You are on page 1of 8

“KOSALA” JIK Vol. 6 No.

1 Mei 2018

EFEKT IVIT AS KO MPRES J AHE T ERHADAP PENURUNAN


SKAL A NYERI SENDI PENDERIT A ASAM URAT
DI DESA T EMPUREJO DAN JURUG
JUMAPOLO KARANG ANYAR

Lilik Sriwiyati1, Dwi Noviyanti2

Abstract

Background : The uric acid disease continues to increase in prevalence, with the main
symptom being severe pain in the joints. One of the non-pharmacological pain
management is to use warm compresses, one of which the ingredients can use ginger
because ginger contains some substances that can reduce pain. The purpose of this
study was to analyze the effectiveness of ginger compress on decreasing the scale of
joint pain in people with uric acid in Tempurejo dan Jurug Jumapolo
Subjects of this research : were Tempurejo and Jurug villagers. The samples were 22
respondents selected by using total sampling method. Method of the research is a
queasy experiment with pre-post test design. This research has two variables, the
independent variable is compressed ginger and the dependent variable is pain scale.
Collecting data use observation paper. Data analysis using paired t-test with p=0.05
The result of this research : is the average scale of the pain before giving the ginger
compress is 4.18 with standard deviation ± 1.053. While the average scale of pain after
the ginger compression is done 2.73 with standard deviation + 1.162. The mean
difference of pain scale before and after giving ginger compress is 1.455 with standard
deviation + 0.671. The p-value is 0.000.
The Conclusion of this research : is a ginger compress effective against the decrease in
pain scale of uric acid sufferers on villagers of Tempurejo and Jurug Jumapolo.

Keywords: stress level, menstrual cycles

PENDAHULUAN Gambaran klinis adanya asam urat


Penyakit asam urat terus meningkat biasanya menyebabkan rasa nyeri
prevalensinya, baik di negara maju yang hebat pada sendi, biasanya
maupun berkembang dan hanya disertai peradangan seperti
sedikit penderita asam urat yang pembengkakan sendi, panas, dan
terkontrol dengan baik. Di Amerika tampak kemerahan. Adanya gejala
angka kejadian asam urat mencapai nyeri pada penderita asam urat
2-13%. Indonesia menempati dibuktikan oleh Putri, Rahmayanti
peringkat pertama penderita asam dan Diani (2017) yang menilai skala
urat di Asia Tenggara dengan angka nyeri pada 32 penderita asam urat,
prevalensi 655.745 orang (0.27%) dan didapatkan hasil bahwa dari 32
dari 238.452.952 orang (Right responden terdapat 8 responden
Diagnosis Statistik, 2010). mengalami nyeri berat dan 24
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan responden mengalami nyeri sedang.
Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun Demikian juga penelitian Rusnoto,
2013 prevalensi penderita asam urat Cholifah dan Retnosari (2015) yang
di Jawa Tengah sebesar 24.3% mengukur nyeri 30 penderita asam
pada laki-laki dan 11.7% pada urat berdasarkan usia dan skala
perempuan. Asam urat sering terjadi nyeri, didapatkan hasil dari 30
pada usia pertengahan antara 40-59 responden mayoritas yang
tahun. mengalami nyeri adalah usia 47-61
tahun sedangkan berdasarkan skala

