You are on page 1of 17

JUDUL PENELITIAN : PENGARUH MARKETING MIX

MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK
ORIFLAME DI PEKANBARU

PENULIS : SELVIANA LASMA R.S


ANGGOTA : PROF. DR. ZULKARNAIN, SE., MM
MARHADI, SE., MM
EMAIL : sondangsianturi1970@yahoo.com

ABSTRACT
This research is conducted to analyze the influence of marketing mix multi
level marketing to decision to buy cosmetics products Oriflame in Pekanbaru.. The
research consists of a dependent variable that is decision to buy (Y) and four
independent variables which one dimension of marketing mix consists of product
(X1), price (X2), place (X3), promotion (X4). The population in this research is the
customer’s of Oriflame with one hundred twenty respondents as the sampleby using
purposive sampling technique. Data analysis using quantitative method with SPSS
version seventeen.
The result of this research convey that all of the independent variables
simultaneously affect the customer loyalty significantly, and with the partially test
proved that promotion gave the biggest impact among the other independent
variables. Adjusted R square show at moderate level (sixty point seven percent). It
means thirty nine point three percent has affect by other variable beyond this
research.
The conclusion of this results mean that all the independent variables had a
significant value and promotion gave the biggest value of significances to decision to
buy cosmetics products Oriflame in Pekanbaru. Therefore, Oriflame Pekanbaru
should be more increase the quality of their product from every variables in
marketing mix so that costumer could be gives the loyalty to buy.

Keywords: Marketing Mix, Multi Level Marketing, Decision to Buy.

Page 1
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


PENDAHULUAN
Bauran pemasaran berpengaruh konsumen untuk memberikan
terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian kepada produk
konsumen. Karena bauran pemasaran kosmetik Oriflame.
adalah suatu strategi yang digunakan Distribusi yang digunakan oleh
dalam bidang pemasaran untuk Oriflame adalah dengan selalu
menciptakan pertukaran dalam mendekatkan produk kepada
mencapai tujuan perusahaan yaitu pengguna. Distribusi yang dilakukan
untuk memperoleh laba dan akan perusahaan Oriflame dapat diberikan
meningkatkan volume penjualan melalui lokasi yang mudah dilihat oleh
produknya, sehingga produk mata dan dapat dijangkau dengan
perusahaan tersebut akan meningkat mudah menggunakan alat transportasi
apabila konsumen memutuskan untuk umum maupun pribadi.berikan melalui
membeli produk tersebut (Widjaja, outlet-outlet kecantikan atau pusat
2005). Tidak bisa dipungkiri, kualitas perbelanjaan. Namun, tidak semua
produk merupakan hal yang utama konsumen dapat membeli secara
yang diperhatikan konsumen dalam langsung produk yang diinginkannya,
membeli produk kosmetik. Untuk itu, karena hanya yang terdaftar sebagai
Oriflame selalu menciptakan produk konsultan Oriflame lah yang dapat
yang berkualitas untuk tetap melakukan pembelian secara langsung.
mempertahankan konsumennya, tidak Tetapi konsumen yang bukan kosultan
kalah dibandingkan dengan produk- Oriflame tidak perlu khawatir, karena
produk terkenal lainnya. konsultan Oriflame sudah tersebar
Harga memiliki peranan yang dimana-mana, sehingga memudahkan
sangat penting dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan
keputusan konsumen dalam membeli pembelian.
produk, sehingga sangat menentukan Promosi yang diberikan oleh
keberhasilan pemasaran suatu produk. PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame)
Harga adalah satu-satunya berkembang melalui promosi melalui
elemen dalam bauran pemasaran yang orang lain kepada orang lain.
menghasilkan pendapatan. Sedangkan Banyaknya konsultan yang
elemen lainnya menghasilkan biaya. berpengalaman membuat Oriflame
(Angipora, 2002:268). Harga pada semakin dikenal oleh masyarakat
produk merupakan hal yang penting Pekanbaru.
bagi konsumen. Oriflame memberikan PT.Orindo Alam Ayu
harga produk yang sesuai dengan (Oriflame) memiliki jumlah
kualitas yang di dapat. Hal ini keanggotaan aktif yang paling besar
memberikan daya tarik tersendiri bagi dibandingkan dengan perusahaan-
Page 2
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


