Professional Documents
Culture Documents
ARTIKEL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Oleh :
YULIA
2014/14043147
Yulia
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email: yuliakai61@gmail.com
ABSTRACT
The purpose of this study was to determinate the effect fraud diamond theory in financial
statement fraud. This study using agency theory. The population in this study is a manufacture
company consumer goods sector industry on the Indonesia Stock Excange in 2012 until 2016. Sample
selection using purposive sampling methode. This research consist of 13 companies consumer goods
sector industry. Data analysis techniques for hypothesis testing using logistic regression analysis.
The results show that (1) financial stability have positive effect on financial statement fraud
with a significance value 0,024 < 0,05, (2) external pressure have positive effect on financial
statement fraud with a significance value 0,001 < 0,05, (3) financial target have negative effect on
financial statement fraud with a significance value 0,982 > 0,05, (4) nature of industry have positife
effect on financial statement fraud with a significance value 0,042 < 0,05, (5) effective monitoring
have negative effect on financial statement fraud with a significance value 0,136 > 0,05, (6) auditor
change have negative effect on financial statement fraud with a significance value 0,218 > 0,05, and
(7) change of director have negative effect on financial statement fraud with a significance
value 0,095 > 0,05.
Based on the results of the above research, it can be suggested that: (1) For the company, it is
suggested to pay more attention to the disclosure of financial statements and further reduce the
pressure obtained from third parties or investors, and (2) For further researcher, it is suggested to
increase the number of sample companies , adding other variables and using other proxies in
subsequent research
Keywords : financial statement fraud, financial stability, external pressure, nature of industry,
financial target, effective monitoring, auditor change, change of director
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh elemen-elemen fraud diamond theory dalam
mendeteksi financial statement fraud. Penelitian ini menggunakan teori agensi. Populasi pada
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftra di Bursa
Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Penelitian ini terdiri dari 13 perusahaan sektor industri barang konsumsi. Teknik analisis
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) financial stability berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud dengan nilai signifikan 0,024 < 0,05, (2) external pressur berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05, (3) financial target
berpegaruh negatife terhadap financial statement fraud dengan nilai signifikan 0,982 > 0,05, (4)
nature of industry berpengaruh positif terhadap financial statement fraud dengan nilai signifikan 0,042
< 0,05, (5) effective monitoring berpengaruh negative terhadap financial statement fraud dengan nilai
signifikan 0,136 > 0,05, (6) auditor change berpengaruh negative terhadap financial statement fraud
dengan nilai signifikan 0,218 > 0,05, dan (7) change of director berpengaruh negatife terhadap
financial statement fraud dengan nilai signifikan 0,095 > 0,05.
1
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disarankan bahwa: (1) Bagi perusahaan, disarankan
agar lebih dapat memperhatikan dalam pengungkapan laporan keuangan dan lebih mengurangi
tekanan yang didapatka dari pihak ketiga atau investor, dan (2) Bagi peneliti selajutnya, disarankan
hendaknya menambah jumlah sample perusahaan, menambah variabel lain serta menggunkan proksi
lain dalam penelitian selanjutnya.
2
Dalam Mendeteksi Financial Statement bahwa terdapat empat macam kondisi yang
Fraud (Studi Empiris Pada Perusahaan dapat mendorong seseorang untuk melakukan
Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek fraud yaitu: financial stability, external
Indonesia Tahun 2012-2016)”. pressure, personal financial need, dan financial
target.
5
NCO = (Total Assets – Current Assets – ketiga terutama para investor. External pressure
Invesment and Advance) – (Total pada penelitian ini diproksikan dengan rasio
Liabilities – Current Liabilities – Long leverage (LEV). Menurut Kasmir (2013) dalam
Term Debt) Annisyah (2016) Rasio leverage dihitung
FIN = (short term investment + long term dengan rumus Debt to Assets Ratio yaitu:
investment) – (long term debt + sort Total Debt
term debt + preffered stock) Debt to Assets Ratio = Total Assets
ATS = (Beginning Total Assets + (End Total
Assets): 2
c. Financial Target
Dechow et al. (2007) menyatakan Return on Asset dijadikan sebagai proksi
bahwa fianancial performance perusahaan untuk variabel financial target dalam penelitian
dapat digunakan untuk memprediksi terjadinya ini. Skousen et al. (2008) menyatakan return on
fraud dengan model perhitungan: Asset (ROA) merupakan bagian dari rasio
profitabilitas dalam analisis laporan keuangan
Financial Performance = change in receivable atau pengukuran kinerja perusahaan. ROA
+ change in investories + change in cash sales menurut Kasmir (2013) dalam Annisyah et al.