47
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

nyeri rata-rata skala nyeri yang dapat menurunkan nyeri akibat


dialami responden adalah 6 (nyeri asam urat.
sedang) dengan skala tertinggi 8 Melihat fenomena di atas maka
(nyeri hebat) dan skala nyeri terkecil peneliti memandang perlu untuk
3 (nyeri ringan). melakukan penelitian tentang
Salah satu penatalaksanaan nyeri “Efektivitas kompres jahe terhadap
secara non farmakologi adalah penurunan skala nyeri sendi pada
menggunakan kompres hangat penderita asam urat di Desa
(Izza, 2014). Salah satu bahan Tempurejo dan Jurug Kecamatan
untuk kompres yang dapat Jumapolo Kabupaten Karanganyar”.
memberikan sensasi hangat adalah
jahe. Kandungan jahe bermanfaat TUJUAN PENELITIAN
untuk mengurangi nyeri pada asam Tujuan penelitian ini adalah untuk
urat karena jahe memiliki sifat menganalisis efektivitas kompres
pedas, pahit dan aromatik dari jahe terhadap penurunan skala nyeri
olerasin seperti zingeron, gingerol sendi pada penderita asam urat di
dan shagaol. Olerasin memiliki Desa Tempurejo dan Jurug
potensi anti inflamasi, analgetik dan Kecamatan Jumapolo.
antioksidan yang kuat. Olerasin atau
zingerol dapat menghambat sintesis METODE/DESAIN PENELITIAN
prostalglandin sehingga dapat Penelitian ini menggunakan desain
mengurangi nyeri atau radang. quasy eksperiment dengan
Berdasarkan wawancara dengan rancangan pre post test design
warga terdapat 25 warga yang untuk mengetahui efektivitas
mengatakan bahwa ia menderita pemberian kompres jahe terhadap
asam urat. Dari 25 warga tersebut penurunan skala nyeri sendi pada
yang berkenan untuk dilakukan penderita asam urat di Desa
pengecekan asam urat sejumlah 22 Tempurejo dan Jurug Kecamatan
orang, 3 warga lainnya tidak Jumapolo Kabupaten Karanganyar.
berkenan dicek karena takut dan Penelitian ini terdiri dari dua variabel
sudah melakukan pengecekan di yaitu kompres jahe sebagai variabel
puskesmas kurang lebih satu bebas (independent variable) dan
minggu yang lalu. Hasil yang skala nyeri sebagai variabel terikat
didapatkan setelah melakukan (dependent variable).
pengecekan asam urat pada 22
orang tersebut seluruhnya POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK
mengalami kadar asam urat yang SAMPLING
melebihi rentang normal. Gejala Populasi dalam penelitian ini adalah
yang dirasakan pada umumnya seluruh penderita asam urat yang
sama, seperti nyeri hebat di kaki, berusia 40-60 tahun di Desa
bengkak dan menjalar hingga Tempurejo dan Jurug Jumapolo
mengganggu aktivitas. Pada Karanganyar yang mengalami nyeri
umumnya nyeri tersebut dirasakan sendi akibat asam urat dengan
pada malam hingga pagi hari atau populasi sebanyak 22 responden.
bahkan seharian penuh. Untuk Besar sampel pada penelitian ini
menangani kondisi tersebut warga adalah 22 orang yang diambil
mengkonsumsi obat penurun asam dengan teknik total sampling,
urat dari puskesmas, apabila obat karena jumlah sampel yang relatif
dari puskesmas sudah habis, maka kecil.
warga mengkonsumsi obat-obatan
yang dijual di warung. Warga belum
mengetahui bahwa kompres jahe

48
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

HASIL PENELITIAN 3. Distribusi Skala Nyeri Setelah


1. Karakteristik Responden Kompres Jahe

Tabel 1. Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Skala Nyeri
Karakteristik Responden Skala f %
Karakteristik 1 4 18.2
f %
Responden 2 5 22.7
3 7 31.8
Umur (th)
10 45.45 4 5 22.7
40 – 49
5 1 4.5
50 – 60 12 54.55 Total 22 100
Jenis kelamin
Laki-laki 9 40.90
Perempuan 13 59.10
Berdasarkan tabel di atas dapat
diamati bahwa skala nyeri sendi
Jumlah 22 100 dari 22 responden yaitu skala 1
sebanyak 4 (18.2%) responden,
Tabel di atas menunjukkan skala 2 sebanyak 5 (22.7%)
bahwa berdasarkan umur responden, skala 3 sebanyak 7
responden paling banyak (31.8%) responden, skala 4
berumur 50-60 tahun yaitu sebanyak 5 (22.7%) responden,
berjumlah 12 (54.55%) dan skala 5 sebanyak 1 (4.5%)
responden sedangkan responden.
berdasarkan jenis kelamin paling 4. Uji Normalitas Data
banyak perempuan dengan
jumlah 13 (59.10%) responden. Tabel 4.
2. Distribusi Skala Nyeri Sebelum Uji Normalitas Data
Kompres Jahe Shapiro-Wilk

