You are on page 1of 8

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 p-ISSN.

2443-115X
e-ISSN. 2477-1821

UJI MUTU FISIK GRANUL EKSTRAK ETANOL DAUN


KEMANGI (Ocimum americanum L.) DENGAN VARIASI
KONSENTRASI EXPLOTAB®

Submitted : 4 Mei 2017


Edited : 15 Mei 2017
Accepted : 23 Mei 2017

Yulistia Budianti Soemarie, Hayatus Sa’adah, Nurul Fatimah, Tri Marga Ningsih

Akademi Farmasi Samarinda


Email : yulistiabudianti@ymail.com

ABSTRACT
Bad breath is usually caused by bacteria and food debris left in the mouth. Development
of preparations using herbal ingredients, to overcome the problem of bad breath one of them is
with utilization basil leaves (Ocimum americanum L.) which have anti bacterial activity. The
method of wet granulation is a single method for use in granulation of large doses of active
substances because if using direct induced method will require again the addition of a large
number of fillers to make it easier forging, but cause the tablet to be not feasible as it will
resulting in an increase in tablet size. The type of research conducted is an experimental study.
Object the study was basil leaf extract formulated. This formulation was prepared by wet
granulation method with variation Explotab® ss crusher ie 2%, 4%, 6% and 8%. Performed
wet granulation on each formulation. Granul evaluated the flow time, mass density test, silent
angle and fixed assay test. Based on research result the physical quality of ethanol extract
granule of basil leaves (Ocimum americanum L.) with explotab® concentration variation it can
be concluded that all the formula fulfill the good quality of granule characteristic, because it
meets the requirements of parameters of time flow, rest angle, compressibility and density mass.

Keywords : Basil leaves ethanol extract (Ocimum americanum L.), Explotab®, wet granulation

PENDAHULUAN berpotensi untuk dikembangkan dalam


Masyarakat Indonesia pada umumnya mengatasi bau mulut. Adapun beberapa
suka makan-makanan yang berpotensi kandungan yang terdapat pada daun
menimbulkan bau mulut seperti jengkol, kemangi adalah saponin, flavonoid, tanin,
durian, petai dan sebagainya. Bau mulut vitamin A dan minyak atsiri. Flavonoid
yang terjadi biasanya disebabkan oleh bersifat antimikroba yang mampu mencegah
bakteri dan sisa makanan yang tertinggal di masuknya bakteri Streptococcus viridans
dalam mulut(1). Pengembangan sediaan yang sebagai salah satu penyebab bau mulut(2).
ditujukan untuk mengatasi bau mulut telah Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
banyak dilakukan. Salah satu pengembangan Nirmala, dkk., tentang pemanfaatan ekstrak
tersebut adalah penggunaan bahan herbal daun kemangi yang dapat diolah menjadi
yang memiliki efek samping lebih kecil permen herbal, dimana dengan konsentrasi
dibandingkan dengan senyawa kimia ekstrak daun kemangi sebanyak 75% dalam
sintetis. Daun kemangi (Ocimum bentuk sediaan permen herbal mampu
americanum L.) merupakan tanaman yang menghambat bakteri Streptococcus viridans