+ change in earnings (2016) dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan Earning After Interest ∧Tax
Change in receivable =
∆ Receivable ROA = Total Assets
AverageTotal Assets
Change in investories =
∆ Inventories d. Nature of industry
Summers dan Sweeney 1998 dalam
AverageTotal Assets Skousen et al. (2008) mencatat bahwa akun
Change in cash sales = persediaan memerlukan penilaian subjektif
dalam memperkirakan tidak tertagihnya
∆ Sales − ∆ Receivable piutang. Penelitian ini menggunakan rasio total
Sales(t) Receivable(t ) persedian sebagai proksi dari nature of industry
Change in earnings = yang dapat dihitung dengan menggunakan
Earning(t ) Earning(t −1) rumus:
− Inventoryt − Inventoryt−1
AverageTotal Assets (t) AverageTotal Asse
Inventory = Salest Salest−1
Variabel Independen / Bebas (X)
e. Effective Monitoring
a. Financial Stability
Skousen et al. (2008) menentukan bahwa
Skousen et al. (2008) membuktikan bahwa
jumlah anggota indepeden atau auditor
semakin besar rasio perubahan total aset suatu
independen dalam komite audit di perusahaan
perusahaan, maka kemungkinan dilakukannya
dapat digunakan sebagai proksi dari effective
financial statement fraud suatu perusahaan
semakin tinggi. Dalam penelitian ini, financial monitoring. Penelitian ini di ukur dengan proksi
stability diproksikan dengan rasio perubahan dewan komisaris independen (BDOUT).
total asset (ACHANGE), yang dihitung dengan BDOUT=
rumus: Jumlah dewan komisaris independen
Total Asett −Total Asett −1 Jumlah totaldewan komisaris
ACHANGE = Total Asett−1
f. Auditor Change
b. External Pressure Sihombing (2014) menyatakan auditor
External pressure merupakan pressure change pada suatu perusahaan dapat dinilai
yang berlebihan bagi manajemen untuk sebagai suatu upaya untuk menghilangkan jejak
memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak fraud (fraud trail) yang ditemukan oleh auditor
6
nilai minimal sebesar 0,00 dan nilai
maksimal sebesar 1,00.
Tabel 12
perusahaan yang tidak mengganti direksi. 140 .00 1.00 .11 .319
Auditor change (X6)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 140 .00 1.00 .43 .497
A. Hasil Change of director (X7)
1. Statistik Deskriptif Financial Statement 140 -1.42 1.88 .3218 .53877
Pada tabel descriptif statistic menjelaskan
variabel-variabel dalam penelitian ini.
Valid N (listwise) 140
variabel dependen dalam penelitian ini 1,15. Variabel effective monitoring
memiliki rata-rata 0,3218 dengan standar memiliki rata-rata 0,3770 dengan standar
deviasi 0,5387, nilai minimun -1,42 dan deviasi 0,0944, nilai minimal sebesar 0,00
nilai maksimun 1,88. Variabel financial dan nilai maksimal sebesar 0,60. Variabel
stability sebagai variabel independen auditor change memiliki rata-rata 0,11
memiliki rata-rata 0,1494 dengan standar dengan standar deviasi 0,319, nilai
deviasi 0,1711, nilai minimal sebesar -0,18 minimal sebesar 0,00 dan nilai maksimal
dan nilai maksimal sebesar 0,77. Variabel sebesar
external pressure memiliki rata-rata 0,4204 1,00. Variabel change of director
dengan standar deviasi 0,2139, nilai minimal memiliki rata-rata 0,43 dengan standar
sebesar 0,01 dan nilai maksimal deviasi 0,497,
sebesar 1,2. Variabel financial target
memiliki rata-rata 0,1088 dengan standar
deviasi 0,1302, nilai minimal sebesar -0,21
dan nilai maksimal sebesar 0,66. Variabel
nature of industry memiliki rata-rata 0,0260
dengan standar deviasi 0,2235, nilai minimal
sebesar -1,28 dan nilai maksimal sebesar
Sumber: hasil olahan menggunakan SPSS 16
(2018)
7
Tabel 13
DW berada diantara -2 s/d +2 maka tidak
Hasil Uji Multikolinearitas terjadi autokolerasi.
