You are on page 1of 6

ARTIKEL ASLI

MEDICINA 2018, Volume 49, Number 2: 139-144


P-ISSN.2540-8313, E-ISSN.2540-8321

Perbedaan Kadar Leptin pada Pasien Cedera Kepala


Tanpa Patah Tulang Panjang dan Pasien Cedera
Kepala dengan Patah Tulang Panjang

Endi Permana,* IK Siki Kawiyana, IK Suyasa CrossMark

ABSTRACT

Fracture healing in traumatic brain injury patient faster than 14 patients (33,3%) are females. The mean of ages is 35,38 ( +13,41)
normal, one of the factor because the role of leptin hormone, which years old. Samples are divided into 2 groups, Group A (head
produced by adipose tissue. Despite many attempt to establish the injury) and group B (head injury with long bone fracture), each
mechanism involved where by head injury influence osteogenesis group consist of 21 patients. The difference between two groups of
at distant site, the relation remain poorly understood. In long bone Traumatic head injury is not significant (P = 0.074). The mean of
fracture associated with traumatic brain injury patient, had more Leptin serum level in group A is 234,4 (+ 9,33) pg/mL and in group
active osteogenesis because of leptin, that’s why the researcher B is 252,6 (+ 20,64) pg/mL. Independent t-test result is shown
want to research the difference of leptin in traumatic head injury that the result is significantly different with P value = 0,001.
and traumatic head injury with concomitant long bone fracture. Result from this research show that there is an increased serum
This Cross-sectional research using consecutive sampling method Leptin level on patient group with head injury and long bone
to the patient which treated at Sanglah Public General Hospital. fracture this match the theory that higher level of leptin in long
From total 42 samples, 28 patients (66,7%) are males and bone fracture contribute with the head injury.

Keywords: Leptin, Long bone fracture, Head Injury, Bone healing


Cite This Article: Permana, E., Kawiyana, I.S., Suyasa, I. 2018. Perbedaan Kadar Leptin pada Pasien Cedera Kepala Tanpa Patah Tulang Panjang
dan Pasien Cedera Kepala dengan Patah Tulang Panjang. Medicina 49(2): 139-144. DOI:10.15562/medi.v49i2.166

Bagian/SMF Orthopaedi dan


Traumatologi Fakultas Kedokteran ABSTRAK
Universitas Udayana, Bali,
Indonesia Penyembuhan tulang pada pasien patah tulang panjang yang disertai cedera kepala dan pasien cedera kepala dengan patah tulang panjang.
cedera kepala lebih cepat dari semestinya, salah satunya karena peran Dari total 42 sampel yang terdiri dari 28 pasien (66,7%) lelaki dan
hormon Leptin yang diproduksi tubuh dari sel adipose setelah terjadi 14 (33,3%) pasien perempuan dengan rerata usia adalah 35,38
cedera kepala. Banyak penelitian berusaha menjelaskan mekanisme (+ 13,41) tahun, kemudian dibagi menjadi kelompok A (cedera
pada pasien cedera kepala berat mempengaruhi osteogenesis di kepala) sebanyak 21 sample dan kelompok B (cedera kepala dengan
tempat yang jauh, namun hubungan nya masih sedikit dipahami. Pada patah tulang panjang) sebanyak 21 sampel. Cedera kepala pada dua
fraktur dengan cedera kepala dilaporkan memiliki osteogenesis lebih kelompok tidak berbeda bermakna P = 0,074. Rerata kadar Leptin
besar, hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh leptin, oleh karena Kelompok A adalah 234,4 (+ 9,33) pg/mL. Kelompok B adalah 252,6
itu peneliti ingin meneliti kadar leptin pada pasien dengan cedera (+ 20,64) pg/mL. Uji T-test tidak berpasangan menunjukkan hasil
*
Correspondence to: kepala tanpa patah tulang panjang dan pasien cedera kepala dengan bermakna (P = 0,001). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar
Endi Permana, Bagian/SMF
Orthopaedi dan Traumatologi patah tulang panjang. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi serum Leptin lebih tinggi pada kelompok cedera kepala dengan patah
Fakultas Kedokteran Universitas cross-sectional dengan metode consecutive sampling terhadap pasien tulang panjang yang sesuai dengan teori bahwa kadar leptin lebih
Udayana, Bali, Indonesia yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah Sanglah dengan tinggi pada fraktur tulang panjang karena kontribusi cedera kepala.
endi1999sked@yahoo.com