perusahaan lainnya. Padahal 2. Bagaimana pengaruh Harga
Oriflame hanya memiliki produk Multi Level Marketing terhadap
kosmetik saja. Saat ini Oriflame keputusan pembelian produk
merupakan perusahaan direct selling kosmetik Oriflame Cabang
kosmetik No.1 di dunia dengan Pekanbaru.
perkembangan yang sangat 3. Bagaimana pengaruh Distribusi
signifikan, pangsa pasarnya luas Multi Level Marketing terhadap
karena kosmetik dipakai segala keputusan pembelian produk
lapisan (www.oriflame.com, kosmetik Oriflame Cabang
Februari 2012). Sebagai perusahaan Pekanbaru.
yang bergerak di bidang Multi Level 4. Bagaimana pengaruh Promosi
Marketing, Oriflame harus Multi Level Marketing terhadap
memberikan perhatian yang lebih keputusan pembelian produk
besar terhadap pelaksanaan bauran kosmetik Oriflame Cabang
pemasaran (Marketing Mix), karena Pekanbaru.
masing-masing variabel bauran 5. Bagaimana pengaruh Produk,
pemasaran (product, price, place dan Harga, Distribusi, dan Promosi
promotion) sangat berpengaruh Multi Level Marketing secara
terhadap keputusan konsumen untuk bersama-sama terhadap
membeli, mengingat banyaknya keputusan pembelian produk
perusahaan MLM lainnya yang kosmetik Oriflame Cabang
bergerak dibidang yang sama. Pekanbaru.
Dari uraian di atas, penulis
tertarik untuk meninjuau seberapa Tujuan Penelitian
signifikan Bauran Pemasaran dalam
perusahaan Multi Level Marketing Adapun tujuan dari penelitian ini
Oriflame terhadap keputusan adalah :
pembelian dengan mangangkat judul a. Untuk mengetahui
“Analisis Pengaruh Marketing Mix bagaimana pengaruh Produk
Multi Level Marketing Terhadap Multi Level Marketing
Keputusan Pembelian Produk terhadap keputusan
Kosmetik Oriflame di Pekanbaru”. pembelian produk kosmetik
Oriflame Cabang Pekanbaru.
Rumusan Masalah b. Untuk mengetahui
bagaimana pengaruh Harga
Berdasarkan pendeskripsian latar dalam Multi Level Marketing
belakang diatas maka diperoleh terhadap keputusan
rumusan masalah sebagai pembelian produk kosmetik
berikut: Oriflame Cabang Pekanbaru.
1. Bagaimana pengaruh Produk c. Untuk mengetahui
Multi Level Marketing terhadap bagaimana pengaruh
keputusan pembelian produk Distribusa dalam Multi Level
kosmetik Oriflame Cabang Marketing terhadap
Pekanbaru. keputusan pembelian produk
Page 3
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


kosmetik Oriflame Cabang Marketing mix atau bauran
Pekanbaru. pemasaran adalah kombinasi dari
d. Untuk mengetahui empat variabel yaitu produk, struktur
bagaimana pengaruh Promosi harga, kegiatan promosi dansistem
dalam Multi Level Marketing distribusi (Dharmmesta dan
terhadap keputusan Handoko, 2000). Keempat unsur
pembelian produk kosmetik bauran pemasaran tersebut saling
Oriflame Cabang Pekanbaru. berhubungan dan berpengaruh satu
e. Untuk mengetahui sama lain, sehingga harus
bagaimana pengaruh Produk, diupayakan untuk menghasilkan
Harga, Distribusi, dan suatu kebijakan pemasaran yang
Promosi Multi Level mengarah kepada layanan efektif dan
Marketing secara bersama- kepuasan konsumen, yang terdiri
sama terhadap keputusan atas:
pembelian produk kosmetik 1. Produk
Oriflame Cabang Pekanbaru. Kotler (1997) menyebutkan
produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan untuk memuaskan
Manfaat Penelitian suatu kebutuhan dan keinginan.
Adapun manfaat penelitian ini 2. Harga
adalah : Harga adalah jumlah uang
a. Sebagai pedoman atau (ditambah beberapa produk kalau
informasi bagi perusahaan mungkin) yang dibutuhkan untuk
dalam meningkatkan volume mendapatkan sejumlah kombinasi
penjualan produk dari produk dan pelayanan
kosmetiknya di masa yang (Dharmmesta dan Irawan, 2001).
akan datang.
b. Sebagai sarana untuk 3. Distribusi
menambah wawasan penulis Menurut Dharmmesta dan
dalam menerapkan ilmu
Irawan (2001) saluran distribusi
pengetahuan yang ada
berdasarkan praktek di merupakan suatu struktur unit
lapangan. organisasi dalam perusahaan dan
c. Sebagai awal bagi penulis luar perusahaan yang terdiri atas
lain yang akan melakukan agen, dealer, pedagang besar, dan
penelitian terhadap pengecer melalui nama sebuah
permasalahan yang sama. komoditi produk atau jasa
dipasarkan.