Coefficientsa 2.4 Uji Heteroskedaktisitas
Model Tolerance Grafik 2
Collinearity Statistics
8
dengan adjusted R2 sebesar 0,248. Hal ini Table 16
berarti bahwa 24,8% variabel financial Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
statement fraud dapat dijelaskan oleh variabel ANOVAb
financial stability (ACHANGE), external
pressure (LEVERAGE), financial target Sum of
(ROA), nature of industry (INVENTORY), Square Mean
effective monitoring (BDOUT), auditor change Model s df Square F Sig.
(AUDCHANGE), dan change of director 1 Regression 11.527 7 1.647 7.542 .000a
(DCHANGE).Sisanya sebesar 75,2% dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam Residual 28.821 132 .218
variabel penelitian ini.
Total 40.348 139
3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
a. Predictors: (Constant), Change of Director (X7),
Berdasarkan tabel 17 uji signifikansi
simultan diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai Auditor change (X6), Financial Stability (X1),
sig sebesar 0,007. Nilai sig 0,007 < 0,05 dengan Effective Monitoring (X5), Financial Target (X3),
demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Nature of Industry (X4), External Pressure (X2)
independen berupa financial stability, external
b. Dependent Variable:
pressure, financial target, nature of industry,
effective monitoring, auditor change, dan Financial Statement Fraud (Y)
change of director secara bersama-sama Sumber: hasil olahan
berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu menggunakan SPSS 16.
financial statement fraud. (2018)
9
3.3 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik H H
t) menunjukan bahwa a diterima dan 0
ditolak sehingga H1 ditolak.
Tabel 17 Variabel external pressure berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t)
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
Coefficientsa kecil dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
Standardi
bahwa external pressure berpengaruh positif.
Hal ini berarti menunjukan bahwa H
zed 0
diterima dan H ditolak sehingga H2
Unstandardized Coefficie
a
Coefficients nts diterima.
Std.
Variabel financial target berpengaruh
Model B Error Beta t positif terhadap financial statement fraud
dengan nilai signifikansi sebesar 0,610 lebih besar
1 (Constant) .886 .187 4.731
dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
Financial bahwa financial target berpengaruh negatif. Hal
ini berarti menunjukan bahwa H
a diterima dan
Stability (X1) -.036 .252 -.012 -.144
H
External 0 ditolak
sehingga H3 ditolak.
Pressure -1.328 .213 -.527 -6.228 Variabel nature of industry berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud
(X2)
dengan nilai signifikansi sebesar 0,225 lebih
Financial besar dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa nature of industry berpengaruh negatif.
Target (X3) -.170 .333 -.041 -.511
Nature of
Hal ini berarti menunjukan bahwa Ha
Industry (X4) -.210 .184 -.087 -1.142 diterima dan H0 ditolak sehingga H4
ditolak.
Effective
Variabel effective monitoring berpengaruh
Monitoring .032 .430 .006 .075 negarif terhadap financial statement fraud
dengan nilai signifikansi sebesar 0,940 lebih
(X5)
besar dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
Auditor bahwa effective monitoring berpengaruh
negatif. Hal ini berarti menunjukan bahwa
change (X6) .065 .127 .039 .515
H H
Change of 0 diterima dan a ditolak sehingga H5
diterima.
Director (X7) .009 .084 .008 .107 Variabel auditor change berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud
a. Dependent Variable: dengan nilai signifikansi sebesar 0,218 lebih besar
Financial Statement Fraud (Y) dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
Sumber: hasil olahan menggunakan SPSS 16. bahwa auditor change berpengaruh negatif. Hal
(2018) ini berarti menunjukan bahwa H
a diterima dan
Berdasarkan pada tabel 17 diatas, dapat H
dilihat bahwa variabel financial stability 0 ditolak
sehingga H6 ditolak.
berpengaruh positif terhadap financial Variabel Change of director berpengaruh
statement fraud dengan nilai signifikansi positif terhadap financial statement fraud
sebesar 0,886 lebih besar dari 0,05. Hal ini dengan nilai signifikansi sebesar 0,915 lebih
dapat disimpulkan bahwa financial stability besar dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan
berpengaruh negatif. Hal ini berarti bahwa change of director berpengaruh negatif.