Diterima: 2017-09-10 Kata kunci: Leptin, Cedera kepala, Patah tulang panjang, Penyembuhan patah tulang
Disetujui:  2018-05-21 Cite Pasal Ini: Permana, E., Kawiyana, I.S., Suyasa, I. 2018. Perbedaan Kadar Leptin pada Pasien Cedera Kepala Tanpa Patah Tulang Panjang dan
Diterditkan: 01-08-2018 Pasien Cedera Kepala dengan Patah Tulang Panjang. Medicina 49(2): 139-144. DOI:10.15562/medi.v49i2.166

139
ARTIKEL ASLI

PENDAHULUAN peningkatan kadar leptin RNAm beberapa saat


awal setelah terjadi Cedera kepala.16 Leptin adalah
Cedera kepala merupakan sebuah masalah keseha- hormon yang di produksi oleh adiposit yang mereg-
tan umum yang kritis dan merupakan masalah sosial ulasi rasa lapar dan metabolisme energy dengan
ekonomi di seluruh dunia. Cedera kepala seringkali mengaktifkan reseptor di hipotalamus. Dua belas
disertai cedera lain, salah satunya adalah cedera jam setelah terjadi cedera kepala, terjadi peningka-
musculoskeletal. Patah tulang merupakan cedera tan leptin mRNA yang sangat signifikan di cortex
musculoskeletal yang sering terjadi menyertai cedera cerebri dan thalamus.
kepala dengan segala komplikasi yang terjadi.1 Banyak penelitian berusaha menjelaskan
Menurut badan kesehatan dunia (WHO) mekanisme pada pasien cedera kepala berat
mencatat pada tahun 2011-2012 terdapat 5,6 juta mempengaruhi osteogenesis di tempat yang jauh,
orang meninggal dunia dan 1,3 juta orang mender- namun hubungan nya masih sedikit dipahami.17,18
ita patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas. Pada fraktur dengan cedera kepala dilaporkan
Pada multipel trauma akibat keelakaan lalu lintas memiliki osteogenesis lebih besar, hal ini mungkin
biasanya disertai dengan cedera kepala.2,3 disebabkan oleh pengaruh leptin, oleh karena itu
Cedera kepala merupakan penyebab kema- peneliti ingin meneliti perbedaan kadar leptin pada
tian yang paling utama, terutama pada populasi pasien dengan cedera kepala tanpa patah tulang
dewasa dan menimbulkan disabilitas pada orang panjang dan pasien cedera kepala dengan patah
yang mampu bertahan hidup. Di Amerika Serikat tulang panjang.
diperkirakan sekitar 5,3 juta orang hidup dengan
disabilitas akibat cedera kepala, sedangkan di Uni
Eropa sekitar 7,7 juta orang hidup dengan disabili-
BAHAN DAN METODE
tas akibat cedera kepala.4-6 Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
Cedera kepala seringkali disertai cedera lain, cross sectional analitik. Penelitian ini dilakukan
salah satunya adalah cedera musculoskeletal. Patah pada kelompok pasien cedera kepala tanpa patah
tulang merupakan cedera musculoskeletal yang tulang panjang, dan pasien cedera kepala dengan
sering terjadi menyertai cedera kepala dengan patah tulang tulang panjang yang datang ke Instalasi
segala komplikasi yang terjadi. Proses penyembu- Gawat Darurat (IGD) Bedah RSUP Sanglah dan
han tulang pada pasien cedera kepala menunjuk- telah diseleksi berdasar kriteria inklusi dan ekslusi
kan perubahan, dimana waktu yang diperlukan dilakukan pemeriksaan pemeriksaan kadar leptin
untuk penyembuhan tulang menjadi lebih cepat pada 12-24 jam pertama setelah trauma.
dari semestinya.7-9 Penelitian ini dilakukan di IGD Bedah dan ruang
Hubungan antara cedera kepala dan proses perawatan pasien trauma. RSUP Sanglah dari bulan
penyembuhan patah tulang telah banyak dikemu- Febuari 2017 sampai dengan bulan Maret 2017.
kakan dalam literatur, dimana pasien dengan Pemeriksaan kadar leptin serum dilakukan di
cedera kepala memiliki waktu penyembuhan patah Laboratorium Patologi Klinik RSUP Sanglah.
tulang yang lebih cepat. Hal ini dimungkinkan Kriteria inklusi sampel meliputi pasien berusia
karena adanya bahan yang di produksi oleh tubuh 16-55 tahun, yang mengalami cedera kepala tanpa
setelah terjadinya trauma otak, dimana kemudian patah tulang panjang, cedera kepala yang disertai
bahan ini merangsang terjadinya penyembuhan dengan patah tulang panjang tertutup dan setuju
patah tulang yang lebih cepat.10-13 untuk dijadikan sampel dalam penelitian.
Salah satu bahan yang merangsang terjadinya Pengambilan sampel adalah dengan consecutive
penyembuhan patah tulang yang lebih cepat adalah sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan krite-
Leptin. Leptin adalah suatu protein 167 asam ria eksklusi. Pasien yang telah memenuhi kriteria
amino. Leptin terutama dihasilkan dari sel lemak inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi diam-
putih. Sejak pertama kali ditemukan tahun 1994, bil sampel darah Vena nya dalam waktu 12-24 jam
lebih dari seribu artikel yang menggambarkan setelah terjadi trauma, untuk pemeriksaan kadar
jaringan adipose sebagai organ kunci yang meng- leptin setelah mendapatkan penjelasan mengenai
hubungkan metabolism.14 penelitian yang akan dilakukan dan menandatan-
Pada cedera kepala terjadi respons stress neuro gani lembar informed consent yang diberikan.
endokrin dan inflamasi yang mengakibatkan Pada penelitian ini kelompok A sebagai kontrol
peningkatan kadar serum Leptin.15 Ada kesimpu- adalah pasien dengan cedera kepala. Kelompok B
lan bahwa proinflamasi sitokin IL-1 meningkat adalah pasien dengan patah tulang panjang diser-
secara cepat setelah cedera otak dan mungkin dapat tai cedera kepala. Setelah dilakukan perhitungan
menimbulkan peningkatan serum leptin. Penelitian jumlah sampel didapatkan kesimpulan besar
eksperimental pada tikus telah menunjukan sample Kelompok A sebanyak 21 orang, kelompok

