You are on page 1of 23

Obat-obat SSP

Sedatif dan Hipnotik


Oleh : Dita Ayulia D.S. M.Sc., Apt.
PENGERTIAN
Hipnotika (obat tidur) adalah Sekelompok obat yg
dalam dosis terapi diperuntukkan meningkatkan
keinginan untuk tidur dan mempermudah atau
menyebabkan tidur

Lazimnya diberikan malam hari

Hipnotika memberikan rasa kantuk, mem[erce[at


tidur dan sepanjang malam mempertahankan keadaan
tidur yang menyerupai tidur alamiah. Secara ideal,
tidak memiliki aktivitas sisa pada keesokan harinya

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


PENGERTIAN
Bilamana zat-zat tersebut diberikan pada
siang hari dalam dosis yang lebih rendah
untuk tujuan menenangkan, maka
dinamakan sedativa (obat penenang)

Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas,


mengurangi ketegangan dan menenangkan
penggunanya

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


KURVA DOSIS RESPON TEORITIS UNTUK 

HIPNOTIK SEDATIF

BARBITURAT
KOMA
BDZ
ANESTESI

HIPNOSIS

SEDASI

PENINGKATAN DOSIS
eszopiclone. The elimination half-life of eszopiclone is approxi- subunits. In this isoform, the two binding sites for GABA are
mately 6 hours and is prolonged in the elderly and in the presence located between adjacent α1 and β2 subunits, and the binding
of inhibitors of CYP3A4 (eg, ketoconazole). Inducers of CYP3A4 pocket for benzodiazepines (the BZ site of the GABAA receptor)
(eg, rifampin) increase the hepatic metabolism of eszopiclone. is between an α1 and the γ2 subunit. However, GABAA receptors

MEKANISME KERJA
in different areas of the central nervous system consist of various
C. Excretion combinations of the essential subunits, and the benzodiazepines
The water-soluble metabolites of sedative-hypnotics, mostly formed bind to many of these, including receptor isoforms containing α2,
via the conjugation of phase I metabolites, are excreted mainly via the α3, and α5 subunits. Barbiturates also bind to multiple isoforms
kidney. In most cases, changes in renal function do not have a
marked effect on the elimination of parent drugs. Phenobarbital is
excreted unchanged in the urine to a certain extent (20–30% in
Cl–

Potensiasi inhibisi neuron, dengan


humans), and its elimination rate can be increased significantly by
GABA
alkalinization of the urine. This is partly due to increased ionization
GABA
at alkaline pH, since phenobarbital is a weak acid with a pKa of 7.4. β

GABA sebagai mediator.


β α α Benzodiazepines
D. Factors Affecting Biodisposition Flumazenil
Extracellular
The biodisposition of sedative-hypnotics can be influenced by Zolpidem
several factors, particularly alterations in hepatic function result- γ
ing from disease or drug-induced increases or decreases in
microsomal enzyme activities (see Chapter 4).

Dengan diaktifkannya reseptor


In very old patients and in patients with severe liver disease, the
elimination half-lives of these drugs are often increased signifi-
cantly. In such cases, multiple normal doses of these sedative-
- in excessive central nervous system effects.
GABA, saluran ion Cl akan
hypnotics can result
The activity of hepatic microsomal drug-metabolizing enzymes Barbiturates
may be increased in patients exposed to certain older sedative- Intracellular
-hypnotics on a long-term basis (enzyme induction; see Chapter 4).
terbuka & ion Cl lebih banyak
Ion channel
Barbiturates (especially phenobarbital) and meprobamate are most
likely to cause this effect, which may result in an increase in their
mengalir ke dalam sel. Hal ini akanown hepatic metabolism as well as that of other drugs. Increased
biotransformation of other pharmacologic agents as a result of
FIGURE 22–6 A model of the GABAA receptor-chloride ion
channel macromolecular complex. A hetero-oligomeric glycoprotein,

menyebabkan hiperpolarisasi sel dan


enzyme induction by barbiturates is a potential mechanism under- the complex consists of five or more membrane-spanning subunits.
lying drug interactions (see Chapter 66). In contrast, benzodiaz- Multiple forms of α, β, and γ subunits are arranged in different penta-
epines and the newer hypnotics do not change hepatic meric combinations so that GABAA receptors exhibit molecular

sbg akibatnya kemampuan sel untuk drug-metabolizing enzyme activity with continuous use. heterogeneity. GABA appears to interact at two sites between α and β
subunits, triggering chloride channel opening with resulting mem-
brane hyperpolarization. Binding of benzodiazepines and the newer

dirangsang akan menjadi berkurang


Pharmacodynamics of Benzodiazepines, hypnotic drugs such as zolpidem occurs at a single site between α
Barbiturates, & Newer Hypnotics and γ subunits, facilitating the process of chloride ion channel
opening. The benzodiazepine antagonist flumazenil also binds at this

! depresi SSP kuat


A. Molecular Pharmacology of the GABA Receptor A
site and can reverse the hypnotic effects of zolpidem. Note that these
The benzodiazepines, the barbiturates, zolpidem, zaleplon, eszopi- binding sites are distinct from those of the barbiturates. (See also text
clone, and many other drugs bind to molecular components of the and Box: The Versatility of the Chloride Channel GABA Receptor
GABAA receptor in neuronal membranes in the central nervous Complex.)