Tinjauan Pustaka 4. Promosi


Menurut Dharmmesta dan
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Irawan (2001) promosi adalah arus
Page 4
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


informasi atau persuasi satu arah MLM menurut pakar adalah
yang dibuat untuk mengarahkan singkatan dari “Multi Level
seseorang atau organisasi kepada Marketing”. Multi berarti banyak dan
tindakan yang menciptakan Level berarti jenjang atau tingkatan,
pertukaran dalam pemasaran. sedangkan Marketing artinya
Dengan memperhatikan hal diatas pemasaran. Jadi, “Multi Level
maka dibutuhkan persiapan ataupun Marketing” adalah pemasaran yang
sarana promosi agar apa yang berjenjang banyak.
diinginkan perusahaan dapat Pengertian MLM yang dikemukakan
memenuhi sasaran dan efisien. oleh Roller (1995) yaitu “MLM
Sarana promosi dapat berupa : atau Network Marketing merupakan
a. Iklan suatu sistem melalui mana sebuah
Semua bentuk penyajian non induk perusahaan mendistribusikan
personal, promosi ide – ide, barang atau jasanya lewat suatu
promosi barang produk atau jasa jaringan orang-orang bisnis yang
yang dilakukan oleh sponsor independen.”
tertentu yang dibayar. Sedangkan ahli lain yaitu
b. Promosi Penjualan Tracy (2005) mengartikan sebagai
Insentif jangka pendek untuk berikut “MLM merupakan salah satu
merangsang pembelian atau ragam pemasaran tertentu dan
penjualan suatu produk atau jasa. rancangan kompensasinya
c. Publisitas melibatkan sejumlah tingkat
Suatu stimuli non personal pengorganisasian kelompok dan
terhadap permintaan suatu pembayaran komisi, serta dapat
produk jasa atau unit dagang menerapkan segala metode penjualan
dengan menyebarkan berita – seperti penjualan langsung secara
berita komersial yang penting tradisional, party plan, atau mail
mengenai kebutuhan akan order”.
produk tertentu disuatu media Definisi lainnya mengenai
yang disebarluaskan atau MLM dapat diartikan sebagai
menghasilkan suatu sosok “Suatu cara atau metode menjual
kehadiran yang menarik barang secara langsung kepada
mengenai produk itu di radio, pelanggan melalui jaringan yang
televisi, atau panggung yang dikembangkan oleh para distributor
tidak dibayar oleh pihak sponsor. lepas yang memperkenalkan para
d. Penjualan Pribadi distributor berikutnya ; pendapatan
Penyajian lisan dalam suatu dihasilkan terdiri dari laba eceran
pembicaran dengan satu atau dan laba grosir ditambahkan dengan
beberapa pembeli potensial pembayaran-pembayaran
dengan tujuan untuk melakukan berdasarkan penjualan total
penjualan. kelompok yang dibentuk oleh
seorang distributor.

Pengertian Multi Level Marketing


Page 5
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


MLM juga dapat diartikan sangat komplek, dan salah satunya
Meet-Learn-Multiply yaitu bertemu, adalah motivasi konsumen untuk
belajar dan mengembangkan. Suatu membeli.Schiffman dan Kanuk
perusahaan MLM perlu mencari dan (1994)menyatakan bahwa motivasi
menemukan orang-orang yang sebagai kekuatan dorongan dari
antusias dan ambisius mempelajari dalam diri individu yang memaksa
produk MLM dan memberikan mereka untuk melakukan tindakan.
peluang bisnis yang ditawarkan. Jika seseorang mempunyai motivasi
Dengan demikian mereka akan pergi yang tinggi terhadap obyek tertentu,
keluar dan bertemu dengan orang maka dia akan terdorong untuk
lain, yang pada gilirannya nanti berperilaku menguasai produk
orang lain akan belajar dan tersebut. Sebaliknya jika
mengembangkan. Perusahaan MLM motivasinya rendah, maka dia akan
hanya mengandalkan orang sebanyak mencoba untuk menghindari obyek
mungkin untuk menjalankan yang bersangkutan. Implikasinya
danmenyebarluaskan MLM. Sebab dalam pemasaran adalah untuk
kekuatan bisnis MLM bukan pada kemungkinan orang tersebut
penjualan produk saja, tetapi pada berminat untuk membeli produk atau
kekuatan dalam membangun merekyang ditawarkan pemasaran
jaringan(Ateng, 2003). atau tidak. Sejalan dengan hal
tersebut keputusan pembelian dalam
penelitian ini secara kontektual dapat
Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi yaitu motivasi konsumen
Dalam memahami perilaku untuk membeli.
konsumen, terdapat banyak pengaruh
yang mendasari seseorang dalam Kerangka Pemikiran
mengambil keputusan pembelian
suatu produk atau merek. Pada Kerangka pemikiran
kebanyakan orang, perilaku menggambarkan hubungan variabel
pembelian konsumen seringkali independen yang dalam penelitian ini
diawali dan dipengaruhi oleh meliputi product (X1), price (X2),
banyaknya rangsangan (stimuli) dari place (X3), promotion (X4), terhadap
luar dirinya, baik berupa rangsangan variabel dependen yaitu keputusan
pemasaran maupun rangsangan dari pembelian (Y).
lingkungan yang lain. Rangsangan
tersebut kemudian diproses (diolah)
dalam diri, sesuai dengan
karakteristik pribadinya, sebelum
akhirnya diambil keputusan
pembelian. Karakteristik pribadi
konsumen yang dipergunakan untuk
memproses rangsangan tersebut

