You are on page 1of 12

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP MINAT KONSUMEN

MEMBELI KOSMETIK LIPSTICK WARDAH (STUDY PADA


MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

Ilham Sonata1, Aisyah Burning2


1,2
Universitas Islam Sumatera Utara
sonatailham@gmail.com1, aiysha.burning@gmail.com2

ABSTRACK

The research is motivated by a decrease in purchases of wardah lipstick products in the period of
January 2018-june 2018. This study aims to find out and analyze the influence of prices and
promotions on the interest of consumers to buy wardah lipstick cosmetics at the economics faculty
of Islamic university of north Sumatra. Femalestudents from the economic faculty of the Islamic
University of north sumatera. The population in this study amounted to 511 The sample in this
study were 84 respondents. The sampling technique used was proportional random. Primary data
collection is done by using a questionnaire that is measured by a likert scale. Secondary data
obtained from books related to research. The analysis technique used is multiple linear
regressions analysis. The results of the data show that the price and promotion simultaneously
have a positive and significant effect on consumers interest in buying wardah lipstick cosmetics
proven by testing the simultaneous significant obtained by Fcount (44,965) ≥ F table (3,11) with a
significant level throught 0,000 ≤ 0,05. The partial significant test stated that the price variable
positively and significant effects consumer interest. This can be seen from t count ≥ t table (3,401 ≥
1,989) with a level of significant and positively and significantly influences consumer interest, this
can be seen from t count ≥ t table (4,144 ≥ 1,989) with significant level throught (0,000 ≤ 0,05). Testing
the coefficient of determination (R) obtained by the value R= 0,514 which means there is a
relationship wich is quite close between price and promotion of consumer interest in buying
wardah lipstick cosmetics for female students of the Islamic faculty of north sumatera Islamic
university, which is 51,4%.

Keyword : Price, Promotion and Consumer interest

ABSTRAK : Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penurunan pembelian produk Lipstick


Wardah dalam kurun waktu Januari 2018 – Juni 2018. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahuidan menganalisis pengaruh harga dan promosi terhadap minat konsumen membeli
kosmetik lipstick Wardah pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera
Utara.Populasidalam penelitianiniberjumlah511mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sumatera Utara. Sampeldalampenelitianiniadalah84responden. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah Proportional random. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala Likert. Data sekunder diperoleh dari buku-buku
yang berkaitan dengan penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian data menunjukkan bahwa harga dan promosi secara serentak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen membeli kosmetik lipstick Wardah
dibuktikan melalui pengujian signifikansi simultan diperoleh Fhitung (44,965) ≥ Ftabel (3,11) dengan
tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Melalui uji signifikansi parsial dinyatakan bahwa variabel harga
berpengaruh secarapositif dan signifikan terhadap Minat Konsumen, hal init erlihat dari thitung≥
ttabel (3,401 ≥ 1,989) dengan tingkat signifikansi (0,001 ≤ 0,05) dan berpengaruh secarapositif dan
signifikan terhadap MinatKonsumen, haliniterlihatdarithitung ≥ ttabel (4,144 ≥ 1,989) dengan tingkat
signifikansi (0,000 ≤ 0,05).Melalui pengujian koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R = 0,514
yang artinya terdapat hubungan yang cukup erat antara harga dan promosi terhadap minat
konsumen membeli kosmetik lipstick Wardah pada mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Islam
Sumatera Utara yaitu sebesar 51,4%.