140 Medicina 2018; 49(2): 139-144 | doi: 10.15562/Medicina.v49i2.166


ARTIKEL ASLI

Tabel 1  Tabel Karakteristik Kelompok A dan Kelompok B


Kelompok
Cedera Kepala tanpa Fraktur Cedera Kepala dengan Fraktur
Tulang Panjang Tulang Panjang
Karakteristik Rerata + Simpang Baku n (%) Rerata + Simpang Baku n (%)
Umur (Tahun) Jenis Kelamin 33.76 + 12.76 37 + 14.14
Laki- Laki 13 (61.9) 15 (71.4)
Perempuan 8 (38.1) 6 (28.6)
Total 21 (100) 21 (100)
Cedera Kepala
Cedera Kepala Ringan 3 (14.3) 9 (42.9)
Cedera Kepala Sedang 13 (61.9) 9 (42.9)
Cedera Kepala Berat 5 (23.8) 3 (14.3)
Total 21 (100) 21 (100)
Fraktur Tulang Panjang
Fraktur Ekstremitas Atas 10 (4.8)
Fraktur Ektremitas Bawah 11 (52.38)
Total 21 (100) 21 (100)

Tabel 2  Hasil Rerata Kadar Leptin


Kelompok
Cedera Kepala tanpa Fraktur Tulang Cedera Kepala dengan Fraktur
Panjang Tulang Panjang
(n = 21) Rerata ± Simpang Baku (n = 21) Rerata ± Simpang Baku
Kadar Leptin (pg/mL) 234.40 ( + 9.33) 252.60 + 20.64

Tabel 3  Hasil Uji Normalitas data dengan uji Shapiro Wilk


Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic Z P Keterangan
Cedera Kepala tanpa Fraktur Tulang Panjang 0.927 0.121 Normal
Kadar Leptin
Cedera Kepala dengan Fraktur Tulang Panjang 0.948 0.311 Normal

Tabel 4  Hasil Uji Homogenitas Varian Data dengan Uji Levene


Levene’s Homogenitas
Varian
Kelompok F P Keterangan
Cedera Kepala tanpa Fraktur Tulang Panjang Tidak
Kadar Leptin 19.361 0.000
Cedera Kepala dengan Fraktur Tulang Panjang Homogen