Page 6
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Product
(X1)

Price
(X2) Keputusan
Pembelian
(Y)
Place
(X3)

Promotion
(X4)

Hipotesis H4 : Diduga promotion berpengaruh


secara signifikan terhadap
Hipotesis merupakan jawaban keputusan pembelian
sementara terhadap rumusan masalah produk Oriflame cabang
penelitian (Sugiyono,2004:51). Pekanbaru.
Berdasarkan tinjauan di atas maka H5 : Diduga Marketing Mix
hipotesis yang akan diuji dalam berpengaruh secara simultan
penelitian ini adalah: terhadap keputusan
pembelian produk Oriflame
H1 : Diduga product berpengaruh cabang Pekanbaru.
secara signifikan terhadap
keputusan pembelian
produk Oriflame cabang
Pekanbaru. METODOLOGI PENELITIAN
H2 : Diduga price berpengaruh
secara signifikan terhadap Lokasi dan Waktu Penelitian
keputusan pembelian produk Yang menjadi tempat atau
Oriflame cabang Pekanbaru. lokasi penelitian ini adalah Oriflame
H3 : Diduga place berpengaruh cabang Pekanbaru yang berlokasi di
secara signifikan terhadap Jalan Ahmad Yani Kav. VI No. 2L-
keputusan pembelian produk 2M.
Oriflame cabang Pekanbaru.

Page 7
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data
Untuk keperluan penulisan,
Menurut Umar(2008) populasi pengumpulan data dilakukan dengan
merupakan wilayah generalisasi yang cara :
terdiri atas obyek/ subyek yang 1. Interview (Wawancara)
mempunyai karakteristik tertentu dan Yaitu melakukan wawancara
mempunyai kesempatan yang sama langsung dengan pihak
untuk dipilih menjadi anggota sampel. perusahaan atas data yang
Dalam penelitian ini populasi diperlukan dan dengan para mitra
yang digunakan adalah masyarakat niaganya.
Pekanbaru yang pernah melakukan 2. Kuisioner (Daftar Pertanyaan)
pembelian produk Oriflame cabang Yaitu dengan mempersiapkan
Pekanbaru minimal satu kali. Teknik daftar yang diajukan guna
pengambilan sampel yang digunakan memperoleh data dan bagian
dalam penelitian ini adalah yang sesuai dengan objek
purposive sampling, yaitu teknik penelitian.
penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu
(sugiyono,2004:78). HASIL DAN PEMBAHASAN

