Professional Documents
Culture Documents
Customer Relationship Management Dan Performansi P PDF
Customer Relationship Management Dan Performansi P PDF
ABSTRACT
The research objective is to determine the impact of relationship management with land
transportation service providers to the performance of the port with a mediation service
that adds value to the PT. Indonesia Vehicle Terminal (IKT), Tanjung Priok, Jakarta. The
study uses a quantitative approach to associative and the data processed by the program
LISREL 8.8. The sample was 100 of service users with quota sampling technique. Data
analysis was conducted using descriptive and inferential statistical path analysis. The
results show: relationship management with providers of land transportation services
have a direct positive impact and significant to the performance of the port, services that
provide added value affect prositive direct impact and significant to the performance
of the port, the relationship management with providers of land transportation services
have a positive direct impact and significant to the service that provides value added,
and the relationship management with providers of land transportation services have
positive indirect impact and significant to the performance of the port with a mediation
service that adds value. The conclusion is relationship management with providers
of land transportation services has an impact on the performance of the port with a
mediation service that adds value, therefore performance can be improved through the
port relationship management with providers of land transportation services and services
that provide added value.
ABSTRAK
59
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
yang memberikan nilai tambah pada PT. Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), Tanjung
Priok, Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dan data diolah
dengan program LISREL 8.8. Sampelnya adalah 100 pengguna jasa yang diambil dengan
kuota sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial
analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: manajemen hubungan dengan penyedia
jasa transportasi darat berdampak langsung positif dan signifikan terhadap performansi
pelabuhan, pelayanan yang memberikan nilai tambah berdampak langsung positif dan
signifikan terhadap performansi pelabuhan, manajemen hubungan dengan penyedia jasa
transportasi darat berdampak langsung positif dan signifikan terhadap pelayanan yang
memberikan nilai tambah, dan manajemen hubungan dengan penyedia jasa transportasi
darat berdampak langsung tidak langsung positif dan signifikan terhadap performansi
pelabuhan dengan mediasi pelayanan yang memberikan nilai tambah. Kesimpulan
penelitian adalah manajemen hubungan dengan penyedia jasa transportasi darat
berdampak terhadap performansi pelabuhan dengan mediasi pelayanan yang memberikan
nilai tambah, sehingga performansi pelabuhan dapat ditingkatkan melalui manajemen
hubungan dengan penyedia jasa transportasi darat dan pelayanan yang memberikan nilai
tambah.
60
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
61
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
62
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
pada level atau unit analisis organisasi. membantu proses transformasi dengan
Performansi pada level organisasi ini mengisi kembali pasokan bahan mentah,
terkait dengan tujuan organisasi, rancangan mendistribusikan produk yang telah
organisasi, dan manajemen organisasi; 2) selesai, atau menyediakan perencanaan
performansi proses; merupakan performansi penting, koordinasi, supervisi, atau fungsi-
pada proses tahapan dalam menghasilkan fungsi staf yang memungkinkan organisasi
produk atau pelayanan. Performansi pada berfungsi secara efektif dan efisien; 2)
level proses ini dipengaruhi oleh tujuan performansi kontekstual (contextual
proses, rancangan proses, dan manajemen performance); yang dapat didefinisikan
proses; 3) performansi individu; merupakan sebagai perilaku yang berkontribusi pada
pencapaian atau efektivitas pada tingkat efektivitas organisasi dengan menyediakan
pegawai atau pekerjaan. Performansi pada lingkungan yang baik di mana performansi
level ini dipengaruhi oleh tujuan pekerjaan, tugas dapat berlangsung. Performansi
rancangan pekerjaan, dan manajemen kontekstual meliputi perilaku-perilaku
pekerjaan serta karakteristik individu. sebagai berikut: a) Bertahan dengan
Sudarmanto (2009) mengatakan antusiasme dan mengeluarkan upaya
bahwa dimensi atau indikator performansi lebih sebagaimana yang diperlukan untuk
merupakan aspek- aspek yang menjadi menyelesaikan aktivitas tugas dengan
tolak ukur dalam menilai kinerja. Dimensi sukses (seperti tepat waktu dan jarang
ataupun ukuran performansi sangat absen, mengeluarkan upaya lebih pada
diperlukan karena akan bermanfaat bagi pekerjaan); b) secara sukarela melakukan
banyak pihak. Adapun survei literatur aktivitas-aktivitas yang tidak secara
mengenai dimensi yang dijadikan sebagai formal menjadi bagian tugasnya (seperti
tolak ukur dalam menilai kinerja adalah menyarankan perbaikan organisasi,
sebagai berikut: 1) kualitas, yaitu: tingkat membuat saran-saran yang konstuktif); c)
kesalahan, kerusakan,kecermatan; 2) membantu dan bekerjasama dengan yang
kuantitas, yaitu: jumlah pekerjaan yang lain (seperti membantu dan menolong rekan
dihasilkan; 3) penggunaan waktu dalam kerja dan konsumen); d) mengikuti aturan
bekerja, yaitu tingkat ketidak hadiran, dan prosedur organisasi (seperti mengikuti
keterlambatan waktu kerja efektif/jam perintah dan peraturan, menunjukkan
kerja hilang; 4) kerja sama dengan orang hormat pada yang berwenang, mematuhi
lain dalam bekerja. Dari keempat dimensi nilai-nilai dan kebijakan organisasi); dan e)
performansi diatas, dua hal terkait dengan mengusahakan, mendukung dan membela
aspek keluaran dan hasil pekerjaan, yaitu: tujuan-tujuan organisasi (seperti loyalitas,
kualitas hasil, kuantitas keluaran, dan dua menunjukkan hal-hal yang baik terhadap
hal yang terkait aspek perilaku individu, pihak luar).