Tabel 5  Hasil Uji T-tes tidak berpasangan cedera kepala


Kelompok
Cedera Kepala tanpa Fraktur Tulang Cedera Kepala tanpa Fraktur Tulang
p
Panjang Panjang
Rerata ± Simpang Baku Rerata ± Simpang Baku
Cedera Kepala 1.71 (+ 0.72) 2.10 (+2.10) 0.074

Medicina 2018; 49(2): 139-144 | doi: 10.15562/Medicina.v49i2.166 141


ARTIKEL ASLI

Tabel 6  Hasil Uji T-tes tidak berpasangan


Kelompok
Cedera Kepala tanpa Fraktur Cedera Kepala tanpa Fraktur
p
Tulang Panjang Tulang Panjang
Rerata ± Simpang Baku Rerata ± Simpang Baku
Kadar Leptin (pg/mL) 234,40 (+ 9,33) 252,60 +20,64 0,001

B sebanyak 21 orang. Setelah ditambahkan dengan Rerata kadar Leptin pada seluruh sampel adalah
perkiraan drop out 10 %, maka jumlah sampel 243.5 (+ 18.31) pg/mL seperti yang ditampilkan
kelompok A sebanyak 23 orang dan kelompok B pada tabel 5.2. Rerata kadar Leptin kelompok
sebanyak 23 orang. cedera kepala tanpa fraktur tulang panjang sebesar
Analisis data menggunakan bantuan komputer 234.4 (+ 9.33) pg/mL. Pada kelompok ini kasus
dengan program SPSS versi 23.0. Analisis penelitian Cedera Kepala Ringan memiliki rerata leptin sebe-
diawali dengan analisis deskriptif subjek penelitian sar 238.06 (+ 6.23) pg/mL, Cedera Kepala Sedang
untuk mengetahui karakteristik subjek penelitian. sebesar 231.31 (+ 6.94) pg/mL, dan Cedera Kepala
Kemudian dilakukan analisis uji normalitas data. Berat sebesar 240.23 (+ 13.69) pg/mL. Rerata kadar
Analisis normalitas dilakukan untuk mengetahui Leptin pada kelompok cedera kepala dengan fraktur
normalitas data dan sebagai syarat asumsi analisis tulang panjang sebesar 252.6 (+ 20.64) pg/mL. Pada
parametrik. Analisis normalitas dilakukan dengan kelompok ini kasus Cedera Kepala Ringan memi-
Shaphiro-Wilk Test karena jumlah sampel < 50. liki rerata leptin sebesar 255.63 (+ 21.39) pg/mL,
Hal ini dilakukan untuk mengetahui normalitas Cedera Kepala Sedang sebesar 252.61 (+20.57)
data dan sebagai syarat asumsi analisis parametrik. pg/mL, dan Cedera Kepala Berat sebesar 243.51
Apabila data yang didapatkan berdistribusi normal, (+23.91) pg/mL.
maka dilanjutkan dengan uji T-test tidak perpas- Dilakukan uji normalitas pada hasil kadar leptin
angan. Apabila tidak berdistribusi normal maka uji di kelompok kelompok cedera kepala tanpa fraktur
korelasi dilakukan dengan uji Mann-Whitney. tulang panjang dan kelompok cedera dengan frak-
tur tulang panjang. Karena jumlah sampel kurang
dari 50, maka digunakan uji normalitas Shapiro-
HASIL
Wilk. Didapatkan hasil kelompok kelompok
Melalui Pengambilan sampel dengan consecutive cedera kepala tanpa fraktur tulang panjang dengan
sampling didapatkan 42 sampel, total sampel terdiri P = 0.121 dan kelompok cedera dengan fraktur
dari 28 pasien (66.7%) lelaki dan 14 pasien perem- tulang panjang dengan P = 0.311 (Tabel 3). Dengan
puan (33.3%). Usia rerata adalah 35.38 (+ 13.41) demikin sebaran data untuk kedua kelompok
tahun dengan usia termuda 16 tahun dan usia tertua sampel adalah normal karena P > 0.05. Pada pene-
55 tahun. Kelompok pasien dengan cedera kepala litian ini juga dilakukan uji homogenitas dengan
sebanyak 21 sampel dan fraktur tulang panjang uji Levene’s. Didapatkan hasil P = 0.000 (Tabel 4).
sebanyak 21 sampel. Dua belas pasien (28.6%) dengan Dengan demikin sebaran data untuk kedua kelom-
Cedera Kepala Ringan, 22 pasien (52.4%) dengan pok sampel adalah tidak homogen karena P < 0.05.
Cedera Kepala Sedang, dan 8 pasien (19%) dengan Cedera kepala pada kelompok A dan B dilaku-
Cedera Kepala Berat (Tabel 1). kan Uji T-test tidak perpasangan untuk mengetahui
Pada kelompok cedera dengan fraktur tulang apakah terdapat perbedaan dari cedera kepala atau
panjang 15 (71.4%) pasien lelaki dan 6 (28.6%) tidak pada kedua kelompok pasien. Pada Uji T-test
pasien perempuan dengan 9 (42.9%) kasus CKR, didapat hasil P = 0.074 yang berarti tidak terdapat
9 (42.9%) kasus CKS dan 3 (14.3%) kasus CKB. perbedaan antara cedera kepala di dua kelompok
Kasus terbanyak adalah patah tulang tibia sebanyak tersebut (Tabel 5).
6 (28.6%) kasus, patah tulang femur dan patah tulang Pada penelitian ini membandingkan nilai
ulna 5 (23.8,3%) kasus. Rerata usia pasien kelompok rerata kadar Leptin 2 kelompok sampel dari
ini 37 (+ 14.14) tahun. Pada kelompok cedera kepala individu berbeda, oleh karena itu digunakan Uji
tanpa fraktur tulang panjang 13 (61.9%) pasien T-Test tidak berpasangan. Dari uji homogenitas
laki-laki dan 8 (38.1%) pasien perempuan dengan 3 menggunakan Levene’s test didapatkan bahwa
(14.3%) kasus CKR, 13 (61.9%) kasus CKS dan 5 data tidak homogen. Kemudian pada T-test
(23.8%) kasus CKB. Rerata usia pasien kelompok didapat hasil P = 0.001 yang berarti terdapat
ini adalah 33.76 (+ 12.76) tahun (Tabel 2). perbedaan yang signifikan kadar Leptin antara