Penetapan jumlah sampel Uji Validitas


dilakukan dengan menggunakan rumus Uji validitas digunakan untuk
Hair. Hair et. al., (1995) yang mengukur derajat ketepatan dalam
menyatakan bahwa ukuran sampel penelitian tentang isi atau arti
minimum adalah sebanyak 5 observasi sebenarnya yang diukur. Uji validitas
untuk setiap estimated parameter dan akan dilakukan dengan menghitung
maksimal adalah 10 observasi dari koefesien korelasi antar subjek pada
setiap estimated parameter. Dalam item pertanyaan dengan skor test yang
penelitian ini, jumlah indikator diperoleh dari hasil kuesioner, yaitu
penelitian sebanyak 24 indikator, dengan mencari nilai koefesien
Dalam penelitian ini, jumlah indikator korelasi (r) dari masing-masing
penelitian sebanyak 24 indikator, dan pertanyaan dan dibandingkan dengan
perhitungannya adalah :. nilai kritik tabel korelasi r. Bila r
Jumlah sampel = Jumlah indikator x 5 hitung > r tabel, maka pertanyaan
variabel tersebut adalah signifikan. Hal
= 24 x 5 ini berarti bahwa pertanyaan-
pertanyaan tersebut memiliki validitas
= 120 sampel konstrak, yaitu memiliki konsistensi
internal yang berarti bahwa
Jadi berdasarkan rumus di atas pertanyaan-pertanyaan tersebut
dapat diambil sampel dari populasi mengukur aspek yang sama.
sebanyak 120orang.

Page 8
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Tabel 5.11. Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator R R Ket
Hitung Tabel
Product Produk bervariasi dan beragam 0,819 0,179 Valid
(X1) Berkualitas 0,760 0,179 Valid
Banyak dikenal masyarakat 0,819 0,179 Valid
Kemasan produk menarik 0,783 0,179 Valid
Kualitas baik dibanding produk lain 0,346 0,179 Valid
Price Harga terjangkau 0,801 0,179 Valid
(X2) Harga sesuai dengan kualitas 0,849 0,179 Valid
Harga sesuai dengan variasi 0,823 0,179 Valid
Harga berubah-ubah 0,669 0,179 Valid
Harga relative lebih murah dibanding dengan 0,401 0,179 Valid
produk lain.
Place Harga terjangkau 0,851 0,179 Valid
(X3) Harga sesuai dengan kualitas 0,835 0,179 Valid
Harga sesuai dengan variasi 0,807 0,179 Valid
Harga berubah-ubah 0,823 0,179 Valid
Promotion Promosi (brosur, poster, web-site atau surat 0,789 0,179 Valid
(X4) kabar)
Diskon 0,796 0,179 Valid
Iklan 0,804 0,179 Valid
Keefektifan promosi 0,821 0,179 Valid
Keputusan Kualitas Produk 0,603 0,179 Valid
Pembelian Desain Produk 0,661 0,179 Valid
(Y) Harga terjangkau 0,722 0,179 Valid
Diskon dan promosi 0,686 0,179 Valid
Lokasi mudah dijangkau 0,338 0,179 Valid
Interior 0,211 0,179 Valid
Sumber : Data Olahan

Diketahui nilai r tabel dengan indikator yang diuji lebih besar


jumlah responden 120 adalah 0,179 daripada nilai r tabel yaitu keseluruhan
(taraf signifikansi 5 % untuk uji dua indikator yang diuji bernilai positif dan
arah). Dari tabel 5.11 diatas dilihat lebih besar dari nilai r tabel yaitu ≥
bahwa nilai r hitung keseluruhan 0,179, maka dapat diambil kesimpulan
indikator yang diuji bernilai positif dan bahwa semua butir indikator dalam
lebih besar dari nilai r tabel. Karena penelitian ini dinyatakan valid.
keseluruhan nilai r hitung semua
Uji Reliabilitas
Page 9
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


5.1.1. Uji Reliabilitas medapatkan hasil yang sama.
Uji reliabilitas adalah uji untuk Batasan nilai dalam uji adalah 0,6. Jika
memastikan apakah kuesioner nilai reliabilitas kurang dari 0,6 maka
penelitian yang akan dipergunakan nilainya kurang baik. Nilai reliabilitas
untuk mengumpulkan data variabel dalam uji ini adalah pada kolom
penelitian reliabel atau tidak. Reliabilitiy Statistics (Cronbach’s
Kuesioner dikatakan reliabel jika Alpha).
kuesioner tersebut dilakukan
pengukuran berulang, akan

Tabel 2: Hasil Uji Reliabilitas

Jumlah Cronbach's
No Variabel Keterangan
Item Alpha
1 Keputusan Pembelian 6 0,784 Reliabel
2 Produk 5 0,875 Reliabel
3 Harga 5 0,875 Reliabel
4 Tempat 4 0,926 Reliabel
5 Promosi 4 0,906 Reliabel
Sumber : Data Olahan