Kata Kunci : Harga, Promosi danMinat Konsumen

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 75
1. Pendahuluan sebagian mahasiswinya adalah pengguna setia
Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin Kosmetik Wardah.
mengarah pada persaingan ketat, khususnya Pada saat ini produk kosmetik semakin
untuk perusahaan sejenis dalam memasarkan beragam, baik itu jenisnya maupun beragam
produknya. Menghadapi persaingan yang ketat, merek yang telah beredar.Kebutuhan akan
perusahaan berlomba-lomba untuk memasarkan kosmetik saaat ini menjadi bagian penting
produk yang dihasilkan dengan cara terus untuk masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
berusaha mengembangkan kreativitas, dan Kosmetik menjadi penunjang seseorang dalam
inovasi-inovasi terbaru dari produk yang membantu penampilannya untuk mempercantik
dihasilkan agar lebih unggul dari produk diri.Hal ini mengakibatkan terus
pesaing. Salah satu industri yang cukup pesat berkembangformulasi kosmetik seiring dengan
saat ini ialah industri produk kecantikan.Produk perubahan definisi dan konsep cantik serta tata
kecantikan atau kosmetik termasuk ke dalam rias wajah. Mereka senantiasa ingin tampil
produk perawatan diri yang dapat indah dan cantik dengan berbagai brand
meningkatkan kepercayaan diri pemakainya kosmetik.
terutama konsumen wanita. Diantara berbagai macam produk kosmetik
Kini produk kecantikan dan kosmetika telah wardah yang ditawarkan, salah satu produk
mengalami banyak perubahan dengan yang sangat terkenal dan laris dipasaran adalah
dikeluarkannya inovasi-inovasi mutakhir yang lipstick, lipstick merupakan suatu produk
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kosmetik untuk perona bibir yang sangat
konsumen, salah satunya adalah produk dibutuhkan oleh wanita pada zaman
kecantikan wardah.Ditunjang dengan kemajuan sekarang.Kalangan wanita pada saat ini hampir
ilmu pengetahuan dan teknologi selalu memakai maupum membawa lipstick
sekarang.Wardah yang diproduksi oleh PT. kemanapun untuk menunjang
Paragon Technology and Innovation berdiri penampilannya.karenalipstick menambah
pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama kepercayaan diri wanita ketika
awal PT. Pusaka Tradisi Ibu. Perusahaan ini menggunakannya.
baru berganti nama menjadi PT. Paragon Semakin banyak dibutuhkan maka semakin
Technology and Innovation pada tahun 2011. banyak juga lipstick yang beredar di pasaran
Demi memenuhi kebutuhan pelanggannya, saat ini sehingga konsumen lebih mudah untuk
wardah selalu melakukan pembaharuan produk memilih apa yang mereka inginkan untuk
dengan memunculkan produk-produk baru serta penampilan mereka. Berbagai merek lipstick
selalu memperbaiki kualitasnya kearah yang juga sangat banyak beredar dipasaran dengan
lebih baik, sehingga dapat menjadi merek kualitas dan harga yang berbeda pula. Di
kosmetik yang terfavorit dan berkualitas. indonesia ada berbagai macam merek kosmetik
Wardah merupakan merek produk kosmetik dari berbagi produsen seperti Maybeline, Nyx,
pertama di Indonesia yang mencantumkan label Silky Girl, Purbasari, Wardah dan lain-lain dari
halal pada kemasan produknya dan merupakan merek-merek tersebut memiliki perbedaan unuk
salah satu brand kosmetik yang sasarannya pada setiap mereknya.
konsumen wanita khususnya muslimah. Oleh Berdasarkan uraian latarbelakang masalah
karena itu, kosmetik wardah dibuat dengan yang telah digambarkan diatas, maka penulis
menggunakan bahan alami, berkualitas dan dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
aman, menghindari efek samping yang a. Harga wardah kurang sesuai dengan kualitas
berbahaya bagi kulit dan tubuh.Menjadi satu produk.
keunggulan bahwa bahan kosmetik Wardah b. Kurangnya contoh warna produk yang
terbukti halal dan diakui oleh Badan Pengawas ditawarkan sehingga konsumen tidak bisa
Obat dan Makanan (BPOM) dan Lembaga memilih warna sesuai keinginannya.
Pengkajian Pangan Obat dan Kosmetika c. Banyaknya pesaing kosmetik lain yang
Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). memiliki harga lebih murah.
Sehingga logo halal MUIsenantiasa tercantum Adapun tujuan penelitian ini adalah :
pada semua kemasan di setiap rangkaian a. Untuk mengetahui pengaruh Harga terhadap
produknya yang menandakan kehalalan produk. minat konsumen membeli lipstick wardah
Dalam penelitian ini peneliti memilih tempat b. Untuk mengetahui pengaruh Promosi
penelitian di Fakultas Ekonomi Manajemen terhadap minat konsumen membeli lipstick
Universitas islam Sumatera Utara yang mana wardah