142 Medicina 2018; 49(2): 139-144 | doi: 10.15562/Medicina.v49i2.166


ARTIKEL ASLI

kelompok cedera kepala dan kelompok cedera tumbuhnya kalus secara signifikan, hal ini diteliti
kepala disertai patah tulang panjang (p < 0.05). dengan menggunakan pengukuran mikro-CT
Hasil dalam Tabel 6 dibawah. pada hewan percobaan.6 Hal ini sesuai dengan
teori tentang leptin pada metabolisme tulang
pada sebuah percobaan yang dilakukan Ducy et al
DISKUSI
menunjukkan bahwa pada tikus yang mengalami
Untuk mengetahui dan menguji kadar leptin pada defisiensi leptin akan mengalami kehilangan massa
pasien dengan cedera kepala dan cedera kepala tulang yang signifikan dan pembentukan tulang
yang disertai fraktur tulang panjang, maka dilaku- akan terganggu pada saat kadar leptin rendah di
kan penelitian terhadap pasien dengan cedera dalam tubuh.21-24
kepala yang dikelompokkan menjadi kelompok Berdasarkan literatur diketahui leptin berpen-
cedera kepala tanpa fraktur tulang panjang dan garuh terhadap metabolisme tulang baik secara
pasien dengan cedera kepala yang disertai frak- langsung maupun secara tidak langsung. Secara
tur tulang panjang yang dikelompokkan menjadi langsung resetor leptin terdapat pada sel osteo-
kelompok cedera kepala dengan fraktur tulang blas dan kondrosit sehingga efek leptin terhadap
panjang. Kelompok cedera kepala tanpa fraktur pertumbuhan dan metabolisme tulang adalah
tulang panjang terdiri dari 21 pasien, kelompok secara langsung. Sedangkan secara tidak langsung
cedera kepala dengan fraktur tulang panjang juga efek leptin adalah melalui mekanisme sentral yaitu
terdiri dari 21 pasien, total sampel dari penelitian melalui Hypothalamus ventromedial sehingga
ini adalah 42 pasien. dapat mengontrol level massa tulang.25,26
Oleh karena derajat cedera kepala antara
kelompok setelah ditulis dengan uji T-test tidak
SIMPULAN
berpasangan di dapatkan hasil p > 0.05 maka tidak
ada perbedaan bermakna antara cedera kepala di Dari analisis data yang telah dilakukan dalam
kedua kelompok tersebut, maka dapat di simpulkan penelitian ini diperoleh simpulan bahwa terdapat
bahwa leptin yang dihasilkan oleh cedera kepala perbedaan kadar leptin pada kasus cedera kepala
setara dari kedua kelompok. tanpa patah tulang panjang dan cedera kepala yang
Dari uji statistik menunjukkan kadar leptin disertai patah tulang panjang.
pada kelompok cedera kepala dengan fraktur
tulang panjang lebih tinggi dibandingkan kelom-
pok cedera kepala tanpa fraktur tulang panjang, DAFTAR PUSTAKA
dan pada uji normalitas menunjukkan bahwa kadar 1. Roozenbeek,B., Maas IR, Menon DK. 2010; Changing
leptin yang terdapat pada kelompok cedera kepala Pattern in The Epidemiology of Traumatic Brain Injury.