Pada tabel 2 menjelaskan Tempat, Promosi) terhadap variabel


bahwa setelah dilakukan uji dependen(Keputusan Pembelian)
reliabilitas, nilai cronbach alpha masyarakat Pekanbaru dalam
masing – masing variabel memiliki menggunakan produk Oriflame dengan
nilai koefisien alpha diatas 0,6. Maka menggunakan regresi linier berganda.
disimpulkan bahwa semua variabel Analisis ini tidak hanya melihat
tersebut reliabel dengan keputusan seberapa besar pengaruh dari variabel
yang baik. independen, tetapi juga dapat melihat
arah dari pengaruh tersebut.
Analisis Regresi Linear Berganda Berdasarkan hasil penelitian,
persamaan dalam analisis regresi linier
Hipotesis dalam penelitian ini berganda dalam penelitian ini adalah:
adalah untuk mengetahui pengaruh
variabel independen (Produk, Harga,

Page 10
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Tabel 3 : Hasil Analisis

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.296 1.076
Product .159 .073 .179
Price .245 .118 .275
Place .220 .107 .238
Promotion .213 .081 .205
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Olahan

Persamaan regresi dari hasil ≥ F tabel maka Ho ditolak dan Ha


perhitungan statistik didapat sebagai diterima, Namun jika F hitung < F
berikut: tabel amaka Ha ditolak dan Ho
Keputusan Pembelian = 7,296 + 0,159 diterima. Adapun hipotesi dalam
koefisien regresi secara simultan
X1 + 0,245 X2 + 0,220 X3 + 0,213 X3
adalah:
+e Ho : Diduga Marketing Mix
tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap
Uji Regresi Secara Simultan ( Uji F ) keputusan pembelian
produk Oriflame cabang
Uji ini digunakan untuk Pekanbaru.
melihat pengaruh dari variabel Ha : Diduga Marketing Mix
independen (Bauran Pemasaran) berpengaruh secara
terhadap variabel dependen(Keputusan signifikan terhadap
Pembelian)secara serentak. Caranya keputusan pembelian
adalah dengan membandingkan antara produk Oriflame cabang
F hitung dengan F tabel. Jika F hitung Pekanbaru.

Page 11
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Hasil uji regresi secara simultan atau uji F dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:

Tabel 4: Hasil Uji F Hitung


ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1089.128 4 272.282 44.442 .000a
Residual 704.572 115 6.127
Total 1793.700 119
Predictors: (Constant), Promotion, Product, Place, Price
Dependent Variable : Keputusan Pembelian
Sumber : Data Olahan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 41.298 5 8.260 25.125 .000a

Residual 129.525 394 .329

Total 170.823 399

Sumber : Data olahan SPSS 17.0, 2012

koofisien regresi secara parsial dari


Dengan demikian diketahui F hitung variabel independennya, apakah
(44,442) > F tabel (2,451) dan masing-masing variabel independen
signifikansi (0,000) < 0,05. Artinya berpengaruh terhadap variabel
adalah bahwa variabel independen dependen. Caranya adalah dengan
(Bauran Pemasaran)berpengaruh membandingkan antara t hitung
signifikan secara serentak terhadap dengan t tabel. Jika Jika – t hitung <-t
variabel dependen (Keputusan table atau t hitung > t tabel maka Ho
Pembelian)masyarakat Pekanbaru ditolak dan Ha diterima, namun jika – t
dalam menggunakan produk Oriflame table ≤ t hitung ≤t tabel amaka Ha
ditolak dan Ho diterima.Hipotesisnya
Uji Secara Parsial ( Uji t ) adalah:
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang
Uji t digunakan untuk menguji
Page 12
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


signifikan secara parsial antara variabel independen
variabel independen (Bauran Pemasaran) terhadap
(Bauran Pemasaran) terhadap variabel dependen (Keputusan
variabel dependen (Keputusan Pembelian) masyarakat
Pembelian) Pekanbaru dalam
masyarakat Pekanbaru dalam menggunakan produk kosmetik
menggunakan produk kosmetik Oriflame
Oriflame. Uji t statistik dapat dilihat pada table
Ha : Terdapat pengaruh yang 5:
signifikan secara parsial antara

Tabel 5: Hasil Pengujian Secara Parsial ( Uji t )

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.296 1.076 6.779 .000
Product .159 .073 .179 2.187 .031
Price .245 .118 .275 2.077 .040
Plece .220 .107 .238 2.059 .042
Promotion .213 .081 .205 2.625 .010
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Olahan

Dari tabel 5.16 diatas dapat kita Koefisien determinasi adalah untuk
lihat masing-masing nilai t hitung dan melihat sumbangan pengaruh variabel
signifikansi variabel bebas, Diketahui independen (Bauran Pemasaran)
nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 % terhadap variabel dependen
(2-tailed) dengan Persamaan berikut: (Keputusan Pembelian) masyarakat
Pekanbaru dalam menggunakan
t tabel = n – k – 1 : alpha/ 2 produk Oriflame.
= 120 – 4 – 1 : 0,05/ 2
= 115 : 0,025 Nilai R² ( koefisien determinasi)
= 1,981 terlihat pada tabel 6 dibawah ini:

Koefisien determinasi (R2)

Page 13
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Tabel 6 : Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .779a .607 .594 2.475
a. Predictors: (Constant), Promotion, Product, Place, Price
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Olahan

Dari tabel diatas dapat pembelian produk MLM


2 Oriflame, karena uji F
diketahui nilai R sebesar 0,607.
Artinya adalah bahwa sumbangan membuktikan F hitung > F tabel
2. Secara parsial variabel
pengaruh variabel independen (Bauran
promotion berpengaruh
Pemasaran) terhadap variabel signifikan terhadap keputusan
dependen (Keputusan Pembelian) pembelian produk MLM
masyarakat Pekanbaru dalam Oriflame di Pekanbaru dengan
menggunakan produk Oriflame secara nilai t hitung paling besar. Hal
serentak adalah sebesar 60,7 %, ini menunjukkan bahwa
Sedangkan sisanya sebesar 39,3 % tingginya keputusan pembelian
produk kosmetik MLM Oriflame
dipengaruhi oleh variabel lain yang
Pekanbaru oleh aspek
tidak dimasukkan dalam model ini. promotion.
3. Dari hasil penelitian diketahui
bahwa produk merupakan faktor
yang memang wajib
KESIMPULAN
dipertimbangkan oleh
Dari pembahasan dapat diambil perusahaan manapun. Produk
beberapa kesimpulan yaitu: yang berkualitas akan
menimbulkan keinginan untuk
Dari pembahasan dapat diambil membeli dalam diri konsumen.
4. Secara parsial variabel price juga
beberapa kesimpulan yaitu: memiliki pengaruh yang
signifikan dalam pembelian
1. Secara simultan Marketing produk kosmetik MLM Oriflame
Mixyang terdiri dari aspek di Pekanbaru. Dari hasil
product, price, place dan penelitian diperoleh bahwa
promotion berpengaruh konsumen tidak akan ragu untuk
signifikan terhadap keputusan mengeluarkan biaya lebih untuk

Page 14
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


mendapatkan produk yang memberikan diskon-diskon tidak
terbaik. hanya pada hari-hari khusus tetapi
5. Place merupakan variabel yang juga hari-hari biasa setiap
juga memiliki pengaruh yang bulannya. Diskon bisa diberikan
signifikan terhadap keputusan untuk setiap produk yang berbeda
pembelian produk kosmetik setiap bulannya. Iklan di media
MLM Oriflame di Pekanbaru. elektronik seperti Televisi juga
Hal ini juga bisa dilihat dari uji F mungkin bisa dipertimbangkan
yang menunjukkan bahwa F agar konsumen dapat lebih yakin
hitung > F tabel. lagi untuk membeli. Produk baru
setiap bulannya atau minimal pada
SARAN saat hari-hari besar juga dapat
menarik konsumen, karena dengan
Adapun saran yang dapat adanya variasi setiap bulkannya
diberikan peneliti adalah sebagai akan membuat konsumen
berikut: penasaran dan menunggu produk
1. Berdasarkan hasil penelitian, yang baru apa lagi yang akan
mempengaruhi secara signifikan dikeluarkan oleh Oriflame pada
keputusan pembelian produk bulan-bulan berikutnya.
kosmetik MLM Oriflame adalah 3. Place merupakan variabel yang
promotion. Dengan demikian maka terendah dari tiga variabel lainnya.
diharapkan kepada pihak rumah Sebagai saran, mungkin Oriflame
makan agar selalu cabang Pekanbaru bisa membuat
mempertahankan dan peraturan baru, bahwa tidak hanya
meningkatkan konsultan Oriflame yang bisa
faktorpromotiontersebut dengan membeli produk secara lagnsung,
cara memberikan diskon-diskon tetapi konsumen biasa yang tidak
yang menarik, pengadaan katalog terdaftar sebagai konsultan juga
yang menarik, menayangkan iklan bisa melakukan pembelian
di media cetak maupun elektronik, langsung. Hal ini bisa membuat
serta membangun konsultan- Oriflame Pekanbaru lebih dekat
konsultan yang mampu lagi dengan konsumen-konsumen
mempromosikan produk dengan lain yang tidak terdaftar sebagai
baik, untuk menambah jumlah konsultan.
konsultan setia yang nantinya 4. Selain product, price, place dan
diharapkan menjadi konsumen promotion yang dijadikan variabel
tetap. independen dalam analisis
2. Untuk meningkatkan pengaruh penelitian ini, diharapkan kepada
seluruh variabel terhadap peneliti selanjutnya turut
keputusan pembelian, maka memperhitungkan variabel-
Oriflame Pekanbaru juga dapat variabel lain yang belum
memberikan sambutan dan layanan diperhitungkan dalam penelitian
yang memuaskan pelanggan, ini.