Tabel 2. Statistic df sig


Distribusi Frekuensi Skala Nyeri Skala nyeri
Skala f % sebelum 0.921 22 0.078
kompres jahe
2 1 4.5
3 5 22.7 Skala nyeri
4 7 31.8 setelah 0.916 22 0.062
5 7 31.8 kompres jahe
6 2 9.1
Total 22 100 Tabel di atas menunjukkan
bahwa skala nyeri sendi sebelum
Berdasarkan tabel di atas dapat kompres jahe memiliki nilai
diamati bahwa skala nyeri sendi p=0.078 dan skala nyeri sendi
dari 22 responden yaitu skala 2 setelah kompres jahe memiliki
sebanyak 1 (4.5%) responden, nilai p=0.062. Karena nilai p pada
skala 3 sebanyak 5 (22.7%) kedua data tersebut > 0.05 maka
responden, skala 4 sebanyak 7 disimpulkan bahwa data
(31.8%) responden, skala 5 berdistribusi normal.
sebanyak 7 (31.8%) responden,
dan skala 6 sebanyak 2 (9.1%)
responden.

49
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

5. Analisis Efektifitas Kompres Jahe keduanya (Helmi, 2012). Asam urat


Terhadap Skala Nyeri yang tinggi kemudian akan
menumpuk dalam ruang sendi dan
Tabel 4. menyebabkan gangguan pada
Hasil Uji Paired t-Test struktur sendi (Soeroso dan
Analisis Efektifitas Kompres Jahe Algristian, 2011). Terdapat banyak
Terhadap Skala Nyeri faktor yang mempengaruhi tingginya
Perbedaan kadar asam urat, diantaranya usia,
Rerata + std p
rerata + std jenis kelamin, riwayat medikasi,
Skala nyeri
obesitas, konsumsi purin dan
sebelum 4.18 + alkohol.
kompres 1.053 Berdasarkan usia pada penelitian ini
jahe didapatkan mayoritas responden
1,455 +
0.000
0.671 yang menderita asam urat berusia
Skala nyeri
setelah 2.73 + 50 – 60 tahun, yaitu sebanyak 12
kompres 1.162 (54.55%). Hal ini sesuai dengan
jahe penelitian Wuragian, Bidjuni, dan
Kallo (2014) yang menyatakan
Tabel di atas menunjukkan rata- bahwa sebanyak 23.3% penderita
rata skala nyeri sebelum asam urat berusia 30-49 tahun, 40%
pemberian kompres jahe adalah berusia 50-64 tahun, dan 36.7%
4.18 dengan standar deviasi + berusia > 65 tahun. Berdasarkan
1.053. Sedangkan rata-rata skala penelitian tersebut dapat diamati
nyeri setelah dilakukan kompres bahwa mayoritas penderita asam
jahe adalah 2.73 dengan standar urat berusia 50-64 tahun. Begitu
deviasi + 1.162. Perbedaan juga penelitian Astuti dan Tjahjono
rerata skala nyeri sebelum dan (2013) yang menyatakan bahwa
setelah pemberian kompres jahe penderita asam urat terbanyak
adalah 1.455 dengan standar adalah kelompok usia 48-60 tahun
deviasi + 0.671. Nilai p adalah yaitu sebesar 45.0%, dibandingkan
0.000. kelompok usia 34-47 tahun yaitu
30% dan kelompok usia 20-33 tahun
PEMBAHASAN yaitu 25%. Menurut Ode (2012) usia
Asam urat merupakan sisa hasil merupakan faktor resiko tingginya
metabolisme tubuh, yaitu produk kadar asam urat dalam tubuh,
pemecahan metabolisme purin karena ketika seseorang bertambah
(Soeroso dan Algristian, 2011). tua maka akan terjadi perubahan
Menurut Tarkeltaub sebagaimana berupa penurunan proses
dikutip oleh Lemone, Burke, dan metabolisme dalam tubuh. Semakin
Bauldoff (2015) normalnya bertambah usia, jika seseorang
keseimbangan terjadi antara mengkonsumsi protein dalam jumlah
produksi dan ekskresi asam urat, banyak maka akan berakibat
dengan sekitar dua pertiga jumlah terjadinya penimbunan purin dalam
yang dihasilkan dikeluarkan oleh darah (Sholihah, 2014). Pendapat
ginjal dan sisanya dalam feses. lain mengungkapkan bahwa
Kadar asam urat serum normalnya peningkatan usia menjadi faktor
dipertahankan antara 3.5 dan 7.0 resiko tingginya kadar asam urat
mg/dL. Tingginya kadar asam urat dikarenakan adanya penurunan
bisa disebabkan karena produksi fungsi ginjal, peningkatan
asam urat yang berlebih, pemakaian obat diuretik, dan obat
menurunnya ekskresi asam urat lain yang dapat meningkatkan kadar
melalui ginjal, atau mungkin karena asam urat serum. Menurut Sutrani
dalam penelitian Andry, Saryono,

