𝜺 = 𝒍𝒏 F 3 = (367,197 Mpa) x ( ) x ( ) =
𝒉𝒇 1000 1000
𝒉𝟎 2,00 3,407 MN
𝜺𝟏 = 𝒍𝒏 = 𝑙𝑛
𝒉𝟏 1,325
= 0,411 ̅ f 4wL4
F =𝒀
𝒉 1,325 919 6,708
𝜺𝟐 = 𝒍𝒏 𝟏 = 𝑙𝑛 F 4 = (340,384 Mpa) x ( ) x ( ) =
𝒉𝟐 0,759 1000 1000
= 0,557 2,098 MN
𝒉 0,759
𝜺𝟑 = 𝒍𝒏 𝟐 = 𝑙𝑛
𝒉𝟑 0,419 ̅ f 5wL5
F =𝒀
= 0,594 919 4,549
𝒉 0,419 F 5 = (306,507 Mpa) x ( ) x ( ) =
𝜺𝟒 = 𝒍𝒏 𝟑 = 𝑙𝑛 1000 1000
𝒉𝟒 0,269 1,281 MN
= 0,443
𝒉 0,269
𝜺𝟓 = 𝒍𝒏 𝟒 = 𝑙𝑛 6. Perhitungan Daya (Power)
𝒉𝟓 0,200 2𝜋𝐹𝐿𝑁
= 0,296 Power ( kW) =
6000
Dalam menghitung daya, kita perlu N yaitu
4 Menghitung Aliran rata – rata 𝑌̅f putaran roll, karena data yang dimiliki berupa
Dimana nila K = 530 Mpa dan nilai n = 0,26. kecepatan mill stand. Jadi untuk mengetahui
Nilai tersebut diketahui berdasarkan tabel 2.3 nilai N dapat dicari dengan persamaan
Typical Values for K and n for Metals at Room sebagai berikut :
Temperature (Serope kalpakjian halaman 62) Diketahui : Diameter work roll 585 mm
1000 𝑉
N=
𝜺𝟏𝒏 𝜋𝐷
̅f = 𝑲
𝒀 1000 𝑉1 1000 (303 𝑚𝑝𝑚)
𝟏+𝒏 N1 = =
530 𝑀𝑝𝑎 (0,411)0,26 𝜋𝐷 𝜋 (585𝑚𝑚)
̅ f1 =
𝒀 303000 𝑚𝑝𝑚
1+0,26 = = 164,868 rpm ≈ 165 rpm
420,605 1837,831 𝑚𝑚
= = 333,813 Mpa
1,26
𝜺𝟐𝒏 1000 𝑉2 1000 (530 𝑚𝑝𝑚)
̅f = 𝑲
𝒀 N2 =
𝜋𝐷
=
𝜋 (585𝑚𝑚)
𝟏+𝒏
530 𝑀𝑝𝑎 (0,557)0,26 530000 𝑚𝑝𝑚
̅ f2 =
𝒀 =
1837,831 𝑚𝑚
= 288,383 rpm ≈ 290 rpm
1+0,26
455,195
= = 361,266 Mpa 1000 𝑉3 1000 (959 𝑚𝑝𝑚)
1,26
𝑲 𝜺𝟑𝒏 N3 = =
̅f =
𝒀 𝜋𝐷 𝜋 (585𝑚𝑚)
𝟏+𝒏 959000 𝑚𝑝𝑚
0,26 = = 522,075 rpm ≈ 523 rpm
̅ f3 = 530 𝑀𝑝𝑎 (0,594)
𝒀 1837,831 𝑚𝑚
1+0,26

Jurnal Teknik Mesin, Volume 2 Nomor 2, Edisi Desember 2015, 20-24 23


1000 𝑉4 1000 (1493 𝑚𝑝𝑚) gulungan akhir sekaligus tempat
N4 = =
𝜋𝐷 𝜋 (585𝑚𝑚) penggulungan coil akhir yang siap di
1493000 𝑚𝑝𝑚
= = 812,782 rpm ≈ 813 rpm kirim ke konsumen.
1837,831 𝑚𝑚