64 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

dalam pencegahan bau mulut(3). Penelitian yang timbul akibat dari adanya perlakuan
lain menunjukan bahwa 2 minyak atsiri yang tertentu. Penelitian yang dilakukan
terdapat dalam daun kemangi efektif mengenai formula granulasi ekstrak etanol
membunuh bakteri Staphylococus aureus daun kemangi dengan menggunakan variasi
sebagai penyebab lain bau mulut(4). konsentrasi Explotab® .
Granul adalah gumpalan-gumpalan
dari partikel-partikel yang lebih kecil, Alat dan Bahan
umumnya berbentuk tidak merata dan Alat
menjadi seperti partikel tunggal yang lebih Alat yang digunakan pada penelitian
besar. Ukuran biasanya berkisar antara ini yaitu gelas kimia, wadah kaca, blender
ayakan 4 – 12 mesh. Umumnya granul (Miyako®), batang pengaduk, kuas, kertas
dibuat dengan cara melembabkan serbuk perkamen, sendok tanduk, spatel logam,
yang diinginkan atau campuran serbuk yang cawan porselin, stamper, pipet tetes, gelas
digiling. Selain itu, juga dapat diolah tanpa ukur, penangas air, pengayak mesh 60,
melembabkan serbuk, dengan cara corong uji granul, timbangan digital,
menyalurkan adonan dari bahan serbuk yang kompor, oven listrik, loyang, pisau,
ditekan melalui mesin pembuat granul. stopwatch, kain penyaring, penggaris dan
Penggunaan bahan asal yang sama akan wadah.
menghasilkan bentuk granul lebih stabil
secara fisik dan kimia daripada serbuk saja. Bahan
Setelah dibuat dan dibiarkan beberapa Bahan yang digunakan pada
waktu, granula tidak segera penelitian ini adalah daun kemangi, etanol
mengering/mengeras seperti balok bila 70%, aquadest, manitol 25 (kualitas
dibandingkan dengan serbuknya. Hal ini farmasetis), gelatin (kualitas farmasetis),
karena luas permukaan granul lebih kecil aerosil (kualitas farmasetis), magnesium
dibandingkan serbuknya(5). Menurut Voight, stearat (kualitas farmasetis), talkum (kualitas
granul sebaiknya memiliki bentuk dan warna farmasetis) dan aspartam (kualitas
teratur dan memiliki distribusi butir yang farmasetis).
sempit serta mengandung bagian berbentuk
serbuk lebih dari 10%(6). Granul sebaiknya Prosedur Kerja
juga memiliki daya luncur yang baik, tidak Determinasi Tanaman Kemangi (Ocimum
terlampau kering (kelembaban 3 – 5%), dan americanum L.)
hancur dengan baik di dalam air. Hampir Determinasi tanaman kemangi
semua granul memerlukan bahan tambahan dilakukan untuk mengetahui bahwa tanaman
untuk memperoleh sifat fisik dan mekanik, yang diambil merupakan tanaman yang
sehingga mempermudah proses pembuatan dimaksud oleh peneliti. Determinasi
granul dengan kualitas yang baik. Pemilihan dilakukan di Laboratorium Fisiologi,
bahan tambahan yang akan digunakan harus Perkembangan dan Kultur Jaringan
memperhatikan sifat-sifat bahan tambahan. Tanaman Fakultas Matematika dan Ilmu
Bahan tambahan tersebut terdiri atas bahan Pengetahuan Alam (F-MIPA) Jurusan
pengisi, bahan pengikat dan bahan pemanis. Biologi Universitas Mulawarman Samarinda
Kalimantan Timur.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah
penelitian eksperimental yaitu percobaan
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 65


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

Pembuatan Simplisia Daun Kemangi Formulasi Granul


Daun kemangi yang digunakan adalah Tabel 1. Formulasi granul
daun kemangi yang diperoleh dari Pasar
Formula (bobot tiap 400
Segiri Samarinda Kalimantan Timur. Daun
Bahan mg granul)
kemangi yang didapat dipisahkan dari benda
I II III IV
asing dan dicuci dengan air bersih untuk
menghilangkan kotoran. Lalu dilakukan Fase
pengeringan daun kemangi dengan cara di dalam
angin-anginkan dan terlindung dari cahaya Ekstrak 40 40 40 40
matahari langsung. Sortasi kering dilakukan Etanol
untuk memisahkan benda-benda asing Daun
seperti bagian tanaman yang tidak Kemangi
diinginkan dan dari pengotor lain yang ada Aerosil 8 8 8 8
pada daun kemangi yang sudah kering. Explotab 8 16 24 32
Setelah daun kemangi kering, dilakukan Aspartam 3 3 3 3
pembuatan serbuk simplisia dengan Gelatin 1% 4 4 4 4
menggunakan blender untuk memperbesar Manitol 315 307 299 291
luas permukaan simplisia sehingga kontak Fase Luar
dengan cairan penyari lebih besar dan proses Aerosil 2 2 2 2
penyarian optimal. Serbuk simplisia daun Talkum 10 10 10 10
kemangi disimpan dalam wadah kaca, Magnesium 10 10 10 10
tertutup rapat, terlindung dari cahaya Stearat
matahari pada suhu kamar.
Cara kerja pembuatan granul
Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Alat dan bahan disiapkan kemudian
Kemangi ditimbang semua bahan sesuai perhitungan.
Pembuatan ekstrak etanol daun Ekstrak kental daun kemangi dikeringkan
kemangi dilakukan dengan maserasi, dengan dengan penambahan aerosil untuk
merendam serbuk simplisia dalam cairan mengeringkan ekstrak. Tambahkan
penyari sebanyak 291 gram serbuk simplisia Explotab®, manitol, aspartam dan gelatin
dimasukkan ke dalam wadah kaca, yang sebelumnya dilarutkan dengan air
kemudian ditambahkan dengan 1 L etanol panas. Kemudian campur semua bahan
70% dan didiamkan selama 3 hari sambil hingga homogen dan massa granul dapat
sering diaduk. Setelah 3 hari disaring untuk dikepal. Massa granul diayak dengan ayakan
mendapatkan ekstrak cair. Lalu residu mesh 14 dan dikeringkan selama 5 jam
dilakukan remaserasi dengan menambahkan dengan suhu 60°C. Granul yang telah kering
kembali 1 L etanol 70% dan didiamkan diayak dengan ayakan mesh 20 dan
selama 2 hari sambil sering diaduk dan ditambahkan fase luar, yaitu magnesium
kemudian disaring kembali hingga didapat stearat, talkum dan aerosil yang
ekstrak cair. dicampurkan hingga homogen.