50
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

dan Upoyo (2009) tubuh memiliki lebih dari 50 tahun, sehingga


suatu enzim yang disebut dengan tingginya asam urat pada responden
enzim urikinase yang berfungsi perempuan tersebut dapat
untuk mengoksidasi asam urat disebabkan karena penurunan level
menjadi alotonin yang memudahkan estrogen akibat menopause ataupun
asam urat untuk dibuang. Enzim ini karena faktor usia.
akan menurun seiring dengan Berdasarkan skala nyeri sebelum
bertambahnya usia. Jika dilakukan kompres jahe, mayoritas
pembentukan enzim ini terganggu responden mengalami nyeri skala 4
maka kadar asam urat dalam darah dan 5 dengan persentase yang
akan naik. Berdasarkan beberapa sama, yaitu 31.8%, skala nyeri
pendapat di atas dapat disimpulkan tertinggi adalah skala 6 sebanyak 2
bahwa penderita asam urat (9.1%) responden dan skala
mayoritas berusia 50-60 tahun yang terendah adalah skala 2 sebanyak 1
dapat disebabkan karena (4.5%) responden. Sedangkan skala
penurunan proses metabolisme, nyeri setelah kompres jahe
penurunan fungsi ginjal, dan mayoritas pada skala 3 sebanyak 7
penurunan enzim urikinase. (31.8%) responden, skala tertinggi
Berdasarkan jenis kelamin adalah skala 5 sebanyak 1 (4.5%)
didapatkan hasil bahwa mayoritas responden, dan skala terendah
penderita asam urat berjenis adalah skala 1 sebanyak 4 (18.2%).
kelamin perempuan, yaitu sebanyak Berdasarkan data tersebut dapat
13 (59.10%). Hal ini sesuai dengan diamati bahwa terjadi penurunan
penelitian Kalim (2013) yang skala nyeri setelah diberikan
mendapatkan hasil bahwa kompres jahe.
responden yang menderita asam Berdasarkan hasil uji paired t-test
urat sebanyak 94.9% berjenis didapatkan nilai rata-rata skala nyeri
kelamin perempuan. Berdasarkan sebelum dilakukan kompres jahe
jenis kelamin yang mengalami adalah 4.18 sedangkan rata-rata
peningkatan asam urat umumnya skala nyeri setelah dilakukan
adalah laki-laki, akan tetapi wanita kompres jahe adalah 2.73, terjadi
sebenarnya lebih beresiko (Breuer, penurunan rata-rata skala nyeri
et al., 2017). Laki-laki memiliki antara sebelum dan setelah
tingkat serum asam urat lebih tinggi diberikan kompres jahe sebesar
dibanding wanita, sehingga 1.455. Nilai p dalam uji ini adalah
meningkatkan resiko laki-laki p=0.000 yang berarti terdapat
mengalami peningkatan asam urat. perbedaan yang bermakna skala
Sebelum usia 30 tahun asam urat nyeri antara sebelum dan setelah
lebih banyak terjadi pada laki-laki dilakukan pemberian kompres jahe.
dibandingkan wanita, namun resiko Hal ini sesuai dengan penelitian
tingginya asam urat menjadi sama yang telah dilakukan oleh Wijayanto,
antara laki-laki dan wanita setelah Purwanti, dan Isro’in (2017) dengan
usia 60 tahun. Wanita mengalami hasil seluruh responden yang
peningkatan resiko asam urat diberikan kompres hangat
setelah menopause, resiko mulai mengalami penurunan intensitas
meningkat pada usia 45 tahun ke nyeri dari 5.55 menjadi 2.95. Begitu
atas akibat penurunan level juga penelitian yang telah dilakukan
estrogen, karena estrogen memiliki oleh Masyhurrosyidi, Kumboyono
efek urikosurik (Widyanto, Sakit, dan dan Utami (2014) mendapatkan
Blitar, 2009). Pada penelitian ini hasil skala nyeri tertinggi sebelum
mayoritas perempuan yang diberikan kompres rebusan jahe
mengalami peningkatan asam urat adalah 8 sedangkan skala nyeri
adalah perempuan yang berusia tertinggi setelah diberikan kompres