10
Hal ini berarti menunjukan bahwa H statement fraud (Y) akan mengalami
a
peningkatan sebesar 0.032.
diterima dan H ditolak sehingga H7
Variabel auditor change ( X ) memiliki
0 6
ditolak.. koefisien regresi sebesar 0,065. Artinya, jika
4. Analisis Regresi Linear Berganda variabel auditor change meningkat sebesar satu
Berdasarkan tabel 18 diatas dapat dibuat satuan maka financial statement fraud (Y) akan
suatu persamaan model regresi linear berganda mengalami peningkatan sebesar 0,065.
sebagai berikut yang menunjukan hubungan antara Variabel change of director ( X7 )
variabel independen dan varibel dependen sebagai
berikut: memiliki koefisien regresi sebesar 0,009.
FScore=0,886+(0,036) X +(1,328) X +( Artinya, jika variabel auditor change meningkat
1 2
sebesar satu satuan maka financial statement
X 3 +(0,210) X X 5 + 0,065 X fraud (Y) akan mengalami penurunan sebesar
0,170) 4 +0,032 6
X 0,009.
+0,009 7
B. Pembahasan
Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 1. Financial stability berpengaruh positif
0,886, hal ini menunjukan bahwa tanpa adanya terhadap financial statement fraud
pengaruh dari variabel bebas atau independen Berdasarkan hasil pengujian variabel
yaitu financial stability, external pressure, financial stability yang diproksikan dengan
financial target, nature of industry, effective ACHANGE terhadap financial statement fraud
monitoring, auditor change, dan change of (F-Score), memperoleh nilai t yaitu sebesar -
director maka financial statement fraud adalah 0,144 dengan signifikansi sebesar 0,886 lebih
sebesar 0,886. besar dari 0,05. Hasil ini dapat disimpulkan
Nilai koefisien regresi variabel financial bahwa financial stability berpengaruh negatif.
stability sebesar - 0,036. Artinya, jika variabel Hasil ini menunjukan bahwa H diterima
a
financial stability meningkat sebesar satu
satuan maka financial statement fraud (Y) akan dan H ditolak sehingga H1 Ditolak. Hasil
mengalami penurunan sebesar -0,036. 0
SAS No.99 yang mana menyatakan, pressure dan H ditolak sehingga H4 ditolak. Hasil
berlebihan dari pihak eksternal menyebabkan 0
risiko terjadinya financial statement fraud. penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
Tiffani dan Marfuah (2015) menyatakan bahwa dilakukan Ardiyani dan Utaminingsih (2015),
external pressure merupakan pressure yang Widiarti (2015), Annisya et al.(2016)
berlebihan bagi manajemen untuk memenuhi menyatakan bahwa nature of industry
persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. berpengaruh negatif terhadap financial
3. Financial target berpengaruh positif statement fraud.
terhadap financial statement fraud Hasil ini terjadi karena perputaran
Berdasarkan hasil pengujian variabel persediaaan dengan penjualan juga tinggi
financial target yang diproksikan dengan ROA akibatnya persediaan usang jarang terjadi pada
terhadap financial statement fraud (F-Score), perusahaan sektor industri barang konsumsi
memperoleh nilai t yaitu sebesar -0,511 dengan karena persediaan terus mengalami perputaran
signifikansi sebesar 0,610 lebih besar dari 0,05. selama pabrik tetap berproduksi. Sehingga,
Hasil ini dapat disimpulkan bahwa financial persediaan pada perusahaan sektor industri
target berpengaruh negatif. Hasil berarti barang konsumsi tidak meningidikasi terjadinya
menunjukan bahwa H ditolak dan H financial statement fraud.