1000 𝑉5 1000 (2009 𝑚𝑝𝑚) 2. Proses produksi cold rolling mill dengan
N5 = =
𝜋𝐷 𝜋 (585𝑚𝑚) mode lite gage, kita dapat perhitungan
2009000 𝑚𝑝𝑚
= = 1093,13 rpm ≈ 1100 rpm draft, panjang sentuh roll-strip, gaya
1837,831 𝑚𝑚
pengerolan dan daya yang dibutuhkan
Setelah kita mengetahui kecepatan roll setiap dalam pengerolan dengan mode lite
stand maka kita dapat mencari daya gage.
2𝜋𝐹𝐿𝑁
Power ( kW) =
6000 DAFTAR PUSTAKA
14,230 165
P1 = 2π x (4,365 x 106) x ( )x( ) Callister, William D. Jr.,2001, “Fundamentals
1000 60000
= 1073,25 W = 1,07325 kW of Materials Science and Engineering”,
13,030 290 John Wiley & Sons, Inc., New York.
P2 = 2π x (4,326 x 106) x ( )x( )
1000 60000
= 1711,81 W = 1,71181 kW Creese, Robert C., 1999, “Introduction To
Manufacturing Processes and Matrial”,
10,099 523
P3 = 2π x (3,409 x106) x ( )x( ) Marcel Dekker, Inc., New York.
1000 60000
= 1885,53 W = 1,88553 kW
Ganguly Kunal, 2012. Improvement Process
6 6,708 813 For Rolling Mill Through the Dmaic Six
P4 = 2π x (2,098 x10 ) x ( )x( )
1000 60000 Sigma Approach. Ghaziabad :
= 1198,16 W = 1,1986 kW Internasional Journal for Quality
4,549 1100
Research, Vol 1, No.3
P5 = 2π x (1,281 x 106) x ( )x( ) Gautama Vijay, 2013. Fine Element Analysis
1000 60000
= 671,25 W = 0,67125 kW of Deflection of Rolls and its Correction
by Providing Camber on Rolls. Delhi :
Internasional Journal of Research in
KESIMPULAN Aeronautical and Mechanical
1. Dari analisa di atas dapat diketahui Engineering. Vol 1, Issue 6:42-47
bahwa proses produksi di Divisi Cold
Rolling Mill (CRM) dimulai pada Hameed, Waleed I., and Khearia A.
Continuous Pickling Line (CPL), pada lini Mohamad. 2013. Strip Thickness Control
ini bahan baku baik berupa coil atau of Cold Rolling Mill with Eccentricity
sheets dibersihkan dari kotoran akibat Compensation by Using Fuzzy Neural
dari proses sebelumnya, setelah itu coil Network. Basrah : Internasional Journal
akan masuk ke entri section dimana coil Engineering, Vol 6, Page 27-33
tersebut dibuka ( Uncoiler ), setelah
uncoiler, coil akan melewati shear yang Kalpakjian, Seropen and Steven R. Schmid.,
berfungsi untuk memotong ujung coil 2009, “Manufacturing Engineering and
yang akan di las atau welding agar Technology 6th, Prentice Hall., New
diperoleh hasil produksi secara kontinu, York.
setelah proses pengelasan, strip
selanjutnya menuju looper yang Pusdiklat., Divisi Pabrik Pengerollan Baja
fungsinya sebagai tempat penampung Lembaran Dingin, PT. Krakatau Steel
strip sementara, selanjutnya di teruskan (Persero) Tbk.
ke mill stand, disinilah terjadi penipisan
strip, setelah keluar dari mill stand, strip ----------, Flying Shear Unit, www.coiltec.de
di lanjutkan ke recoiler yaitu sebagai ----------, Shear Unit,www.coiltec.de

24 Analisis Proses Produksi Cold Rolling Mill (Crm) Pada Lini Continuous Tandem Cold Mill
(Ctcm) Dengan Mode Lite Gage Di Pt XXX

You might also like