Professional Documents
Culture Documents
Module Diagnosa Komunitas Sumawe
Module Diagnosa Komunitas Sumawe
All of the activities above are needed in the Community diagnosis process. It is similar to
managing the individual/patient health problems. Before we solve the health problems, we
need to identify the characteristic of the patient. These patients’ characteristics should be
considered when we have to choose the mode of communication with the patients,
investigate the risk factors or underlying cause of the disease, and make a therapeutic plan
to treat the patient.
Improving the community health condition is not easy. Many health programs in the precious
years failed because of lack of community participation in every level of program planning. The
keys of success of community diagnosis or community assessment programs are the
involvement of the community (directly through community health need survey and
1
acceptability of action programs, or indirectly through Focus Group Discussion by the
involvement of Community leaders) in the assessment of the program.
2 LEARNING OBJECTIVE.
a) Mampu mengidentifikasi permasalahan kesehatan di komunitas
b) Mampu mengidentifikasi akar masalah dengan membuat analisis faktor risiko dan ditampilkan
dalam bentuk diagram ishikawa (fishbone)
c) Mampu mengidentifikasi kebutuhan data untuk mengkonfirmasi faktor risiko
d) Mampu membuat goal, objective, dan sub-objective dengan panduan SMART
e) Mampu menyusun plan of health promotion action
f) Mampu menyusun rencana evaluasi health promotion action
3 MODULE TASK
Mahasiswa membaca gambaran kasus yang diperoleh dari data sekunder di Puskesmas (lihat lampiran
kasus). Berdasarkan gambaran kasus tersebut, mahasiswa mengerjakan module task sebagai berikut:
Task 1: Sebutkan permasalahan kesehatan (disease/illness) yang dapat ditemukan dari kasus. Minimal 2
masalah.
Jawab :
Task 2: Apakah ada hubungan antara masalah-masalah kesehatan yang ditemukan dari Task 1? Kalau ya,
jelaskan keterkaitan antar masalah.
Jawab :
DBD, diare, dan infeksi saluran pernafasan dipengaruhi oleh curah hujan. Curah hujan yang
tinggi akan menambah jumlah tempat perindukan nyamuk alamiah. Perindukan nyamuk alamiah adalah
sampah-sampah kering seperti botol bekas, kaleng-kaleng, potongan bambu yang sering digunakan
sebagai pagar rumah penduduk desa, serta daun-daunan yang memungkinkan menampung air hujan.
Selain itu curah hujan yang berlebihan akan membuat rumah menjadi lembab, curah hujan tidak
2
menentu dan kebanyakan penderita tinggal di kawasan padat penduduk karena sirkulasi dan sanitasi
yang kurang baik merupakanpenyebab terjadinya infeksi saluran pernafasan. Dampak pada saat musim
hujan dan adanya kepadatan hunian berpengaruh terhadap terjadinya cross-infection, dimana ketika
ada penderita infeksu saluran pernafasan yang berada dalam satu ruangan, maka pada saat
batuk/bersin melalui udara akan mempercepat proses penularan kepada orang lain. Curah hujan yang
tinggi juga berpotensi meningkatkan kejadian banjir. Pada saat banjir, maka sumber air minum
masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar sehingga berpotensi
menimbulkan penyakit diare.
Task 3. Dari daftar masalah (Task 1) tersebut buatlah prioritas masalah dengan menggunakan (pilih salah
satu):
Jawab :
3
Nominal Group Tekhnique (NGT)
4
Task 4: Kelompok menentukan prioritas Masalah. Kemudian identifikasikan risk factor dan contributing
risk factor dari masalah yang terpilih. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas Faktor
risiko dan contributing risk factor dapat dikelompokkan berdasarkan konsep LaLonde (Faktor
Perilaku, Faktor Lingkungan, Faktor Intrinsik, Faktor Pelayanan Kesehatan) atau digambarkan
dalam bentuk fishbone (diagaram Ishikawa) dengan pendekatan 5M (Man power/faktor
manusia, Money/faktor biaya, Method/metode pendekatan penyelesaian masalah yang sudah
dilakukan, Material/materi yang sudah pernah diberikan kepada masyarakat,
Machine/teknologi yang sudah dimanfaatkan, Mother nature/faktor lingkungan).
Jawab :
5
Task 5: Buatlah rencana mengambil data primer di masyarakat.
5.1. Menentukan populasi yang akan didatangi
5.2. Menentukan metode sampling dan besar sampel untuk pengambilan data
5.3. Menentukan data apa yang ingin diperoleh dari masyarakat (untuk mengkonfirmasi dugaan
faktor risiko yang terjadi di masyarakat)
5.4. Menentukan metode pengambilan data (survey dengan kuesioner, Focus Group Discussion,
Wawancara, dll)
Jawab :
5.1 Populasi yang akan didatangi : Seluruh Warga Dusun Banjar Tengah
5.2 Metode sampling : Simple Random Sampling
5.3 Data yang ingin diperoleh : Perilaku 3M,
5.4 Metode pengambilan : Survey dengan kuesioner
Task 6. Buatlah sebuah program promosi kesehatan untuk mengintervensi permasalahan yang terpilih.
Untuk menyusun program perlu menentukan:
6.1. Target group
6.2. Program goal, objectives dan sub-objectives
o Buat pernyataan goa, objectives dan sub-objectives dengan panduan SMART
6.3. Metode dan strategi
o Metode: apakah menggunakan pendekatan didactic atau experiential learning;
o Strategi: bagaimana cara kelompok sasaran mampu berpartisipasi dalam kegiatan yang
direncanakan, misalnya melibatkan tokoh masyarakat untuk mengadakan pertemuan
warga
6.4. Rencana Evaluasi
o Buat rencana evaluasi meliputi evaluasi proses dan evaluasi impact. Tentukan indicator-
indikator apa saja yang akan digunakan untuk evaluasi dan instrument apa yang
digunakan untuk melakukan evaluasi (contoh instrument: kuesioner, checklist, lembar
observasi).
Task 7: Buatlah daftar solusi/intervensi yang dapat dilakukan. Kemudian, kelompok akan melakukan
skoring untuk memillih intervensi yang paling baik menggunakan PEARL test.
6
o Resources (apakah sumberdaya untuk melakukan intervensi/program dapat dipenuhi?)
o Legality (apakah ada aturan/hukum yang dapat menghambat implementasi
intervensi/program?)
Skoring dapat dilakukan dengan membuat range dari skor 1 s.d. 5 untuk masing-masing
komponen. Skor 1 menunjukkan nilai yang paling tidak baik, skor 5 merupakan skor terbaik.
Jumlah total skor dari semua komponen menunjukkan prioritas intervensi yang akan dipilih.
Referensi
1. Egger, G, Spark, R, Donovan R 2005, Health promotion strategies and methods, 2nd edition,
McGraw Hill, Sydney.
2. Hawe, P, Degeling, D, Hall, J 2005, Evaluating health promotion, a health workers guide,
McLennan & Petty, Sydney.
4. National Associations of County & City Health Officials (NACCHO), First things first: prioritizing
health problems
http://www.naccho.org/topics/infrastructure/accrediation/upload/Prioritization-Summaries-
and-Examples.pdf