Page 15
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


DAFTAR PUSTAKA Penerjemah Drs. Alexander
SIndoro, Penerbit
Assauri, Sofyan, 1990.Manajemen Prenhallindo, Jakarta.
Pemasaran (Dasar, Konsep
dan Strategi), Penerbit Kotler, Philip, 1997, Manajemen
Rajawali Pers, Jakarta. Pemasaran Analisis
Swasta, Basu, D.H,
1999.Manajemen Penjualan, PerencanaanImplementasi
Edisi III, Penerbit BPFE, Dan Kontrol, Jilid 1, Jakarta,
Yogyakarta.
PT. Prehalindo.
Assael H, 2002, Consumers Kotler, Philip dan Gary Amstrong,
Behavior and Marketing 1997.Dasar-Dasar Pemasaran
(Principles of Marketing 7e),
Action, Edisi 3, Terjemahan Alexander
KentPublishing Company, Sindoro, Jilid I, Penerbit
Prenhallindo, Jakarta,.
Boston Massachusset, AS. MLM Leaders, 2007, The Secret
Carmichael, Allen, 1996.Network Book of MLM, Cetakan
Selling dan Multi Level
Marketing, Penerbit Pustaka Ketiga, MIC Publishing.
Delapratasa, Jakarta. MN, Nuryasman, 2008, Multi Level
Clothier.J. Peter, 1993.Meraup Uang
Dengan Multi Level Marketing (MLM) Sebuah
Marketing (Pedoman Praktis Bisnis Idaman, Jurnal
Menuju Network Selling yang
Sukses), Penerbit Erlangga, Manajemen/Tahun XXI,
Jakarta. No.3, Oktober 2008 Jakarta.
Griffin, Ebert dan Starke, 2005,
Roller, David, Menkadi, 1995.Kaya
Business, Fifth Canadian dengan Multi Level
Edition, Pearson Education Marketing, Penerbit
Gramedia Pustaka Utama,
Canada Inc., Jakarta.
Irawan, Faried Wijaya dan Sudjoni, Setiawan, Ahmad Ikhwan, 2002,
1996.Pemasaran Prinsip dan “Analisis Perilaku Konsumen
Kasus, Edisi II, Penerbit
BPFE, Yogyakarta. dan LingkunganBisnis
Keegan. J. Warren,1996.Manajemen Sebagai Masukan Strategi
Pemasaran Global, Jilid I,
Page 16
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.


Pemasaran Jasa : Studi Yusuf, Tarmizi, 2000.Strategi MLM
Secara Cerdas dan Halal,
Kasus PadaWarnet Pointer”,
Penerbit PT.Elex Media
Jurnal Bisnis dan Komputindo, Jakarta.
Manajemen, Vol. 2, No. 1,
Mei 2002Surakarta.
Sodik, Nur, (2004), “Analisis
Keberhasilan Persepsi
Konsumen Pada Negara Asal
(Country of Origin)
Terhadap Kualitas dan
Harga Produk Otomotif
(Survey Terhadap Konsumen
di Kota Surakarta Tahun
2003)”, JurnalBisnis dan
Manajemen, Vol 4, No. 1,
Mei 2004 Surakarta.

Soemarni, M dan John Soeprihanto,


1995.Pengantar Bisnis,
Edisi-IV, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.

Swasta, Basu, D.H, 2000.


Manajemen Pemasaran
Modern, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
Swasta, Basu, D.H, 1996.Azas-Azas
Marketing, Edisi III, Penerbit
Liberty, Yogyakarta.
Tracy, Brian, 2005.MLM Sukses
(Panduan Lengkap dan
Praktis Menjadi
Enterpreneur MLM yang
Sukses dan Kaya), Penerbit
Delapratasa Publishing,
Jakarta.

Winardi, 1981.Manajemen
Pemasaran, Penerbit Sinar
Baru, Bandung.

Page 17
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN MULTI LEVEL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK ORIFLAME DI PEKANBARU.

You might also like