Professional Documents
Culture Documents
Fullpapers Jipk82ab4ea7572full PDF
Fullpapers Jipk82ab4ea7572full PDF
1, April 2010
Abstract
Gracilaria is a species of red algae which has potentially to culture. Generally, the culture is done in ponds,
but today some ponds are use for housing and the pond number are decreasing, and the other hand the water quality of
ponds is contaminated by industrial wasted. To overcome these problems, the solution is doing culture in a
controllable tanks, no large space is needed, it can do in house, no seasonal influences and the supporting factors like
nutrient, pH, light intensity, temperature (oC), salinity (o/oo) and water circulation are easily to control. The purpose of
this research is to determine the effect of water replacement on growth and the total number of chlorophyl a on
Gracilaria verrucosa. This research was held at June 19 th 2009 – July 22 th 2009 in Laboratorium Kering, Fakultas
Perikanan dan Kelautan and as the comparison is Desa Pulukerto Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa
Timur. The growth measurement in Public Health Veteriner Departement Faculty of Medical Veterinary Airlangga
University Surabaya. The chlorophyll a measurement was held in Patology Clinic Departement Faculty of Medical
Veterinary Airlangga University Surabaya. This research use Fully Randomized Design method with 5 treatments : in
treatment A there was no water replacement (0%), in treatment B the replacement was 25%, replacement in treatment
C was 50%, treatment D was 75% and in treatment E, all the water taking out from the tank was 100% replaced by new
water from the reservoir, replicated four times. The growth data (heavy and length), with Analysis of Variance
(ANOVA) and continueted with Duncan Multiple Range Test.
55
Pengaruh Presentase Pertukaran ......
indikator universal, round cuvet, pipa PVC, tabung Hasil dan Pembahasan
reaksi, gelas ukur dan pipet 2,5 ml. Pertumbuhan berat harian adalah
pertambahan ukuran berat G. verrucosa selama 35
Bahan Penelitian hari. Hasil penghitungan Anova menunjukkan
G. verrucosa yang digunakan dalam pertukaran air berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap
penelitian ini berasal dari tambak rumput laut G. laju pertumbuhan berat G. verrucosa. Hasil tersebut
verrucusa di Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan, yang
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. menunjukkan bahwa pertukaran air dapat memberikan
pertumbuhan berat G. verrucosa terbaik yaitu pada
Media Penelitian perlakuan E (pertukaran air sebesar 100 %) yang
Media yang digunakan dalam penelitian ini berbeda nyata (p<0,05) dengan perlakuan D
adalah air laut setinggi 10 cm dari dasar akuarium atau (pertukaran air sebesar 75%), dan perlakuan C
kurang lebih empat liter. Rumput laut yang (pertukaran air sebesar 50%). Hasil terendah diperoleh
dibudidayakan harus selalu terendam air atau berada di perlakuan A (pertukaran air sebesar 0%) yang tidak
bawah permukaan air minimal 10 cm dari permukaan berbeda nyata dengan perlakuan B (pertukaran air
air (Junaedi, 2004). Air laut berasal dari perairan utara sebesar 25%). Hasil uji jarak berganda Duncan
Surabaya, dengan kedalaman 10 m. terhadap pertumbuhan berat G. verrucosa pada setiap
perlakuan tersaji pada Tabel 1.
Rancangan Penelitian Hasil penghitungan Anova menunjukkan
Penelitian ini bersifat eksperimental dengan pertukaran air berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap
rancangan penelitian menggunakan Percobaan laju pertumbuhan berat harian G. verrucosa. Hasil
Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan tersebut dilanjutkan dengan uji jarak berganda
empat ulangan : Duncan, yang menunjukkan bahwa pertukaran air
A : perlakuan dengan pertukaran air sebesar 0% dapat memberikan laju pertumbuhan berat harian G.