66 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

Evaluasi Granul H = Tinggi kerucut (cm)


Uji Waktu Alir r = Jari-jari bidang dasar kerucut (cm)
Waktu alir dapat dihitung dengan cara
ditimbang 25 g garnul, tempatkan pada Persyaratan: Serbuk dapat mengalir dengan
corong alat uji waktu alir dalam keadaan baik jika mempunyai sudut diam 25-450 (10)
tertutup. Buka penutupnya biarkan granul
mengalir, catat waktunya, lakukan tiga kali. Uji Pengetapan
Persyaratan: Granul mempunyai sifat alir Pengukuran sifat alir dengan metode
bagus bila mempunyai waktu alir tidak lebih pengetapan terhadap sejumlah serbuk
dari 10 detik(7). Campuran granul dikatakan (granul) dengan menggunakan alat
memiliki sifat alir yang baik jika kecepatan volumeter (mechanical tapping device).
alirnya tidak kurang dari 10 g/detik(8). Pengetapan dilakukan dengan mengamati
perubahan volume sebelum pengetapan (V0)
Uji Densitas Massa dan volume setelah konstan (Vt).
Densitas massa granul diperoleh dari Uji pengetapan dihitung dengan persamaan
pembagian massa granul dengan volume sebagai berikut(8):
totalnya. Densitas massa akan berpengaruh
terhadap sifat alir granul, dimana semakin
besar densitas massa akan meningkatkan
sifat alir dan demikian sebaliknya(9) Evaluasi Indeks pengetapan dilakukan dengan
densitas massa dilakukan dengan cara cara sebanyak 50 g serbuk (granul),
ditimbang gelas ukur kosong volume 100 ml, dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian
kemudian catat beratnya. Ditimbang gelas dicatat volume awalnya. Gelas ukur
ukur berisi granul kering, catat berat dan kemudian diketuk-ketuk sebanyak 100
volume gelas ukur yang berisi granul. ketukan secara manual hingga volume
Dihitung densitas massa granul dengan granul konstan. Catat perubahan volume
rumus: akhir granul. Persyaratan: granul dengan
indeks pengetapan kurang dari 20%
menunjukkan sifat alir yang baik(11).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Determinasi Tanaman Daun Kemangi
Uji Sudut Diam (Ocimum americanum L.)
Sudut diam yaitu sudut tetap yang Determinasi tanaman dilakukan di
terjadi antara timbunan partikel bentuk Laboratorium Fakultas MIPA Universitas
kerucut dengan bidang horizontal. Sudut Mulawarman Samarinda. Determinasi
diam dihitung dengan cara 25 g granul, tanaman dimaksudkan untuk mengetahui
kemudian dialirkan melalui corong uji sifat kebenaran identitas tanaman daun kemangi
alir. Hitung sudut yang terbentuk antara yang digunakan dalam penelitian ini.
timbunan serbuk dengan bidang horizontal. Berdasarkan hasil determinasi dapat
Sudut diam dihitung dengan persamaan menunjukkan bahwa daun yang digunakan
berikut: dalam penelitian ini adalah daun kemangi
(Ocimum americanum L.).