51
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

rebusan jahe adalah 5, secara sebagai antiradang, selain itu jahe


keseluruhan rata-rata penurunan juga berfungsi mengurangi nyeri
skala nyeri sebesar 2,75. dengan memanfaatkan efek panas
Berdasarkan hasil penelitian ini dan dari jahe yang dapat menghambat
didukung oleh penelitian yang lain reseptor nyeri pada serabut saraf,
dapat diketahui bahwa terjadi dan efek panas jahe juga dapat
penurunan skala nyeri setelah memberikan efek vasodilatasi pada
diberikan kompres jahe. pembuluh darah yang dapat
Menurut Wulanniati (2017) jahe meningkatkan aliran darah sehingga
yang digunakan untuk kompres pembuangan produk-produk
mempunyai beberapa manfaat, antiradang juga meningkat.
salah satunya adalah mengurangi
nyeri karena sifat jahe yang hangat. KESIMPULAN
Menurut Potter dan Perry (2005) 1. Penderita asam urat mayoritas
kompres hangat dapat menghambat berusia 50-60 tahun, yaitu
reseptor nyeri pada serabut saraf sebanyak 54.55% dan berjenis
besar dimana akan mengakibatkan kelamin perempuan, yaitu
terjadinya perubahan mekanisme sebanyak 59.10%.
yang dapat memodifikasi dan 2. Skala nyeri sebelum kompres
merubah sensasi nyeri yang datang jahe mayoritas skala 4 dan 5
sebelum sampai ke korteks serebri, dengan persentase yang sama,
sehingga sensasi nyeri dapat yaitu 31.8%, skala nyeri tertinggi
berkurang. Selain mengurangi adalah skala 6 sebanyak 9.1%
nyeri, menurut Wulanniati (2017) dan skala terendah adalah skala
jahe juga mempunyai efek 2 sebanyak 4.5%.
mengurangi peradangan. Menurut 3. Skala nyeri setelah kompres jahe
Herliana (2013) jahe mengandung mayoritas skala 3 sebanyak
komponen aktif yaitu gingerol, 31.8%, skala tertinggi adalah
gingerdione, dan zingeron yang skala 5 sebanyak 4.5%, dan
mempunyai efek antiradang. Cara skala terendah adalah skala 1
kerja zat-zat tersebut adalah sebanyak 18.2%.
menghambat leukotriene dan 4. Rata-rata skala nyeri sebelum
prostaglandin yang merupakan dilakukan kompres jahe adalah
mediator radang. Seiring dengan 4.18 sedangkan rata-rata skala
penurunan peradangan tersebut nyeri setelah dilakukan kompres
maka akan terjadi penurunan rasa jahe adalah 2.73, terjadi
nyeri. Wulanniati (2017) juga penurunan rata-rata skala nyeri
menyebutkan bahwa efek jahe yang antara sebelum dan setelah
panas menyebabkan terjadinya diberikan kompres jahe sebesar
vasodilatasi pembuluh darah 1.455. Nilai p berdasarkan uji
sehingga meningkatkan peredaran paired t-test adalah p=0.000 yang
darah. Peningkatan aliran darah berarti terdapat perbedaan yang
dapat meningkatkan pembuangan bermakna penurunan skala nyeri
produk-produk inflamasi seperti antara sebelum dan setelah
bradikinin, histamin, dan dilakukan pemberian kompres
prostaglandin yang dapat jahe.
menimbulkan nyeri lokal (Smeltzer
dan Bare, 2002). SARAN
Berdasarkan beberapa pendapat di 1. Bagi penderita asam urat
atas dapat disimpulkan bahwa diharapkan dapat menerapkan
kompres jahe dapat mengurangi metode penanganan nyeri
peradangan melalui peran dari nonfarmakologi dengan
beberapa zat aktif yang berfungsi menggunakan kompres jahe,