0 a
12
Annisya et al.(2016) menyatakan bahwa Berdasarkan hasil pengujian variabel
persediaan yang memiliki waktu usang yang auditor change yang diproksikan dengan
cukup lama, ini akan berakibat bahwa manajer AUDCHANGE terhadap financial statement
akan sulit untuk melakukan kecurangan dari fraud (F-Score), memperoleh nilai t yaitu
pemanfaatan penilaian subjektif atas persediaan sebesar 0.515 dengan signifikansi sebesar
usang. Oleh karena itu, rasio perubahan 0,0607 lebih besar dari 0,05. Hasil ini dapat
persediaan tidak berpengaruh bagi pihak disimpulkan bahwa auditor change berpengaruh
manajemen untuk melakukan kecurangan negaitf. Hasil ini berarti
laporan keuangan. menunjukan bahwa H ditolak dan H
0 a
5. Effective monitoring berpengaruh
negarif terhadap financial statement diterima sehingga H6 ditolak. Hasil penelitian
fraud ini berbeda dari penelitian yang dilakukan oleh
Berdasarkan hasil pengujian variabel Putriasih et al.(2016) membuktikan auditor
effective monitoring yang diproksikan dengan change berpengaruh positif negatif signifikan
BDOUT terhadap financial statement fraud (F- terhadap financial statement fraud.
Score), memperoleh nilai t yaitu sebesar 0,075 Hal ini berarti bahwa perusahaan
dengan signifikansi sebesar 0,940 lebih besar melakukan pergantian auditor eksternal ataupun
dari 0,05. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak ada
effective monitoring berpengaruh negatif. Hal hubungannya dengan dilakukannnya tindakan
financial statement fraud. Perusahaan
ini berarti menunjukan bahwa H0 diterima melakukan pergantian auditor eksternal
dan H ditolak sehingga H5 diterima. dikarena untuk menjalankan perintah menteri
a
keuangan sesuai dengan yang dinyatakan oleh
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tiffani dan Marfuah (2015). Tiffani dan
Widiyanti (2016), Norbarani (2012), dan Marfuah (2015) menyatakan bahwa perusahaan
Martantya (2013) menemukan bahwa effective yang mengganti auditor bukan disebabkan
monitoring berpengaruh negatif signifikan karena perusahaan ingin mengurangi
terhadap financial statement fraud. kemungkinan pendeteksian financial statemet
Hal ini berarti bahwa tinginya tingkat fraud oleh auditor lama, tetapi perusahaan ini
pengawasan dari dewan komisaris dan komite mematuhi Peraturan Mentri Keuangan Republik
audit independen memiliki pengaruh terhadap Indonesia Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 ayat
financial statement fraud. Jika tingkat 1 yang menyatakan bahwa pemberian jasa audit
pengawasan yang dilakukan oleh para dewan umum atas laporan keuangan dari suatu entitas
komisaris dan komite audit independen dapat dilakukan paling lama untuk 6 (enam)
terhadap kinerja tinggi, maka hal ini akan tahun buku bertutur-turut oleh KAP yang sama
mengurangi terjadi financial statement fraud. dan 3 (tiga) tahun berturut -turut oleh auditor
Namun, jika kurangnya tingkat pengawasan yang sama kepada satu klien yang sama.
yang dilakukan oleh para dewan komisaris dan
komite audit independen terhadap kinerja, hal 7. Change of director berpengaruh positif
ini akan mengakibatkkan tingginya tingkat terhadap financial statement fraud
financial statement fraud akan terjadi pada Berdasarkan hasil pengujian variabel
perusahaan tersebut. change of director yang diproksikan dengan
Martantya (2013) menyatakan bahwa DCHANGE terhadap financial statement fraud
diperlukannya dewan komisaris independen (F-Score), memperoleh nilai t yaitu sebesar
untuk menghindari terjadinya financial 0,107 dengan signifikansi sebesar 0,915 lebih
statement fraud. Dewan komisaris independen besar dari 0,05. Hasil ini dapat disimpulkan
ini dibentuk untuk menegurangi tindakan bahwa effective monitoring berpengaruh negatif.