Keterangan:
Tan = Sudut diam

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 67


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

Pembuatan Simplisia Daun Kemangi kental daun kemangi diperoleh sebesar 81,4 g
(Ocimum americanum L.) dengan rendemen ekstrak 27,97%.
Dalam penelitian ini pembuatan
simplisia daun kemangi diawali dengan Formulasi Granul Ekstrak Daun
pengumpulan daun kemangi yang diperoleh Kemangi (Ocimum americanum L.)
dari Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Dosis ekstrak etanol daun kemangi
Timur. Proses diawali dengan sortasi basah yang dibuat granul adalah 40 mg. Hal ini
daun segar untuk menghilangkan bagian berdasarkan hasil penelitian sebelumnya
yang tidak digunakan. Daun segar yang yang mengatakan bahwa dosis efektif daun
digunakan seberat 2.200 g dicuci dengan air kemangi adalah 40 mg sebagai anti
mengalir untuk memisahkan daun dari bakteri(3). Bahan tambahan lain yang
kotoran baik tanah ataupun debu. Daun yang digunakan dalam pembuatan granul ekstrak
telah dicuci bersih kemudian ditiriskan hal etanol daun kemangi adalah aerosil,
ini bertujuan untuk mempercepat explotab, aspartam, gelatin dan manitol.
pengeringan daun kemangi. Data yang Penambahan aerosil bertujuan untuk
diperoleh, daun kemangi kering yang mengeringkan ekstrak yang ditambahkan
didapat sebesar 350 g dengan susut pada masing-masing formula. Penambahan
pengeringan sebesar 15,91% . Daun yang aerosil pada masing-masing formula sebesar
telah kering di haluskan hingga menjadi 20% dari banyaknya ekstrak.
serbuk. Pembuatan serbuk dimaksudkan Aspartam dalam formula digunakan
untuk memperbesar luas permukaan sebanyak 0,75% sebagai pemanis. Aspartam
simplisia sehingga memudahkan kandungan memiliki tingkat kemanisan sebesar 60
yang terdapat di dalamnya tertarik saat sampai dengan 220 kali dari tingkat
dilakukannya ekstraksi oleh cairan penyari. kemanisan sukrosa. Aspartam memiliki sifat
Serbuk simplisia diayak dengan ayakan mudah larut dalam air(15). Explotab® yang
mesh 60, kemudian serbuk yang lolos digunakan dalam formula dengan variasi
ditimbang dan didapatkan hasil seberat 291 g. konsentrasi 2-8% merupakan
Adapun tujuan dari pengayakan adalah superdisintegrant yang efektif digunakan
untuk menyeragamkan ukuran serbuk dari dalam pembuatan granul dan tablet baik
simplisia(12). secara granulasi basah, granulasi kering
maupun cetak langsung dan memiliki sifat
Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi alir yang baik. Kemampuan Explotab® ini
(Ocimum americanum .L) sangat baik karena memiliki kemampuan
Ekstraksi dilakukan dengan metode mengembang yang cukup besar sehingga
maserasi karena metode ini mudah dapat membantu proses pecahnya granul
dilakukan dan dapat menghasilkan ekstrak pada pembuatan tablet. Di samping itu
secara maksimal(13). Serbuk simplisia dari Explotab® juga menghasilkan waktu hancur
daun kemangi sebanyak 291 g dimaserasi yang cepat(16). Gelatin dalam formulasi
menggunakan etanol 70% sebanyak 2 L. digunakan sebagai bahan pengikat. Gelatin
Pemilihan etanol 70% sebagai larutan merupakan bahan pengikat yang baik karena
penyari karena merupakan pelarut semi mempunyai kekuatan pengikatan yang
polar dan pelarut yang lebih selektif tinggi, sehingga menghasilkan granul yang
menghasilkan jumlah bahan aktif yang seragam dengan daya kompresibilitas dan
optimal dimana bahan pengotor hanya dalam kompaktibilitas yang bagus(17). Manitol
skala kecil turut dalam cairan(14). Ekstrak sebagai bahan pengisi yang sangat stabil,
mempunyai rasa yang enak dan tidak