52
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

karena kompres jahe telah Herliana, E. 2013. Penyakit Asam


terbukti efektif untuk menurunkan Urat Kandas Berkat Herbal.
nyeri sendi pada penderita asam Fmedia, Jakarta.
urat. Izza, S. 2014. Perbedaan Efektifitas
2. Bagi tenaga kesehatan Pemberian Kompres Air
diharapkan dapat meningkatkan Hangat dan Pemberian
pemberian informasi kepada Kompres Jahe terhadap
warga terkait manajemen nyeri Penurunan Nyeri Sendi pada
nonfarmakologi menggunakan Lansia di Unit Rehabilitasi
kompres jahe. Sosial Wening Wardoyo
3. Bagi peneliti selanjutnya Ungaran. Jurnal STIKES
diharapkan dapat menggunakan Ngudi Waluyo Ungaran.
hasil penelitian ini sebagai data Diunduh 28 Maret 2018.
awal dalam melakukan penelitian Kalim, H. 2011. Identifikasi
selanjutnya dan dapat melakukan Hubungan Pola Asupan
penelitian yang lebih mendalam Protein Hewan dengan Resiko
tentang kompres jahe. Gout Arthritis di Kota Batu.
digilib.upi.edu. Diakses pada
DAFTAR PUSTAKA tanggal 27 Maret 2018.
Andry, Saryono, dan A.S. Upoyo. Lemone, P., M.Burke, dan Bauldoff.
2009. Analisis Faktor-Faktor 2015. Buku Ajar Keperawatan
yang Mempengaruhi Kadar Medikal Bedah, Edisi 5, Vol. 4.
Asam Urat pada Pekerja EGC, Jakarta.
Kantor di Desa Karang Turi, Masyhurrosyidi, H. Kumboyono dan
Kecamatan Bumiayu, Y.W. Utami. 2014. Pengaruh
Kabupaten Brebes. Jurnal Kompres Hangat Rebusan
Keperawatan Soedirman, Jahe Terhadap Tingkat Nyeri
Volume 4. No. 1. Diakses Subakut dan Kronis pada
pada tanggal 17 Maret 2018. Lanjut Usia dengan
Astuti, S. dan H. Tjahjono. 2014. Osteoarthtritis Lutut di
Faktor-Faktor Yang Puskesmas Arjuna Kecamatan
Memengaruhi Kadar Asam Klojen Malang Jawa Timur.
Urat (Gout) Pada Laki-Laki Jurnal Kesehatan FKUB.
Dewasa Di Rt 04 Rw 03 Diakses pada 17 Maret 2018.
Simomulyo Baru Surabaya. Ode, S.L. 2012. Asuhan
Jurnal Stikes Williamboot. Keperawatan Gerontik. Nuha
Diakses pada 17 Maret 2018. Medika, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar
2010. Statistik Indonesia tahun Fundamental Keperawatan.
2010. Badan Pusat Statistik, Edisi 4. EGC, Jakarta.
Jakarta Pusat. Putri, S., D. Rahmayanti, dan N.
Breuer, G.S, Y. Schwartz, Y. Freier- Diani. 2017. Pengaruh
Dror, G. Nesher. 2017. Uric Pemberian Kompres Jahe
Acid Level as Predictor of Terhadap Intensitas Nyeri
Mortality in the Acute Care Gout Artritis Pada Lansia Di
Setting of Advanced Age Pstw Budi Sejahtera
Population. Eur J Intern Med. Kalimantan Selatan. Jurnal
Diakses pada tanggal 17 Keperawatan Universitas
Maret 2018. Lambung Mangkurat. Diakses
Helmi, Z. N. 2012. Buku Ajar pada tanggal 28 Maret 2018.
Gangguan Muskuloskeletal.
Salemba Medika, Jakarta.