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 76
c. Untuk mengetahui pengaruh Harga dan karakeristik diatas disebut sebagai “total
Promosi terhadap minat konsumen membeli produk”. (Supranto, Nandan 2007:6)
lipstick wardah Distribusi yang digunakan oleh pengusaha
Menurut American Marketing Association untuk memasarkan produknya atau melayani
(AMA) pemasaran merupakan suatu proses konsumennya, juga digunakan untuk
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, mempengaruhi konsumennya.Dari kedua
promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang, defenisi tersebut diatas dapat disimpulkan
dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang bahwa bauran pemasaran inti pemasaran.
mampu memuaskan tujuan individu dan Setiap Menurut Swastha dan Irawan (1990:42),
organisasi (Lamb dkk,2001:12). yang dimaksud bauran pemasaran adalah
Pemasaran menurut Kotler (2005:10) adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan
proses social yang dengan proses ini individu yang merupakan inti dari sistem pemasaran
dan kelompok apa yang mereka butuhkan dan perusahaan yaitu produk, harga, promosi, dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut
dan secara bebas mempertukarkan produk dan saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
jasa yang bernilai dengan pihak lain. Dari keempat variable yang terdapat dalam
Pemasaran adalah proses social yang kedua defenisi tersebut perlu dikombinasikan
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang dengan baik agar kegiatan pemasaran dapat
memungkinkan individu dan perusahaan bekerja secara efektif dan efisien
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan Harga merupakan sesuatu yang diserahkan
inginkan melalui pertukaran analisis, dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu
perencanaan, inplementasi, dan pengendalian barang atau jasa (Lamb dkk, 2001:268). Harga
dari program-program yang dirancang untuk berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis,
menciptakan, membangun, dan memelihara seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat
pertukaran yang menguntungkan dengan pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga di
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan antara berbagai kelompok pelanggan. Menurut
perusahaan (Kotler & Amstrong, 2001:18). Tjiptono (2008:174) ada beberapa faktor yang
Sedangkan menurut Assauri (2004:12) menyebabkan suatu perusahaan harus selalu
manajemen pemasaran adalah kegiatan meninjau kembali strategi penetapan harga
penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan, dan produk-produknya yang sudah ada di pasar
yang dibuat untuk membentuk, membangun, diantaranya yaitu perubahan dalam lingkungan
dan memelihara keuntungan dari pertukaran pemasaran misalnya ada pesaing besar yang
melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan menurunkan harganya dan pergeseran
organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang. permintaan, misalnya terjadi perubahan selera
Strategi pemasaran adalah serangkaian konsumen.
tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan.Tujuan akhir dan konsep, 2. Metode Penelitian
kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan 2.1.Populasi dan Sampel
pelanggan sepenuhnya (”Total Customer Populasi dan sampel diperlukan dalam sebuah
Satisfaction”). Kepuasan pelanggan penelitian untuk mengumpulkan data dari
sepenuhnya bukan berarti memberikan apa variabel yang diteliti. Populasi adalah wilayah
yang menurut kita inginkan dari mereka, tetapi generalisasi yang terdiri atas : obyek / subyek
apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta yang mempunyai kualitas dan karakteristik
kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
secara singkat adalah memenuhi kebutuhan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan
pelanggan.Sebelum meluncurkan suatu produk (Sugiyono, 2011:80). Populasi dari penelitian
baru ke pasar, sebuah perusahaan hendaknya ini adalah seluruh Mahasiswi Fakultas Ekonomi
merancang strategi yang baik untuk produk Manajemen Universitas Islam Sumatera Utara)
tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat yang berjumlah 511 orang.
mencapai sasaran yang diinginkan. Tabel 1.
Untuk memenangkan persaingan perusahaan Populasi
harus mampu menghasilkan produk yang NO Angkatan Jurusan
Jumlah
mutunya lebih baik, harganya lebih murah, Populasi
penyerahan lebih cepat dan pelayanan lebih 1 2015 Manajemen 122
baik dibandingkan dengan pesaingnya.Seluruh 2 2016 Manajemen 125