(kontrol) verrucosa terbaik yaitu pada perlakuan E (pertukaran
B : perlakuan dengan pertukaran air sebesar air sebesar 100 %) yang berbeda nyata (p<0,05)
25% (1 Liter) / 3 hari dengan perlakuan D (pertukaran air sebesar 75%),
C : perlakuan dengan pertukaran air sebesar perlakuan C (pertukaran air sebesar 50%) dan
50% (2 Liter) / 3 hari perlakuan B (pertukaran air sebesar 25%). Hasil
D : perlakuan dengan pertukaran air sebesar terendah diperoleh perlakuan A (pertukaran air sebesar
75% (3 Liter) / 3 hari 0%). Hasil uji jarak berganda Duncan terhadap
E : perlakuan dengan pertukaran air sebesar pertumbuhan berat rata-rata G. verrucosa pada setiap
100% (4 Liter) / 3 hari perlakuan terdapat pada Tabel 2.
Tabel 1. Hasil uji jarak berganda Duncan terhadap pertumbuhan berat G. verrucosa
Pertumbuhan berat
Perlakuan Pertumbuhan berat ± SD (g)
(transformasi √Y) ± SD
56
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 2,No. 1, April 2010
Tabel 2. Hasil uji jarak berganda Duncan terhadap laju pertumbuhan berat rata-rata G. verrucosa selama
35 hari
Grafik pertumbuhan berat harian rumput laut Hasil penghitungan Anova menunjukkan
G. verrucosa pada masing-masing perlakuan dapat pertukaran air berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap
dilihat pada Gambar 1. jumlah klorofil a G. verrucosa. Hasil tersebut
dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan, yang
menunjukkan bahwa pertukaran air yang dapat
memberikan jumlah klorofil a G. verrucosa terbaik
adalah perlakuan E (pertukaran air sebesar 100 %)
yang tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan perlakuan D
(pertukaran air sebesar 75 %) dan perlakuan C
(Pertukaran air sebesar 50%), tetapi berbeda nyata
dengan perlakuan B (pertukaran air sebesar 25%) dan
perlakuan A (pertukaran air sebesar 0%).
Gambar 1. Pertumbuhan berat G. verrucosa selama Penghitungan Anova dan uji jarak berganda Duncan
35 hari jumlah klorofil a terdapat pada Lampiran 11. Hasil uji
jarak berganda Duncan terhadap jumlah klorofil a G.
Keterangan : A : Pertukaran air 0%, B : Pertukaran air verrucosa pada setiap perlakuan tersaji pada Tabel 3.
sebesar 25%, C : Pertukaran air sebesar
50%, D : Pertukaran air sebesar 75%, E
: Pertukaran air sebesar 100%
Tabel 3. Hasil uji jarak berganda Duncan terhadap jumlah klorofil a G. verrucosa
57
Pengaruh Presentase Pertukaran ......
Grafik jumlah klorofil a G.verrucosa pada masing- Pertumbuhan adalah perubahan ukuran berat
masing perlakuan terdapat pada Gambar 2. suatu organisme dalam periode waktu tertentu. Sutejo
(2002) dalam Silea dan Masitha (2006),
mengemukakan bahwa selama pertumbuhan, rumput
laut memerlukan unsur hara makro dan mikro. Jika
salah satu dari unsur hara tersebut tidak tersedia maka
pertumbuhan, perkembangan serta hasil produksi
rumput laut menjadi terhambat. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa pertumbuhan rumput laut G.
verrucosa terus meningkat seiring bertambahnya
waktu (Tabel 1 dan Tabel 2). Hasil penelitian pengaruh
Gambar 2. Grafik jumlah klorofil a G.verrucosa pertukaran air terhadap pertumbuhan berat dan laju
pertumbuhan berat harian G. verrucosa menunjukkan
Keterangan : A : Pertukaran air sebesar 0%, B : bahwa apabila dibandingkan dengan perlakuan yang
Pertukaran air sebesar 25%, C : lain maka pada perlakuan E terjadi pertumbuhan berat
Pertukaran air sebesar 50%, D : yang paling cepat. Pada perlakuan E didapat
Pertukaran air sebesar 75%, E : pertumbuhan berat dan laju pertumbuhan berat harian
Pertukaran air sebesar 100% sebesar 0,114 g dan 2,50% per hari sedangkan pada
perlakuan yang lain, laju pertumbuhan berat hariannya
Parameter kualitas air yang diukur selama tidak lebih dari 2,00% per hari.