53
“KOSALA” JIK Vol. 6 No. 1 Mei 2018

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Wijayanto, A., L. E. Purwanti, dan L.


Dasar tentang Penyakit Sendi. Isro’in. 2017. Pengaruh
www.litbang.depkes.go.id. Kompres Hangat dengan Jahe
Diakses pada tanggal 10 terhadap Penurunan Skala
Maret 2018. Nyeri Osteoartritis. Jurnal
Rusnoto, Cholifah dan Retnosari. Kesehatan Universitas
2015. Pemberian Kompres Muhammadiyah Ponorogo.
Hangat Memakai Jahe untuk Diakses pada tanggal 22
Meringankan Skala Nyeri pada Maret 2018.
Pasien Asam Urat di Desa Wulanniati, S. 2017. Penerapan
Kedungwungu Kecamatan Terapi Non Farmakologi
Tegowanu Kabupaten Kompres Jahe terhadap Nyeri
Grobogan. Jurnal STIKES Lutut pada Lansia di Daerah
Muhammadiyah Kudus. Kelurahan Sambiroto
Diakses pada tanggal 7 Maret Semarang. Jurnal Universitas
2018. Negeri Semarang. Diakses
Sholihah, F.M. 2014. Diagnosis and pada tanggal 7 Maret 2018.
Treatment Gout Arthritis. J Wurangian, M., H. Bidjuni, dan V.
Major. Diakses pada tanggal 7 Kallo. 2013. Pengaruh
Maret 2018. Kompres Hangat terhadap
Smeltzer, S.C. dan B.G. Bare. Penurunan Penurunan Skala
2002. Buku Ajar Keperawatan Nyeri Pada Penderita Gout
Medikal Bedah. Edisi ke-8. Artritis di Wilayah Kerja
EGC, Jakarta. Puskesmas Bahu Manado.
Soeroso, Joewono dan Algristian. Volume 4 No 2. Jurnal
2011. Asam Urat. Dilihat pada Kesehatan Universitas Sam
tanggal 10 Maret 2018. Ratulangi Manado. Diakeses
https://books.google.co.id/boo pada tanggal 11 Maret 2018.
ks?
1
Widyanto, F.W, R. Sakit, dan A. Dosen Akper Panti Kosala
Blitar. 2009. Artritis Gout dan Surakarta
2
Perkembangannya. Naskah Mahasiswa Akper Panti Kosala
Publikasi Bantul. Diakses Surakarta
pada tanggal 28 Maret 2018.

54

You might also like