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 77
NO Angkatan Jurusan
Jumlah mempelajari berbagai tulisan, majalah,
Populasi informasi dunia usaha, maupun dari internet
3 2017 Manajemen 140 yang ada hubungannya dengan penelitian
4 2018 Manajemen 124 yang dilakukan.
Jumlah 511
Sumber : Data Mahasiswa Fakultas Ekonomi Manajemen
UISU:2019)
2.3.Defenisi Operasional Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari dua
Sampel adalah bagian dari jumlah dan variable, yaitu varaiabel independen/bebas dan
karakteristik yang dimilik oleh populasi variabel dependen/terikat. Variable merupakan
tersebut (Sugiyono, 2011:81).Dalam penelitian suatu atribut atau sifat atau nilai dari
ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah orang,onyek atau kegiatan yang mempunyai
seluruh mahasiswi sebanyak 511 mahsiswi, variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dengan menghitung ukuran sampel yang untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin (Sugiyono, 2010 : 32). Variable peneliti dapat
menurut (2011:87). Rumus Slovin untuk dibagi menjadi dua, yaitu :
menentukan sampel adalah sebagai berikut : a. Variabel independen atau variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen atau variabel
Dimana :
terikat (Sugiyono, 2013: 59). Variabel
n = jumlah sampel
independen dalam penelitian ini yaitu bauran
N = ukuran populasi
pemasaran yang meliputi harga (X1),
e = taraf kesehatan
promosi (X2).
84 = adalah rata-rata pengguna
b. Variabel dependen atau variabel terikat
511 = adalah jumlah mahasiswi Fakultas
adalah variabel yang dipengaruhi atau
Ekonomi Manajemen UISU
yang menjadi akibat, karena adanya
Sehingga jumlah sampel yang diperoleh
variabel bebas (Sugiyono, 2013: 59).
adalah :
Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah keputusan pembelian konsumen
(Y).
n = 83,63dibulatkan menjadi 84
3.Metode Analisis Data
Berdasarkan perhitungan penarikan sample 3.1.Metode Analisis Deskriptif
dengan menggunakan rumus Slovin maka Metode analisis deskriptif adalah metode
jumlah sample pada penelitian ini adalah penganalisaan yang dilakukan dengan cara
sebanyak 84 orang mahasiswi dan tekhnik menentukan data, mengumpulkan data dan
pengambilan sample menggunakan porpotional mengitrepestasikan data sehingga dapat
random sampling. memberikan memberikan gambaran masalah
yang dihadapi, Metode analisis deskrpitif ini
2.2. Jenis Data bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu
Penelitian menggunakan sumber data berikut yang telah berlangsung pada saat riset
yaitu : dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari
a. Data Primer menggunakan data yang suatu gejala tertentu (Umar 2003:22).
diperoleh langsung di responden terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer 3.2.Metode Analisis Regresi Linear
diperoleh dengan memberikan kuesioner Berganda
kepada responden terpilih yangt berisikan Sugiyono mengemukakan analisis regresi
pertanyaan mengenai variable penelitian. linier berganda digunakan untuk melakukan
Dalam hali ini penulis memperolehnya prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel
dengan menggunakan kuesioner yang dependen bila nilai variabel independen
disebarkan langsung kepada mahasiswi dinaikkan atau diturunkan nilainya. Analisis ini
Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas digunakan dengan melibatkan dua atau lebih
Islam Sumatera Utara. variabel bebas antara variabel dependen (Y) dan
b. Data sekunder merupakan data yang variabel independen (X1, X2, dan X3), cara ini
diperoleh melalui studi dokumentasi dengan digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 78
antara beberapa variabel bebas secara serentak Uji secara perusal dilakukan untuk menguji
terhadap variabel terikat dan dinyatakan dengan setiap variable (X) apakah mempunyai
rumus. pengaruh Uji secara parsial dilakukan untuk
(Sugiono, 2014: 252) merumuskan analisis menguji setiap variable (X) apakah mempunyai
regresi linier berganda sebagai berikut: pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
variable tidak bebas (Y) yaitu minat konsumen.
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e 1) H0 : bi = 0
Keterangan: Artinya apakah suatu variable independen
Y = Keputusan Pembelian bukan merupakan penjelas yang signifikan
a = Konstanta, merupakan nilai terikat yang terhadap variable dependen. Hipotesis
dalam hal ini adalah Y pada saat alternatifnya (HA) parameter suatu
variabel indenpenden adalah 0 (X1 X2 variable tidak sama dengan nol atau:
= 0) 2) H0 : bi ≠0
β1 = Koefisien regresi berganda variabel Artinya variable tersebut merupakan
independen X1 terhadap variabel Y, penjelas yang signifikan variabel
bila variabel X2 dianggap konstan. dependen.
β2 = Koefisien regresi berganda variabel Variabel Pricing dan variable terikat (Y)
independen X2 terhadap variabel Y, Yaitu minat konsumen.Dengan
bila variabel X1 dianggap konstan. menggunakan tingkat signifikan (α) 5%
X1 = Produk yang merupakan variabel dan drajat kebebasan (n-2), kemudian
independen ke-1 dibandingkan dengan hitung yang di
X2 = Harga yang merupakan variabel peroleh untuk mengujisignifikan pengaruh.
independen ke-2 H0 diterima jika t hitung < t table pada a =
e = error 5%
H0 ditolak jika t hitung > t table pada a =
3.3.Uji Signifikan Simultan (Uji-F) 5%
Koefisien korelasi itu dapat digeneralisasikan
atau tidak, maka harus diuji signifikannya 3.5.Uji Determinasi (R2)
dengan rumus: Koefisien determinasi (R2) pada intinya
Dimana: mengukur seberapa jauh kemampuan model
R = koefisien korelasi berganda dalam menerangkan variasi variabel dependen
k = jumlah variable independen Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
n = jumlah anggota sampel dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti
Harga Fh selanjutnya dikonsultasikan dengan kemampuan variabel-variabel independen
F table (Ft), dengan dk pembilang= dan dk dalam menjelaskan variasi variabel dependen
penyebut= (n-k-1) dan taraf kesalahan yang amat terbatas (Ghozali, 2011: 97).
ditetapkan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan Kelemahan mendasar penggunaan koefisien
bila Fh lebih besar dari Ft maka koefisien determinasi R2 adalah bias terhadap jumlah
korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, variabel independen yang dimasukkan ke dalam
yaitu dapat diberlakukan untuk seluruh populasi model. SetiaP penambahan satu variabel
(Sugiono, 2014 : 153) independen, maka R2 pasti meningkat tidak
Untuk menguji signifikan koefisien korelasi peduli apakah variabel tersebut ber-pengaruh
dapat digunakan rumus: signifikan terhadap variabel dependen atau
Dimana: tidak. Karena itu, banyak peneliti menganjurkan
R = korelasi parsial yang ditemukan untuk menggunakan nilai adjusted R2 pada saat
n = jumlah sampel mengevaluasi mana model regresi terbaik.
t = hitung yang selanjutnya dikonsultasikan Tidak seperti R2, nilai adjusted R2 dapat naik
dengan table dengan taraf kesalahan atau turun apabila satu variabel
5% (uji dua pihak) atau 1%. independenditambahkan kedalam model. Dalam
Ketentuan pengujian: bila t hitung lebih penelitian ini, peneliti menggunakan
besar dari t table, maka koefisien korelasi
parsial yang ditemukan signifikan (nyata) atau 4. Hasil Dan Pembahasan
dapat digeneralisasikan (Sugiono, 2014:256). 4.1. Deskripsi Data
Penelitian ini menguraikan mengenai
3.4.Uji Parsial (Uji-t) pengaruh harga dan promosi terhadap minat