terjadinya fraud dan untuk mengawasi kinerja Hasil ini berarti menunjukan bahwa
para menajemen supaya para manjemen H ditolak dan H diterima sehingga
tersebut tidak memiliki kesempatan untuk 0 a
melakukan fraud karena para manjemen H7 ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dari
tersebut diawasi kinerjanya. penelitian yang dilakukan oleh Manurung dan
6. Auditor change berpengaruh positif Hardika (2015) membuktikan change of
terhadap financial statement fraud
13
director berpengaruh positif signifikan terhadap 4. Nature of industry berpengaruh negatif
financial statement fraud. terhadap financial statement fraud pada
Hal ini berarti bahwa pergantian direktur perusahaan manufaktur sektor industri
tidak berpengaruh terhadap terjadinya financial barang konsumsi yang terdapat di Bursa
statement fraud. Pergantian direktur oleh Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016.
perusahaan dilakukan supaya perusahaan 5. Effective monitoring berpengaruh negatif
tersebut dapat berkembang dengan adanya terhadap financial statement fraud pada
direktur baru. Direktur yang diganti tersebut perusahaan manufaktur sektor industri
bisa jadi dipindahkan kebagian yang lebih barang konsumsi yang terdapat di Bursa
tinggi karena kinerja direktur tersebut baik dan Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016.
memberikan kontribusi yang baik kepada 6. Auditor change berpengaruh negatif
perusahaan. terhadap financial statement fraud pada
Annisya (2016) menyatakan bahwa perusahaan manufaktur sektor industri
pergantian direksi tidak berpengaruh terhadap barang konsumsi yang terdapat di Bursa
financial statement fraud dikarenakan adanya Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016.
pengawasan dari dewan komisaris terkait 7. Change of director berpengaruh negatif
kinerja dari tiap direksi. Pergantian direksi terhadap financial statement fraud pada
memungkinkan terjadinya perubahan kinerja perusahaan manufaktur sektor industri
manajemen yang lebih baik dari sebelumnya, barang konsumsi yang terdapat di Bursa
karena dilakukan perekrutan direksi yang lebih Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016.
kompeten. B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah berusaha merancang dan
KESIMPULAN DAN SARAN
mengembangkan penelitian sedemikian rupa,
A. Kesimpulan
namun masih terdapat beberapa keterbatasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur
dalam penelitian ini yang masih diperlu
pengaruh elemen fraud diamond theory
diperbaiki bagi penelitian selanjutnya antara
terhadap financial statement fraud pada
lain:
perusahaan sektor industri barang konsumsi
1. Ketersedian laporan keuangan perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2012-2016. Berdasarkan pada data yang telah dari tahun 2012-2016 yang diperoleh oleh
dikumpulkan dan yang telah dilakukan peneliti mengakibatkan dari 43 perusahaan
pengujian terhadap permasalahan dengan manufaktur sektor industri konsumsi yang
menggunakan model regresi berganda, maka terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
didapatkan bahwa variabel independen secara sample yang diperoleh hanya 13
bersama-sama berpengaruh terhadap variabel perusahaan dengan menggunakan metode
dependen dengan nilai sig 0,007 < 0,005. Untuk purposive sampling.
uji statistik t dapat diambil kesimpulan sebagai 2. Dalam penelitian, masih banyak perusahaan
berikut: manufaktur yang tidak menyajikan laporan
keuangan secara lengkap terutaman variabel
1. Financial stability berpengaruh negatif
yang diteliti mengakibatkan
terhadap financial statement fraud pada
sedikitnya sample yang akan
perusahaan manufaktur sektor industri
barang konsumsi yang terdapat di Bursa diteliti C. Saran
Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016. Saran yang dapat peneliti berikan untuk
penelitian selanjutnya adalah:
2. External pressure berpengaruh positif
1. Bagi peneliti seanjutnya hendaknya
terhadap financial statement fraud pada
menambah jumlah sampel yang akan
perusahaan manufaktur sektor industri
barang konsumsi yang terdapat di Bursa dijadikan objek penelitian agar pihak
pengguna laporan keuangan mengetahui
Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016.
bagaimana kondisi perusahaan.