Nature Reviews Neurology 9, 231-6
tanpa fraktur tulang panjang maupun kelompok 2. Cadosch D, Gautschi OP, Thyer M. 2009; Humoral
cedera kepala dengan fraktur tulang panjang berd- Factors Enhance Fracture-Healing and Callus Formation
istribusi normal, dimana p > 0,05. Setelah dilakukan in Patients with Traumatic Brain Injury. Journal of Bone
& Joint Surgery - American Volume: 01 February 2009 -
uji inferensial dengan Uji t-test tidak berpasangan Volume 91 - Issue 2 - p 282–8. doi: 10.2106/JBJS.G.01613
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara 3. Lago F, Gómez R, Gómez-Reino J, dkk. Adipokines as
kedua kelompok, dimana p < 0,05. Ini meunjuk- novel modulators of lipid metabolism. 2009 Elsevier Ltd.
doi:10.1016/j.tibs.2009.06.008
kan bahwa kadar leptin pada pasien cedera kepala 4. Khallaf F, G, Kehinde E, O, Hussein S, Bone Healing
disertai fraktur tulang panjang lebih tinggi diband- and Hormonal Bioassay in Patients with Long-Bone
ingkan pasien dengan cedera kepala saja. Fractures and Concomitant Head Injury. Med Princ Pract
2016;25:336-342. DOI: 10.1159/000445250
Pada penelitian eksperimental yang dilakukan 5. Wang L, Yuan J, Zhang, H, Ding H, dkk. 2011; Effect of
Wang lei et al pada tahun 2011, yang memband- leptin on bone metabolism in rat model of traumatic
ingkan kadar serum leptin pada hewan coba tikus, brain injury and femoral fracture. Chinese Journal of
Traumatology English Edition, 14(1), 7–13. https://doi.
mereka membagi total 64 tikus menjadi 4 kelom- org/10.3760/cma.j.issn.1008-1275.2011.01.002
pok yaitu kelompok non-operatif, kelompok cedera 6. Tsitsilonis, S., Seemann, R., Misch, dkk. 2015; The effect of
kepala, kelompok fraktur dan kelompok fraktur traumatic brain injury on bone healing : an experimental
study in a novel in vivo animal model. Injury, 46(4), 661–5.
disertai cedera kepala. Dari hasil yang diperoleh https://doi.org/10.1016/j.injury.2015.01.044
setelah 4 minggu dan 8 minggu menunjukkan 7. Cirmanová V1, Bayer M, Stárka L, dkk. 2008; The Effect of
bahwa kadar serum leptin kelompok fraktur diser- Leptin on Bone - An Evolving Concept of Action. Physiol.
Res. 57 (Suppl. 1): S143-S151, 2008. PMID : 18271682
tai cedera kepala lebih tinggi dibandingkan kelom- 8. Upadhyay, J., Farr, O. M., & Mantzoros, C. S. 2015; The role
pok cedera kepala maupun kelompok fraktur.18-20 of leptin in regulating bone metabolism. Metabolism. 2015
Pada penelitian yang dilakukan Tsitsilonis et Jan;64(1):105-13. doi: 10.1016/j.metabol.2014.10.021
9. Bado, A., Levasseur, S., Attoub, S.,dkk.1998;The stomach
al pada tahun 2015 menunjukkan bahwa fraktur is a source of leptin.Nature, 394: 790-793. PMID: 9723619
yang disertai cedera kepala akan menstimulasi DOI: 10.1038/29547