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 79
konsumen membeli (lipstik) Wardah. Hal ini responden. Terdapat karakteristik yang
bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh dimasukkan dalam penelitian.
pengaruh harga dan promosi dalam
meningkatkan minat membeli (lipstik) wardah 4.2.Analisis Regresi Linear Berganda
pada konsumen. Teknis analisis data dalam penelitian ini
Responden dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier berganda,
sebagianmahasiswi Fakultas Ekonomi bertujuan untuk menguji pengaruh harga dan
Universitas Islam Sumatera Utara yang promosi terhadap minat konsumen. Hasil uji
berjumlah 84 orang. Penelitian ini dilakukan analisis regresi linear berganda dapat dilihat
dengan membagikan kuesioner kepada pada tabel berikut:
Tabel 2
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.
Model Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,902 3,385 4,403 ,000
Harga ,357 ,105 ,356 3,401 ,001
Promosi ,312 ,075 ,434 4,144 ,000
a. Dependent Variable: Minat Konsumen

Pada kolom kedua (unstandardized Tabel 3.


Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 Hasil Uji Validitas Instrumen
variabel harga sebesar 0,357 ; 3,401 dan nilai Item-Total Statistics
b2 dan variabel promosi sebesar - 0,312 ; 4,144 Corrected Item-Total Cronbach's Alpha
dan nilai konstanta (a) adalah 14,902 maka Correlation if Item Deleted
MK1 ,688 ,955
diperoleh persamaan regresi linier berganda
MK2 ,592 ,956
sebagai berikut : MK3 ,538 ,956
Y = 14,902 + 0,357X1+0,312X2 MK4 ,632 ,955
Dari persamaan tersebut dapat digambarkan MK5 ,610 ,956
sebagai berikut: MK6 ,579 ,956
MK7 ,581 ,956
1. Konstanta () = 14,190 ini menunjukkan MK8 ,524 ,956
bahwa jika variabel harga dan promosi MK9 ,594 ,956
dianggap konstan maka tingkat variabel MK10 ,699 ,955
minat konsumen akan bernilai 14,902. H1 ,618 ,955
H2 ,656 ,955
2. Koefisien (1) = 0,357 menunjukkan bahwa H3 ,508 ,956
jika harga berpengaruh positif terhadap H4 ,493 ,956
minat konsumen. H5 ,498 ,956
3. Koefisien (2) = 0,312 menunjukkan bahwa H6 ,658 ,955
H7 ,530 ,956
jika promosi berpengaruh positif terhadap H8 ,499 ,956
minat konsumen. H9 ,616 ,955
H10 ,536 ,956
4.3. Uji Asumsi Klasik P1 ,686 ,955
P2 ,630 ,955
4.3.1 Uji Validitas P3 ,668 ,955
Keputusan mengenai butir item yang P4 ,773 ,954
dinyatakan valid dengan membandingkan nilai r P5 ,750 ,954
hitung dengan nilai r tabel, jika r hitung > r P6 ,796 ,954
tabel maka butir item dinyatakan valid. Nilai r P7 ,711 ,955
P8 ,771 ,954
tabel dengan ketentuan df = N – 2, 84 – 2 = 82 P9 ,815 ,954
dan tingkat dignifikansi 5%, maka diperoleh r P10 ,785 ,954
tabel = 0,2146. Dari hasil uji validitas dapat Sumber : Olah Data SPSS (2019)
dilihat seperti pada tabel dibawah ini:

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 80
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa seluruh butir berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri
pernyataan telah valid karena r hitung > r tabel. dan ke kanan.
Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan
pada tahap pengujian reliabilitas. b. Pendekatan Grafik
Jika titik masih menyebar disekitar garis
4.3.2 Uji Reliabilitas diagonal, maka data telah berdistribusi normal.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika Sebaliknya, jika titik tidak menyebar disekitar
memberikan nilai cronbach’s alpha> 0,60. garis diagonal, maka data tidak berdistribusi
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel normal.
berikut:
Tabel 4
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,957 30
Sumber : Olah Data
SPSS (2019)
Dapat dilihat berdasarkan olah data bahwa
nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,957. Nilai ini
lebih besar >0,60. Artinya indikator-indikator
dalam penelitian ini sudah realiabel.