3. Financial target berpengaruh negatif
2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya
terhadap financial statement fraud pada
menggunakan proksi yang lain dalam
perusahaan manufaktur sektor industri
melakukan penelitian dan menambah
barang konsumsi yang terdapat di Bursa
variabel-variabel penelitian lain dalam
Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2016.
penelitian ini, seperti variabel personal
14
financial need, structur organization, dan Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
opini audit. Multivariete Dengan Program SPSS 21,
3. Bagi peneliti seanjutnya hendaknya dapat Edis Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit
melakukan penelitian lebih lanjut dengan Universitas Diponegoro.
menggunakan alat ukur F-Score, namu Gravitt, J. 2006. Regocnizing Financial
disertai dengan pencarian referensi yang Statement Fraud Red Flags.
lebih banyak http://www.mondaq.com/unitedstates/x/5
4. Bagi peneliti seanjutnya hendaknya dapat 6058/White+Collar+Crime+Fraud/Recog
menemukan variabel lain untuk mengukur nizing+Financial+Statement+Fraud+Red
variabel rationalization dan capability, dan +Flags. Diakses 7 Januari 2018
menggunakan metode lain seperti Hanani, Mustika Dewi Putri. 2016.
wawancara untuk mendapatkan hasil Kecendrugan Laporan Keuangan
penelitian yang lebih akurat. Dengan Analisi Diamond Fraud Pada
Perusahaan Perbankan yang Listing Di
DAFTAR PUSTAKA BEI (Tahun 2013-2015).
Abdullahi, R., dan Mansor, N., 2015. Fraud Hasan, Iqbal. 2010. Analisis Data
Triangle Theory and Fraud Diamond Dengan Penelitian Statistik, Edisi
Theory. Understanding the Convergent
Kelima. Jakarta: PT Bumi Aksara.
and Divergent for Future Research. Martantya & Daljono. 2013. Pendeteksian
International Journal of Academic Kecurangan Laporan Keuangan
Research in Accounting, Finance, and Melalui Faktor Resiko Tekanan dan
Management Science. Vol 5. No. 4. Peluang. Journal Of Accaounting.
Oktober 2015. Pp 38-45. Universitas Diponegoro. Semarang.
AICPA, SASNo.99. 2002. Consideration of Manurung, Daniel T. H & Hardika, Andhika L.
Fraud in a Financial Statement Audit, 2015. Analysis of Factors that Ifluence
AICPA. New York. Financial Statement Fraud in the
Albrecth, W.S., et al. 2011. Fraud Examination Perspective Fraud Diamod: Empirical
(Fourth edition). OH, USA: South Study on Banking Companies Listed on
Western Cengage Learning. the Indonesia Stock Exchange Year
Annisya, Mafiana et al. 2016. Pendeteksian 2012-2014. International Conference on
Kecurangan Laporan Keuangan Accounting Studies (ICAS) 2015.
Norbarani, L. 2012. Pendeteksian Kecurangan
Menggunakan Fraud Diamod. Jurnal
Laporan Keuangan Dengan Analisis
Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 23,
Fraud Triangle yang Diadopsi dalam
No. 1, Maret 2016. Hlm 72-89
SAS No. 99. Journal Of Accaounting.
Ardiyani, Susmita & Utaminingsih, Sri N.
Universitas Diponegoro. Semarang.
2015. Analisis Determinan Financial
Statement Melalui Pendekatan Fraud Nursani, Rahmalia & Irianto, Gugus. 2014.
Triangle. Accounting Analysis Perilaku Keccurangan Akademik
Journal. AAJ 4(1) Tahun 2015. Mahasiswa: Dimensi Fraud Diamond.
Universitas Negeri Semarang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.
Arens. 2008. Auditing and Assurance Services. Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Brawijaya. Malang.
Diterjemahkan oleh Herman Wibowo.
Jakarta: Erlngga. Putiasih, Ketut et al. 2016. Analisis Fraud
Arikunto, Suharsimi. 2010. Metodologi Diamond Dalam Mendeteksi Financial
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Statement Fraud: Studi Empiris Pada
Association of Certified Fraud Examiners Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
(ACFE). 2014. Report to The Nations on di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun
Occupational Fraud and Abuse,2014 2013-2015. Universitas Pendidikan
Global Fraud Survey. Austin, TX: ACFE. Ganesha. Singaraja.