Medicina 2018; 49(2): 139-144 | doi: 10.15562/Medicina.v49i2.166 143


ARTIKEL ASLI

10. Bondanelli M1, Ambrosio MR, Zatelli MC. 2005; 19. Holloway, W. R., Collier, F. M., Aitken, C. J., dkk .2002;
Hypopituitarism after traumatic brain injury. European Leptin inhibits osteoclast generation. Journal of Bone and
Journal of Endocrinology (2005) 152 679–91. ISSN 0804- Mineral Research, 17: 200-209
4643. PMID: 15879352 DOI: 10.1530/eje.1.01895 20. Huang W., Li Z., Li Z,. 2012; Does Traumatic Brain Injury
11. Mantzoros CS, Magkos F, Brinkoetter M, dkk. 2011; Result in Accelerated Mandibular Fracture Healing?; J
Leptin in human physiology and pathophysiology. Am J Oral Maxillofac Surg 70:2135-2142, 2012. https://doi.
Physiol Endocrinol Metab. 2011 Oct;301(4):E567-84. org/10.1016/j.joms.2012.04.016
doi: 10.1152/ajpendo.00315.2011. Epub 2011 Jul 26. 21. Karaca Z., Tanrıverdi F., Ünlühızarcı K., dkk. 2016; GH
12. Russell Brown, Hilaire J. Thompson, Syed A. Imran, dkk. and Pituitary Hormone Alterations After Traumatic
2008; Traumatic brain injury induces adipo- Brain Injury. Progress in Molecular Biology and
kine gene expression in rat brain. Neurosci Lett. Translational Science, Volume 138. Elsevier Inc.167-190.
2008 Feb 13; 432(1): 73–8. Published online 2007 Dec 15. DOI: 10.1016/bs.pmbts.2015.10.010
doi: 10.1016/j.neulet.2007.12.008 22. Likuni, N., Lam, L., Lu, L. dkk. 2008; Leptin and
13. Chen YP, Chen CY, Ke CJ, dkk. Traumatic brain injury Inflammation. Curr Immunol Rev 4(2): 70–79.
result in accelerated fracture healing: A Rat Model. J Clin 23. Locher RJ, Lünnemann T, Garbe A,. 2015. Traumatic brain
Exp Orthop. 2015, 1:6. doi: 10.4172/2471-8416.100006 injury and bone healing: radiographic and biomechanical
14. Chung P, Khan F (2013) Traumatic Brain Injury analyses of bone formation and stability in a combined
(TBI): Overview of Diagnosis and Treatment. J Neurol murine trauma model. J Musculoskelet Neuronal Interact
Neurophysiol 5:182. doi:10.4172/2155- 9562.1000182 2015; 15(4):309-315
15. Claes L, Recknangel S, Ignatius A. 2010; Fracture 24. Lopez-Rodriguez AB, Mela V, Ancaz-Fonseca E E,. CB2
Healing Under Healthy and Inflammatory Conditions. cannabinoid receptor is involved in the anti-inflammatory
Nat Rev Rheumatol. 2012 Jan 31;8(3):133-43. effects of leptin in a model of traumatic brain injury. Exp
doi: 10.1038/nrrheum.2012.1. Neurol. 2016 May;279:274-282. doi: 10.1016/j.expneu-
16. Cornish, J., Callon, K., Bava, U., dkk. 2002; Leptin directly rol.2016.03.018. Epub 2016 Mar 19.
regulates bone cell function in vitro and reduces bone fra- 25. Lord, GM. (2006). Leptin as a Proinflammatory Cytokine.
gility in vivo. Journal of Endocrinology, 175: 405-415 Contrib Nephrol. Basel, Karger: 151; 151-64
17. Dai, H., Xu, L., Tang Y., dkk, 2015; Treatment with a
neutralising anti-rat interleukin-17 antibody after multi-
ple-trauma reduces lung inflammation, Injury, Volume 46,
Issue 8, 2015, Pages 1465-1470, ISSN 0020-1383,
http://dx.doi.org/10.1016/j.injury.2015.05.016.
18. Hofman, M., Koopmans, G., Kobbe P,. dkk., “Improved
This work is licensed under a Creative Commons Attribution
Fracture Healing in Patients with Concomitant
Traumatic Brain Injury: Proven or Not?,” Mediators of
Inflammation, vol. 2015, Article ID 204842, 14 pages, 2015.
doi:10.1155/2015/204842

144 Medicina 2018; 49(2): 139-144 | doi: 10.15562/Medicina.v49i2.166

You might also like