4.3.3 Uji Normalitas


a. Pendekatan Histogram
Jika bentuk grafik tidak melenceng ke kiri
atau kenan maka menunjukkan bahwa variabel
berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila Gambar 2 Hasil Plot Uji Normalitas
bentuk grafik melenceng ke kiri atau ke kanan
maka menunjukkan variabel tidak berdistribusi Pada Gambar 2 menunjukkan bahwa pada
normal. scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di
sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan
bahwa residual peneliti normal atau asumsi
normalitas terpenuhi.

c. Pendekatan Statistik
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan
pendekatan histogram dan grafik, dapat
diketahui bahwa data memiliki distribusi atau
penyebaran yang normal. Namun untuk lebih
memastikan bahwa data di sepanjang garis
diagonal berdistribusi normal maka dilakukan
ujiKolmogorov-Smirnov (K-S). Uji statistik
yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual antara lain adalah uji statistik non
parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk
menentukan kriterianya, jika Asymp. Sig. (2-
Gambar 1 Hasil Histogram Uji Normalitas tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Sebaliknya, jika Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05
Berdasarkan gambar 1 dapat diketahui bahwa maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji
variabel berdistribusi normal, hal ini statistik dapat dilihat pada tabel berikut
ditunjukkan dengan distribusi data yang

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 81
Tabel 5
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 84
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2,69138035
Absolute ,079
Most Extreme Differences Positive ,079
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,728
Asymp. Sig. (2-tailed) ,665
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Berdasarkan Tabel 5, diketahui nilai


probabilitas p atau Asymp. Sig. (2-tailed) Berdasarkan gambar 3 dapat dilihat bahwa
sebesar 0,665. Karena nilai probabilitas p, yakni titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola
0,665, lebih besar dibandingkan tingkat yang jelas, sehingga tidak terjadi
signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi heteroskedastisitas.
normalitas terpenuhi. b. Analisis Statistika
Dasar pengambilan keputusan dalam uji
4.4. Uji Heteroskedatisitas heteroskedastisitas dengan menggunakan uji
a. Analisis Grafik glesjer adalah apabila nilai signifikan > 0,05,
Apabila grafik tidak memiliki pola yang maka tidak terjadi heteroskedastisitas, namun
begitu jelas, serta titik-titik menyebar di atas apabila nilai signifikan < 0,05, maka terjadi
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model dengan menggunakan uji glesjer dapat dilihat
regresi. Hasil Uji Heteroskedastisitas dapat pada tabel berikut:
dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3 Hasil Grafik Scatterplot

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 82
Tabel 6
Hasil Uji Glesjer
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,040 2,163 ,943 ,348
Harga -,018 ,067 -,041 -,271 ,787
Promosi ,020 ,048 ,063 ,417 ,678
a. Dependent Variable: Abs_RES

Berdasarkan Tabel 6, memperlihatkan bahwa inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance
tidak satupun variabel independen yang valuelebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi
signifikan secara statistik mempengaruhi multikolinearitas dalam model regresi, namun
variabel dependen RES. Diketahui nilai jika tolerance value lebih kecil dari 0,10 maka
probabilitas atau Sig Glejser dari Harga adalah terjadi multikolinearitas dalam model regresi.
0,509, nilai probabilitas atau Sig Glejser dari Apabila menggunakan variance inflation factor
Promosi adalah 0,116. Karena masing-masing (VIF), maka pedoman pengambilan
nilai probabilitas (Sig.) > 0,05, maka keputusannya adalah VIF < 10,00 maka tidak
disimpulkan tidak terjadi gejala terjadi multikolinearitas, namun apabila VIF >
heteroskedastistas. 10,00 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji
multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
5. Uji Multikolinearitas berikut:
Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan
melihat besarnyatolerance value dan variance

Tabel 7
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 14,902 3,385 4,403 ,000
Harga ,357 ,105 ,356 3,401 ,001 ,534 1,874
Promosi ,312 ,075 ,434 4,144 ,000 ,534 1,874
a. Dependent Variable: Minat Konsumen

Berdasarkan tabel 7 diketahui nilai VIF dari bebas (harga dan promosi) secara simultan
harga dan promosi adalah 1,874 dan masing- terhadap variabel terikat (minat konsumen).
masing variabel memiliki nilai VIF yang lebih Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel
kecil dari 10. Selain itu nilai tolerance harga (n) 84 dan jumlah keseluruhan variabel (k) 3
dan promosi adalah 0,534 dan masing-masing sehingga diperoleh:
variabel memiliki nilai tolerance lebih besar 1. df (pembilang) = k – 1 = 3 – 1 = 2
dari 0,10 yang artinya tidak terjadi 2. df (penyebut) = n – k = 60 – 3 = 57
multikolinearitas baik berdasarkan nilai Nilai Fhitung akan diperoleh dengan
tolerance maupun nilai VIF. menggunakan bantuan SPSS for windows,
kemudian akan dibandingkan dengan Ftabelpada
5. Pengujian Hipotesis tingkat α = 5% = 3,11.
5.1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) bertujuan 8 berikut:
untuk melihat bagaimana pengaruh variabel