penelitian adalah suhu (oC) dan pH. Hasil pengukuran Perbedaan pertumbuhan berat antar
suhu selama penelitian pada setiap perlakuan dan perlakuan tersebut diduga karena adanya perbedaan
ulangan yaitu berkisar antara 28-31 oC. pH berkisar persentase jumlah air laut yang digunakan untuk
antara 6-8. Salinitas pada setiap perlakuan 30‰. melakukan pertukaran dengan air penelitian dalam
akuarium. Adanya pertukaran air tersebut akan
mengakibatkan terjadinya penambahan atau peningkatan laju pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan
penggantian unsur-unsur hara baru yang berfungsi pendapat Kalff (2002) dalam Ekayanti (2004) yang
memperbaharui kandungan unsur hara air laut dalam menyatakan bahwa nitrogen (N) dan fosfor (P)
akuarium yang jumlahnya terbatas serta menggantikan merupakan elemen-elemen penting bagi tumbuhan. N
sejumlah unsur-unsur hara yang hilang karena berfungsi merangsang pertumbuhan secara
digunakan untuk pertumbuhan G verrucosa. Hal ini keseluruhan, khususnya batang, cabang, daun, serta
sesuai dengan pendapat Floreto et. al (1993) yang berperan dalam pembentukan klorofil yang sangat
menyatakan bahwa pemasukkan unsur hara baru dapat penting pada proses fotosintesis. Peranan unsur N yang
meminimalisir keterbatasan unsur hara, semakin penting dalam pertumbuhan makroalga membuat
banyak jumlah unsur hara yang tergantikan akan Hanisak (1983) menyebut bahwa unsur N merupakan
menghasilkan pertumbuhan yang semakin baik. Selain faktor pembatas bagi pertumbuhan makroalga.
itu, besarnya persentase pertukaran air akan Pertumbuhan yang terjadi pada rumput laut
mempengaruhi jumlah unsur nitrat (N) dan fosfor (P) tidak hanya disebabkan oleh ketersediaan unsur N dan
yang masuk ke dalam media sehingga terjadi P saja, tetapi juga oleh faktor lingkungan seperti suhu,
58
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 2,No. 1, April 2010
59
Hendrajat, E. A. 2008. Pertumbuhan Rumput Laut Sahabuddin dan A. M. Tangko. 2008. Pengaruh Jarak
Gracilaria verrucosa Pada Dosis Saponin Lokasi Budidaya Dari Garis Pantai Terhadap
Yang Berbeda Dalam Bak Terkontrol. Seminar Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan
Nasional Kelautan IV, 24 April 2008. Surabaya. Rumput Laut Eucheuma cottoni. Seminar
4 hal. Nasional Kelautan IV, 24 April 2008. Surabaya.
Junaedi, W. A. 2004. Rumput Laut, Jenis dan 4 hal.
Morfologinya. Departemen Pendidikan Dan Silea. J. L. M dan L. Masitha. 2005. Penggunaan Pupuk
Kebudayaan. Nabire. Bionik pada Tanaman Rumput Laut
Kusriningrum, R. S. 2010. Perancangan Percobaan. (Eucheuma sp.). http://www.unidayan.ac.id.
Airlangga University Press. Surabaya. hal. 43- 20/01/2009. 5 hal.
87. Sterman, T. N. 1988. Spectrophotometric and
Latif, I. 2008. Pengaruh Pemberian Pupuk Terhadap Fluorometric Chlorophyll Analysis. In :
Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Lobban, S. C., D. J. Chapman and B. P.
Karageenan Rumput Laut Kappaphychus Kremer. Experimental Phycology, A
striatum. http://www.unhas.ac.id.12/01/2009. Laboratory Manual Cambridge
4 hal. University Press. New York. p. 35-39.
Luning, K. 1990. Seaweeds Their Environment, Villares, R., X. Puente and A. Carballeria. 1999.
Biogeography and Ecophisiology. John Nitrogen and phosphorus in Ulva sp. in the
Wiley & Sons. New York. p. 328. Galician Rias Bajas (Northwest Spain) :
Raikar, S. V, M. Lima and Y. Fujita. 2001. Effect of Seasonal Fluctuations and Influence on
Temperature, Salinity and Light Intensity on Growth. http://www.ieo.es. 8/6/2008. 4 pp.
the Growth of Gracilaria spp. (Gracilariales,
Rhodophyta) from Japan, Malaysia and India.
Journal of Marine Sciences. 30 : 98-104.
60