yaitu: penggunaan waktu dalam bekerja Menurut Bernandin dan Russell
(tingkat kepatuhan terhadap jam bekerja, (dalam Riani 2011), kriteria yang digunakan
disiplin) dan kerja sama. Keempat dimensi untuk menilai performansi karyawan
performansi tersebut cenderung mengukur adalah sebagai berikut: a) quantity of
performansi pada level individu. work (kuantitas kerja): jumlah kerja yang
Aguins (2009) menyebutkan bahwa dilakukan dalam suatu periode yang
performansi dapat diidentifikasi dalam dua ditentukan; b) quality of work (kualitas kerja):
tipe perilaku atau faset kinerja, yaitu: 1) kualitas kerja yang dicapai berdasarkan
performansi tugas (task performance); yang syarat-syarat kesesuaian dan ditentukan;
dapat didefinisikan sebagai: a) aktivitas c) job knowledge (pengetahuan pekerjaan):
yang mengubah bahan-bahan mentah ke luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan
dalam barang atau jasa yang dihasilkan dan keterampilannya; d) creativeness
oleh organisasi, dan b) aktivitas yang (kreativitas): keaslian gagasan-gagasan
63
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
64
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
(value) dan kepuasan (satisfaction) yang mengikuti semua aspek dalam penjualan;
tinggi bagi pelanggan. Hal ini mencakup dan h) membuat informasi holistik tentang
seluruh aspek dalam mendapatkan, informasi layanan dan penjualan dari
menjaga, dan meningkatkan jumlah pelanggan. Sementara itu Sheth, Parvatiyar
pelanggan. Di pihak lain Newell (dalam dan Shainesh (2009) mengidentifiaksi tiga
Tunggal, 2008) menyatakan bahwa CRM dimensi CRM sebagai berikut: a) Continuity
adalah pendekatan memodifikasi perilaku marketing adalah pemberian layanan yang
pelanggan dari waktu ke waktu dan belajar berkelanjutan untuk mengikat konsumen,
dari setiap interaksi, mengubah perawatan b) One to one marketing adalah pendekatan
pelanggan, dan memperkuat ikatan antara secara individual berdasarkan pemenuhan
pelanggan dan perusahaan. Ini adalah kebutuhan dan keinginan konsumen dan
prinsip yang penting bagi suatu pemasaran. c) Partnering Program adalah hubungan
Selain itu, Spira (dalam Al- kerjasama perusahaan dengan perusahaan
Shammari, 2009), CRM memiliki beberapa penyedia produk atau jasa lain dalam
manfaat, antara lain: a) Memperluas mengikat konsumen diluar lini produk
pengetahuan mengenai customer. Dengan perusahaan, baik yang berada didalam
CRM dimungkinkan perusahaan untuk maupun diluar perusahaan.
mengetahui lebih jauh tentang customer. Pelayanan yang memberikan nilai
CRM dapat menalisa transaksi dan tambah lebih penting daripada pelayanan
interaksi dengan customer. CRM dapat yang lain dalam sistem logistik, sehingga
menangkap pengetahuan dari customer menjadi trend baru dalam manajemen
yang menjadi nilai tambah dari perusahaan, logistik. Saat ini hampir semua perusahaan
b) Meningkatkan kepuasan customer. dan industri logistik menggunakan layanan
CRM memberikan pelayanan lebih baik ini dalam menjalankan bisnisnya. Begitu
kepada customer, seperti menjawab juga pelabuhan mengambil langkah-
pertanyaan dengan vepat yang membuat langkah serupa dengan menyediakan
customer lebih senang dan meningkatkan layanan tersebut untuk memuaskan
kepuasan customer dan c) Memperbaiki pengguna jasa pelabuhan dan peningkatan
waktu respon. CRM dapat mengurangi trafik muatan. Ini merupakan cara untuk
waktu dalam menjawab pertanyaan yang memperbaiki sumber ekonomi pelabuhan.