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 83
Tabel 8
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 667,490 2 333,745 44,965 ,000b
1 Residual 601,213 81 7,422
Total 1268,702 83
a. Dependent Variable: Minat Konsumen
b. Predictors: (Constant), Promosi, Harga

Berdasarkan Tabel 8, maka dapat dilihat memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika
bahwa nilai Fhitung adalah 44,965 dengan tingkat tingkat signifikansi t berada dibawah 0,05 maka
signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel pada tingkat variabel independent secara individu
kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,11. Oleh berpengaruh signifikan terhadap variabel
karena itu Fhitung (44,965) ≥ Ftabel(3,11) dan dependent. Apabila thitung menunjukkan nilai
tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 lebih besar dibandingkan ttabel, maka koefisien
menunjukkan bahwa Harga (X1) dan Promosi regresi variabel independent adalah signifikan.
(X2) secara serempak berpengaruh signifikan ttabel diperoleh dengan derajat bebas = n-k,
terhadap Minat Konsumen Mahasiswi dimana:
Universitas Islam Sumatera Utara (H3 n = jumlah sampel
Diterima). k = jumlah variabel yang digunakan
df = derajat bebas = n-k = 84-3 = 81
5.2.Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) maka nilai ttabel pada α = 5% dengan derajat
Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh kebebasan (df) = 81 adalah 1,898.
variabel independent yaitu Harga (X1) dan Hasil pengolahan dari Uji-t dapat dilihat pada
Promosi (X2) terhadap variabel dependent yaitu Tabel 9 berikut :
Minat Konsumen (Y) secara parsial. Uji-t

Tabel 9
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji – t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,902 3,385 4,403 ,000
Harga ,357 ,105 ,356 3,401 ,001
Promosi ,312 ,075 ,434 4,144 ,000
a. Dependent Variable: Minat Konsumen
Sumber : Olah Data SPSS (2019)

Berdasarkan tabel 5.13 dapat dilihat bahwa: 0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa
1. Variabel Harga berpengaruh secara positif variabel promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Minat Konsumen, signifikan secara parsial terhadap minat
hal ini terlihat dari thitung≥ ttabel (3,401 ≥ konsumen mahasiswi fakultas ekonomi
1,989) dengan tingkat signifikansi (0,001 ≤ Universitas Islam Sumatera Utara (H2
0,05) sehingga dapat dinyatakan bahwa Diterima).
variabel harga berpengaruh positif signifikan
secara parsial terhadap minat konsumen 5.3.Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Uji koefisien determinasi dilakukan untuk
Islam Sumatera Utara (H1 Diterima). mengetahui seberapa erat pengaruh harga dan
2. Variabel Promosi berpengaruh secara positif promosi terhadap minat membeli mahasiswi
dan signifikan terhadap Minat Konsumen, fakultas ekonomi Universitas Islam Sumatera
hal ini terlihat dari thitung≥ ttabel (4,144 ≥ Utara. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel
1,989) dengan tingkat signifikansi (0,000 ≤ 5.16 berikut:

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 84
Tabel 10
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
1 ,725a ,526 ,514 2,724 1,892
a. Predictors: (Constant), Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Minat Konsumen

Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa signifikan terhadap keputusan pembelian pada
Nilai Adjusted R Square 0,51 berarti 51,4% PT.Zuvace Mondy di Kota Batam.
variasi variabel minat konsumen pada Penelitian ini juga mendukung penelitian
mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Islam Nilam Widiastuti (2017) yang
Sumatera Utara dapat di jelaskan oleh variasi berjudulPengaruh Promosi, Lokasi dan Harga
variabelharga dan promosi. Sedangkan sisanya Terhadap Minat Beli Konsumen Roxy
48,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain Mandoga dengan hasil dari pengujian ini secara
di luar penelitian ini seperti reputasi simultan membuktikan bahwa promosi, lokasi
perusahaan, merek, desain, kualitas, dan dan harga berpengaruh signifikan terhadap
sebagainya. keputusan pembelian.
Hasil penelitian pada 84 mahasiswi Fakultas Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Ekonomidi Universitas Islam Sumatera Utara dan didukung oleh peneliti sebelumnya, maka
menunjukkan bahwa adanya pengaruh harga alasan harga dan promosimempengaruhi minat
dan promosi dengan minat konsumen membeli konsumen dikarenakan semakin sesuainya
(lipstik) Wardah. Hal ini dibuktikan dari hasil harga yang ditawarkan perusahaan dengan
olah data untuk melihat pengaruh variabel keinginan konsumen dan semakin menarik dan
dengan pengujian koefisien determinasi (R2) seringnya promosi sampai kepada konsumen
menunjukkan bahwa pengaruh harga dan makaakanmeningkatkan minat konsumen dalam
promosi terhadap minat membeli sebesar membeli produk tersebut.
51,4%, hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
kedua variabel mempengaruhi lebih dari 6. Kesimpulan Dan Saran
setengah variabel berpengaruh terhadap minat 6.1. Kesimpulan
konsumen, sedangkan 48,6% dipengaruhi oleh Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
variabel lain seperti reputasi perusahaan, merek, maka peneliti dapat
desain, kualitas, dan sebagainya. menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
Berdasarkan pengujian parsial (uji – t) pada 1. Berdasarkan hasil uji signifikansi serempak
penelitian ini, dapat dibuktikan bahwa harga (Uji-F) maka diperoleh hasilbahwa secara
berpengaruh terhadap minat konsumen. bersama-sama (serempak) variabel
Sehingga untuk meningkatkan minat konsumen, independen yang terdiriharga dan promosi
maka perusahaan harus memperhatikan variabel berpengaruh signifikan terhadap minat
harga. Semakin sesuai harga yang ditetapkan konsumen mahasiswi fakultas ekonomi
dengan keinginan konsumen, makan akan manajemen universitas islam suamtera utara,
meningkatkan minat membeli konsumen hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung adalah
langsung. Selain harga, promosi juga 44,965 dengan tingkat signifikansi 0,000.
berpengaruh terhadap minat konsumen. Sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan
Sehingga untuk meningkatkan minat konsumen 95% (α = 0,05) adalah 3,11. Oleh karena itu
harus diperhatikan variabel promosi. Fhitung (44,965) ≥ Ftabel(3,11) dan tingkat
Semakin menarik promosi yang ditampilkan signifikansinya 0,000 < 0,05.
kepada konsumen maka akan meningkatkan 2. Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial
minat konsumen dalam membeli. (uji-t) maka diperoleh variabel harga
Hasil penelitian ini mendukung penelitian berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Rusli (2017) yang berjudul pengaruh harga dan minat konsumen mahasiswi fakutas ekonomi
promosi terhadap keputusan pembelian pada manajemen universitas islam sumatera utara,
PT.Zuvace Mondy di Kota Batam.Dimana hal ini terlihat dari thitung≥ ttabel (3,401 ≥
penelitian ini menunjukkan bahwa variabel 1,989) dengan tingkat signifikansi (0,001 ≤
harga dan promosi berpengaruh positif dan 0,05).Promosi berpengaruh positif dan

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 85
signifikan terhadap minat konsumen Laksana, F. 2008. Manajemen Pemasaran.
mahasiswi fakultas ekonomi manajemen Pendekatan Praktis. Yogyakarta Graha
universitas islam sumatera utara, Hal ini Ilmu.
terlihat dari thitung≥ ttabel (4,144 ≥ 1,989) Setiadi. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
dengan tingkat signifikansi (0,000 ≤ 0,05). Erlangga.
3. Berdasarkan hasil pengujian koefisien Sofyan, Assauri. 2004. Manajemen Pemasaran.
determinasi (R2) diketahui bahwa Nilai Jakarta: Erlangga.
Adjusted R Square 0,514 berarti 51,4% Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Bisnis.
variasi variabel minat konsumen pada Jakarta: Alfabeta.
mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif
Islam Sumatera Utara dapat di jelaskan oleh Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
variasi variabelharga dan promosi. Swasta, Basu. 2002. Konsep Pemasaran.
Sedangkan sisanya 48,6% dapat dijelaskan Jakarta: Erlangga.
oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini Swasta, Basu. 2009. Manajemen Pemasaran.
seperti reputasi perusahaan, merek, desain, Dasar Konsep Dan Strategi. Jakarta: Raja
kualitas, dan sebagainya. Grafindo.
Tjiptono, F. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi
DAFTAR PUSTAKA Keempat. Yogyakarta. ANDI
Hasan. 2009. Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Tjiptono, F. 2016. Pemasaran Esensi &
Grafindo. Aplikasi. Edisi Kesatu. Yogyakarta. ANDI.
Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran. TOP BRAND, (2018, JULY). Top Brand
Edisi Millenium. Jakarta: Prehallindo. Award. Retrieved from
Kotler, Philip dan Gery Amstrong. http://www.topbrand-award.com/top-brand-
200.Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2 survey/-result/top_brand_index_2018_
Edisi. Jakarta: Erlangga. fase_1
Kotler, Philip dan Gery Amstrong. 2001. Umar, H. 2008. Metode Penelitian untuk
Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas. Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
Jakarta: Erlangga Grafindo Persada.
Kotler, Philip dan Keller Kevin L. 2006.
Manajemen Pemasaran. Edisi jilid 1 dan 2.
Jakarta: Erlangga.

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019 86

You might also like