Katzung et al. (2012), Basic and Clinical Pharmacology edition 12


PENGGOLONGAN
Contoh : Morfin (candu)

Contoh : diazepam,
Contoh : fenobarbital, alprazolam, temazepam, Senyawa K/Na/NH4Br,
butobarbital, siklobarbital nitrazepam, flurazepam,
Kloral hidrat
flunitrazepam, triazolam,
Sudah jarang digunakan estazolam, midazolam
Berkhasiat hipnotis lemah
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting First choice Hipnotika
Benzodiazepin untuk hipnotik

Dipiro et al. (2008), Parmacotherapy : a patophysiology approach


Dosis Benzodiazepin sebagai sedatif

Dipiro et al. (2008), Parmacotherapy : a patophysiology approach


Profil farmakokinetika Benzodiazepin
sebagai sedatif

Dipiro et al. (2008), Parmacotherapy : a patophysiology approach


Efek samping

1. Depresi pernafasan, paling ringan flurazepam


2. TD menurun, terutama barbiturat
3. Sembelit, pada penggunaan jangka panjang
4. Hang Over yaitu efek sisa keesokan harinya
(mual, perasaan ringan dikepala, termangu)
5. Gejala Abstinensia, pada penghentian mendadak
obat dengan kerja pendek (zolpiderm)

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


Interaksi
1. Alkohol : memperkuat efek
barbiturat
2. Barbiturat : memperlemah khasiat
kortikosteroid, tetrasiklin,
antidepresan trisiklik dan kinidin.
3. Antikoagulansia : efeknya diperkuat
oleh barbiturat
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
Toleransi dan ketergantungan
• Setelah digunakan lebih kurang 2 minggu
! hipnotik sering kali tidak efektif !
toleransi

Jelaskan kenapa terjadi toleransi dan


ketergantungan fisik beserta
pengatasannya??

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


FISIOLOGI TIDUR

Tidur yang baik, cukup dalam dan lama adalah


mutlak untuk regenerasi sel-sel tubuh dan
memungkinkan pelaksanaan aktivitas pada siang
hari dengan baik
Pada saat tidur, aktivitas saraf parasimpatik
meningkat ! proses pengumpulan energi dan
pemulihan tenaga

Selama satu malam tjd 4-5 siklus tidur & setiap


siklus tdd dari 2 fase,yaitu : Fase Non-REM dan
fase REM Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
TIDUR NON-REM

Disebut jg dgn tidur tenang atau tidur Slow wave


sleep (SWS).

Neurotransmitter yang berperan : Asetil Kolin


dan Serotonin. Berlangsung ± 1 jam dan terdiri
dari 4 fase :
a. Tingkat 1 = tidur ringan.
b. Tingkat 2 = tidur konsolidasi.
c. Tingkat 3 & 4 = SWS = tidur yang paling dalam.
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
TIDUR NON REM

Ciri - ciri tidur Non REM :


1. Denyut jantung, TD dan pernafasan teratur.
2. Relaksasi otot tanpa adanya gerakan otot
muka atau wajah

Fungsi Tidur NON RE M :


1. Penting untuk daya tahan tubuh
2. Metabolisme tubuh
3. Reparasi alamiah sel-sel tubuh
4. Pertumbuhan
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
TIDUR REM

Disebut juga dengan tidur paradoksal = tidur mimpi.


Berlangsung selama 15-20 menit & berfungsi untuk
mengembalikan kelelahan psikis
Selama tidur REM disekresikan neurotransmitter Nor
Adrenalin.

CIRI :
1. aktivitas mirip dengan keadaan sadar & aktif.
2. gerakan bola mataCepat kesatu arah
3. jantung, TD dan pernafasan turun naik.
4. aliran darah ke otak bertmbah & otot2 sangat
relax
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
Pelepasan Growth hormone sewaktu
tidur

Selama tidur akan terjadi pelepasan hormon pertumbuhan


( GH = Growth Hormone )

Penting untuk resorpsi as,amin dan sintesis protein untuk


pertumbuhan

Umumnya disekresi pada fase 3 & 4 tidur SWS dan tidur REM
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
INSOMNIA
Dapat diakibatkan beberapa hal :
1.Gangguan fisik (abtuk, rasa nyeri, migrain
atau sesak nafas)
2.Penggunaan alkohol berlebih
3.Konsumsi kofein berlebih yang terdapat
dikopi, the, cokelat dan minuman cola
4.Obat yang menggangu fisiologi tidur
(analgetika, anoreksia, glukokortikoid,
agonis dopamin)
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
INSOMNIA
Gangguan ini dapat dibagi menjadi 3 :
1.Insomnia awal (kesulitan masuk tidur),
disebabkan a.l emosi, kecemasan,
ketegangan dan depresi
2.Insomnia menengah (terjaga ditengah
malam), tiimbul pada peristiwa medis seperti
sleepapnea dan nocturia
3.Insomnia terlambat (terbanyak diwaktu
subuh), disebabkan a.l malnutrisi dan depresi

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


PENGOBATAN
• Mengatasi penyebab utama
• Pemberian obat hipnotik (pertama dengan
benzodiazepin masa paruh pendek dengan
dosis sekecil mungkin

Hipnotika hendaknya digunakan dibatasi 1-3


malam dan tidak lebih lama dari 1-2 minggu
untuk memperkecil risiko tolerani dan
ketergantungan
Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting
Kriteria Hipnotikum

• Tidak memeiliki efek sisa keesokan harinya


• Onset cepat
• Bahaya timbulnya ketergantungan minimal
• Efek rebound insomnia minimal
• Tidak mempengaruhi kualitas tidur
• Tidak ada interaksi dengan obat lain
• Toksisitas minimal, terutama pada dosis besar

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


Pilihan obat tidur
• Hipnotik yang ideal sebenarnya tidak ada,
tetapi obat-obat yang paling layak
digunakan adalah suatu obat dari
kelompok benzodiazepin
• Benzodiazepin hendaknya jangan
diberikan pada anak-anak untuk periode
panjang ! mempengaruhi perkembangan

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting


Pilihan hipnotikum

Tjay & Rahardja (2007), Obat-obat Penting

You might also like