68 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

higroskopis. Granul yang mengandung daun kemangi berkisar antara 2-2,3 detik
manitol dapat mengering lebih cepat dan (Tabel 2), maka menunjukkan bahwa semua
membuat tekstur pada granul(16). formula memberikan waktu alir yang baik.
Fase luar yang ditambahkan yaitu, Hasil menunjukan bahwa terjadi penurunan
magnesium stearat, talk dan aerosil. waktu alir dengan adanya kombinasi talk
Magnesium stearat sebagai lubricant dan magnesium stearat serta penurunan
digunakan untuk meminimalisir gesekan konsentrasi manitol yang digunakan. Hal ini
yang terjadi antara granul dan tepi mesin terjadi karena kombinasi bahan pelicin dapat
tablet jika granul tersebut dikempa(16). mempercepat waktu alir dan manitol yang
Aerosil sebagai glidant untuk memperbaiki memiliki sifat stabil dalam keadaan
sifat alir serbuk. Talk digunakan untuk kering(19).
mencegah melekatnya bahan yang akan
dikempa pada dinding ruang kempa(16). Uji Densitas Massa
Dengan densitas massa yang lebih
Evaluasi Granul Ekstrak Etanol Daun besar, maka bentuk granul akan lebih besar
Kemangi (Ocimum americanum L.) sehingga granul akan semakin mudah
Tabel 2. Data Evaluasi Granul mengalir karena gaya gravitasi yang lebih
besar(20). Berdasarkan hasil pengujian yang
Formula
Parameter Syarat dilakukan terhadap granul, menunjukan bahwa
I II III IV
Waktu alir < 2,5 2,3 2 2 2 densitas massa granul ekstrak etanol daun
(detik) kemangi berada pada rentang 0,42-0,48 g/ml
Densitas - 0,48 0,42 0,46 0,42 (Tabel 2). Hasil menunjukan bahwa terjadi
massa penurunan densitas massa dengan kenaikan
(g/ml)
Sudut diam < 30°- 29,4 31,9 22,4 31,9
konsentrasi Explotab® dan penurunan
(°) 40° konsentrasi manitol. Hal ini terjadi karena
Pengetapan <20 % 6,66 4,33 6,66 6,66 adanya pengaruh dari bahan penghancur
(%) yaitu explotab® dan bahan pengisi yaitu
manitol yang dapat menurunkan massa
Keterangan:
granul(19).
FI : explotab® 2%
FII : explotab® 4%
Sudut diam
FIII : explotab® 6%
Serbuk akan mengalir dengan baik
FIV : explotab® 8%
apabila sudut diam yang terbentuk adalah
25°-45°(21). Pengujian granul menunjukan
Waktu alir
keempat formula memenuhi persyaratan
Waktu alir merupakan faktor penting
sudut diam yang ditetapkan (Tabel 2).
dalam pembuatan granul, hal ini
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat
dikarenakan waktu alir yang baik dapat
bahwa sudut diam granul semua formula
menjamin keseragaman bobot tablet yang
memenuhi kriteria untuk sifat alir granul
dihasilkan. Granul mempunyai sifat alir
yang baik. Sudut diam formula III memiliki
bagus bila 100 g serbuk mempunyai waktu
nilai yang paling kecil sehingga mempunyai
alir ≤ 10 detik atau kecepatan alir 10 g/detik(7).
sifat alir yang paling baik. Hal ini terjadi
Sehingga jika pada penelitian menggunakan
karena explotab® memiliki keuntungan dapat
25 g granul untuk diuji, maka persyaratan
memperbaiki sifat alir dari granul. Ukuran
waktu alirnya adalah ≤ 2,5 detik. Hasil
partikel dan besar kecilnya gaya gesek antar
pengujian waktu alir granul ODT ekstrak