diberikan customer. Software CRM dapt Pada umumnya, jika ada sesuatu yang
melakukan pencarian informasi yang diberikan kepada orang sebagai tambahan
dibutuhkan dengan lebih baik dan cepat, d) dari sesuatu, orang ingin kembali dan
Mengurangi waktu mencapai pasar. Selalu membuat hubungan untuk waktu lama. Dari
dekat dengan customer, perusahaan dapat sini, produktivitas dan pendapatan akan
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk naik (Muthuvelayutham dan Karuppasamy,
pengembangan dan perkenalan produk 2012).
baru pada pasar. Menurut Saeidi et al (2013),
Tunggal (2008) menyebutkan menyediakan pelayanan yang memberikan
delapan fungsi CRM, sebagai berikut: nilai tambah merupakan cara yang nyata
a) mengidentifikasi faktor-faktor yang bagi pelabuhan untuk membangun sebuah
penting bagi pelanggan; b) mengusung keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
falsafah customer oriented; c) mengadopsi Saat ini pemilik barang dan pengguna
pengukuran berdasarkan sudut pandang jasa pelabuhan semakin menuntut adanya
pelanggan; d) membangun proses ujung nilai tambah. Pelanggan pada umumnya
ke ujung dalam melayani pelanggan; e) cenderung untuk melihat suatu nilai tambah
menyediakan dukungan pelanggan yang pada layanan logistik sebagai bagian dari
sempurna; f) menangani keluhan atau rantai pasokannya. Akibatnya, pelabuhan
complain pelanggan; g) mencatat atau harus mencoba untuk memenuhi kebutuhan
65
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
66
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
ttabel
Jalur Koefisien Jalur thitung
a= 0,05 a=0,01
PX3.X1 0,29 3,19** 1,660 2,364
67
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
68
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
69
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
70
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
Tabel 4 Koefisien Jalur dan thitung Dampak Langsung Customer Relationship Manage-
ment dengan Penyedia Jasa Transportasi Darat Terhadap Pelayanan yang Memberikan
Nilai Tambah
Tabel 5 Koefisien Jalur dan thitung Dampak Tidak Langsung Customer Relationship
Management dengan Penyedia Jasa Transportasi Darat terhadap Performansi Pelabuhan
dengan Mediasi Pelayanan yang memberikan Nilai Tambah
71
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
72
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
ISSN 2355-4721 Customer Relationship Management Dan Performansi Pelabuhan
Catherine, Johnson Emily. 2009. A Multi Song, Dong-Wook & Photis M. Panayides.
Level Investigation of Overall Job 2007. “Global Supply Chain &
Performance Ratings. Parkway: Port/Terminal: Integration &
ProQuest LLC. Competitiveness,” International
Conference on Logistics, Shipping &
Grater, Sonja. 2014. Comparative Port Management.
Advantage of Value-Added Services:
The Case of South Africa. Managing Sudarmanto. 2009. Kinerja &
Global Transitions. 12 (3): 279-295. Pengembangan Kompetensi SDM
(Teori, Dimensi Pengukuran &
Kesuma, dkk. 2013. “Service Quality Implementasi dalam Organisasi).
Influence on Patient Loyalty: Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Customer Relationship Management
as Mediation Variable (Study Sutrisno, Ida Aju Brahmasari, & Hotman
on Private Hospital Industry in Panjaitan. 2016. “The Influence
Denpasar),”International Journal of of Service Quality, & Customer
Business & Commerce. 2 (12): 1-14. Relationship Management (CRM)
Of Patient Satisfaction, Brand
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Image, Trust, & Patient Loyalty on
Pemasaran,Jilid 1, Edisi Kesebelas. Indonesian National Army Level II
Jakarta: Penerbit Indeks. Hospitals,” International Journal of
Business & Management Invention.
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen 5 (5): 30-44.
Pemasaran: Pendekatan Praktis.Cet.
1.Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Tjiptono, Fandy. 2007. Service, Quality &
Satisfaction. Yogyakarta: Penerbit
Lasse, D.A. 2014. Manajemen Pelabuhan, Andi Offset.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Tunggal, Amin Widjaja. 2008. Dasar-dasar
Mangkunegara, A.A.Anwar Prabu. 2009. Customer Relationship Management.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Harvarindo.
Bandung: Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya.
73
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Devi Triyani, D.A. Lasse, Widodo, Husni Hasan ISSN 2355-4721
74
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik - Vol. 04 No. 01, Maret 2017