Dechow, Patricia M. et al. 2007. Pridicting Rahman, Fatahul. 2011. Peran Manajamen
Material Accounting Misstatements. dan Tanggung Jawab Auditor Dalam
Working Paper. University of Medeteksi Kecurangan Laporan
California. Barkeley. Keuangan. Jurnal Eksis, Vol. 7, No. 2,
Agustus 2011, hlm.1816 - 2000
15
Rezaee, Z. 2005. Cause, Consequence, and Analisis Fraud Triangle pada Entitas
Deterence of Financial Statement Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa
Fraud. Critical Perspectives on Efek Indonesia Periode 2013-2015.
Accounting, 16, 277-81. Jurnal Simposium
Richardson, Scott A et al. 2005. Accrual Nasional Akuntansi XX.
Liability, Earning Persistence, and Sulhani & Aini, Nurul. 2017. Upaya
Stock Price. Journal of Accounting Pendeteksian Fraud Melalui Analisis
and Economics 39: 437-485 Fraud Diamond dan Kualitas Audit.
Rini, Viva Y & Ahmad, Tarmizi. 2012. Analisis Jurnal Simposium Nasional
Potensi Risiko Fraudulent Fnancial Akuntansi XX.
Statement Melalui Fraud Score Tiffani, Laila & Marfuah. 2015. Deteksi
Model. Journal Of Accaounting. Financial Statement Fraud dengan
Universitas Diponegoro. Semarang. Analisis Fraud Triangle pada
Shelton, Austin. 2014. Analysis of Capabilies Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
Attributed to the Fraud Diamond. di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Undergradute Honors These. Paper 213. Simposium Nasional Akuntansi XVIII.
Siddiq, Faiz R & Hadinata, Sofyan. 2016. Wardhani, Ratna. 2007. Mekanisme Corporate
Fraud Diamond Dalam Financial Govermence Dalam Perusahaan Yang
Statement Fraud. Junal Bisnis, Vol. Mengalami Permasalahan Keuangan.
4, No. 2, Desember 2016 Jurnal Akuntansi Dan Keuangan
Sihombing, Kennedy S & Rahardjo, Shiddiq Indonesia. Vol. 4, No. 1:95-114.
N. 2014. Analisis Fraud Diamond dalam Wells, Joseph T. 2011. Principles of Fraud
Mendeteksi Financial Statement Fraud: Examination. Third Edition. John
Studi Empiris Pada Perusahaan Wiley and Sons. New Jersey: ACFE.
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Widarti. 2015. Pengaruh Fraud Triangle
Efek Indonesia Tahun 2010-2012. Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan
Journal Of Accaounting. Universitas Keuangan Pada Perusahaan Manufatur
Diponegoro. Semarang. yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Skousen, Chistopher J, et al. 2008. (BEI). Jurnal Manajemen dan Bisnis
Detecting and Predicting Financial Sriwijaya, Vol. 13, No. 2, Hlm 229-244.
Statement Fraud: the Effectiveness of Widiyanti, Gustia. 2016. Analisis Elemen
the Fraud Triangle and SAS No.99. Fraud Diamond Dalam Mendeteksi
Journal of Corporate Governance Financial Statement Fraud (Studi
and Firm Performance, Vol 13, Empiris Perusahaan Manufaktur pada
hlm.53-81. Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-
Subagyo, Lilik. 2006. Pengalaman Dan 2014). Lampung. Universitas Lampung.
Tanggung Jawab Auditor Sebagai Dasar Widyanigdyah, Agnes Utami. 2001. Analisis
Mendeteksi Kekeliruan Dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Terhadap Earning Management Pada
Sistem Teknologi Informasi Vol. 5, No. Perusahaan Go Public di Indonesia.
1, April 2006 : 100-110. Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 3,
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian No. 2, November 2001. Hlm 89-101
Kuantitatif kulitatif dan R&D. Bandung : Wolfe, D. T. & Hermanson, D. R. 2004. The
Alfabeta. Fraud Diamond: Consedering the
Suhartinah dan Bambang Agung Pramuka. Four Elements of Fraud. The CPA
2016. Determinant of Financial Journal, Desember, pp.1-5.
Statement Fraud: Perspective of Fraud
Diamnd Theory (Empirical Study On
Indonesia Banking Sector 2011-2015).
Universitas Jendral Sudirman.
Suhaya, Dessy Arisya. 2017. Determinan
Financial Statement Fraud Dengan
16