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 69


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

partikel juga dapat mempengaruhi sifat alir 5. Ansel, Howard C. 1989. Pengantar
granul(22). Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV.
Jakarta: UI Press.
Pengetapan 6. Voight, R. 1994. Buku Pelajaran
Granul dengan indeks pengetapan Teknologi Farmasi. Edisi V.
kecil yaitu < 20% menunjukkan kemampuan Yogyakarta: Gadjah Mada University
mengalir dengan baik(14). Hasil pengujian Press.
pengetapan granul keempat formula berada 7. Fudholi, A. 1983. Metodologi
pada rentang 4,33 – 6,66% yang berarti Formulasi dalam Kompresi Direct.
memenuhi syarat yaitu < 20% (Tabel 2). Majalah Medika. Jakarta: Grafiti Press.
Formula I lebih baik dibandingkan dengan (7): 586-593.
formula lainnya. Hal ini dikarenakan, 8. Reiza, Z. 2010. Perbandingan
dengan densitas massa yang lebih besar Penggunaan Metode Granulasi Basah
bentuk granul akan lebih besar sehingga dan Granulasi Kering terhadap
akan semakin mudah mengalir karena gaya Stabilitas Zat Aktif Tablet Parasetamol.
gravitasi yang lebih besar(20). Skripsi. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
SIMPULAN 9. Newman, A. W., 1995, Micromeritics,
Berdasarkan hasil penelitian uji mutu dalam Brittain H.G., (Ed.), Physical
fisik granul ekstrak etanol daun kemangi Characterization of Pharmaceutical
(Ocimum americanum L.) dengan variasi Solids, Marcel Dekker Inc, New York,
konsentrasi explotab® didapatkan 271, 275
kesimpulan bahwa semua formula 10. Wadke, H.A., & Jacobson, H., 1980,
memenuhi uji mutu fisik sifat granul yang Preformulation Testing, dalam
baik, karena memenuhi persyaratan dari Lieberman, H.A., da Lachman, L.,
parameter waktu alir, sudut diam, (Eds.), Pharmaceutical Dosage Form :
kompressibilitas dan densitas massa. Tablets, Vol. I, Marcel Dekker Inc,
New York, 53, 55-56,
DAFTAR PUSTAKA 11. Sulaiman, T.N.S., 2007, Teknologi dan
1. Hawley,L. B. 2003. Mikrobiologi dan Formulasi Sediaan Tablet, Pustaka
Penyakit Infeksi. Diterjemahkan oleh Laboratorium Teknologi Farmasi,
Brahm, U. P. Jakarta: Hipokrates. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2. Syamsuhidayat,S. S dan Hutapea,J. R. 12. Lachman, L., Lieberman, H.A., Kaning,
1991. Inventaris Tanaman Obat J.L. 1994. Teori dan Praktek Farmasi
Indonesia. Edisi ke- I. Jakarta: Depkes Industri II. Edisi III. Diterjemahkan
RI. oleh Suyatmi, S. Jakarta: UI Press.
3. Nirmala, W., Eko, B., Ardi Y.W., 13. Anggraini, S. 2010. Optimasi Formula
Hendry, S. 2011. Pemanfaatan Ekstrak Fast Disintegrating Tablet Ekstrak
Daun Kemangi Sebagai Permen Herbal Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Pencegah Bau Mulut. Yogyakarta: dengan Bahan Penghancur Sodium
UNY. Starch Glycolate dan Bahan Pengisi
4. Cahyani, N. M. E. 2014. Daun Manitol. Skripsi. Surakarta: Universitas
Kemangi (Ocinum cannum) Sebagai Muhammadiyah Surakarta.
Alternatif Pembuatan Handsanitizer. 14. Fassihi, A.R. dan I. Kanfer. 1986.
Semarang: Universitas Negeri Effect of Compressibility and Powder
Semarang. Flow Properties on Tablet Weight

70 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 3(1), 64-71, 2017 YULISTIA BUDIANTI SOEMARIE

Variation. Drug Development and (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Skripsi.


Industrial Pharmacy. 12: 1947-1966. Jakarta: UI.
15. Agoes, G. 2012. Sediaan Farmasi 20. Anshory, H., Syukri, Y., dan Malasari,
Padat. Bandung: ITB. Y. 2007. Formulasi Tablet Effervescent
16. Saifullah. 2007. Teknologi dan Dari Ekstrak Gingseng Jawa (Tlinum
Formulasi Sediaan Tablet. Fakultas paniculantum) Dengan Fariasi Kadar
Farmasi. Yogyakarta: UGM. Pemanis Aspartam. Jurnal Ilmiah
17. Rowe, R.C., Sheskey, P.J., Weller, P.J. Farmasi.
2006. Handbook of Pharmaceutical 21. Banker, G.S. dan Anderson N.R. 1994.
Excipients. Edisi V. London: The Tablet In The Theory and Practice of
Pharmaceutical Press and the American Industrial Pharmacy. Edisi III.
Pharmaceutical Association. Diterjemahkan oleh Suyatmi, S.
18. Cicilia, E. 2013. Formulasi Tablet Jakarta: UI Press.
Kunyah Attapulgit Dengan Variasi 22. Winardani, D. 2010. Optimasi Formula
Konsentrasi Bahan Pengikat Gelatin Tablet Dispersible Natrium Diklofenak
Menggunakan Metode Granulasi Dengan Bahan Penghancur Explotab®
Basah. Skripsi. Pontianak: Universitas Dan Bahan Pelicin Magnesium Stearat.
Tanjungpura. Skripsi.Surakarta: UMS.
19. Munir, M.B. 2012. Formulasi Tablet
Efervesen Ekstrak Temulawak

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 71

You might also like